Anda di halaman 1dari 6

Mata Kuliah Rekayasa Lingkungan

Tugas No. 4 (Empat)


Topik Akustik (Kebisingan)
Nama Indah Hamidah
NIM B1C.13.0001
Tanggal Selesai 22 November 2016

PENDAHULUAN
Bising dalam kesehatan kerja, bising diartikan sebagai suara yang dapat menurunkan
pendengaran baik secara kwantitatif (peningkatan ambang pendengaran) maupun secara
kwalitatif (penyempitan spektrum pendengaran), berkaitan dengan faktor intensitas, frekuensi,
durasi dan pola waktu.

Pengukuran dilakukan pada wilayah kerja terbuka, yaitu jalanan tepat pada lokasi pertigaan
lampu merah Diana pada lokasi tersebut terdapat lalu lalang kendaraan yang didominasi
kendaraan besar seperti truk dan bus. Pada wilayah kerja tersebut potensi terkena paparan adalah
pedagang pinggir jalan, tukang becak, pengguna jalan (pejalan kaki), dll.
Pada pengukuran ini juga dilakukan dengan 10 titik pengukuran dan 12 kali pembacaan dengan
perhitungan per lima detik. Selector yang diatur pada sound level meter ialah slow selector,
karena sumber bunyi (kebisingan) di wilayah kerja fluktuatif atau kadang bising kadang tidak.
Menurut Permenakertrans Nomor 13/Men/X/2011 Nilai Ambang Batas kebisingan di wilayah
kerja adalah 85 dBA untuk paparan 8 jam per hari atau 40 jam per minggu. Dari hasil
pengukuran yang dilakukan dengan 10 titik pengukuran tidak ada nilai kebisingan yang melebihi
nilai ambang batas (85 dBA), maka wilayah kerja tersebut aman untuk dilakukan aktivitas tanpa
ada penanganan kebisingan ditempat kerja.
Data pengukuran :
Detik Ke Hasil pembacaan sound level meter
No
Menitke 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 5 90,6 100 85,4 76,6 79,6 90,5 86,1 85,6 88,1 89
2 10 82,3 85,6 89,5 78,9 77,2 93,6 92,2 78,6 81 87
3 15 83,1 84,6 90 83,6 77 85,3 83,5 81,5 76,2 82
4 20 82 83,1 85,5 85,3 80,7 83,1 82,4 80,2 77,9 83,2
5 25 83,6 81 87,6 81,7 79,5 79,6 82,4 88,7 81,3 81,9
6 30 81,5 83,5 84 86,6 79,7 84,4 78 88,3 81,7 79,7
7 35 76,9 79,5 83 87 84,3 86,5 78,9 86,2 87,7 79,6
8 40 77,9 80,7 80 88,1 83,1 80,1 78,8 84,6 88,8 79,7
9 45 79,7 82,2 79,9 87,5 93,8 84,4 76,4 85,9 85,4 80,8
10 50 79,2 81,3 83,2 89,5 83,7 81,3 79,3 85,9 90,7 80,2
11 55 80 78 82,8 84,3 85,8 81,7 82,4 88,3 89,7 82,5
12 60 92,2 80,5 77,7 78 90,9 83,5 81,1 90,8 84,6 81,1
Hasil 72, 73 73,98 71,1 71,01 71,97 71,78 69,85 71,89 71,84 69,28

Penghitungan rumus :
Titik 1
Lek = 10 Log 1/12 ( + + + + + + + + + + + )
= 10 Log 1/12( + + + + + + + + + + + )
= 10 Log 1/12 x 225.124.640,4
= 10 log 18.760.386,7
= 72, 73 dB
Titik 2
Lek = 10 Log 1/12 ( + + + + + + + + + + + )
= 10 Log 1/12 x ( + + + + + + + + + + + )
= 10 Log 25.003.763,94
= 73,98 dBA

Titik 3
Lek = 10 Log 1/12 ( + + + + + + + + + + + )
= 10 Log 1/12 ( + + + + + + + + + + + )
=10 Log 12.769.189,69
=71,1 dBA

Titik 4
Lek = 10 Log 1/12 ( + + + + + + + + + + + )
= 10 Log 1/12 ( + + + + + + + + + + + )
=10 Log 12.638.720,5
= 71,01 dBA

Titik 5
Lek = Log 10 1/12 ( + + + + + + + + + + + )
= 10 Log 1/12 ( + + + + + + + + + + + )
=10 Log 15.725.238,81
= 71,97 dBA

Titik 6
Lek =10 Log 1/12 ( + + + + + + + + + + + )
= 10 Log 1/12 ( + + + + + + + + + + + )
=10 Log 15.054.612,73
= 71,78 dBA
Titik 7
Lek = 10 Log 1/12 ( + + + + + + + + + + + )
= 10 Log 1/12 ( + + + + + + + + + + + )
= 10 Log 9.650.509,776
= 69,85 dBA

Titik 8
Lek = 10 Log 1/12 ( + + + + + + + + + + + )=
= 10 Log 1/12 ( + + + + + + + + + + + )
= 10 Log 15.457.251,09
=71,89 dBA

Titik 9
Lek = 10 Log 1/12 ( + + + + + + + + + + + )=
= 10 Log 1/12 ( + + + + + + + + + + + )
= 10 Log 15.304.145,23
= 71,84 dBA

Titik 10
Lek = 10 Log 1/12 ( + + + + + + + + + + + )
= 10 Log 1/12 ( + + + + + + + + + + + )
= 10 Log 8.487.811,024
= 69,28 dBA

Ket :

Pengukuran kebisingan yang dilakukan di Gedung J.3 dan Gedung I ruang D3 Kebidanan Stikes
Ngudi waluyo ungaran dilaksanakan saat cuaca hujan. Ruang J.3 yang di ukur memiliki luas
ruangan sebesar 4 x 6 m2. Pengukuran dilakukan pada cuaca hujan , didapat hasil pengukuran
yaitu 77.22 dB, 64.32 dB , dan 84.41 dB .
Komentar :

1. Kebisingan seringkali terjadi ditempat kerja yang bias menimbulkan gangguan kesehatan pada
pekerja, diantaranya ialah ketulian yang akan merambat pad produktivitas kerja
2. hasil pengukuran pada 10 titik pengukuran di wilayah kerja (lampu merah pertigaan UMS)
tidak ada yang melebihi Nilai Ambang Batas
3. Dengan tidak adanya hasil pengukuran yang melebihi Nilai Ambang Batas maka wilayah kerja
tersebut aman untuk dilakukan aktivitas kerja tanpa ada pengendalian atau pencegahan
kebisingan
DAFTAR PUSTAKA

Babba, J. (2007. Hubungan Antara Intensitas Kebisingan di Lingkungan Kerja dengan Peningkatan
Tekanan Darah (Penelitian pada Karyawan PT Semen Tonasa di Kabupaten Pangkep Sulawesi
Selatan). Tesis, Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro, Semarang
Menteri Negara Lingkungan Hidup RI No. 48/MENLH/11/1996
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI No. PER. 13/MEN/X/2011

Anda mungkin juga menyukai