Anda di halaman 1dari 2

Sukses Terbesar dalam Hidupku

Kakek meninggal dunia 2 tahun lalu disaat saya kuliah semester 5. Sebelum meninggal
beliau menyampaikan keinginannya untuk melihat saya wisuda sekaligus menyampaikan pesan
bahwa saya harus sekolah tinggi termasuk melanjutkan S2 agar saya dapat mengangkat derajat
keluarga dengan pendidikan sekaligus membantu orang lain khususnya yang mempunyai
semangat tinggi dalam belajar tetapi kurang beruntung dalam segi ekonomi seperti saya. Pesan
beliau menjadi dasar bagaimana saya mengukur kesuksesan yang telah saya raih dalam hidup ini,
yaitu seberapa banyak saya bisa bermanfaat untuk orang lain, kontribusi apa saja yang mampu
saya berikan untuk keluarga dan orang-orang di lingkungan sekitar dengan skill, pengetahuan
dan prestasi yang telah saya raih. Setelah beberapa tahun saya kuliah di Universitas Pendidikan
Indonesia jurusan pendidikan ekonomi, saya sudah mampu meraih dan berbuat beberapa hal
penting yang saya anggap sebagai sukses tersebar dalam hidup saya. Pada esai ini, saya ingin
menjelaskan tiga kesuksesan yang telah saya raih.

Sukses terbesar pertama yang telah saya raih yaitu berhasil menyelesaikan kuliah sarjana
dengan IPK cum laude dalam jangka waktu 3,5 tahun. Bagi kebanyakan orang menyelesaikan
perkuliahan sarjana bukanlah hal yang besar. Namun, bagi saya pribadi menyelesaikan
perkuliahan sarjana merupakan hal yang membahagiakan sekaligus mengharukan, mengingat
perjuangan saya untuk kuliah sangat tidak mudah.

Sebelum kuliah saya harus berjuang mendapatkan beasiswa untuk membiayai kuliah saya
karena biaya kuliah saat itu sangat mahal dan orang tua saya merasa tidak mampu. Saya harus
bersaing dengan ratusan bahkan ribuan orang untuk mendapatkan beasiswa Bidik Misi dari
pemerintah. Selama kuliah saya harus berjuang mempertahankan nilai agar saya tetap mendapat
beasiswa, belum lagi kalau saya mengontrak mata kuliah untuk semester atas saya harus
berjuang lebih keras karena bobot SKS yang banyak dengan tugas-tugas yang harus saya
selesaikan. Saya mengambil Semester Pendek untuk membantu meringankan bobot SKS
semester berikutnya, sehingga ketika orang lain liburan dan menikmati suasana ramadhan di
rumah saya tetap kuliah dan menyelesaikan tugas di kampus.

Sukses terbesar ke dua yang telah saya raih yaitu berhasil mewakili prodi pendidikan
ekonomi sekaligus mewakili kampus Universitas Pendidikan Indonesia dalam ajang National
Paper Competition Everest USU 2016 di kota Medan, bersama 2 rekan sekelomok saya setelah
mengalahkan banyaknya pesaing dari kampus lain. Kompetisi ini merupakan prestasi yang
membanggakan bagi saya, dimana ini pertama kalinya saya mengikuti karya tulis di luar kota
mengingat sebelumnya hanya di dalam kampus. Kompetisi ini cukup besar dan bergengsi karena
kampus-kampus ternama pun turut serta di dalamnya. Seperti Universitas Indonesia, Universitas
Gadjah Mada, Universitas Airlangga, Universitas Brawijaya, Universitas Trisakti, Universitas
Sumatera Utara, dan lain-lain. Hasil yang diraih pun tidak terlalu mengecewakan karena
kelompok saya berhasil masuk peringkat 10 besar mengalahkan peserta dari Universitas
Indonesia dan universitas lain.

Kompetisi ini mengusung tema mengenai peningkatan perekonomian, sehingga


kelompok saya mengusulkan program edupreneur untuk mengatasi pengangguran pada jenjang
SMA. Kompetisi ini dilaksanakan tanggal 20-22 Mei 2016 dan dibagi dalam tiga tahap yaitu
lomba karya tulis, seminar dan pengenalan budaya serta tempat wisata. Setelah berkompetisi
banyak ilmu dan pengalaman baru yang saya dapatkan.

Sukses terbesar ke tiga yang telah saya raih yaitu terpilih sebagai Staf Terbaik
Departemen Kewirausahaan pada triwulan pertama kepengurusan BEM MAHAPROPESI 2014.
Tentu hal ini membuat saya termotivasi untuk lebih baik dalam kepengurusan selanjutnya,
dengan tekad itulah pada tahun kedua saya berhasil menjadi sekretaris departemen
kewirausahaan, dan saya bersama rekan yang lain membuat departemen kewirausahaan menjadi
diminati dan mendapat kepercayaan dari calon pengurus selanjutnya maupun partner ship lain.

Ketiga kesuksesan yang telah saya raih bukanlah alasan untuk saya berpuas diri dan
berhenti, melainkan sebagai batu loncatan dalam meraih kesuksesan selanjutnya. Sebagai lulusan
dari universitas pendidikan saya memiliki target untuk meningkatkan minat belajar dan minat
melanjutkan sekolah khususnya di daerah perkampungan seperti saya umumnya di lingkungan
masyarakat luas, mengingat minat melanjutkan sekolah masih sangat rendah. Jika terpilih
menjadi penerima beasiswa LPDP ini, saya yakin kalau orang-orang khususnya di lingkungan
terdekat saya akan bersemangat untuk melanjutkan sekolah karena saya akan memotivasi mereka
dan memberikan pemahaman bagaimana pentingnya sebuah pendidikan. Besar harapan saya
kepada beasiswa LPDP ini untuk membantu saya memberikan kontribusi yang lebih baik untuk
bangsa dan negara Indonesia di masa yang akan datang.

Anda mungkin juga menyukai