Oleh:
AJENG PUTRI MARITA
NIM : 2006001
AKADEMI KEBIDANAN
BHAKTI HUSADA MULIA MADIUN
2009
1
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin Ny “D” G 2P10001 di Ruang Bersalin RSUP Dr.
Soedono Madiun.
Hari :
Tanggal :
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.2. TUJUAN
1.2.1. Tujuan Umum
Meningkatkan sikap Positif untuk mengamalkan asuhan sayang ibu-
bayi dan jaminan pelaksanaa persalinan bersih dan aman. Asuhan persalinan
normal, termasuk deteksi dini dan penanganan awal Penyulit atau komplikasi
dan rujukan optimal tepat waktu.
3
Menentukan tindakan yang akan dilakukan.
Melaksanakan perencanaan yang telah dilakukan
Melakukan evaluasi
4
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 PERSALINAN
2.1.1 Pengertian
Persalinan adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi (Jatain +
Uri) yang dapat hidup diluar dari rahim melalui jalan lahir atau dengan jalan
lain.
Partus adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi yang dapat
hidup dari dalam Uterus melalui Vagina kedunia luar. (Sarwono, 2000 : 192).
Persalinan adalah suatu proses mengeluarkan hasil Konsepsi (Janin
Lesi) yang dapat hidup kedalam dunia luar, dari rahim melalui jalan lahir atau
dengan jalan lain. (Mochtar, 1998 : 9).
5
3) Teori Distensi Rahim
Rahim yang menjadi besar dan merenggang menyebabkan Iskemia otot-
otot tahun, sehingga mengganggu sirkulasi utero-plasenta.
4) Teori intasi Mekanik
Dibelakang survik terletak ganglion servikale (Fleksus Frankenhauser)
Bila ganglion ini digeser dan diletakkan, misalnya Oleh kepala janin, akan
timbul Kontraksi uterus.
5) Induksi partus (induction of Lab our)
Partus dapat pula ditimbulkan dengan jalan :
Ganggang lamiharia : beberapa lamiharia dimasukkan dalam kanalis
Servikalis dengan tujuan merangsang pleksus Frankenhauser
Amniotomi : Pemecahan ketuban
Oksitosin Drip : Pemberian oksitosin menutup tetesan per infus
6
2.1.6 Faktor-Faktor Yang Berperan Dalam Persalinan
1) Kekuatan mendorong janin keluar
HIS
Kontraksi diafragma
Ligamentous action terutama Ligamen rotundum
2) Faktor Janin
3) Faktor jalan lahir.
2.2.1 Batasan
Persalinan kala II dimulai ketika pembukaan lengkap servik dan
berakhir dengan lahirnya tubuh janin.
2.2.2 Tanda-tanda dan gejala persalinan kala II
- Ibu ingin meneran
- Perineum menonjol
- Vulva dan anus membuka
- Meningkatnya pengeluaran darah dan lendir
- Kepala sudah turun di dasar panggul
2.2.3 Diagnosa pasti.
Persalinan kala II ditegakkan dengan melakukan pemeriksaan dalam
untuk memastikan sudah lengkap/kepala janin nampak di vulva berdiameter 5-
6 cm.
2.2.4 Penanganan.
- Memberikan dukungan terus menerus pada ibu.
- Menjaga kebersihan diri.
Menjaga privasi ibu.
7
Menjelaskan tentang proses dan kemajuan persalinan.
Menjelaskan tentang prosedur yang akan dilakukan dan ketertiban ibu.
- Mengatur posisi ibu, dalam menimbang mengejang, dapat dipilih posisi :
Jongkok
Menungging
Tidur miring
Setengah duduk
- Mengosongkan kandung kemih, ibu dianjurkan sesering mungkin.
- Memberikan makan dan minum.
8
d. Riwayat kehamilan sekarang.
Untuk mengetahui keluhan-keluhan/ kebiasaan selama hamil, periksa
kehamilan dimana, sudah berapa kali, sudah mendapatkan apa saja saat
periksa hamil dan mendapat TT berapa kali.
e. Riwayat kesehatan.
1. Kesehatan yang lalu.
Untuk mengetahui apakah ibu pernah menderita penyakit yang dapat
mempengaruhi kehamilannya seperti jantung, paru-paru, hipertensi dan
kencing manis.
2. Kesehatan sekarang.
Apaka ibu menderita penyakit yang mempengaruhi kehamilannya.
3. Riwayat keluarga.
Untuk mengetauhi apa ada dalam keluarga yang menderita penyakit
menular, menurun dan apakah ada riwayat hidup keluarga.
f. Riwayat psikologi spiritual.
1. Keadaan psikologis.
Bagaimana perasaan ibu, suami dan keluarga dalam menerima
kehamilan ini.
2. Keadaan sosial.
Bagaiman hubungan ibu dengan keluarga, tetangga dan masyarakat.
3. Keadaan spiritual.
Bagaiman ibu dalam menjalankan ibadahnya.
g. Latar belakang sosial budaya
Untuk mengetahui kebiasaan kebudayaan yang akan dilakukan pasien.
h. Pola kebiasaan sehari-hari
Untuk mengetahui pola kebiasaan ibu sebelum masuk sarana kesehatan
dan saat berada disarana kebidanan.
1. Nutrisi.
Untuk mengetahui komposisi makanan dan frekuensi makanan dan
minuman.
9
2. Eliminasi.
Untuk mengetahui BAB berapa kali, ada gangguan/tidak, BAK berapa
kali, ada gangguan/tidak.
3. Aktifitas.
Untuk mengetahui bagaimana aktifitas ada keluhan/tidak
4. Istirahat.
Untuk mengetahui waktu istiharat, barapa lama, ada gangguan/tidak.
5. Personal hygiene.
Untuk mengetahui kebersihan pasien.
6. Sexsualitas.
Untuk mengetahui bagaimana kebiasaan sexsualitas pasien.
11
- Langkah ini membutuhkan antisipasi, bila memungkinkan dilakukan
pencegahan.
2.3.7 IMPLEMENTASI
Melaksanakan asuhan sesuai implementasi.
2.3.8 EVALUASI
Mengacu pada kriteria hasil.
12
BAB II
TINJAUAN KASUS
ASUHAN KEBIDANAN
PADA IBU BERSALIN Ny “D” G 2P 10001
DI RUANG BERSALIN RSUP DR. SOEDONO
MADIUN
I. PENGKAJIAN
Tanggal MRS : 5-8-2009 jam 08.30 WIB
Tanggal Pengkajian : 5-8-2009 jam 09.00 WIB
No. RM : 6250243
A. Data Subyektif
1. Identitas
Istri Suami
Nama : Ny “D” : Tn “M”
Umur : 26 tahun : 30 tahun
Agama : Islam : Islam
Suku/bangsa : Jawa/Indonesia : Jawa/Indonesia
Pendidikan : SMA : STM
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga : Swasta
Penghasilan : - : Rp 800.000/bulan
Kawin ke : I :I
Umur kawin : 23 tahun : 27 tahun
Lama kawin : 3 tahun : 3 tahun
Alamat : Ds. M, Kec. T, Kota M : Ds. M, Kec. T, Kota M
2. Keluhan utama
Ibu mengatakan hamil 9 bulan, merasa kenceng-kenceng dan mengeluarkan
lendir bercampur darah.
13
3. Riwayat kesehatan yang lalu
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit menular, menurun, menahun
seperti batuk lama dan keluar darah (TBC), banyak makan, banyak minum,
sering kencing (DM), sesak nafas, jantung berdebar-debar (jantung), tekanan
darah tinggi (HT), dan lain-lain.
6. Riwayat kebidanan
a. Riwayat haid
Menarche umur 13 tahun, haid teratur, siklus 28 hari, lama haid 7 hari,
jumlah darah biasa, sifat darah tidak berbeku-beku, merasakan nyeri haid
sebelum haid datang. Hari pertama haid terakhir tanggal 1-11-2008.
14
Ibu mengatakan hamil anak kedua, usia kehamilan 9 bulan, keluhan pada
saat hamil 3 bulan: mual, muntah, pusing, keluhan pada saat hamil 6
bulan: nyeri pinggang, keluhan pada saat hamil 9 bulan: sering kencing.
Pergerakan anak pertama kali umur kehamilan 5 bulan, selama hamil
periksa 8 kali ke dokter, mendapat imunisasi TT 1 kali di Puskesmas.
Setiap periksa mendapat vitamin dari dokter dan sudah diminum sampai
habis. Penyuluhan yang didapat : gizi untuk ibu hamil, perubahan pada
ibu hamil, perawatan payudara dan sudah dilakukan oleh ibu.
e. Riwayat KB
Setelah kelahiran anak pertama ibu tidak menggunakan KB, hanya
menggunakan KB kalender. Setelah kelahiran anak kedua ibu
merencanakan menggunakan KB Implan karena lebih praktis tidak perlu
mengingat-ingat.
b. Eliminasi
15
- Sebelum MRS : BAB 1 x/hari, konsistensi lembek, warna kuning
tengguli, tak ada keluhan.
BAK 4-5 x/hari, warna kuning jernih, tak ada keluhan.
- Selama MRS : Ibu BAB terakhir tanggal 5-1-2009 jam 07.00 warna
kuning tengguli, konsistensi lembek, tak ada
keluhan. Ibu sering BAK di kamar mandi 4-5 kali.
c. Istirahat / tidur
- Sebelum MRS : Tidur malam 7-8 jam, tidur siang 1-2 jam, tidak ada
keluhan.
- Selama MRS : Ibu tidak bisa tidur, bila tidak ada his ibu kadang
berbaring di tempat tidur sambil memejamkan mata.
d. Personal Hygiene
- Sebelum MRS : Mandi 2x sehari, ganti baju 2x sehari, gosok gigi 2x
sehari, keramas 2x seminggu, ganti celana dalam bila
kotor.
- Selama MRS : Sebelum berangkat ke RS ibu mandi, gosok gigi, ganti
baju, ganti celana dalam.
e. Aktifitas
- Sebelum MRS : Ibu melakukan pekerjaan sehari-hari sebagai ibu
rumah tangga (memasak, mencuci, membersihkan
rumah).
- Selama MRS : Ibu jalan-jalan, bila capek berbaring miring kiri di
tempat tidur.
f. Seksual
- Sebelum MRS : Ibu melakukan hubungan seksual 1-2 x seminggu,
tidak ada keluhan.
- Selama MRS : Ibu tidak melakukan hubungan seksual.
8. Pola ketergantungan
16
Ibu tidak memiliki riwayat ketergantungan terhadap rokok, minuman
beralkohol, maupun obat terlarang.
Suami ibu merokok tetapi selama ibu hamil, tidak merokok di dekat ibu.
9. Psikososial dan spiritual
- Ibu mengatakan senang karena akan melahirkan anak keduanya. Keluarga
mendukung ibu dalam menghadapi persalinan dengan mempersiapkan
peralatan kelahiran.
- Ibu banyak berdo’a kepada Tuhan supaya bayinya dapat lahir dengan
selamat.
- Ibu mengatakan cemas karena memikirkan bayi yang dikandungnya dapat
lahir normal atau tidak.
- Ibu sering bertanya kapan bayinya akan lahir.
B. Data Obyektif
1. Pemeriksaan Umum
- Keadaan Umum : baik
- Kesadaran : composmentis
- TTV :
-T : 130/90 mmHg
-N : 80 x/mnt
-s : 36C
- Rr : 16 x/mnt
- Bb sekarang : 57,5 kg
- Bb sebelum hamil : 47 kg
- Tb : 158 cm
- Lila : 25 cm
2. Pemeriksaan Fisik
17
- Kepala : rambut warna hitam, bersih, tidak mudah rontok, kulit
kepala bersih, tidak berketombe.
- Muka : simetris, tidak pucat, tidak ada oedem, tidak ada
chloasma gravidarum, ibu tampak menahan sakit saat
his datang sambil memegangi atas simpisis/ pinggang.
- Mata : conjungtiva palpebra merah muda, sklera putih.
- Hidung : simetris, bersih, tidak ada kelainan.
- Telinga : simetris, bersih, tidak ada kelainan.
- Mulut dan gigi : mukosa mulut dan bibir tidak kering, tidak pucat, tidak
ada stomatitis, lidah bersih, tidak ada caries, tidak ada
gigi berlubang.
- Leher : tidak ada pembesaran kelenjar thyroid, tidak ada
pembendungan vena jugularis.
- Dada :
Inspeksi : payudara membesar, bentuk simetris, hiperpigmentasi
pada areola, puting susu menonjol, bersih.
Palpasi : colostrum belum keluar, tidak ada benjolan abnormal.
Auskultasi : bunyi jantung normal, paru-paru whezing Θ ronchi Θ.
Perkusi : normal.
- Abdomen :
Inspeksi : tidak ada luka bekas operasi, linea nigra , striae
albican .
Palpasi : kontraksi uterus 2x dalam 10 menit lama 40 detik,
teratur, kuat.
- TFU Mc Donal : 37 cm
Tbj = (TFU – 11) x 155
= 4030 gr.
Leopold I : bagian fundus teraba kurang bundar, lunak, tidak
melenting (bokong).
Leopold II : perut sebelah kiri teraba bagian yang keras
memanjang, perut kanan teraba bagian kecil dari janin.
18
Leopold III : pada perut bagian bawah teraba bagian yang keras,
bundar, tidak melenting, masih dapat digerakkan
sedikit.
Leopold IV : bagian terendah sudah masuk PAP, tangan konvergen.
Perlimaan : bagian terendah teraba 4/5 bagian.
Auskultasi : Djj (12, 12, 12) teratur, kuat di punctum maximum
kiri bawah pusat.
Perkusi : perut tidak kembung.
UPL : DS : 25
DC : 28 cm
Boudelogue : 19 cm
LPL : 85 cm
- Ekstremitas : ekstremitas atas dan bawah tidak ada oedem, tidak ada
varices, bentuk normal, tidak ada kelainan, pada
ekstremitas bawah reflek patela +/+.
- Genetalia : pengeluaran pervaginam lendir campur darah, tidak
ada oedem, tidak ada varices, tidak ada
kondilomatalata maupun condiloma acuminata, tidak
ada pembesaran kelenjar bartholini.
- VT : vagina vulva taa, pembukaan 3 cm, eff 50%, ketuban
, presentasi kepala, denominator UUK ki dep,
penurunan kepala Hodge I, spina ischiadika tidak
menonjol, sudut arcus pubis > 90
- Anus : tidak ada hemoroid, bersih, tak ada kelainan.
3. Pemeriksaan Penunjang
Tidak dilakukan.
4. Therapy
-
19
1. Nyeri pada waktu his
DS : - Ibu mengatakan hamil anak kedua,umur kehamilan 9 bulan.
- Ibu mengatakan perut terasa kenceng-kenceng.
- Ibu mengatakan hari pertama haid terakhir tanggal 1-11-2008
DO : - KU ibu baik, kesadaran composmentis
- T : 130/90 mmHg
N : 80 x/mnt
S : 36C
Rr : 16 x/mnt
- Ibu tampak menahan sakit saat his datang sambil memegangi atas
sympisis atau pinggang.
- HPL : 8-8-2009
- Leopold I : TFU 37 cm, bagian fundus teraba kurang bundar, lunak,
tidak melenting (bokong).
- Leopold II : perut sebelah kiri teraba bagian yang keras memanjang,
perut kanan teraba bagian kecil dari janin.
- Leopold III : pada perut bagian bawah teraba bagian yang keras,
bundar, tidak melenting, masih dapat digerakkan sedikit.
- Leopold IV : bagian terendah sudah masuk PAP, tangan konvergen.
- Djj (12, 12, 12) teratur, kuat di kiri bawah pusat.
- VT : v/v taa, 3 cm, eff 50%, ketuban , presentasi kepala,
denominator UUK ki dep, penurunan kepala Hodge I, spina ischiadika
tidak menonjol,sudut arcus pubis > 90 .
- His 2 x selama 10 menit lama 40”,teratur, kuat.
20
- Ibu banyak berdoa kepada Tuhan supaya bayinya dapat lahir dengan
selamat.
- Ibu sering bertanya kapan bayinya akan lahir.
- Leopold I : TFU 37 cm, bagian fundus teraba kurang bundar, lunak,
tidak melenting (bokong).
- Leopold II : perut sebelah kiri teraba bagian yang keras memanjang,
perut kanan teraba bagian kecil dari janin.
- Leopold III : pada perut bagian bawah teraba bagian yang keras,
bundar, tidak melenting, masih dapat digerakkan sedikit.
- Leopold IV : bagian terendah sudah masuk PAP, tangan konvergen.
- Djj (12, 12, 12) teratur, kuat di kiri bawah pusat.
- His 2 x selama 10 menit lama 40”,teratur, kuat.
V. PERENCANAAN
Tanggal 5-1-2009 Jam 09.15 WIB
1. Dx I : G2P10001, inpartu, kala I fase laten, umur kehamilan 40
minggu, KU ibu baik, bayi tunggal, hidup, intra uterine,
membujur, puki, fleksi, presentasi kepala, Hodge I.
Tujuan : Setelah dilakukan asuhan kebidanan selama 4 jam diharapkan
ibu memasuki fase aktif.
Kriteria hasil :
- Pembukaan 4-10 cm
- His 3-4 x dalam 10 menit lama > 50 detik
- Djj normal 120 – 160 x/mnt.
Perencanaan :
21
1. Beri tahu hasil pemeriksaan pada ibu dan keluarga.
R/ : Ibu mengetahuai keadaan yang di alaminya.
2. Hadirkan orang yang dianggap penting oleh ibu seperti suami,
keluarga/teman terdekat.
R/ : Ibu merasa tenang dan semangat dalam menghadapi persalinan.
3. Anjurkan posisi / aktivitas ibu senyaman mungkin
R/ : Ibu merasa nyaman pada waktu ada his.
4. Jaga privasi ibu
R/ : Menghindari ibu dari rasa malu.
5. Massage pada punggung / usap perut ibu dengan lembut.
R/ : Otot-otot menjadi relaksasi dan aliran darah menjadi lancar.
6. Berikan cukup cairan
R/ : Memperbaiki sirkulasi darah dan mencegah dehidrasi serta
memberikan energi yang cukup.
7. Pertahankan kandung kemih tetap kosong.
R/ : Agar tidak mengganggu proses penurunan kepala.
8. Gunakan tehnik sentuhan.
R/ : Memberikan rasa aman dan sikap membantu dalam proses
persalinan.
9. Observasi his, djj, tanda-tanda kala II
R/ : Deteksi dini keadaan patologis.
10. Pemeriksaan dalam 4 jam lagi atau ketuban pecah.
R/ : Mengetahui kemajuan persalinan.
22
2. Ajarkan pada ibu teknik distraksi dan relaksasi.
R/ : Orientasi ibu terpecah sehingga menurunkan ambang batas nyeri.
3. Masalah II : Cemas sehubungan dengan persalinan yang akan dihadapi.
Tujuan : Setelah dilakukan asuhan kebidanan selama ½ jam diharapkan
rasa cemas berkurang.
Kriteria hasil : - Ibu tampak tenang dalam menghadapi proses persalinan.
- Proses persalinan berjalan lancar.
Intervensi :
1. Bimbing ibu untuk menghadapi persalinan dengan baik.
R/ : Persiapan yang baik akan membantu lancarnya proses persalinan.
2. Jelaskan pada ibu bahwa keadaan ibu dan bayinya saat ini baik-baik saja.
R/ : Keadaan psikologis yang tenang membantu memperlancar proses
persalinan.
3. Bimbing ibu untuk berdoa agar bayinya lahir selamat.
R/ : Psikis ibu menjadi tenang.
VI. IMPLEMENTASI
Tanggal 5-1-2009 jam 09.30 WIB
1. Dx I :
Kala I
1. Memberi tahu hasil pemeriksaan kepada ibu dan keluarga.
Ibu akan menjalani proses persalinan, keadaan ibu dan bayi sehat.
1. Menghadirkan orang yang dianggap penting oleh ibu.
- Memperbolehkan suami untuk menunggui ibu.
2. Menganjurkan posisi/aktivitas ibu senyaman mungkin.
- Menganjurkan untuk jalan-jalan bila capek tidur miring kiri.
3. Menjaga privasi ibu.
- Memasang sketsel dengan benar.
4. Memassage pada punggung/mengusap perut ibu dengan lembut.
5. Memberikan makanan dan minuman di luar his.
6. Mempertahankan kandung kemih tetap kosong.
- Menganjurkan ibu BAK bila terasa BAK.
7. Menggunakan teknik sentuhan.
23
- Memegang ibu saat ibu kesakitan.
8. Mengobservasi his, djj, tanda-tanda kala II
His 3x dalam 10 menit lama 45 detik, teratur, kuat.
Djj + (12, 12, 12) teratur, kuat.
VII. EVALUASI
Tanggal 5-1-2009
1. Dx I :
Jam 11.00 WIB
S : - Ibu mengatakan kenceng-kenceng sering.
- Ibu mengatakan mengeluarkan cairan banyak.
O : - KU ibu baik, kesadaran composmentis.
- T : 120/80 mmHg
S : 36C.
N : 80 x/mnt
Rr : 20 x/mnt
24
- His 2 - 3 kali dalam 10 menit lama 40 – 45 ”, teratur, kuat.
- Ketuban pecah spontan warna jernih, jumlah 100 cc, bau amis.
- Djj (12, 12, 12) teratur, kuat.
- VT : v/v taa, 6 cm, eff 75%, ketuban Θ, UUK ki dep, kepala Hodge
II, spina ischiadika tidak menonjol, sudut arcus pubis > 90 .
A : G2P10001 uk 40 mg inpartu kala I, fase aktif dilatasi maksimal
P : 1) Mengobservasi TTV
2) Mengobservasi his, Djj, pembukaan, tanda-tanda kala II.
3) Memberikan makanan dan minuman di luar his
27
Tanggal 5-1-2009 Jam 10.30 WIB
3. Masalah II : Cemas sehubungan dengan persalinan yang akan dihadapi.
S : - Ibu mengatakan senang karena sebentar lagi bayinya akan lahir.
O : - KU baik.
- T : 120/80 mmHg
S : 36C.
N : 80 x/mnt
Rr : 20 x/mnt
- Ibu tampak tenang.
- Ibu tidak berteriak-teriak.
A : G2P10001 kecemasan ibu berkurang.
P : - Observasi tanda-tanda persalinan.
28
DAFTAR PUSTAKA
Manuaba, IBG, 1998, Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan, dan Keluarga Berencana
Untuk Pendidikan Bidan, EGC, Jakarta.
YBP-3P, 2006, Buku Acuan Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal, EGC, Jakarta.
29