”I” DENGAN
KAB.MADIUN
OLEH :
ROSY MAYASARI
NIM : 2007081
MADIUN
LEMBAR PERSETUJUAN
Hari :
Tanggal :
Mengetahui:
NIS : NIP :
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan
rahmat dan Hidayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan Laporan Asuhan
Kebidanan Pada An.”I” dengan febris di Puskesmas Balerejo Kab. Madiun.
Dalam penyusunan laporan ini penyusun tidak lepas dari bantuan, bimbingan
dan saran dari berbagai pihak. Oleh karena itu penyusun menyampaikan ucapan terima
kasih yang telah terhingga kepada yang terhormat ;
Penyusun
BAB I
I. PENGKAJIAN
A. DATA SUBYEKTIF
1. Biodata
gastro enteritis dapat menyerang semua orang
- Umur (semua golongan umur dan semua jenis
kelamin)
- Jenis kelamin
2. Keluhan utama
Diare lebih dan 4 x (lebih dan biasanya) konsistensi cair, disertai lender
dan atau darah, muntah dan kadang terjadi peningkatan suhu tubuh
- Muntah
- Perut kembung
- Nafsu makan menurun
5. Riwayat tumbang
B. DATA OBYEKTIF
4. Pemeriksaan fisik
- Anorexia
- Muntah
D. PERENCANAAN
- Kriteria Hasil
1. K/U : Baik
- RencanaTindakan
LANDASAN TEORI
A. PENGERTIAN
Diare adalab BAB yang tidak normal atau dengan frekuensi lebih dari 4 x
pada bayi sedangkan pada anak > 3x dengan konsistensi faeces encer dapat
berwarna hijau atau dapat pula bercampur lendir dan darah (Ngastiyah, 1997
hal : 143)
Diare adalab BAB yang tidak normal atau bentuk tinja yang encer dengan
frekuensi lebih banyak dari biasanya dengan frekuensi untuk neonatus lebih
dari 4x sedangkan bayi berusia lebih dari 1 bulan dan anak frekuensinya lebih
dari 3x. (FKUI 1985 hal. 283)
B. PATOFISIOLOGI
1. Gangguan Osmotik
2. Gangguan Sekresi
Akibat rangsangan tertentu seperti toxin pada dinding usus akan terjadi
peningkatan sekresi air oleh elektrolit dalam rongga usus (isi rongga usus
>>>) merangsang usus untuk mengeluarkannya diare.
3. Gangguan motilitas usus
PATOGENESIS
1. DIARE AKUT
2. DIARE KRONIS
GEJALA KLINIS
KOMPLIKASI
Akibat diare, kehilangan cairan dan elektrolit secara mendadak dapat terjadi
2. Syok Hipovolemik.
4. Hipoglikemia.
BAB III
TINJAUAN KASUS
I. PENGKAJIAN
1. IDENTITAS
a. Identitas Anak
Nama : An. I
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur / Tanggal lahir : 9 Tahun, 26 Januari 2001
Anak ke : 1 (Satu)
b. Identitas orang tua
Nama ayah : Tn. S Nama ibu : Ny. S
Umur : 38 Th Umur : 30 Th
Agama : Islam Agama : Islam
Suku/Bangsa : Jawa / Suku/Bangsa : Jawa /
Indonesia Indonesia
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : PNS Pekerjaan : IRT
Alamat : Ds.”B” Alamat : Ds.”B”
2. Keluhan Utama : Ibu mengatakan badan anaknya panas selama 3
hari,disertai pusing..
3. Riwayat Kesehatan :
a. Riwayat Penyakit Dahulu
Penyakit waktu kecil : Hanya batuk, pilek biasa
Pernah MRS : Tidak pernah
Alergi : Tidak Ada
Imunisasi : Sudah lengkap
b. Riwayat Penyakit Sekarang
Keluhan utama : Badan terasa Panas dan kepala pusing.
Tindakan pertama : Diberi minum yang banyak
c. Riwayat penyakit keluarga
Penyakit keturunan : Tidak ada yang menderita
penyakit keturunan (missal ; DM, TBC,
Hipertensi, Hepatitis, dll)
Penyakit menular : Tidak ada yang menderita Penyakit menular
(Misal ; HIV/AIDS)
d. Riwayat Antenatal
Keluhan selama hamil : Tidak ada keluhan
ANC : Periksa di Bidan rutin tiap bulan
TT : 2 kali, pada umur kehamilan 3 bulan dan 8 bulan.
Serta mendapat tablet penambah darah setiap kali
ANC.
e. Riwayat Natal
Umur Kehamilan : 9 bulan
Jenis Persalinan : Normal
Ditolong Oleh : Bidan
Keadaan Bayi : Tidak ada gangguan pada bayi setelah lahir.
Keadaan umum baik.
penyakit saat persalinan : Tidak ada
f. Riwayat neonatal
Kondisi bayi : Normal
BB waktu lahir : 3100 gram
Tb waktu lahir : 50 cm
g. Riwayat gizi
Pemberian ASI : Sampai umur 6 bulan hanya diberi
ASI saja.
Pemberian MPASI : Setelah umur 6 bulan selain ASI
diberi MPASI.
Makan sehari-hari : sama dengan yang dimakan
keluarga sehari-hari (nasi, sayur, lauk) kadang
diberi roti, biscuit dan jajanan lain.
h. Riwayat Psikososial
Yang Mengasuh : diasuh oleh ibunya sendiri
Hubungan dengan keluarga : baik
Hubungan dengan lingkungan sekitar : baik
i. Riwayat tumbuh kembang
Mengangkat kepala : Umur 3 bulan
Tengkurap : Umur 6 bulan
Duduk : Umur 6 bulan
Gigi tumbuh pertama : Umur 7 bulan
Merangkak berdiri : Umur 7 bulan
Berdiri : Umur 9 bulan
Berjalan dituntun : Umur 10 bulan
Berjalan berpegangan : Umur 11 bulan
Berjalan sendiri : belum bisa berjalan sendiri
Berbicara : belum bisa menyebutkan satu kata
dengan jelas
Tidak ngompol : Masih ngompol
4. Kebutuhan Sehari-hari
a. Nutrisi
- Sebelum sakit : Minum susu ibu, anak makan
makanan yang sama dengan yang dimakan keluarga sehari-
hari(nasi, sayur, lauk) kadang diberi roti, biscuit dan jajanan
lain.
- Selama sakit : Anak masih minum susu ibu, anak
diberi makan dan minum tidak ada yang mau dan ada yang
dimuntahkan.
b. Eliminasi
- Sebelum sakit : Anak BAB 1 kali sehari dan BAK 5
– 6 kali sehari.
- Selama sakit : anak BAB sehari (sejak sore sampai
sore harinya lagi ) sudah BAB sebanyak 5x dengan konsitensi
encer dan ada lendirnya. BAK 5 – 6 kali/hari.
c. Istrahat dan tidur
- Sebelum sakit : Anak tidur malam jam 19.00 WIB
bangun jam 05.00 WIB. Tidur siang tidak tentu tapi kalau tidur
siang ± 2 – 3 jam tidak ada gangguan tidur.
- Selama sakit : Anak sulit tidur, semalam anak agak
rewel, badannya agak panas dan sebentar-sebentar terbangun
dari tidurnya
d. Olah raga dan aktivitas
- Sebelum aktivitas : Anak sering bermain
bersama ibunya, anak mulai berlatih berjalan.
- Selama sakit : Tidak ada perubahan, hanya
saja anak terkesan malas dan minta digendong terus oleh
ibunya.
e. Personal Higiene
- Sebelum sakit : Anak rutin dimandikan ibunya 2x
sehari. Rambut selalu dibasahi / dikeramas tiap kali mandi
kuku dipotong bila sudah panjang.
- Selama sakit : Anak disibin dengan air hangat oleh
ibunya 2 kali sehari, kuku pendek bersih.
5. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum : Agak lemah
b. Kesadaran : Sadar
c. Tanda-tanda vital
Tekanan darah :-
Suhu : 38,8˚C
Nadi : 114x/mnt
Pernafasan : 28x/mnt
BB : 22 kg
TB : 100 cm
d. Kepala
Kulit rambut : Bersih
Rambut : Lurus, hitam, lebat, tidak mudah dicabut
e. Muka
Odema : Tidak ada odema
Pucat : Tidak pucat, lesu
f. Mata
Simetris : Simetris
Sclera : Putih
Conjungtiva : Merah muda
Kelopak mata : Tidak cowong
g. Hidung
Polip : Tidak ada polip
Sekret : Tidak ada sekret
h. Mulut dan gigi
Stomatitis : Tidak ada Stomatitis
Lidah : Tidak pucat
Gigi : Bersih, tidak ada caries
i. Leher
Pembesaran kelenjar tyroid : Tidak ada pembesaran
Pembesaran vena jugularis : Tidak ada pembesaran
j. Dada
Simetris : Simetris
Wheezing : Tidak terdengar
k. Perut
Kembung : Kembung
Nyeri tekan : Tidak Nyeri tekan
l. Genetalia
Kelainan : Tidak ada kelainan
m. Ekstremitas
Simetris : Simetris
Tangan : Berfungsi normal
Kaki : Berfungsi normal
Kelainan : Tidak ada kelainan
Odema : Tidak ada odema
Lingkar lengan : 13 cm
n. Kulit
Turgor : Baik
Kelainan : Tidak ada kelainan
o. Eliminasi
BAK : 6x dalam sehari
BAB : 5x dalam sehari
Konsistensi warna : Kuning, lendir dan cair
Frekuensi : Sedang
Lain-lain :-
p. Reflex
Lain-lain :-
q. Pemerikasaan penunjang
Laboratorium :-
Radiologi :-
r. Terapi :-
II. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan s/d input yang kurang.
Kriteria :
Intervensi :
Kriteria :
-Muka anak tampak kemerahan
-Mata tidak cowong
-Bibir lembab
-S : 36 – 37o C
Intervensi :
a. Jelaskan pada ibu penyebab peningkata suhu
R/ : Keluarga mengerti penyebab panas
b. Lakukan kompres hangat pada daerah lipatan
R/ : Tubuh kehilangan panas dengan evaporasi daerah lipatan banyak mengandung
pembuluh darah besar
c. Motivasi ibu untuk memberikan minum 1 gelas tiap defekasi
R/ : Cairan yang cukup bisa mengembalikan cairan tubuh yang menguap karena
panas
d. Kolaborasi untuk pemberian Antipiretik
R/ : Membantu menurunkan panas anak
e. Anjurkan untuk memberikan minum yang bervariasi
R/ : Anak tidak bosan
VI. IMPLEMENTASI
Tanggal : 24 Desember 2008 jam : 10.00 WIB
I. Anak laki-laki 11 bulan fase oral status baik dengan GEA
1. Menjelaskan pada ibu penyebab diare terasa karena infeksi saluran pencernaan,
faktor penyerapan makanan faktor makanan and psikologi.
2. Menentukan derajat dehidrasi meliputi penurunan BB, turgor kulit, jumlah cairan
yang keluar, selaput lendir dan mulut.
3. Menganjurkan untuk selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah merawat kulit.
4. Mengobservasin tanda-tanda dehidrasi dan tanda-tanda vital.
5. Menganjurkan untuk memberikan makanan setengah padat/lembek.
6. Memotivasi pemberian minum atau labitum sesuai kondisi pasien.
IV. Gangguan integritas kulit sehubungan dengan seringnya kontak langsung daerah perianal
dengan faeces.
1. Menjelaskan pada ibu penyebab warna kemerahan pada anus adalah seringnya
kulit anus kontak dengan faeces.
2. Mengajarkan perawatan area anus dan periana dengan cara membersihkan dengan
air hangat atau baby oil setiap kali BAB.
3. Mengobservasikan perkembangan kulit dengan adanya perubahan warna dan
elastisitas kulit.
VII. EVALUASI
Tanggal : 24 Desember 2008 jam : 10.30 WIB
I. Anak laki-laki 11 bulan fase oral status baik dengan GEA
S : Ibu mengatakan akan melakukan nasehat bidan dan akan berusaha memenuhi
kebutuhan nutrisi anak.
O : - KU lemah
- Anak sulit makan
A : Kebutuhan nutrisi belum terpenuhi
P : Motivasi lanjutkan rencana pemenuhan kebutuhan nutrisi di Rumah
IV. Gangguan integritas kulit sehubungan dengan seringnya kontak langsung daerah perianal
dengan faeces.
DAFTAR PUSTAKA
- Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan RI. 1992. Asuhan Kesehatan Anak Dalam Konteks
Keluarga, Depkes, Jakarta
- dr. Suryanah. 1996. Keperawatan Anak Untuk Siswa SPK, EGC, Jakarta
- Staff Pengajar Ilmu Kesehatan Anak FKUI. 1985. Buku Kuliah 1 Ilmu Kesehatan Anak,
Jakarta