Dasar Interpretasi
Secara teoritis setiap batuan memiliki daya hantar listrik dan harga
tahanan jenis masing-masing. Batuan yang sama belum tentu mempunyai
nilai tahanan jenis yang sama. Sebaliknya harga tahanan jenis sama bisa
dimiliki oleh batuan-batuan berbeda. Faktor-faktor yang berpengaruh antara
lain: komposisi litologi, kondisi batuan, komposisi mineral yang dikandung,
kandungan benda cair dan faktor eksternal lainnya. (Soenarto, 2003).
Beberapa aspek berpengaruh terhadap nilai tahanan jenis suatu batuan bisa
sebagai berikut :
Batuan sedimen yang bersifat lepas mempunyai nilai tahanan jenis lebih
rendah bila dibanding dengan batuan sedimen padu dan kompak
Batuan beku dan batuan metamorf mempunyai nilai tahanan jenis yang
tergolong tinggi
Batuan yang basah dan mengandung air, nilai tahanan jenisnya rendah
dan semakin lebih rendah lagi bila yang dikandungnya bersifat payau
atau asin
Kandungan logam yang berada di sekitar lokasi pendugaan sangat
berpengaruh terhadap nilai tahanan jenis batuan.
Faktor luar seperti kabel, tiang listrik dan saluran pipa logam dapat
mempengaruhi hasil pengukuran di lapangan.
1 Tanah 1.000-10.000
8 Napal 20-200
13 Lava 100-300
14 Serpih 300-3.000
17 Granit 1.000-10.000
20 Konglomerat 100-500
21 Alluvium – Dilivium
22 Neo-Tersier
Tahap Loging
Logging adalah metode atau teknik untuk mengkarakterisasi formasi
di bawah permukaan dengan pengukuran parameter – parameter fisis batuan
dalam lubang bor, sedangkan log adalah hasil rekaman dalam fungsi kedalaman
terhadap proses logging (Serra, 1984).