WACANA)
Jl. Terusan Arjuna No.6 Kebon Jeruk – Jakarta Barat
KEPANITERAAN KLINIK
STATUS ILMU PENYAKIT DALAM
FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA
Hari / Tanggal Ujian / Presentasi Kasus : ……………….
SMF PENYAKIT DALAM
RUMAH SAKIT :RSUD TARAKAN
NIM : 112017100
...............................
Dr. Pembimbing / Penguji :
................................
IDENTITAS PASIEN
A. ANAMNESIS
Diambil dari : Autoanamnesis Tanggal : 31 Juli 2018 Jam:11.00 WIB
Keluhan utama:
Status IlmuPenyakitDalam 1
( -) Kecelakaan
Riwayat Keluarga
Hubungan Umur Jenis Kelamin Keadaan Kesehatan Penyebab
( Tahun ) Meninggal
Kakek Lupa Laki-laki(LK) Meninggal Tidak Tahu
Nenek Lupa Perempuan(PR) Meninggal Tidak Tahu
Ayah Lupa LK Meninggal Tidak Tahu
Ibu PR Meninggal Tidak Tahu
Saudara LK,LK Sehat -
Anak – anak LK,PR,PR Sehat -
ANAMNESIS SISTEM
Catat keluhan tambahan positif disamping judul – judul yang bersangkutan
Harap diisi: Bila ya (+), bila tidak (-).
Kulit
( - ) Bisul ( - ) Rambut ( - ) Keringat malam
( - ) Kuku ( - ) Kuning / Ikterus ( - ) Sianosis
( - ) Lain – lain
Kepala
( - ) Trauma ( - ) Sakit kepala
( - ) Sinkop ( - ) Nyeri pada sinus
Mata
( - ) Nyeri ( - ) Radang
( - ) Sekret ( - ) Gangguan penglihatan
( - ) Kuning / Ikterus ( + ) Ketajaman penglihatan
Telinga
( - ) Nyeri ( - ) Gangguan pendengaran
( - ) Sekret ( - ) Kehilangan pendengaran
( - ) Tinitus
Hidung
( - ) Trauma ( - ) Gejala penyumbatan
( - ) Nyeri ( - ) Gangguan penciuman
( - ) Sekret ( - ) Pilek
( - ) Epistaksis
Mulut
Status IlmuPenyakitDalam 2
( - ) Bibir ( - ) Lidah
( - ) Gusi ( - ) Gangguan pengecap
( - ) Selaput ( - ) Stomatisis
Tenggorokan
( - ) Nyeri tenggorokan ( - ) Perubahan suara
Leher
( - ) Benjolan ( - ) Nyeri leher
Dada ( Jantung / Paru – paru)
( - ) Nyeri dada ( - ) Sesak napas
( - ) Berdebar ( - ) Batuk darah
( - ) Ortopnoe ( - ) Batuk
Haid
( - ) Haid terakhir ( - ) Jumlah dan lamanya ( - ) Menarche
( - ) Teratur / tidak ( - ) Nyeri ( - ) Gejala klimakterum
( - ) Gangguan haid ( + ) menopause
BERAT BADAN
Berat badan rata-rata (Kg) :50 kg
Berat tertinggi kapan (Kg) :55 kg
Berat badan sekarang (Kg) :50 kg
Status IlmuPenyakitDalam 3
(Bila pasien tidak tahu dengan pasti)
Tetap ( + )
Turun ( - )
Naik ( - )
RIWAYAT HIDUP
Riwayat Kelahiran
Tempat lahir : ( ) Di rumah ( - ) Rumah Bersalin ( - ) R.S. Bersalin
Ditolong oleh : ( - ) Dokter ( - ) Bidan ( ) Dukun ( - ) lain - lain
Riwayat Imunisasi
( - ) Hepatitis ( - ) BCG ( - ) Campak ( - ) DPT ( - ) Polio ( - ) Tetanus
Riwayat Makanan
Frekuensi / Hari : 3 kali/hari
Jumlah / Hari : 1 piring nasi
Variasi / Hari : Cukup bervariasi
Nafsu makan : Menurun
Pendidikan
( ) SD ( - ) SLTP ( - ) SLTA ( - ) Sekolah Kejuruan ( - )Akademi
( - ) Universitas ( - ) Kursus ( - ) Tidak sekolah
Kesulitan
Keuangan :-
Pekerjaan :-
Keluarga :-
Lain-lain :-
B. PEMERIKSAAN JASMANI
Tanggal : 5 Maret 2018 Jam :17.32 WIB
Pemeriksaan umum
Tinggi badan : 155 cm
Berat badan : 50 kg
Keadaan umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis
Tekanan darah : 230/104 mmHg
Nadi : 65 reguler kuat
Suhu : 36,7 °C
Pernapasan (Frekuensi dan tipe) : 20 x/menit
Keadaan gizi : BB normal (IMT 22.89)
Sianosis : Tidak ada
Udema umum : Tidak ada
Habitus : Tidak ada
Cara berjalan : Membungkuk
Mobilisasi (Aktif / Pasif) : Aktif
Umur menurut perkiraan pemeriksa : Sesuai umur
Aspek Kejiwaan
Tingkah laku : wajar
Alam perasaan : biasa
Proses pikir : wajar
Kulit
Warna : Sawo matang Effloresensi : Tidak ada
Jaringan parut : Tidak ada Pigmentasi : Tidak ada
Pertumbuhan rambut : Merata Pembuluh darah :Tidak ada penebalan
Suhu raba : Hangat Lembab / kering : Lembab
Status IlmuPenyakitDalam 4
Keringat : Umum (+) Turgor : Baik
Setempat (-) Ikterus : Tidak ada
Lapisan lemak Edema : Tidak ada
Lain-lain
Kelenjar getah bening
Submandibula : Tidak teraba membesar Leher : Tidak teraba membesar
Supraklavikula : Tidak teraba membesar Ketiak : Tidak teraba membesar
Lipat paha : Tidak teraba membesar
Kepala
Ekspresi wajah : Tampak menahan nyeri Simetri muka : Simetris
Rambut :Beruban Pembuluh darah temporal: teraba pulsasi
Mata
Exophthalmus :Tidak ada Enopthalmus : Tidak ada
Kelopak :Edema (-) Lensa : Jernih
Konjungtiva :Anemis (-) Visus : Tidak dinilai
Sklera : Ikterik (-) Gerakan mata :Aktif
Lapangan penglihatan : Normal Tekanan bola mata : Normal
Deviatio konjugae : (-) Nystagmus : Tidak ada
Telinga
Tuli : Tidak tuli Selaput pendengaran : Utuh
Lubang:lapang dikedua telinga Penyumbatan : Tidak ada
Serumen: (+) lunak Perdarahan :Tidak ada
Cairan : Tidak ada
Mulut
Bibir : Kering Tonsil : T1-T1
Langit-langit: Tidak bercelah Bau pernapasan: Tidak ada
Gigi geligi : Menggunakan gigi palsu
Trismus : Tidak ada
Faring : Tidak hiperemis Selaput lendir : Normal
Lidah : Tidak kotor
Gusi : Tidak berdarah
Leher
Tekanan vena Jugularis (JVP): Tidak dilakukan
Kelenjar tiroid :Tidak teraba membesar
Kelenjar limfe :Tidak teraba membesar
Dada
Bentuk :Simetris,tidak ada pelebaran maupun penyempitan sela iga
Pembuluh darah :Tidak ada pelebaran pembuluh darah
Buah dada :Simetris kanan dan kiri
Status IlmuPenyakitDalam 5
Perkusi Batas Kanan : ICS IV, linea sternalis kanan
Batas Atas : ICS II, linea sternalis kiri
Batas Kiri : ICS V, 2 cm sebelah lateral dari linea midclavicula kiri
Auskultasi : BJ I-II, murni reguler, gallop (-), murmur (-)
Pembuluh Darah
Arteri Temporalis : Teraba pulsasi
Arteri carotis : Teraba pulsasi
Arteri Brakhialis : Teraba pulsasi
Arteri Radialis : Teraba pulsasi
Arteri Femoralis : Teraba pulsasi
Arteri Poplitea : Teraba pulsasi
Arteri Tibialis Posterior : Teraba pulsasi
Arteri Dorsalis Pedis : Teraba pulsasi
Perut
Inspeksi : mendatar, tidak ada pembuluh darah kolateral, tidak ada benjolan, peristaltik
tidak terlihat, kaput medusa (-), spider nevi (-), bekas luka operasi (-)
Palpasi : nyeri tekan (+) pada epigastrium, massa (-), defans muskuler (-), nyeri lepas(-)
Hati : tidak teraba
Limpa : tidak teraba
Ginjal : ballotement (-)
Lain-lain : tidak ada
Perkusi : timpani, shifting dullness (-), undulasi (-)
Auskultasi : BU (+) normal
Refleks dinding perut : (+) normal
Alat kelamin (atas indikasi)
Wanita
Genitalia eksterna : Tidak dilakukan
Fluor albus / darah : Tidak dilakukan
Anggota gerak
Lengan Kanan Kiri
Otot
Tonus : Normotonus Normotonus
Massa : Eutrofi Eutrofi
Sendi : Tidak ada kelainan Tidak ada kelainan
Gerakan : Aktif Aktif
Kekuatan : +5 +5
Lain-lain : Tidak ada Tidak ada
Tungkai dan Kaki
Luka : Tidak ada Tidak ada
Varises : Tidak ada Tidak ada
Otot (tonus dan masa) : Eutrofi, normotonus Eutrofi, normotonus
Sendi : Tidak ada kelainan Tidak ada kelainan
Gerakan : Aktif Aktif
Kekuatan : +5 +5
Edema : Tidak ada Tidak ada
Lain-lain : -
Refleks
Kanan Kiri
Refleks tendon Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Bisep Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Status IlmuPenyakitDalam 6
Trisep Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Patela Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Achiles Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Kremaster Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Refleks kulit Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Refleks patologis Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Colok dubur (atas indikasi): tidak dilakukan karena tidak ada indikasi
D. RINGKASAN (RESUME)
Anamnesis
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan penunjang
1. diagnosis kerja:
2. dasar diagnosis:
Status IlmuPenyakitDalam 7
Diagnosis diferensial dan dasar diagnosis deferiansial
1. Diagnosis deferensial:
Rencana pengelolaan
Pencegahan
Prognosis
Status IlmuPenyakitDalam 8
1. Hipertensi grade II
Dipikirkan Hipertensi berdasarkan adanya faktor resiko karena dari keluarga ada yang
memiliki riwayat hipertensi yaitu saudara, usia pasien > 40 tahun. Pasien memiliki riwayat
hipertensi yang tidak dikontrol rutin. Pemeriksaan fisik tanda-tanda vital didapatkan tekanan
darah 230/104 mmHg tanpa adanya keluhan pada organ lain (hypertensive urgency).
Rencana diagnostik:
Rencana pengobatan:
- Amlodipin tab 1 x 5 mg
- Lisinopril 1 x 10 mg
Rencana edukasi:
- Mengurangi konsumsi makanan yang berkadar garam tinggi, tinggi minyak, dan tinggi
lemak.
- Menjelaskan tentang hipertensi serta bahayanya jika tidak ditangani secara cepat, tepat
dan teratur.
- Menganjurkan pasien agar menjalankan pola hidup sehat.
- Menyarankan dan memotivasi pasien untuk minum obat secara teratur karena hipertensi
tidak dapat disembuhkan tetapi dapat dikontrol agar tetap dalam batas normal.
- Menganjurkan pasien rutin mengontrol tekanan darah.
A. KESIMPULAN
B. PROGNOSIS
1. Ad vitam : Dubia ad bonam
2. Ad functionam : Dubia ad bonam
3. Ad sanationam : Dubia ad bonam
Status IlmuPenyakitDalam 9