Di antara dalil yang menegaskan terjadinya proses sakaratul maut yang mengiringi perpisahan jasad
dengan ruhnya, firman Allah:
ْ ْ ْ َ َ َ ُ َ َ
ْك بال َحقْ ال َموتْ َسك َرةْ َو َج َآءت
ْ نت ذل
ْ تحيدْ منهْ ماك
“Danْdatanglahْsakaratulْmautْdengan sebenar-benarnya.ْItulahْyangْkamuْselaluْlariْdarinya”.ْ
[Qaaf: 19]
“Sekali-kali jangan. Apabila nafas (seseorang) telah (mendesak) sampai kerongkongan. Dan
dikatakanْ(kepadanya):ْ“Siapakahْyangْdapatْmenyembuhkan”.ْDanْdiaْyakinْbahwaْsesungguhnyaْ
itulah waktu perpisahan. Dan bertaut betis (kiri) dengan betis (kanan). Dan kepada Rabbmulah pada
hariْituْkamuْdihalau”.ْ[AlْQiyamah:ْ26-30]