Anda di halaman 1dari 10

AUDIT INTERNAL

No.Dokumen : 440/A.III.SOP.17.0003.07/436.6.3/2015
No. Revisi : 0
SOP Tanggal Terbit : 8 Juli 2015
Halaman : 1-4
Kepala UPTD Puskesmas Tambakrejo
Pemerintah Kota
Tanda Tangan : dr. Anang Juniady Sukma A.K
Surabaya
NIP. 19780622 200604 1 019

1. Pengertian :
1.1. Audit internal adalah bagian dari kegiatan organisasi yang bertujuan untuk
mengecek, memastikan kegiatan SMM.
1.2. Temuan audit ada 3 kategori yaitu : temuan mayor, temuan minor, dan observasi.
1.3. Temuan mayor: adalah pelanggaran yang bersifat menyeluruh dan konsisten
terhadap persyaratan sistem manajemen mutu dan kebijakan yang telah dibuat
1.4. Temuan minor : adalah pelanggaran personil/insidntil dari persyaratan sistem
manajemen mutu dan kebijakan yang telah dibuat
1.5. Observasi : adalah tidak termasuk dalam kategori ketidaksesuaian, melainkan
temuan yang berada di luar sistem yang telah dikembangkan tetapi tetap diangkat
untuk mendapatkan perhatian manajemen dalam upaya peningkatan kinerja
organisasi atau agar dapat lebih meningkatkan persyaratan SMM yang telah ada.

2. Tujuan :
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah petugas untuk mengecek pembuktian serta
memastikan kegiatan SMM dan semua aktivitas yang terkait di laksanakan secara efektif
agar tercapai apa yang diharapkan, dan memenuhi persyaratan standard yang telah
ditentukan.

3. Kebijakan :
SK Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya No. 440/A.III.SK.17.0005.07/436.6.3/2015
Tentang Penerapan Manajemen Mutu

4. Referensi :
Modul Pelatihan ISO 9001:2008

5. Prosedur / Langkah-langkah :
5.1. Tim audit dibentuk oleh ketua akreditasi dan disahkan oleh kepala Puskesmas
5.2. Tim audit wajib mengikuti pelatihan audit sebelum menjalankan tugasnya sebagai
auditor internal
5.3. Tim audit sebelum melaksanakan pemeriksaan, auditor wajib membuat persiapan
audit internal.
5.4. Tim audit memperrsiapkan arsip yang harus disimpan di sekretariat tim audit.
UPTD AUDIT INTERNAL
PUSKESMAS dr. Anang Juniady Sukma A.K
No.Dokumen : 440/A.III.SOP.17.0003.07/436.6.3/2015
TAMBAKREJO No. Revisi : 0
SOP Tanggal Terbit : 8 Juli 2015
Halaman : 2-4

5.5. Tim audit harus memastikan perencanaan audit dituangkan dalam jadwal audit
yang dibuat minimal untuk jangka waktu 1 tahun
5.6. Tim audit merinci menjadi program enam bulanan yang memuat pembagian
tugas auditor dan rencana lingkup audisi untuk setiap unit yang akan diambil.
5.7. Tim audit mengedarkan kepada semua unit pelaksana dengan tembusan kepada
ketua akreditasi dan kepala Puskesmas.
5.8. Tim audit memastikan menerima pemberitahuan konfirmasi secara tertulis dari
sekretariat tim audit minimal seminggu sebelum pemeriksaan dilakukan.
5.9. Tim audit melaksanakan dengan berbagai cara dan teknik misalnya melakukan
pengecekan terhadap catatan-catatan dan prosedur-prosedur serta kegiatan
operasional, meminta pembuktian, melakukan perbandingan, melakukan analisa,
meminta penjelasan dan lain-lain.
5.10. Tim audit menemukan informasi sistematika dan faktual yang didukung bukti-
bukti obyektif yang mendukung potensi perbaikan/nilai tambah bagi Puskesmas.
5.11. Tim audit menuliskan dalam formulir temuan audit yang telah distandarkan.
5.12. Tim audit menganalisa temuan dan menyimpulkan menjadi temuan mayor, minor
atau observasi.
5.13. Tim audit berkoordinasi unit/pelaksana yang diperiksa bertanggung jawab
terhadap masalah yang ditemukan dan menandatangani formulir ringkasan
temuan audit pada akhir audit setelah temuan dibahas bersama sebagai
penerimaan atau temuan auditor dan kesanggupannya untuk melaksanakan
tindakan koreksi.
5.14. Tim audit merekomendasi tindakan koreksi dan penentuan batas waktu
penyelesaiannya wajib dilengkapi oleh auditor kepada formulir temuan audit.
Rekomendasi tidak mengikat auditor, dalam penentuan cara penyelesaian
permasalahan.
5.15. Tim audit memberikan formulir temuan audit ditanda tangani oleh ketua tim audit
bersama auditor yang memeriksa.
5.16. Tim audit menerima laporan temuan audit harus menjain dilaksanakannya
tindakan koreksi.
5.17. Tim audit menyampaikan oleh sekretariat tim audit kepada koordinator unit yang
diaudit dengan tanda bukti penyerahan yang ditanda tangani oleh ketua/wakil
ketua tim audit.
UPTD AUDIT INTERNAL
PUSKESMAS dr. Anang Juniady Sukma A.K
No.Dokumen : 440/A.III.SOP.17.0003.07/436.6.3/2015
TAMBAKREJO No. Revisi : 0
SOP Tanggal Terbit : 8 Juli 2015
Halaman : 3-4

5.18. Tim audit memberikan formulir temuan audit yang belum diselesaikan harus
dipisahkan dalam file khusus sampai tindakan koreksi/perbaikan selesai
dilaksanakan.
5.19. Tim audit menginformasikan setelah tindakan koreksi selesai dilaksanakan
koordinator unit yang diperiksa wajib melapor tindakan perbaikan. Formulir asli
temuan audit yang telah selesai dan ditanda tangani oleh koordinator unit
dikembalikan ke sekretariat tim audit.
5.20. Tim audit melakukan verifikasi secepatnya setelah menerima laporan dari unit
kerja yang diperiksa. Bila dipandang tidak bermasalah, maka verifikasi dapat
dilakukan paling lambat pada periode audit berikutnya.
5.21. Tim audit menginformasikan bila temuan audit tidak diselesaikan secara efektif,
maka permasalahan dilaporkan pada manajemen review. Bila manajemen review
juga tidak menghasilkan perbaikan, maka masalah tersebut dimintakan disporasi
ke Kepala Puskesmas.
5.22. Tim audit melaporkan hasil audit internal disampaikan kepada ketua akreditasi
dan kepala Puskesmas dan laporan audit merupakan bagian dari arsip mutu yang
harus disimpan.
5.23. Tim audit memberikan umpan balik kepada auditor. Umpan disampaikan dengan
mengisi angket yang telah disiapkan oleh sekretariat tim audit dan dikirim balik
ke sekretariat tim audit dan dikirim balik ke sekretariat.

6. Diagram Alir :-

7. Unit Terkait :
7.1 Poli Umum
7.2 Poli KIA-KB
7.3 Poli MTBS
7.4 Poli DDTK
7.5 Poli Gigi
7.6 Poli Battra
7.7 Poli IMS
7.8 Poli PKPR
7.9 Poli Spesialis
7.10 Poli Laktasi
7.11 Poli Konsultasi
UPTD AUDIT INTERNAL
PUSKESMAS dr. Anang Juniady Sukma A.K
No.Dokumen : 440/A.III.SOP.17.0003.07/436.6.3/2015
TAMBAKREJO No. Revisi : 0
SOP Tanggal Terbit : 8 Juli 2015
Halaman : 4-4

7.11.1 Poli Psikologi


7.11.2 Poli Gizi
7.11.3 Poli Sanitasi
7.12 Ruang Sehat Paru
7.13 Unit Pendaftaran
7.14 Unit Obat
7.15 Unit Laboratorium
7.16 Unit Kasir
7.17 Unit Tata Usaha
DAFTAR TILIK
AUDIT INTERNAL

NO AUDIT INTERNAL YA TIDAK


1. Tim audit dibentuk oleh ketua akreditasi dan
disahkan oleh kepala Puskesmas
2. Tim audit wajib mengikuti pelatihan audit sebelum
menjalankan tugasnya sebagai auditor internal
3. Tim audit sebelum melaksanakan pemeriksaan,
auditor wajib membuat persiapan audit internal.
4. Tim audit memperrsiapkan arsip yang harus
disimpan di sekretariat tim audit.
5. Tim audit harus memastikan perencanaan audit
dituangkan dalam jadwal audit yang dibuat
minimal untuk jangka waktu 1 tahun
6. Tim audit merinci menjadi program enam bulanan
yang memuat pembagian tugas auditor dan rencana
lingkup audisi untuk setiap unit yang akan diambil.
7. Tim audit mengedarkan kepada semua unit
pelaksana dengan tembusan kepada ketua akreditasi
dan kepala Puskesmas.
8. Tim audit memastikan menerima pemberitahuan
konfirmasi secara tertulis dari sekretariat tim audit
minimal seminggu sebelum pemeriksaan dilakukan.
9. Tim audit melaksanakan dengan berbagai cara dan
teknik misalnya melakukan pengecekan terhadap
catatan-catatan dan prosedur-prosedur serta
kegiatan operasional, meminta pembuktian,
melakukan perbandingan, melakukan analisa,
meminta penjelasan dan lain-lain.
10. Tim audit menemukan informasi sistematika dan
faktual yang didukung bukti-bukti obyektif yang
mendukung potensi perbaikan/nilai tambah bagi
Puskesmas.
11. Tim audit menuliskan dalam formulir temuan audit
yang telah distandarkan.
Tim audit menganalisa temuan dan menyimpulkan
menjadi temuan mayor, minor atau observasi.
12. Tim audit berkoordinasi unit/pelaksana yang
diperiksa bertanggung jawab terhadap masalah
yang ditemukan dan menandatangani formulir
ringkasan temuan audit pada akhir audit setelah
temuan dibahas bersama sebagai penerimaan atau
temuan auditor dan kesanggupannya untuk
melaksanakan tindakan koreksi.
13. Tim audit merekomendasi tindakan koreksi dan
penentuan batas waktu penyelesaiannya wajib
dilengkapi oleh auditor kepada formulir temuan
audit. Rekomendasi tidak mengikat auditor, dalam
penentuan cara penyelesaian permasalahan.
14. Tim audit memberikan formulir temuan audit
ditanda tangani oleh ketua tim audit bersama
auditor yang memeriksa.
15. Tim audit menerima laporan temuan audit harus
menjain dilaksanakannya tindakan koreksi.
16. Tim audit memberikan formulir temuan audit yang
belum diselesaikan harus dipisahkan dalam file
khusus sampai tindakan koreksi/perbaikan selesai
dilaksanakan.
17. Tim audit menginformasikan setelah tindakan
koreksi selesai dilaksanakan koordinator unit yang
diperiksa wajib melapor tindakan perbaikan.
Formulir asli temuan audit yang telah selesai dan
ditanda tangani oleh koordinator unit
dikembalikan ke sekretariat tim audit.
18. Tim audit melakukan verifikasi secepatnya setelah
menerima laporan dari unit kerja yang diperiksa.
Bila dipandang tidak bermasalah, maka verifikasi
dapat dilakukan paling lambat pada periode audit
berikutnya.
19. Tim audit menginformasikan bila temuan audit
tidak diselesaikan secara efektif, maka
permasalahan dilaporkan pada manajemen review.
Bila manajemen review juga tidak menghasilkan
perbaikan, maka masalah tersebut dimintakan
disporasi ke Kepala Puskesmas.
20. Tim audit melaporkan hasil audit internal
disampaikan kepada ketua akreditasi dan kepala
Puskesmas dan laporan audit merupakan bagian
dari arsip mutu yang harus disimpan.
21. Tim audit memberikan umpan balik kepada
auditor. Umpan disampaikan dengan mengisi
angket yang telah disiapkan oleh sekretariat tim
audit dan dikirim balik ke sekretariat tim audit dan
dikirim balik ke sekretariat.
22. Tim audit memberikan formulir temuan audit yang
belum diselesaikan harus dipisahkan dalam file
khusus sampai tindakan koreksi/perbaikan selesai
dilaksanakan.
23. Tim audit memberikan umpan balik kepada
auditor. Umpan disampaikan dengan mengisi
angket yang telah disiapkan oleh sekretariat tim
audit dan dikirim balik ke sekretariat tim audit dan
dikirim balik ke sekretariat.

Anda mungkin juga menyukai