Anda di halaman 1dari 5

FISIOTHERAPY DADA

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


Jl. Raya Parung Bogor KM 42
Kabupaten Bogor
063/02/02-04/XII/2015 01 1/5

Ditetapkan :
Tanggal Terbit RS Rumah Sehat Terpadu Dompet Dhuafa
a.n Direksi
STANDAR PROSEDUR Direktur Utama
OPERASIONAL

Desember 2015 Dr. Yahmin Setiawan, MARS

PENGERTIAN Merupakan tindakan keperawatan dengan melakukan


drainase postural, clapping dan vibrating pada pasien
dengan gangguan sistem pernafasan, misalnya penyakit
paru-paru obstruksi kronis (Bronkhitis kronis), Asma dan
Emfisema.
TUJUAN 1. Membantu pasien untuk mengencerkan secret dan
memudahkan untuk mengeluarkannya.
2. Memperbaiki status respirasi pasien.
3. Mencegah infeksi pada paru pada pasien yang
immobilisasi dalam waktu lama.
KEBIJAKAN 1. SK No.065/SK/RST/X/2014 tanggal 06 Oktober 2014
tentang Pelayanan Instalasi Rawat Inap
2. SK No.020/SK/RST/II/2015 tanggal 05 Februari 2015
tentang Pengurangan Risiko Infeksi terkait Pelayanan
Kesehatan
3. SK No.104/SK/RST/XII/2014 tanggal 17 Desember
2014 tentang Assesmen Pasien
4. SK No.100/SK/RST/XII/2014 tanggal 10 Desember
2014 tentang Implementasi RST Cinta Ibadah
5. SK No.012/SK/RST/XII/2015 tanggal 28 Januari 2015
tentang Standar Asuhan Keperawatan
PROSEDUR 1. Baca Basmalah sebelum melakukan tindakan
2. Persiapan Alat :
a. Pot sputum dengan larutan desinfektan (Lysol
2%).
b. Bantal.
c. Gaun atau pakaian yang tidak mengiritasi.
d. Tempat tidur yang dapat diatur ketinggian dan
FISIOTHERAPY DADA

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


Jl. Raya Parung Bogor KM 42
Kabupaten Bogor
063/02/02-04/XII/2015 01 2/5

posisinya (kalau perlu).


e. Tissue.
f. Peralatan oral hygiene.
g. Nierbeken / bengkok.
h. Masker dan handscoen bersih (kalau perlu).
i. Oksigen dan suction (kalau perlu).
3. Cuci tangan
4. Bawa alat ke dekat pasien
5. Ucapkan salam “ Assalamualaikum..” ketika bertemu
pasien
6. Perkenalkan diri
7. Lakukan verifikasi identitas
a. Tanyakan nama dan nomor rekam medis pasien,
pada pasien dan keluarga
b. Sesuaikan dengan gelang identitas yang
digunakan pasien
c. Jika ada pasien yang punya nama dan no. rekam
medis yang sama atau pasien tidak tahu no rekam
medisnya, verifikasi dilakukan dengan
mencocokan nama dan tanggal lahir pasien
d. Jika terdapat nama, no. rekam medis, dan tanggal
lahir yang sama, verifikasi dilakukan dengan
mencocokan alamat pasien
8. Jelaskan tujuan dan prosedur tindakan yang akan
dilakukan pada pasien dan keluarga
9. Rapikan lingkungan pasien untuk memudahkan
tindakan
10. Jaga privasi pasien. Menutup gorden/ memasang
sampiran
11. Anjurkan pasien untuk berkemih terlebih dahulu.
12. Anjurkan kepada pasien untuk memberitahu jika
FISIOTHERAPY DADA

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


Jl. Raya Parung Bogor KM 42
Kabupaten Bogor
063/02/02-04/XII/2015 01 3/5

merasa mual, nyeri, atau sesak nafas.


13. Berikan medikasi yang akan membantu untuk
mengencerkan sekresi atau sputum (jika ada).
14. Pilih area yang tersumbat yang akan di drainage
berdasarkan pengkajian semua area paru, data klinis,
dan chast x-ray.
15. Baringkan pasien dalam posisi untuk mendrainage area
yang tersumbat.
16. Pasien mempertahankan posisi tersebut selama 10 -
15 menit.
17. Selama 10-15 menit drainage pada posisi tersebut,
lakukan perkusi dan vibrasi dada diatas area yang di
drainage.
18. Setelah drainage pada posisi pertama, minta pasien
duduk dan batuk bila tidak bisa batuk lakukan suction,
tampung sputum di sputum pot.
19. Minta pasien istirahat sebentar bila perlu.
20. Anjurkan pasien minum sedikit air.
21. Ulangi lagkah 15-20 sampai semua area terdrainage.
22. Ulangi pengkajian dada pada semua bidang paru.
23. Vibrasi Dada :
a. Gunakan hands coon
b. Letakkan tangan, telapak tangan menghadap ke
bawah di daerah dada yang akan didrainage, satu
tangan diatas tangan yang lain dengan jari-jari
menempel bersama dan ekstensi, cara yang lain
tangan bisa diletakan secara bersebelahan.
c. Anjurkan pasien menarik nafas dalam-dalam
melaui hidung dan menghembuskan nafas secara
perlahan lewat mulut atau pursed lips.
d. Selama masa ekspirasi, tegangkan seluruh otot
FISIOTHERAPY DADA

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


Jl. Raya Parung Bogor KM 42
Kabupaten Bogor
063/02/02-04/XII/2015 01 4/5

tangan dan lengan dan gunakan hampir semua


tumit tangan. Getarkan tangan, gerakkan kearah
bawah, hentikan getaran jika pasien melakukan
insipirasi.
e. Setelah tiap kali vibrasi, anjurkan pasien untuk
batuk dan keluarkan sekret kedalam tempat
sputum.
24. Perkusi
a. Tutup area yang akan dilakukan perkusi dengan
handuk atau pakaian untuk mengurangi
ketidaknyamanan.
b. Anjurkan pasien tarik napas dalam dan lambat,
untuk meningkatkan relaksasi.
c. Perkusi pada tiap segman paru selama 1-2 menit.
d. Perkusi tidak boleh dilakukan pada daerah dengan
struktur yang mudah terjadi cedera, seperti:
mammae, sternum, dan ginjal.
25. Posisikan pasien senyaman mungkin
26. Evaluasi respon pasien
27. Rapikan alat
28. Sampaikan pada pasien dan keluarga jika tindakan
telah selesai dilakukan
29. Ajak pasien dan keluarga membaca Hamdalah
bersama
30. Cuci tangan
31. Dokumentasikan tindakan yang dilakukan pada catatan
keperawatan. Catat respon pasien sebelum, selama,
dan setelah dilakukan tindakan. tanggal dan waktu
fisioytherapi dilakukan, segmen dada yang
difisiotherapi. Catat pula karakteristik sputum/ sekret
jumlah, konsistensi, warna (ada darah atau tidak).
FISIOTHERAPY DADA

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


Jl. Raya Parung Bogor KM 42
Kabupaten Bogor
063/02/02-04/XII/2015 01 5/5

32. Baca Hamdalah setelah melakukan tindakan


Bagan Alur :

Mulai dengan membaca Basmalah

Persiapan alat

Persiapan pasien

Tindakan fisiotherapy dada

Evaluasi respon pasien

Dokumentasikan

Selesai. Membaca Hamdalah

UNIT TERKAIT 1. Rawat Inap – VK


2. Rawat Jalan – IGD
3. OK – ICU
DIBUAT OLEH Bagian Mutu keperawatan

Anda mungkin juga menyukai