Anda di halaman 1dari 29

BUTIR BUTIR EVALUASI RANCANGAN PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA

TIMUR TENTANG PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN ANGGARAN


PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN
ANGGARAN 2OI7 DAN RANCANGAN PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR
TENTANG PENJABARAN PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN ANGGARAN
PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN
ANGGARAN 2017

HASIL EVALUASI RANCANGAN PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR


TENTAN G PERTAN GGU NGJAWABAN PELAKSANAAN ANGGARAN PEN DAPATAN
DAN BELANJA DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN ANGGARAN 2017 DAN
RANCANGAN PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR TENTANG PENJABARAN
PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN
BELANJA DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN ANGGARAN 2017

I. KESESUAIAN RANCANGAN PERATURAN DAERAH TENTANG


PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBD DAN RANCANGAN
PERATURAN GUBERNUR TENTANG PENJABARAN PERTANGGUNGJAWABAN
PELAKSANAAN APBD DENGAN PERATURAN DAERAH TENTANG APBD DAN
PERATURAN GUBERNUR TENTANG PENJABARAN APBD
Evaluasi kesesuaian Rancangan Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban
Pelaksanaan APBD dan Rancangan Peraturan Gubernur tentang Penjabaran
Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD dengan Peraturan Daerah tentang
APBD dan Peraturan Gubernur tentang Penjabaran APBD, meliputi evaluasi
konsistensi, legalitas dan kebijakan.
Berdasarkan evaluasi dimaksud, terdapat beberapa hal yang perlu
ditindaklanjuti oleh Pemerintah Provinsi Daerah Khusus I rovinsi Jawa Timur
pada tahun-tahun berikutnya, meliputi :
A. LEGALITAS
Evaluasi Legalitas untuk menilai kepatuhan landasan yuridis dan penyajian
informasi dalam men5rusun R mcangan Peraturan Daerah tentang
Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD dan Rancangan Peraturan Gubernur
tentang Penj abaran Pertanggungj awaban Pelaksanaan APB D.
Hasil evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban
Pelaksanaan APBD dan Rancangan Peraturan Gubernur tentang Penjabaran
Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD, yaitu Penyajian informasi pada
kolom penjelasan Lampiran 1.1 Rancangan Peraturan Gubernur Provinsi
Jawa Timur tentang Penjabaran Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD TA
2017 belum seluruhnya mematuhi ketentuan Peraturan Perundang-
Undangan. Selanjutnya Pemerintah Provinsi Jawa Timur pada tahun-tahun
berikutnya dalam men5rusun rancangan Peraturan Gubernur Jawa Timur
tentang Penjabaran Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD dalam kolom
penjelasan harus mencantumkan lokasi kegiatan dan sumber dana
sebagaimana dimaksud dalam Pasal lO2 Ayat (21 dan Pasal 300 Ayat (3)
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah terakhir dengan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 2l Tahun 2OIl.
-2-

B. KEBIJAKAN
Evaluasi kebijakan untuk menilai kepatuhan atas pelaksanaan APBD yang
disajikan dalam laporan keuangan pemerintah daerah.
Hasil evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban
Pelaksanaan APBD Provinsi Jawa Timur Tahun Anggaran 2Ol7 dan
Rancangan Peraturan Gubernur tentang Penjabaran Pertanggungjawaban
Pelaksanaan APBD Provinsi Jawa Timur Tahun Anggaran 2017, sebagai
berikut:
1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN (LRA)
a. PENDAPATAN DAERAH
Realisasi total Pendapatan Daerah Tahun Anggaran (TA) 2017 sebesar
Rp29.864.03 1.0 11.506,22 atau lOt,7 5o/o dari yang dianggarkan sebesar
Rp29.348 .605.27 O.584,t9
Realisasi Pendapatan Daerah dimaksud, dengan rincian sebagai berikut:
Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) TA 2Ol7 sebesar
Rp17 .324.177 .664.424,22 atau IO9,3Oo/o dari yang dianggarkan sebesar
Rp 1 5.850 .7 15.963.543,I9.
Target PAD yang dianggarkan pada TA 2017 tersebut lebih tinggi dari
realisasi TA 2016 sebesar Rp15.817.795.O24.796,96 meningkat
sebesar Rp32.92O.938.746,23 atau O.2loh. Anggaran dan realisasi
PAD tersebut, terdiri atas:
a) Pajak Daerah
Sejak diberlakukan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2OO9 tentang
Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, pendapatan pajak daerah
Provinsi Jawa Timur TA. 2013 s.d TA.2017 realisasinya melampaui
target yang direncanakan. Target Pajak Daerah yang dianggarkan
pada TA 2017 tersebut lebih tinggi dari realisasi TA 2016 sebesar
Rpl2.7 7 2.227 . I 17 .584,86 meningkat sebesar
Rp2O6.772.882.415,14 atau 1,620/0. Realisasi pendapatan pajak
daerah TA. 2O17 sebesar Rp14.350.601.626.318,68 atau lIO,57o/o
diatas target yang dianggarkan dalam APBD yaitu sebesar
Rp12.979.000.000.000,00. Pelampauan realisasi diatas target
anggaran Pajak daerah disebabkan terdapat realisasi yang jauh
diatas target yang ditetapkan dalam APBD, antara lain realisasi
obyek pendapatan pajak kendaraan bermotor terealisasi sebesar
Rp5.889.832.877.975,00 atau ll4,8loh dari yang dianggarkan
sebesar RpS.130.000.000.000,00, dan Pajak Air Permukaan
terealisasi sebesar Rp33.527.009.801,00 atau 115,61o/o dari yang
dianggarkan sebesar Rp29.000.000.000,00 serta pajak rokok
terealisasi sebesar Rp2.6 12.928.878. 795,00 atau I I 1,660/0 dari yang
dianggarkan sebesar Rp2.340.000.000.000,00.
Gambaran realisasi Pendapatan Pajak Daerah 5 (lima) tahun
terakhir (TA 2013 s.d. TA 2017), sebagaimana tabel berikut:

Tahun Anggaran Realisasi o/o

1 2 3 4
2013 RpS. 598.000.000.000,00 Rp9.404.9 33.622.356,69 109,39
20L4 Rp 1 1 .OOT .945.243.621.OO Rp 1 1 .5L7 .684.926.168.60 104.63
2015 RpL2.329. 300. 000. 000,00 RpI2.497 .148.7 04.55 1,00 101,36
2016 Rp 1.934.000.000.000.00
1 RpI2.77 2.227 . I 77 .584,86 lo7,o2
2017 Rp L2.97 9. 000. 000. 000.00 Rp 14.350 .60 1.626.31 8,68 110,57
J

b) Retribusi Daerah
Realisasi Pendapatan Retribusi Daerah Provinsi Jawa Timur TA.
2Ol3 s.d TA. 2Ol7 diatas target yang ditetapkan. Target Retribusi
Daerah yang dianggarkan pada TA 2017 tersebut lebih rendah dari
realisasi TA 2016 sebesar Rp133.587.973.919,68 menurun sebesar
Rp4.595.789.919,68 atau 3.44o/o. Realisasi pendapatan Retribusi
Daerah TA 2Ol7 sebesar Rp131.444.291.9O7,25 atau lol,9oo/o
melampaui target yang dianggarkan sebesar Rp1 28.992.184.000,00.
Namun demikian, masih terdapat realisasi objek pendapatan
Retribusi yang belum mencapai target yang ditetapkan dalam APBD
yaitu realisasi Retribusi Jasa Umum sebesar Rp39.938.881.989,00
atau 81,630/0 dari yang dianggarkan sebesar Rp48.925.800.000,00
dan realisasi Retribusi Perizinan Tertentu sebesar
Rp6.957.803.790,00 atau 99,4oo/o dari yang dianggarkan sebesar
Rp7.000.000.000,00.
Gambaran realisasi Pendapatan Retribusi Daerah 5 (lima) tahun
terakhir 'A 2013 s.d. TA 2OI7 sebasaimana tabel berikut:
oh
Tahun Anggaran Realisasi

1 2 3 4
20L3 Rp103.604.566.856.00 Rp106.213.77O.757,90 102.52
20L4 Rp12O.764.812.25O,OO Rp148.638.035.645,33 123,08
20L5 Rp152.222.599.7OO,OO Rp176.559.9O2.959,33 115,99
2076 Rpl 19.652.928.94O,OO Rp133.587 .973.919,68 111,65
2017 Rp128.992.184.000,00 Rp13L444.291.9O7,25 101,90

c) Lain-lain Pendapatan Asli Daerah (PAD) Yang Sah


Realisasi Lain-lain Pendapatan Asli Daerah (PAD) Yang Sah Provinsi
Jawa Timur TA. 2Ol3 s.d TA.2017 diatas target yang ditetapkan
dalam APBD. Realisasi lain lain PAD Yang Sah TA 2017 sebesar
.128.088,10 atau lo4,2oo/o dari target yang
Rp2.467 .857
dianggarkan dalam APBD sebesar Rp2.368.449.161.433,00.
Pelampuan target pendapatan lain-lain PAD yang sah Sah TA.2Ol7
disebabkan terdapat realisasi yang jauh melampaui target yang
ditetapkan dalam APBD, realisasi yang dibawah target yang
dianggarkan dan realisasi rincian objek pendapatan yang semula
tidak dianggarkan, antara lain:
(1) Realisasi pendapatan Bunga sebesar Rp201.685.891.591,76 atau
198,39o/o dari yang dianggarkan sebesar Rp 10 1.659.47 3.833,00;
(2) Realisasi Pendapatan Sewa sebesar Rp10.316.164.859,50 atau
252,9O%o dari yang dianggarkan sebesar Rp4.O79.189.872,OO;
(3) Realisasi Pendapatan BLUD sebesar Rp2.LO2.572.983.996,62
atau 95,95o/o dari yang dianggarkan sebesar
Rp2. 19 I.239 .O98. 400,00;
(4) Realisasi Jasa Giro sebesar Rp38.414.227.8IO,27 atau 81,33%
dari yang dianggarkan sebesar Rp47 .232.399.328,00;
(5) Realisasi pendapatan Denda atas keterlambatan pelaksanaan
pekerjaan sebesar 2.429.417.995,00 dari yang semula tidak
dianggarkan;
(6) Realisasi pendapatan denda pajak sebesar Rp35.671.955.691,0O
dari yang semula tidak dianggarkan;
-4-

(7) Realisasi Pendapatan Hasil Eksekusi atas Jaminan sebesar


Rpl57.270.094,00 dari yang semula tidak dianggarkan;
(8) Realisasi Pendapatan dari Pengembalian sebesar
Rp48.41146.008,07 dari yang semula tidak dianggarkan.
1.
Gambaran realisasi Pendapatan Lain-lain PAD Yang Sah 5 (lima)
bel beriku
tahun terakhir (TL2013 s.d. TA2017), sebagaimana tabel berikut:
oh
Tahun Anggaran Realisasi

1 2 3 4
2013 Rp 1.346. 17 2.7 49.O7 9,OO Rp 1.736. 17 2.930.957,86 L28,97
2074 RpL.622.7 7 O.620.395,OO Rp2.432.97 3.3O2.069,7 3 t49,93
20L5 Rp2. 067. 0 08.899 .27 8,OO Rp237 6.7 15.7 33.52O,97 t14,98
20t6 Rp2.206. 1 39.09 1 . 1 00,00 Rp2.547 .653 .944 .8 16,42 115,48
2017 Rp2.368.4 49.76 1 .433,00 Rp2.467 .857. 1 28.088, 1 0 704.20

1) Realisasi Pendapatan Transfer TA 2Ol7 sebesar


Rp12.501.548.645.633,00 atau 92,620/0 dari yang dianggarkan
sebesar Rp13.497 .764.3O7 .041,00. Realisasi Pendapatan Transfer TA
2Ol7 tersebut tidak mencapai target yang ditetapkan dalam APBD,
disebabkan pendapatan yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus
terealisasi sebesar Rp7.056.095.687.317,OO atau 95,28o/o dari yang
dianggarkan sebesar Rp7.405.756.438.000,00, Dana Bagi Hasil Pajak
terealisasi sebesar Rp777.1O3.726.L43 atau 62,53Vo dari yang
dianggarkan sebesar Rpl .242.785.444.336,00 serta Dana Bagi Hasil
Sumber Daya Alam terealisasi sebesar Rp397.768.478.971,00 atau
68,7 4o/o dari yang dianggarkan sebe sar Rp578. 6 4 I .67 1 803, 00..

2) Realisasi Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah TA 2Ol7 sebesar


Rp38.304.7O1.449,00 atau 3o.643,76oh diatas target yang ditetapkan
dalam APBD yaitu sebesar Rp125.000.000,00. Tingginya realisasi
Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah TA 2Ol7 tersebut disebabkan
pelampauan realisasi pendapatan hibah dari Pemerintah terealisasi
sebesar Rp11 .228.O24.549,00 atau 8982,42o/o dari yang dianggarkan
sebesar Rp125.000.000,00, dan disebabkan terdapat realisasi
Pendapatan Hibah dari Badanllembaga/Organisasi Swasta Dalam
Negeri sebesar Rp27.076.676.9OO,OO dari yang semula tidak
dianggarkan.
3) Pada TA2Ol7, terdapat target pendapatan pada beberapa SKPD yang
tingkat capaian realisasinya jauh melampaui target yang ditetapkan,
tingkat capaian realisasinya tidak optimal, dan terdapat realisasi
pendapatan yang semula tidak dianggarkan dalam APBD, antara lain:
a) Realisasi pendapatan yang jauh melampaui target yang ditetapkan
dalam APBD:
(1) Dinas Kesehatan
Pendapatan Sewa Tanah dengan kode rekening
l.O2.O 101.00.000.4.1.4.14.O 1 terealisasi sebesar
Rp250.000.000,00 atau 500,00% dari yang dianggarkan
sebesar Rp50.000.000,00.(terkait sewa tower selama 5 Tahun,
dibayar dimuka)
(2) Dinas Perumahan Rakyat, kawasan permukiman dan Cipta
Karya
Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah dengan kode rekening
1.03.0300.00.000.4 .t.2.O2.O 1 terealisasi sebesar
-5-

Rp1.529.883.000,00 atau 151,85% dari yang dianggarkan


sebesar Rp 1.007.500.000,00.
(3) Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan
Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah dengan kode rekening
1.09.0100.00.000.4. 1.2.02.01 terealisasi sebesar
Rp1.131.435.319,00 atau 127,99o/o dari yang dianggarkan
sebesar Rp884.000.000,00.
(41 Dinas Perhubungan
(a) Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah dengan kode
rekening 1. I5.0 1 00.00. OOO.4. 1.2.O2.0 1 terealisasi sebesar
Rp 14.820. 5 1 8.65 1,00 atau l93,79"/o dari yang dianggarkan
sebesar Rp7 .647 .845.000,00;
(b) Pendapatan Sewa Gedung dan Bangunan dengan kode
rekening 1.15.0100.00.OOO.4.1.4.14.03 terealisasi sebesar
Rp1.895.622.800,00 atau 146,930/o dari yang dianggarkan
sebesar Rp1.290. 155.000,00.
(s) Dinas Kelautan dan Perikanan
Retribusi Penjualan Produksi Usaha Daerah dengan kode
rekening 2.01.0100.00.OOO.4.1.2.O2.06 terealisasi sebesar
RpS.436.659.500,00 atau 154,84Vo dart yang dianggarkan
sebesar Rp3.5 1 1 . i 13.725,OO . (Pelayanan uji Lab terkait
kesehatan ikan dan produk perikanan dan persaingan dengan
pihak swasta)
(6) Dinas Peternakan
(a) Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah dengan kode
rekening 2.03.0200.00.OOO.4.1.2.O2.01 terealisasi sebesar
Rp8.432.O74.303,50 atau 148,69Vo dari yang dianggarkan
sebesar RpS.670.852.000,00; (terkait uji lab hewan ternak)
(b) Retribusi Penjualan Produksi Usaha Daerah dengan kode
rekening 2.03.0200.00.OOO.4.1.2.O2.06 terealisasi sebesar
Rp1.234.336.700,00 atau l25,3lVo dari yang dianggarkan
sebesar Rp985.000.000,00.
(71 Dinas Energi dan Sumberdaya Mineral
Retribusi Penggantian Biaya cetak peta dengan kode rekening
2.05.0100.00.000.4. 1 .2.0 1 .01 terealisasi sebesar
Rp551.100.000,00 atau 2OO,4OVo dari yang dianggarkan
sebesar Rp275.000.000,00;
(8) Sekretariat DPRD
Pendapatan Sewa Tanah dengan kode rekening
3.04.0100.00.000.4. 1.4. 14.01 terealisasi sebesar
Rp3O6.000.000,00 atau 5100,00% dari yang dianggarkan
sebesar Rp6.000.000,00. (sewa tower)
(e) Badan Pendapatan Daerah
(a) PKB-A-3. Sedan, Jeep, Station Wagon (TNI-POLRI/
Pemerintah/Pemerintah Daerah) dengan kode rekening
3.07.O100.00.O00.4. 1. 1.01.03 terealisasi sebesar
Rp12.309.286.175,00 atau I35,87Vo dari yang dianggarkan
sebesar Rp9.059.924.0OO,O0;
(b) PKB-B-3. Bus, Micro Bus (TNI POlRl/Pemerintah/
Pemerintah Daerah) dengan kode rekening
3.07.0100.00.000.4. 1. 1.0i.06 terealisasi sebesar
Rp804.061.000,00 atau 142,97yo dari yang dianggarkan
sebesar Rp562.409.0O0,00;
-6-

(c) PKB-C-3. Truck, Pick up (TNI POLRI/Pemerintah/


Pemerintah Daerah) dengan kode rekening
3.07.0 100.00.00 0.4.1. 1 .01 .09 terealisasi sebesar
Rp4.513.9S3.608,00 atau I4O,28o/o dari yang dianggarkan
sebesar Rp3.2 17 .7 53.OO0,00;
(d) PKB-E-2. Sepeda Motor (TNI-POLRI/Pemerintah/Pemerintah
Daerah) dengan kode rekening
3.07.0 100.00.000.4.t. 1.0 1. 14 terealisasi sebesar
Rp3.884.547.575,O0 atau 156,970/0 dari yang dianggarkan
sebesar Rp2.47 4.785. 000,00;
(e) BBNKB-A3. Sedan, Jeep, Station Wagon (TNI-
POLRI/Pemerintah/Pemerintah Daerah) dengan kode
rekening 3.o7 .o100.00.000.4. 1. 1.03.03 terealisasi sebesar
Rp22.043.638.000,00 atau l4},56oh dari yang dianggarkan
sebesar Rp 1 5.682.67 1 .000,00;
(0 BBNKB-B-3. Bus, Micro Bus (TNI-POLRI/Pemerrntahl
Pemerintah Daerah) dengan kode rekening
3.07.0 1 00.00.000.4.1. 1.03.06 terealisasi sebesar
Rp1.797.900.000,00 atau 148,27oh dari yang dianggarkan
sebesar Rp 1.2 1 2.555.000,00;
(g) BBNKB-C-2. Truck, Pick up (umum) dengan kode rekening
3.07.0100.00.00 O.4.1. 1 .03.08 terealisasi sebesar
Rp87. 161,.526.700,00 atau 124,34o/o dari yang dianggarkan
sebesar Rp70. 1 00.554.000,00;
(h) BBNKB-E-2. Sepeda motor (TNI POLRI/Pemerintah/
Pemerintah Daerah) dengan kode rekening
3.07.0100.00.000.4. 1. 1.03. 14 terealisasi sebesar
Rp4.O47.911.000,00 atau 2O3,lOo/o dari yang dianggarkan
sebesar Rp 1 .993.052.000,00.
(10) Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (SKPD)
(a) Penjualan Bahan bahan bekas bangunan dengan kode
rekening 3.O7.0200.00.000.4. 1.4.01. 10 terealisasi sebesar
Rp268.000.000,00 atau 178,670/o dari yang dianggarkan
sebesar Rp 1 50.000.000,00;
(b) Pendapatan Bunga Rekening Deposito pada Bank dengan
kode rekening 3.07.O2O0.00.000.4.1.4.03.01 terealisasi
sebesar Rp194.977.136.253,95 atau 194,98o/o dari yang
dianggarkan sebesar Rp 100.000.O00.000,00;
(c) Pendapatan Sewa Tanah dengan kode rekening
3.O7 .0200.00.000 .4.1.4.l4.Ol terealisasi sebesar
Rp304.500.000,00 atau 3.582,35oh dari yang dianggarkan
sebesar Rp8. 500. 000,00.
(11) Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (PPKD)
Lain-lain Pendapatan hibah dari Pemerintah dengan kode
rekening 3.07.0300.00.000.4.3.1.O1.O2 terealisasi sebesar
Rp925.000.000,00 atau 74oo/o dari yang dianggarkan sebesar
Rp 125.000.000,00.
(12) Badan Koordinasi Wilayah Pemerintahan dan Pembangunan
Provinsi Jatim IV Pamekasan
Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah dengan kode rekening
3.14.0400.00.000.4.1.2.O2.O1 terealisasi sebesar
Rp313.262.000,00 atau l37,7oo/o dari yang dianggarkan
-7-

sebesar Rp227.500.000,00. (sewa gedung pertemuan


pernikahan)

b) Realisasi pendapatan yang tidak optimal dari yang ditetapkan


dalam APBD:
(1) Dinas Pendidikan
Pendapatan Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah dengan
kode rekening 1.01.0100.00.00o.4.7.2.O2.O1 terealisasi
sebesar Rp46.110.000,00 atau 61,48o/o dari yang dianggarkan
sebesar Rp75.000.000,00. (3 aset yang disewakan untuk
masyarakat kurang optimal)
(2) Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga
Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah dengan kode rekening
1.03.0 100.00.000.4.1.2.o2.or terealisasi sebesar
Rp2.447.O72.741,OO atau 77,680/o dari yang dianggarkan
sebesar Rp3.150.000.000,00. (pengalihan status jalan dari
nasional ke provinsi)
(3) Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air
Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah dengan kode rekening
1.03.0200.00.000.4 .1.2.O2.O 1 terealisasi sebesar
Rp769.161.134,00 atau 60,660/o dari yang dianggarkan
sebesar Rp 1 .268.000.000,00.
(4) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah dengan kode rekening
1.07.0 100.00.000.4.1.2.o2.ot terealisasi sebesar
Rp1.974.802.400,00 atau 78,99Vo dari yang dianggarkan
sebesar Rp2. 500.000. 000,00.
(s) Dinas Lingkungan Hidup
Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah dengan kode rekening
1 . 1 1 .0100.00.00 O.4.1.2.O2.O 1 terealisasi sebesar
Rp 1 .5 12.617 .5OO ,OO atau 63 ,O3o/o dari yang dianggarkan
sebesar Rp2.400. 000. 000,00.
(6) Biro Administrasi Perekonomian
Hasil Pengelolaan Dana Bergulir dengan kode rekening
3.03.0104.00.00 O.4.1.4. 13.01 terealisasi sebesar
Rp2.217.126.OO9,18 atau 59,l2oh dari yang dianggarkan
sebesar Rp3. 750.000. 000,00.
(7t Badan Pendapatan Daerah
(a) Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB)-
Pertamax T\-rrbo dengan kode rekening
3.07.0 100.00.000.4.1. 1.05.09 terealisasi sebesar
Rp4.709.146.523,O0 atau 28,O5o/o dari yang dianggarkan
sebesar Rp16.789.859.000,00; (Estimasi penggunaan
yang menggunakan Pertamax TB mulai menurun)
(b) Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB)- Dexlite
dengan kode rekening 3.07.0100.O0.00O.4.1.1.05.10
terealisasi sebesar Rp4.293.152.486,00 atau 38,77%o darr
yang dianggarkan sebesar Rp 1 LO72.12 1.000,00.
(8) Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (SKPD)
Jasa Giro Kas Umum Daerah dengan kode rekening
3.O7.0200.00.000.4.1.4.O2.O1 terealisasi sebesar
-8-

Rp34.992.2O9.222,OO atau 79,53o/o dari yang dianggarkan


sebesar Rp44. 000.000. 000,00.
(9) Badan Pendidikan dan Pelatihan
Retribusi Pelayanan Pendidikan dengan kode rekening
3.09.0 100.00.00 0.4 .t.2.0 1 .03 terealisasi sebesar
Rp37.165.000. 100,00 atau 80,O7o/o dari yang dianggarkan
sebesar Rp46.41 5. 800. 000,00.

c) Terdapat realisasi pendapatan yang tidak dianggarkan dalam


APBD:
(1) Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga
(a) Pendapatan Denda atas keterlambatan pelaksanaan
pekerjaan dengankode rekening
1.03.0100.00.00O.4.L4.06.O1 terealisasi sebesar
Rp206.016.219,OO dari yang semula tidak dianggarkan;
(denta terkait temuan inspektorat)
(b) Pendapatan Sewa Tanah dengan kode rekening
1.03.0 100.00.000.4.1.4.t4.oL terealisasi sebesar
Rp673.673.336,50 dari yang semula tidak dianggarkan.
(Status pengalihan Jalan dari Nasional ke Provinsi)
(21 Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air
Pendapatan Denda atas keterlambatan Pelaksanaan
Pekerjaan dengan kode rekening
1.03.0200.00.000.4. 1.4.06.0 1 terealisasi sebesar
Rp531722.876,00 dari yang semula tidak dianggarkan
(3) Dinas Perumahan Rakyat, kawasan permukiman dan Cipta
Karya
Pendapatan dari pengembalian pembayaran belanja dengan
kode rekening 1.03.0300.00.000.4.1.4.10.05 terealisasi
sebesar Rp392.315.909,31 dari yang semula tidak
dianggarkan. (pengembalian belanja dari tahun sebelumnya)
(4) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Pendapatan Sewa Tanah dengan kode rekening
1.07.0 1 00.00.000.4.1.4.t4.o1 terealisasi sebesar
Rp432.245.000,00 dari yang semula tidak dianggarkan.
(5) Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan
Kependudukan
Pendapatan Sewa Tanah dengan kode rekening
1.08.0100.00.000.4.L4.14.O1 terealisasi sebesar
Rp250.000.000,00 dari yang semula tidak dianggarkan. (Sewa
tanah untuk Tower)
(6) Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan
(a) Pendapatan Sewa Tanah dengan kode rekening
1.09.0 100.00.000.4. 1 .4.14.o1 terealisasi sebesar
Rp166.036.191,00 dari yang semula tidak dianggarkan;
(Tindak lanjut pada Tahun 2016 Sewa tanah atas temuan
BPK pada pemeriksaaan LKPD TA 2016 atas tanah yang
baru sertifikasi)
(b) Penerimaan Lain lain dengan kode rekening
1.09.0100.00.00O.4.1.4.19.O4 terealisasi sebesar
Rp134.742.931,00 dari yang semula tidak dianggarkan.
-9-

(pengembalian hasil penjualan atas pengembangan


Tanaman aneka kacang & umbi)
(71 Dinas Perhubungan
Pendapatan Sewa Tanah dengan kode rekening
15.0100.00.00 O.4.1.4.14.O 1
1. terealisasi sebesar
Rp200.000.000,00 dari yang semula tidak dianggarkan. (Sewa
tanah untuk Tower)
(8) Dinas Kelautan dan Perikanan
(a) Pendapatan denda atas keterlambatan pelaksanaan
pekerjaan dengan kode rekening
2.O1.O100.00.000.4.1 .4.06.01 terealisasi sebesar
Rp396.030.638,00 dari yang semula tidak dianggarkan;
(Denda keterlambatan pekerjaan fisik).
(b) Pendapatan dari Pengembalian Pembayaran Belanja
dengan kode rekening 2.O1.O10O.00.000.4.1.4.10.05
terealisasi sebesar Rp1.348.115.525,74 dari yang semula
tidak dianggarkan. (Kelebihan bayar).
(9) Dinas Kehutanan
Pendapatan Sewa Tanah dengan kode rekening
2.O4.O100.00.000.4.1.4.14.O 1 terealisasi sebesar
Rp250.000.000,00 dari yang semula tidak dianggarkan. (Sewa
tanah untuk Tower)
(10) Biro Administrasi Kesejahteraan Sosial
Pendapatan Sewa Tanah dengan kode rekening
3.03.0102.00.00O.4.1.4.14.O 1 terealisasi sebesar
Rp250.000.000,00 dari yang semula tidak dianggarkan (Sewa
tanah untuk Tower)
(11) Biro Umum
(a) Pendapatan Sewa Tanah dengan kode rekening
3.03.0108.00.00O.4.1.4.14.O 1 terealisasi sebesar
Rp300.000.000,00 dari yang semula tidak dianggarkan;
(Sewa tanah untuk Tower).
(b) Pendapatan Sewa Gedung dan Bangunan dengan kode
rekening 3.03.0 108.00.000.4. 1 .4.14.O3 terealisasi sebesar
Rp223.540.000,00 dari yang semula tidak dianggarkan.
(12) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Pendapatan dari pengembalian pembayaran belanja dengan
kode rekening 3.06.0100.00.00O.4.1.4.10.05 terealisasi
sebesar Rpl.182.936.360,00 dari yang semula tidak
dianggarkan.
(13) Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (SKPD)
(a) Pendapatan Bunga Pinjaman dengan kode rekening
3.O7 .O2O0.00.000.4. 1.4.03.03 terealisasi sebesar
Rp6.708.755.337,81 dari yang semula tidak dianggarkan;
(penganggaran di biro perekonomian namn terealisasi di
BPKAD)
(b) Pendapatan dari pengembalian pembayaran belanja
dengan kode rekening 3.O7.0200.00.000.4.1.4.10.05
terealisasi sebesar Rp38.569 .846.625,00 dari yang semula
tidak dianggarkan;(pengalihan hibah BOS/sisa dana BOS)
(c) Lain-lain penerimaan daerah dengan kode rekening
terealisasi sebesar
-10-

Rp2.132.057.546,56 dari yang semula tidak dianggarkan.


(pengalihan hibah BOS/sisa dana BOS)
(14) Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (PPKD)
(a) Pendapatan hibah pemerintah dari WISMP dengan kode
rekening 3.07.0300.00.000 .4.3.1.0 1.0 1 terealisasi sebesar
Rp1O.303.O24.549,OO dari yang semula tidak
dianggarkan;
(b) Pendapatan hibah dari Perum Perhutani dengan kode
rekening 3.07.0300.00.000 .4.3.1.O3.O2 terealisasi sebesar
Rp661.676.9OO,00 dari yang semula tidak dianggarkan;
(c) Pendapatan hibah dari Jasa Raharja dengan kode
rekening 3.07.0300.00.000 .4.3.1.03.03 terealisasi sebesar
Rp26.415.000.000,00 dari yang semula tidak
dianggarkan.
(15) Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
Pendapatan Sewa Tanah dengan kode rekening
3.t2.O100.00.000.4. 1 .4.t4.01 terealisasi sebesar
Rp250.000.000,00 dari yang semula tidak dianggarkan. (Sewa
Tower)

b. BELANJA DAERAH
1) Realisasi total Belanja Daerah TA 2OI7 sebesar
Rp28.878.134.635.6tO,34 atau 93,34o/o dari yang dianggarkan
sebesar Rp30.937. 109. 134.349,56 antara lain sebagai berikut:
a) Realisasi Belanja Operasi sebesar Rp18.507.200.635.OOO,44 atau
93,55o/o dari yang dianggarkan sebesar Rp 19.782.23O.789.37 1,84
Realisasi Belanja Operasi dimaksud, antara lain:
(1) Belanja Pegawai
Realisasi Belanja Pegawai TA 2Ol7 sebesar
Rp6.272.017.305.965,51 atau 92,3Oo/o dari yang dianggarkan
sebesar Rp6.795. 377 .819.908,00. Realisasi Belanja Pegawai TA
2Ol7 tersebut terdiri atas:
(a) Realisasi Belanja Pegawai pada kelompok Belanja Tidak
Langsung sebesar RpS.677 .525.981.400,5 1 atau 92,42o/o
dari yang dianggarkan sebesar Rp6.143.022.821.622,00;
(Banyaknya pegawai pensiun, adanya pegawai yang di
perbantukan ke Kementerian yang ada di daerah, insentif
realisasi pemungutan menyesuaikan realisasi pendapatan).
(b) Realisasi Belanja Pegawai pada kelompok Belanja Langsung
sebesar Rp594.491.324.565,00 atau 9l,l3o/o dari yang
dianggarkan sebesar Rp652.354.998.286,00.(Efesiensi di
honorarium dan uang lembur)
Berdasarkan data tersebut Pemerintah Provinsi Jawa Timur
pada tahun-tahun berikutnya harus lebih cermat dalam
proyeksi Belanja Pegawai, dengan memperhitungkan acress
sebesar 2,1Vo sesuai maksud butir III.2.a.1).c) Lampiran
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 31 Tahun 2016 tentang
Pedoman Pen5rusunan APBD TA 2Ol7 . (
-11-

(2) Belanja Barang dan Jasa


Realisasi Belanja Barang dan Jasa TA 2OI7 sebesar
Rp5.385.7 14.775.868,45 atau 92,55Vo dari yang dianggarkan
sebesar Rp5.819.51 1.409.870,08. Tidak optimalnya capaian
realisasi Belanja Barang dan Jasa TA 20 17 tersebut disebabkan
rendahnya realisasi Barang dan Jasa, antara lain:
(a) Belanja kesehatan masyarakat terealisasi sebesar
Rp14.839.539.959,00 atau 49,460/o dari yang dianggarkan
sebesar Rp30. 000.000. 000,00;
(b) Belanja Premi, iuran, Asuransi dan pemeriksaan kesehatan
terealisasi sebesar Rpl 1 .777.217.729,OO atau 80,08% dari
yang dianggarkan sebesar Rp 14.707 .163.418,00;
(c) Belanja kursus, pelatihan, sosialisasi dan bimbingan teknis
terealisasi sebesar Rp22.96O.495.84O,00 atau 83,85% dari
yang dianggarkan sebesar Rp27.38O.97 l.47O,OO.

Gambaran capaian realisasi Belanja Barang dan Jasa TA 2013


S, d. TA 2017, sebagaimana ta bel berik ut

Tahun Anggaran Realisasi %

1 2 3 4
20L3 Rp4.000. 9 44.835.7 82,OO Rp3.435.7 82.O89 .28 1,68 85.87
2014 Rp4.352. 166. 198.8 47 .OO Rp4. 1 5 1.923.220.7 86,69 95,40
2015 Rp5. 1 38.2 17 .7 25.352,OO Rp4.654.757 .397 .637 ,74 90,59
20t6 Rp4.657 .439.65 l.O42,l I Rp4.542.252.7 I 1.270,7 7 97,52
2017 Rp5.8 1 9. 5 1 L4O9.87 O,O8 Rp5. 385. 7 14.7 7 5.868.45 92,55
(3) Belanja Hibah
Realisasi Belanja Hibah TA 2Ol7 sebesar
Rp6.805.518.000.247,O5 atau 95,620/0 dibawah target yang
ditetapkan dalam APBD yaitu sebesar Rp7. 176.884.405.593,76
Tidak optimalnya realisasi Belanja Hibah tersebut antara lain
disebabkan rendahnya:
(a) Realisasi Belanja Hibah kepada Badan/Lembaga/Organisasi
kemasyarakatan yang berbadan hukum Indonesia sebesar
Rpl.692.364.686.607,47 atau 93,59o/o dari yang
dianggarkan sebesar Rp1.808.262.O4O.000,00; (tidak
dipenuhi kelengkapan administrasi, gagal lelang untuk
pengadaan hibah barang)
(b) Realisasi Belanja Hibah kepada Pemerintah Pusat sebesar
Rp3 16.476.440.581,58 atau 94,84o/o dari yang dianggarkan
sebesar Rp333.709.845.300,00. (Hibah Vertikal pada KPU,
Kodam, Polda)
(4) Belanja Bantuan Sosial
Realisasi Belanja Bantuan Sosial TA 2OL7 sebesar
RpL3.422.796.104,56 atau 71,83o/o dibawah target yang
ditetapkan dalam APBD yaitu sebesar Rp18.687. 1 10.000,00.
Tidak optimalnya realisasi Belanja Bantuan Sosial tersebut
disebabkan rendahnya:
(a) Realisasi Belanja Bantuan Sosial kepada anggota masyarakat
sebesar Rp5.004.632.44O,56 atau 65,89o/o dari yang
dianggarkan sebesar Rp7.595.600.000,00; (tidak ada
pengajuan dari calon penerima bansos)
-12-

(b) Realisasi Belanja Bantuan Sosial Barang sebesar


Rp8.418.163.664,00 atau 75,9ooh dari yang dianggarkan
sebesar Rp1 1.09 1.5 10.000,00.(problem dari proses lelang)
(5) Realisasi Belanja Modal TA 2Ol7 sebesar
Rp3.090.055.683.753,90 atau 9I,28o/o dari yang dianggarkan
sebesar Rp3.385.425.612.437,OO. Persentase realisasi Belanja
Modal TA 2Ol7 tersebut lebih rendah dari 2 (dua) tahun
sebelumnya (TA 2OI5 s.d. TA 2016l. Realisasi belanja modal TA
2Ol7 tersebut dibawah rencana belanja yang ditetapkan dalam
APBD, yang antara lain disebabkan oleh rendahnya realisasi :
(1) Realisasi Belanja Tanah sebesar Rp19.827.242.061,00 atau
60,7Oo/o dari yang dianggarkan sebesar
Rp32.665.800.000,00;
(2) Realisasi Belanja Asset lainnya sebesar
Rp16.823.338.270,00 atau 75,4Lyo dari yang dianggarkan
sebesar Rp22.31 0. 1 06. 000,00;
(3) Realisasi Belanja Jalan, irigasi dan jaringan sebesar
Rp564.641.139.669,00 atau 87,O9o/o dari yang dianggarkan
sebesar Rp648. 352.7 44.960,00.

Gambaran capaian realisasi Belanja Modal TA 2013 s.d. TA 2017,


SC mana tabel berikut:

Tahun Anggaran Realisasi %

1 2 3 4
20t3 Rp 1 . 248. 57 5.223.7 86,OO Rp 1. 175.751.046. 134,00 94,17
2074 Rp 1.4 13.342.903.287,0O Rpl.2O7 .456. 633.373,80 85,43
2015 Rp2. 368.409 .66 1.7 64,OO Rp2.258.320.O7 1.66 1.60 95,35
2016 Rp2.27 9 .204. 095. 167,OO Rp2. 150.594.1 I 1.043,00 94,36
20L7 Rp3. 385.425.6 12.437,OO Rp3.090.055.683.753,90 97,28

2) Pada TA 2017, terdapat anggaran belanja kegiatan pada beberapa


SKPD yang tidak terealisasi, capaian realisasi melebihi target yang
ditetapkan dalam APBD dan capaian realisasinya tidak optimal,
antara lain:

a) Anggaran belanja kegiatan tidak direalisasikan, antara lain:


(1) Rumah Sakit Paru Surabaya
Pengadaan Alat Kesehatan lLab
RS/RSK/Balai/AkperlLatkesmas dengan kode rekening
1.O2.O108.47.011 tidak terealisasi dari yang dianggarkan
sebesar Rp737.610.480,00. (terkait Permenkes 53 yang tidak
sesuai untuk di realisasikan)
(2) Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga
Pembangunan jalan Tembus/Alternatif dengan kode rekening
1 03 . 0 1 00 . 1 5.083 tidak terealisasi dari yang dianggarkan
.

sebesar RpL.627.800.000,00.(pembebasan tanah yang belum


terealisasi sampai akhir tahun)

b) Capaian realisasinya melampaui target yang ditetapkan dalam


APBD, antara lain
-1 3-

(1) Rumah Sakit Umum Karsa Husada Batu


Penguatan Pelayanan RS/Rs Khusus pada Jasa Pelayanan
Badan Layanan Umum Daerah dengan kode rekening
1.O2.OIO2.48.OO1.5.2.2.O3.23 terealisasi sebesar
Rp19. 136.4O2.400,00 atau lO5,690/o dari yang dianggarkan
sebesar Rp 1 8. 106.967 .560,00.
(2) Rumah Sakit Kusta Kediri
Penguatan Pelayanan RS/Rs Khusus pada Belanja Bahan
Obat-obatan dengan kode rekening
LO2.O105.48.001.5.2.2.O2.O5 terealisasi sebesar
Rp1.524.9O9.678,00 atau l33,O7o/o dari yang dianggarkan
sebesar Rp 1. L45.969.823,OO.
(3) Rumah Sakit Mata Masyarakat Jawa Timur
Penguatan Pelayanan RS/Rs Khusus pada Belanja Alat
Kesehatan Pakai Habis dengan kode rekening
t.o2.o1 07.48. 00 L.5.2.2.O1.06 terealisasi sebesar
Rp4.991.619.275,OO atau lll,630/o dari yang dianggarkan
sebesar Rp4.47 1.456.006, 1 3.
(4) Rumah Sakit Paru Manguharjo Madiun
Penguatan pelayanan RS/Rs Khusus dengan kode rekening
l.O2.O1 10.48.001 terealisasi sebesar Rp5.499.624.439,OO
atau 101,38% dari yang dianggarkan sebesar
Rp5.398.156.248,51.
(s) UPT Pelatihan Kesehatan Masyarakat Murnajati - Lawang
Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Kesehatan
dengan kode rekening I.O2.O1 13.48.002 terealisasi sebesar
Rp12.775.615.055,00 atau lO6,36Vo dari yang dianggarkan
sebesar Rp12.01 1.783.307 ,44.
(6) Rumah Sakit Umum Dr. Soetomo Surabaya
Penguatan pelayanan RS/Rs Khusus pada Belanja Sewa
Peralatan dan Mesin dengan kode rekening
I .O2.0200.48. 00 1.5.2.2.10.O7 terealisasi sebesar
Rp46.038.236.300,00 atau IlO,lTo/o dari yang dianggarkan
sebesar Rp4 1 .7 88.47 3.57 4,OO.
(Seluruhnya menggunakan dana pelampuan BLUD)

c) Capaian realisasinya tidak optimal dari yang dianggarkan dalam


APBD, antara lain:
(1) Dinas Pendidikan
Penyelenggaraan BOS Pendidikan Khusus dengan kode
rekening 1.01.0100.32.005 terealisasi sebesar
Rp5.395.640.000,00 atau 32,59yo dari yang dianggarkan
sebesar Rp16.556.000.000,00. (menyesuaikan dengan
jumlah siswa dan sesuaikan dengan dana dari pusat)
(2) Dinas Kesehatan
Optimalisasi Instalasi Farmasi Provinsi (DAK) dengan kode
rekening t.o2.o 101 .44.01 1 terealisasi sebesar
Rp976.610.551,00 atau 72,53yo dari yang dianggarkan
sebesar Rp1.346.563.000,00. (pengadaan Genset yang tidak
dilaksanakan)
(3) Rumah Sakit Umum Karsa Husada Batu
-14-

Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan (DAK) dengan kode


rekening t.o2.oto2.47.006 terealisasi sebesar
Rp344.351.886,00 atau 31,37o/o dari yang dianggarkan
sebesar Rp1.097.738.000,00.(terkait PMK 1 12,
(41 Rumah Sakit Paru Jember
Pengadaan Alat Kesehatan lLab
RS/RSK/Balai/AkperlLatkesmas dengan kode rekening
l.O2.OLO3.47 .006 terealisasi sebesar Rp3 L687 .398.090,00
atau 68,220/0 dari yang dianggarkan sebesar
Rp46.452.O21 .495,00. (

(5) Rumah Sakit Kusta Sumberglagah Mojokerto


Penyediaan Peralatan dan Kelengkapan Sarana dan
Prasarana dengan kode rekening I.O2.0106.O2.OI2
terealisasi sebesar Rp546.642.763,OO atau 56,38yo dari yang
dianggarkan sebesar Rp969.640.500,00; (
(6) Rumah Sakit Umum Dr. Soetomo Surabaya
Pengadaan Alat Kesehatan lLab
RS/RSK/Balai/AkperlLatkesmas dengan kode rekening
l.O2.O2OO.47.OL4 terealisasi sebesar Rp3.6O1.169.495,O0
atau 2O,65Yo dari yang dianggarkan sebesar
Rp 1 7.436.990.607,00. (
(71 Rumah Sakit Umum Dr. Saiful Anwar Malang
Pembangunan Sarana dan Prasarana
RS/RSK/Balai/AkperlLatkesmas dengan kode rekening
1.02.0300 .47 .006 terealisasi sebesar Rp46.471.677 .496,00
atau 76,080/o dari yang dianggarkan sebesar
Rp61.081 .602.200,00.
(8) Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga
(a) Penyediaan Peralatan dan Kelengkapan Sarana dan
Prasarana dengan kode rekening 1.03.0lOO.O2.OI2
terealisasi sebesar Rp6. 125.219.260,OO atau 77,94oh dari
yang dianggarkan sebesar Rp7.858.800.000,00. (
(b) Pembinaan, Pengendalian, Pengawasan, dan Evaluasi,
Pelaksanaan Pemeliharaan Jalan dan Jembatan dengan
kode rekening 1.03.0100. 18.084 terealisasi sebesar
Rp2.994.697.333,O0 atau 64,4Oo/o dari yang dianggarkan
sebesar Rp4.650. 000.000,00.
(c) Monitoring, Evaluasi dan Pengelolaan Aset, Jalan dan
Jembatan UPT Pengelolaan Jalan dan Jembatan
Probolinggo dengan kode rekening 1.03.O1O0.18.156
terealisasi sebesar Rp2.335.734.845,00 atau 69,81o/o darr
yang dianggarkan sebesar Rp3.345.8 1 8.000,00.
(9) Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air
Rehabilitasi Daerah Irigasi di Wilayah UPT PSDA WS Bango
Gedangan dengan kode rekening 1.03.0200.43.019
terealisasi sebesar Rp1.O39.475.800,00 atau 6l,98yo dari
yang dianggarkan sebesar RpL.677.0O0.000,00. (Gagal
Lelang terkait belanja modal konstruksi)
(10) Dinas Perumahan Rakyat, kawasan permukiman dan Cipta
Karya
Pembangunan Sarana Air Bersih Regional dengan kode
rekening 1.03.0300.46.003 terealisasi sebesar
Rp8.385.748.433,OO atau 64,340/o dari yang dianggarkan
- l5-

sebesar Rp13.032.498.000,00. (Proses negosiasi gagal karena


pemilik tanah meminta harga melebihi appraisal)
(11) Dinas Sosial
pemberdayaan Keluarga Fakir Miskin dengan kode rekening
1.06.0100.35.012 terealisasi sebesar Rp3.56L.236.423,0O
atau 7l,22oh dari Yang dianggarkan sebesar
Rp5.000.000.000,00.(
(12) Dinas Lingkungan HiduP
Pengembangan dan Penerapan Teknologi dan Instrumen
Pembangunan yang Berwawasan Lingkungan serta
Manajemen Pengelolaan Limbah dan Standarisasi
Pemantauan Kualitas Lingkungan yang Mengacu pada
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) dengan
kode rekening 1. 1 1.0100. 16.059 terealisasi sebesar
Rp10.162.199.120,00 atau 53,630/o dari yang dianggarkan
sebesar Rp 1 8.950.000.000,00.
(13) Dinas Perhubungan
Kampanye Keselamatan Pelayaran dengan kode rekening
1.15.0100.23.080 terealisasi sebesar Rp5.078.227.341,00
atau 74,8Oo/o dari yangn dianggarkan sebesar
Rp6.789.192.000,00. (
(14) Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Penyelenggaraan Promosi Penanaman Modal Di Dalam Dan
Luar Negeri dengan kode rekening 1. 18.0100' 1 5.029
terealisasi sebesar Rp6.294.834.179,OO atau 71,37o/o dari
yang dianggarkan sebesar RpS.819.580.000,00. (
(15) Dinas Kelautan dan Perikanan
(a) Pendidikan Kemasyarakatan Produktif dalam Rangka
Pengembangan Perikanan Tangkap dengan kode rekening
2.O1.O100.3 1.003 terealisasi sebesar Rp2.421.600.300,00
atau 56,32oh dari yang dianggarkan sebesar
Rp4.300.000.000,00; (nelayan enggan mengikuti
pelatihan)
(b) Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan dengan kode
rekening 2.OLO 100.31.004 terealisasi sebesar
Rp2.522.309.385,00 atau 7o,99yo dari yang dianggarkan
sebesar Rp3. 553.240.000,00. (

(16) Dinas Perkebunan


(a) Pengembangan Tanaman Kakao dengan kode rekening
2.03.0 100.38.00 1 terealisasi sebesar Rp2.55I.676.750,00
atau 28,35o/o dari yang dianggarkan sebesar
Rp9.000.000.000,00. (Gagal Lelang dari penyediaan
benih)
dan Sertifikasi Mutu Produk Perkebunan
(b) Pengawalan
dengan kode rekening 2.O3.O1O0.41.144 terealisasi
sebesar Rp509.963.944,OO 5l,OOo/o dari yang
atau
dianggarkan sebesar Rp1.000.000.000,00. (Kekurangan
kelengkapan dokumen)
(17) Dinas Peternakan
Koordinasi dan Konsultasi Kelembagaan Pemerintah Daerah
dengan kode rekening 2.O3.O2O0.07.O01 terealisasi sebesar
Rp2.052.187.698,00 atau 65,950/o dari yang dianggarkan
-16-

sebesar Rp3. 1 ll.776.000,00 (ada 2 kegiatan yang


dilaksanakan bersamaan)
(18) Dinas Perindustrian dan Perdagangan
(a) Penyediaan sarana laboratorium uji dan pengembangan
metode pengujian di UPT PSMB-LT Jember dengan kode
rekening 2.06.0100.15.043 terealisasi sebesar
Rp14.539 .375.357,00 atau 76,260/0 dari yang dianggarkan
sebesar Rp19.064.421.O9O,00; (sisa lelang alat uji)
(b) Pengumpulan Informasi Hasil Tembakau Yang Dilekati
Pita Cukai Palsu di Peredaran atau Tempat Penjualan
Eceran dengan kode rekening 2.06.0100.15'051
terealisasi sebesar Rp838.553.350,00 atau 59,9oo/o dari
yang dianggarkan sebesar Rp1.400.000.000,00.
(pengawasan terhadap bea cukai)
(c) Penguatan Kantor Perwakilan Dagang (KPD) dengan kode
rekening 2.06.O100.18.043 terealisasi sebesar
Rp8.761.311 .484,OO atau 8l,l3o/o dari yang dianggarkan
sebesar Rp10.798.585.000,00. (Efesiensi belanja, sewa
tempat perwakilan dagang)
(19) Biro Administrasi Pembangunan
Sinkronisasi dan Evaluasi Pedoman Pelaksanaan APBD
dengan kode rekening 3.03.0106.84.008 terealisasi sebesar
Rp519.281. 190,00 atau 4l,6|yo dari yang dianggarkan
sebesar Rp1.248.0 16.600,00. (
(2Ol Sekretariat DPRD
(a) Hearing/Dialog dengan Pejabat Pemerintah Daerah dan
Tokoh Masyarakat/Tokoh Agama dengan kode rekening
3.04.0100. 15.002 terealisasi sebesar
Rp22.080.750.237,00 atau 64,42%o dari yang dianggarkan
sebesar Rp34.275.768.94O,00. (ada selisih 1 bulan dalam
realisasi)
(b) Kunjungan Kerja Pimpinan dan Anggota DPRD dalam
Daerah dengan kode rekening 3.04.0100. 15.006
terealisasi sebesar Rp5.5 16.459.168,00 atau 67,33o/o dari
yang dianggarkan sebesar RpS. 193.38O.000,00. (
(c) Penguatan kapasitas pimpinan dan anggota DPRD dengan
kode rekening 3.04.0100.15.007 terealisasi sebesar
Rp1O.648.903.737,00 atau 60,97o/o dari yang dianggarkan
sebesar Rp17.464.814.2OO,00.(efesiensi dalam
peningkatan SDM seluruh anggota dan perjadin ke Luar
Negeri)
(21) BPKAD (SKPD)
(a) Penyusunan rancangan peraturan daerah tentang APBD
dengan kode rekening 3.O7.O2O0.17.006 terealisasi
sebesar Rp4.396.434.45O,OO atau 77,59o/o dari yang
dianggarkan sebesar Rp5.665.958.000,00;(Melakukan
efesiensi)
(b) Penyusunan rancangan peraturan daerah tentang
Perubahan APBD dengan kode rekening 3.O7.O2O0.17.008
terealisasi sebesar Rp2.962.609.00O,O0 atau 76,86oh dari
yang dianggarkan sebesar Rp3.854.385.000,00. (Honor
dan leflet tidak dibayarkan)
-17 -

(c) Pemantapan Sistem Informasi Keuangan Daerah dengan


kode rekening 3.O7.O2OO.17.069 terealisasi sebesar
Rp1.111.086.800,00 atau 44,95o/o dari yang dianggarkan
sebesar Rp2.47 1.7 32.OOO,00; (
(d) Analisa dan Evaluasi Raperda Kabupaten/Kota dengan
kode rekening 3.o7.o2o0.18.106 terealisasi sebesar
Rp2.133.978.523,00 atau 74,260/0 dari yang dianggarkan
sebesar Rp2.873.788.400,00. (
(22) BPKAD (PPKD)
Belanja bantuan Sosial dengan kode rekening
3.07.0300.00.000.5. 1.6 terealisasi sebesar
Rp5.004.632.440,56 atau 65,89oh dari yang dianggarkan
sebesar Rp7. 595.600. 000,00.
(23) Badan Pendidikan dan Pelatihan
(a) Pelaksanaan Diklat Fungsional dengan kode rekening
3.09.0100.50.01 1 terealisasi sebesar Rp9' l17 .273.616,00
atau 70,l3o/o dari yang dianggarkan sebesar
Rp13.000.000.000,00
(b) Implementation of Good Governance Principles dengan
kode rekening 3.09.0100.50.058 terealisasi sebesar
Rp5.406.237.123,O0 atau 69,38o/o dari yang dianggarkan
sebesar Rp7 .7 92.057. 300,00

3) Terdapat realisasi belanja pada beberapa SKPD yang tidak sesuai


dengan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 903-7715 Tahun
2Ol7 tentang Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Provinsi Jawa
Timur tentang Perubahan APBD Tahun Anggaran 2017 dan
Rancangan Peraturan Gubernur Provinsi Jawa Timur tentang
Penjabaran Perubahan APBD Tahun Anggaran 2017, yang dilarang
untuk dianggarkan dalam rancangan Peraturan Daerah Provinsi Jawa
Timur tentang Perubahan APBD TA 2017 mengingat bukan
merupakan kewenangan, nomenklatur kegiatan tersebut tidak jelas
indikator dan target kinerja yang akan dicapai, serta tidak
memberikan informasi yang jelas dan terukur, dan tidak memiliki
korelasi langsung dengan keluaran yang diharapkan dari kegiatan
dimaksud apabila ditinjau dari aspek indikator, tolok ukur dan target
kinerja kegiatan, antara lain:
a) Terdapat realisasi atas penyediaan arrggararr belanja yang
dilarang untuk dianggarkan dalam Rancangan Peraturan Daerah
tentang Perubahan APBD TA 2OI7, mengingat penganggaran
tersebut bukan merupakan kewenangan Pemerintah Provinsi
Jawa Timur, sebagaimana yang diatur dalam UU Nomor 23 Tahun
2Ol4 sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan
Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015, antara lain:
(1) Dinas Pendidikan
(a) Kegiatan Perluasan dan Peningkatan Mutu PAUD dengan
kode rekening 1 .0 1 .0 100. 1 5.069 terealisasi sebesar
Rp4.338.510.026,00 atau 99,6loh dari yang dianggarkan
sebesar Rp4.355.326.500,00; (Hal 22) Dalam perubahan
dianggarkan sebesar Rp4.395.976.500,00)
(b) Kegiatan Perluasan dan Peningkatan Mutu Pendidikan SD/MI
dengan kode rekening 1.01.0100.16.083 terealisasi sebesar
Rp475.998.380,00 atau 89,87'yo dari yang dianggarkan
-18-

Rp529.664.500,00; (hal 23) di perubahan dianggarkan


sebesar Rp6O7 .944. 500,00;
(c) Kegiatan Peningkatan Mutu Pendidikan SMP/MTs dengan
kode rekening 1.01.0100.16.097 terealisasi sebesar
Rp236.975.760,00 atau 82,O4oh dari yang dianggarkan
Rp288.869.000,00; (hal 2fl;
(Berkaitan dengan pengalihan kewenangan, ada nya system
Perbantuan-PTP, perubahan regulasi).
(2) Dinas Kesehatan
Kegiatan Penempatan, Pengembangan dan Pemenuhan Tenaga
Kesehatan di Tempat Pelayanan (Puskesmas, Rumah sakit dan
Jaringnya) dengan kode rekening 1.02.0101.46.003 terealisasi
sebesar Rp841.873.I82,OO atau 94,2loh dari yang dianggarkan
Rp893.597.195,OO (hal 97) (Untuk judul ini tahun 2Ol8 sudah
tidak ada)
(3) Dinas Perumahan Ralcyat, kawasan permukiman dan Cipta
Karya
Kegiatan Pembangunan Sarana Air Bersih di Perdesaan dengan
kode rekening 1.03.0300.46.OO1 terealisasi sebesar
Rp8.666.324.2OO,OO atau 96,30o/o dari yang dianggarkan sebesar
Rp8.999.077.OOO,OO. Hal.322 di SK Perubahan sebesar
RpS.974.577.000,00.
(4) Dinas Perhubungan
Abdul Rahman Saleh
Kegiatan Pembangunan Bandar Udara
Kabupaten Malang dengan kode rekening 1.15.0100.24.035
terealisasi sebesar Rp57.635.29O.OOO,00 atau 9l,7oo/o dari yang
dianggarkan sebesar Rp62.850.000.000,00. Hal. 550 di SK
perubahan sebesar Rp82.850.000.000,00.
(5) Biro Administrasi Pemerintahan dan Otonomi Daerah
(a) Kegiatan Pengembangan Kapasitas Kecamatan dengan kode
rekening 3.03.0101.54.017 terealisasi sebesar
Rp683.622.390,00 atau 82,630/0 dari yang dianggarkan
sebesar Rp827.354.000,00; (hal. 88a)
(b) Kegiatan Pengembangan Administrasi Pemerintahan Desa
dengan kode rekening 3.03.0101.54.020 terealisasi sebesar
Rp198.289.223,OO atau 94,19o/o dari yang dianggarkan
sebesar Rp2 10.525.000,00. (hal. 88a)
(6) Biro Administrasi Kesejahteraan Sosial
(a) Kegiatan Kualifikasi Akademisi Guru Madrasah Diniyah
dengan kode rekening 3.03.0102.83.0O1 terealisasi sebesar
Rp620.956.085,00 atau 94,42yo dari yang dianggarkan
sebesar Rp657 .645.000,00; (hal. 889
(b) Kegiatan Pelaksanaan dan rumusan kebijakan di bidang
keagamaan dengan kode rekening 3.03.0IO2.83.OO2
terealisasi sebesar Rp4.108.078.996,OO atau 95,31o/o dari
yang dianggarkan sebesar Rp4.310.306.000,00. (hal. 889
b) Terdapat realisasi atas penyediaan anggaran belanja yang
dilarang untuk dianggarkan dalam Rancangan Peraturan Daerah
tentang Perubahan APBD TA 2OI7, mengingat nomenklatur
kegiatan tersebut tidak jelas indikator dan target kinerja yang
akan dicapai, serta tidak memberikan informasi yang jelas dan
terukur, antara lain:
-19-

(1) Dinas Kesehatan


Kegiatan Optimalisasi Instalasi Farmasi Provinsi dengan kode
rekening 1.O2.O101.44.011 terealisasi sebesar
Rp976.610.551,00 atau 72,53o/o dari yang dianggarkan sebesar
Rp1.346.563.000,00. (ha1.98) (masuk dalam DAK)
(2) Dinas Komunikasi dan Informatika
Kegiatan Koordinasi dan Konsultasi Kelembagaan Pemerintah
Daerah dengan kode rekening 1.16.0100.07.001 terealisasi
sebesar Rp452.774.658,00 atau 98,67%0 dari yang dianggarkan
sebesar Rp45S.870.000,00. (hal 562)(untuk tahun 2Ol8 sudah
tidak ada)
(3) Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah
dan UKM dengan
(a) Kegiatan Forum Stakeholder Koperasi
kode rekening l.l7.OlOO.l7.O29 terealisasi sebesar
Rp399.053.735,00 atau 99,76%0 dari yang dianggarkan
sebesar Rp400. 000. 000,00;
(b) Kegiatan Penguatan Sarana Promosi dan Sistem Informasi
Pemasaran Produk UMKM dengan kode rekening
l.L7.OIOO.l7.076 terealisasi sebesar RpI.576.464.882,00
atau 97,670/0 dari yang dianggarkan sebesar
Rp 1 10.500,00,00. (hal.582)
.6 14.0
(4) Biro Administrasi Pemerintahan dan Otonomi Daerah
Kegiatan Forum Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh
Indonesia dengan kode rekening 3.03.01O1.54.O29 terealisasi
sebesar Rp1.957.657.690,00 atau 90,O1o/o dari yang
dianggarkan sebesar Rp2. 175.000.000,00. (hal.888)
(5) Biro Hubungan Masyarakat dan Protokol
(a) Kegiatan Fasilitasi Kerjasama antar Kabupatenf Kota,
Provinsi dengan KabupatenfKota, antar-Provinsi, Provinsi
dengan kode rekening 3.03.0109.64.O02 terealisasi sebesar
Rp513.216.633,00 atau 86,920/0 dari yang dianggarkan
sebesar Rp590.442. 000,00; (hal.958)
(b) Kegiatan Fasilitasi Kunjungan Kerja Pejabat Negara dengan
kode rekening 3.03.01O9.87.OO2 terealisasi sebesar
RpL.282.786.980,00 atau 97,32o/o dari yang dianggarkan
sebesar Rp1.3 18.17 1. 120,00. (ha1.963)
(6) Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah
Kegiatan Fasilitasi Laboratorium Keuangan Daerah dengan
kode rekening 3.O7.O2OO.O7.OO4 terealisasi sebesar
Rp2.437.532.038,00 atau 93,600/0 dari yang dianggarkan
sebesar Rp2.604.123.000,00. (hal.1050), di SK Perubahan
sebesar Rp2.540. 1 13.000,00.(
(7) Badan Penelitian dan Pengembangan
Kegiatan Pendampingan SIDa KablKota di Jatim dengan kode
rekening 3.1O.010O.76.001 terealisasi sebesar
Rp698.589.950,00 atau 99,95o/o dari yang dianggarkan sebesar
Rp698.9 1 3.000,00. (hal. I I 12
(8) Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
Kegiatan Fasilitasi Pemberdayaan Ormas/LSM dan Elemen
Masyarakat dalam Pembangunan Politik di Jawa Timur dengan
kode rekening 3.12.OLOO.26.O44 terealisasi sebesar
Rp269.622.087,OO atau 96,290/o dari yang dianggarkan sebesar
Rp280.000.000,00. (hal. I 128)
-20-

c) Terdapat realisasi atas penyediaan anggaran belanja yang


dilarang untuk dianggarkan dalam Rancangan Peraturan Daerah
tentang Perubahan APBD TA 2017, mengingat anggaran rincian
objek belanja tersebut tidak memiliki korelasi langsung dengan
keluaran yang diharapkan dari kegiatan dimaksud apabila
ditinjau dari aspek indikator, tolok ukur dan target kinerja
kegiatan, antara lain:
(1) Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air
Kegiatan Pengadaan Tanah untuk Pembangunan dan
Pengembangan Sarana Prasarana Pengairan Serta
Penanggulangan Banjir di Provinsi Jawa Timur dengan kode
rekening 1.03.0200 .44.Ot2 terealisasi sebesar
RpL.467.508.700,00 atau 92,78o/o dari yang dianggarkan
sebesar Rp1.581.658.500,00, di SK 1.596.454.500,00, yang
antara lain diuraikan ke dalam rincian obyek belanja "Belanja
Modal Pengadaan Peralatan danlPerlengkapan Kantor"
terealisasi sebesar Rp33.693.000,00 atau 99,98o/o dari yang
dianggarkan sebesar Rp33.700.000,00 dan "Belanja Modal
Pengadaan Alat-Alat Studio" terealisasi sebesar
R33.192.500,00 atau 94,84o/o dari yang dianggarkan sebesar
Rp35.00O.O00,00. (hal 330)
(2) Dinas Sosial
Kegiatan Pembinaan dan Pelatihan Keterampilan Kerja Bagi
PMKS melalui UPT Rehabilitasi Sosial Cacat Netra Malang
dengan kode rekening 1.06.0100.41.157 terealisasi sebesar
Rp238.297.17O,OO atau 97,26yo dari yang dianggarkan
sebesar Rp245.000.000,00, di SK Perubahan sebesar
345.000.000, yang antara lain diuraikan ke dalam rincian
obyek belanja "Belanja Modal Pengadaan Peralatan
dan/Perlengkapan Kantor" terealisasi sebesar Rp520.000,00
atau 10O,O0% dari yang dianggarkan sebesar Rp52O.000,00 di
SK Perubahan sebesar Rp 1 00. 520.000,00.
(3) Dinas Lingkungan Hidup
Kegiatan Penerapan sistem manajemen lingkungan bagi
masyarakat di lingkungan industri hasil tembakau dan/ atau
penghasil bahan baku industri hasil tembakau dengan kode
rekening 1.1 1.0 rOO.t6.062 terealisasi sebesar
Rp33.820.000,00 atau 97,sooh dari yang dianggarkan sebesar
Rp34.687.800,0O, yang antara lain diuraikan ke dalam
rincian obyek belanja "Belanja Perjalanan Dinas dalam
Daerah" terealisasi sebesar Rp33.820.000,00 atau 97,5oo/o
dari yang dianggarkan sebesar Rp34.687.800,00;
(4) Dinas Komunikasi dan Informatika
(a) Kegiatan Pemeliharaan Keamanan Sistem Informasi
dengan kode rekening 1. 16.0100.26.003 terealisasi sebesar
Rp730.153.880,00 atau 97,35o/o dari yang dianggarkan
sebesar Rp75O.000.000,00, yang antara lain diuraikan ke
dalam rincian obyek belanja "Belanja Modal Pengadaan
Peralatan dan/Perlengkapan Kantor" terealisasi sebesar
Rp493.590.000,00 atau 98,72yo dari yang dianggarkan
sebesar Rp500.000.000,00; (hal.562)
(b) Kegiatan Pengembangan Infrastruktur jaringan TIK dengan
kode rekening 1. 16.0 lOO.27 .OO 1 terealisasi sebesar
Rp347.I92.O44,OO atau 94,O4yo dari yang dianggarkan
-21-

sebesar Rp369.200.000,00 (di SK perubahan sebesar


1.888.300.000,00) yang antara lain diuraikan ke dalam
rincian obyek belanja "Belanja kursus
singkat/petatihan/bimbingan teknis" terealisasi sebesar
Rp35.000.000,00 atau lOOo/o dari yang dianggarkan
sebesar Rp35.000.000,00;
(c) Kegiatan Penyebarluasan Informasi melalui Media dengan
kode rekening 1. 16.0100.30.001 terealisasi sebesar
Rp2.050.962.612,OO atau 99,37o/o dari yang dianggarkan
sebesar Rp2.064.000.000,00, yang antara lain diuraikan
ke dalam rincian obyek belanja "Belanja Modal Pengadaan
Peralatan dan/Perlengkapan Kantor" terealisasi sebesar
Rp14.740.000,00 atau 98,27o/o dari yang dianggarkan
sebesar Rp 1 5.000.000,00; (hal.562
(d) Kegiatan Penanganan Pengaduan Masyarakat dengan kode
rekening 1.16.0100.30.002 terealisasi sebesar
Rp495.979.060,00 atau 98,O2o/o dari yang dianggarkan
sebesar Rp506.000.000,00, yang arttara lain diuraikan ke
dalam rincian obyek belanja "Belanja Modal Pengadaan
Alat-Alat Studio" terealisasi sebesar RplO2.172.92O,OO
atau 95,49o/o dari yang dianggarkan sebesar
Rp107.000.000,00. (hal.563) di SK perubahan sebesar
Rp 1 1 1.500.000,00.
(5) Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah
(a) Kegiatan Pemberdayaan UMKM melalui Klinik UMKM
Jawa Timur dengan kode rekening 1.17.0100.16.049
terealisasi sebesar Rp2.355. 860.432,00 atau 92,38o/o dari
yang dianggarkan sebesar Rp2.550.2I9.2OO,OO, yang
antara lain diuraikan ke dalam rincian obyek belanja
"Belanja pemeliharaan peralatan dan mesin terealisasi
sebesar Rp24.299.000,00 atau 97,2oo/o dari yang
dianggarkan sebesar Rp25.000.000,00; (hal. 58a)
(b) Kegiatan Promosi Produk UMKM melalui Pameran dalam
dan Luar Negeri dengan kode rekening I.t7.0100.17.084
terealisasi sebesar Rp8.666.046.746,00 atau 99,O9o/o dari
yang dianggarkan sebesar RpS.745.669.050,00, SK
Perubahan Rp8.927.669.050,00 yang antara lain
diuraikan ke dalam rincian obyek belanja "Belanja Modal
Pengadaan Peralatan danlPerlengkapan Kantor"
terealisasi sebesar Rp49.431. 160,00 atau 87 ,loo/o dari
yang dianggarkan sebesar Rp56.75O.O0,00; (hal.58a)
(c) Kegiatan Penguatan Jaringan Pendukung bagi Usaha
Koperasi dan Kemitraan Usaha dengan kode rekening
1.17.O1OO.21.010 terealisasi sebesar Rp2.056.44O.733,OO
atau 95,92o/o dari yang dianggarkan sebesar
Rp2.143.856.250,00, yang antara lain diuraikan ke dalam
rincian obyek belanja "Belanja Modal Pengadaan
Konstruksi/Pembelian Ttrgu Titik Kontrol dan Rambu-
Rambu" terealisasi sebesar Rp46.75O.000,00 atau 93,50%
dari yang dianggarkan sebesar Rp5O.O00.000,00. (hal.598)
-22-

(6) Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu


Kegiatan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan dengan kode
rekening 1. terealisasi
18.0100. 16.009 sebesar
Rp589.52I.329,OO atau 93,660/0 dari yang dianggarkan
sebesar Rp629.450.000,00, yang antara lain diuraikan ke
dalam rincian obyek belanja "Belanja Modal Pengadaan
Peralatan danlPerlengkapan kantor" terealisasi sebesar
Rp67.155.000,00 atau 93,27o/o dari yang dianggarkan sebesar
Rp72.000.000,00. (hal.609)
(71 Dinas Kepemudaan dan Olah Raga
Kegiatan Pelaksanaan Administrasi Perkantoran dengan kode
rekening 1 . 19.0 100.0 1 .0 19 terealisasi sebesar
Rp2.973.311.784,00 atau 95,35o/o dari yang dianggarkan
sebesar Rp3.118.468.300,00, yang antara lain diuraikan ke
dalam rincian obyek belanja "Barang untuk diberikan kepada
pihak ketiga/masyarakat Pemenang Perlombaan
/Kompetisi/Kejuaraan" terealisasi sebesar Rp164.945.000,00
atau 97,O3o/o dari yang dianggarkan sebesar
Rp170.000.000,00. (hal.615) di SK Perubahan sebesar
Rp195.00O.000,00
(8) Dinas Kelautan dan Perikanan
Kegiatan Pengelolaan produksi perikanan budidaya dengan
kode rekening 2.0l.OIOO.2O.O44 terealisasi sebesar
Rp18.558.229.727,OO atau 99,55o/o dari yang dianggarkan
sebesar Rp18.641.635,00, yang antara lain diuraikan ke
dalam rincian obyek belanja "Belanja Moda1 Pengadaan Alat-
alat Studio" terealisasi sebesar Rp24.296.800,00 atau 99,99o/o
dari yang dianggarkan sebesar Rp24.300.000,00. (ha1.669) di
SK perubahan sebesar Rp98.500.000,00
(9) Badan Kepegawaian Daerah
Kegiatan Pengembangan Kompetensi dengan kode rekening
3.08.0100.41.087 terealisasi sebesar Rp1.O85.647.835,00
atau 99,78Yo dari yang dianggarkan sebesar
Rp1.088.O62.99O,OO, yang antara lain diuraikan ke dalam
rincian obyek belanja "Belanja Pemeliharaan Peralatan dan
Mesin" terealisasi sebesar Rp53.279.6O0,00 atau 99,87%o dari
yang dianggarkan sebesar Rp53.350.000,00. (hal.1081) di SK
perubahan evaluasi sebesar Rp75.0O0.O00,00
(10) Badan Koordinasi Wilayah Pemerintahan dan pembangunan
Provinsi Jatim V Jember
Kegiatan Sinkronisasi, Monitoring, dan Evaluasi Pelaksanaan
Pembangunan Bidang Kemasyarakatan dengan kode rekening
3. 14.0500.96.003 terealisasi sebesar Rp354.986.050,00 atau
99,690/0 dari yang dianggarkan sebesar Rp356.080.000,00,
yang antara lain diuraikan ke dalam rincian obyek belanja
"Uangf Barang Untuk Diberikan kepada Pihak
Ketiga/masyarakat pemenang
Perlombaan/ Kompetensi/ Kejuaraan" terealisasi sebesar
Rp16.000.000,00 atau 100,00% dari yang dianggarkan
sebesar Rp16.000.000,00. (hal.1 173), di SK perubahan
evaluasi sebesar Rp I 2.250.000,OO
.23-

C. TRANSFER
Realisasi Transfer TA 2Ol7 sebesar Rp7.228.7O1.759.526,00 atau
93,88o/o dari yang dianggarkan sebesar Rp7.699.560.372.54O,72' Tidak
optimalnya realisasi transfer daerah tersebut disebabkan rendahnya
realisasi Bagi Hasil Pajak Daerah kepada KabupatenlKota sebesar
Rp6.073. 122.184.703,00 atau 92,9lo/o dari yang dianggarkan sebesar
Rp6.536.743.O1I.540,72 dan realisasi Bantuan Keuangan kepada
Pemerintah Desa sebesar Rp151.164.000.000,00 atau 97,8Oo/o dari yang
dianggarkan sebesar Rp 1 54.562.500.000,00.

d. PEMBIAYAAN
Berdasarkan Laporan Realisasi Anggaran Provinsi Jawa Timur per 31
Desember 2Ol7 diketahui bahwa Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran
Tahun Berkenaan (SILPA) sebesar Rp2.764.95 1.383. O41,23, Dengan
demikian rasio SILPA TA 2017 terhadap total anggaran Belanja Daerah
dalam APBD TA 2017 sebesar Rp30.937.109.134.349,56 adalah 8,94o/o.
Rasio SILPA terhadap total anggaran Belanja Daerah Provinsi Jawa
Timur TA2013 s.d. TA2017 se dalam tabel berikut:
beriku
Rasio SILPA
terhadap
Tahun Anggaran Belanja Daerah SILPA Anggaran
Belanja
Daerah
1 2 3 4
20t3 Rp 17.6 1.859.870.893,00
1 Rp 1.846.787 .127 .477 ,63 10,49yo
2014 Rp20.957 .37 2.6 14.7 98,7 O Rp2.45O.21 8. 38 1.449,23 7L,690h
2015 Rp22.946.3O7 .569 .7 45,7 5 Rp 1 .497.0 08.7 06.344,57 6,52%
20t6 Rp24.616. 5 1 1.47 L.689,00 Rp 1.858.9 49.I57 .295,99 7,55%
2017 Rp30.937. 109, 1 34.3 49,56 Rp2.7 64.95 1 . 383.04 1,23 8,94y:o
(ad.a pelampuan PAD, tidak maksimal penyerapan belanja operasi)
2. NERACA
a. ASET
Saldo asset per 31 Desember 2Ol7 pada Pemerintah Provinsi Jawa Timur
sebesar Rp37.803.988.645.464,48 terjadi peningkatan sebesar
Rp7.676.821.876.799,88 atau 25,48o/o dari saldo 31 Desember 2016
sebesar Rp30. 127 .L66.768.664,60 dibanding tahun sebelumnya.
Aset Pemerintah Provinsi Jawa Timur per 31 Desember 2017 tersebut,
terdiri atas:
1) Aset Lancar
Aset Lancar Pemerintah Provinsi Jawa Timur per 31 Desember 2Ol7
sebesar Rp4 .034 . 25O .599 .9O9 ,52 , antara lain terdiri atas:
Saldo Kas dan Setara Kas per 31 Desember 2Ol7 sebesar
Rp2.767 .649.630.336,35, dengan rincian sebagai berikut:
1) Kas di Kas Daerah sebesar Rp811.238.164.620,94;
2) Kas di Bendahara Pengeluaran sebesar Rp306.659.105,00;
3) Kas di Bendahara Penerimaan sebesar Rp 1 1 .351.647 ,34;
4l Kas di BLUD sebesar Rp81.093.454.963,07;
5) Setara Kas sebesar Rp1.875.000.000.000,00.
Apabila saldo Kas tersebut dibandingkan dengan besaran SILPA TA
2Ol7 pada Laporan Realisasi Anggaran (LRA) TA 2Ol7 sebesar
Rp2.7 64 .95 1 . 383. 04 I,23 terdapat selisih sebesar Rp2. 698. 247 .29 5, 12 .

(Sisa dari dinas pendidikan yang kurang setor sisa GU yang terlambat)
-24-

2) Kas di Bendahara
a) Saldo kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2Ol7
sebesar Rp306.659.105,00 merupakan saldo kas pada Bendahara
Pengeluaran SKPD yang belum disetor ke Rekening Kas Umum
Daerah sampai dengan 31 Desembet 2O17, yaitu:
Sisa Kas Ganti Uang (GU) sebesar Rp306.659.105,00;
Memperhatikan data tersebut, masih terdapat keterlambatan
penyetoran kas dari Bendahara Pengeluaran ke Kas Daerah. Oleh
karena itu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur pada tahun-tahun
mendatang harus mengupayakan penyetoran kas oleh Bendahara
Pengeluaran dilakukan tepat waktu yaitu paling lambat 31
Desember sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 55 Tahun 2OO8 tentang Tata Cara Penatausahaan
dan Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Bendahara serta
Penyampaiannya.
b) Saldo kas di Bendahara Penerimaan per 31 Desember 2Ol7
sebesar Rp11.35I.647,34 merupakan saldo kas pada Bendahara
Penerimaan SKPD yang belum disetor ke Rekening Kas Umum
Daerah sampai dengan 31 Desember 2017, dengan rincian sebagai
berikut:
(1) Pendapatan Retribusi pada Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi sebesar Rp 1 1 .000.OO0,00;
(2) Pendapatan yang ditangguhkan dari Badan Pendapatan Daerah
sebesar Rp234.500,00
(3) Pendapatan Jasa Giro dari Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi sebesar Rp 117 .147,34.

3) Piutang
Satdo piutang (sebelum penyisihan) per 31 Desember 2017 sebesar
Rpl.600.224.L4O.O73,39 terjadi penurunan sebesar
Rp242.536.653.279,99 atau 13,160/0 dibandingkan saldo piutang
(sebelum penyisihan) tahun 2016 sebesar Rpl.842.760.793.353,38.
Saldo Piutang Daerah TA 2Ol7 tersebut dengan rincian sebagai
berikut:
a) Piutang Pajak sebesar Rp7 15. 121.752.508,00;
b) Piutang Retribusi sebesar Rp2.7 40. 1 13.66O,33;
c) Piutang Pendapatan-BlUD sebesar Rp735.650.0 19.874,9O;
d) Piutang Bunga Rekening Deposito pada Bank sebesar
Rp4.584.493.150,68;
e) Piutang Pendapatan Denda Pajak Kendaraan Bermotor sebesar
Rp 1 32. 50 l.lO9 .7 26,OO;
0 Piutang Hasil Eksekusi atas Jaminan Pelaksanaan Pekerjaan
sebesar Rp508.689. 050;
g) Piutang Pendapatan dari Pengembalian Pembayaran Belanja
sebesar Rp. 1.996 .579.499,OO;
h) Piutang Pendapatan Sewa sebesar Rp1.284.716.029,49;
i) Piutang pendapatan jasa fasilitas samsat sebesar
Rp1.861.650.010,00;
i) Piutang Penerimaan lain lain sebesar Rp22.584.505,00;
k) Piutang Lainnya sebesar Rp3.952. 432.060,OO.
-25-

Selanjutnya sesuai dengan laporan yang disajikan dalam Neraca,


terdapat nilai Penyisihan Piutang sebesar Rp6 10. 177 .47 4 .196,42
meliputi:
a) Penyisihan Piutang Pajak sebesar Rp47 4.924.230.399,00;
b) Penyisihan Piutang Retribusi sebesar Rp753.658.O50,00;
c) Penyisihan Piutang BLUD sebesar Rp16.554.856.134,97;
d) Penyisihan Piutang Denda Pajak sebesar Rp117.735.976.406,00;
e) Penyisihan Piutang hasil eksekusi atas jaminan sebesar
Rp976.l29,OO;
0 Penyisihan Piutang Pendapatan Sewa sebesar Rp185.192.572,45;
g) Penyisihan Piutang Penerimaan lain lain sebesar Rp22.584.505,00.
Sehingga nilai bersih Piutang per 31 Desember 2Ol7 sebesar
Rp990.046.665. 87 6,97, meliputi:
a) Piutang Pajak sebesar Rp240. L97.522.109,00;
b) Piutang Retribusi sebesar Rp1.986.455.610,33;
c) Piutang BLUD sebesar Rp719.095. 163.739,931'
d) Piutang Bunga Rekening Deposito pada Bank sebesar
Rp4.584.493.150,68;
e) Piutang Pendapatan Denda Pajak Kendaraan Bermotor sebesar
Rp14.765.133.320,00;
0 Piutang hasil eksekusi atas jaminan sebesar Rp507 .7 12.921,00;
g) Piutang Pendapatan dari Pengembalian Pembayaran Belanja
sebesar Rp. 1.996 .579.499,OO;
h) Piutang pendapatan jasa fasilitas samsat sebesar
Rp 1 .861.650.010,00;
i) Piutang Pendapatan Sewa sebesar Rp1.099. 523.457,O4;
i) Piutang Lainnya sebesar Rp3.952. 432.060,OO.

4) Persediaan
Saldo Persediaan per 31 Desember 2Ol7 sebesar
Rp272.884.2O4.O14,98. Apabila dibandingkan dengan saldo
Persediaan TA 2016 sebesar Rp276.5a2.95L.841,96 menurun sebesar
Rp3.658.747.826,98 atau 1,32o/o. Saldo Persediaan per 31 Desember
2Ol7 dimaksud terdapat pada beberapa SKPD, antara lain:
a) Barang Pakai Habis sebesar Rp105.762.097.516,34;
b) Material dan bahan baku sebesar Rp136.869.563.547,97;
c) Cetakan dan penggandaan sebesar Rp23.189.993.769,51;

b. INVESTASI JANGKA PANJANG


Saldo Investasi Jangka Panjang Pemerintah Jawa Timur per 31
Desember 2Ol7 sebesar Rp6.608. 199.607 .062,88. Apabila dibandingkan
dengan saldo Investasi Jangka Panjang TA 2016 sebesar
Rp6. 28 1 .O27 .7 90.824,O2 meningkat sebesar Rp327 . 17 I .816.238,86 atau
5,21o/o.Investasi Jangka Panjang tersebut terdiri dari:
1) Investasi Non Permanen
Investasi Non Permanen pemerintah Provinsi Jawa Timur per 31
Desember 2Ol7 berupa investasi non permanen dalam bentuk Dana
Bergulir sebesar Rp330.349.640.493,07 terdapat penyisihan dana
bergulir yang diragukan untuk ditagih sebesar
Rp131.534.953.49+,04 sehingga nilai bersih dana bergulir yang
_26_

dapat direalisasikan sebesar 14.686.999,O3. Nilai Investasi


Rp 198.8
Non Permanen per 31 Desember 2017 tersebut meliputi :
a) Biro Administrasi Perekonomian sebesar Rp 100'293.698.827,27;
b) Badan Ketahanan Pangan sebesar Rp6O'889.371 .452,11.
c) Dinas Peternakan sebesar Rp1'003.646.094,56.
d) Dinas Koperasi dan UKM sebesar Rp30'522.636.O52,72
e) Dinas Perindustrian dan Perdagangan sebesar
RpS.030.932. t26,59
0 Dinas Perkebunan sebesar Rp51.388.896,00
c) Dinas Perikanan dan Kelautan sebesar Rp1'023.013'549,78

2) Investasi Permanen
Investasi Permanen Pemerintah Provinsi Jawa Timur per 3 1
Desember 2Ol7 berupa Penyertaan Modal Pemerintah Daerah
sebesar Rp6.409.384.920,063,85 atau mengalami peningkatan
sebesar Rp329.396.108.220,61 atau 5,42oh dibandingkan saldo
Investasi permanen per 31 Desember 2016 sebesar
Rp6. 079. 988. 8 1 1 .843,24. Penyertaan Modal tersebut terdiri dari :
a) PI. BPD Jawa Timur Tbk per 31 Desember 2017 sebesar
Rp4.007.301.139.800,00 dengan kontribusi laba sebesar
Rp335.020.5 1 1.598,7 2 atau 8,36%o;
b) PT. BPR Jawa Timur per 31 Desember 2Ol7 sebesar
Rp428.189.057 .221,86 dengan kontribusi laba sebesar
Rp 12.2O2.9 39. 000,00 atau 2,85o/o;
c) PT. Jamkrida Jatim per 31 Desember 2017 sebesar
Rp2Ol .248.484 .45O,8I dengan kontribusi laba sebesar
Rp650.000.000,00 atau O,32'/,;
d) PT. Jatim Graha Utama per 3 1 Desember 20 17 sebesar
Rp778.O61.77O.92O,12 dengan kontribusi laba sebesar
Rp3.000.000.00O,00 atau 0,38%;
e) PT. Jatim Prasarana Utama(d/h PT.JMU) per 31 Desember 2077
sebesar Rp36.984 .667 .954 ,93 dengan kontribusi laba sebesar
RpO atau O,OOo/o;

fl Perusahaan Daerah Air Bersih per 31 Desember 2017 sebesar


Rp33.094.532.582,00 dengan kontribusi laba sebesar
Rp 1.9 1 5.636. 77 9,OO atau 5,7 9o/o;
g) PT. Petrogas Jatim Utama per 3 1 Desember 20 17 sebesar
Rp580.025.783.883,19 dengan kontribusi laba sebesar
Rp5.500.000.000,00 atau O,957o;
h) PI. Panca Wira Usaha per 31 Desember 2Ol7 sebesar
Rp17O.966.465.198,64 dengan kontribusi laba sebesar
Rp3.989.000.000,00 atau 2,33o/o;
i) PT. Askrida per 31 Desember 2Ol7 sebesar Rp6.250.000.000,00
dengan kontribusi laba sebesar Rp3.292.160.844,O0 atau
52,670/o;
j) PT. Surabaya Industrial Estate Rungkut per 31 Desember 2017
sebesar Rp 166.507.886.316,00 dengan kontribusi laba sebesar
RpS. 704. 369. 88a,47 atau 5,23o/o;
k) PT. Jatim Krida Utama per 3 1 Desember 2Ol7 sebesar
Rp755,131.736,32 dengan kontribusi laba sebesar RpO atau
0,00%.( di likuidasi, 2018 masih ada)
-27-

C. KEWAJIBAN
Kewajiban per 31 Desember 2017 sebesar Rp1.255.732.208.278,32 atau
menurun sebesar Rp595.576.974.695,37 atau 32,17o/o dibandingkan
saldo Kewajiban per 31 Desember 2016 sebesar
Rp1.851.309.182.973,69. Kewajiban per 31 Desember 2Ol7 tersebut
terdiri dari:
1) Kewajiban Jangka Pendek
Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2Ol7 sebesar
Rp 1 .2 18.79 1.23O.529,32, meliputi
a) Utang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) sebesar Rp2.671.329.849,OO;
b) Utang Bunga sebesar Rp46.080.469,27;
c) Bagian Lancar Utang Jangka Panjang sebesar Rp4.106.129.466,92;
d) Pendapatan Diterima Dimuka sebesar Rp69. 1O3.226.373,2O;
e) Utang Belanja sebesar Rp 1 . 142.864.229.87O,93;
f) Utang Jangka Pendek lainnya sebesar Rp234.500,00.

2) Kewajiban Jangka Panjang per 31 Desember 2Ol7 sebesar


Rp36.940 .977 .7 49,00, dengan rincian, yaitu:
Utang Dalam Negeri kepada PT. BPD Jawa Timur Tbk pada RSUD Dr.
Soetomo sebesar Rp36.9a0 .977 .749,OO;

3. LAPORAN OPERASTONAL (LO)


Pendapatan-LO TA 2O17 sebesar Rp34.003.209.951.486,31. Pendapatan-
LO TA 2Ol7 tersebut terdiri atas:
a. PENDAPATAN ASLI DAERAH-LO (PAD-LO)
PAD-LO sebesar Rp16.703.180.41 1.890,48, lebih tinggi dibandingkan
dengan anggaran PAD yang ditetapkan dalam APBD TA 2017 sebesar
Rp15.850.715.963.543,19 atau 105,38%. PAD-LO TA 2Ol7 tersebut
terdiri dari:
1) Pendapatan Pajak-LO TA 2Ol7 sebesar Rp13.940.873.433.992,68,
lebih tinggi dibandingkan dengan anggaran Pendapatan Pajak yang
ditetapkan dalam APBD TA 2017 sebesar Rp12.979.000.000.000,00
atau lO7,4lo/o;
2) Pendapatan Retribusi-LO TA 2Ol7 sebesar Rp129.847.558.998,56,
lebih tinggi dibandingkan dengan anggaran Pendapatan Retribusi yang
ditetapkan dalam APBD TA 2O17 sebesar RpL28.992.184.000,00 atau
loo,660/o;
3) Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan-LO
TA 2Ol7 sebesar Rp3.292.16O.844,OO, lebih rendah dibandingkan
dengan anggaran Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah
yang Dipisahkan yang ditetapkan dalam APBD TA 2Ol7 sebesar
Rp37 4.27 4.618.1 1 0, 19 atau O,88oh;
4l Lain-lain PAD yang Sah-LO TA 20 17 sebesar Rp2.629.167.258.055,24
lebih tinggi dibandingkan dengan anggaran Lain-lain PAD yang Sah
yang ditetapkan dalam APBD TA 2Ol7 sebesar
Rp2.368. 449.161.433,00 atau LLI,OI%o.

b. PENDAPATAN TRANSFER-LO
Pendapatan Transfer-LO TA 2Ol7 sebesar Rp12.501.548.645.633,00,
lebih rendah dibandingkan dengan anggaran Pendapatan Transfer yang
_28_

ditetapkan dalam APBD TA 2017 sebesar Rp13.497.764.3O7.O41,00 atau


92,62%0. Pendapatan Transfer-LO TA 2O17 tersebut terdiri atas:
1) Dana Bagi Hasil Pajak-LO TA 2Ol7 sebesar Rp777.103.726.143,00,
lebih rendah dibandingkan dengan anggaran Dana Bagi Hasil Pajak
yang ditetapkan dalam APBD TA 2Ol7 sebesar
Rpl .242.7 85.444.336,00 atau 62,53o/o;
2l Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam-LO TA 2OI7 sebesar
Rp397.768.478.971,00 tebih rendah dibandingkan dengan Dana Bagi
Hasil Sumber Daya Alam yang ditetapkan dalam APBD TA 2Ol7
sebesar Rp578.64 1.67 1.803,00 atau 68,7 4%o;
3) Dana Alokasi Khusus-Lo TA 2Ol7 sebesar Rp7.056.095.687.317,OO,
tebih rendah dibandingkan dengan anggaran Dana Alokasi Khusus
yang ditetapkan dalam APBD TA 2Ol7 sebesar
Rp7.405. 56.438.000,00 atau 95,28o/o.
7

c. LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH-LO


Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah-LO TA 2OI7 sebesar
Rp4.798.480.893.962,83 lebih tinggi dibandingkan dengan anggaran
Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah yang ditetapkan dalam APBD TA
2Ol7 sebesar Rp125.000.000,00 atau 3.838.784,7 lo/o.

II. KESESUAIAN RANCANGAN PERATURAN DAERAH TENTANG


PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBD DAN RANCANGAN
PERATURAN GUBERNUR TENTANG PENJABARAN PERTANGGUNGJAWABAN
PELAKSANAAN APBD DENGAN TEMUAN LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN (LHP)
BPK
Evaluasi kesesuaian Rancangan Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban
Pelaksanaan APBD dan Rancangan Peraturan Gubernur tentang Penjabaran
Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD dengan temuan Laporan Hasil
Pemeriksaan BPK atas laporan keuangan meliputi struktur, klasifikasi, dan
pengukuran dalam laporan keuangan.
Berdasarkan hasil evaluasi dimaksud, terhadap struktur, klasifikasi, dan
pengukuran dalam laporan keuangan Pemerintah Provinsi Jawa Timur TA 2OI7
telah menindaklanjuti temuan LHP BPK. Namun demikian, terdapat temuan
LHP BPK yang perlu ditindaklanjuti Pemerintah Provinsi Jawa Timur, meliputi:
A. Temuan berkaitan dengan sistem pengendalian intern:
1. Penganggaran dan realisasi belanja barang dan jasa sebesar
Rp2 1.0 18.733.900,00 serta belanja modal sebesar Rp9 1. 1 35.84 1. 18 1,00
tidak tepat;
2. Verifikasi dokumen ganti kerugian pengadaan tanah lahan pengganti
kawasan hutan sebesar Rp5.881.057.300,00 pada Dinas Lingkungan
Hidup belum memadai;
3. Penatausahaan asset lain-lain pada Sembilan SKPD senilai
Rp31 .527.235.934,00 belum dilakukan secara memadai;
4. Aset tetap hasil serah terima Pemerintah KabupatenlKota kepada
Pemerintah Provinsi Jawa Timur belum dicatat secara akurat sebesar
Rp196.905.577.836,15 dan belum didukung dengan serah terima bukti
kepemilikan;
5. Penyimpanan dan pelaporan Dana BOS pada Sekolah Menengah Negeri
di Dinas Pendidikan minimal sebesar Rp1.515.553.779,31 belum
memadai;
6. Realisasi honorarium kegiatan PNS pada Sekretariat DPRD digunakan
tidak sesuai peruntukannya sebesar Rp365.287.500,0O.
-29-

B. Temuan berkaitan dengan adanya ketidakpatuhan dalam pengujian


kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan:
1. Realisasi pembayaran tunjangan profesi guru pada Dinas Pendidikan
tidak sesuai ketentuan sebesar Rp 1.736.029.895,00;
2. Realisasi fisik pekerjaan dari anggaran belanja hibah pada lima SKPD
tidak sesuai dengan rencana pengajuan dan laporan
pertanggungjawaban sebesar Rp 1 .917 .7 82.527,14;
3. Kekurangan volume atas pengadaan alat robotika dari anggarar:. belanja
hibah pada 14 sekolah swasta di Kabupaten Sampang sebesar
Rp1.231.100.000,00;
4. Realisasi belanja hibah untuk modal usaha simpan pinjam pada Biro
Administrasi Perekonomian tidak sesuai dengan laporan
pertanggungjawaban dan tidak disalurkan kepada pihak yang berhak
menerima sebesar Rp 1.546.200.000,O0;
5. Pengenaan BPHTB atas pengadaan tanah bagi kepentingan umum pada
Rumah Sakit Mata Masyarakat Surabaya sebesar Rp516.000.000,00
tidak sesuai ketentuan;
6. Terdapat kemahalan harga atas 16 paket pekerjaan pengadaan langsung
pada Dinas Perhubungan sebesar Rp 1.596.491.504,00;
7. Pembayaran lunas atas pengadaan alat kedokteran pada RSU Karsa
Husada Batu tidak sesuai prestasi fisik dan keterlambatan penyelesaian
pekerjaan belum dikenakan denda sebesar Rp2.9 12. 1 15.890,50;
8. Pelaksanaan paket pekerjaan dari anggaran belanja modal gedung dan
bangunan pada Dinas Perhubungan dan RSUD Dr. Soedono Madiun
tidak sesuai kontrak sebesar Rp2.60 1.952.128,97 ;
9. Pelaksanaan lima paket pekerjaan dari anggaran belanja modal jalan,
irigasi dan jaringan pada Dinas PU Bina Marga tidak sesuai kontrak
sebesar Rp2. 108.367. 12O,92;
Kemahalan harga pada pengadaan bantuan ternak kambing di Dinas
10.
Sosial sebesar Rp274.950.000,00 dan hasilnya tidak memberi manfaat
yang optimal.
Terhadap temuan BPK tersebut diatas, Pemerintah Provinsi Jawa Timur harus
segera mengambil langkah-langkah untuk menindaklanjuti sesuai peraturan
perundang-undangan.

III. LAIN-LAIN
Berkenaan dengan upaya peningkatan transparansi dan akuntabilitas
pengelolaan keuangan daerah, Pemerintah Provinsi Jawa Timur harus
melakukan langkah-langkah yang diperlukan untuk menerapkan akuntansi
berbasis akrual sesuai Standar Akuntansi Pemerintahan, kecukupan
pengungkapan, peningkatan sistem pengendalian internal, dan kepatuhan
terhadap peraturan perundang-undangan, guna mempertahankan opini Wajar
Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK-RI atas Laporan Keuangan Pemerintah
Provinsi Jawa Timur.

Anda mungkin juga menyukai