Hasil Evaluasi Raperda Tentang PPA 2017
Hasil Evaluasi Raperda Tentang PPA 2017
B. KEBIJAKAN
Evaluasi kebijakan untuk menilai kepatuhan atas pelaksanaan APBD yang
disajikan dalam laporan keuangan pemerintah daerah.
Hasil evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban
Pelaksanaan APBD Provinsi Jawa Timur Tahun Anggaran 2Ol7 dan
Rancangan Peraturan Gubernur tentang Penjabaran Pertanggungjawaban
Pelaksanaan APBD Provinsi Jawa Timur Tahun Anggaran 2017, sebagai
berikut:
1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN (LRA)
a. PENDAPATAN DAERAH
Realisasi total Pendapatan Daerah Tahun Anggaran (TA) 2017 sebesar
Rp29.864.03 1.0 11.506,22 atau lOt,7 5o/o dari yang dianggarkan sebesar
Rp29.348 .605.27 O.584,t9
Realisasi Pendapatan Daerah dimaksud, dengan rincian sebagai berikut:
Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) TA 2Ol7 sebesar
Rp17 .324.177 .664.424,22 atau IO9,3Oo/o dari yang dianggarkan sebesar
Rp 1 5.850 .7 15.963.543,I9.
Target PAD yang dianggarkan pada TA 2017 tersebut lebih tinggi dari
realisasi TA 2016 sebesar Rp15.817.795.O24.796,96 meningkat
sebesar Rp32.92O.938.746,23 atau O.2loh. Anggaran dan realisasi
PAD tersebut, terdiri atas:
a) Pajak Daerah
Sejak diberlakukan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2OO9 tentang
Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, pendapatan pajak daerah
Provinsi Jawa Timur TA. 2013 s.d TA.2017 realisasinya melampaui
target yang direncanakan. Target Pajak Daerah yang dianggarkan
pada TA 2017 tersebut lebih tinggi dari realisasi TA 2016 sebesar
Rpl2.7 7 2.227 . I 17 .584,86 meningkat sebesar
Rp2O6.772.882.415,14 atau 1,620/0. Realisasi pendapatan pajak
daerah TA. 2O17 sebesar Rp14.350.601.626.318,68 atau lIO,57o/o
diatas target yang dianggarkan dalam APBD yaitu sebesar
Rp12.979.000.000.000,00. Pelampauan realisasi diatas target
anggaran Pajak daerah disebabkan terdapat realisasi yang jauh
diatas target yang ditetapkan dalam APBD, antara lain realisasi
obyek pendapatan pajak kendaraan bermotor terealisasi sebesar
Rp5.889.832.877.975,00 atau ll4,8loh dari yang dianggarkan
sebesar RpS.130.000.000.000,00, dan Pajak Air Permukaan
terealisasi sebesar Rp33.527.009.801,00 atau 115,61o/o dari yang
dianggarkan sebesar Rp29.000.000.000,00 serta pajak rokok
terealisasi sebesar Rp2.6 12.928.878. 795,00 atau I I 1,660/0 dari yang
dianggarkan sebesar Rp2.340.000.000.000,00.
Gambaran realisasi Pendapatan Pajak Daerah 5 (lima) tahun
terakhir (TA 2013 s.d. TA 2017), sebagaimana tabel berikut:
1 2 3 4
2013 RpS. 598.000.000.000,00 Rp9.404.9 33.622.356,69 109,39
20L4 Rp 1 1 .OOT .945.243.621.OO Rp 1 1 .5L7 .684.926.168.60 104.63
2015 RpL2.329. 300. 000. 000,00 RpI2.497 .148.7 04.55 1,00 101,36
2016 Rp 1.934.000.000.000.00
1 RpI2.77 2.227 . I 77 .584,86 lo7,o2
2017 Rp L2.97 9. 000. 000. 000.00 Rp 14.350 .60 1.626.31 8,68 110,57
J
b) Retribusi Daerah
Realisasi Pendapatan Retribusi Daerah Provinsi Jawa Timur TA.
2Ol3 s.d TA. 2Ol7 diatas target yang ditetapkan. Target Retribusi
Daerah yang dianggarkan pada TA 2017 tersebut lebih rendah dari
realisasi TA 2016 sebesar Rp133.587.973.919,68 menurun sebesar
Rp4.595.789.919,68 atau 3.44o/o. Realisasi pendapatan Retribusi
Daerah TA 2Ol7 sebesar Rp131.444.291.9O7,25 atau lol,9oo/o
melampaui target yang dianggarkan sebesar Rp1 28.992.184.000,00.
Namun demikian, masih terdapat realisasi objek pendapatan
Retribusi yang belum mencapai target yang ditetapkan dalam APBD
yaitu realisasi Retribusi Jasa Umum sebesar Rp39.938.881.989,00
atau 81,630/0 dari yang dianggarkan sebesar Rp48.925.800.000,00
dan realisasi Retribusi Perizinan Tertentu sebesar
Rp6.957.803.790,00 atau 99,4oo/o dari yang dianggarkan sebesar
Rp7.000.000.000,00.
Gambaran realisasi Pendapatan Retribusi Daerah 5 (lima) tahun
terakhir 'A 2013 s.d. TA 2OI7 sebasaimana tabel berikut:
oh
Tahun Anggaran Realisasi
1 2 3 4
20L3 Rp103.604.566.856.00 Rp106.213.77O.757,90 102.52
20L4 Rp12O.764.812.25O,OO Rp148.638.035.645,33 123,08
20L5 Rp152.222.599.7OO,OO Rp176.559.9O2.959,33 115,99
2076 Rpl 19.652.928.94O,OO Rp133.587 .973.919,68 111,65
2017 Rp128.992.184.000,00 Rp13L444.291.9O7,25 101,90
1 2 3 4
2013 Rp 1.346. 17 2.7 49.O7 9,OO Rp 1.736. 17 2.930.957,86 L28,97
2074 RpL.622.7 7 O.620.395,OO Rp2.432.97 3.3O2.069,7 3 t49,93
20L5 Rp2. 067. 0 08.899 .27 8,OO Rp237 6.7 15.7 33.52O,97 t14,98
20t6 Rp2.206. 1 39.09 1 . 1 00,00 Rp2.547 .653 .944 .8 16,42 115,48
2017 Rp2.368.4 49.76 1 .433,00 Rp2.467 .857. 1 28.088, 1 0 704.20
b. BELANJA DAERAH
1) Realisasi total Belanja Daerah TA 2OI7 sebesar
Rp28.878.134.635.6tO,34 atau 93,34o/o dari yang dianggarkan
sebesar Rp30.937. 109. 134.349,56 antara lain sebagai berikut:
a) Realisasi Belanja Operasi sebesar Rp18.507.200.635.OOO,44 atau
93,55o/o dari yang dianggarkan sebesar Rp 19.782.23O.789.37 1,84
Realisasi Belanja Operasi dimaksud, antara lain:
(1) Belanja Pegawai
Realisasi Belanja Pegawai TA 2Ol7 sebesar
Rp6.272.017.305.965,51 atau 92,3Oo/o dari yang dianggarkan
sebesar Rp6.795. 377 .819.908,00. Realisasi Belanja Pegawai TA
2Ol7 tersebut terdiri atas:
(a) Realisasi Belanja Pegawai pada kelompok Belanja Tidak
Langsung sebesar RpS.677 .525.981.400,5 1 atau 92,42o/o
dari yang dianggarkan sebesar Rp6.143.022.821.622,00;
(Banyaknya pegawai pensiun, adanya pegawai yang di
perbantukan ke Kementerian yang ada di daerah, insentif
realisasi pemungutan menyesuaikan realisasi pendapatan).
(b) Realisasi Belanja Pegawai pada kelompok Belanja Langsung
sebesar Rp594.491.324.565,00 atau 9l,l3o/o dari yang
dianggarkan sebesar Rp652.354.998.286,00.(Efesiensi di
honorarium dan uang lembur)
Berdasarkan data tersebut Pemerintah Provinsi Jawa Timur
pada tahun-tahun berikutnya harus lebih cermat dalam
proyeksi Belanja Pegawai, dengan memperhitungkan acress
sebesar 2,1Vo sesuai maksud butir III.2.a.1).c) Lampiran
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 31 Tahun 2016 tentang
Pedoman Pen5rusunan APBD TA 2Ol7 . (
-11-
1 2 3 4
20L3 Rp4.000. 9 44.835.7 82,OO Rp3.435.7 82.O89 .28 1,68 85.87
2014 Rp4.352. 166. 198.8 47 .OO Rp4. 1 5 1.923.220.7 86,69 95,40
2015 Rp5. 1 38.2 17 .7 25.352,OO Rp4.654.757 .397 .637 ,74 90,59
20t6 Rp4.657 .439.65 l.O42,l I Rp4.542.252.7 I 1.270,7 7 97,52
2017 Rp5.8 1 9. 5 1 L4O9.87 O,O8 Rp5. 385. 7 14.7 7 5.868.45 92,55
(3) Belanja Hibah
Realisasi Belanja Hibah TA 2Ol7 sebesar
Rp6.805.518.000.247,O5 atau 95,620/0 dibawah target yang
ditetapkan dalam APBD yaitu sebesar Rp7. 176.884.405.593,76
Tidak optimalnya realisasi Belanja Hibah tersebut antara lain
disebabkan rendahnya:
(a) Realisasi Belanja Hibah kepada Badan/Lembaga/Organisasi
kemasyarakatan yang berbadan hukum Indonesia sebesar
Rpl.692.364.686.607,47 atau 93,59o/o dari yang
dianggarkan sebesar Rp1.808.262.O4O.000,00; (tidak
dipenuhi kelengkapan administrasi, gagal lelang untuk
pengadaan hibah barang)
(b) Realisasi Belanja Hibah kepada Pemerintah Pusat sebesar
Rp3 16.476.440.581,58 atau 94,84o/o dari yang dianggarkan
sebesar Rp333.709.845.300,00. (Hibah Vertikal pada KPU,
Kodam, Polda)
(4) Belanja Bantuan Sosial
Realisasi Belanja Bantuan Sosial TA 2OL7 sebesar
RpL3.422.796.104,56 atau 71,83o/o dibawah target yang
ditetapkan dalam APBD yaitu sebesar Rp18.687. 1 10.000,00.
Tidak optimalnya realisasi Belanja Bantuan Sosial tersebut
disebabkan rendahnya:
(a) Realisasi Belanja Bantuan Sosial kepada anggota masyarakat
sebesar Rp5.004.632.44O,56 atau 65,89o/o dari yang
dianggarkan sebesar Rp7.595.600.000,00; (tidak ada
pengajuan dari calon penerima bansos)
-12-
1 2 3 4
20t3 Rp 1 . 248. 57 5.223.7 86,OO Rp 1. 175.751.046. 134,00 94,17
2074 Rp 1.4 13.342.903.287,0O Rpl.2O7 .456. 633.373,80 85,43
2015 Rp2. 368.409 .66 1.7 64,OO Rp2.258.320.O7 1.66 1.60 95,35
2016 Rp2.27 9 .204. 095. 167,OO Rp2. 150.594.1 I 1.043,00 94,36
20L7 Rp3. 385.425.6 12.437,OO Rp3.090.055.683.753,90 97,28
C. TRANSFER
Realisasi Transfer TA 2Ol7 sebesar Rp7.228.7O1.759.526,00 atau
93,88o/o dari yang dianggarkan sebesar Rp7.699.560.372.54O,72' Tidak
optimalnya realisasi transfer daerah tersebut disebabkan rendahnya
realisasi Bagi Hasil Pajak Daerah kepada KabupatenlKota sebesar
Rp6.073. 122.184.703,00 atau 92,9lo/o dari yang dianggarkan sebesar
Rp6.536.743.O1I.540,72 dan realisasi Bantuan Keuangan kepada
Pemerintah Desa sebesar Rp151.164.000.000,00 atau 97,8Oo/o dari yang
dianggarkan sebesar Rp 1 54.562.500.000,00.
d. PEMBIAYAAN
Berdasarkan Laporan Realisasi Anggaran Provinsi Jawa Timur per 31
Desember 2Ol7 diketahui bahwa Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran
Tahun Berkenaan (SILPA) sebesar Rp2.764.95 1.383. O41,23, Dengan
demikian rasio SILPA TA 2017 terhadap total anggaran Belanja Daerah
dalam APBD TA 2017 sebesar Rp30.937.109.134.349,56 adalah 8,94o/o.
Rasio SILPA terhadap total anggaran Belanja Daerah Provinsi Jawa
Timur TA2013 s.d. TA2017 se dalam tabel berikut:
beriku
Rasio SILPA
terhadap
Tahun Anggaran Belanja Daerah SILPA Anggaran
Belanja
Daerah
1 2 3 4
20t3 Rp 17.6 1.859.870.893,00
1 Rp 1.846.787 .127 .477 ,63 10,49yo
2014 Rp20.957 .37 2.6 14.7 98,7 O Rp2.45O.21 8. 38 1.449,23 7L,690h
2015 Rp22.946.3O7 .569 .7 45,7 5 Rp 1 .497.0 08.7 06.344,57 6,52%
20t6 Rp24.616. 5 1 1.47 L.689,00 Rp 1.858.9 49.I57 .295,99 7,55%
2017 Rp30.937. 109, 1 34.3 49,56 Rp2.7 64.95 1 . 383.04 1,23 8,94y:o
(ad.a pelampuan PAD, tidak maksimal penyerapan belanja operasi)
2. NERACA
a. ASET
Saldo asset per 31 Desember 2Ol7 pada Pemerintah Provinsi Jawa Timur
sebesar Rp37.803.988.645.464,48 terjadi peningkatan sebesar
Rp7.676.821.876.799,88 atau 25,48o/o dari saldo 31 Desember 2016
sebesar Rp30. 127 .L66.768.664,60 dibanding tahun sebelumnya.
Aset Pemerintah Provinsi Jawa Timur per 31 Desember 2017 tersebut,
terdiri atas:
1) Aset Lancar
Aset Lancar Pemerintah Provinsi Jawa Timur per 31 Desember 2Ol7
sebesar Rp4 .034 . 25O .599 .9O9 ,52 , antara lain terdiri atas:
Saldo Kas dan Setara Kas per 31 Desember 2Ol7 sebesar
Rp2.767 .649.630.336,35, dengan rincian sebagai berikut:
1) Kas di Kas Daerah sebesar Rp811.238.164.620,94;
2) Kas di Bendahara Pengeluaran sebesar Rp306.659.105,00;
3) Kas di Bendahara Penerimaan sebesar Rp 1 1 .351.647 ,34;
4l Kas di BLUD sebesar Rp81.093.454.963,07;
5) Setara Kas sebesar Rp1.875.000.000.000,00.
Apabila saldo Kas tersebut dibandingkan dengan besaran SILPA TA
2Ol7 pada Laporan Realisasi Anggaran (LRA) TA 2Ol7 sebesar
Rp2.7 64 .95 1 . 383. 04 I,23 terdapat selisih sebesar Rp2. 698. 247 .29 5, 12 .
(Sisa dari dinas pendidikan yang kurang setor sisa GU yang terlambat)
-24-
2) Kas di Bendahara
a) Saldo kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2Ol7
sebesar Rp306.659.105,00 merupakan saldo kas pada Bendahara
Pengeluaran SKPD yang belum disetor ke Rekening Kas Umum
Daerah sampai dengan 31 Desembet 2O17, yaitu:
Sisa Kas Ganti Uang (GU) sebesar Rp306.659.105,00;
Memperhatikan data tersebut, masih terdapat keterlambatan
penyetoran kas dari Bendahara Pengeluaran ke Kas Daerah. Oleh
karena itu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur pada tahun-tahun
mendatang harus mengupayakan penyetoran kas oleh Bendahara
Pengeluaran dilakukan tepat waktu yaitu paling lambat 31
Desember sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 55 Tahun 2OO8 tentang Tata Cara Penatausahaan
dan Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Bendahara serta
Penyampaiannya.
b) Saldo kas di Bendahara Penerimaan per 31 Desember 2Ol7
sebesar Rp11.35I.647,34 merupakan saldo kas pada Bendahara
Penerimaan SKPD yang belum disetor ke Rekening Kas Umum
Daerah sampai dengan 31 Desember 2017, dengan rincian sebagai
berikut:
(1) Pendapatan Retribusi pada Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi sebesar Rp 1 1 .000.OO0,00;
(2) Pendapatan yang ditangguhkan dari Badan Pendapatan Daerah
sebesar Rp234.500,00
(3) Pendapatan Jasa Giro dari Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi sebesar Rp 117 .147,34.
3) Piutang
Satdo piutang (sebelum penyisihan) per 31 Desember 2017 sebesar
Rpl.600.224.L4O.O73,39 terjadi penurunan sebesar
Rp242.536.653.279,99 atau 13,160/0 dibandingkan saldo piutang
(sebelum penyisihan) tahun 2016 sebesar Rpl.842.760.793.353,38.
Saldo Piutang Daerah TA 2Ol7 tersebut dengan rincian sebagai
berikut:
a) Piutang Pajak sebesar Rp7 15. 121.752.508,00;
b) Piutang Retribusi sebesar Rp2.7 40. 1 13.66O,33;
c) Piutang Pendapatan-BlUD sebesar Rp735.650.0 19.874,9O;
d) Piutang Bunga Rekening Deposito pada Bank sebesar
Rp4.584.493.150,68;
e) Piutang Pendapatan Denda Pajak Kendaraan Bermotor sebesar
Rp 1 32. 50 l.lO9 .7 26,OO;
0 Piutang Hasil Eksekusi atas Jaminan Pelaksanaan Pekerjaan
sebesar Rp508.689. 050;
g) Piutang Pendapatan dari Pengembalian Pembayaran Belanja
sebesar Rp. 1.996 .579.499,OO;
h) Piutang Pendapatan Sewa sebesar Rp1.284.716.029,49;
i) Piutang pendapatan jasa fasilitas samsat sebesar
Rp1.861.650.010,00;
i) Piutang Penerimaan lain lain sebesar Rp22.584.505,00;
k) Piutang Lainnya sebesar Rp3.952. 432.060,OO.
-25-
4) Persediaan
Saldo Persediaan per 31 Desember 2Ol7 sebesar
Rp272.884.2O4.O14,98. Apabila dibandingkan dengan saldo
Persediaan TA 2016 sebesar Rp276.5a2.95L.841,96 menurun sebesar
Rp3.658.747.826,98 atau 1,32o/o. Saldo Persediaan per 31 Desember
2Ol7 dimaksud terdapat pada beberapa SKPD, antara lain:
a) Barang Pakai Habis sebesar Rp105.762.097.516,34;
b) Material dan bahan baku sebesar Rp136.869.563.547,97;
c) Cetakan dan penggandaan sebesar Rp23.189.993.769,51;
2) Investasi Permanen
Investasi Permanen Pemerintah Provinsi Jawa Timur per 3 1
Desember 2Ol7 berupa Penyertaan Modal Pemerintah Daerah
sebesar Rp6.409.384.920,063,85 atau mengalami peningkatan
sebesar Rp329.396.108.220,61 atau 5,42oh dibandingkan saldo
Investasi permanen per 31 Desember 2016 sebesar
Rp6. 079. 988. 8 1 1 .843,24. Penyertaan Modal tersebut terdiri dari :
a) PI. BPD Jawa Timur Tbk per 31 Desember 2017 sebesar
Rp4.007.301.139.800,00 dengan kontribusi laba sebesar
Rp335.020.5 1 1.598,7 2 atau 8,36%o;
b) PT. BPR Jawa Timur per 31 Desember 2Ol7 sebesar
Rp428.189.057 .221,86 dengan kontribusi laba sebesar
Rp 12.2O2.9 39. 000,00 atau 2,85o/o;
c) PT. Jamkrida Jatim per 31 Desember 2017 sebesar
Rp2Ol .248.484 .45O,8I dengan kontribusi laba sebesar
Rp650.000.000,00 atau O,32'/,;
d) PT. Jatim Graha Utama per 3 1 Desember 20 17 sebesar
Rp778.O61.77O.92O,12 dengan kontribusi laba sebesar
Rp3.000.000.00O,00 atau 0,38%;
e) PT. Jatim Prasarana Utama(d/h PT.JMU) per 31 Desember 2077
sebesar Rp36.984 .667 .954 ,93 dengan kontribusi laba sebesar
RpO atau O,OOo/o;
C. KEWAJIBAN
Kewajiban per 31 Desember 2017 sebesar Rp1.255.732.208.278,32 atau
menurun sebesar Rp595.576.974.695,37 atau 32,17o/o dibandingkan
saldo Kewajiban per 31 Desember 2016 sebesar
Rp1.851.309.182.973,69. Kewajiban per 31 Desember 2Ol7 tersebut
terdiri dari:
1) Kewajiban Jangka Pendek
Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2Ol7 sebesar
Rp 1 .2 18.79 1.23O.529,32, meliputi
a) Utang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) sebesar Rp2.671.329.849,OO;
b) Utang Bunga sebesar Rp46.080.469,27;
c) Bagian Lancar Utang Jangka Panjang sebesar Rp4.106.129.466,92;
d) Pendapatan Diterima Dimuka sebesar Rp69. 1O3.226.373,2O;
e) Utang Belanja sebesar Rp 1 . 142.864.229.87O,93;
f) Utang Jangka Pendek lainnya sebesar Rp234.500,00.
b. PENDAPATAN TRANSFER-LO
Pendapatan Transfer-LO TA 2Ol7 sebesar Rp12.501.548.645.633,00,
lebih rendah dibandingkan dengan anggaran Pendapatan Transfer yang
_28_
III. LAIN-LAIN
Berkenaan dengan upaya peningkatan transparansi dan akuntabilitas
pengelolaan keuangan daerah, Pemerintah Provinsi Jawa Timur harus
melakukan langkah-langkah yang diperlukan untuk menerapkan akuntansi
berbasis akrual sesuai Standar Akuntansi Pemerintahan, kecukupan
pengungkapan, peningkatan sistem pengendalian internal, dan kepatuhan
terhadap peraturan perundang-undangan, guna mempertahankan opini Wajar
Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK-RI atas Laporan Keuangan Pemerintah
Provinsi Jawa Timur.