PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Rumah sakit menjadi berkembang jika memiliki pelayanan yang bermutu dan
berbagai macam jenis pelayanan, seperti pelayanan unit gawat darurat (UGD),
instalasi gawat darurat (IGD), rawat inap, laboratorium, dan lain-lain. Jenis
paliatif.
mengidentifikasi lebih dini, pengkajian yang baik, mengurangi rasa sakit, dan
masalah lain seperti fisik, psikososial dan spiritual. Perawatan paliatif tidak
1
2
mendekati ajal melainkan dapat dilaksanakan pada pasien yang tidak dapat
imobilitas parsial ataupun total sehingga masalah seperti fisik, psikososial dan
pada pasien. Menurut penelitian dari Pradana (2012) terkait dengan kebutuhan
paliatif.
dan takut sehingga akan mengakibatkan perasaan cemas, stress, depresi dan
Keluarga juga merasa kesedihan secara psikologis dan sosial karena melihat
keadaan dari anggota keluarga mereka dan hal ini akan mengakibatkan
perlu untuk diterapkan di semua rumah sakit agar beban biopsiko dan spiritual
dari pasien dan keluarga dapat diringankan dengan tindakan yang diberikan.
Mohammad Hoesin adalah rumah sakit rujukan nasional yang telah memiliki
poli keperawatan khusus paliatif di instalasi rawat jalan rumah sakit tersebut.
rumah sakit terhadap pentingnya perawatan paliatif bagi pasien. Hal ini juga
paliatif akan muncul karena sebagai manusia biasa dapat mengalami masalah
kronis yang dapat mengarah pada paliatif. Data rekam medis pada tahun 2013
dari 1828 kasus menjadi 2307 kasus, Stroke dari 480 kasus menjadi 720
2042 kasus, penyakit ginjal/gagal ginjal dari 201 kasus meningkat menjadi
240 kasus, hipertensi dari 1255 kasus meningkat menjadi 1838 kasus, asma
dari 918 kasus meningkat menjadi 1734 kasus, karsinoma dari 3 kasus
menjadi 10 kasus, neoplasma ganas meningkat dari 152 kasus menjadi 486
kasus. Pada trimester pertama tahun 2017, jenis penyakit kronis seperti
dengan jumlah pasien terbanyak yaitu 1455 pasien dengan diabetes mellitus,
alternatif asuhan keperawatan bagi pasien dan keluarga. Perawat yang akan
5
pengakuan dari instansi terkait atau tempatnya bekerja. Perawat paliatif harus
mampu melakukan perawatan yang baik pada pasien yang memasuki stadium
keberhasilan dari tindakan yang diberikan kepada pasien. Sikap dan tindakan
karakteristik pengetahuan perawat itu sendiri. Oleh sebab itu perlu dilakukan
6
2. Perumusan Masalah
penyakit terminal ini masih jarang ditemui dirumah sakit karena pihak rumah
kuratif dari pada melakukan pendekatan secar fisik, social dan spiritual masih
sehingga pasien merasa jika kematian itu adalah hal biasa dan perawat dapat
mengurangi rasa duka cita pada keluarga. Kemampuan itu dipengaruhi oleh
sikap perawat yang menjaga rasa percaya antara pasien dan perawat (Erna,
2013).
yang baik akan baik pula dalam mengambil suatu keputusan atau bertindak
3. Tujuan Penelitian
A. Tujuan umum
paliatif di rumah sakit yang dilihat dari 3 (tiga) domain yaitu pengetahuan,
B. Tujuan khusus
perawatan paliatif.
4. Manfaat Penelitian
A. Manfaat Teoritis
Manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah untuk menambah
B. Manfaat Praktis
1) Keperawatan
Penelitian ini dapat menjadi acuan bagaimana sikap perawat yang baik
perawatan paliatif.
2) Pelayanan Kesehatan
pasien.
3) Peneliti
perawatan paliatif
di ruang rawat inap. Responden dalam penelitian ini adalah perawat yang
dilaksanakan pada bulan Mei 2017. Jenis penelitian ini adalah penelitian
instrumen.