Anda di halaman 1dari 22

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pedoman organisasi promosi kesehatan rumah sakit adalah suatu kerangka acuan
yang dimodifikasi sedemikian luas, dan memberikan arti sistematis yang dapat memberikan
arahan, sehingga dapat dicapai maksud dan tujuan serta implementasinya yang tertuang
dalam konteks tersebut. Pengorganisasian adalah proses kegiatan penyusunan struktur
organisasi sesuai dengan tujuan, sumber dan lingkungannya.
Pendidikan pasien dan keluarga merupakan salah satu bentuk pelayanan yang
sejalan mendukung arah pembangunan kesehatan. Pendidikan pasien dan keluargameliputi
pendidikan pasien dan keluarga di dalam dan luar Rumah Sakit
Infeksi Rumah Sakit merupakan masalah yang paling penting di seluruh dunia dan
terus meningkat. Menurut Sedyaningsih (2011) kasus infeksi nasokomial atau infeksi yang
terjadi ketika pasien dirawat di Rumah Sakit di seluruh Indonesia rata –rata 9 % dari 1,4
juta pasien rawat inap. Meski di Indonesia data akurat tentang angka kejadian infeksi
nasokomial di Rumah Sakit belum ada, tetapi kasus ini menjadi masalah serius. “ Infeksi
nasokomial persoalan serius yang bisa menyebabkan kematian pasien secara langsung
maupun tidak langsung”. Kasus infeksi ini terjadi karena masih rendahnya standar
pelayanan Rumah Sakit atau Puskesmas ( Kemenkes, 2011 ).
Perlunya pengelolaan Pendidikan Pasien dan Keluarga di Rumah Sakit dan
pembinaan PHBS di rumah sakit sangat diperlukan sebagai salah satu upaya bentuk
partisipasi pasien dan keluarga dalam pengambilan keputusan, berpartisipasi dalam asuhan,
asuhan berkelanjutan di rumah dan juga sebagai salah satu upaya untuk mencegah
penularan penyakit dan mewujudkan Instansi Kesehatan yang sehat,Untuk melaksanakan
hal tersebut, maka Pendidikan Pasien dan Keluarga dan Promosi Kesehatan Rumah Sakit
sangat diperlukan.Promosi Kesehatan Rumah Sakit dan Pendidikan kepada Pasien dan
Keluarga berusaha menggugah kesadaran dan minat pasien, keluarga dan pengunjung
Rumah Sakit untuk berperan secara positif dalam usaha tersebut. Oleh karena itu, Promosi
Kesehatan Rumah Sakit dan Pendidikan Pasien dan Keluarga merupakan bagian yang tidak
terpisah dari program pelayanan kesehatan di Rumah Sakit.

1.2 Tujuan Umum


1.2.1 Sebagai tertib administrasi dalam penyelenggaraan pengorganisasian Urusan
Promosi Kesehatan Rumah Sakit ( PKRS ) di Rumah Sakit Bhakti Husada II
Purwakarta
1.2.2 Sebagai pedoman dalam penyelenggaraan pengorganisasian Urusan Promosi
Kesehatan Rumah Sakit ( PKRS ) di Rumah Sakit Bhakti Husada II Purwakarta
1.2.3 Sebagai tolak ukur kinerja anggota Urusan Promosi Kesehatan Rumah Sakit
( PKRS ) di Rumah Sakit Bhakti Husada II Purwakarta
1.2.4 Untuk Menunjang partisipasi pasien dan keluarga dalam pengambilan keputusan
dan proses pelayanan

1.3 Tujuan Khusus


Manfaat dari pembuatan buku pedoman pengorganisasian Urusan Promosi Kesehatan
Rumah Sakit adalah :
1.3.1 Agar tercipta tertib administrasi dalam penyelenggaraan Pengorganisasian Urusan
Promosi Kesehatan Rumah Sakit ( PKRS )di Rumah Sakit Bhakti Husada II
Purwakarta
1.3.2 Agar dalam pelaksananaan pengorganisasianmengacu pada pedoman
pengorganisasian Urusan Promosi Kesehatan Rumah Sakit ( PKRS ) di Rumah
Sakit Bhakti Husada II Purwakarta
BAB II
GAMBARAN UMUM RS

2.1 Sejarah
RS Bhakti Husada II Purwakarta yang berlokasi di Desa Cikumpay Kecamatan
Campaka Kabupaten Purwakarta dengan luas area + 7.758 m2 dengan bangunan dua lantai
dengan luas area bangunan m2 dengan kapasitas rawat inap atau kesediaan untuk rawat
ini sebanyak 100 tempat tidur yang memberikan pelayanan kesehatan dari preventif,
promotif, kuratif dan rehabilitatif.
RS. Bhakti Husada II Purwakarta didirikan berdasarkan Izin Pendirian Rumah Sakit
Umum dari BPMPTSP Kabupaten Purwakarta Tanggal 23 April 2009 Nomor
445/IPRS.01726/BPMPTSP/IV/2009 dan mulai di operasionalkan pada tahun 2009
dengan Izin Operasional Sementara ke 1 dari BPMPTSP Kabupaten Purwakarta Nomor :
445.9/IQRS.03248-BPMPTSP/VII/2009.

2.2 Tujuan
Adanya rumah sakit ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi
pembangunan nasional dan kota Purwakarta dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat khususnya dibidang kesehatan, sesuai dengan tujuan dari pendirian Rumah
Sakit Bhakti Husada II Purwakarta.
BAB III
VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN RS

3.1 Visi
“Menciptakan Rumah Sakit pilihan dan humanis”
 Menciptakan : Maksudnya adalah upaya dari pemilik, direksi dan seluruh
karyawan untuk mengaplikasikan jiwa semangat serta pengabdian
serta pengabdian kepada masyarakat.
 Rumah Sakit Pilihan : Maksudnya adalah rumah sakit pilihan mempunyai tujuan
pelayanan yang berkualitas memberikan kesembuhan atau
menghilangkan kecacatan pasien kare na penyakitnya baik yang
rawat inap maupun rawat jalan sehingga masyarakat mau
memakai Rumah Sakit Bhakti Husada untuk menyembuhkan
penyakitnya.
 Humanis : Maksudnya adalah pelayanan kesehatan adalah fungsi sosial
bukan ladang bisnis yang hanya semata – mata mencari
keuntungan sebanyak – banyaknya. Aplikasi yang penting adalah
biaya obat dan Alkes serta biaya operasional termasuk biaya jasa
dokter, tertutup sudah cukup.

3.2 Misi
“Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang profesional, paripurna dan berkualitas untuk
kepuasan pasien”
 Profesional : Maksudnya adalah kita melayani pasien dari manapun harus
dengan standar pelayanan profesi seperti Perawat, Dokter
Spesialis, Dokter Umum, dan lain – lain dengan kata lain tidak
asal - asalan.
 Paripurna : Maksudnya adalah Rumah Sakit Bhakti Husada dengan sumber
daya sarana dan prasarana berusaha semaksimal mungkin untuk
menyembuhkan pasien atau mengurangi kecacatan akibat penyakit
dan apabila karena satu atau lain hal maka pasien harus dirujuk ke
RSCM atau ke Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung sehingga
pasien mendapatkan pelayanan yang paripurna.
 Berkualitas untuk : Maksudnya adalah dengan majunya tingkat pendidikan
Kepuasan pasien masyarakat, pengetahuan tentang pelayanan kesehatan tentang
lingkungan rumah sakit, menuntut rumah sakit atau pasien Rumah
Sakit Bhakti Husada tidak cukup hanya sembuh menginginkan
pelayanan yang ramah dan jangan sampai masuk rumah sakit
ingin sembuh dari satu penyakit malah mendapat tambahan
penyakit akibat tidak profesional dan keteledoran petugas medis
(patien safety). Pelayanan yang berkualitas diantaranya :

1. Kebersihan ruangan, kamar mandi, halaman rumah sakit untuk


penghijauan.
2. Terbebas dari suasana gaduh/berisik.
3. Ingin suasana yang nyaman, dingin, tenang, sedikit ada
hiburan dengan selalu diperhatikan oleh dokter umum dan
perawat sehingga pasien merasa puas.
4. Pelayanan medis juga memenuhi standar profesional profesi.

3.3 Moto
“Kesembuhan dan kepuasan pasien adalah pengabdian dan ibadah kami”

Moto merupakan gabungan dari visi dan misi atau pemadatan dari visi dan misi yaitu
kesembuhan dan kepuasan pasien adalah ibadah pengabdian. Mengandung arti bahwa
manajemen, dokter spesialis, dokter umum, farmasi, bidan serta perawat bekerja semata –
mata bukan karena menginginkan gaji yang besar tetapi harus diseimbangkan dengan
pengabdian profesi. Oleh karena itu sebenarnya tarif yang pas untuk jasa dokter sulit
ditentukan tetapi Rumah Sakit Bhakti Husada berpedoman pada kemampuan/status ekonomi
pasien, apabila pasien sembuh tidak cacat mereka akan mengucapkan terima kasih disamping
membayar sehingg direksi sampai dengan yang terbawah tersanjung dan itulah anugrah,
pengabdian dan ibadah yang akan berguna setelah kita di Alam Barzah.
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RS
BAB V
PENGERTIAN, FALSAFAH, TUJUAN, VISI, MISI DAN MOTO PKRS

4.1 Pengertian
Organisasi promosi kesehatan rumah sakit: adalah tim Rumah Sakit Bhakti Husada di
bidang pendidikan kesehatan pasien dan keluarga, baik di dalam maupun diluar rumah
sakit.

4.2 Falsafah
Setiap pasien dan keluarga di RS Bhakti Husada II mendapatkan informasi dan edukasi
sesuai dengan kebutuhan.

4.3 Tujuan
5.3.1 Meningkatkan kualitas hidup pasien dan keluarga dengan berperilaku hidup bersih
dan sehat (PHBS).
5.3.2 Mendorong dan memotivasi pasien dan keluarga untuk berpartisipasi dalam asuhan
pasien.
5.3.3 Meningkatkan kemampuan pasien dan keluarga dalam mengambil keputusan dalam
asuhan pasien dan proses pelayanan.

5.4 Visi
“Menjadikan tim promosi kesehatan rumah sakit menjadi acuan informasi yang akurat
terpercaya dan terkini”

5.5 Misi
“Menyelenggarakan promosi dan pendidikan kesehatan secara aktiv dengan masyarakat”

5.6 Moto
“Informasi tepat, terkini, valid dan terpercaya”
BAB VI
STRUKTUR ORGANISASI PKRS

Direktur

Koordinator edukasi pasien dan Kepala Tim


keluarga Ranap Rajal Promkes

Bagian
Bagian Informasi Bagian survey Promosi
dan Komplen kebijakan stake Kesehatan RS
holder
Koordinator
Promosi
Kesehatan

PJ dalam PJ luar gedung


(parkir, kantin, PKBRS
gedung
taman, tempat
ibadah, pagar,
dinding luar)
BAB VII
URAIAN JABATAN

Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) dipimpin oleh seorang Kepala Instalasi
Customer Care yang membawahi 3 urusan, yaitu urusan informasi dan komplain, urusan survey
kepuasan stake holder dan urusan promosi kesehatan rumah sakit yang terdiri dari 6 orang Staf
dan urusan Promosi Kesehatan Rumah Sakit ( PKRS ) berkoordinasi dengan 2 orang koordinator.
Berdasarkan area kerja, Promosi Kesehatan Rumah Sakit dibagi menjadi 2 bagian yaitu
Koordinator Edukasi Pasien dan keluarga di rawat jalan dan rawat inap dan Koordinator promosi
kesehatan.
Koordinatorpromosi kesehatan dibagi menjadi 2 bagian, yaitu penanggung jawab luar
gedung RS seperti tempat parkir, kantin, taman tempat ibadah, luar lingkungan rumah sakit dan
penanggung jawab dalam gedung.
Tugas pokok dan fungsi Urusan Promosi Kesehatan Rumah Sakit :
1. Menyelenggarakan pengelolaan pendidikan pada pasien dan keluarga di Instalasi Rawat
Inap, Rawat Jalan, Gawat Darurat, HCU/ICU/NICU, HD, VK, Instalasi Bedah, JANMED,
kasir, farmasi, FO.
2. Penyampaian promosi kesehatan di Instalasi Rawat Inap, Rawat Jalan, Gawat Darurat,
HCU/ICU/NICU, HD, VK, Instalasi Bedah, JANMED, kasir, farmasi, FO.
3. Menyelenggarakan promosi kesehatan di area sekitar rumah sakit: tempat parkir, kantin,
tempat ibadah, dan sekitar batas geografis rumah sakit
4. Membangun kemitraan dengan kelompok masyarakat sekitar RS bhakti husada II
purwakarta
5. Menyelenggarakan edukasi dan promosi kesehatan pada pengunjung pasien di Instalasi
Rawat Inap dan Rawat Jalan di lingkungan RS bhakti husada II purwakarta
6. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan pemberi edukasi
7. Menyusun acuan promosi kesehatan dan edukasi pada pasien dan keluarga
8. Pegembangkan Promosi Kesehatan Rumah Sakit di RS bhakti husada II purwakarta

Struktur organisasi bagianPromosi Kesehatan Rumah Sakit berdasarkan pembagian kerjanya


adalah sebagai berikut:
Koordinator Edukasi Pasien dan Keluarga :
Rawat Jalan dan Rawat Inap :
Koordinator Promosi Kesehatan :
PJ Luar Gedung RS :
PJ Dalam Gedung RS :
PKBRS :
Uraian Tugas
A. Kepala Instalasi Customer Care
1. Menyusun program kerja edukasi pendidikan pasien dan keluarga
2. Membuat uraian tugas tiap anggota PKRS
3. Membuat jadwal pelaksanaan promosi kesehatan di tiap unit
4. Membuat rencana kebutuhan edukasi dan promosi kesehatan
5. Menyusun formulir pemberian edukasi terintegrasi untuk pasien dan keluarga di
Instalasi Rawat Inap, Rawat Jalan, Gawat Darurat, HCU/ICU/NICU, HD, VK,Instalasi
Bedah,JANMED,kasir ,farmasi, FO.
6. Menyusun Standar Prosedur Operasional (SPO) yang berkaitan dengan pemberian
edukasi dan promosi kesehatan di Rumah Sakit Bhakti HusadaII Purwakarta
7. Melakukan sosialisasi dan uji coba formulir edukasi di rawat inap dan rawat jalan
8. Koordinasi kegiatan pemberian edukasi pada pasien dan keluargadan promosi kesehatan
di lingkungan di Rumah Sakit Bhakti HusadaII Purwakarta
9. Koordinasikegiatan Promosi Kesehatan di luar Rumah Sakit Bhakti HusadaII
Purwakarta
10. Menyusun rancangan metode dan media dalam pemberian edukasi dan promosi
kesehatan pada pasien, keluarga, dan pengunjungdi Rumah Sakit Bhakti Husada II
Purwakarta
11. Memberikan pengarahan kepada anggota Urusan PKRS dalam pelaksanaan edukasi dan
promosi kesehatan sesuai dengan SPO
12. Melakukan pengawasan terhadap semua kegiatan dalam proses pelaksanaan kegiatan
yang ada di PKRS.
13. Melakukan koordinasi dengan unit terkait dalam pemberian edukasi dan promosi
kesehatan
14. Melakukan evaluasi kegiatan edukasi dan promosi kesehatan di lingkungan di Rumah
Sakit Bhakti Husada II Purwakarta
15. Memimpin, menggerakkan dan mengarahkan staf untuk melaksanakan pekerjaan secara
terencana, tertib, teratur dan terpadu.
16. Menciptakan suasana kerja yang sehat dan nyaman
17. Melaporkan hasil kegiatan edukasi dan promosi kesehatan kepada Direktur Utama
Rumah Sakit Bhakti Husada II Purwakarta
18. Menyusun laporan hasil kegiatan tiap enam bulan dan satu tahun
19. Merencanakan diklat pengembangan SDM

B. Koordinator Edukasi di Rawat Jalan dan Rawat Inap


1. Koordinasi pemberian edukasi pada pasien dan keluarga di rawat jalan dan rawat inap
2. Mengkaji kebutuhan edukasi yang dibutuhkan meliputi media, metoda serta kebutuhan
logistik
3. Menginventaris media untuk edukasi pasien dan keluarga
4. Menghitung logistik dalam kegiatan pemberian edukasi pasien dan keluarga
5. Membuat undangan rapat dan menjadi notulen serta mengarsipkannya
6. Mengumpulkan dan mencatat hasil dokumentasi untuk di arsipkan.
7. Menggandakan hasil dokumentasi dan memberi pelayanan kepada yang memerlukan
sesuai petunjuk atasan.
8. Mengelola surat, keuangan dan logistik berkenaan dengan kegiatan yang dilaksanakan.
9. Melakukan semua kegiatan administrasi terkait dengan pelaksanaan edukasi pasien dan
keluarga
10. Ikut dalam pembuatan laporan enam bulan dan satu tahun
11. Menyusun, mengolah dan mengevaluasi semua kegiatan untuk dianalisis hasil pemberian
edukasipasien dan keluarga
12. Membuat usulan kebutuhan dan perbaikan alat dokumentasi untuk edukasi
13. Menyelenggarakan penerbitan / pencetakan brosur ( leaflet, poster, spanduk) untuk
kegiatan edukasi pasien dan keluarga
14. Melakukan koordinasi dengan staf medik Rumah Sakit Bhakti HusadaII Purwakarta
15. Membuat pengembangan media pemberian edukasi pasien dan keluarga
16. Menciptakan ide kreatifdan inofatif dalam pemberian edukasi kesehatan
17. Mengumpulkan data kegiatan edukasi di rawat jalan dan rawat inap
18. Melakukan pengkajian kebutuhan edukasi pasien dan keluarga di rawat jalan danrawat
inap
19. Melakukan pengkajian hambatan dalam pelaksanaan edukasi di rawat jalan dan di rawat
inap
20. Melakukan kolaborasi dengan SMF rawat jalan dan Dokter DPJP mengenai materi
edukasi yang terdapat dalam leflet
21. Memonitor pelaksanaan pemberian edukasi di rawat jalan dan rawat inap
22. Memonitor ketersediaan lembar formulir edukasi pasien dan keluarga untuk rawat jalan
dan rawat inap di Instalasi Rekam Medik
23. Mengevaluasi pelaksanaan edukasi pasien dan keluarga di rawat jalan dan rawat inap
24. Mengikuti diklat tenaga kesehatan profesional pemberi edukasi,untuk peningkatan mutu
pendidikan pasien dan keluarga
25. Melaporkan kegiatan pelaksanaan edukasi pasien dan keluarga di rawat jalan dan rawat
inap kepada Kepala Instalasi Customer Care
C. Koordinator Promosi Kesehatan
1. Mengkoordinir pemberian promosi kesehatan di dalam dan di luar gedung rumah sakit
2. Menginventaris media untuk promosi kesehatan
3. Menghitung kebutuhan logistik dalam kegiatan promosi kesehatan
4. Membuat undangan rapat dan menjadi notulen serta mengarsipkannya
5. Mengumpulkan dan mencatat hasil dokumentasi untuk kemudian di arsipkan.
6. Menggandakan dokumentasi dan memberi pelayanan kepada yang memerlukan sesuai
petunjuk atasan.
7. Mengelola surat, keuangan dan logistik berkenaan dengan kegiatan yang dilaksanakan.
8. Melakukan semua kegiatan administrasi di internal PKRS.
9. Ikut dalam pembuatan laporan enam bulan dan satu tahun
10. Bekerja sama dengan anggota Urusan PKRS yang lain dalam pelaksanaan kegiatan rutin
sehari – hari.
11. Menyusun, mengolah dan mengevaluasi semua kegiatan untuk kemudian dianalisis hasil
kegiatan promosi kesehatan.
12. Membuat usulan kebutuhan dan perbaikan alat dokumentasi / penyuluhan.
13. Menyelengarakan penerbitan / pencetakan brosur ( leaflet, poster, spanduk) untuk
kegiatan promosi kesehatan
14. Menjalin kemitraan dengan kelompok populasi khusus yang ada disekitar rumah sakit
15. Mengkaji kebutuhan promosi kesehatan yang dibutuhkan meliputi media, metoda serta
kebutuhan logistik
16. Menyusun rencana kegiatan pemberian promosi kesehatan di dalam gedung maupun di
luar gedung rumah sakit
17. Melakukan koordinasi dengan bagian Rumah Tangga, IPAL dalam pemberian promosi
kesehatan
18. Melakukan monitoring pelaksanaan promosi kesehatan di dalam dan luar gedung rumah
sakit seperti ditempat parkir, kantin, tempat ibadah.
19. Melakukanpromosi kesehatan dengan unit terkait, di dalam maupun di luar Rumah Sakit
20. Melakukan evaluasi pelaksanaan promosi kesehatan di dalam dan luar gedung Rumah
Sakit
21. Membuat pengembangan media pemberian promosi kesehatan
22. Menciptakan ide kreatif dan inofatif dalam promosi kesehatan di dalam dan luar gedung
rumah sakit
23. Mengumpulkan data pelaksanaan pemberian promosi kesehatan di dalam dan luar
gedung rumah sakit
24. Memberikan laporan kepada Kepala Instalasi Customer Care terhadap hasil pelaksanaan
promosi kesehatan di dalam dan luar gedung Rumah Sakit

a. Penanggung Jawab Luar Gedung RS (parkir, kantin, taman, tempat ibadah, pagar,
dinding luar)
1. Melakukan pengkajian kebutuhan promosi kesehatan di luar gedung rumah sakit
2. Melakukan pengkajian terhadap hambatan pelaksanaan promosi kesehatan di luar
gedung rumah sakit (tempat parkir, kantin, taman, tempat ibadah, pagar, dan dinding
rumah sakit)
3. Menyusun rencana promosi kesehatan yang tepat sesuai hasil pengkajian
4. Menganalisa masalah kesehatan yang terjadi pada kelompok populasi khusus terhadap
kebutuhan promosi kesehatan di luar gedung rumah sakit
5. Melakukan kolaborasi dengan bagian rumah tangga, IPSRS, dan IPAL dalam
memberikan promosi kesehatan di luar gedung rumah sakit
6. Memonitor pelaksanaan promosi kesehatan di luar gedung rumah sakit
7. Membuat poster promosi kesehatan yang terpampang dan mudah dibaca oleh
pengunjung.
8. Menyusun rencana jadwal promosi kesehatan pada pengunjung dan penunggu pasien di
luar gedung rumah sakit
9. Menjalin kerjasama dengan kelompok masyarakat disekitar rumah sakit
10. Menyusun jadwal kunjungan kelompok masyarakat yang ada disekitar rumah sakit
11. Melakukan promosi kesehatan terhadap kelompok masyarakatyang ada disekitar rumah
sakit
12. Mengevaluasi pelaksanaan promosi kesehatan terhadap kelompok masyarakatyang ada
disekitar rumah sakit
13. Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di luar gedung rumah sakit
14. Mengikuti diklat untuk pengembangan upaya promosi kesehatan rumah sakit
15. Melaporkan kegiatan pelaksanaan promosi kesehatan kepada Koordinator promosi
kesehatan
b. Penanggung Jawab dalam gedung Rumah Sakit
1. Melakukan pengkajian kebutuhan promosi kesehatan di dalam gedung rumah sakit
2. Melakukan pengkajian hambatan pelaksanaan promosi kesehatan di dalam rumah sakit
3. Menyusun rencana promosi kesehatan yang tepat sesuai hasil pengkajian awal di dalam
rumah sakit
4. Memonitor pelaksanaan pemberian promosi kesehatan di dalam rumah sakit
5. Membuat poster promosi kesehatan informatif di rumah sakit
6. Menyusun rencana jadwal promosi kesehatan pada pengunjung dan penunggu pasien di
dalam rumah sakit
7. Melakukanpromosi kesehatan di dalam rumah sakit
8. Mengevaluasi pelaksanaan promosi kesehatan di dalam rumah sakit
9. Mengikuti diklat untuk pengembangan upaya promosi kesehatan rumah sakit
10. Melaporkan pelaksanaan kegiatan promosi kesehatan kepada Koordinator promosi
kesehatan
c. Penyuluhan Keluarga Berencana Rumah Sakit
1. Menyusun rencana dalam melakukan kegiatan PKBRS
2. Menyusun isi edukasi dalam melakukan kegiatan PKBRS
3. Memberikan Konseling KB yang aman dan efektif
4. Melakukan pelayanan rujukan KB secara komprehensif
5. Mengikuti diklat untuk meningkatkan sumber daya manusia pelayan jasa KB
6. Memberikan fasilitas pelayanan yang aman dan terstandar
7. Membuat laporan inventaris, laporan kegiatan kegiatan dan melaporkan pelaksanaan
kegiatan PKBRS kepada Koordinator promosi kesehatan
BAB VIII
TATA HUBUNGAN KERJA

8.1 Alur Kerja Antar Bagian

Pasien dan Staff medis dan


Tim PKRS
Keluarga Penunjang medis

Eksternal Internal

Dokter
Tempat Ibadah,Taman, umum/gigi/spesialis,
Parkir, Kantin, area diluar Kemitraan Perawat/Bidan, Apoteker,
gedung RS Nutrisionis, Penunjang
medis, Rehabilitasi

8.2 Keterkaitan Hubungan Kerja


Hubungan tata kerja di Urusan PKRS bersifat garis komunikasi, koordinasi dan informasi
dalam pelaksanaan kegiatan. Dilakukan melalui pertemuan dan atau surat dinas.
8.2.1 Hubungan Intern :
a. Promosi Kesehatan Rumah Sakit ( PKRS ) melakukan koordinasi, komunikasi
dan informasi kepada Instalasi Rawat Jalan, Instalasi Rawat Inap, Instalasi
Penunjang Medis, dan Instalasi Rehabilitasi dalam edukasi dan promosi
kesehatan pada pasien dan keluarga
b. Mediator pasien dan edukator(Dokter umum/gigi/spesialis, Perawat/Bidan,
Apoteker, Nutrisionis,Rehabilitasi) saatpelaksanaan edukasi dan promosi
kesehatan.
8.2.2 Hubungan Eksternal
a. Promosi Kesehatan Rumah Sakit ( PKRS ) merupakan koordinator pemberi
edukasi yang informatifkepada pasien, keluarga, pengunjung dan kelompok
masyarakat di lingkungan rumah sakit termasuk lingkungan diluar RS
b. Promosi Kesehatan Rumah Sakit ( PKRS ) menjalin kerjasama dengan
kelompok masyarakat sekitar.
BAB IX
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

9.1 Pola Ketenagaan berdasarkan Standar Primer


Sumber daya utama yang diperlukan untuk menyelenggarakan PKRS adalah tenaga
Sumber Daya Manusia (SDM). SDM utama untuk PKRS meliputi:
1. Petugas rumah sakit yang melayani pasien (dokter umum/gigi/spesialis, perawat, bidan,
apoteker, nutrisionis, fisioterapis, dan lain-lain)
2. Tenaga khusus bagian Promosi Kesehatan Rumah Sakittermasuk pejabat fungsional
Penyuluh Kesehatan Masyarakat
Standar tenaga khusus Urusan Promosi Kesehatan Rumah Sakit adalah sebagai berikut:
Kualifikasi Kompetensi Umum
 S1 Kesehatan/ Kesehatan Masyarakat Membantu petugas rumah sakit lain
merancang pemberdayaan
 D3 Kesehatan ditambah minat dan bakat Membantu atau memfasilitasi pelaksanaan
di bidang promosi kesehatan pemberdayaan, bina suasana dan advokasi

POLA KETENAGAAN
Nama Jabatan Kualifikasi Kebutuhan
Koordinator Edukasi Pasien S1 Kesehatan Masyarakat 1 orang
dan Keluarga di Rawat Jalan
dan Rawat Inap
Koordinator Promosi S1 Keperawatan, Ners 1 orang
Kesehatan

PJLuar gedung Rumah Sakit D3 Keperawatan 1 orang


(parkir, kantin, tempat
ibadah, pagar rumah sakit)
PJ dalam gedung S1 Apoteker 1 orang

Saat ini SDM yang bekerja dalam Urusan PKRS sudah ada 2 orang fulltimer, dan
SDM Urusan PKRS belum memiliki keterampilan yang dibuktikan dengan sertifikat
tentang promosi kesehatan dan keterampilan untuk dapat berkomunikasi secara efektif.
Untuk itu pengembangan SDM Urusan PKRS perlu dilakukan pendidikan dan pelatihan
baik yang diselenggarakan internal maupun eksternal untuk meningkatkan kemampuannya
dalam memberikan edukasi dan promosi kesehatan di rumah sakit.
Beberapa sarana/peralatan yang dipakai dalam kegiatan Urusan Promosi Kesehatan
Rumah Sakit diantaranya:
1. Amplifire dan wireless microphone
2. Komputer dan laptop
3. Pointer
4. Flipchart besar/kecil
5. Kamera foto
Untuk dana atau anggaran Urusan PKRS disesuaikan dengan kegiatan yang akan
dilaksanakan dan sudah tersedia dalam anggaran

9.2 Pola Ketenagaan PKRS

9.3 Dasar Perhitungan Ketenagaan


BAB X
REKRUITMEN DAN KEGIATAN ORIENTASI

10.1 Rekruitmen

10.2 Kegiatan Orientasi


BAB XI
PENGEMBANGAN KETENAGAAN
BAB XII
PERTEMUAN/RAPAT

12.1 Rapat Rutin


Rapat Rutin diselenggarakan pada :
Waktu : Setiap hari selasaminggu pertama setiap bulan
Jam : 13.00 s.d selesai
Tempat : ruangan MM
Peserta : Ka. Instalasi Customer Care, dan anggota staf Urusan PKRS
Materi :
1. Evaluasi kinerja Urusan PKRS.
2. Evaluasi SDM Urusan PKRS
3. Evaluasi materi dan pelaksanaan programEdukasi dan Promosi Kesehatan
4. Perencanaan upaya peningkatan kinerja SDM Urusan PKRS.
5. Pengembangan media dan metode dalam pemberian edukasi dan promosi kesehatan
6. Pencapaian program edukasi dan promosi kesehatan di dalam dan luar gedung rumah
sakit.

Kelengkapan Rapat : Undangan, daftar hadir, notulen rapat, laporan / rekomendasi /


usulan kepada pimpinan

12.2 Rapat Insidentil


Rapat Insidentil diselenggarakan pada :
Waktu : Sewaktu-waktu bila ada masalah atau sesuatu hal yang perlu
dibahas dan diselesaikan segera.
Jam : Sesuai undangan
Tempat : Sesuai undangan
Peserta : Ka. Instalasi Customer Care, Koordinator Edukasi pasien dan
keluarga di rawat jalan dan rawat inap, Koordinator Promkes, para
penanggung jawab dalam gedung dan luar gedung.
Materi : Sesuai dengan masalah yang perlu dibahas.
Kelengkapan rapat : Undangan, daftar hadir, notulen rapat, laporan/rekomendasi /usulan
kepada pimpinan
BAB XIII
PELAPORAN

13.1 Laporan Harian


Laporan harian tim Promosi Kesehatan Rumah Sakit meliputi :
13.1.1 Laporan jumlah edukasi pasien rawat jalan
13.1.2 Laporan jumlah edukasi pasien rawat inap
13.1.3 Laporan edukasi
13.1.4 Laporan rekam medis yang keluar per hari

13.2 Laporan Bulanan


Laporan bulanan terdiri dari laporan intern dan extern.
13.2.1 Laporan intern meliputi :
a. Laporan yang bersifat Vertikal
Laporan yang ditujukan kepada atasan langsung dengan tembusan unit terkait,
antara lain:
1) Laporan Edukasi pasien Instalasi Rawat Inap, Rawat Jalan, IGD, HCU,
Instalasi Bedah, Instalasi Rehabilitasi, dan Instalasi Penunjang
2) Laporan Edukasi penunggu/keluarga pasien Instalasi Rawat Inap, Rawat
Jalan, IGD, HCU, Instalasi Bedah, Instalasi Rehabilitasi, dan Instalasi
Penunjang.
3) Laporan Edukasi pada kelompok yang ada di rumah sakit
4) Laporan kegiatan kemitraan
5) Laporan kegiatan pelaksanaan edukasi, permasalahan/kendala selama
pelaksanaan edukasi dan rencana kegiatan edukasi
6) Permintaan kebutuhan untuk pelaksanaan kegiatan edukasi.
b. Laporan yang bersifat Horisontal
Laporan yang bersifat Horisontal adalah laporan ditujukan kepada unit-
unit lain yang berkaitan dengan pelaksanaan edukasi dirs bhakti husada II
purwakarta yaitu di Instalasi Rawat Inap, Rawat Jalan, IGD, HCU, Instalasi
Bedah, Instalasi Rehabilitasi, dan Instalasi Penunjang.
13.2.2 Laporan Ekstern

13.3 Laporan Tahunan


Urusan Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) membuat laporan tahunan terdiri dari :
13.3.1 Laporan kinerjapemberian edukasi diRS X
13.3.2 Laporan kinerja mutu pelayanan Urusan Promosi Kesehatan Rumah Sakit
BAB XIIII
PENUTUP

Anda mungkin juga menyukai