Oleh :
Kelompok 2A
Popi Dyah Putri K., S.Kep NIM 132311101035
Yeni Dwi Aryati, S.Kep NIM 132311101045
Saltish Aguinaga, S.Kep NIM 132311101046
Devi Maharani H., S.Kep NIM 132311101056
Laili Fajariyatul H., S.Kep NIM 142311101022
Umar Faruq, S.Kep NIM 162311101303
A. Latar Belakang
Kehamilan risiko tinggi adalah kehamilan dengan ibu atau perinatal berada atau
akan berada dalam keadaan membahayakan (kematian atau komplikasi serius) selama
gestasi atau dalam rentang waktu nifas atau neonatal (Benson & Pernoll, 2009).
Penyebab langsung kematian ibu sebesar 90% terjadi pada saat persalian dan
segera setelah persalian. Penyebab langsung kematian ibu adalah perdarahan (28%),
eklamsia (24%) dan infeksi (11%). Sedangkan penyebab kematian tidak langsung
adalah Kurang Energi Kronik (KEK) pada kehamilan (37%) dan anemia pada
kehamilan (40%) (Manuaba, I.B.G dkk 2013).
Jumlah total kematian yang terjadi di sub-Sahara Afrika sebanyak 440 kematian
dari jumlah total kematian ibu dan 230 terjadi di Asia Selatan (World Health
Organization, 2010). Data angka kematian pada negara berkembang dibandingkan
dengan lima negara maju menunjukkan angka yang lebih besar diantaranya di Asia
Timur, Afrika Utara, Asia Tenggara, Amerika Latin, dan Karibia. Risiko seorang
wanita di negara berkembang meninggal akibat penyebab yang berhubungan dengan
kehamilan sekitar 25 kali lebih tinggi jika dibandingkan dengan negara maju (World
Health Organization, 2010). Sedangkan, di Kabupaten Jember jumlah kematian
maternal pada tahun 2011 sebanyak 54 kematian maternal dan pada tahun 2012
terhitung bulan Januari hingga bulan Juni terdapat jumlah kematian maternal sebanyak
28 orang (Dinas Kesehatan Kabupaten Jember, 2012).
Penyebab tingginya AKI (Angka Kematian Ibu) berkaitan erat dengan tingginya
kasus kehamilan risiko tinggi yaitu kehamilan yang menyebabkan terjadinya bahaya
dan komplikasi lebih besar yang dapat mengancam keselamatan ibu dan janin yang
dikandungnya selama masa kehamilan, melahirkan maupun pada masa nifas.
Resiko tinggi kehamilan meliputi: Hb kurang dari 8 g/dl, tekanan darah tinggi
(systole >140mmHg dan diastole >90mmHg), Edema, Preeklamsi/eklamsi, perdarahan
per vagina, ketuban pecah dini, letak lintang pada usia kehamilan lebih dari 32
minggu, letak sungsang pada primigrafida, infeksi berat atau sepsis, persalinan
prematur, kehamilan ganda, penyakit kronis pada ibu (jantung, paru, ginjal), riwayat
obstetri buruk, riwayat seksio sesaria, dan komplikasi kehamilan (Syafrudin dan
Hamidah,2009).
Wanita dengan kehamilan risiko tinggi harus mempersiapkan diri dengan lebih
memperhatikan perawatan kesehatannya dalam menghadapi kehamilan dengan risiko
tinggi ini, sebab penyebab dari kejadian kehamilan risiko pada ibu hamil adalah karena
kurangnya pengetahuan ibu tentang kesehatan reproduksi, rendahnya status sosial
ekonomi dan pendidikan yang rendah. Dengan adanya pengetahuan ibu tentang tujuan
atau manfaat pemeriksaan kehamilan dapat memotivasinya untuk memeriksakan
kehamilan secara rutin. Pengetahuan tentang cara pemeliharaan kesehatan dan hidup
sehat meliputi jenis makanan bergizi, menjaga kebersihan diri, serta pentingnya
istirahat cukup sehingga dapat mencegah timbulnya komplikasi dan tetap
mempertahankan derajat kesehatan yang sudah ada. Oleh karena itu, penting untuk
diadakannya penyuluhan kesehatan kepada masyarakat terkait kehamilan risiko tinggi
serta pencegahannya.
3) Depresi. Depresi yang tidak diobati atau beberapa obat yang digunakan
untuk mengobati depresi memiliki risiko pada kesehatan dan keselamatan
bayi Anda. Jika Anda memang sedang mengonsumsi antidepresan dan baru
tahu Anda hamil, jangan menghentikannya secara tiba-tiba, segera
konsultasikan hal ini pada dokter.
4) Tekanan darah tinggi. Hipertensi yang tidak ditangani dengan baik dapat
menyebabkan janin Anda tumbuh lambat dan meningkatkan risiko Anda
untuk melahirkan prematur. Komplikasi lain yang terkait dengan tekanan
darah tinggi adalah preeklampsia dan abrupsio plasenta, suatu kondisi serius
di mana plasenta terpisah sebagian dari rahim sebelum bayi lahir.
5) HIV atau AIDS. Jika Anda memiliki HIV atau AIDS, bayi Anda
kemungkinan besar bisa terinfeksi sebelum kelahiran, saat persalinan, atau
saat Anda menyusui. Namun, pengobatan bisa mengurangi risiko ini.
E. Metode
Jenis model pembelajaran : Ceramah dan diskusi
F. Media
a. Materi / PPT
b. Leaflet
G. Pengorganisasisa
a. Penanggung jawab :Saltish, Laili, Yeni, Popi
b. Penyaji : Umar
c. Moderator : Devi
H. Proses Kegiatan
Tindakan
Proses Waktu
Kegiatan Penyuluhan Kegiatan peserta
Pendahuluan 1. Memberikan salam, 1. Menjawab salam 5 Menit
memperkenalkan diri, dan dan
membuka penyuluhan. mendengarkan
2. Menjelaskan tujuan 2. Mendengarkan
umum dan tujuan khusus
Penyajian 1. Menjelaskan materi 1. Memperhatikan 50
tentang: dan memberikan menit
a. Pengertian kehamilan tanggapan
risiko tinggi; 2. Memperhatikan
b. Faktor Risiko dan memberikan
terjadinya kehamilan tanggapan
risiko tinggi; 3. Memperhatikan,
c. Tanda bahaya memberikan
kehamilan; tanggapan, dan
d. Deteksi pada kehamilan mendemonstrasik
risiko tinggi; an
e. Bahaya yang dapat
ditimbulkan karena
kehamilan risiko tinggi;
f. Cara pencegahan
kehamilan risiko tinggi.
2. Memberikan kesempatan
kepada pasien untuk
bertanya
3. Memberikan kesempatan
kepada pasien untuk
menjelaskan kembali
materi yang sudah
dijelaskan
Penutup 1. Menyimpulkan materi Memperhatikan 5 menit
yang telah diberikan dan menanggapi
2. Mengevaluasi hasil
penyuluhan kesehatan
3. Salam penutup
I. Evaluasi
1) Menyebutkan pengertian kehamilan risiko tinggi;
2) Menyebutkan faktor risiko terjadinya kehamilan risiko tinggi;
3) Menyebutkan tanda bahaya kehamilan;
4) Mengetahui deteksi pada kehamilan risiko tinggi;
5) Menyebutkan bahaya yang dapat ditimbulkan karena kehamilan risiko tinggi;
6) Mengetahui cara pencegahan kehamilan risiko tinggi.
DAFTAR PUSTAKA
Benson, P & Pernoll. 2009. Buku saku Obsetry Gynecology William. Jakarta: EGC.
Manuaba, IBG, dkk. 2013. Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan KB. Jakartan:
EGC.
BERITA ACARA
Pada hari ini, Kamis tanggal 05 Juli 2018 jam 07.30 s/d 08.30 WIB bertempat di Poli
Hamil RSD dr. Soebandi Jember telah dilaksanakan Kegiatan Penyuluhan Kesehatan
tentang kehamilan risiko tinggi oleh Mahasiswa Program Studi Pendidikan Profesi
Ners Universitas Jember.
Kegiatan ini diikuti oleh orang (daftar hadir terlampir).
NIP. NIP.
Lampiran 2 : Daftar Hadir
DAFTAR HADIR
Pada hari ini, Kamis tanggal 05 Juli 2018 jam 07.30 s/d 08.30 WIB bertempat di Poli
Hamil RSD dr. Soebandi Jember telah dilaksanakan Kegiatan Penyuluhan Kesehatan
tentang kehamilan risiko tinggi oleh Mahasiswa Program Studi Pendidikan Profesi
Ners Universitas Jember.
Pembimbing Klinik
Poli Hamil
RSD dr. Soebandi Jember
NIP.
Lampiran 3: Leaflet