1 Gangguan pertukaran gas Setelah dilakukan tindakan NIC : berhubungan dengan keperawatan selama … x 24 •) Monitor pernafasan ketidakseimbangan perfusi ventilasi jam diharapkan tak terjadi Intervensi : Batasan karakteristik : kerusakan pertukaran gas. 1. Monitor irama, frekuensi, kedalaman, tachicardi NOC : - status pernafasan usaha dalam respirasi. dispnea - status tanda vital 2. Monitor bunyi dan pola nafas sianosis outcome : kandungan O2 dalam 3. Menjaga kepatenan jalan nafas.
nafascuping hidung darah d.b.n. 4. Memposisikan pasien dengan tepat
dengan tujuan adekuatnya ventilasi •) Manajemen asam basa 1. monitor status hemodinamik 2. monitor AGD 2 Bersihan jalan nafas tak efektif Setelah dilakukan tindakan NIC : berhubungan dengan obstruksi jalan keperawatan selama … x 24 1) Manajemen jalan nafas nafas oleh mukus. jam diharapkan bersihan jalan buka jalan nafas Batasan karakteristik : nafas efektif posisikan pasien untuk dispnea - NOC : bersihan jalan nafas / memaksimalkan ventilasi dan sianosis trackeobronkial bersih mengurangi dispnea perubahan ritme dan Indikator : auskultasi suara nafas, catat frekuensi Rr dbn adanya suara tambahan pernafasan Suara nafas bersih identifikasi pasien perlunya gelisah Tidak ada sianosis pemasangan jalan nafas buatan keluarkan sekret dengan suction monitor respirasi dan status oksigen bila memungkinkan 2) 2) Manajemen suction kaji kebutuhan suction oral / trakeal auskultasi bunyi nafas sebelum dan sesudah suction gunakan selang kateter suction sesuai ukuran gunakan alat-alat proteksi : sarung tangan, masker berikan O2 dengan konsentrasi 100% gunakan respirator atau resusitator manual monitor status oksigen dan kemodinamik sebelum dan sesudah prosedur suction catat tipe dan jumlah sekret 3 Pola makan bayi tidak efektif Setelah dilakukan tindakan NIC : berhubungan dengan kegagalan keperawatan selama … x 24 •) Enteral tube feeding neurologik jam diharapkan pola makan pasang NGT, OGT Batasan karakteristik : bayi efektif monitor ketepatan insersi NGT / tidak mampu dalam NOC : Pola makan bayi efektif OGT menghisap,menelan dan cek peristaltik usus bernafas monitor terhadap muntah / distensi tidak mampu dalam memulai abdomen atau menunjang penghisapan cek residu 4-6 jam sebelum efektif pemberian enteral •) TPN ( Total Parenteral Nutrisi ) pelihara tehnik steril dalam persiapan cairan cek TPN kebenaran cairan nutrisi sesuai order gunakan infus pump monitor intake – output monitor hasil GDS elektrolit, protein timbang berat badan bayi tiap hari •) Membantu menyusui bayi : monitor reflek hisap bayi ajarkan orangtua untuk menyusui ajarkan orang tua untuk memeras ASI berikan formula bila perlu 4 Resiko kekurangan volume cairan NOC : keseimbangan cairan NIC : Faktor esiko : setelah dilakukan tindakan ke- - •) Manajemen cairan - obstruksi esofagus dan duodenum perawatan selama … x 24 jam - timbang popok bila diperlukan diharapkan tak terjadi defisit o pertahankan catatan in take dan output volume cairan. o monitor status hidrasi( kelembaban Indikator : membran mukosa, nadi adekuat ) tanda vital dbn o monitor vital sign turgor kulit o monitor indikasi retensi / kelebihan elastic cairan ( crackes, edema, asites ) urine output ( + ) o monitor masukan makanan / cairan dan hitung intake kalori harian o lakukan terapi iv o monitor nutrisi •) Terapi intra vena - verifikasi perintah terapi intra vena - pertahanan tehnik aseptik - periksa jenis cairan, jumlah, tanggal kadaluarsa, karakter cairan dan kerusakan kontainer - pilih dan persiapkan pompa intra vena - pasangkan kontainer dengan tube yang sesuai - simpan cairan iv pada suhu ruangan - identifikasi apakah pasien mendapatkan obat yang tidak - cocok dengan pengobatan yang diintruksikan - berikan pengobatan iv dan monitor hasilnya - monitor kecepatan iv dan area iv selama infusion - monitor overload cairan dari reaksi fisik - monitor kepatenan iv sebelum pemberian iv - ganti canul infus set tiap 48 jam - pertahankan dressing - lakukan pengecekan area iv secara teratur - lakukan perawatan iv secara teratur - monitor tanda dan gejala flebitis 5 Resiko infeksi dengan faktor resiko : NOC : NIC : - mengaspirasi cairan amnion Setelah dilakukan tindakan •) Kontrol infeksi - prosedur invasif keperawatan selama … x 24 - bersihkan lingkungan setelah dipakai pasien jam diharapkan tak terjadi lain infeksi : - pertahankan tehnik isolasi bagi pasien - vital sign dbn berpenyakit menular - integritas kulit baik - batasi pengunjung bila perlu - integritas mukosa baik - intruksikan pengunjung selalu cuci tangan sebelum dan sesudah berkunjung - gunakan sabun anti mikroba untuk cuci tangan - cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan - gunakan baju pelindung dan sarung tangan - pertahankan lingkungan aseptik selama pemasangan alat - ganti letak iv cateter, dresing sesuai petunjuk umum - tingkatkan intake nutrisi - berikan tx anti biotik sesuai advis dokter •) Proteksi infeksi - monitor tanda dan gejala infeksi sistemik dan lokal - saring pengunjung terhadap penyakit menular - pertahankan tehnik aseptik pada pasien beresiko - beri perawatan kulit pada area aritema - inspeksi kulit dan membran mukosa terhadap kemerahan, panas dan drainase - dorong masukan nutrisi cairan yang cukup - beri anti biotik sesuai program dokter.