Puji syukur penulis ucapkan kepada kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Karena dengan
rahmat dan Karunia-Nyalah penulis dapat menjelaskan proposal pembuatan “Home Care”
Proposal ini saya buat untuk menggambarkan alasan dari saya membangun “Home
Care” dan program-program yang akan saya buat dalam “Home Care”. Dengan adanya
proposal ini saya berharap supaya anda sekalian dapat memberi masukan terhadap
pembangun “Home Care “. Sehingga pada akhirnya pembangunan ini dapat terlaksana.
dalam proposal ini terdapat banyak kekurangan, Oleh karena itu saya menerima kritik dan
saran demi kesempurnaan pembangunan Home Care saya. Harapan saya, semoga dengan
adanya proposal ini saudara-saudari dapat membantu dan mendukung saya dalam
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pertumbuhan penduduk Indonesia dari tahun ke tahun semakin meningkat. Hasil
proyeksi dinas Kependudukan menunukkan bahwa jumlah penduduk Indonesia selama
dua puluh lima tahun mendatang terus meningkat, yaitu dari 205,1 juta jiwa pada tahun
2000 menjadi 273,1 juta jiwa ditahun 2025. Salah satu ciri kependudukan Indonesia
adalah persebaran penduduknya yang tidak merata. Banyak dari penduduk Indonesia
tinggal di wilayah sumatera barat. Hal tersebut juga berpengaruh dengan tingkat
perekonomian penduduknya.
Kota bukittinggi memiliki tingkat pertumbuhan penduduk rata-rata 0,72 % dari tahun
ke tahun. Selain itu, dengan luas terkecil di tingkat pripinsi se-pulau sumatera, Sebuah
wilayah dengan penduduk yang padat memiliki berbagai aspek penting dalam
kehidupannya. Kesehatan merupakan salah satu hal yang sangat dibutuhkan oleh setiap
manusia hal ini tercermin dari banyaknya jumlah penderita yang datang ke pelayanan
kesehatan untuk mendapatkan pengobatan dan perawatan, mereka datang dari berbagai
golongan yang berbeda, mulai dari golongan ekonomi kelas tingi hingga ekonomi kelas
bawah. Sebagaimana pencanangan “ Gerakan Pembangunan Berwawasan Kesehatan”
pada 1 Maret 1999 oleh presiden RI, yang salah satu strateginya adalah “Pembangunan
Kesehatan Nasional Menuju Indonesia Sehat Tahun 2010” dan diperkuat oleh perubahan
amandemen UUD 1945, tap MPR No.3 th 2000 dan Tap MPR No. VI th 2002,
membuktikan kuatnya kepedulian pemerintah akan arti pentingnya sebuah bangsa yang
sehat.
Menurut Depkes RI (2002) mendefinisikan bahwa home care adalah pelayanan
kesehatan yang berkesinambungan dan komprehensif diberikan kepada individu,
keluarga, di tempat tinggal mereka yang bertujuan untuk meningkatkan,
mempertahankan, memulihkan kesehatan/memaksimalkan kemandirian dan
meminimalkan kecacatan akibat dari penyakit. Layanan diberikan sesuai dengan
kebutuhan pasien/keluarga yang direncanakan, dikoordinir, oleh pemberi layanan melalui
staff yang diatur berdasarkan perjanjian bersama. Salah satu tujuan dari pelayanan
keperawatan professional adalah memberikan pelayanan keperawatan yang holistik
(menyeluruh ) bio, psiko, sosio, dan kultural kepada individu, kelompok dan masyarakat
sesuai dengan kebutuhan dasarnya. Pelayanan yang bersifat holistic ini akan lebih
lengkap dengan pemberian pelayanan keperawatan lanjutan di rumah atau lebih dikenal
dengan istilah home health care.
Dari beberapa uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa pendirian dan pembangunan
jasa pelayanan kesehatan berupa perawatan kunjungan (visiting nurse) Medika Home
Care mampu untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan paripurnanya perawatan
kesehatannya. Selain itu hal ini akan sangat menguntungkan masyarakat karena lebih
efektif, efisien, dan terjamin karena di kelola dan dijalankan oleh tenaga-renaga
professional. Home care dilatarbelakangi, salah satunya, oleh permintaan keluarga
penderita yang diharuskan opname, namun tempat di rawat inap penuh, sementara untuk
ke RSU merasa keberatan dalam hal biaya. Adakalanya, kami melakukan home care bagi
penderita kasus terminal, yakni kondisi penyakit yang dianggap tidak punya harapan lagi
(dari sisi medis) dan tidak diterima di RS manapun, kami siap menerimanya.
1. Visi :
2. Misi :
B. Aspek Teknis
a. Sifat Proyek
Medika Home care merupakan institusi swasta yang menyelenggarakan
pelayanan kesehatan berupa home care dengan menerima imbalan jasa baik secara
langsung dari klien maupun pembayaran melalui pihak ketiga (asuransi).
Sebagaimana layaknya layanan kesehatan swasta tentu tidak berorientasi not for profit
services. Namun sebagai usaha pelayanan kesehatan yang mengutamakan
peningkatan kesehatan masyarakat, Medika Home Care sekaligus menjadi lembaga
sosial dalam educational program karena menjalin kerjasama dengan LSM kesehatan.
b. Jenis Usaha dan Kapasitas Pelayanan
Usaha Medika Home care ini bergerak di bidang jasa pelayanan kesehatan
yang melayani wilayah kota bukittinggi dan sekitarnya serta tidak menutup
kemungkinan meluas di sekitar wilayah bukittinggi. Dalam melakuakan pelayann
kesehatan, Medika Home Care mampu melayani kurang lebih 25 pasien perhari baik
di wilayah propinsi sumatera barat maupun sekitarnya.
c. Lokasi
Berdasarkan analisis yang telah dibuat dengan mempertimbangkan letak yang
startegis, Medika Home Care yang bertempat di Jln. Bahar Kamil 21 RT/RW 01/02
Manggis Gantiang Kec. Mandiaangin Bukittinggi. Pemilihan tempat tersebut tidak
lain adalah untuk memudahkan paramedis pelaksana dalam menjangkau lokasi
pelayanan dengan cepat, serta membantu promosi pada masyarakat untuk mengenal
Medika Home Care.
d. Bangunan
Medika Home Care berdiri di atas sebidang tanan seluas 12 x 9 m2 dengan
ukuran bangunannya 15 x 12 m dan terdiri dari 2 lantai. Lantai 2 merupakan ruang-
ruang manajemen dan administrasi. Ruang tamu, ruang rapat, dan dapur berada di
lantai 1. Sedangkan basement digunakan untuk gudang penyimpanan, garasi, serta
parkir.
e. Mesin dan Peralatan Kesehatan/ Non Kesehatan
Peralatan kesehatan :
Tas/ nursing kit
Pemeriksaan fisik
Set perawatan luka
Set emergency
Set pemasangan selang lambung
Set huknah
Set memandikan
Set pengambilan preparat
Set pemeriksaan lab. Sederhana
Set infus/ injeksi
Sterilisator
Pot/ urinal
Tiang infuse
Tempat tidur khusus orang sakit
Pengisap lender
Perlengkapan oxygen
Kursi roda
Tongkat/ tripot
Perlak/ alat tenun
Alat habis pakai
- Obat emergency
- Perawatan luka
- Suntik/ pengamian darah
- Untuk infuse
- Pemasagan selang lambung
- Huknah, selang lambung, kateter
- Sarung tangan, masker
- Dll
Peralatan non kesehatan :
Property
Telepon kantor
telepon selular bagi perawat pelaksana,
komputer,
printer,
meja,
kursi alamari dokumen peralatan memasak,
mesin pompa air
Alat transportasi
Mobil ambulance,
sepeda motor
dll
Mesin
Set peralatan perawatan luka
C. ASPEK PEMASARAN
a. Peluang Pasar
Masih sedikitnya inastansi pelayanan kesehatan berupa home care di daerah
Bukittinggi, membuat pendirian Medika Home Care ini menjadi prospek usaha yang
cemerlang dan mampu berkembang di ranah instansi kesehatan. Apalagi Medika
Home Care ini akan menjadi home care pertama di wilayah Kota Bukittinggi. Selain
itu pengobatan dan perawatan ke rumah sakit akan membutuhkan biaya yang cukup
besar karena biaya-biaya lain di luar biaya perawatan (biaya menginap, biaya
transportasi, dan lain-lain), serta akan menyita waktu yang tidak sedikit bagi keluarga
yang menunggunya.
Terkadang rumah sakit tidak mampu menampung pasien yang harus dirawat
inap (opname) karena jumlah bangsalnya yang sudah terisi penuh. Terlepas dari hal
itu, tindakan perawatan yang dilakukan di rumah sakit menjadi suatu trauma
psikologis tersendiri bagi pasien. Suasana rumah sakit yang tidak kondusif untuk
pengobatan dan perawatan juga akan menggangu proses penyembuhan pasien.
Berbeda dengan perawatan yang dilakuakan di rumah pasien.
Pelayanan kesehatan di rumah merupakan program yang sudah ada dan perlu
dikembangkan, karena telah menjadi kebutuhan masyarakat, Salah satu bentuk
pelayanan kesehatan yang sesuai dan memasyarakat serta menyentuh kebutuhan
masyarakat yakni melalui pelayanan keperawatan Kesehatan di rumah atau home
care. Berbagai faktor yang mendorong perkembangannya sesuai dengan kebutuhan
masyarakat yaitu melalui pelayanan keperawatan kesehatan di rumah.
b. Daerah Pemasaran (Market Segmenting)
Medika Home Care yang berkantor di wilayah Kota Bukittinggi menjadikan
pasien-pasien yang dirawat di rumah sakit Panembahan Senopati, RSSN bukitiinggi,
dan RS ibnu sina sebagai daerah pemasarannya secara khusus, serta seluruh
masyarakat di wilayah propinsi Sumatera secara umumnya. Namun tidak menutup
kemungkinan Medika Home Care juga melayani customer-costumer di wilayah
sekitar Sumatera, misalnya Padang, Padang Panjang, Payakumbuk, Solok dan lain-
lain.
c. Pasar Sasaran (Market Targeting)
Sasaran yang dipilih Medika Home Care dalam menawarkan jasa diantaranya :
- Klien yang jauh dari pos pelayaan kesehata
- Klien dengan kasus penyakit terminal yang memerlukan pendampingan
(misal pasca stroke, sakit kronis, dll) dimana sudah tidak memerlukan
tindakan medis yang rumit\
- Klien dengan indokasi perawatan luka (post op, luka ulkus, luka tekan, luka
dekubitus, dll)
- Klien dengan bayi baru lahir
- Klien dengan kebutuhan terapi khusus
D. ASPEK MANAJEMEN
1. KepemilikanUsaha pelayanan kesehatan Medika Home care ini dimiliki oleh persero
aktif dan pasif, yaitu :
a. Persero aktif
1) Desi Oktavia, S.Kep.,Ns.
2) Retno nadya, S.Kep.,Ns..
3) Tessa Elviana Septi, M.Kes.
b. Persero pasif
1) RSAM Bukittinggi.
2) RS Ibnu Sina
3) RSSN Bukittingggi.
2. Struktur Organisasi
a. Tim Manajemen
b. Tenaga Kerja/ Karyawan
c. Tenaga kerja Medika Home care terdiri dari 2 kelompok, yaitu :
1) Direktur
2) Tenaga Medis Terdiri dari :
a) Dokter umum : 1 orang
b) Ahli gizi : 1 orang
c) Perawat pelaksana : 5 orang
d) Manajer kasus (1 orang)
e) Perawat Pelaksana (5 orang)
3) Tenaga Administrasi Terdiri dari :
a) Receptionist : 1 orang
b) Bagian keuangan : 1 orang
c) Pengelola pembukuan : 1 orang
d) Tenaga Bantuan Terdiri dari :
- Sopir ambulance : 1 orang
- Juru masak : 1 orang
E. ASPEK KEUANGAN
1. Kebutuhan Dana
Dana yang dibutuhkan untuk pembangunan Medika Home Care dialokasikan untuk :
a. Bangunan :
- Tanah seluas 108 m2
- gedung berlantai 2
- Property kantor
Teknis
- Mobil ambulance : 1 unit
- Motor : 2 unit
- Sarana Komunikasi : 2 HP + 1 telepon kantor
Medis :
- Peralatan Kesehatan
- Bahan baku perawatan kesehatan
Perpajakan :
- Pajak Listrik (per bulan)
- Pajak Telepon dan Internet (perbulan)
- Pajak kendaraan bermotor (per tahun)
- Pajak Bumi dan Bangunan/ PBB (per tahun)
Mengurus perijinan
Gaji pegawai
b. Sumber Dana
Untuk membangun Medika Home Care, sumber dana yang dibutuhkan diperoleh
dari :
1) Pemilik PT
a) Hari Sutrisno, M.Kes. sebesar Rp. 75.000.000,-
b) Dwi Wahyuni, S.Kep., Ns. sebesar Rp. 40.000.000,-
c) Etik Nurjanah, S.Kep., Ns. sebesar Rp. 45.000.000,-
d) RSUD Penembahan Senopati sebesar Rp. 20.000.000,-
e) RS PKU Muh. Bantul sebesar Rp. 20.000.000,-
f) RS Hidayatullah sebesar Rp. 20.000.000,-
2) Kredit
a) Bank Mandiri Bantul sebesar Rp. 50.000.000,-
b) JUMLAH = Rp. 270.000.000,-
c. Prediksi Pendapatan
Target pendapatan/ bulan = (20 klien x Rp. 75.000,-) x 30 hari = (Rp.1.875.000,-)
x 30 hari = Rp. 56.250.000,-
d. Prediksi Biaya
1) Bangunan :
a) Tanah seluas 180 m2 = Rp. 24.480.000,-
b) Gedung berlantai 2 = Rp. 50.000.000,-
c) Property kantor = Rp. 17.500.000,-
2) Teknis :
a) Mobil ambulance : 1 unit = Rp. 60.000.000,-
b) Motor : 2 unit = Rp. 22.000.000,-
c) Sarana Komunikasi : 2 HP + 1 telepon kantor = Rp. 2.500.000,-
3) Medis :
a) Peralatan Kesehatan = Rp. 10.000.000,-
b) Bahan baku perawatan kesehatan = Rp. 1.000.000,-
4) Perpajakan :
a) Pajak Listrik (per bulan) = Rp. 500.000,-
b) Pajak Telepon dan Internet (perbulan) = Rp. 1.000.000,-
c) Pajak kendaraan bermotor (per tahun) = Rp. 1.000.000,-
d) Pajak Bumi dan Bangunan/ PBB (per tahun) = Rp. 500.000,-
5) Mengurus perijinan = Rp. 3.000.000
6) Gaji pegawai (bulan pertama): = Rp. 30.350.000,-
a) Biaya yang dibutuhkan = Rp. 244.830.000,-
b) Biaya yang dibutuhkan = Rp. 244.830.000,-
c) Biaya tak terduga : 10% x Rp. 234.830.000,- = Rp. 24.483.000,-
TOTAL BIAYA = = Rp. 269.313.000,-
f. Kriteria Investasi
Medika Home Care merupakan suatu usaha dibidang jasa pelayanan
kesehatan. Infestasi perusahaannya pun tidak begitu banyak, misalnya mobil
ambulance, motor, alat kesehatan, dan lain-lain. Alat-alat kesehatan yang
digunakan tidak terlalu mahal harganya. Sedangkan untuk kendaraan maupun
property lain misalnya telepon dan komputer memiliki masa guna yang panjang
(long life), sehingga untuk pengadaan kembalinya sangat memungkinkan tidak
mengalami low benefit.
BAB III
KESIMPULAN
Usaha pelayanan kesehatan berupa home care masih sangat sedikit dan belum banyak
dikembangakan di Indonesia maupun di wilayah Yogyakarta pada khususnya. Banyak rumah
sakit yang masih belum menyediakan pelayanan home care bagi para pasiennya. Di wilayah
bukittinggi sendiri bahkan semua rumah sakitnya belum menyeduakan pelayanan home care.
Hal ini menjadi peluang yang besar karena Medika Home Care bekerja sama dengan rumah
sakit di Bukittinggi dan Wilayah Sumatera Barat. Dengan promo yang luas dan servis yang
memuakan serta menjalin kerjasama dengan banyak rumah sakit, bukan tidak mungkin
Medika Home Care akan berkembang menjadi proyek besar dan bahkan membuka cabang di
kota-kota lain. Banyaknya pasien dengan kasus-kasus terminal yang tidak memungkinkan
untuk dilakukannya perawatan secara kontinyu di rumah sakit karena ketebatasan ruangan
unruk menampung pasien membuat usaha Medika Home Care layak untuk didirikan ,
terutama di wilayah Sumatera Barat.