Anda di halaman 1dari 3

Laporan Praktikum

Penyehatan Udara “Pengukuran Pencahayaan”

A. Hari/Tanggal : Kamis, 19 November 2015


B. Lokasi : Ruang Hygine 1
C. Waktu : 10.55 WIB
D. Tujuan : Mahasiswa dapat mengukur, menghitung dan menginterpretasikan tingkat
pencahayaan yang ada
E. Dasar Teori
Menurut keputusan Menteri Kesehatan No.1405 tahun 2002,
penerangan adalah jumlah penyinaran pada suatu bidang kerja yang
diperlukan untuk melakukan kegiatan secara efektif. Oleh sebab itu salah
satu masalah lingkungan ditempat kerja harus diperhatikan yaitu
pencahayaan. Nilai pencahyaan yang dipersyaratkan oleh Kepmenkes RI
No. 1405/Menkes/SK/2002 tentang persyaratan Kesehatan lingkungan
kerja dan industry yaitu minimal 100 lux.
Penerangan yang baik adalah penerangan yang memungkinkan
tenaga kerja dapat melihat obyek dengan baik,jelas dan tanpa upaya-upaya
yang dipaksakan yang disesuaikan dengan jenis pekerjaan. Penerangan
yang baik juga akan membantu menciptakan linkungan kerja yang nyaman
dan menyenangkan sehingga dapat meningkatkan semangat dalam bekerja.
Menurut Armstrong ( 1992 ) intensitas penerangan yang kurang,
dapat menyebabkan gangguan visibilitas dan eyestrain, sedangkan
intensitas penerangan yang berlebihan juga dapat menyebabkan glare,
reflections, exccesive shadows , dan eyestrain. Secara umum penerangan
ditempat kerja mempunyai berbagai fungsi yang berbeda-beda, yaitu untuk
memberikan kontribusi yang berarti pada seluruh lingkungan kerja
sehingga setiap objek kerja dapat lebih mudah dilihat dan dikerjakan,
untuk mengurangi tugas-tugas tertentu sehingga pekerjaan dapat
dikerjakan dengan akurat dan efisien, untuk mencegah terjadinya
kecelakaan kerja, dan untuk memberikan keamanan didalam dan di sekitar
tempat kerja.
Untuk mengukur intensitas pencahayaan digunakan alat Lux meter.
Lux meter merupakan alat yang digunakan untuk mengukur intensitas
penerangan dalam satuan lux. Lux adalah satuan penerangan per meter
persegi yang dijatuhi arus cahaya 1lumen.
F. Alat dan Bahan
1) Lux meter
2) Kertas dan Pensil
G. Cara kerja
1. Mempersiapakan alat lux meter yang akan digunakan
2. Menentukan lokasi pengukuran. Dengan 5 titik pengukuran dalam
ruangan
3. Sebelum melakukan pengukuran hendaknya melakukan kalibrasi
terlebih dahulu
4. Memegang alat dan mengarahkan ke sumber cahaya setinggi 80-90 cm
dari atas lantai kemudian menekan tombol “ON”.
5. Membuka tutup sensor lux meter sebelum melakukan pengukuran.
Pengukuran dilakukan selama 5 detik tiap satu titik.
6. Membaca hasil pengukuran yang tertera pada display.
7. Mencatat hasil pengukuran
H. Hasil dan Pembahasan
a. Hasil
1. Lokasi : ruang kelas hygiene I
b. Tabel hasil pengukuran

Titik 1 Titik 2 Titik 3 Titik 4 Titik 5


43, 49, 44, 74, 52, 54, 86, 96, 92, 40, 64, 66, 40, 45, 45,
2 2 7 3 2 4 1 6 5 6 4 7 6 9 7

Rata-rata titik 1 : 45,7 lux

Rata-rata titik 2 : 60,3 lux

Rata-rata titik 3 : 91,7 lux

Rata-rata titik 4 : 53,9 lux

Rata-rata titik 5 : 44,1 lux

Rata-rata keseluruhan : 45,7 + 60,3 + 91,7 + 53,9 + 44,1 : 5 = 59,14 lux


c. Pembahasan
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan , didapatkan
hasil bahwa rata-rata pengukuran intensitas cahaya dengan lux
meter sebesar 59,14 lux. Apabila dibandingkan dengan
persyaratan yang telah ditetapkan oleh Kepmenkes RI No.
1405 / Menkes /SK/ 2002 tentang persyaratan ruangan
dilingkungan kerja dan industry yaitu minimal 100 lux, dapat
diketahui bahwa intensitas cahaya diruang Higiene 1 tidak
melebihi standar. Hal ini dikarenakan saat pengukuran jendela
ruangan Higiene 1 ditutup dengan gorden.
I. Kesimpulan
 Hasil pengukuran
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan , didapatkan hasil bahwa
rata-rata pengukuran intensitas cahaya dengan lux meter sebesar 59,14
lux. Apabila dibandingkan dengan persyaratan yang telah ditetapkan
oleh Kepmenkes RI No. 1405 / Menkes /SK/ 2002 tentang persyaratan
ruangan dilingkungan kerja dan industry yaitu minimal 100 lux, dapat
diketahui bahwa intensitas cahaya diruang Higiene 1 tidak melebihi
standar.

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


NOMOR 1405/MENKES/SK/XI/2002
TENTANG
PERSYARATAN KESEHATAN LINGKUNGAN KERJA
PERKANTORAN DAN INDUSTRI
MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

Intensitas cahaya di ruang kerja minimal 100 lux.

Anda mungkin juga menyukai