0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
135 tayangan2 halaman
Laporan ini mendeskripsikan pengukuran pH tanah, suhu, dan kelembaban di TPA Piyungan. Parameter-parameter tersebut diukur untuk memahami sifat kimia dan fisik tanah serta menentukan jenis tanaman yang dapat ditanam. Mahasiswa diajarkan cara mengukur pH tanah menggunakan soil tester dan mengukur suhu dan kelembaban tanah menggunakan thermohygrometer.
Laporan ini mendeskripsikan pengukuran pH tanah, suhu, dan kelembaban di TPA Piyungan. Parameter-parameter tersebut diukur untuk memahami sifat kimia dan fisik tanah serta menentukan jenis tanaman yang dapat ditanam. Mahasiswa diajarkan cara mengukur pH tanah menggunakan soil tester dan mengukur suhu dan kelembaban tanah menggunakan thermohygrometer.
Laporan ini mendeskripsikan pengukuran pH tanah, suhu, dan kelembaban di TPA Piyungan. Parameter-parameter tersebut diukur untuk memahami sifat kimia dan fisik tanah serta menentukan jenis tanaman yang dapat ditanam. Mahasiswa diajarkan cara mengukur pH tanah menggunakan soil tester dan mengukur suhu dan kelembaban tanah menggunakan thermohygrometer.
Laporan Pengukuran Ph, Suhu, dan Kelembaban Tanah di TPA Piyungan
A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Hari/ Tanggal : Senin, 7 Desember 2015 Tempat : 1. Pengambilan sampel tanah di TPA Piyungan 2. Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Kesehatan Lingkungan B. Latar Belakang Dalam kehidupan di bumi ini suhu dan kelembaban merupakan unsur penting bagi manusia, hewan, maupun tumbuhan. Suhu dan kelembaban udara juga menentukan bagaimana makhuk tersebut dapat beradaptasi dengan lingkungannya. Suhu menyatakan tingkat energy bahan rata-rata suatu benda. Ia dinyatakan dalam satuan derajat. Ada tiga macam suatu penggolongan suhu yang umum, yaitu sistim Reamur, sistim Fahrenheit, dan Celcius. Namun yang paling popular adalah Fahrenheit dan Celcius. Kelembaban dalam bidang pertanian biasanya digunakan untuk meningkatkan produktifitas dan perkembangan budidaya tumbuhan. Dengan mengetahui suhu dan kelembaban maka dapat menentukan jenis tanaman yang dapat ditanam pada tempat atau lahan tersebut. C. Tujuan 1. Mengetahui pH tanah 2. Mengetahui suhu dan kelembaban tanah D. Manfaat 1. Mahasiswa dapat mengetahui cara mengukur pH tanah 2. Mahasiswa dapat mengetahui cara mengukur suhu dan kelembaban tanah E. Dasar Teori Tanah memilik sifat fisik, sifat biolgi, dan sifat kimia. Sifat fisik dan biologi tanah dapat dilihat secara kasat mata dan diteliti seperti warna tanah, tekstur tanah, kepadatan tanah, suhu tanah, struktur tanah, banyaknya mikroorganisme yang hidup, jamur tanah dan pernapasan tanah. Sifat kimia tanah mengacu pada sifat dasar tanah yang memiliki derajat keasaman atau pH yang berbeda-beda. Selain kandungan unsure hara dalam tanah yang menentukan tingkat kesuburan tanah ialah tingkat keasaman tanah ( pH ). Tingkat keasaman dalam tanah juga berperan dalam menentukan unsure organic yang ada di dalam tanah. Dengan kata lain tingkat keasaman tanah ( pH ) juga berhubungan dengan ketersediannya unsur hara. F. Alat dan Bahan 1. Alat : Termometer dan Hygrometer Alat tulis Soil tester 2. Bahan Sampel tanah G. Cara Kerja a) Mengukur pH tanah 1. Menentukan tanah yang akan diidentifikasi. 2. Menancapkan soil tester pada titik-titik yang telah ditentukan, tunggu 3-5 menit. 3. Membersihkan soil tester dengan air sebelum ditancapkan pada titik yang lain. 4. Mencatat hasil pada lembar kerja b) Mengukur suhu dan kelembaban\ 1. Menyiapkan thermohygrometer 2. Meletakkan thermohygrometer pada tanah yang telah ditentukan 3. Mengamati thermohygrometer hingga jarum tak bergerak lagi 4. Mencatat hasil pengamatan H. Hasil dan Pembahasan I. Kesimpulan