Anda di halaman 1dari 7

Infeksi Parasit

(Taksoplasma, Ascariasis,
Plasmodium, Filariasis)
Di susun oleh :
Diah Ayu Padewi
Disca Pravitr Candra Kirana
Ida Rahayu Setia Dewi
 Askariasis adalah penyakit infeksi yang
disebabkan oleh A. lumbricoides (cacing
gelang) yang hidup di usus halus manusia dan
penularannya melalui tanah.
 Ascaris merupakan cacing bulat berukuran
raksasa yang dapat mencapai sepanjang 40
cm, sedikit lebih besar 1cm. faktanya, 25%
persen dari penduduk dunia terinfeksi tentu
saja tidak membuatnya lebih diterima di
perut kita. Sakit, demam, dan berat infestasi
dengan membunuh penyumbatan usus parah
hingga 20.000 orang per tahun.
Cara penularan

Penularan Ascariasis dapat terjadi melalui


bebrapa jalan yaitu masuknya
 telur yang infektif kedalam mulut bersama
makanan atau minuman yang tercemar,
 tertelan telur melalui tangan yang kotor dan
terhirupnya telur infektif bersama debu udara
dimana telur infektif tersebut akan menetas
pada saluran pernapasan bagian atas, untuk
kemudian menembus pembuluh darah dan
memasuki aliran darah.
Penyakit yang ditimbulkan
Gejala klinis akan ditunjukkan pada stadium larva maupun
dewasa.
Pada stadium larva, Ascaris dapat menyebabkan gejala ringan di
hati dan di paru-paru akan menyebabkan sindrom Loeffler.
Sindrom Loeffler merupakan kumpulan tanda seperti demam,
sesak napas, eosinofilia, dan pada foto Roentgen thoraks terlihat
infiltrat yang akan hilang selama 3 minggu.

Pada stadium dewasa, di usus cacing akan menyebabkan gejala


khas saluran cerna seperti tidak nafsu makan, muntah-muntah,
diare, konstipasi, dan mual. Bila cacing masuk ke saluran empedu
makan dapat menyebabkan kolik atau ikterus. Bila cacing
dewasa kemudian masuk menembus peritoneum badan atau
abdomen maka dapat menyebabkan akut abdomen.
Penyuluhan kesehatan Pencegahan
Penyuluhan kesehatan tentang  Mengadakan kemotrapi massal
sanitasi yang baik dan tepat setiap 6 bulan sekali didaerah
guna, Hygiene keluarga dan endemik ataupun daerah yang
hygiene pribadi seperti : rawan terhadap penyakit
 Tidak menggunakan tinja sebagai askariasis.
pupuk tanaman.  Memberi penyuluhan tentang
 Sebelum melakukan persiapan sanitasi lingkungan.
makanan dan hendak makan,  Melakukan usaha aktif dan
tangan dicuci terlebih dahulu preventif untuk dapat
dengan menggunkan sabun. mematahkan siklus hidup cacing
 Bagi yang mengkonsumsi sayuran misalnya memakai jamban/WC.
segar (mentah) sebagai lalapan,  Makan makanan yang dimasak
hendaklah dicuci bersih dan saja.
disiram lagi dengan air hangat.  Menghindari sayuran mentah
(hijau) dan selada di daerah yang
menggunakan tinja sebagai
pupuk.
Pengobatan penderita

Pada waktu yang lalu obat Adapun obat yang sekarang


yang sering dipakai seperti : ini dipakai dalam pengobatan
piperazin, minyak adalah:
chenopodium, hetrazan dan 1. Mebendazol
tiabendazol. 2. Pirantel Pamoat
Oleh karena obat tersebut 3. Levamisol Hidroklorida.
menimbulkan efek samping
dan sulitnya pemberian obat 4. Garam Piperazin
tersebut, maka obat cacing
sekarang ini berspektrum
luas, lebih aman dan
memberikan efek samping
yang lebih kecil dan mudah
pemakaiannya (Soedarto,
1991)

Anda mungkin juga menyukai