H021191017
1
KATA PENGANTAR
segala nikmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga penyusun dapat dengan cepat
Arduino nano” ini dengan baik dan tanpa ada halangan yang berarti. Oleh karena
itu kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
penulisan makalah ini, baik dari segi tatabahasa, susunan kalimat, terlebih isi.
Oleh sebab itu kami selaku penyusun dari makalah ini memohon maaf atas segala
kekurangan yang ada. Kami juga berharap bahwa para pembaca dapat
memberikan saran dan kritik yang membangun sehingga dimasa yang akan datang
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
ii
DAFTAR ISI........................................................................................................ 1
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................... 2
13
3.1 Kesimpulan...................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................... 14
1
BAB I
PENDAHULUAN
informasi yang akurat dan cepat sangat dibutuhkan. Salah satunya dalam
potensi dan daya dukung wilayah seperti pola tanam, metode irigasi,
benda yang diukur pada skala pH antara 0 sampai 14. Suatu benda dikatakan
asam jika angka skala pH kurang dari 7 dan disebut basa jika skala pH lebih
dari 7. Jika skala pH 7 maka benda tersebut netral, tidak asam maupun basa.
Kondisi tanah yang paling ideal untuk tumbuh dan berkembang tanaman
adalah tanah netral. Namun, beberapa jenis tanaman masih toleran terhadap
2
merupakan tanaman buah bernilai ekonomi tinggi. Daya tariknya terletak pada
warna buahnya yang merah mencolok dan rasanya yang segar dan manis.
Tanaman stroberi dapat tumbuh dan berproduksi dengan baik di daerah yang
kelembaban 80-90%, paparan sinar matahari 8-10 jam per hari, curah hujan
tanaman stroberi juga membutuhkan media tumbuh yang baik dan seimbang,
seperti ketersediaan air yang cukup dan kesuburan tanah. Keadaan ini sangat
sebesar 24.846 ton pada tahun 2010, 41.035 ton pada tahun 2011, 169.796 ton
pada tahun 2012, 90.352 ton pada tahun 2013, dan 58.882 ton pada tahun
2014.
Karo. Kabupaten Karo terletak di dataran tinggi Bukit Barisan dengan elevasi
terendah 140 m dpl dan tertinggi 2.451 mdpl. Sebagian besar (90%) wilayah
Kabupaten Karo berada pada ketinggian 140 m sampai dengan 1400 m di atas
3
permukaan laut. Kabupaten Karo beriklim tropis dengan curah hujan yang
signifikan, curah hujan rata-rata di atas 1.000 mm/tahun dan merata sepanjang
Curah hujan terbesar terjadi pada bulan-bulan basah, yaitu Agustus hingga
Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Soelaeman dan Abdullah (2014)
abu vulkanik yang dikeluarkan pada saat erupsi Gunung Sinabung memiliki
pH asam sebesar 4,3. Keasaman abu vulkanik dapat mengubah sifat fisik,
kimia dan biologi tanah. Sifat fisik tanah yang berubah akibat abu vulkanik
adalah massa jenis yang relatif tinggi dan daya ikat air yang sangat rendah,
sedangkan sifat kimia yang berubah akibat abu vulkanik adalah pH dan
Kapasitas Tukar Kation (KTK) yang sangat rendah. Keasaman abu vulkanik
6,5-7,0.
Untuk itu peneliti merasa perlu membuat suatu sistem pengukuran data suhu
dan kelembaban udara serta pH tanah yang cepat dan akurat. Alat ini
sensor yang kemudian diolah dan ditampilkan pada LCD 16×2. Diharapkan
sistem ini dapat bekerja atas nama instrumen pengukur suhu, kelembaban dan
4
pH tanah, tetapi dengan biaya yang lebih rendah, konsumsi daya yang lebih
rendah tetapi tetap akurat dan presisi dengan sensor yang dikalibrasi.
strawberry.
5
BAB II
benda yang berhubungan dengan panas dan energi. Suhu udara adalah ukuran
memindahkan panas benda ke benda lain. Jika panas dialirkan pada suhu
benda, maka suhu benda tersebut akan turun jika benda yang bersangkutan
kehilangan panas. Akan tetapi hubungan antara satuan panas dengan satuan
akibat penerimaan panas dalam jumlah tertentu akan dipengaruhi oleh daya
jam. Fluktuasi suhu udara (dan suhu tanah) berkaitan dengan proses
dari radiasi matahari akan diserap oleh gas-gas atmosfer dan partikel-partikel
maksimum tercapai pada saat berkas cahaya jatuh tegak lurus, yakni pada
waktu tengah hari (Lakitan, 1994: 90). Di atas lautan perubahan suhu
berlangsung lebih banyak kurang dari 1°C, dan dalam keadaan tenang variasi
6
suhu udara dekat laut hampir sama. Sebaliknya diatas daerah pedalaman
continental dan padang pasir perubahan suhu udara permukaan antara siang
tergantung dari arah angin yang bertiup. Variasinya besar bila angin bertiup
nilai alat standar dengan nilai alat yang telah dibuat. Konfigurasi alat ukur
suhu dan kelembaban udara serta pH tanah ditunjukkan oleh Gambar 2. Dari
krokontroler Arduino Nano, sensor pH pada pin A0, IC regulator pada pin 5V
dan GND, kemudian LCD Display 16x2 pada pin 5, 6, 7, 8, 10 dan 11.
7
Gambar Alat Ukur Suhu dan Kelembaban Udara serta pH Tanah
Penanganan Udara KTENG 23,2 45,5 70,0 85,2 94,7 95,6 Menit – 6 23.30
22.51 Kemudian alat sendiri diuji di empat titik di sekitar Gunung Sinabung.
dilakukan di semua lokasi yaitu suhu dan kelembaban udara serta pH tanah.
Titik 1 adalah Tambak Lau Mulgap II, titik 2 Berastepu, titik 3 Jl. Udara dan
(a), kita dapat melihat bahwa suhu udara di titik 1 adalah 30,92°C dengan
8
29,42°C dan 31,05°C dengan menggunakan alat sendiri dan 30,42°C, 30,21°C
tersebut adalah Tambak Lau Mulgap II, Berastepu, Jl. Udara, dan Sempa Jaya,
sisi selatan dengan jarak 7 km. Jl. udara di sisi timur dengan jarak 15 km dan
Sebelum alat diuji pada keempat titik tersebut, alat dicek terlebih dahulu
dengan alat pembanding KTENG Air Handling Unit Trainer Model KTE –
KTENG Air Handling Unit Trainer Model KTE – 2000AHU. Hasil pengujian
alat sendiri dengan alat pembanding. Dari Tabel 1 dan Tabel 2 dapat dilihat
bahwa alat sendiri menunjukkan hasil yang hampir sama dengan alat Trainer
9
KTENG Air Handling Unit. Kesalahan pembacaan alat sendiri tidak lebih dari
5%. Jadi hasil ini menegaskan bahwa perangkat dapat diuji pada sampel lain.
dilakukan di semua lokasi yaitu suhu dan kelembaban udara serta pH tanah.
Mulgap II, titik 2 Berastepu, titik 3 Jl. Udara dan titik 4 adalah Sempa Jaya,
bahwa suhu udara di titik 1 adalah 30,92°C dengan menggunakan alat sendiri
menggunakan termometer.
10
Gambar Hasil Pengujian Antara Alat Sendiri dan Alat Pembanding pada a)
udara di empat titik tersebut adalah 69,06%, 68,62%, 68,25%, dan 67,65%
berturut-turut adalah 6,95, 6,75, 6,29 dan 7,08 dengan menggunakan alat
sendiri. Kemudian 7,27, 6,90, 6,85 dan 7,63 adalah pH tanah masing-masing
ditunjukkan oleh alat sendiri dan alat pembanding dapat dikatakan bahwa alat
sendiri memberikan hasil yang akurat. Empat titik di sekitar Gunung Sinabung
yaitu Tambak Lau Mulgap II, Berastepu, Jl. Udara dan Sempa Jaya memiliki
suhu dan kelembaban udara yang sesuai untuk pertumbuhan strawberry serta
pertanian.
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
II, titik 2 adalah Berastepu, titik 3 adalah Jl. Udara dan titik 4 adalah Sempa
Jaya, Berastagi, Kabupaten Karo. Semua hasil ditunjukkan oleh alat sendiri
dan alat pembanding dapat dikatakan bahwa alat sendiri memberikan hasil
yang akurat. Empat titik di sekitar Gunung Sinabung memiliki suhu dan
12
DAFTAR PUSTAKA
1. DV San, S. Aril dan Warsito. Jurnal Teori dan Aplikasi Fisika 4(1), 83-90
(2016). 2. H. Gulen dan A. Eris, Ilmu Tumbuhan 166, 739-744 (2004).
2. R. Noviyanti, Yuliani, ER Sari dan H. Ashari, Lentera Bio 3(3), 243-247
(2014). 4. H. Ito dan T. Saito, Jurnal Penelitian Pertanian Tohoku 13(3), 191-
203 (1962).
3.Badan Pusat Statistik dalam
http://hortikultura.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2016/02/Statistik-
Produksi 2014.pdf (2014). 6. Y. Soelaeman dan Abdullah, Rehabilitasi Sifata
Tanah Pertanian (Balai Peneliti Tanah, Bogor, 2014).P Sarah, D. Elfiati dan
Delvian, Jurnal Ilmu Kehutanan Peronema 4(4), 1-6 (2015).
4. W. Budiharto, Panduan Praktikum Mikrokontroler AVR ATmega16 (PT
Elex Media Komputindo, Jakarta,2008).
5. E. Ihsanto dan S. Hidayat, Jurnal Teknik Elektro 5(3), 130-137 (2014),
6. A. Kadir, Pemrograman Arduino dan Pengolahan (PT Elex Media
Komputindo, Jakarta, 2017).
7. Sumardi, Mikrokontroler Belajar AVR Mulai dan Nol (Graha limu,
Yogyakarta, 2013).
8. L. Susanto, Mikrokontroller Menguasai Arduino (Teknosain, Yogyakarta,
2013).
13