DOSEN PENGAMPU :
Penyusun
DAFTAR ISI
KATAPENGANTAR.........................................................................2
DAFTAR ISI.......................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN...................................................................4
1.1 Latar belakang................................................................................4
1.2 Tujuanpenelitian.............................................................................6
1.3 Rumusan masalah...........................................................................6
BAB II TINJAUANPUSTAKA.........................................................7
2.1 Pengertian Abiotik..........................................................................7
2.2 Pengertian pH..................................................................................8
2.3 Daya konduktivitas .........................................................................9
2.4 Nitrogen ........................................................................................10
BAB III PEMBAHASAN .................................................................11
BAB IV
PENUTUP..........................................................................................15
4.1 kesimpulan ...................................................................................15
Daftar pustaka ..................................................................................16
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.
Tanah merupakan salah satu sumber daya alam yang dimanfaatkan
tersusun atas tiga komponen utama yaitu padatan, cairan, dan udara. Padatan
terdiri dari mineral dan bahan organik yang menempati setengah volume.
Semakin tinggi ketersediaan unsur hara maka tanah akan semakin subur.
Kandungan unsur hara dalam tanah selalu berubah-ubah. tergantung pada musim,
pengolahan tanah dan jenis tanaman. Nilai kesuburan tanah tidak dapat diukur
atau diamati, tetapi hanya dapat diperkirakan. Pendugaan nilai dapat dilakukan
berdasarkan sifat fisik, kimia, dan biologi tanah yang dikaitkan dengan parameter
dan panjang daun. Evaluasi kesuburan tanah perlu dilakukan untuk mengetahui
Tingkat kesuburan tanah juga dapat diukur dari kandungan air tanah. Hal
ini berkaitan dengan kemampuan tanah dalam menyerap air, yakni. Konduktivitas
meningkat. Selain itu, semakin banyak ion H yang terkandung dalam tanah,
(NO,) yang berasal dari ton) 9 reaksi nitrit (NO) dengan air (H2O). Ini yang
dikenal dengan reaksi nitrifikasi dimana reaksi kimianya adalah sebagai berikut :
terkandung dalam tanah, maka NO3 pun semakin meningkat. Apalagi NO2
berasal dari bahan organik seperti pupuk kandang atau kompos :Tanah yang
lebar) dan pertumbuhan batang (tinggi dan ukuran). P berperan penting dalam
pembuahan dini, menguatkan batang agar tidak mudah rebah, dan meningkatkan
memperbaiki struktur tanah. Selain itu, pupuk kompos sangat membantu dalam
yang dilakukan tumbuhan. Unsur N yang tersedia bagi tanaman cukup untuk
merangsang pembentukan tunas dan daun, meningkatkan kandungan protein dan
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Abiotik
yang tak hidup atau tidak beryawa (benda mati). Komponen abiotik merupakan
komponen penyusun ekosistem yang terdiri dari benda-benda tidak hidup. Berikut
komponen abiotik :
1. Udara
antaranya nitrogen (78%), oksigen (21%), karbon dioksida (0,03%), dan gas
dibutuhkan untuk pernapasan makhluk hidup sperti oleh tumbuhan, hewan, dan
fotosintesis.
2. Air
Jumlah air di seluruh permukaan bumi ada sekitar 71%. Selain itu, air
menjadi komponen tubuh makhluk hidup. Sekitar 80-90% tubuh makhluk hidup
tersusun oleh air. Air digunakan sebagai pelarut dalam sitoplasma, tempat
berlangsungnya reaksi kimia tubuh, menjaga tekanan osmosis sel, dan mencegah
ekosistem. Tanah adalah sumber utama tersedianya mineral yang diperlukan oleh
makhluk hidup. Contohnya adalah belerang, kalium, kalsium, natrium, dan fosfor.
4. Cahaya Matahari
makhluk hidup. Matahari adalah bagian dari sumber energi terbesar bagi makhluk
umumnya, makhluk hidup tidak dapat hidup di lingkungan yang terlalu asam atau
pH yang netral (pH 7), artinya tidak terlalu asam dan tidak terlalu basa.
ditentukan oleh banyaknya sinar matahari yang diserap oleh komponen penyusun
ekosistem. Makhluk hidup rata-rata dapat bertahan hidup pada kisaran suhu 0
sampai 40 derajat Celsius. Suhu ideal bagi kelangsungan makhluk hidup sekitar
27 derajat Celsius.
2.2 Pengertian pH
untuk menyatakan tingkat keasaman atau basa yang ada dalam suatu zat, larutan,
atau benda. pH sendiri berasal dari "p" yang merupakan lambang matematika dari
negatif logaritma, dan "H" yang merupakan lambang kimia dari unsur hidrogen.
disebut dengan larutan asam. Semakin kuat keasaman, nilai pH maka akan
menghasilkan ion H. Asam akan kuat jika dilarutkan dalam air yang menghasilkan
ion H lebih banyak daripada asam lemah. Larutan netral dengan nilai pH yang
tepat di angka Contoh dari jenis ini yaitu air murni dan juga beberapa garam yang
berasal dari asam kuat dan basa kuat. Larutan Basa memiliki nilai pH di atas 7.
Basa yang kuat biasanya nilainya mendekati angka 14. Contohnya adalah NaOh
dan KOH.
menghantarkan listrik air. Air yang banyak mengandung garam akan mempunyai
DHL tinggi. Pengukurannya dengan alat Electric Conductance Meter (EC Meter),
yang satuannya adalah mikro μmhos/cm atau μmhos/cm atau sering ditulis
µmhos. Daya hantar listrik dipengaruhi oleh jenis larutan dan konsentrasi
larutannya yang terdiri dari ion H dan OH. Apabila ditinjau dari sifat daya hantar
listriknya, terdapat dua jenis larutan yaitu larutan elektrolit dan larutan non
mampu menghantarkan arus listrik karena telah terionisasi yang menyebabkan ion
ion bermuatan arus listrik. Larutan elektrolit yang dapat menghantarkan arus
dan asam amino. Oleh karena itu unsur Nitrogen dibutuhkan dalam jumlah yang
cukup besar, terutama pada saat pertumbuhan memasuki fase vegetatif. Selain itu,
Nitrogen juga berfungsi untuk sintesa asam amino dan protein. Tanaman
(NO3-). Beberapa produk kami, terutama seri NPK Mutiara seperti NPK Mutiara
adalah Nitrat-Nitrogen (NO3-) bisa diserap lebih cepat oleh tanaman dan
berikutnya.
BAB III
PEMBAHASAN
Pada saat penelitian diketahui Tanah sangat penting karena larutan tanah
mengandung unsur hara seperti Nitrogen (N), Kalium (K), dan Pospor (P) di mana
listrik tanah, pH, dan NPK serta melihat korelasi antara parameter tersebut.
Parameter yang akan diuji dari lahan pertanian gambut adalah nilai konduktivitas
listrik tanah serta nilai kandungan hara NPK dan pH. Pengukuran konduktivitas
lingkungan.
B.Analisis situasi
KT pH KT pH
Pada studi kasus ini Dapat dilihat bahwa nilai pH pada metode elektrometer
pasti, karena hanya menunjukkan satu nilai pH terukur. Pada metode kalorimeter
menampilkan nilai pH yang kurang tepat, yakni dengan rentang nilai 5-6, yang
artinya nilai pH tersebut belum pasti angkanya. Tetapi dari kedua metode tersebut
tentang sifat fisik dan kimia tanah. Hal ini sering digunakan dalam berbagai
aplikasi seperti pertanian.Ada beberapa cara untuk melakukan analisis
data yang lebih akurat dan dapat digunakan untuk penelitian ilmiah atau
analisis mendalam.
C.Alternatif solusi
4. Memperbaiki drainase
6. Menghilangkan gulma
Cara menurunkan pH pada tanah
namun ternyata lebih dapat dipercaya untuk mengekstraksi larutan tanah dan
maka nilai tersebut dihitung berdasarkan angka kejenuhan dan dugaan tentang
bagaimana tanah mengering hingga kondisinya saat ini. Tentu saja pengukuran
langsung terhadap konduktivitas larutan tanah akan lebih baik jika dapat
meskipun tanah tidak jenuh, sehingga larutan dalam keramik dapat diukur. Selama
terdapat pertukaran yang mampu antara keramik dan larutan tanah, pengukuran ini
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
fisik dan kimia di sekitar organisme yang menjadi medium dan substrat untuk
aquatik, mereka dapat hidup dalam perairan yang netral dengan kisaran toleransi
antara asam lemah sampai basa lemah. Kondisi perairan yang bersifat sangat asam
Dan dari penelitian dapat diketahui bahwa pada beberapa titik sampel yang
memiliki nilai konduktivitas listrik tanah lebih tinggi juga akan diikuti dengan
kenaikan nilai pH, kadar hara fosfor, dan kalium serta penurunan nilai kadar hara
nitrogen. Hal ini menunjukkan konduktivitas listrik tanah terpengaruh oleh pH,
Keberadaan nitrogen dalam tanah sangat erat kaitannya dengan pertumbuhan tanaman.
Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis ketersediaan nitrogen dalam tanah dan
DAFTAR PUSTAKA
Musofi, Saumi Anggit. Peta Distribusi Kandungan Fe dalam Air Sumur berdasarkan Jenis
Tanah di Kecamatan Sewon Tahun 2020. Diss. Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, 2020.
sebagai sumber belajar biotik dan abiotik bagi siswa kelas I MI Darul Ulum Sidomukti
Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Program Studi pendidikan guru madrasah ibtidaiyah).
PUTRANTO, Thomas Triadi; ALEXANDER, Kevin. Aplikasi Geospasial Menggunakan
Arcgis 10.3 Dalam Pembuatan Peta Daya Hantar Listrik Di Cekungan Airtanah
2010.