Anda di halaman 1dari 4

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

AUDIT INTERNAL PENGELOLAAN PERLENGKAPAN/BARANG


DI PUSKESMAS LANGENSARI I TAHUN 2018

I. Pendahuluan:
Puskesmas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat perlu dimonitor dan dievaluasi agar dapat memberikan pelayanan
yang optimal bagi masyarakat baik dalam pelayanan kesehatan perseorangan maupun pelayanan kesehatan masyarakat.
Berbagai mekanisme monitoring dan penilaian kinerja dilakukan baik melalui supervisi, laporan capaian kinerja, audit, lokakarya mini
bulanan, lokakarya mini triwulan, penilaian kinerja semester, dan penilaian kinerja tahunan.
Berdasarkan Permenkes 75 tahun 2014 tentang puskesmas dimana didalamnya mengatur standar peralatan puskesmas, jumlah dan
jenis ruangan di puskesmas ditentukan melalui anal;isis kebutuhan ruamg berdasarkan standar pelayanan yang diselenggarakan dan
ketersediaan sumber daya, untuk meningkat kan pelayanan kepada pengguna perlu didukung kelengkapan sarana dan prasarana yang
berorientasi pada pelayanan yang disediakan.
Berdasarkan laporan tahun 2017 terdapat layanan pengembangan serta inovasi layanan dan peningkatan standarisasi terhadap
manajemen puskesmas secara umum, sehingga puskesmas Langensari I perlu dilaksanakan audit internal

II. Latar Belakang


Audit internal merupakan salah satu mekanisme untuk menilai kinerja puskesmas yang dilakukan oleh tim audit internal yang
dibentuk oleh Kepala Puskesmas berdasarkan standar/kriteria/target yang ditetapkan. Agar pelaksanaan audit internal dapat dilaksanakan
secara efektif dan efisien, hasil audit internal harus segera ditindaklanjuti oleh unit yang diaudit, hasilnya dilaporkan kepada kepala
puskesmas dan penanggungjawab mutu
Pengelolaan Perlengkapan/Barang di puskesmas merupakan suatau kegiatan rutin yang terus menerus, selain itu adanya keluhan
pelanggan yang menyatakan sarana dan prasarana di puskesmas belum memadai, sehingga dipandang perlu untuk dilakukan audit

III. Tujuan audit:


a. Tujuan Umum:
Memastikan terselenggaranya pelayanan kesehatan yang bermutu dengan memantau kesesuaian antara kondisi actual dengan
regulasi/standar yang ditetapkan, dalam hal ini memastikan kesesuaian pengelolaan perlengkapan/barang dengan standar PMK 75
thn 2014, Standar akreditasi, inventaris barang dan program pemeliharaan perlengkapan/barang
b. Tujuan Khusus:
1. Menilai manajemen pengelolaan Perlengkapan/Barang di Puskesmas
2. Mengetahui bagaimana proses inventarisasi, pemeliharaan, monitoring uji fungsi, kalibrasi dan perizinan peralatan medis dan non
medis dilaksanakan di puskesmas
IV. Manfaat Audit
Sebagai proses pembelajaran dan membantu pengendalian mekanisme jaminan mutu baik pada tahap input, proses maupun hasil
pada Pengelolaan manajemen Perlengkapan/Barang.

V. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan:


a. Lingkup audit:
Bagian Perlengkapan/Barang di puskesmas

b. Kegiatan Audit dan Rincian Kegiatan:


1. Melakukan audit terhadap petugas pengelola Perlengkapan/Barang
2. Melakukan audit terhadap proses pengelolaan Perlengkapan/Barang

VI. Cara melakukan kegiatan:


a. Kriteria yang digunakan untuk melakukan audit internal:
1. Standar Akreditasi Puskesmas, kriteria 2.1.4, 2.1.5, 2.6.1
2. Permenkes 75 tahun 2014 tentang Puskesmas
3. Program Pemeliharaan Perlengkapan/Barang
4. Pedoman, Prosedur (SOP)
b. Metoda untuk melakukan audit internal:
Wawancara, dan melihat dokumen bukti pelaksanaan
c. Instrumen Audit: (terlampir)

VII. Sasaran (Objek) audit:


a. Petugas Bagian Perlengkapan/Barang

VIII. Jadual dan alokasi waktu :


a. Audit Pertama
1. Telusur data kinerja Bagian Perlengkapan/Barang : 08 Maret 2018
2. Analisis dan penyusunan laporan audit : 09 Maret 2018
b. Audit Kedua:
1. Telusur data kinerja pengelola keuangan di Puskesmas : 08 September 2018
2. Analisis dan penyusunan laporan audit : 09 September 2018

IX. Evaluasi pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan:


Evaluasi pelaksanaan kegiatan audit dilakukan untuk menilai apakah pelaksanaan audit sesuai dengan jadual yang sudah disusun
setiap tiga bulan sekali. Jika terjadi ketidak sesuaian dalam pelaksanaan kegiatan audit dilaporkan kepada ketua tim audit untuk
dibahas bersama dalam tim audit internal

X. Pencatatan, pelaporan, dan evaluasi kegiatan:


Auditor internal harus mencatat/mendokumentasikan keseluruhan proses kegiatan audit internal, dan melaporkan hasil temuan audit,
hasil analisis, dan rencana tindak lanjut yang disepakati bersama dengan auditee. Keseluruhan kegiatan audit internal harus dievaluasi
sebagai dasar untuk melakukan perbaikan dalam melaksanakan audit.

Anda mungkin juga menyukai