DASAR TEORI :
Distosia bahu ialah kelahiran kepala janin dengan bahu anterior macet
diatas sacral promontory karena itu tidak bisa lewat masuk ke dalam panggul, atau
bahu tersebut bisa lewat promontorium, tetapi mendapat halangan dari tulang
sacrum (tulang ekor). Lebih mudahnya distosia bahu adalah peristiwa
dimanatersangkutnya bahu janin dan tidak dapat dilahirkan setelah kepala janin
dilahirkan.
Salah satu kriteria diagnosis distosia bahu adalah bila dalam persalinan pervagina
untuk melahirkan bahu harus dilakukan maneuver khusus.
Spong dkk (1995) menggunakan sebuah kriteria objektif untuk menentukan
adanya distosia bahu yaitu interval waktu antara lahirnya kepala dengan seluruh
tubuh. Nilai normal interval waktu antara persalinan kepala dengan persalinan
seluruh tubuh adalah 24 detik , pada distosia bahu 79 detik. Mereka mengusulkan
bahwa distosia bahu adalah bila interval waktu tersebut lebih dari 60 detik.
PERSIAPAN
1. Periksa dan pastikan semua alat, perlengkapan dan bahan-bahan yang
diperlukan sudah tersedia sesuai dengan job sheet.
2. Letakkan alat, perlengkapan dan bahan pada tempat yang mudah dijangkau
dan dalam keadaan bersih.
3. Gunakan teknik aseptic setiap saat. Cuci tangan dan pakai sarung tangan
(handscoon).
PROSEDUR PELAKSANAAN
1. Mempersiapkan pasien dan memberikan penjelasan prosedur pemeriksaan
2. Mempersiapkan alat secara ergonomis
3. Memakai schort/celemek dan masker untuk perlindungan diri
4. Melakukan cuci tangan dengan air mengalir dan sabun
5. Memakai handscoon
6. Melakukan pertolongan persalinan dengan distosia bahu dengan teliti dan
sistematis
KESELAMATAN KERJA
1. Patuhi prosedur pekerjaan.
2. Bertindak lembut dan hati-hati pada saat melakukan tindakan.
3. Letakkan peralatan pada tempat yang terjangkau oleh petugas.
4. Perhatikan keadaan umum pasien selama melakukan prosedur.
5. Perhatikan teknik septik dan antiseptik.
6. Gunakan sarung tangan, perlengkapan pelindung pribadi (masker, dan
celemek untuk melindungi diri dari percikan yang dapat mengkontaminasikan
dan menyebarkan penyakit.
PROSEDUR TINDAKAN
Key point :
“Siapkan alat-alat yang
dibutuhkan dalam melakukan
pertolongan persalinan dengan
distosia bahu”
Key point :
“Bersihkan dengan seksama
dari arah depan ke belakang”
Key point :
“Pastikan pembukaan telah
lengkap dan ketuban sudah
pecah. Jika belum pecah,
lakukan amniotomi”
Key point :
“Buka dalam keadaan terbalik
dan dekontaminasi selama 10
menit”
7 Memeriksa DJJ
Key point:
“Lakukan auskultasi saat
relaksasi. Pastikan DJJ dalam
batas normal”.
Key point:
Key point
Key point :
“Rujuk pasien jika bahu tidak
juga berhasil dilahirkan”
EVALUASI
1. Setiap mahasiswa melakukan redemonstrasi tindakan pertolongan persalinan
dengan distosia bahu pada job sheet
2. Seluruh alat disiapkan dengan lengkap
3. Setiap langkah pekerjaan dilakukan secara urut, sesuai job sheet
4. Pembimbing menguji dan mengamati cara kerja mahasiswa dengan
menggunakan daftar tilik.