Anda di halaman 1dari 2

A.

Teknik Sampling
Teknik sampling adalah bagian dari metodologi statistika yang berhubungan
dengan pengambilan sebagian dari populasi. Jika sampling dilakukan dengan metode
yang tepat, analisis statistik dari suatu sampel dapat digunakan untuk
menggeneralisasikan keseluruhan populasi. Metode sampling banyak menggunakan teori
probabilitas dan teori statistika. Atau teknik sampling dapat juga diartikan sebagai proses
pemilihan jenis sample dengan memperhitungkan besarnya sample yang akan dijadikan
sebagai subjek/objek penelitian.
Dalam pemilihan sample harus bersifat respresentatif, artinya sample yang dipilih
mewakili populasi baik dari karakteristik maupun jumlahnya. Hal yang perlu
diperhatikan dalam pengambilan sampel atau sampling adalah seluruh variabel yang
berkaitan dengan penelitian. Unsur-unsur khusus yang melekat pada pribadi tentu saja
perlu diperhatikan karena individu dengan kemampuan khusus dalam sampel akan
membawa bias data dan tentu saja mempengaruhi distribusi data yang ada. Kesesuaian
karakteristik daerah, tingkatan, dan juga kecenderungan khusus juga perlu
dipertimbangkan dalam memilih teknik sampling yang sesuai.

B. Jenis dan Metode Sampling


Sampling secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi dua (2) kelompok,
yaitu Probability sampling dan Nonprobability sampling. Adapun Probability sampling
menurut Sugiyono adalah teknik sampling yang memberikan peluang yang sama bagi
setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Sedangkan
Nonprobability sampling menurut Sugiyono adalah teknik yang tidak memberi
peluang/kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih
menjadi sampel.
1. Probability sampling
Probability sampling adalah teknik sampling untuk memberikan peluang yang sama
pada setiap anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Yang tergolong
dalam teknik probability sampling ini ada 4 golongan, diantaranya:
a. Simple Random Sampling (Sampel Acak)
Simple random sampling adalah cara pengambilan sampel dari anggota populasi
dengan menggunakan acak tanpa memperhatikan strata (tingkatan) dalam anggota
populasi tersebut. Hal ini dilakukan apabila anggota populasi dianggap sejenis,
atau disebut homogen. Contohnya: “Jumlah siswa yang mendapatkan beasiswa di
Kota Sukabumi. Simple random sampling ini bisa dilakukan melalui undian, table
bilangan random atau dengan acak sistematis.

B. Proportionate Stratified Random Sampling


Proportionate stratified random sampling adalah pengambilan sampel dari
anggota populasi secara acak dan berstrata secara proporsional, dilakukan
sampling ini apabila anggota populasinya heterogen (tidak sejenis). Proportionate
stratified random sampling ini dilakukan dengan cara membuat lapisan-lapisan
(strata), kemudian dari setiap lapisan diambil sejumlah subjek secara acak.
Jumlah subjek dari setiap lapisan (strata) adalah sampel penelitian.

C. Disproportionate Stratified Random Sampling


Disproportionate stratified random sampling adalah pengambilan sampel dari
anggota populasi secara acak dan berstrata tetap, sebagian ada yang kurang
proporsional pembagiannya, dilakukan sampli ini apabila anggota populasi
heterogen (tidak sejenis).

D. Area Sampling (Kluster Sampling)


Area sampling atau kluster sampling adalah teknik sampling yang dilakukan
dengan cara mengambil wakil dari setiap wilayah geografis yang ada. Cluster
Samples disebut juga sampel kelompok dan bukan individu.

Anda mungkin juga menyukai