PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
3. Operasional
. 1. PORT PERFORMANCE INDICATOR
Measurement of port performance
Indicator of service
Indicator of out put
Indicator of utilization
Indicator of productivity
2.OPERATION PLANING
Pre-arival palaning
berth allocation
Resorces allocation
Estimating operasional time
Work scheduling
Performance riview
3.SHIIP OPERATION
5. STORAGE OPERATION
Tipe penumpukan (Types of port storage)
Perencanaan dan pengawasan penumpukan muatan.
Langkah2 operasi penumpukan,
Menghitung kebutuhan area penumpukan.
Kapasitas gudang/lapangan penumpukan dan kinerjanya.
Holding capacity
Storage occupancy (SOR)
Shed through-put.
d. Ventilated Container
2. Mamfaat
. Dengan menggunakan kontainer ini pemuatan barang tidka
terlalu rumit karena barang tidak perlu di pindahkan dari tempat satu
ke tempat lainnya, selain itu waktu yang sangat efisien dan sangat
mudah. Kondisi keamanan barang terjamin dari kerusakan.
Ternyata banyak sekali bermacam-macam kontainer yang bisa di
gunakan sesuai kegunaan dan barang yang akan di kirim, dan dari
sini kita bisa tahu begitu komplek jenis-jenis kargo dan kegunaanya
contohnya seperti kontainer militer, kontainer logistik, kontainer
office, kontainer gas (kontainer nitrogen cair ).
Dari berbagai macam kegunaan kontainer, banyak sekali industri-
industri menggunakan layanan jasa kontainer ini untuk menunjang
aktifitas pendistribusian produk usaha ke tujuan masing-masing. Di
jamin barang datang tanpa kekurangan atau kerusakan yang tidak
kita inginkan.
3. Operasional
Dalam sistem Operasi Petikemas yang dilakukan harus ditinjau
dari beberapa aspek antara lain :
A. Dari sudut pandang Pemilik Kapal
Sasaran dari sudut pandang Pemilik Kapal adalah untuk
Keuntungan maksimum melalui pendapatan maksimu. Untuk
mencapai sasaran tersebut beberapa kinerja operasional yang harus
dicapai antara lain:
Kapal termuati secara optimal (mendekati penuh) sehingga
biaya pengangkutan dan keuntungan dapat sebanding
dengan muatan yang dibawa oleh kapal.
Jarak tempuh maksimum untuk memaksimalkan siklus kapapl
dalam mengirim barang ke suatu tempat tujuan. Makin cepat
siklus kapal dalam mengirim barang dalam satu waktu maka
barang yang dikirim juga akan semakin banyak yang tentunya
berpengaruh juga pada pendapatan.
Biaya di dermaga sekecil mungkin untuk mengurangi biaya
operasional dan mengurangi waktu siklus kapal dipelabuhan
Waktu kunjungan kapal di pelabuhan sependek mungkin
untuk menperpendek waktu siklus kapal di Pelabuhan
Selain dari itu untuk mencapai kinerja yang baik Pemilik Kapal
juga harus ditunjang oleh Tingkat Pelayanan di Pelabuhan
yang baik yang indikatornya antara lain:
Waktu tunggu dermaga ditekan sependek mungkin
Biaya di Pelabuhan sekecil mungkin
Kegiatan bongkar muat barang secepat mungkin
Waktu sandar kapal sependek mungkin.
1. Foto / Gambar
Pelabuhan /terminal penumpang digunakan oleh orang-orang
yang bepergian dengan menggunakan kapal penumpang. Terminal
penumpang dilengkapi dengan statiun penumpang yang melayani
segala kegiatan yang berhubungan dengan kebutuhan orang yang
berpergian, seperti ruang tunggu, kantor maskapai pelayaran,
tempat penjualan tiket, mushala, toilet, kantor imigrasi, kantor bea
cukai, keamanan, direksi pelabuhan, dan sebagainya. Barang-
barang yang perlu dibongkar muat tidak begitu banyak, sehingga
gudang barang tidak perlu besar. Untuk kelancaran masuk
keluarnya penumpang barang, sebaiknya jalan masuk/keluar
dipisahkan. Penumpang melalui lantai atas dengan menggunakan
jembatan langsung ke kapal, sedang barang-barang melalui
dermaga. Pada pelabuhan dengan tinggi pasang surut besar,
dibuat jembatan apung yang digunakan oleh penumpang untuk
masuk ke kapal dan sebaliknya.
Kapal Pesiar (Cruise Ship)
Kapal pesiar adalah kapal penumpang yang dipakai
untuk pelayaran pesiar. Penumpang menaiki kapal pesiar
untuk menikmati waktu yang dihabiskan di atas kapal yang
dilengkapi fasilitas penginapan dan perlengkapan bagaikan
hotel berbintang. Kapal pesiar memiliki rute pelayaran yang
selalu kembali ke pelabuhan asal keberangkatan. Jadi, kapal
pesiar selalu memulai dan mengakhiri perjalannya di tempat
yang sama. Lama pelayaran kapal pesiar bisa berbeda-beda,
mulai dari beberapa hari sampai sekitar tiga bulan tidak
kembali ke pelabuhan asal keberangkatan.
-Kapal Samudra (Ocean Liner)
Kapal samudra adalah kapal penumpang besar
yang identik dengan kapal pesiar. Kapal ini juga memiliki
fasilitas penginapan dan perlengkapan yang mirip
dengan kapal pesiar. Apa yang membedakan kapal
pesiar dan kapal samudra? Yang membedakan hanya 1,
yaitu rute perjalannya. Kapal pesiar berangkat dari suatu
tempat kemudian kembali ke tempat yang sama pula,
tetapi, kapal samudra berangkat dari suatu tempat ke
tempat lainnya. Banyak orang yang menyangka kalau
kapal samudra itu sama dengan kapal pesiar karena
sama-sama berukuran besar, namun kenyataannya
berbeda. Kapal Titanic termasuk dalam kategori jenis
kapal ini.
Queen Mary 2 adalah kapal samudra terbesar dan
sebuah kapal penumpang Cunard Line yang namanya
berasal dari kapal Cunard awal, RMS Queen Mary. Pada
saat dibangun pada tahun 2003, Queen Mary 2
merupakan kapal penumpang terbesar yang pernah
dibuat dalam setiap dimensinya. Namun, pada November
2009, kapal ini menjadi yang kedua terbesar setelah
dikalahkan oleh kapal pesiar Oasis of the Seas.
Ukurannya 345 m, hanya 15 m lebih pendek daripada
kapal pesiar terbesar Oasis of the
Seas. Kemewahan Queen Mary 2 meliputi 15 restoran
dan bar, lima kolam renang, sebuah kasino, sebuah
ballroom, dan sebuah planetarium.
2. Mamfaat
Perancangan Kawasan Pelabuhan Penumpang di Boddia
Kabupaten Takalar ini perlu karena kebutuhan tata ruang kota serta
tingkat kesibukan aktivitas pelabuhanpenumpang dan pelabuhan.
Adapun konsep perncangan yaitu:
Konsep pemanfaatan lahan yaitu perbandingan 70% untuk
lahan tidak terbangun dan 30% untuk lahan terbangun,
Sirkulasi tapak membagi dua jalan yaitu; sirkulasi kendaraan
penumpang dan pejalan kaki
Konsep ruang terbuka hijau dirancang dengan taman yang
berbeda dan
mengutamakan kebutuhan dan kenyamanan pengunjung
pelabuhan.
3. Operasional
Pelabuhan Pengumpan adalah pelabuhan yang fungsi
pokoknya melayani kegiatan angkutan laut dalam negeri, alih muat
angkutan laut dalam negeri dalam jumlah terbatas, merupakan
pengumpan bagi pelabuhan utama dan Pelabuhan Pengumpul,
dan sebagai tempat asal tujuan penumpang dan/atau barang, serta
angkutan penyeberangan dengan jangkauan pelayanan provinsi
2.5 KAPAL RO - RO
Kapal Ro-Ro adalah kapal yang bisa memuat kendaraan yang
berjalan masuk kedalam kapal dengan penggeraknya sendiri dan bisa
keluar dengan sendiri juga sehingga disebut sebagai kapal roll on - roll
off disingkat Ro-Ro, untuk itu kapal dilengkapi dengan pintu rampa
yang dihubungkan dengan moveble bridge atau dermaga apung ke
dermaga. Kapal Roro selain digunakan untuk angkutan truk juga
digunakan untuk mengangkut mobil penumpang, sepeda motor serta
penumpang jalan kaki.
1. Foto / Gambar.
3. Operasional
Kegiatan Operasional Pelabuhan
Kegiatan operasional pelabuhan secara umum meliputi
kegiatan arus barang, waktu pelayanan kapal, rasio pemakaian
fasilitas dermaga, biaya bongkar muat barang. Ini sebagai
dasar memperhitungkan efesiensi dan efektifitas kegiatan
operasional.
Arus barang merupakan jumlah tonase barang yang dibongkar
dan dimuat di terminal dalam kurung waktu tertentu. Kegiatan
ini meliputi berth output, throughput, ship output, dan labor
output.
Waktu pelayanan kapal merupakan kegiatan yang berkaitan
dengan waktu menunggu ketersedian fasilitas, muatan,
penyelesaian dokumen, dan jadwal kerja pelabuhan, sehingga
kapal tidak terlalu lama menunggu di pelabuhan.
Rasio pemakaian fasiltas dermaga adalah memperhitungkan
kegiatan bongkar muat yang berkaitan dengan kegiatan pada
dermaga, gudang, dan lapangan.
Biaya bongkar muat merupakan ukuran tingkat efisensi dari
manajemen operasional terminal general cargo. Mengukur
rasio antara output dengan sdm yang tersedia sebagai input.
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan.