Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Kelenjar prostat adalah organ tubuh pria yang paling sering mengalami
pembesaran, baik jinak maupun ganas. Diperkirakan 50% pria usia di atas 60
tahun dan hampir 90% pria usia 90 tahun mempunyai gejala dari pembesaran
prostat dan membutuhkan terapi.di perkirakan sekitar 18% pria usia 40 tahun
secara signifikan memeriksakan pembesaran prostat yang menggangu
sehingga memungkinkan mereka untuk meminta bantuan medis.[ CITATION
NUR13 \l 1057 ]
Salah satu proses patologis yang ditemukan pada prostat adalah
Benigna Prostatic Hyperplasia (BPH) yaitu pertumbuhan dari nodula-nodula
fibroadenomatosa majemuk dalam prostat, dan hal ini merupakan kondisi
patologis pada laki-laki di atas usia 60 tahun ( BPH3 )
Benigna Prostat Hipertropi (BPH) adalah pembesaran kelenjar dan
jaringan seluler kelenjar prostat yang berhubungan dengan perubahan
endokrin berkenaan dengan proses penuaan, dan tindakan yang di lakukan
untuk mengatasinya salah satunya dengan operasi prostatectomy (BPH 10
IND ). Luka post op pada Benigna Prostatic Hyperplasia dapat menyebabkan
resiko infeksi karena adanya luka yang cukup besar pada klien yang
melakukan operasi (BPH 11 IND ).
Luka post op biasa disebut luka terkontantaminasi atau luka traumatik
luka ini menunjukkan tanda-tanda infeksi lebih awal yaitu dalam waktu 2-3
hari. Luka pasca bedah jika tidak di lakukan perawatan luka dengan benar
klien akan mengalami demam, nyeri tekan, dan nyeri pada daerah luka serta
sel darah putih akan meningkat dan menyebabkan terjadinya kematian (Potter
& Perry, 2008).
Pentalaksanaan Benigna Prostatic Hyperplasia adalah dengan
(peningkatan) pengetahuan dengan cara memberikan pendidikan kesehatan
tentang penyakit, preventif (pencegahan) yaitu dengan cara memberitahu dan
mengajarkan pola hidup yang sehat, kuratif (pengobatan) yaitu dengan cara

1
menganjurkan klien untuk melakukan pembedahan operasi prostatectomy
atau Transuretral Resection Prostate (TURP). ( BPH 10 IND )
Menurut data WHO (2014), memperkirakan terdapat sekitar 70 juta
kasus degeneratif. Salah satunya adalah BPH, dengan insidensi di negara maju
sebanyak 19%, sedangkan di negara berkembang sebanyak 5,35% kasus. Yang
ditemukan pada pria dengan usia lebih dari 65 tahun dan dilakukan
pembedahan setiap tahunnya. Di Amerika Serikat hampir 1/3 laki-laki
berumur 40−79 tahun mempunyai gejala traktus urinarius bagian bawah
sedang sampai berat dengan penyebab utama adalah BPH. Di indonesia BPH
merupakan urutan kedua setelah batu saluran kemih dan diperkirakan
ditemukan pada 50% pria berusia di atas 50 tahun dengan angka harapan
hidup rata-rata di Indonesia yang sudah mencapai 65 tahun dan diperkirakan
bahwa lebih kurang 5% pria di indonesia yang sudah mencapai 65 tahun dan
di perkirakan lebih kurang 5% pria di Indonesia sudah berumur 60 tahun atau
lebih. Kalau di hitung dari seluruh penduduk Indonesia yang berjumlah 200
juta lebih, kira-kira 100 juta terdiri dari pria, dan berumur 60 tahun atau lebih
kira-kira 5 juta, sehingga ada 2,5 juta laki di Imdonesia yang menderita BPH
(Dores, 2017).

2
3

Anda mungkin juga menyukai

  • Proposal Futsall
    Proposal Futsall
    Dokumen6 halaman
    Proposal Futsall
    Seftian darma wisana
    Belum ada peringkat
  • Proposal Futsall
    Proposal Futsall
    Dokumen6 halaman
    Proposal Futsall
    Seftian darma wisana
    Belum ada peringkat
  • BAB I Arif
    BAB I Arif
    Dokumen4 halaman
    BAB I Arif
    Seftian darma wisana
    Belum ada peringkat
  • Sap Bumil
    Sap Bumil
    Dokumen17 halaman
    Sap Bumil
    Seftian darma wisana
    Belum ada peringkat
  • Anggaran Baru
    Anggaran Baru
    Dokumen2 halaman
    Anggaran Baru
    Seftian darma wisana
    Belum ada peringkat
  • ADINDA
    ADINDA
    Dokumen7 halaman
    ADINDA
    Seftian darma wisana
    Belum ada peringkat
  • Doa
    Doa
    Dokumen132 halaman
    Doa
    Seftian darma wisana
    100% (1)
  • Hemoglobin
    Hemoglobin
    Dokumen1 halaman
    Hemoglobin
    Seftian darma wisana
    Belum ada peringkat
  • Pidato
    Pidato
    Dokumen2 halaman
    Pidato
    Seftian darma wisana
    Belum ada peringkat
  • Gout Atrhitis 3
    Gout Atrhitis 3
    Dokumen10 halaman
    Gout Atrhitis 3
    Seftian darma wisana
    Belum ada peringkat
  • Anak
    Anak
    Dokumen1 halaman
    Anak
    Seftian darma wisana
    Belum ada peringkat
  • Cover Ok
    Cover Ok
    Dokumen2 halaman
    Cover Ok
    Seftian darma wisana
    Belum ada peringkat
  • Anak
    Anak
    Dokumen5 halaman
    Anak
    Seftian darma wisana
    Belum ada peringkat
  • Anak
    Anak
    Dokumen5 halaman
    Anak
    Seftian darma wisana
    Belum ada peringkat
  • Kom Terapeutik Jiwa
    Kom Terapeutik Jiwa
    Dokumen19 halaman
    Kom Terapeutik Jiwa
    Seftian darma wisana
    Belum ada peringkat
  • Doa
    Doa
    Dokumen1 halaman
    Doa
    Seftian darma wisana
    Belum ada peringkat
  • Sambutan Enggar
    Sambutan Enggar
    Dokumen1 halaman
    Sambutan Enggar
    Seftian darma wisana
    Belum ada peringkat
  • Masalah Umum Pada Lansia
    Masalah Umum Pada Lansia
    Dokumen8 halaman
    Masalah Umum Pada Lansia
    Seftian darma wisana
    Belum ada peringkat
  • Pemeriksaan Fisik Sistem Kardiovaskuler-Agus
    Pemeriksaan Fisik Sistem Kardiovaskuler-Agus
    Dokumen34 halaman
    Pemeriksaan Fisik Sistem Kardiovaskuler-Agus
    Seftian darma wisana
    Belum ada peringkat
  • Pidato
    Pidato
    Dokumen2 halaman
    Pidato
    Seftian darma wisana
    Belum ada peringkat
  • Pidato
    Pidato
    Dokumen2 halaman
    Pidato
    Seftian darma wisana
    Belum ada peringkat
  • Kotak Amal
    Kotak Amal
    Dokumen1 halaman
    Kotak Amal
    Seftian darma wisana
    Belum ada peringkat
  • Tugas Promosi Kesehatan
    Tugas Promosi Kesehatan
    Dokumen19 halaman
    Tugas Promosi Kesehatan
    Seftian darma wisana
    Belum ada peringkat