Anda di halaman 1dari 7

PEMASANGAN DAN PENCABUTAN AKDR CT 380A

Masalah-masalah yang berkaitan dengan AKDR seperti ekspulsi, infeksi dan perforasi sebagian besar
disebabkan karena pemasangan yang kurang tepat. Oleh sebab itu hanya provider terlatih yang diperbolehkan
memasang dan mencabut AKDR. Untuk mengurangi masalah-masalah yang timbul setelah pemasangan, maka
semua tahap proses pemasangan harus dilakukan dengan baik dan hati-hati, menggunakan upaya pencegahan infeksi
yang dianjurkan. Berikut ini dijelaskan tentang tahapan proses pemasangan AKDR.

1. Pelaksanaan Pelayanan

a. Persyaratan khusus ruangan

Sebagian besar klinik yang memberikan pelayanan kesehatan primer dapat memberikan pelayanan AKDR
dengan fasilitas yang dimilikinya. Ada beberapa persyaratan khusus untuk ruanagan agar dapat
memberikan pelayanan berkualitas, yaitu:

 Tersedianya ruang tunggu yang nyaman

 Tersedianya toilet/kamar kecil bagi klien dan petugas klinik

 Tersedianya ruang untuk konseling, lebih disukai yang tertutup

 Tersedia ruang untuk pemeriksaan umum dan panggul maupun tindakan dengan pencahayaan cukup
dan tersedia wastafel

b. Peralatan dan instrument

Pemasangan dan pencabutan AKDR tidak memerlukan ruang operasi besar, tetapi wajib
menggunakan peralatan yang disterilisasi atau DTT dan dilakukan di ruangan yang bersih. Bahan-bahan
yang diperlukan dibagi dalam tiga kategori, yaitu:

 Alat dan instrument dasar yang biasanya ditemukan di klinik KB

 Alat khusus untuk pemasangan dan pencabutan AKDR

 Bahan dan peralatan untuk pencegahan infeksi

2. Pencegahan infeksi

a. Pemasangan
Untuk mengurangi risiko infeksi pasca pemasangan yang dapat terjadi pada klien, provider harus
berupaya untuk menjaga lingkungan yang bebas dari infeksi dengan cara :

 Tidak melakukan pemasangan bagi klien dengan riwayat kesehatan maupun hasil pemeriksaan fisik
menunjukkan adanya IMS

 Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum dan sesudah tindakan.

 Minta klien untuk membersihkan alat genitalnya sebelum melakukan pemeriksaan panggul.

 Gunakan instrument dan pakai sepasang sarung tangan DTT/steril atau dapat menggunakan sarung
tangan disposable.

 Setelah memasukan speculum dan memeriksa serviks, usapkan larutan antiseptic beberapa kali secara
merata pada serviks dan vagina sebelum memulai tindakan.

 Masukan AKDR dalam kemasan sterilnya

 Gunakan teknik “tanpa sentuh” pada saat pemasangan AKDR untuk mengurangi kontaminasi kavum
uteri.

 Buang bahan-bahan terkontaminsi dengan benar

 Segera lakukan dekontaminasi peralatan dan bahan pakai ulang dalam larutan klorin 0,5% setelah
digunakan.

b. Pencabutan

Walaupun jarang dikaitkan dengan infeksi panggul, pencabutan AKDR harus dilaksanakan dengan
hati-hati. Untk mengurangi risiko pada provider selama pencabutan, tindakan pencegahan infeksi perlu
dilakukan sebagai berikut:

 Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum dan sesudah tindakan.

 Minta klien untuk membersihkan alat genitalnya sebelum melakukan pemeriksaan panggul.

 Gunakan instrument dan pakai sepasang sarung tangan DTT/steril atau dapat menggunakan sarung
tangan disposable.
 Usapkan larutan antiseptic beberapa kali secara merata pada serviks dan vagina sebelum memulai
tindakan.

 Segera lakukan dekontaminasi peralatan dn bahan pakai ulang dalam larutan klorin 0,5% setelah
digunakan.

3. Persiapan

a. Pemasangan

Peralatan dan instrument

Sebelum melakukan tindakan, siapkan peralatan dan instrument yang diperlukan. Bila alat-alat
dalam paket yang telah di steril/DTT, jangan membuka paket sebelum pemeriksaan panggul selesai dan
keputusan akhir untuk pemasangan dilakukan.

Peralatan dan instrument untuk pemasangan yaitu:

 Bivalve speculum 2 buah


 Tenakulum 1 buah
 Sonde Uterus 1 buah
 Korentang 1 set
 Forsep/Tampon tang 1 buah
 Gunting panjang (siebold) 1 buah
 Kom kecil 1 buag
 Sarung tangan DTT 2 pasang
 IUD Copper T 380 A dalam kemasan steril
 Model
 Kain kassa/kapas
 Larutan antiseptik (mis:povidom iodin)
 Lampu sorot/senter
 Bak berisi larutan klorin 0,5%
 Tempat dan alat cuci tangan
 Tempat sampah

b. Pencabutan

Peralatan dan instrument untuk pemasangan yaitu:


 Korentang 1 set

 Bivalve Spekulum 1 buah

 Ekstraktor AKDR / tampon tang 1 buah

 Kom kecil

 Sarung tangan DTT 1 pasang

 Kain kassa/kapas

 Wadah berisi larutan klorin 0,5%

 Cairan antiseptik (mis:povidon iondin)

 Model

 Lampu sorot/senter

4. Langkah-langkah kerja

 Cara melakukan Loading

No Langkah Kerja
1 Pastikan batang AKDR seluruhnya berada di dalam tabung inserter.
2 Letakkan kemasan di atas permukaan yang datar, keras dan bersih dengan kertas
penutup transparan berada di atas. Buka penutup di bagian yang berlawanan dari
tempat AKDR kira-kira ½ jarak dengan leher biru.
3 Angkat kemasan yang sudah dibuka, kedua bagian kertas penutup dilipat ke
setiap sisi, masukkan pendorong ke dalam tabung inserter sampai menyentuh
ujung batang AKDR.
4 Letakkan kembali kemasan pada tempat datar dengan bagian transparan
menghadap ke atas.
5 Pegang dan tahan kedua ujung lengan AKDR dari atas penutup transparan dengan
jari telunjuk dan ibu jari tanagan kiri. Tangan kanan mendorong kertas pengukur
sehingga lengan AKDR berada di atasnya. Dorong tabung inserter sampai kedua
lengan terlipat mendekati tabung inserter.
6 Tahan kedua lengan yang sudah terlipat, tarik tabung inserter melewati kedua
ujung lengan AKDR, kemudian dorong dan putar sehingga kedua lengan AKDR
masuk ke dalam tabung inserter.
7 Leher biru pada tabung digunakan sebagai tanda kedalaman kavum uteri dan
petunjuk arah lengan akan membuka saat dikeluarkan dari tabung inserter.

Pegang leher biru di atas penutup transparan, dorong tabung inserter sampai
ujung lengan AKDR yang terlipat dan leher biru jaraknya sama dengan
kedalaman kavum uteri. Leher biru dalam posisi horizontal.
8 AKDR siap untuk dipasang pada uterus. Buka seluruh penutup AKDR, pegang
tabung inserter dalam posisi horizontal.

 Cara pemasangan AKDR

No Langkah Kerja Rasionalisasi

Hal ini akan membantu klien tenang dan


memudahkan pemasangan serta
· Jelaskan kepada klien apa yang akan mengurangi rasa sakit
dilakukan dan mempersilakan klien
mengajukan pertanyaan. Hal ini untuk menambah kepercayaan dan
percaya diri
· Sampaikan pada klien kemungkinan
1 sedikit rasa sakit pada beberapa Hal ini akan membantu klien tenang dan
langkah saat pemasangan dan memudahkan pemeriksaan panggul
sebelumnya akan diberitahu.

· Pastikan klien telah mengosongkan


kandung kemihnya.

Untuk memeriksa adanya


ulkus,pembengkakan kel. getah bening.

· Periksa genitalia eksterna Untuk memeriksa adanya pembengkakan


kel. bartolini & skene.

2
· Lakukan pemeriksaan
spekulum Untuk memeriksa adanya cairan vagina,
servisitis dan pemeriksaan mikroskopis bila
diperlukan, menentukan
· Lakukan pemeriksaan panggul besar,posisi,konsistensi dan mobilitas
uterus,serta memeriksa adanya nyeri
goyang serviks dan tumor pada
adneksa/cavum douglas.
Lakukan pemeriksaan mikroskopik bila Untuk memeriksa adanaya jamur,
tersedia dan ada indikasi trikomonas,bakteri vaginosis, gonore atau
3
klamedia.

Tidak memerlukan sarung tangan DTT pada


Masukan lengan AKDR CT 380A di saat loading
4
dalam kemasan sterilnya (LOADING)

· Masukan spekulum dan usap vagina Larutan antiseptik mencegah infeksi.


dan serviks dengan larutan antiseptik
5 Tenakulum untuk stabilisasi uterus dan
· Gunakan tenakulum untuk menjepit mengurangi risiko perforasi
serviks
6 Masukan sonde uterus Untuk mementukan kedalam uterus dengan
tehnik tanpa sentuh untuk mengurangi
risiko infeksi
7 Pasang AKDR CT 380A · Atur letak leher biru pada tabung
inserter sesuai dengan kedalaman cavum
uteri. Masukan tabung inserter dengan
hati-hati sampai menyentuh fundus atau
sampai terasa ada tahanan

· Lepas lengan AKDR dengan


menggunakan tehnik menarik (with
drawal technique). Tarik keluar
pendorong.

· Setelah lengan AKDR lepas, dorong


secar perlahan-lahan tabung inserter ke
dalam cavum uteri sampai leher biru
menyentuh serviks

· Tarik keluar sebagian tabung inserter,


potong benang AKDR kira-kira 3-4 cm
panjangnya.

· Cara lain, tarik keluar seluruh tabung


inserter, jepit benang AKDR dengan
menggunakan forsef kira-kira 3-4 cm dari
serviks dan potong benag tersebut pada
tempat tersebut.
8 · Buang bahan-bahan habis pakai yang Memperkecil risiko penularan Hepatitis B
terkontaminasi sebelum melepas sarung dan HIV/AIDS pada petugas
tangan.

· Bersihkan permukaan yang


terkontaminasi
9 Lakukan dekontaminasi alat-alat dan Memperkecil risiko penularan Hepatitis B
sarung tangan dengan segera setelah dan HIV/AIDS pada petugas
selesai dipakai
10 · Ajarkan pada klien bagaimana Untuk mengurangi risiko kehamilan
memeriksa benang AKDR akibat AKDR yang hilang.

· Minta klien menunggu di klinik Untuk mengamati bila terjadi rasa sakit
selama 15-30 menit setelah yang amat sangat pada perut,mual atau
pemasangan AKDR muntah sehingga mungkin AKDR perlu di
cabut bila dengan analgesik ringan rasa
sakit tidak hilang

· Cara Pencabutan AKDR


No Langkah Kerja
1 Menjelaskan kepada klien apa yang akan dilakukan dan persilahkan klien
untuk bertanya
2 Masukan spekulum untuk melihat serviks dan benang AKDR
3 Mengusap serviks dan vagina dengan larutan antiseptik 2-3 kali

4 Mengatakan pada klien bahwa sekarang akan dilakukan pencabutan.


Meminta klien untuk tenang dan menarik napas panjang

5 Pasang AKDR baru bila klien menginginkan dan kondisinya memungkinkan

TERIMAKASIH

Referensi

1. Saifuddin (2003), Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi, YBPSP, Jakarta

2. Mochtar (1998), Sinopsis Obstetri, EGC, Jakarta

http://4skripsi.blogspot.co.id/2011/04/pemasangan-dan-pencabutan-akdr-ct-380a.html

Anda mungkin juga menyukai