Anda di halaman 1dari 7

HEMOROID

Syilfa Putri Subroto

091.0211.062

Definisi


Pelebaran dan inflamasi pembuluh darah vena di daerah anus yang berasal dari plexus
hemoroidalis. 2


Jaringan normal yang terdapat pada semua orang, yang terdiri atas pleksus arteri-vena,
berfungsi sebagai katup dalam saluran anus untuk membantu sistem sfingter anus,
mencegah inkontinensia flatus dan cairan. 1

Apabila hemoroid ini menyebabkan keluhan/penyulit, baru dilakukan tindakan.

Epidemiologi 1

• Hemoroid interna dan eksterna sangat sering dijumpai.

• 35% pada usia >25 tahun.

Etiologi 1, 2, 3

1. Kelainan organis
- Serosis hepatis
- Thrombosis vena porta
- Tumor intra abdominal, terutama pelvis
2. Idiopatik
- Herediter: kelemahan pembuluh darah
- Anatomi: tidak ada katup pada vena porta  darah mudah kembali  peningkatan
tekanan pleksus vena hemoroidalis
- Gravitasi: banyak berdiri
- Peningkatan tekanan intra abdominal: batuk kronis, mengejan
- Tonus spingter ani melemah
- Obstipasi atau konstipasi kronis
- Obesitas
- Diet: rendah serat dan kurang minum air
- Mengedan selama partus

Klasifikasi 1, 2, 3

1. Hemoroid Interna

▫ Terdapat di atas atau di dalam linea dentate

▫ Pelebaran vena berada di bawah mukosa

▫ Pelebaran dan penonjolan pleksus vena hemoroidalis superior dan media.

▫ 3 posisi utama, yaitu: Jam 3 (kiri lateral), jam 7 (kanan depan), jam 11 (kanan
belakang).

2. Hemoroid Eksterna

▫ Terdapat di bawah atau di luar linea dentate

▫ Pelebaran vena berada di bawah kulit (subkutan)

▫ Pelebaran dan penonjolan pleksus hemoroidalis inferior.

Klasifikasi

1. Hemoroid Interna
Di kelompokkan dalam 4 derajat, yaitu:

a. Derajat I

o Terdapat perdarahan merah segar tanpa nyeri pada saat defekasi.

o Tidak terjadi prolaps

o Hanya dapat dilihat dengan anoskopi

o Lesi biasanya terletak pada: Posterior kanan dan kiri serta anterior kanan.

b. Derajat II

o Mengalami prolaps melalui kanalis analis setelah defekasi

o Hemoroid ini dapat mengecil spontan atau dapat di reduksi secara manual.

c. Derajat III

o Hemoroid menonjol saat mengedan

o Harus di dorong kembali setelah defekasi dengan bantuan jari

d. Derajat IV

o Prolaps hemoroid yang permanen (tidak dapat di dorong masuk)

o Rentan dan cenderung untuk mengalami trombosis

Tabel perbandingan derajat hemoroid interna


Derajat Berdarah Menonjol Reposisi

I + - -

II + + Spontan

III + + Manual

IV + Tetap Tidak dapat

2. Hemoroid Eksterna

Di klasifikasikan sebagai bentuk:

a. Akut

 Pembengkakan bulat kebiruan pada pinggir anus

 Disebut hemoroid trombosis eksternal akut.

 Gejala kilinis: Sangat nyeri dan gatal.

b. Kronik

 Kelanjutan dari hematom akut

 Berupa 1 atau lebih lipatan kulit anus yang terdiri dari jaringan ikat dan sedikit
pembuluh darah
Patofisiologi 2

Mengedan, konstipasi, kehamilan, sering mengangkat benda berat

Peningkatan tekanan intra abdominal

Di transmisi ke daerah anorektal

Gangguan aliran balik dari v.hemoroidalis

Kongesti v.hemoroidalis

Pelebaran vena hemoroidalis

HEMOROID

↓ ↓

Terjadi pada v.hemoroidalis Terjadi pada v.hemoroidalis inferior

superior dan media


↓ ↓

Hemoroid Interna Hemoroid Eksterna

↓ Perlahan-lahan dapat

Feses keras menonjol ke luar

↓ ↓

Membentur dan bergesekan Prolaps

dengan v.hemoroidalis ↓

↓ Hanya saat defekasi (awal)

Trauma ↓

↓ Reduksi spontan sesudah selesai defekasi

Perdarahan ↓

Perlu di dorong agar masuk ke dalam anus

Prolaps menetap

Gejala Klinis 1, 2

• Perdarahan

▫ Berwarna merah segar dan tidak bercampur dengan feses.

▫ Perdarahan hemoroid yang berulang  anemia berat.

• Gatal (pruritus anus)

• BAB berlendir, timbul karena iritasi mukosa rektum

• BAB sakit dan sulit

• Dubur terasa panas

• Nyeri hebat  Spesifik untuk hemoroid eksterna


Referensi

1. Ilmu bedah De Jong

2. IPD UI Jilid I

3. Patofisiologi sylvia

Anda mungkin juga menyukai