Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN KESEHATAN

UKK KELURAHAN LILY

Hari/tanggal : Jumat, 13 Oktober 2018


Tempat : Tempat usaha Keripik Singkong KWT Gotong Royong RT 08
Kelurahan Lily Kota Palangkaraya
Waktu : 10.00 Wita

A. Analisa Situasional
1. Penyuluh : Mahasiswa Program Studi S1 KEPERAWATAN UNIVERSITAS
PEMBANGUNAN “VETERAN” JAKARTA
2. Peserta : Pemilik dan pekerja usaha Keripik Singkong KWT Gotong
Royong RT 08 Kelurahan Lily Kota Palangkaraya

B. Tujuan Instruksional
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah penyuluhan selama 1X30 menit, peserta penyuluhan mampu
menjelaskan kembali posisi yang baik dan benar saat bekerja, tujuannya,
mengangkut barang yang benar, serta posisi dalam bekerja.
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mendapatkan penyuluhan peserta dapat :
a. Menjelaskan Pengertian Ergonomi
b. Menjelaskan Tujuan Ergonomi
c. Menjelaskan cara mengangkat dan mengangkut barang
d. Menjelaskan posisi yang baik dan benar saat bekerja

C. Sasaran
Peserta pemilik dan pekerja usaha Keripik Singkong KWT Gotong Royong
RT 08 Kelurahan Lily Kota Palangkaraya

D. Materi
Terlampir

E. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
F. Susunan Acara
1. Setting waktu
No Waktu Kegiatan Penyuluh Penanggung Jawab
1 Pembukaan Pembukaan: Penyaji 1
(5 menit) a. Membuka kegiatan dengan
mengucapkan salam
b. Memperkenalkan diri
c. Menjelaskan tujuan dari penyuluhan
d. Menyebutkan materi yang akan
diberikan

2 Proses a. Menjelaskan materi penyuluhan Penyaji 2


(10menit) mengenai cara mengangkat dan
mengangkut barang yang benar
b. Menjelaskan materi penyuluhan tentang
posisi bekerja yang benar
c. Menjelaskan Pengertian Dan Tujuan
Ergonomi

3 Diskusi Memberikan kesempatan kepada Penyaji 1


(10 menit) peserta untuk bertanya

4 Penutup dan Mengucapakan salam penutup Penyaji 1


terminasi
(5 menit)

2. Setting tempat

Keterangan :
= Pemilik dan pekerja usaha
= Penyaji 1
= Penyaji 2
= Observer
= Fasilitator
G. Alat dan Media
1. Flipchart
2. Leaflet
3. Alat Pelindung diri

H. Pengorganisasian
Pembina : Ns. Diah Ratnawati, S. Kep, M.Kep, Sp.Kep.Kom
Ketua : Ns. Diah Ratnawati, S. Kep, M.Kep, Sp.Kep.Kom
Penyaji 2 : Ns. Mastika Khusnul K S. Kep. & Ns. Nur
Fitriah Efendy, S. Kep.
Penyaji 1 : Ns. Mastika Khusnul K S. Kep. & Ns. Nur
Fitriah Efendy, S. Kep.
Observer : Ns. Diah Ratnawati, S. Kep, M.Kep, Sp.Kep.Kom
Fasilitator : Riska Rahmawati S.Kep
Nor Fuji Lestari S.Kep
Sutia Ningsih S.Kep
Mentari Eka Nanda S.Kep

I. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi struktur
a. Penyelenggaraan penyuluhan di tempat usaha Keripik Singkong KWT
Gotong Royong RT 08 Kelurahan Lily Kota Palangkaraya
b. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan oleh
Mahasiswa S1 KEPERAWATAN UNIVERSITAS PEMBANGUNAN
“VETERAN” JAKARTA
2. Evaluasi proses
a. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
b. Peserta mengikuti penyuluhan sampai selesai
c. Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara
benar
d. Peserta tidak ada yang meninggalkan tempat kegiatan.
e. Peserta dapat mereview materi tentang ergonomi.
3. Evaluasi hasil :
1. Menjelaskan pengertian ergonomi
2. Menyebutkan tujuan dari ergonomi
3. Menjelaskan cara mengangkat benda
4. Menjelaskan posisi bekerja yang benar
MATERI PENYULUHAN
ERGONOMI

A. Pengertian
Posisi yang baik dan benar saat bekerja (ergonomi) adalah aspek anatomis,
fisiologi dan psikologis manusia dalam lingkungan kerjanya dengan tujuan
mengoptimalkan keamanan, kesehatan, kenyamanan dan efisiensi yang
menekankan pada kemudahan yang dilakukan oleh manusia.
Rancangan yang ergonomis akan dapat meningkatkan efisiensi, efektifitas dan
produktivitas kerja, serta dapat menciptakan sistem serta lingkungan kerja yang
cocok, aman, nyaman dan sehat.

Aplikasi/penerapan Ergonomik:

1. Posisi Kerja
Terdiri dari posisi duduk dan posisi berdiri, posisi duduk dimana kaki
tidak terbebani dengan berat tubuh dan posisi stabil selama bekerja.
Sedangkan posisi berdiri dimana posisi tulang belakang vertikal dan berat
badan tertumpu secara seimbang pada dua kaki.
2. Proses Kerja
Para pekerja dapat menjangkau peralatan kerja sesuai dengan posisi
waktu bekerja dan sesuai dengan ukuran anthropometrinya. Harus
dibedakan ukuran anthropometri barat dan timur.
3. Tata Letak Tempat Kerja
Display harus jelas terlihat pada waktu melakukan aktivitas kerja.
Sedangkan simbol yang berlaku secara internasional lebih banyak
digunakan daripada kata-kata.
4. Mengangkat beban
Bermacam-macam cara dalam mengangkat beban yakni, dengan kepala,
bahu, tangan, punggung, dll. Beban yang terlalu berat dapat
menimbulkan cedera tulang punggung, jaringan otot dan persendian
akibat gerakan yang berlebihan.

B. Tujuan
1. Menghindari terjadinya kecelakaan kerja
2. Dalam rangka efisiensi kerja
3. Untuk kepentingan kesejahteraan
4. Pembebanan rendah-hasil besar
5. Penyesuaian alat dan lingkungan kerja
6. Pencegahan sakit dan kecelakaan kerja

C. Mengangkat dan Mengangkut Barang Yang Baik dan Benar


1. Mengangkat dan mengangkut beban tanpa pegangan
a) Tubuh posisi jongkok dengan kaki yang terkuat di depan dan sikap
punggung diusahakan tegak.
b) Kedua tangan kedua ujung beban bagian atas, lalu beban dimiringkan ke
kiri dan tangan kanan turun ke bawah memegang ujung kanan bawah
beban
c) Beban didorong ke belakang pada kaki yang terkuat, kemudian tangan kiri
turun ke bawah memegang ujung kiri bawah.
d) Beban kemudian diletakkan pada paha yang terkuat, gunanya sebagai
persiapan untuk berdiri, atau boleh langsung diangkat jika mampu.
e) Kemudian berdiri dengan hati-hati kemudian berjalan, usahakan beban
tidak melebihi atau menghalangi pandangan mata.posisikan tangan
senyaman mungkin.
f) Saat akan meletakkan beban kembali seperti cara mengangkat beban
dengan urutan terbalik.
2. Mengangkat dan mengangkut papan
a) Tubuh posisi jongkok dengan kaki yang terkuat di depan dan sikap
punggung diusahakan tegak.
b) Kedua tangan mengangkat beban, lalu beban dimiringkan ke kiri dan
tangan kanan turun ke bawah memegang ujung kanan bawah beban.
c) Kemudian letakkan beban pada paha kaki yang terkuat dan tangan kiri
masih memegang beban yang atas dengan sikap punggung masih tetap
tegak.
d) Berdiri dengan hati-hati dengan posisi tangan yang nyaman untuk berjalan.
Kemudian berjalan dengan posisi miring agar dapat melihat jalan yang
akan dilalui.
e) Saat akan meletakkan beban kembali seperti cara mengangkat beban
dengan urutan terbalik.
3. Mengangkat dan mengangkut beban di meja.
a) Mengatur posisi beban yang akan diangkat pada meja sehingga
memudahkan ketika akan mengangkat.
b) Tubuh dengan posisi jongkok dengan salah satu kaki yang terkuat di depan
sebagai tumpuan dan usahakan punggung dalam posisi tegak.
c) Tangan kanan memegang bagian bawah beban dan tangan kiri
memeganga bagian atas beban.
d) Letakkan beban pada bahu yang terkuat dan menyandarkannya pada
kepala, hindarkan bagian sudut yang lancip agar tidak terkena kepala,
kemudian berdiri dengan hati-hati dan berjalan.
e) Saat akan meletakkan beban kembali seperti cara mengangkat beban
dengan urutan terbalik.
4. Mengangkat beban karung
a) Perhatikan posisi dasar badan sebelum mengangkat, dan cara memegang
kedua sudut karung.
b) Badan dan karung dirapatkan agar tangan kanan dapat mendekap karung
dari bawah.
c) Kemudian tangan kiri digerakkan ke “pinggang” karung.
d) Lutut diluruskan untuk mengangkat beban.
e) Kaki kiri melangkah ke arah tujuan.
f) Pengangkat membelakangi tempat meletakkan beban.
g) Saat akan meletakkan beban kembali, kaki kiri ditekuk perlahan-lahan,
kemudian badan dimiringkan ke kanan.
h) Bahu kanan direndahkan agar beban terlepas dengan selamat.

D. Sikap Tubuh Yang Baik dan Benar Saat Bekerja dengan Meja
Semua pekerjaan yang dilakukan dengan posisi duduk harus memperhatikan
1. Tempat duduk :
a) Tinggi tempat duduk
b) Panjang alas duduk
c) Lebar tempat duduk
d) Sandaran pinggang
e) Sandaran tangan
f) Sudut alas duduk
2. Meja kerja :
a) Tinggi meja kerja 54-58 dari lantai lebar 80 cm
b) Tebal daun meja
c) Permukaan rata, tidak silau

E. Posisi Duduk Ergonomis


1. Posisi paha horizontal, sejajar dengan lantai
2. Posisi telapak kaki menapak ke tanah. Bila tidak, berarti posisi duduk anda
terlalu tinggi
3. Bantalan kursi menopang punggung bagian bawah, sehingga punggung tetap
tegak
4. Ubah posisi anda secara berkala selama bekerja, karena duduk dalam posisi
yang tetap dalam jangka waktu lama bisa menyebabkan ketidaknyaman
5. Punggung santai tapi tidak membungkuk
6. Kepala tak membungkuk atau terlalu condong ke depan
7. Semua pekerjaan yang dilakukan dengan posisi berdiri harus memperhatikan
a). Permukaan lantai untuk berdiri rata dan tidak licin
b). Tinggi meja 10-20cm dari siku tangan

Daftar Pustaka

Ginsber,Lionel.2007.Lecture Notes Neurologi edisi 8.Jakarta.Penerbit Erlangga

Grabe A,dkk.2006.Buku Saku Dokter Keluarga University of IOWA.Edisi


3.Jakarta.Penerbit Buku Kedokteran.EGC

J Barbara,Billie.2006.Keperawatan Renopatif Volume 2.Jakarta.Penerbit Buku


Kedokteran EGC

Leveno,Kenneth J,dkk.2004.Obsetri William edisi 21.Jakarta.Penerbit Buku


Kedokteran EGC

Anda mungkin juga menyukai