RENCANA ASUHAN) Jika tujuan telah berhasil dipenuhi, bagian rencana perawatan tersebut dapat dihentikan. Tujuan yang hanya dipenuhi sebagian atau gagal dipenuhi sama sekali membutuhkan intervensi lebih lanjut.
Setelah mengevaluasi klien, diagnosa keperawatan dapat
dimodifikasi atau ditambahkan dengan tujuan, hasil yang diharapkan sesuai, dan intervensi ditegakkan. Perawat juga menetapkan kembali prioritas. Hal ini merupakan langkah penting dalam berpikir kritis, bagaimana klien mengalami kemajuan dan bagaimana masalah dapat teratasi atau memburuk. Perawat dengan cermat memantau dan mendeteksi dini terhadap masalah adalah pertahanan garis depan klien (Benner, 1984). Benner menguraikan pentingnya perawat mengetahui bagaimana mengantisipasi perjalanan klien dimasa datang. PENGHENTIAN RENCANA ASUHAN Setelah menentukan bahwa hasil yang diharapkan dan tujuan telah tercapai, perawat mengonfirmasikannya dengan klien. Jika perawat dan klien setuju bahwa hasil yang diharapkan terpenuhi, perawat menghentikan rencana asuhan tersebut. Contoh
Klien mempunyai diagnosa keperawatan kurang pengetahuan
mengenai terapi insulin yang berhubungan dengan tidak berpengalaman. Untuk mecapai tujuan akhir tentang pemberian yang akurat insulin dari klien perawat menetapkan hasil seperti “klien akan menguraikan tujuan dari insulin pada tgl.20/9”.
Perawat akan mendiskusikan informasi ini bersama klien dan
meneliti apakah klien memahami penjelasan dan merasa nyaman dengan informasi yang diberikan. Selain itu, perawat akan mengamati persiapan klien tentang medikasi dan penyuntikan mandiri sebenarnya. Bila tujuan telah tepenuhi dengan berhasil, maka tidak perlu memberikan penyuluhan informasi tambahan tentang pemberian insulin. Rencana asuhan dapat di dokumentasikan sebagai telah di berhentikan. Hal ini memastikan perawat lain tidak akan melanjutkan rencana asuhan tersebut. Ketika tujuan tidak terpenuhi, perawat Memodifikasi mengidentifikasi faktor yang mengganggu Rencana pencapaian tujuan. Biasanya perubahan Asuhan dalam kondisi, kebutuhan, atau kemampuan klien memerlukan perubahan rencana asuhan. Contoh: Ketika menyuluh pemberian mandiri insulin, perawat menemukan bahwa klien mempunyai masalah buta huruf atau kerusakan visual untuk membaca dosis insulin pada spuit. Sebagai akibat, hasil awal tidak dapat terpenuhi. Sehingga perawat menggunakan intervensi baru dan merevisi hasil untuk memenuhi tujuan asuhan. Pengkajian Ulang Diagnosis Keperawatan Memodifikasi Rencana
adalah proses berkelanjutan dan sistematis untuk mengevaluasi dan meningkatkan layanan kesehatan yang diberikan kepada klien. Jaminan mutu memerlukan evaluasi tiga komponen: • Evaluasi struktur: berfokus pada tempat asuhan diberikan Struktur seperti peralatan dan staf.
• Evaluasi proses: berfokus pada bagaimana asuhan diberikan.
Seperti memeriksa gelang identifikasi klien sebelum Proses memberikan obat
• Evaluasi hasil: berfokus pada perubahan yang ditunjukkan
pada status kesehatan klien sebagai asuhan keperawatan. Seperti kriteria hasil ditulis dalam hal respons atau status Hasil kesehatan klien misalnya,”Berapa banyak klien yang menjalani bedah perbaikan pinggul mengalami pneumonia?” PENINGKATAN MUTU
Peningkatan mutu (Quality improvement, QI) Menurut
Schroeder (1994, hlm 3), QI adalah komitmen dan pendekatan digunakan secara berkesinambungan untuk mempebaiki tiap proses dalam tiap bagian organisasi, dengan tujuan memenuhi dan melebihi harapan konsumen dan hasil.
Tujuan memperbaiki mutu asuhan berfokus pada
mengidentifikasi dan memperbaiki masalah sistem, seperti duplikasi layanan di rumah sakit atau perbaikan layanan. AUDIT KEPERAWATAN
Audit berarti pemeriksaan atau tinjauan catatan.
Audit restroprektif adalah evaluasi catatan klien setelah pulang dari suatu institusi. Restropektif berarti “berhubungan dengan peristiwa lampau.” Audit serentak adalah evaluasi perawatan kesehatan klien ketika klien masih mendapatkan perawatan dari suatu institusi. Evaluasi ini menggunakan wawancara, observasi langsung asuhan keperawatan, dan tinjauan catatan klinis untuk menentukan apakah kriteria evaluasi tertentu telah terpenuhi. TIPE LAIN EVALUASI ASUHAN
Tinjauan sejawat, perawat yang melakukan fungsi dalam
kapasitas yang sama yakni, sejawat menilai kualitas asuhan atau praktik yang dilakukan oleh perawat lain yang mempunyai kualifikasi sama. Berdasar standar atau kriteria yang ditetapkan sebelumnya. Terdapat dua tipe tinjauan sejawat: Audit individu: Tinjauan sejawat individu berfokus pada performa perorangan. Audit keperawatan: berfokus pada evaluasi asuhan keperawatan melalui tinjauan catatan.