Disusun oleh:
Nur Aulia Fikri 1710711039
Rifah Miladdina 1710711040
Lies Rahmayanti 1710711041
Parida Pebruanti 1710711042
Riska Hidayattullah 1710711044
1. 2 Berpikir Kritis dan Proses Diagnostic Keperawatan, Analis dan Interpretasi Data,
Identifikasi Masalah Pasien
Berpikir kritis adalah pemeriksaan data, pengumpulan informasi dan literatur,
pengorganisasian pengamatan, dan penelitian atas pengalaman masa lalu (Bandman &
Bandman, 1995). Pada saat asuhan keperawatan meluas ke dalam berbagai lingkungan
perawatan kesehatan, makin banyak aspek berpikir kritis diperlukan dalam pertimbangan
dan penelitian diagnostik (Gordon,1944).
Proses Diagnostik ini memadukan keterampilan berpikir kritis dalam langkah pembuatan
keputusan yang digunakan perawat untuk mengembangkan penyataan diagnostik
(Camevali et al, 1984; Camevali & Thomas, 1993). Proses ini mencakup :
a. Analisis dan Interpretasi Data
Selama pengkajian, data dikumpulkan dari berbagai sumber, divalidasi dan
diurut ke dalam kelompok yang membentuk pola. Data dasar secara kontinu direvisi
sejalan dengan terjadinya perubahan dalam status fisik dan emosi klien. Hal ini juga
mencakup hasil pemeriksaan laboratorium dan diagnostik. Selama langkah ini, perawat
menggunakan pengetahuan dan pengalaman, menganalisis dan menginterpretasi, dan
menarik konklusi tentang kelompok dan pola data pasien.
- Pengelompokkan Data, terdiri dari batasan karakteristik. Batasan karakteristik
adalah kriteria klinis yang mendukung adanya kategori diagnostik. Kriteria klinis
adalah tanda dan gejala objektif atau subjektif atau faktor risiko. Tidak adanya
batasan karakteristik menunjukan diagnosa harus ditolak. Kategoti diagnostik dan
batasan karakteristiknya memberikan struktur untuk proses kognitif dalam
pengidentifikasian kebutuhan klien dan perumusan aktual dari diagnose
keperawatan.
b. Identifikasi Masalah
Setelah menerima dan mengetahui sekelompok data yang berhubungan
selanjutnya mengidentifikasi masalah klien. Ketika mengidentifikasi masalah klien,
perawat mempertimbangkan semua data pengkajian dan memfokuskan pada data
abnormal.
Untuk mengidentifikasi kebutuhan klien, perawat menentukan dulu apa
masalah kesehatan klien dan apakah masalah tersebut aktual atau potensial. Masalah
kesehatan aktual adalah masalah yang disarankan atau dialami oleh klien, seperti
gangguan pola tidur yang berhubungan dengan lingkungan yang bising. Suatu masalah
kesehatan beresiko mewaspadakan perawat pas pentingnya intervensi pencegahan.
c. Merumuskan Diagnosa Keperawatan
Perumusan diagnosa keperawatan didasarkan pada identifikasi kebutuhan klien.
Bila data pengkajian menunjukan masalah, perawat diarahkan pada pemilihan diagnose
keperawatan yang sesuai.