Anda di halaman 1dari 2

1. Kesadaran tubuh.

Kesadaran tubuh merupakan kesanggupan untuk mengenali bagian-bagian tubuh dan


manfaatnya bagi gerak.
Contoh : pada permainan lompat jauh, peserta didik dapat mengetahui kegunaan bagian
tubuhnya untuk mendarat yang benar yaitu menggunakan kaki meskupun sebenarnya mendarat
menggunakan tangan atau bagaian tubuh lainnya bisa. Peserta didik sadar bahwa mendarat
yang benar adalah menggunakan kaki sebagi tumpuan akhir.
2. Kesadaran ruang.
Kesadaran ruang merupakan kemampuan untuk menyesuaikan diri pada posisi diantara orang
lain dan objek lain dalam suatu ruang atau tempat, juga merupakan kemampuan untuk
mengetahui seberapa luas ruang atau tempat yang digunakan tubuh pada saat bergerak.
Contoh : dalam permainan sepak bola ada banyak permain dimana diperlukan kerjasama yang
baik dengan pembagian arena bermain, namum kita tidak boleh terpaku hanya diarea
permainan kita, kita harus tetap focus mengejar bola lawan dan memenuhi ruang kosong dan
tidak menggggu ruang yang telah dikendalikan teman satu tim dan dalam permainan bulu
tangkis kita harus tahu bahwa ada garis-garis batas sehingga kita tidak boleh keluar dari garis
batas saat menangkis kok.
3. Kesadaran arah.
Kesadaran arah merupakan pemahaman tubuh yang berkenaan dengan tempat dan arah, terdiri
dari dua komponen pemahaman yaitu: 1) pemahaman internal untuk dapat menggerakkan
tubuh ke samping kanan dan samping kiri (laterality), dan 2) proyeksi eksternal dan laterality,
komponen ini merupakan pemahaman yang memberikan dimensi ruang. Anak pada
kemampuan ini, mampu melaksanakan konsep gerak kanan-kiri, atas-bawah, depan-belakang,
dan berbagai kombinasi gerak lainnya.
Contoh : pada permainan sepak bola gerakkan yang kita lakukan tidak melulu lurus kedapan
adakalanya kita kekiri/kekananan sesuai kesadaran gerak kita kita harus mengarahkan bola dan
menggiringnya sampai ke gawang lawan.
4. Kesadaran tempo.
Kesadaran tempo memungkinkan koordinasi gerakan antara mata dan anggota tubuh menjadi
efisien.
Contoh : kesadaran tempo adalah yang paling utama kita gunakan saat KBM PJOK, dimana saat
melakukan permainan contohnya senam lantai, bulu tangkis, dll semua membutuhkan
kesadaran tempo yang baik sehingga kita dapat melakukan permainan dengan baik pula.

Dalam anak anak ataupun seseorang yang telah dewasa, aktfitas perkembangan persepsi
motorik dapat diamati secara langsung baik dalam diri anak anak ataupun dalam diri
orang dewasa, yakni bagaimana ia mampu memiliki perkembangan yang tepat dan
normal dalam gerakan motorik halus dan motorik kasarnya, berikut contohnya.
 Seorang anak yang sedang diajarkan permainan lompat jauh dan diberikan contoh
gerakan lompat jauh dengan benar, normalnya pada diri peserta didik akan timbul
persepsi mengenai apa yang dilihatnya dan yang dicontohkan kepadanya seperti
bagaimana ia memposisikan badannya saat awalan tumpuan dan mendarat,
sehingga peserta didik dapat melakukan gerakan sesuai perintah dari guru.
 Perhatian anak pada saat KBM yang berhubungan dengan permainan akademik
dan aktifitas jasmani yang menimbulkan persepsi positif tentang apa yang
diajarkan oleh guru sehingga diharapkan ia akan mampu memiliki fokus yang
lebih lama terhadap pembelajaraan tersebut. Perkembangan persepsi motorik yang
normal akan memungkinkan anak untuk bisa memahami dengan tepat apa yang
menjadi perintah untuknya dan bagaimana ia harus memberi respon, hal itu akan
memberikan kemajuan pada akademiknya dan memberikan ia pemahaman yang
terbaik di setiap pembelajaran akademik yang diikutinya

Anda mungkin juga menyukai