Anda di halaman 1dari 14

Satuan Acara Penyuluhan

Tentang Batuk Efektif, 6 Langkah Cuci Tangan , dan 5 Moment Cuci Tangan
Di RSUD Dr. Saiful Anwar

OLEH
MAHASISWA KAMPUS II LAWANG POLTEKKES KEMENKES MALANG
1. MAULUDINA ZAHROH
2. DINI NUR LAILI AZHALIA
3. NURUL ISTIQOMAH

PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT (PKRS)


RSSA MALANG DI RUANG 26 PARU
2018
LEMBAR PENGESAHAN
Satuan Acara Penyuluhan
Tentang Batuk Efektif , 6 Langkah Cuci Tangan , dan 5 Moment Cuci Tangan
Telah disetujui dan disahkan oleh :

Pembimbing Institusi Pembimbing Lahan

________________ ________________

Mengetahui,

Kepala Ruangan

____________________
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Tentang Batuk Efektif , 6 Langkah Cuci Tangan , dan 5 Moment
Cuci Tangan
1. Sub pokok bahasan :
a) Memahami Batuk Efektif
b) Memahami 6 angkah cuci tangan yang benar
c) Memahami 5 moment cuci tangan

2. Sasaran : Keluarga pasien di Ruang 26 Paru


3. Waktu
a. Hari/tanggal : Kamis, 9 Agustus 2018
b. Waktu : 10.00 – selesai
4. Tempat : Ruang 26 Paru RSUD Dr. Saiful Anwar

A. Tujuan
a. Umum
Selama diberikan penyuluhan selama 1x30 menit, keluarga pasien mampu memahami
Tentang Batuk Efektif , 6 Langkah Cuci Tangan , dan 5 Moment Cuci Tangan
Setelah dilakukan penyuluhan selama 1x30 menit, diharapkan keluarga pasien dapat :
a) Pasien dan keluarga mampu memahami tentang batuk efektif
b) Pasien dan keluarga mampu memahami 6 angkah cucitangan yang benar
c) Pasien dan keluarga mampu memahami tentang 5 moment cuci tangan

B. Pokok-pokok materi
a) Pengertian dan penjelasan tentang batuk efektif
b) 6 angkah cucitangan yang benar
c) Apa saja 5 moment cuci tangan itu
c. Proses Penyuluhan
NO TAHAP KEGIATAN PESERTA

1 Pembukaan - Mengucap salam menjawab salam


(5 menit) - Memperkenalkan diri
mendengarkan
- Menjelaskan tujuan pendidikan
kesehatan
- Apresepsi dengan cara meggali
pengetahuan keluarga dan pasien
tentang pencegahan infeksi
nosokomial
2 Pelaksanaan - Menjelaskan materi penyuluhan Mendengarkan
(20 menit) - Pasien dan keluarga memperhatikan Mempraktekkan
penjelasan tentang batuk efektif bertanya
- mempraktekkan 6 langkah cuci
tangan yang benar
- Penyaji mengajarkan apa saja 5
moment cuci tangan itu
- Pasien dan keluarga menyanyakan
hal yang belum di mengerti
3 Penutup - Menyimpulkan materi Mendengarkan
(5 menit) - Mengevaluasi pasien dan keluarga Menjawab salam
tentang materi yang telah di berikan
- Mengakhiri pertemuan

Metode : Ceramah, demonstrasi dan tanya jawab


Media : - leaflet , lcd
D. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Proses
a. Penyuluhan berjalan dengan lancar
b. Para keluarga pasien memperhatikan dan aktif bertanya pada saat penyuluhan
c. Para keluarga pasien tidak meninggalkan tempat selama penyuluhan
berlangsung
2. Evaluasi Hasil
a. Peserta mampu menjelaskan kembali pengertian dan langkah langkah batuk
efektif
b. Peserta mampu menjelaskan kembali 6 angkah cucitangan yang benar
c. Peserta mampu menjelaskan kembali apa saja 5 moment cuci tangan
3. Media evaluasi
Prosedur : Test
Jenis Tes : Pertanyaan secara lisan
Butir soal : 4 soal
1. Bagaimana langkah langkah batuk efektif
2. Bagaimana cara 6 langkah cuci tangan yang benar
3. Apa saja 5 moment cuci tangan itu
MATERI PENYULUHAN

A. Tentang Batuk Efektif

1. Pengertian batuk efektif


Merupakan suatu metode batuk dengan benar, dimana klien dapat menghemat energi
sehingga tidah mudah lelah dan dapat mengeluarkan dahak secara maksimal.

2. Tujuan batuk efektif


1. Melatih otot-otot pernafasan agar dapat melakukan fungsi dengan baik
2. Mengeluarkan dahak atau sputum yang ada di saluran pernafasan
3. Melatih klien agar terbiasa melakukan cara pernafasan degan baik

3. Manfaat batuk efektif


1. Untuk mengeluarkan secret yang menyumbat jalan nafas
2. Untuk memperingan keluhan saat terjadi sesak nafas pada penderita jantung

4. Cara melakukan batuk efektif


1. Tarik nafas dalam 4-5 kali
2. Pada tarikan nafas dalam yang terakhir, nafas ditahan selama 1-2 detik
3. Angkat bahu dan dada dilonggarkan serta batukkan dengan kuat dan spontan
4. Keluarkan dahak dengan bunyi “ha..ha..ha” atau “hhuf..huf..huf”
5. Lakukan berulang kal sesuai kebutuhan

5. Alat yang digunakan


1. Tissue/sapu tangan
2. Wadah tertutup tempat penampung dahak
3. Gelas berisi air hangat
6. Etika Batuk
1. Langkah 1
Sedikit berpaling dari orang yang ada disekitar kita, tutup hidung dan mulut dengan
menggunakan tissue atau sapungan atau dengan lengan atas dalam baju anda setiap kali
merasakan dorongan untuk batuk atau bersin.
2. Langkah 2
Segera buang tissue yang sudah digunakan ketempat sampah
3. Langkah 3
Ambil kesempatan untuk mencuci tangan dikamar kecil terdekat atau menggunakan gel
pembersih tangan.
4. Langkah 4
Setelah itu gunakan masker
B. Cara cuci tangan menggunkan 6 langkah
1. Pengertian mencuci tangan
Menurut DEPKES 2007, mencuci tangan adalah proses yang secara
mekanis melepaskan kotoran dan debris dari kulit tangan dengan menggunakan sabun
biasa dan air.
Mencuci tangan adalah menggosok air dengan sabun secara bersama-sama
seluruh kulit permukaan tangan dengan kuat dan ringkas kemudian dibilas dibawah aliran
air (Larsan, 1995).
2. Tujuan dari mencuci tangan
Tujuan mencuci tangan menurut DEPKES 2007 adalah merupakan salah satu
unsur pencegahan penularan infeksi.
3. Air Yang Bersih
Air yang bersih adalah air yang jernih, tidak berbau dan tidak berwarna. Ada
banyak sekali standar kesehatan mengenai air bersih terutama yang berhubungan dengan
air minum dan untuk kesehatan, termasuk di dalamnya air yang bebas Bakteri, bahan
kimia, dan vahan radioaktif. Namun untuk keperluan mencuci tangan bagi masyarakat
maka dengan kriteria yang disebutkan yakni jernih, tidak berwarna dan tidak berbau
sudah cukup.
4. Mengapa Mencuci Tangan Harus Menggunakan Sabun
Zat pembersih berbentuk sabun ini baik yang padat maupun cair akan membantu
proses pelepasan kotoran dan kuman yang menempel di permukaan luar kulit tangan dan
kuku. Dengan mencuci tangan yang benar menggunakan sabun maka kotoran dan kuman
akan terangkat sebagian. Meskipun demikian hal ini sangat membantu mengurangi resiko
terinfeksi
5. Mengapa Harus Air Yang Mengalir
Dengan mencuci tangan di air mengalir maka kotoran dan kuman akan luruh
terbawa air. Jadi mulai sekarang bila kita makan di rumah makan atau di warung makan
yang ada wastafelnya, sebaiknya cuci tangan di wastafel walaupun di
sediakan mangkuk tempat mencuci tangan di meja anda
6. Bagaimana Langkah mencuci tangan yang benar
Langkah-langkah dalam melakukan cuci tangan yang benar dan sehat adalah :

 Basahi tangan dengan air di bawah kran atau air mengalir.


 Ambil sabun cair secukupnya untuk seluruh tangan.

 Bersihkan sabun dari kedua tangan


 Keringkan tangan dengan tissue atau handuk bersih.
E. Five Moment Hand Hygiene (5 langkah Saat Cuci Tangan)
Mencuci tangan atau higiene tangan sangat sederhana, tidak memakan waktu yang
banyak namun bisa membantu mencegah infeksi yang berbahaya jika dilakukan dengan
tepat.Bayangkan, jangan sampai kita menemui pasien, malah memberikannya lebih banyak
penyakit, atau meninggalkan pasien membawa kuman penyakit yang bisa dibawa hingga pulang
ke rumah – dan menular pada keluarga di rumah.
Higiene tangan baik dilakukan dalam 5 momen/saat:
1. Sebelum kontak dengan pasien,
2. Sebelum tindakan aseptik,
3. Setelah terkena cairan tubuh pasien,
4. Setelah kontak dengan pasien,
5. Setelah kontak dengan linkungan di sekitar pasien
Semua petugas di rumah sakit dan pengunjung pasien harus memahami 5 saat mencuci
tangan ini, sehingga salah satu prinsip pencegahan dan kontrol infeksi dapat berjalan dengan
baik.

5 Momen Guna
1. Sebelum kontak dengan pasien - Melindungi pasien dari kuman yang anda bawa
- Juga untuk melindungi pasien
2. Sebelum tindakan aseptik
- Melindungi anda dan lingkungan dari kuman
3. Setelah terkena cairan tubuh pasien
- Melindungi anda dan lingkungan dari kuman
4. Setelah Kontak dengan pasien
- Melindungi anda dan lingkungan dari kuman
5. Setelah kontak dengan lingkungan
sekitar pasien
DAFTAR PUSTAKA

Alimul, A. H. (2002). Riset Keperawatan dan Teknik Penulisan Ilmiah. Jakarta: Salemba Medika.
Brockopp, D.Y. (1999). Dasar-dasar Riset Keperawatan. Jakarta: EGC
Hamid, A.Y.S. (1999). Buku ajar riset keperawatan I. Jakarta: Widya Medika
Hasibuan, M. (2003) Organisasi dan Motivasi, Jakarta:PT. Bhuana Aksara
Kurniadi, H. (1993) Upaya Pencegahan Infeksi Nosokomial di RS Mitra Keluarga Jakarta, Cermin
Dunia Kedokteran No. 82 tahun 1993.
DAFTAR PUSTAKA

https://kautsarku.wordpress.com/2009/09/11/tuberkulostastik-obat-dan-efek-sampingnya/
Mansjoer, A, et all, 2000, Kapita Selekta Kedokteran, Jilid I, Media Aesculapis, Jakarta

Nanda (2000), Nursing Diagnosis: Prinsip-Prinsip dan Clasification, 2001-2002, Philadelphia,


USA.

Smeltzer, S.C, 2001, Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddarth, Vol 2, EGC,
Jakarta

Anda mungkin juga menyukai