Anda di halaman 1dari 4

(KOP DINAS)

REKOMENDASI AKREDITASI SEKOLAH/MADRASAH *)


No. : …………………………….

Dalam rangka pelaksanaan akreditasi sekolah/madrasah, dengan ini Kepala Dinas Pendidikan
Provinsi/Kabupaten/Kota*) ………………………………… …………….
memberikan rekomendasi kepada :

Nama Sekolah/Madrasah : .....................................................................................

Alamat : .....................................................................................

Untuk dilakukan akreditasi.


Rekomendasi ini diberikan setelah memperhatikan syarat dan kesiapan sekolah/ madrasah untuk
mengikuti akreditasi tahun ………..

Demikian rekomendasi ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

.........................................., ..............................
Dinas Pendidikan / Kantor Kemenag Agama
Provinsi/Kota/Kabupaten *)
Kepala,

.....................................................
NIP.
*) Coret yang tidak perlu
LAMPIRAN 1:

PERSYARATAN UMUM DAN KHUSUS


PELAKSANAAN AKREDITASI SEKOLAH/MADRASAH
PROVINSI JAWA TIMUR

A. Persyaratan umum :
Persyaratan umum sekolah/madrasah dapat diajukan/diusulkan untuk mengikuti
akreditasi jika :
1. memiliki status kelembagaan yang jelas, yaitu surat keputusan pendirian/ijin
operasional sekolah/madrasah dsb;
2. memiliki peserta didik pada semua tingkatan kelas;
3. memiliki sarana prasarana pendidikan;
4. memiliki tenaga pendidik dan tenaga kependidikan;
5. melaksanakan kurikulum yang berlaku;
6. menyediakan anggaran untuk operasional sekolah/madrasah; dan
7. telah menamatkan peserta didik (sekurang-kurang 1 kali meluluskan).

B. Persyaratan khusus :
Persyaratan khusus sekolah/madrasah dapat diajukan/diusulkan untuk mengikuti
akreditasi jika :
1. telah terdaftar dan masuk kuota tahun 2014;
2. memperoleh surat rekomendasi untuk mengikuti akreditasi dari Dinas
Pendidikan/Kantor Kemenag (Kantor Kementerian Agama) Kab/Kota setempat;
3. sekolah/madrasah telah siap untuk diakreditasi dan sanggup untuk mengisi
instrumen akreditasi sekolah/madrasah yang diterbitkan BAN-S/M.

C. Akreditasi awal:
1. belum pernah diakreditasi belum memiliki status akreditasi;
2. memiliki status akreditasi model lama, yaitu (disamakan, diakui, atau terdaftar)
3. termasuk yang diakreditasi yang pernah diselenggarakan oleh Kementerian Agama
RI oleh DAM (Dewan Akreditasi Madrasah )

D. Akreditasi ulang :
Persyaratan sekolah/madrasah untuk akreditasi ulang (karena telah habis masa
akreditasinya) atau untuk perbaikan status/peringkat akreditasi (akreditasi perbaikan)
dengan tujuan untuk meningkatkan peringkat akreditasi dengan ketentuan :
1. diprioritaskan untuk sekolah/madrasah yang diusulkan RSBI/SSN/RMB dan masa SK
penetapan status akreditasi yang terakhir kalinya minimal telah 2 tahun, dan
sekolah/madrasah telah melakukan perbaikan atau peningkatan dari komponen-
komponen 8 standar nasional pendidikan yang masih lemah.
2. diprioritaskan yang berstatus C(cukup)
3. diprioritaskan sekolah/madrasah negeri status B(baik)
4. telah habis masa berlaku SK penetapan status akreditasinya
LAMPIRAN 2 :
PERSYARATAN ASESOR AKREDITASI SEKOLAH/MADRASAH
PROVINSI JAWA TIMUR

PERSYARATAN UMUM :
Persyaratan umum sebagai asesor akreditasi sekolah/madrasah, yaitu :
1. berpengalaman di bidang pendidikan minimal 5 tahun;
2. ijazah minimal S1/D.IV (khusus SMK dibolehkan tidak S1/D IV);
3. usia maksimal 60 tahun dan dalam kondisi sehat jasmani dan rohani;
4. telah memiliki sertifikat pelatihan asesor (perangkat terbaru 8 standar);
5. mengisi lembar pernyataan kesanggupan untuk bertugas sebagai asesor;
6. bukan berstatus aktif sebagai guru, atau Kepala Sekolah/Madrasah Negeri/Swasta
7. tidak berstatus aktif sebagai pejabat struktural (memiliki eselon)
8. anggota UPA, atau pengurus yayasan (bukan TU/guru/Kepsek) dan/atau pengawas
sekolah/madrasah bisa ditugasi sebagai asesor tidak di wilayah binaannya
9. penugasan asesor SD/MI diatur silang antar kecamatan dalam Kab/Kota
10.penugasan asesor SMP/MTs, SMA/MA, SMK dan PLB diatur silang antar Kabupaten/
Kota, dan bukan daerah binaan/kerjanya dari asesor tersebut.
11.bisa mengoperasionalkan komputer (untuk menyusun laporan )

PERSYARATAN KHUSUS :
Persyaratan khusus sebagai asesor akreditasi sekolah/madrasah, yaitu :
A. ASESOR PLB :
1. calon asesor PLB diusulkan oleh UPA Kabupaten/Kota dan akan dilakukan
pendidikan dan pelatihan akreditasi oleh BAP S/M dengan menggunakan
perangkat akreditasi terbaru;
2. UPA Kabupaten/Kota mengusulkan calon asesor baru dan asesor lama PLB yang
telah habis masa berlakukan sertifikat sebagai asesor;
3. penugasan asesor PLB untuk pembinaan dan visitasi akreditasi akan diatur oleh
BAP S/M dengan jumlah prinsip keberimbangan antara sekolah dan madrasah.

B. ASESOR SD/MI :
1. calon asesor SD/MI diusulkan oleh UPA Kabupaten/Kota dan akan dilakukan
pendidikan dan pelatihan akreditasi oleh BAP S/M dengan menggunakan
perangkat akreditasi terbaru;
2. UPA Kabupaten/Kota mengusulkan calon asesor baru dan asesor lama SD/MI yang
telah habis masa berlakukan sertifikat sebagai asesor;
3. penempatan dan penugasan asesor SD/MI untuk pembinaan pada sekolah/
madrasah diatur Dinas Pendidikan/Kantor Kemenag Kabupaten/Kota dan
berkoordinasi dengan UPA setempat dengan memperhatikan jarak, lokasi, tempat
tinggal yang bersangkutan, dan ketentuan lain yang berlaku;
4. penempatan dan penugasan asesor SD/MI untuk Visitasi akreditasi sekolah/
madrasah diatur UPA Kabupaten/Kota dan berkoordinasi dengan BAP S/M Provinsi
Jawa Timur dan diatur secara silang antar Kecamatan (dan bukan daerah
binaannya dari asesor tersebut);
5. mengutamakan yang telah mengikuti pelatihan asesor tahun lalu dan yang
berpengalaman sebagai asesor yang kredibilitasnya baik;
6. tidak menugaskan asesor yang bermasalah (tidak kredibel);
7. penugasan untuk visitasi akreditasi, asesor harus mengikuti pembekalan asesor
yang diselenggarakan oleh BAP-S/M di Kabupaten/Kota/Korwil/Provinsi.

C. ASESOR SMP/MTs, SMA/MA, SMK :


1. calon asesor SMP/MTs, SMA/MA, SMK diusulkan oleh UPA Kabupaten/Kota dan
akan dilakukan pendidikan dan pelatihan akreditasi oleh BAP S/M dengan
menggunakan perangkat akreditasi terbaru;
2. UPA Kabupaten/Kota mengusulkan calon asesor baru dan asesor lama SMP/MTs,
SMA/MA, SMK yang telah habis masa berlakukan sertifikat sebagai asesor;
3. penempatan dan penugasan asesor SMP/MTs, SMA/MA, SMK untuk pembinaan pada
sekolah/ madrasah diatur Dinas Pendidikan/Kantor Kemenag Kabupaten/Kota dan
berkoordinasi dengan UPA setempat dengan memperhatikan jarak, lokasi, tempat
tinggal yang bersangkutan, dan ketentuan lain yang berlaku;
4. penempatan dan penugasan asesor SMP/MTs, SMA/MA, SMK untuk Visitasi
akreditasi sekolah/ madrasah diatur secara proporsional oleh BAP S/M Provinsi
Jawa Timur dan diatur secara silang antar Kabupaten/Kota (dan bukan daerah
binaannya dari asesor tersebut);
5. mengutamakan yang telah mengikuti pelatihan asesor tahun lalu dan yang
berpengalaman sebagai asesor yang kredibilitasnya baik;
6. tidak menugaskan asesor yang bermasalah (tidak kredibel);
7. penugasan untuk visitasi akreditasi, asesor harus mengikuti pembekalan asesor
yang diselenggarakan oleh BAP-S/M Provinsi Jawa Timur;
8. sebelum melaksanakan tugas visitasi pada sekolah/madrasah, para asesor
melakukan registrasi/daftar ulang dan datang sendiri ke BAP-S/M untuk mengisi
formulir kesanggupan ditugasi visitasi akreditasi;
9. bagi asesor yang sertifikat kelayakan sebagai asesor telah habis masa berlakunya,
dapat mengajukan untuk mengikuti diklat asesor melalui anggaran APBD
Provinsi/Kabupaten/Kota setempat, atau biaya mandiri.

Badan Akreditasi Provinsi Sekolah/Madrasah


(BAP S/M) Provinsi Jawa Timur

Anda mungkin juga menyukai