Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Subhanahu wa Ta’ala, bahwa buku Profil
Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2016 ini dapat diterbitkan setelah beberapa lama
berproses dalam penyusunannya. Disadari sepenuhnya bahwa penyusunan buku Profil
Kesehatan ini membutuhkan waktu yang tidak sebentar karena beberapa kendala dalam
pengelolaan data dan informasi di tingkat kabupaten/kota dan juga di tingkat Provinsi serta
dikarenakan proses penyusunan atau pengumpulannya belum sepenuhnya memanfaatkan
sarana elektronik/teknologi informasi.
Atas terbitnya Buku Profil Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2016, kami
memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota dan jajarannya, Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur dan
jajarannya, Tim Penyusun Profil Kesehatan di lingkunan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa
Timur yang telah berupaya memberikan kontribusinya, serta kepada semua pihak yang telah
membantu memberikan data dan informasi guna penyusunan buku Profil Kesehatan ini.
Di tahun mendatang, kiranya Buku Profil Kesehatan dapat diterbitkan lebih awal dengan
memuat data dan informasi berkualitas, serta tetap memperhatikan kedalaman analisa dan
konsistensi datanya, sehingga buku Profil Kesehatan ini dapat dijadikan rujukan penting dan
utama dalam proses manajemen pembangunan kesehatan khususnya di Jawa Timur.
Semoga Profil Kesehatan Jawa Timur Tahun 2016 ini dapat bermanfaat bagi semua
pihak, baik di lingkungan pemerintahan, akademisi, organisasi profesi, swasta serta
masyarakat umum yang membutuhkan informasi di bidang kesehatan. Kami tetap
mengharapkan kritik, saran atau masukan dari para pembaca guna penyempurnaan Profil
Kesehatan di masa datang.
24 Juli
i
DAFTAR ISI
SAMBUTAN KEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR i
DAFTAR ISI ii
DAFTAR LAMPIRAN iv
DAFTAR GAMBAR viii
DAFTAR TABEL xi
BAB 1 DEMOGRAFI
A. Kondisi Geografis dan Administrasi 1
B. Kependudukan 2
BAB 2 SARANA KESEHATAN
A. Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat (UKBM) 4
B. Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) 5
C. Rumah Sakit 10
D. Balai Pengobatan/ Klinik 12
E. Sarana Kefarmasian dan Alat Kesehatan 13
1. Ketersediaan Obat 13
2. Sarana Farmasi dan Perbekalan Kesehatan 16
BAB 3 TENAGA KESEHATAN
A. Jumlah Tenaga Kesehatan 18
B. Rasio Tenaga Kesehatan 20
C. Registrasi Tenaga Kesehatan 20
BAB 4 PEMBIAYAAN KESEHATAN
A. Alokasi dan Realisasi Anggaran Kesehatan Tahun Anggaran 2016 23
B. Jaminan Kesehatan Nasional 23
BAB 5 KESEHATAN KELUARGA
A. Kesehatan Ibu 26
1. Angka Kematian Ibu 26
2. Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil 28
3. Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin 30
4. Pelayanan Komplikasi Kebidanan 32
5. Pelayanan Kontrasepsi 33
B. Kesehatan Anak 34
1. Angka Kematian Bayi 34
2. Pelayanan Kesehatan Neonatal 35
3. Pelayanan Kesehatan Bayi 37
4. Pelayanan Kesehatan Anak Balita 39
C. Imunisasi 39
1. Cakupan Imunisasi Dpt-Hb3/ Dpt-Hb-Hib, Polio, Campak Dan 39
Imunisasi Pada Bayi
2. Cakupan Imunisasi Hepatitis B < 7 Hari Dan Bcg Pada Bayi 40
3. Cakupan Imunisasi TT (Tetanus Toxoid) Pada Ibu Hamil 40
4. Cakupan Desa/kelurahan UCI 40
D. GIZI 41
1. Status Gizi Balita 42
2. Kasus Gizi Buruk 43
3. Cakupan Pemberian Kapsul Vitamin A Balita Usia 6 – 59 Bulan 44
ii
4. Pemberian ASI Eksklusif 45
BAB 6 PENGENDALIAN PENYAKIT
A. Penyakit Menular Langsung 48
1. Tuberkolosis (TB) 48
2. Kusta 49
3. Human Immunodeficiency Virus (HIV) Dan Acquired 50
Immunodeficiency Syndrome (AIDS)
4. Pneumonia 52
5. Diare 54
B. Penyakit Menular Bersumber Binatang 55
1. Demam Berdarah Dengue (DBD) 55
2. Malaria 56
3. Filariasis 57
C. Penyakit Menular yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi (PD3I) 61
1. Polio dan AFP 61
2. Difteri 62
3. Tetanus Neonatorum 64
4. Campak 64
5. Hepatitis B 65
D. Penyakit Tidak Menular 65
1. Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi) 65
2. Obesitas 66
3. Kanker Leher Rahim 66
4. Kanker Payudara 66
E. Kejadian Luar Biasa 67
BAB 7 KESEHATAN LINGKUNGAN
A. Pelayanan Kesehatan Lingkungan dan Sanitasi Dasar 69
B. Rumah Sehat 69
C. Penyelenggaraan Air Minum 70
D. Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) 70
E. Keamanan Pangan 72
F. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat 72
LAMPIRAN
iii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Luas Wilayah, Desa/Kelurahan, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah
Tangga dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/Kota
Lampiran 2 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin, Kelompok Umur,
Lampiran 3 Penduduk Berumur 10 Tahun ke Atas yang Melek Huruf Menurut
Jenis Kelamin dan Kabupaten/Kota
Lampiran 4 Jumlah Kelahiran Menurut Jenis Kelamin dan Kabupaten/Kota
Lampiran 5 Jumlah Kematian Neonatal,Bayi dan Balita Menurut Jenis Kelamin
dan Kabupaten /Kota
Lampiran 6 Jumlah Kematian Ibu Menurut Kelompok Umur dan Kabupaten/Kota
Lampiran 7 Jumlah Kasus Baru TB BTA+ seluruh Kasus TB,TB pada anak dan
CNR dan Kabupaten/Kota
Lampiran 8 Jumlah Kasus dan Angka Penemuan Kasus TB Paru BTA+ Menurut
Jenis Kelamin dan Kabupaten/Kota
Lampiran 9 Jumlah Angka Kesembuhan dan Pengobatan lengkap TB Paru BTA+
serta Keberhasilan Pengobatan Menurut Jenis Kelamin dan
Kabupaten / Kota
Lampiran 10 Penemuan Kasus Pneumonia Balita Menurut Jenis Kelamin dan
Kabupaten/Kota
Lampiran 11 Jumlah Kasus Baru HIV, AIDS dan Syphilis Menurut Jenis Kelamin
dan Kabupaten/Kota
Lampiran 12 Persentase Donor Darah Diskrining Terhadap HIV Menurut Jenis
Kelamin dan Kabupaten/Kota
Lampiran 13 Kasus Diare yang Ditangani Menurut Jenis Kelamin dan
Kabupaten/Kota
Lampiran 14 Jumlah Kasus Baru Kusta Menurut Jenis Kelamin dan
Kabupaten/Kota
Lampiran 15 Kasus Baru Kusta 0-14 Tahun dan Cacat Tingkat 2 Menurut Jenis
Kelamin dan Kabupaten/Kota
Lampiran 16 Jumlah Kasus dan Angka Pre5alensi Penyakit Kusta Menurut Jenis
Kelamin dan Kabupaten/Kota
Lampiran 17 Persentase Penderita Kusta Selesai Berobat RFT Menurut Jenis
Kelamin dan Kabupaten/Kota
Lampiran 18 Jumlah Kasus AFP ( Non Polio ) Menurut Kabupaten / Kota
Lampiran 19 Jumlah Kasus Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I)
iv
Menurut Jenis Kelamin dan Kabupaten/Kota
Lampiran 20 Jumlah Kasus Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I)
Menurut Jenis Kelamin dan Kabupaten/Kota
Lampiran 21 Jumlah Kasus DBD Menurut Jenis Kelamin dan Kabupaten/Kota
Lampiran 22 Kesakitan dan Kematian Akibat Malaria Menurut Jenis Kelamin dan
Kabupaten/Kota
Lampiran 23 Penderita Filariasis Ditangani Menurut Jenis Kelamin dan
Kabupaten/Kota
Lampiran 24 Pengukuran Tekanan Darah Penduduk ≥ 18 Tahun Menurut Jenis
Kelamin dan Kabupaten / Kota
Lampiran 25 Pemeriksaan Obesitas Menurut jenis Kelamin dan Kabupaten/Kota
Lampiran 26 Cakupan Deteksi dini Kanker leher Rahim dengan Metode 4A dan
Kanker Payudara dengan Pemeriksaan Klinik ( CBE ) dan
Kabupaten/Kota
Lampiran 27 Jumlah Penderita dan Kematian pada KLB menurut jenis Kejadian
Luar Biasa ( KLB) dan Kabupaten/Kota
Lampiran 28 Kejadian Luar Biasa ( KLB ) di Desa Kelurahan yg ditangani ≤ 24 jam
Lampiran 29 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil,Persalinan di Tolong Tenaga
Kesehatan dan Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas Menurut Kabupaten /
Kota
Lampiran 30 Persentase Cakupan Imunisasi TT pada Ibu Hamil Menurut
Kabupaten/Kota
Lampiran 31 Persentase Cakupan Imunisasi TT pada Wanita Usia Subur Menurut
Kabupaten/Kota
Lampiran 32 Jumlah Ibu Hamil yang mendapatkan Tablet FE 1 dan FE 3 Menurut
Kabupaten/Kota
Lampiran 33 Jumlah dan Persentase Penanganan Komplikasi Kebidanan dan
Komplikasi Neonatal Menurut Kabupaten / Kota
Lampiran 34 Proporsi Peserta KB Aktif Menurut Jenis Kontrasepsi Menurut
Kabupaten/Kota
Lampiran 35 Proporsi Peserta KB Baru Menurut Jenis Kontrasepsi Menurut
Kabupaten/Kota
Lampiran 36 Jumlah Peserta KB Baru dan KB Aktif Menurut Kabupaten/Kota
Lampiran 37 Bayi Berat Badan Lahir Rendah ( BBLR ) Menurut Kabupaten / Kota
Lampiran 38 Cakupan Kunjungan Neonatal Menurut Kabupaten/Kota
Lampiran 39 Jumlah Bayi yang Diberi ASI Eksklusif Menurut Jenis Kelamin dan
v
Kabupaten/Kota
Lampiran 40 Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi Menurut Jenis Kelamin dan
Kabupaten/Kota
Lampiran 41 Cakupan Desa / Kelurahan Un4ersal Child Immunization ( UCI )
Menurut Kabupaten / Kota
Lampiran 42 Cakupan Imunisasi Hepatitis B ≤ 7 Hari dan BCG Pada Bayi Menurut
Kabupaten / Kota
Lampiran 43 Cakupan Imunisasi DPT- HB / DPT –HB-Hib, Polio,Campak dan
Imunisasi Dasar Lengkap pada Bayi Menurut Kabupaten/Kota
Lampiran 44 Cakupan Pemberian 5itamin A Pada Bayi dan Anak Balita Menurut
Kabupaten/Kota
Lampiran 45 Jumlah Anak 0 - 23 Bulan ditimbang Menurut Jenis Kelamin dan
Kabupaten/Kota
Lampiran 46 Cakupan Pelayanan Anak Balita Menurut Jenis Kelamin dan
Kabupaten/Kota
Lampiran 47 Jumlah Balita Di Timbang Menurut Jenis Kelamin dan
Kabupaten/Kota
Lampiran 48 Cakupan Kasus Balita gizi Buruk yang Mendapatkan Perawatan
Menurut Jenis Kelamin dan Kabupaten/Kota
Lampiran 49 Cakupan Pelayanan Kesehatan ( Penjaringan ) Siswa SD & Setingkat
Menurut Kabupaten / Kota
Lampiran 50 Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut Menurut Jenis Kelamin dan
Kabupaten/Kota
Lampiran 51 Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut pada Anak SD dan Setingkat
Menurut Jenis Kelamin dan Kabupaten/Kota
Lampiran 52 Cakupan Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut Menurut Jenis Kelamin
dan Kabupaten/Kota
Lampiran 53 Cakupan Jaminan Kesehatan Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan
Kabupaten/Kota
Lampiran 54 Jumlah Kunjungan Rawat Jalan, Rawat Inap dan Kunjungan
Gangguan Jiwa di Sarana Pelayanan Kesehatan
Lampiran 55 Angka Kematian Pasien di Rumah Sakit
Lampiran 56 Indikator Kinerja Pelayanan di Rumah Sakit
Lampiran 57 Persentase Rumah Tangga Berperilaku Hidup Bersih dan Sehat ( Ber
PHBS ) Menurut Kabupaten/Kota
Lampiran 58 Persentase Rumah Sehat Menurut Kabupaten/Kota
vi
Lampiran 59 Penduduk dengan Akses Berkelanjutan Terhadap Air Minum
Berkualitas ( Layak ) Menurut Kabupaten / Kota
Lampiran 60 Persentase Kualitas Air Minum di Pelayanan Air Minum yang
Memenuhi Syarat Kesehatan
Lampiran 61 Penduduk Dengan Akses Terhadap Fasilitas yang Layak ( Jamban
Sehat ) Menurut Kabupaten/Kota
Lampiran 62 Desa yang Melaksanakan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat
Lampiran 63 Persentase Tempat Tempat Umum Memenuhi Syarat Kesehatan
Menurut Kabupaten/Kota
Lampiran 64 Tempat Pengelolaan Makanan ( TPM ) Menurut Status Higiene
Sanitasi
Lampiran 65 Tempat Pengelolaan Makanan Di Bina dan Uji Petik
Lampiran 66 Persentase Ketersedian Obat dan 5aksin
Lampiran 67 Jumlah Sarana Kesehatan Menurut Kepemilikan
Lampiran 68 Persentase Sarana Kesehatan ( Rumah Sakit) Dengan Kemampuan
Pelayanan Gawat Darurat ( GADAR ) Le5el 1 Menurut
Kabupaten/Kota
Lampiran 69 Jumlah Posyandu Menurut Strata per Kabupaten/Kota
Lampiran 70 Jumlah Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM)
Menurut Kabupaten/Kota
Lampiran 71 Jumlah Desa Siaga Menurut Kabupaten / Kota
Lampiran 72 Jumlah Tenaga Medis Di Fasilitas Kesehatan
Lampiran 72 Jumlah Posyandu Menurut Strata per Kabupaten/Kota
Lampiran 73 Jumlah Tenaga Keperawatan di Fasilitas Kesehatan
Lampiran 74 Jumlah Tenaga Kefarmasian di Sarana Kesehatan
Lampiran 75 Jumlah Tenaga Kesehatan Masyarakat dan Kesehatan Lingkungan di
Fasilitas Kesehatan
Lampiran 76 Jumlah Tenaga Gizi di Fasilitas Kesehatan
Lampiran 77 Jumlah Tenaga Keterapian Fisik di Fasilitas Kesehatan
Lampiran 78 Jumlah Tenaga Keteknisian Medis di Fasilitas Kesehatan
Lampiran 79 Jumlah Tenaga Kesehatan Lain di Fasilitas Kesehatan
Lampiran 80 Jumlah Tenaga Penunjang / Pendukung Kesehatan Di Fasilitas
Kesehatan
Lampiran 81 Anggaran Kesehatan Kabupaten / Kota
vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Peta Administrasi Provinsi Jawa Timur 1
Gambar 1.2 Piramida Persentase Jumlah Penduduk Menurut Kelompok 2
Umur Provinsi Jawa Timur Tahun 2016
Gambar 2.1 Perkembangan Strata Posyandu Provinsi Jawa Timur Tahun 4
2010 - 2016
Gambar 2.2 Peta Penyebaran Jumlah Puskesmas di Provinsi Jawa Timur 5
Tahun 2016
Gambar 2.3 Perkembangan Jumlah Kunjungan Rawat Jalan dan Rawat Inap 6
di Puskesmas di Provinsi Jawa Timur Tahun 2012 - 2016
Gambar 2.4 Rasio Puskesmas per 30.000 Penduduk per Kabupaten/Kota di 7
Provinsi Jawa Timur Tahun 2016
Gambar 2.5 Puskesmas Pembantu per Kabupaten/ Kota di Provinsi Jawa 8
Timur Tahun 2016
Gambar 2.6 Polindes per Kabupaten/ Kota di Provinsi Jawa Timur Tahun 9
2016
Gambar 2.7 Poskesdes per Kabupaten/ Kota di Provinsi Jawa Timur Tahun 9
2016
Gambar 2.8 Persentase Rumah Sakit Menurut Kelas di Provinsi Jawa Timur 11
Tahun 2016
Gambar 2.9 Balai Pengobatan/ Klinik per Kabupaten/ Kota di Provinsi Jawa 13
Timur Tahun 2016
Gambar 2.11 Persentase Ketersediaan Obat dan Vaksin di Puskesmas pada 14
Tiap Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur Tahun 2016
Gambar 3.1 Jumlah dan Jenis Tenaga Kesehatan di Provinsi Jawa Timur 19
Tahun 2016
Gambar 3.2 Jumlah Tenaga Medis di Provinsi Jawa Timur Tahun 2016 19
viii
Gambar 5.4 Perkembangan Capaian Cakupan K1 Provinsi Jawa Timur 28
Tahun 2011 - 2016
Gambar 5.5 Cakupan K1 per Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Timur Tahun 29
2016
Gambar 5.6 Perkembangan Capaian Cakupan K4 Provinsi Jawa Timur 29
Tahun 2011 - 2016
Gambar 5.7 Cakupan K4 per Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Timur Tahun 30
2016
Gambar 5.8 Perkembangan Cakupan Pertolongan Linakes Provinsi Jawa 31
Timur Tahun 2011 - 2016
Gambar 5.9 Cakupan Pertolongan Linakes per Kabupaten/Kota Provinsi 31
Jawa Timur Tahun 2016
Gambar 5.10 Perbandingan Jumlah Desa dan Jumlah Bidan Desa Tinggal per 32
Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Timur Tahun 2016
Gambar 5.11 Perkembangan Capaian Penanganan Komplikasi Kebidanan 32
Provinsi Jawa Timur Tahun 2011 - 2016
Gambar 5.12 Cakupan Komplikasi Kebidanan per Kabupaten/Kota Provinsi 33
Jawa Timur Tahun 2016
Gambar 5.13 Cakupan KB Aktif per Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Timur 34
Tahun 2016
Gambar 5.14 Cakupan KB Baru per Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Timur 34
Tahun 2016
Gambar 5.15 Penyebab Kematian Ibu Provinsi Jawa Timur Tahun 2010-2016 35
ix
2016
Gambar 5.23 Pemetaan Desa/Kelurahan UCI Provinsi Jawa Timur Tahun 41
2016
Gambar 5.24 Perkembangan Persentase Status Gizi Balita BB/TB (Wasting) 42
Provinsi Jawa Timur Tahun 2012 - 2016
Gambar 5.25 Perkembangan Persentase Status Gizi Balita TB/U Provinsi 43
Jawa Timur Tahun 2012 - 2016
Gambar 5.26 Perkembangan Kasus Gizi Buruk Provinsi Jawa Timur Tahun 44
2012 –2016
Gambar 5.27 Cakupan Pemberian Kapsul Vitamin A pada Balita Provinsi 45
Jawa Timur Tahun 2016
Gambar 5.28 Pemberian ASI Eksklusif per Kabupaten/Kota Provinsi Jawa 46
Timur Tahun 2016
Gambar 6.1 Tren Kenaikan Jumlah Kasus HIV yang Ditemukan dan Jumlah 51
Layanan Konseling dan Tes HIV (KTHIV) Provinsi Jawa Timur
Tahun 2011 – 2016
Gambar 6.2 Proporsi Kasus AIDS Berdasarkan Faktor Resiko Penderita di 51
Provinsi Jawa Timur Tahun 2016
Gambar 6.3 Proporsi Kasus AIDS Berdasarkan Faktor Jenis Kelamin di 52
Provinsi Jawa Timur Tahun 2016
Gambar 6.4 Persentase Cakupan Penemuan Kasus Pneumonia Provinsi 53
Jawa Timur Tahun 2010 - 2016
Gambar 6.5 Cakupan Pneumonia Ditemukan dan Ditangani Provinsi Jawa 53
Timur Tahun 2016
Gambar 6.6 Cakupan Program Diare Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 - 54
2016
Gambar 6.7 Jumlah Kasus DBD Provinsi Jawa Timur Tahun 2015 dan 2016 56
Gambar 6.8 Jumlah Malaria Import Provinsi Jawa Timur Tahun 2015 - 2016 57
Gambar 6.9 Sebaran Kasus Filariasis Kronis Provinsi Jawa Timur Tahun 58
2016
Gambar 6.10 Sebaran Kasus AFP Provinsi Jawa Timur Tahun 2016 62
Gambar 6.11 Sebaran Kasus Difteri Provinsi Jawa Timur Tahun 2016 63
Gambar 6.12 Jumlah Kasus Campak Provinsi Jawa Timur Tahun 2012 - 2016 65
Gambar 6.13 Pemetaan KLB Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 - 2016 68
Gambar 7.1 Cakupan Penduduk Dengan Sanitasi Layak (Jamban Sehat) 71
Provinsi Jawa Timur Tahun 2016
x
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Jumlah Rumah Sakit Berdasarkan Kepemilikan di Provinsi Jawa 10
Timur Tahun 2016
Tabel 2.2 Nilai Indikator Pemakaian Tempat Tidur Rumah Sakit di Provinsi 12
Jawa Timur Tahun 2012 - 2016
Tabel 2.3 Rata – Rata Persentase Ketersediaan Obat dan Vaksin Puskesmas 15
di Kabupaten/Kota Tiap Bulan Tahun 2016
Tabel 2.4 Jumlah Sarana Farmasi dan Perbekalan Kesehatan di Provinsi 17
Jawa Timur Tahun 2013 - 2016
Tabel 3.1 Rasio Tenaga Kesehatan di Provinsi Jawa Timur Tahun 2016 20
Tabel 3.2 Data Penerbitan STR dari MTKI Provinsi Jawa Timur Tahun 2016 21
Tabel 3.3 Data Penerbitan STR dari P2T Provinsi Jawa Timur Tahun 2016 22
Tabel 6.1 Angka Keberhasilan Pengobatan TB (Succes RATE) Provinsi Jawa 48
Timur Tahun 2013 - 2016
Tabel 6.2 Pencapaian Program Pemberantasan Penyakti Kusta Provinsi 49
Jawa Timur Tahun 2009 - 2016
Tabel 6.3 Pencapaian Hasil Kinerja Program DBD Provinsi Jawa Timur 55
Tahun 2016
Tabel 6.4 Pencapaian Program Malaria Provinsi Jawa Timur Tahun 2010 - 56
2016
Tabel 6.5 Capaian Hasil Kegiatan Penemuan Kasus Filariasis Provinsi Jawa 58
Timur Tahun 2010 - 2016
Tabel 6.6 Hasil Survey Endemitas Provinsi Jawa Timur dengan Hasil Positif 59
Antigen (Mf > 1 %)
Tabel 6.7 Hasil Kegiatan Survey (TAS) pada Anak Sekolah di Provinsi Jawa 60
Timur Tahun 2015
Tabel 6.8 Hasil Kegiatan Survey Konfirmasi Endemitas Filariasis Provinsi 60
Jawa Timur Tahun 2016
Tabel 6.9 KLN Menurut Jumlah Kasus Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 - 67
2016
xi
BAB 1
DEMOGRAFI
A. KONDISI GEOGRAFIS DAN ADMINISTRASI
Provinsi Jawa Timur terletak di bagian timur Pulau Jawa yang memiliki luas
wilayah daratan 47.959 km2 (sumber Badan Pertanahan Nasional Provinsi Jawa Timur).
Jawa Timur berada pada 111º0’ hingga 114º4’ Bujur Timur (BT) dan 7º12’ hingga 8º48’
Lintang Selatan (LS) dengan batas wilayah sebagai berikut :
sebelah utara : Laut Jawa
sebelah selatan : Samudera Hindia
sebelah barat : Selat Bali
sebelah timur : Provinsi Jawa Tengah
Provinsi Jawa Timur memiliki 229 pulau, yang terdiri dari 162 pulau bernama dan
67 pulau tidak bernama, dengan panjang pantai sekitar 2.833,85 km. Pulau Madura
merupakan pulau terbesar yang saat ini sudah terhubung dengan wilayah daratan Jawa
Timur melalui jembatan ‘Suramadu’. Di sebelah timur Pulau Madura terdapat gugusan
pulau-pulau, yang paling timur adalah Kepulauan Kangean dan yang paling utara
adalah Kepulauan Masalembu. Di bagian selatan Provinsi Jawa Timur, terdapat 2 (dua)
pulau kecil, yakni Nusa Barung dan Pulau Sempu. Sedangkan di bagian utara terdapat
Pulau Bawean yang berada 150 km sebelah utara Pulau Jawa. Kabupaten Banyuwangi
memiliki wilayah paling luas di antara kabupaten/kota lainnya di Provinsi Jawa Timur.
Secara administratif, Provinsi Jawa Timur terdiri dari 29 kabupaten, 9 kota, 664
kecamatan dan 8.501 desa/kelurahan (dapat dilihat di Lampiran Data Profil Kesehatan
Tabel 1).
1
B. KEPENDUDUKAN
Jumlah penduduk Provinsi Jawa Timur tahun 2016 sebesar 39.0750152 jiwa
dengan rincian jumlah penduduk laki-laki 19.288.006 jiwa dan penduduk perempuan
19.787.146 jiwa. Daerah dengan jumlah penduduk terbanyak adalah Kota Surabaya
(2.862.406 jiwa), sedangkan jumlah penduduk paling sedikit adalah Kota Mojokerto
(126.404 jiwa). Kepadatan penduduk di kota relatif lebih tinggi dibandingkan dengan
kabupaten. Kota Surabaya memiliki kepadatan penduduk tertinggi dengan 8.770,43
km2/jiwa yang artinya 1km2 dihuni oleh 8.771 jiwa.
Dari grafik piramida di atas, komposisi penduduk terbesar adalah kelompok umur
15-19 tahun, yakni 8,18 % laki-laki dan 7,65 % perempuan. Sedangkan komposisi
penduduk paling sedikit adalah kelompok umur 70-64 tahun, yakni 1,93 % laki-laki dan
2.36 % perempuan.
Indikator penting terkait distribusi penduduk menurut umur yang sering digunakan
untuk mengetahui produktivitas penduduk yaitu Angka Beban Tanggungan atau
Dependency Ratio. Angka Beban Tanggungan adalah angka yang menyatakan
perbandingan antara banyaknya orang berumur tidak produktif (belum produktif/umur di
bawah 15 tahun dan tidak produktif lagi/umur 65 tahun ke atas) dengan yang berumur
produktif (umur 15–64 tahun). Angka ini dapat digunakan sebagai indikator yang secara
kasar dapat menunjukkan keadaan ekonomi suatu negara. Semakin tinggi persentase
dependency ratio menunjukkan semakin tinggi beban yang harus ditanggung penduduk
yang produktif untuk membiayai hidup penduduk yang belum produktif dan tidak
produktif lagi. Sedangkan persentase dependency ratio yang semakin rendah
2
menunjukkan semakin rendahnya beban yang ditanggung penduduk yang produktif
untuk membiayai penduduk yang belum produktif dan tidak produktif lagi.
Angka Beban Tanggungan penduduk Provinsi Jawa Timur pada tahun 2016
sebesar 43,97. Hal ini berarti bahwa 100 penduduk Provinsi Jawa Timur yang produktif,
di samping menanggung dirinya sendiri, juga menanggung 43-44 orang yang tidak
produktif.
3
BAB 2
SARANA
KESEHATAN
A. UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM)
Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) adalah suatu upaya
kesehatan yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh dan bersama masyarakat, guna
memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam
memperoleh pelayanan kesehatan dasar.
Posyandu merupakan salah satu bentuk upaya kesehatan bersumber daya
masyarakat yang dikelola dan diselenggarakan, oleh, untuk dan bersama masyarakat
dalam pembangunan bidang kesehatan. Terutama kegiatan peningkatan tumbuh
kembang bayi dan balita, kesehatan dasar bagi para ibu hamil, ibu menyusui dan wanita
usia subur.
Jawa Timur mempunyai jumlah Posyandu sampai dengan akhir tahun 2016 total
Posyandu berjumlah 46.598. Secara kuantitas, dalam kurun waktu lima tahun terakhir
posyandu tidak menunjukkan peningkatan yang signifikan, karena keberadaan
posyandu sudah mencukupi ratio pelayanan 1 posyandu dapat melayani 67 balita.
Namun secara kualitas, berdasarkan tingkat perkembangan posyandu strata purnama
dan mandiri (PURI) menunjukkan peningkatan. Pada tahun 2016 posyandu PURI
mencapai 73,49%.
30,000
2010
25,000
2011
20,000 2012
15,000 2013
2014
10,000
2015
5,000 2016
-
Pratama Madya Purnama Mandiri
Di Jawa Timur peningkatan kualitas posyandu ini diikuti oleh peningkatan layanan
holistik integratif dengan inovasi yang disebut sebagai Taman Posyandu yaitu posyandu
berstrata purnama dan mandiri dengan tambahan layanan stimulasi pendidikan oleh
4
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan parenting edukasi oleh Bina Keluarga Balita
(BKB). Sampai dengan tahun 2016, terdapat 12.423 Taman Posyandu yang tersebar di
seluruh Kabupaten/Kota.
Suatu Desa dan Kelurahan Siaga bisa menjadi Desa dan Kelurahan Siaga Aktif
jika memenuhi 8 (delapan) kriteria berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI
Nomor 1519/Menkes/SK/X/2010 tentang Pedoman Desa dan Kelurahan Siaga Aktif.
Tahapan Desa Siaga Aktif di Jawa Timur tahun 2016 yaitu Strata Pratama
sejumlah 3.677 (43,72%), Madya 3.304 (38,28%), Purnama 1.250 (14,86%) dan Mandiri
180 (2,14%). Dibandingkan dengan data tahun 2014, Strata Pratama mengalami
penurunan, sedangkan Strata Madya, Purnama dan Mandiri mengalami kenaikan
persentase.
Gambar 2.2 Peta Penyebaran Jumlah Puskesmas di Provinsi Jawa Timur Tahun 2016
5
Kesehatan sebanyak 960 unit (608 puskesmas rawat inap dan 352 puskesmas non
rawat inap). Adapun Puskesmas yang belum teregistrasi di Kementerian Kesehatan
yaitu Puskesmas SawahPulo Kota Surabaya (Puskesmas Non Rawat Inap), Puskesmas
Banjarsengon Kabupaten Jember (Puskesmas Non Rawat Inap), Puskesmas Polowijen
Kota Malang (Puskesmas Rawat Inap), Puskesmas Jeli Kabupaten Tulungagung
(Puskesmas Non Rawat Inap).
Upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama dilaksanakan dalam beberapa
bentuk diantaranya rawat jalan dan rawat inap. Pada tahun 2016 jumlah masyarakat
yang telah memanfaatkan pelayanan Puskesmas sebanyak 23.953.813 orang untuk
rawat jalan dan 444.665 orang untuk rawat inap. Trend pemanfaatan Puskesmas oleh
masyarakat dalam mencari pertolongan kesehatan pada tahun 2012 sampai dengan
2016 terlihat pada gambar dibawah ini.
Gambar 2.3 Perkembangan Jumlah Kunjungan Rawat Jalan dan Rawat Inap di Puskesmas
di Provinsi Jawa Timur Tahun 2012 – 2016
30,000,000
24,605,285 23,953,813
25,000,000
22,140,143 20,579,633 20,261,932
20,000,000
5,000,000
422,510 512,386 528,595 442,059 444,665
-
2012 2013 2014 2015 2016
6
menunjukkan bahwa masyarakat di Kota Besar seperti Surabaya cenderung masih
belum memilih Puskesmas dalam mendapatkan pelayanan kesehatan tingkat pertama.
1.00
0.80
0.74
0.60
0.36
0.40
0.20
-
KAB. PAMEKASAN
KAB. SIDOARJO
KAB. MADIUN
KAB. GRESIK
KAB. PACITAN
KOTA MADIUN
KAB. BANGKALAN
KOTA BATU
KAB. JEMBER
KAB. NGAWI
KAB. BLITAR
KAB. SAMPANG
KAB. NGANJUK
KAB. PASURUAN
KAB. JOMBANG
KAB. LAMONGAN
KAB. TUBAN
KAB. MAGETAN
KOTA PASURUAN
KOTA BLITAR
KAB. KEDIRI
KAB. MOJOKERTO
JAWA TIMUR
KAB. SUMENEP
KAB. TRENGGALEK
KOTA SURABAYA
KAB. BANYUWANGI
KAB. BOJONEGORO
KOTA KEDIRI
KAB. MALANG
KOTA MOJOKERTO
KAB. LUMAJANG
KAB. SITUBONDO
KAB. PROBOLINGGO
KOTA PROBOLINGGO
KAB. BONDOWOSO
KOTA MALANG
KAB. PONOROGO
KAB. TULUNGAGUNG
7
Gambar 2.4 menjelaskan bahwa Kabupaten Sidoarjo memiliki rasio puskesmas
paling rendah, dimana terdapat 26 Puskesmas dengan jumlah penduduk sebanyak
2,150,482 orang. Kabupaten Pacitan memiliki rasio puskesmas paling tinggi, dimana
terdapat terdapat 24 Puskesmas dengan jumlah penduduk sebanyak 552,307 orang.
Dalam menjalankan fungsinya sebagai penyelenggara kesehatan dasar,
Puskesmas melaksanakan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) dan Upaya Kesehatan
Masyarakat (UKM). Dalam mendukung penjangkauan terhadap masyarakat di wilayah
kerjanya, puskesmas menyediakan puskesmas pembantu. Puskesmas pembantu
memberikan pelayanan kesehatan secara permanen di suatu lokasi dalam wilayah kerja
Puskesmas. Jumlah Puskesmas pembantu di Jawa Timur sebanyak 2270 pustu. Berikut
jumlah puskesmas pembantu di kabupaten/kota pada tahun 2016.
KAB. NGAWI
KAB. BONDOWOSO
KAB. BANYUWANGI
KOTA BATU
KAB. TUBAN
KOTA KEDIRI
KOTA PASURUAN
KAB. KEDIRI
KAB. PASURUAN
KAB. SIDOARJO
KAB. PONOROGO
KAB. TRENGGALEK
KAB. BANGKALAN
KAB. NGANJUK
KOTA BLITAR
KAB. TULUNGAGUNG
KOTA MALANG
KAB. PAMEKASAN
KAB. SAMPANG
KAB. BOJONEGORO
KOTA SURABAYA
KAB. JOMBANG
KAB. MALANG
KOTA PROBOLINGGO
KAB. SITUBONDO
KAB. BLITAR
KAB. MAGETAN
KAB. GRESIK
KAB. PROBOLINGGO
KOTA MOJOKERTO
KAB. JEMBER
KAB. MOJOKERTO
KAB. LUMAJANG
KAB. SUMENEP
KOTA MADIUN
KAB. MADIUN
KAB. LAMONGAN
8
100
150
200
250
300
350
400
450
500
50
0
100
150
200
250
300
350
400
450
50
0
18
KOTA MOJOKERTO
KAB. BONDOWOSO
KOTA BLITAR
KOTA KEDIRI
KOTA BATU
KOTA BLITAR
KOTA MADIUN
KOTA MALANG
KOTA KEDIRI
KOTA PROBOLINGGO
KOTA PROBOLINGGO
KOTA PASURUAN
KOTA PASURUAN
KOTA MOJOKERTO
KOTA MALANG
KOTA MADIUN
KAB. SITUBONDO
KOTA SURABAYA
KOTA SURABAYA
KOTA BATU
KAB. TRENGGALEK
KAB. MOJOKERTO
KAB. PACITAN
KAB. MAGETAN
KAB. SAMPANG
KAB. GRESIK
KAB. PAMEKASAN
KAB. BANYUWANGI
KAB. JOMBANG
KAB. PROBOLINGGO
KAB. LUMAJANG
KAB. JEMBER
KAB. MADIUN KAB. MADIUN
KAB. BANYUWANGI KAB. SITUBONDO
KAB. NGAWI KAB. TRENGGALEK
KAB. BONDOWOSO KAB. LUMAJANG
KAB. MAGETAN KAB. BLITAR
KAB. BLITAR KAB. PACITAN
KAB. JEMBER KAB. SIDOARJO
KAB. TULUNGAGUNG KAB. PAMEKASAN
KAB. BANGKALAN KAB. TULUNGAGUNG
474
390
berada di Ponkesdes terdiri dari 1 (satu) orang Bidan yang sudah ada sebelumnya dan 1
(Polindes) menjadi Pondok Kesehatan Desa (Ponkesdes) yang memberikan pelayanan
kesehatan dasar dengan menempatkan tenaga perawat. Tenaga kesehatan yang
dasar yang ada di desa menjadi optimal dengan adanya pembagian tugas dan fungsi
menjadi Ponkesdes yang merupakan perluasan fungsi pelayanan Pondok Bersalin Desa
9
C. RUMAH SAKIT
Jumlah rumah sakit di Jawa Timur mengalami peningkatan setiap tahun, dengan
harapan, dengan bertambahnya jumlah rumah sakit maka juga diiringi dengan
peningkatan jumlah Tempat Tidur (TT) dan bisa menampung serta memenuhi
kebutuhan masyarakat Jawa Timur untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Rumah
sakit sebagai salah satu penyelenggara pelayanan kesehatan telah mengalami banyak
kemajuan, dimana salah satunya dapat dilihat dari jumlah rumah sakit yang semakin
bertambah. Tahun 2016 menjadi 369 Rumah sakit.
Total 369
Sumber : Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
Jumlah Kunjungan Rumah Sakit Pasien Rawat Jalan 2016 di Jawa Timur
12.395.146, Jumlah kunjungan Rumah sakit Pasien Rawat Inap 2016 di Jawa Timur
adalah 1.816.699. Jumlah kunjungan Gangguan Jiwa di Rumah sakit tahun 2016 adalah
224.202.
10
Pasien keluar hidup dan mati tahun 2016 adalah 1.874.206. Jumlah pasien keluar
mati tahun 2016 adalah 78.004. Pasien keluar mati ≥48 jam tahun 2016 dirawat
39.325.Jumlah hari perawatan jawa timur tahun 2016 adalah 7.574.459 dan jumlah
lama dirawat tahun 2016 adalah 7.441.268.
Jumlah pelayanan gawat darurat rumah sakit Umum di Jawa Timur sebanyak
242 rumah sakit dari 274 rumah sakit Umum di Jawa Timur (88,32 %), dan pelayanan
gawat darurat di Rumah sakit khusus 78 dari 103 rumah sakit khusus di Jawa Timur.
Selain berdasarkan kepemilikannya, rumah sakit juga dikelompokkan berdasarkan
fasilitas dan kemampuan pelayanan menjadi Kelas A, Kelas B, Kelas C, dan Kelas D.
Pada tahun 2016, terdapat 5 RS Kelas A, 53 RS Kelas B, 170 RS Kelas C, 131 RS
Kelas D dan 10 RS masih belum penetapan kelas.
C
46%
Selama periode tahun 2012-2016 jumlah tempat tidur (TT) semakin meningkat,
sehingga diharapkan bisa menampung kebutuhan TT rawat inap seluruh daerah di
Jawa Timur. Kapasitas tempat tidur yang mencukupi akan menunjang mutu pelayanan.
Jumlah tempat tidur (TT) yang tersebar di seluruh rumah sakit di Jawa Timur tahun
2013 sebanyak 33.578 TT dan kemudian di 2016 menjadi 34.925.
Dalam kurun tahun 2010-2016, rumah sakit di Jawa Timur mengalami
peningkatan dalam hal rata-rata pemanfaatan tempat tidur. Pada tahun 2010 rata-rata
nilai Bed Occupancy Rate (BOR)58,19%, tahun 2011 rata-rata nilai Bed Occupancy
Rate (BOR) Jawa Timur adalah sebesar 64%, tahun 2012 rata-rata BOR Jawa Timur
11
sebesar 70,27%, dan 2013 mengalami sedikit penurunan menjadi 64,65%. Sedangkan
pada tahun 2014 mengalami penurunan menjadi 54.6%, angka tersebut tidak
memenuhi standar yang ditetapkan Kementerian Kesehatan RI antara 60-85%. Namun
di 2016 mengalami kenaikan yaitu menjadi 59,4%.
Selain itu, untuk rata-rata lama hari perawatan/Average Length of Stay (ALOS)
Jawa Timur pada tahun 2011 adalah 3,9 hari, tahun 2012 mengalami peningkatan
menjadi adalah 4 hari, tahun 2013 menjadi 5,20 hari, dan tahun 2014 menjadi 4,08 hari,
namun penurunan kembali di 2016 yaitu 3,78 hari. Berikut ini adalah nilai indikator
pemakaian tempat tidur dari rumah sakit di Provinsi Jawa Timur.
BTO 48 kali 58,01 kali 47.9 kali 56.25 kali 40-50 kali
TOI 3,6 hari 3,45 hari 3,5 hari 2,6 hari 1-3 hari
ALOS 4 hari 5,20 hari 4,08 hari 3,78 hari 6-9 hari
Angka pemanfaatan tempat tidur seperti di atas adalah salah satu indikator yang
mudah untuk memantau bagaimana mutu sebuah pelayanan rumah sakit. Secara
umum mutu pelayanan rumah sakit di Jawa Timur mengalami penurunan pada tahun
2014 jika dibandingkan tahun 2013. Dan mengalami tren kenaikan pada 2016.
D. BALAI PENGOBATAN/KLINIK
Provinsi Jawa Timur memiliki 1.352 Balai Pengobatan/ Klinik. Kota Surabaya
memiliki jumlah Balai Pengobatan/ Klinik yang paling banyak, yaitu sebanyak 296 Balai
Pengobatan/ Klinik. Sedangkan Kabupaten Bangkalan memiliki Balai Pengobatan/ Klinik
12
paling sedikit, yaitu sebanyak 1 Balai Pengobatan/ Klinik. Balai Pengobatan/ Klinik di
masing-masing Kabupaten/Kota digambarkan seperti Gambar 2.9.
KAB. BANYUWANGI
KAB. BANGKALAN
KAB. NGAWI
KAB. BONDOWOSO
KOTA BATU
KAB. TUBAN
KAB. KEDIRI
KOTA KEDIRI
KOTA PASURUAN
KAB. PASURUAN
KAB. PACITAN
KAB. TRENGGALEK
KAB. TULUNGAGUNG
KAB. NGANJUK
KAB. PONOROGO
KAB. SAMPANG
KAB. PAMEKASAN
KAB. BOJONEGORO
KOTA MALANG
KOTA BLITAR
KAB. SIDOARJO
KAB. BLITAR
KAB. MALANG
KAB. JOMBANG
KOTA SURABAYA
KOTA PROBOLINGGO
KAB. SITUBONDO
KOTA MOJOKERTO
KAB. MAGETAN
KAB. PROBOLINGGO
KAB. JEMBER
KAB. SUMENEP
KAB. MOJOKERTO
KAB. GRESIK
KAB. LUMAJANG
KOTA MADIUN
KAB. LAMONGAN
KAB. MADIUN
13
puskesmas untuk pelayanan kesehatan dasar, dimana pemantauan dilakukan terhadap
data ketersediaan 20 item obat dan vaksin di puskesmas dengan rincian terdiri dari 17
item obat dan 3 item vaksin yang bersifat esensial. Obat-obatan yang masuk dalam
daftar penilaian indikator ketersediaan obat tersebut merupakan obat pendukung
program kesehatan ibu, kesehatan anak, penanggulangan penyakit serta obat dan
vaksin pelayanan kesehatan dasar yang banyak digunakan dan tercantum dalam
Formularium Nasional (FORNAS).
Adapun pengumpulan data ketersediaan obat ini dihitung melalui upaya
penyediaan obat yang dilakukan oleh Instalasi Farmasi Kab/Kota untuk memenuhi
kebutuhan obat dan vaksin di Puskesmas. Perhitungan ketersediaan obat ini
berdasarkan data yang telah terkumpul, dengan dengan cara perhitungan sebagai
berikut:
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎 𝑘𝑢𝑚𝑢𝑙𝑎𝑡𝑖𝑓 𝑖𝑡𝑒𝑚 𝑜𝑏𝑎𝑡 𝑖𝑛𝑑𝑖𝑘𝑎𝑡𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎 𝑑𝑖 𝑛 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠
× 100%
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑙𝑎𝑝𝑜𝑟 × 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑖𝑡𝑒𝑚 𝑜𝑏𝑎𝑡 𝑖𝑛𝑑𝑖𝑘𝑎𝑡𝑜𝑟
Gambar 2.11 Persentase Ketersediaan Obat dan Vaksin di Puskesmas pada Tiap
Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur Tahun 2016
3%
90-99,99%
47%
100%
14
7 Kabupaten/Kota mempunyai prosentase ketersediaan obat di Puskesmas
< 80% (yaitu : Kabupaten Gresik, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten
Ponorogo, Kabupaten Pamekasan, Kabupaten Banyuwangi, Kota Surabaya
dan Kota Pasuruan).
18 Kabupaten/Kota mempunyai prosentase ketersediaan obat di
Puskesmas antara 80% sampai 89,9% (meliputi: Kabupaten Mojokerto,
Tuban, Jombang, Ngawi, Trenggalek, Kediri, Bangkalan, Magetan, Pacitan,
Situbondo, Bojonegoro, Kota Blitar, Kab Lamongan, Kota Malang, Kota
Madiun, Kota Mojokerto, Kota Kediri dan Kota Batu).
12 Kabupaten/Kota mempunyai prosentase ketersediaan obat di
Puskesmas antara 90% - 99,9% (meliputi: Kota Probolinggo, Kab Jember,
Kab Pasuruan, Kota Blitar, Kab Nganjuk, Kab Malang, Kab Lumajang, Kab
Probilinggo, Tulungagung, Kab. Bondowoso, Kab. Madiun dan Kab.
Sampang).
1 Kabupaten/Kota mempunyai prosentase ketersediaan obat di Puskesmas
sebesar 100% (meliputi: Kabupaten Sumenep).
Dari tabel terlihat bahwa prosentase ketersediaan obat di Puskesmas di Jawa
Timur yang lebih dari sasaran Indikator Kinerja tahun 2016 (ketersediaan obat di
Puskesmas 80%) adalah 81,58% dari 38 Kabupaten/Kota di Jawa Timur.
Berdasarkan data yang terkumpul, juga didapat data rata-rata persentase
ketersediaan obat dan vaksin di puskesmas di kabupaten/kota tiap bulan tahun
2016 sebagai berikut:
Januari 85.49%
Februari 85.98%
Maret 85.64%
April 85.68%
Mei 86.27%
Juni 86.66%
Juli 86.59%
15
RATA-RATA
BULAN
PESENTASE
Agustus 86.85%
September 86.79%
Oktober 87.09%
November 87.93%
Desember 83.28%
Sumber :
Seksi Kefarmasian, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
16
Tabel 2.4 Jumlah Sarana Farmasi dan Perbekalan Kesehatan
di Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 - 2016
THN THN THN THN
NO SARANA
2013 2014 2015 2016
1 INDUSTRI FARMASI 47 46 48 43
17
BAB 3
TENAGA
KESEHATAN
A. JUMLAH TENAGA KESEHATAN
Sumber daya manusia kesehatan merupakan bagian penting dari Upaya
peningkatan Pembangunan Kesehatan. dalam Undang – undang nomer 23 tahun
2014 tentang pembagian peran pusat dan daerah dibidang Sumber daya manusia
kesehatan pemerintah daerah memegang peranan penting dalam mengatur
perencanaan dan pengembangan SDM Kes untuk UKM dan UKP Daerah
Provinsi.dalam hal menjamin ketersediaan tenaga kesehatan disebutkan pada Perda
Nomor 7 tahun 2014 pasal 7 ayat 2, bahwa ketresediaan dan kebutuhan tenaga
kesehatan dilakukan melalui pemetaan dengan cara pendataan, pengkajian, atau
dengan sisten informasi manajemen tenaga kesehatan. Sistem informasi SDM
Kesehatan disusun secara berjenjang, dimulai dari tingkat kabupaten / Kota, Provinsi
hingga Kementrian Republik Indonesia.
Menurut undang – undang nomor 36 tahun 2014 tentang tenaga kesehatan
menyatakan bahwa tenaga kesehatan merupakan bagian dari SDM kesehatan, terdiri
dari :
1. Tenaga medis (dokter, dokter gigi, dokter Spesialis, dokter gigi Spesialis)
2. Tenaga Psikologis Klinis
3. Tenaga keperawatan
4. Tenaga kebidanan
5. Tenaga kefarmasian (Apoteker, teknis kefarmasian)
6. Tenaga kesehatan masyarakat (Epidemiolog kesehatan, Promosi kesehatan
dan ilmu perilaku, pembimbing kesehatan kerja, administrasi dan kebijakan
kesehatan, biostatistik dan kependudukan, tenaga kesehatan reproduksi
dan keluarga)
7. Tenaga kesehatan lingkungan (tenaga sanitasi lingkungan, entomologi
kesehatan, mikrobiologi kesehatan)
8. Tenaga gizi (nutrisionis dan dietiesien)
9. Tenaga keterapian fisik (fisioterapis, okupasi terapis, terapis wicara dan
akupunktur)
10. Tenaga keteknisian medis (perekam medis dan informasi kesehatan, teknik
kardiovaskuler, teknisi pelayanan darah, refraksionis optisien / optometris,
teknisi gigi, piñata anestesi, terapis gigi dan mulut, dan audiologist)
11. Tenaga teknik biomedika (radiografer, elektromedis, ahli teknologi
laboratorium medik, fisikawan medik, radioterapis dan ortotik prostetik)
18
12. Tenaga kesehtan tradisional (tradisional ramuan dan tradisional
ketrampilan)
13. Jenis tenaga kesehatan lainnya.
Gambar 3.1 Jumlah dan Jenis Tenaga Kesehatan di Provinsi Jawa Timur Tahun 2016
28316
16603
13106
3757
1440 1339 1171 980 695 259 28 12 0
Sumber :
Seksi SDMK, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
Gambar 3.2 Jumlah Tenaga Medis di Provinsi Jawa Timur Tahun 2016
3% 14%
38%
Dokter Spesialis
Dokter Umum
Dokter Gigi Sp
45%
Dokter Gigi
Sumber :
Seksi SDMK, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
Gambar 3.2 menggambarkan tentang Tenaga Medis yang meliputi Dokter umum,
Dokter Spesialis, Dokter Gigi dan Dokter Gigi Spesialis. Dokter umum sebanyak 5900
orang, Dokter spesialis sebanyak 5054 orang, Dokter gigi sebanyak 1809 orang dan
Dokter gigi spesialis sebanyak 343 orang.
19
B. RASIO TENAGA KESEHATAN
Kebutuhan tenaga dokter spesialis jika dianalisa dari standar rasio dimana 6
dokter spesialis melayani 100.000 penduduk sebenarnya sudah sesuai kebutuhan.
Tetapi karena penyebarannya yang masih belum merata yang mana dokter spesialis
mengumpul di beberapa kota besar.
Standar rasio untuk dokter umum adalah 40 per 100.000 penduduk artinya jika
ada 40 dokter umum melayani 100.000 penduduk. Kalau dilihat saat ini, jumlah dokter
umum 5900 sedang kebutuhan sesuai standar rasio ialah 15.630 sehingga masih
dibutuhkan lebih kurang 9730 dokter umum. Demikian pula untuk tenaga dari jenis
lainnya pada umumnya masih kurang dari standar.
Tabel 3.1 Rasio Tenaga Kesehatan di Provinsi Jawa Timur Tahun 2016
Rasio per
Jenis Tenaga Kesehatan 100.000 Keadaan Kebutuhan Selisih
penduduk
Dokter spesialis 6 5054 2345 2709
20
Kabupaten/ Kota. Pemberian izin dilakukan jika tenaga kesehatan dianggap sudah
memiliki kompetensi yang dapat dibuktikan dengan sertifikat kompetensi dan yang
bersangkutan sudah deregister oleh Majelis Tenaga Kesehatan Indonesia (MTKI). Dan
akan diterbitkan Surat Tanda Registrasi (STR) yang mana peran dari Dinas Kesehatan
Provinsi Jawa Timur ialah memberikan rekomendasi untuk penerbitan STR.
Tabel 3.2 Data Penerbitan STR dari MTKI Provinsi Jawa Timur Tahun 2016
Tahun
No Profesi TOTAL
2012 2013 2014 2015 2016
1 Perawat - 6,749 2,664 1,294 6,129 16,836
2 Bidan 1,348 11,823 8,790 3,835 3,125 28,921
3 Fisioterapi 118 44 154 5 63 384
4 Perawat Gigi 237 573 - 4 24 838
5 Refraksi Optisien 380 28 102 39 18 567
6 Terapis Wicara 42 3 - - 3 48
7 Radiografer 510 - - 2 7 519
8 Okupasi Terapis 58 - - 22 11 91
9 Gizi 116 389 16 12 110 643
10 Rekam Medis 468 39 250 237 432 1,426
11 Teknik Gigi 50 130 16 54 63 313
12 Kesling 764 - 9 20 20 813
13 Elektromedik 322 3 - 296 362 983
14 Analis Kesehatan - 1,920 253 8 72 2,253
15 Perawat Anestesi 407 58 21 45 58 589
16 Akupuntur Terapis 153 29 10 - 12 204
17 Fisikawan Medis 13 - - - 6 19
18 Ortotis Prostetik 8 - - - 8 16
19 Transfusi Darah 97 - - - - 97
20 Teknik Kardiovaskular - - - - - -
21 Kesmas - - - 2,183 530 2,713
22 Promotor Kesehatan - - - - - -
23 Tradisional Komplementer - - - - - -
24 Psikologi Klinis - - - 54 146 200
Sumber :
Badan Perencanaan dan Pengembangan SDM Kesehatan Kemenkes RI Tahun 2016
21
Selain STR Terbitan MTKI, Provinsi Jawa Timur juga menerbitkan STR yang
dikeluarkan oleh Pusat Pelayanan Terpadu (P2T). Adapun jumlah dan jenis STR yang
diterbitkan ada ada Tabel 3.3.
Tabel 3.3 Data Penerbitan STR dari P2T Provinsi Jawa Timur Tahun 2016
NO Tahun
JENIS IZIN %
2014 2015 2016
1 Surat Tanda Registrasi Bidan 9363 15271 5898 18.21
2 Surat Tanda Registrasi Perawat 11592 17472 11109 23.96
3 Surat Tanda Registrasi Perawat Gigi 258 454 337 0.63
4 Surat Tanda Registrasi Fisioterapis 177 258 144 0.35
5 Surat Tanda Registrasi Refraksionis Optisien 59 86 115 0.16
6 Surat Tanda Registrasi Tenaga Teknis Kefarmasian 2235 1268 1249 2.83
7 Surat Tanda Registrasi Terapis Wicara 1 1 0 0.00
8 Surat Tanda Registrasi Radiografer 341 302 189 0.50
9 Surat Tanda Registrasi Okupasi Terapis 0 2 6 0.00
10 Surat Tanda Registrasi Tenaga Gizi/ Nutrisionis 859 557 670 1.24
11 Surat Tanda Registrasi Rekam Medis dan Informasi 383 361 269 0.60
Kesehatan
12 Surat Tanda Registrasi Sanitarian / Ahli Kesehatan 303 459 308 0.64
Lingkungan
13 Surat Tanda Registrasi Elektromedik 101 38 7 0.09
14 Surat Tanda Registrasi Analis Kesehatan/ 1205 1228 586 1.80
Teknik Laboratorium Kesehatan
15 Surat Tanda Registrasi Akupunktur Terapis 8 6 15 0.02
16 Surat Tanda Registrasi Fisikawan Medis 0 1 0 0.00
27 STR Anestesi 17 24 17 0.03
28 STR Transfusi Darah 0 0 0 0.00
TOTAL 26902 37788 20919 51.05
Sumber: P2T Provinsi Jawa Timur 2016
22
BAB 4
PEMBIAYAAN
KESEHATAN
A. Alokasi Dan Realisasi Anggaran Kesehatan Tahun Anggaran 2016
Anggaran kesehatan di Provinsi Jawa Timur merupakan anggaran yang
pembiayaannya bersumber dari anggaran Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Timur
(APBD Provinsi), APBN Dekonsentrasi dan bantuan luar negeri (BLN). Alokasi APBD
Provinsi untuk bidang kesehatan yang terdistribusi pada 18 SKPD pada tahun 2016
adalah sebesar Rp. 3.704.870.060.575,-dengan alokasi belanja langsung sebesar Rp.
3.148.198.321.515,- dan alokasi belanja tidak langsung sebesar Rp. 556.671.739.060.
Adapun proporsi alokasi belanja kesehatan bersumber APBD tersebut terdistribus
sebsear 3,4 % untuk Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur; 80,45% untuk 5 rumah
sakit provinsi dan 16,14 % untuk 12 UPT Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur ( 1 UPT
yaitu Materia Medica Batu alokasi anggaran tercantum di dalam DPA Dinas Kesehatan
Provinsi). Secara keseluruhan, persentase APBD Provinsi Jawa Timur untuk belanja
kesehatan di luar gaji adalah 12,71%. Sebagaimana amanat UU No. 36/2009 pasal 171
(2) yang menyebutkan bahwa besar anggaran kesehatan pemerintah daerah provinsi,
kabupaten/kota dialokasikan minimal 10% dari anggaran pendapatan dan belanja
daerah di luar gaji, maka Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah memenuhi amanat ini
meskipun sebagian besar alokasi anggaran tersebut dipergunakan untuk pelayanan
rujukan.
Disamping APBD Provinsi, pembiayaan kesehatan di Provinsi Jawa Timur juga
berasal dari APBN dan Bantuan Luar Negeri (BLN). Anggaran yang bersumber APBN
berupa Dana Alokasi Khusus (DAK) yang diperuntukkan bagi pelayanan rujukan
dengan alokasi sebesar Rp. 68.822.781.000,- dan dekonsentrasi yang diperuntukkan
bagi dinas kesehatan provinsi sebesar Rp. 97.901.750.000,-. Sedangkan BLN yang
dikelola oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur berasal dari Global Fund untuk
program HIV/AIDS dan TB serta NLR (Netherlands Leprosy Relief) untuk penanganan
kusta di Jawa Timur melalui East Java Leprosy Control Project. Alokasi BLN yang
dikelola Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur adalah sebesar Rp. 17.051.802.729,-
Dari gambaran alokasi anggaran kesehatan di Provinsi Jawa Timur tersebut,
sumber anggaran terbesar adalah dari APBD Provinsi Jawa Timur, yaitu 95,27%,
sedangkan anggaran kesehatan bersumber APBN memberikan kontribusi sebesar
4,29% dan 0,44% dari BLN.
23
tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional. Di dalam Undang-Undang SJSN
mengamanatkan bahwa seluruh penduduk wajib menjadi peserta jaminan kesehatan
termasuk WNA yang tinggal di Indonesia lebih dari enam bulan. Peserta merupakan
setiap orang, termasuk orang asing yang bekerja paling singkat 6 bulan di Indonesia
yang telah membayar iuran atau yang iurannya dibayar pemerintah. Peserta Program
JKN terdiri atas 2 kelompok yaitu : Peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) jaminan
kesehatan dan peserta bukan penerima bantuan iuran (PBI) jaminan kesehatan.
Peserta PBI Jaminan kesehatan adalah fakir miskin dan orang tidak mampu, sedangkan
Peserta Bukan PBI adalah pekerja Penerima Upah dan anggota keluarganya, Pekerja
Bukan Penerima Upah (PBPU) dan anggota keluarganya, serta bukan pekerja dan
anggota keluarganya. Adapun cakupan kepemilikan Jaminan Kesehatan Penduduk di
Provinsi Jawa Timur sebagai berikut:
Gambar 4.1 Cakupan Kepemilikan Jaminan Kesehatan Penduduk di Provinsi Jawa Timur
Tahun 2016
Belum Jamkes;
PBI; 14.873.680
15.333.648
(38,06%)
(39,24%)
Jamkesda Prov;
669.623 (1,71%)
PPU; 4.598.420 PBPU; 2.142.616
(11,77%) PBID; 608.950
(5,48%) BP;
(2%)
848.215(2,17%)
Sumber :
Seksi Pelayanan Kesehatan Primer, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
24
pemegang kartu Jamkesda dan 100% oleh Provinsi bagi peserta terlantar dan
menderita penyakit yang termasuk dalam program prioritas kesehatan Jawa Timur
tahun 2016 seperti penderita kusta, jiwa yang dipasung, TB MDR, AIDs, KIPI, Gizi buruk
dan lain lain sebagai mana terdapat pada Pedoman Pelaksanaan Jamkesda Tahun
2016.
Pelaksanaan integrasi masyarakat miskin dan tidak mampu dalam program JKN
sering kali terkendala oleh pelaksanaan verifikasi dan validasi data peserta dan masih
banyak dijumpai masyarakat dengan identitas kependudukan yang tidak jelas / tidak
memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK) sehingga tidak dapat didaftarkan ke BPJS
Kesehatan sebagai peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI).
25
BAB 5
KESEHATAN
KELUARGA
A. KESEHATAN IBU
1. Angka Kematian Ibu
Angka Kematian Ibu di Jawa Timur cenderung menurun tiga tahun terakhir, tetapi
tahun 2016 meningkat lagi . Hal ini bukan berarti menunjukkan hasil kinerja yang
menurun tetapi adanya faktor dukungan baik dari segi manajemen program KIA
maupun sistem pencatatan dan pelaporan yang semakin membaik. Peningkatan
keterampilan klinis petugas di lapangan tetap dilakukan dengan melibatkan multi pihak
dari Forum Penakib Provinsi Jawa Timur dan Kabupaten/ Kota. Menurut Supas tahun
2016, target untuk AKI sebesar 305 per 100.000 kelahiran hidup. Pada tahun 2016, AKI
Provinsi Jawa Timur mencapai 91,00 per 100.000 kelahiran hidup. Angka ini mengalami
peningkatan dibandingkan tahun 2015 yang mencapai 89,6 per 100.000 kelahiran
hidup. Sedangkan gambaran AKI per Kabupaten/Kota di Jawa Timur pada tahun 2016
adalah sebagai berikut.
Gambar 5.1 Angka Kematian Ibu (AKI) Per 100.000 Kelahiran Hidup
Provinsi Jawa Timur Tahun 2010 – 2016
Angka Kematian Ibu (AKI) pada tahun 2016 tertinggi terdapat di Kota Blitar yaitu
sebesar 236 per 100.000 kelahiran hidup atau kematian ibu pada tahun 2016 di Kota
Blitar sebanyak 5 orang. Sedangkan AKI terendah ada di Kota Madiun yaitu sebesar
38,4 per 100.000 kelahiran hidup atau kematian ibu pada tahun 2016 di Kota Madiun
sebanyak 1 orang. Walaupun capaian AKI di Jawa Timur sudah memenuhi target
Renstra dan Supas, AKI harus tetap diupayakan menurun. Angka Kematian Ibu (AKI)
per Kabupaten Kota pada Tahun 2016 di Provinsi Jawa Timur adalah sebagai berikut.
26
Gambar 5.2 Angka Kematian Ibu (AKI) Per Kabupaten/Kota
Provinsi Jawa Timur Tahun 2016
236
38
KAB. NGANJUK
KAB. PASURUAN
KAB. TUBAN
KAB. PAMEKASAN
KAB. KEDIRI
KAB. SIDOARJO
KAB. MAGETAN
KOTA PASURUAN
KAB. MADIUN
KAB. GRESIK
KAB. PACITAN
KOTA MADIUN
KOTA SURABAYA
KOTA KEDIRI
KAB. MALANG
KOTA BATU
KAB. SITUBONDO
KAB. PROBOLINGGO
KAB. LUMAJANG
KAB. BANGKALAN
KAB. NGAWI
KOTA MALANG
KOTA PROBOLINGGO
KAB. BONDOWOSO
KAB. BLITAR
KAB. SAMPANG
KAB. JEMBER
KAB. LAMONGAN
KAB. JOMBANG
KAB. PONOROGO
KAB. MOJOKERTO
KOTA BLITAR
KAB. TRENGGALEK
KAB. SUMENEP
KAB. BOJONEGORO
KOTA MOJOKERTO
KAB. BANYUWANGI
KAB. TULUNGAGUNG
Sumber : Laporan Kematian Ibu (LKI) Kabupaten/Kota
Seksi KGM, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
Gambar 5.2 menunjukkan bahwa penyebab tertinggi kematian ibu pada tahun
2016 adalah Pre Eklamsi / Eklamsi yaitu sebesar 30,90% atau sebanyak 165 orang.
Sedangkan penyebab paling kecil adalah infeksi sebesar 4,87% atau sebanyak 26
orang.
Dari grafik tren penyebab kematian ibu menunjukkan bahwa penyebab kematian
ibu oleh karena Pre Eklamsi / Eklamsi cenderung meningkat dalam tiga tahun terakhir,
demikian juga dengan penyebab lain-lain. Upaya menurunkan kematian Ibu karena
27
perdarahan dan Pre Eklamsi / Eklamsi terus dilakukan dan waspada pada penyebab
lain-lain
2. Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil
Berdasarkan data Pemantauan Wilayah Setempat (PWS) Kesehatan Ibu dan
Anak (KIA), capaian cakupan ibu hamil K1 Provinsi Jawa Timur pada tahun 2016 adalah
97%. Angka ini mengalami penurunan dibandingkan tahun 2015 yang mencapai
98,75%. Tahun 2016 terdapat 6 (enam) Kabupaten/Kota memiliki capaian >100 % yaitu
Kabupaten Sumenep, Kabupaten Lumajang, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten
Lamongan, Kabupaten Sidoarjo dan Kota Madiun. Secara kualitas Terdapat
peningkatan dari tahun 2015. Capaian cakupan K1 terbesar dimiliki oleh Kabupaten
Lumajang yakni sebesar 103,96 %. Kabupaten Pacitan memiliki cakupan terendah pada
tahun 2015 (94,45%) lebih menurun pada tahun 2016 (87,83%). Cakupan K1 per
kabupaten/kota dapat dilihat di Lampiran Data Profil Kesehatan Tabel 29.
98.75
96.7 97
96.2
95.07
92.14
28
Gambar 5.5 Cakupan K1 per Kabupaten/Kota
Provinsi Jawa Timur Tahun 2016
103.96
97.00
100.00 87.83
90.00
80.00
70.00
60.00
50.00
40.00
30.00
20.00
10.00
0.00
NGAWI
BONDOWOSO
KO BATU
TUBAN
BANYUWANGI
NGANJUK
KEDIRI
PONOROGO
BOJONEGORO
GRESIK
PACITAN
MADIUN
TRENGGALEK
PROVINSI
TULUNGAGUNG
MOJOKERTO
KO PROBOLINGGO
MAGETAN
PROBOLINGGO
PASURUAN
MALANG
SITUBONDO
KO BLITAR
JOMBANG
SIDOARJO
BANGKALAN
LAMONGAN
LUMAJANG
SAMPANG
SUMENEP
JEMBER
KO MADIUN
KO KEDIRI
PAMEKASAN
KO MOJOKERTO
KO MALANG
KO SURABAYA
KO PASURUAN
BLITAR
Sumber : Seksi KGM, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
Gambar 5.5 menjelaskan bahwa terdapat 13 Kabupaten / Kota yang di atas target
Propinsi, Kab./Kota dengan pencapaian terendah Kabupaten Pacitan 87,83 % tertinggi
Kab. Lumajang 103,96 %. Disarankan untuk Kab./Kota dibawah rata-rata Propinsi
adalah agar melakukan sweeping pada bumil di wilayah kerjanya dengan melakukan
ANC terpadu agar penyakit penyerta pada bumil dapat terdeteksi lebih awal dan dapat
kontak dengan petugas / Bidan pada trimester I agar Bumil mendapatkan pelayanan
yang berkualitas (10 T) dan minimal 1 kali diperiksa oleh dokter.
91.24
88.25
87.36 89.53
84.38
82.62
Gambar 5.6 menunjukkan bahwa capaian cakupan ibu hamil K4 Provinsi Jawa
Timur pada tahun 2016 adalah 89,53 %. Angka ini mengalami penurunan dibandingkan
tahun 2015 yang mencapai 91,24 %. Capaian cakupan ibu hamil K4 tertinggi dimiliki
29
oleh Kota Surabaya yakni sebesar 98,48 % dan terendah dimiliki oleh Kabupaten
Bangkalan yakni sebesar 78,93 %.
Gambar 5.7 menjelaskan bahwa 16 Kab./Kota yang belum mencapai target,
dimana target cakupan K4 untuk tahun 2016 adalah sebesar 88%. Hal ini bisa
dikarenakan bumil yang kontak pada petugas kesehatan banyak yang tidak pada
Trisemester pertama (K1 Murni) sehingga masih perlu kunjungan rumah yang lebih
intensif oleh bidan serta kemitraan bidan dan dukun perlu untuk lebih ditingkatkan.
Probolinggo
Gresik
Tulungangung
Blitar
Bondowoso
Trenggalek
Bangkalan
Pacitan
Ponorogo
Jombang
Kediri
Provinsi
Situbondo
Sidoarjo
Tuban
Pasuruan(M)
Malang
Pasuruan
Madiun
Bojonegoro
Lamongan
Magetan
Jember
Nganjuk
Madiun (M)
Kediri (M)
Malang (M)
Blitar (M)
Surabaya (M)
Batu (M)
Lumajang
Mojokerto
Sumenep
Pamekasan
Banyuwangi
Sampang
Ngawi
Mojokerto (M)
Probolinggo (M)
30
Gambar 5.8 Perkembangan Cakupan Pertolongan Linakes
Provinsi Jawa Timur Tahun 2011 - 2016
Madiun (M)
Magetan
Ngawi
Jember
Sumenep
Pamekasan
Mojokerto
Bangkalan
Pacitan
Pasuruan
Blitar
Sampang
Lumajang
Surabaya (M)
Ponorogo
Kediri (M)
Nganjuk
Bondowoso
Blitar (M)
Bojonegoro
Sidoarjo
Mojokerto (M)
Trenggalek
Provinsi
Probolinggo
Batu (M)
Malang (M)
Situbondo
Gresik
Kediri
Madiun
Pasuruan(M)
Tuban
Malang
Tulungangung
Jombang
31
Gambar 5.10 Perbandingan Jumlah Desa dan Jumlah Bidan Desa Tinggal
Per Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Timur Tahun 2016
600
Jml. Bidan di desa
500 Jml. Bdd tinggal di desa
400
300
200
100
Kediri (M)
Magetan
Ngawi
Jember
Banyuwangi
Sumenep
Batu
Pacitan
Pasuruan
Lamongan
Bangkalan
Pamekasan
Blitar
Mojokerto
Nganjuk
Trenggalek
Ponorogo
Lumajang
Sampang
Kediri
Bondowoso
Blitar (M)
Pasuruan (M)
Situbondo
Mojokerto (M)
Probolinggo
Sidoarjo
Bojonegoro
Madiun
Gresik
Malang (M)
Tuban
Tulungangung
Malang
Madiun (M)
Jombang
Probolinggo (M)
Surabaya
Sumber : Seksi KGM, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
32
Berdasarkan gambar 5.11 dapat dilihat bahwa cakupan komplikasi kebidanan
ditangani selalu mengalami kenaikkan pada setiap tahunnya. Pada tahun 2016 cakupan
komplikasi kebidanan ditangani sebesar 95,5%.
140.0 129.5
120.0
95.5
100.0
80.0 62.1
60.0
40.0
20.0
0.0
Mojokerto
Pamekasan
Batu
Ngawi
Magetan
Gresik
Kediri
Banyuwangi
Jember
Madiun
Tuban
Madiun (M)
Malang
Sumenep
Lamongan
Pacitan
Jombang
Pasuruan
Bangkalan
Blitar
Lumajang
Kediri (M)
Sampang
Nganjuk
Probolinggo (M)
Trenggalek
Mojokerto (M)
Blitar (M)
Pasuruan (M)
Probolinggo
Bondowoso
Ponorogo
Bojonegoro
PROVINSI
Malang (M)
Sidoarjo
Situbondo
Tulungangung
Surabaya
Sumber : Seksi KGM, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
33
Gambar 5.13 Cakupan KB Aktif Per Kabupaten/Kota
Provinsi Jawa Timur Tahun 2016
90.00 85.09
80.00
68.79
70.00
60.00
50.01
50.00
40.00
30.00
20.00
10.00
0.00
Trenggalek
Blitar
PROVINSI
Tuban
Bangkalan
Lumajang
Sampang
Kediri
Sumenep
Jombang
Batu
Pamekasan
Sidoarjo
Jember
Pacitan
Situbondo
Ngawi
Madiun (M)
Malang (M)
Madiun
Probolinggo (M)
Banyuwangi
Ponorogo
Probolinggo
Pasuruan (M)
Gresik
Malang
Pasuruan
Mojokerto (M)
Lamongan
Mojokerto
Nganjuk
Bojonegoro
Kediri (M)
Blitar (M)
Bondowoso
Magetan
Tulungangung
Surabaya
Sedangkan untuk KB Baru mengalami penurunan dari 10,6 % pada tahun 2015
menjadi 10,4 % pada tahun 2016.
19.51
20.00
15.00
10.39
10.00
5.00 3.32
0.00
Jombang
Blitar
PROVINSI
Tuban
Sampang
Bangkalan
Kediri
Batu
Lumajang
Sumenep
Sidoarjo
Jember
Pamekasan
Situbondo
Ngawi
Pacitan
Madiun (M)
Probolinggo (M)
Malang (M)
Madiun
Ponorogo
Gresik
Malang
Probolinggo
Pasuruan (M)
Lamongan
Pasuruan
Nganjuk
Mojokerto (M)
Trenggalek
Mojokerto
Bojonegoro
Kediri (M)
Blitar (M)
Bondowoso
Magetan
Tulungangung
Banyuwangi
Surabaya
B. KESEHATAN ANAK
1. Angka Kematian Bayi
Keadaan Angka Kematian Bayi (AKB) dan Angka Kematian Neonatal (AKN) yang
diperoleh dari laporan rutin relatif sangat kecil, Namun bila dihitung angka kematian
absolut masih tinggi yaitu sebanyak 4.722 Bayi meninggal pertahun dan sebanyak
34
5.196 balita meninggal pertahun. Dalam satu hari berarti sebanyak 13 bayi meninggal
dan 14 balita meninggal. sehingga data AKB yang dikeluarkan oleh Badan Pusat
Statistik (Provinsi Jawa Timur) diharapkan mendekati kondisi di lapangan. Untuk
mencapai target Nasional, dukungan lintas program dan lintas sektor serta organisasi
profesi yang terkait upaya peningkatan pelayanan kesehatan ibu dan bayi sangat
diharapkan.
Gambar 5.15 Penyebab Kematian Ibu
Provinsi Jawa Timur Tahun 2010 – 2016
35 32 32 32 32 32 32
32
30 29.99 29.24 28.31
27.23
25.68 24 24
25
24 24 24 24 24 24 23.6
20 TARGET
SDKI
15
CAPAIAN
10
5
0
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
Masalah yang terkait dengan KIA, bahwa proporsi kematian bayi masih banyak
(2/3) terjadi pada periode neonatal (0 – 28 hari) dan ini terjadi pada setiap tahunnya,
bahwa mulai tahun 2005 sd tahun 2016 ada kecenderungan AKB (sumber BPS Jatim)
stagnan di angka 30 per 1.000 KH, kalau pada tahun 2005 pada posisi 36,65 per 1.000
KH tahun 2012 AKB pada posisi 28,31 per 1.000 KH dan tahun 2013 AKB pada posisi
27,23 per 1.000 KH tahun 2014 AKB 25,68 per 1.000 KH , sedangkan pada tahun 2015
AKB pada posisi 24 per 1.000 KH dan tahun 2016 AKB pada posisi 23,6 per 1.000 KH
(angka dari BPS Provinsi) AKB Jatim sampai dengan tahun 2016 masih diatas target
Nasional (Supas).
2. Pelayanan Kesehatan Neonatal
Cakupan Kunjungan Neonatal (KN) Lengkap sebagai salah satu program
Kesehatan Anak juga memiliki kasus yang sama dengan indikator-indikator program
Kesehatan Ibu terkait perubahan sasaran. Tahun 2016 masih terdapat 21
kabupaten/kota yang belum mencapai target 97% dan capaian cakupan terendah
Kabupaten Pacitan (91,23 %) dan capaian cakupan terbesar dimiliki oleh Kabupaten
Lamongan(103,59 %). Namun, pada tahun 2016, cakupan KN Lengkap mengalami
penurunan menjadi 97,75 %. Angka ini mencapai target (97 %) tetapi mengalami
penurunan dibandingkan tahun 2015.
35
Gambar 5.16 Perkembangan Capaian KN Lengkap
Provinsi Jawa Timur Tahun 2011 – 2016
97.81 97.75
97.42
97.06
95.82
94.66
Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan angka cakupan indikator ini adalah
dengan fasilitasi, baik dari segi manajemen program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
maupun pencatatan dan pelaporan, peningkatan klinis keterampilan petugas di lapangan
serta melibatkan multi pihak dalam pelaksanaan program dimaksud. Kabupaten/Kota
yang belum mencapai target diharapkan melakukan pelayanan neonatal yang
berkualitas dengan memulai pemetaan serta pemantauan mulai ibu hamil serta
melakukan pelayanan AnteNatal Care (ANC) yang berkualitas.
Pada tahun 2016, Angka cakupan Neonatal Komplikasi yang tertinggi terdapat
pada Kabupaten Jember dengan angka 104,10 sedangakan yang terendah adalah Kota
Probolinggo dengan angka 52,23. Terdapat 16 (Enam belas) kabupaten/kota yang
belum mencapai target (80 %) pada tahun 2016 yaitu Kabupaten Ngawi, Tuban,
Sampang, Jombang, Mojokerto, Ponorogo, Kediri, Nganjuk, Pamekasan, Lumajang,
Probolinggo, Bangkalan, Sumenep, Sidoarjo, Kota Pasuruan dan Kota Probolinggo.
Untuk itu, perlu dilakukan upaya untuk menvalidasi kembali fungsi Puskesmas PONED
bagi 9 (Sembilan) kabupaten/kota dimaksud. Hal ini, mengingat banyaknya Tim PONED
yang sudah tidak lengkap karena mutasi atau promosi ke Puskesmas bukan PONED.
36
Gambar 5.17 Cakupan Neonatal Risiko Tinggi Ditangani Per Kabupaten/Kota
Provinsi Jawa Timur Tahun 2016
120.00
104.10
100.00
82.01
80.00
60.00 52.23
40.00
20.00
0.00
Mojokerto…
Tulungang…
Probolingg…
Probolinggo
Gresik
Bondowoso
Blitar
Trenggalek
Pacitan
Bangkalan
Ponorogo
Jombang
Situbondo
Kediri
Sidoarjo
Malang
Pasuruan
Madiun
Tuban
Bojonegoro
Batu
Magetan
Lamongan
PROVINSI
Jember
Kediri (M)
Blitar (M)
Nganjuk
Madiun (M)
Malang (M)
Lumajang
Banyuwangi
Sampang
Mojokerto
Pamekasan
Sumenep
Pasuruan (M)
Ngawi
Surabaya
Angka Provinsi Jawa Timur untuk cakupan neonatal komplikasi ditangani adalah
82,01%. Jika dilihat dari perkembangan cakupan indikator ini, terdapat peningkatan
setiap tahun. Seperti yang tersaji pada gambar 5.17.
3. Pelayanan Kesehatan Bayi
Target pelayanan bayi paripurna selama 5 (lima) tahun telah tercapai. Pelayanan
bayi ini berkaitan erat dengan cakupan KN Lengkap. Cakupan (kunjungan) bayi Provinsi
Jawa Timur pada tahun 2016 mencapai 96,07 %, dan hanya 15 kabupaten/kota
mencapai target yang ditentukan (96 %). Kabupaten/kota tersebut adalah Kabupaten
Bojonegoro, Sidoarjo, Probolinggo, Gresik, Sumenep, Banyuwangi, Bondowosos,
Tuban, Sampang, Malang, Lumajang, Jember, Situbondo, Kediri dan Lamongan. Angka
cakupan kunjugan bayi tertinggi pada tahun 2016 terdapat pada Kabupaten Bojonegoro
37
dengan angka 105,96 dan yang terendah terdapat pada Kota Blitar dengan angka 82,
39%. Bagi kabupaten/kota yang belum mencapai target perlu dilakukan upaya
peningkatan pelayanan yang berkualitas pada bayi paripurna yang sudah mendapatkan
ASI Eksklusif, vitamin A serta pelayanan lainnya sehingga diharapkan pada tahun 2017
semua kabupaten/kota dapat memberikan pelayanan kesehatan kepada bayi secara
berkualitas.
60.00
40.00
20.00
0.00
Bojonegoro
Tuban
Blitar
Malang
PROVINSI
Madiun
Bangkalan
Sumenep
Sampang
Bondowoso
Jombang
Batu
Sidoarjo
Kediri
Pamekasan
Lumajang
Jember
Pacitan
Gresik
Situbondo
Ngawi
Madiun (M)
Lamongan
Probolinggo (M)
Ponorogo
Malang (M)
Probolinggo
Mojokerto (M)
Pasuruan
Pasuruan (M)
Mojokerto
Nganjuk
Trenggalek
Kediri (M)
Blitar (M)
Magetan
Tulungangung
Banyuwangi
Surabaya
Angka cakupan Kunjungan Bayi Provinsi Jawa Timur pada tahun 2016 yaitu
96,07%. Hal tersebut menunjukkan bahwa terdapat trend peningkatan pada tahun 2016
seperti yang tersaji pada gambar 5.20 di bawah ini.
Gambar 5.20 Perkembangan Cakupan Kunjungan Bayi
Provinsi Jawa Timur Tahun 2011 - 2016
97
96.07
96 95.43
95
94.83
94
94.1
93
93.06
92 92.58
91
90
2011 2012 2013 2014 2015 2016
38
4. Pelayanan Kesehatan Anak Balita
Cakupan Pelayanan Anak Balita Provinsi Jawa Timur pada tahun 2016 mencapai
82,60 %, dan ada 16 kabupaten/kota belum mencapai target yang ditentukan (83 %).
Kabupaten/kota tersebut adalah Kabupaten Kediri, Sidoarjo, Tulungagung, Gresik,
Ngawi, Ponorogo, Banyuwangi, Pasuruan, Blitar. Bangkalan, Nganjuk serta Kota
Surabaya, Probolinggo, Pasuruan, Blitar dn Kota Malang. Angka cakupan kunjugan
bayi tertinggi pada tahun 2016 terdapat pada Kota Madiun dengan angka 97,87 % dan
yang terendah terdapat pada Kabupaten Nganjuk dengan angka 64,60 %. Bagi
kabupaten/kota yang belum mencapai target perlu dilakukan upaya peningkatan
pelayanan yang berkualitas pada Anak Balita paripurna, sehingga diharapkan pada
tahun 2017 semua kabupaten/kota dapat memberikan pelayanan kesehatan kepada
Anak Balita secara berkualitas.
Probolinggo
Malang (M)
Tuban
Batu
Jember
Pamekasan
Pacitan
Blitar
Lamongan
PROPINSI
Sumenep
Lumajang
Mojokerto
Sampang
Pasuruan
Bangkalan
Jombang
Kediri
Bojonegoro
Sidoarjo
Nganjuk
Situbondo
Bondowoso
Kediri (M)
Ngawi
Madiun
Magetan
Malang
Probolinggo (M)
Tulungangung
Gresik
Ponorogo
Pasuruan (M)
Blitar (M)
Mojokerto (M)
Surabaya
Trenggalek
Banyuwangi
C. IMUNISASI
1. Cakupan Imunisasi Dpt-Hb3/ Dpt-Hb-Hib, Polio, Campak Dan
Imunisasi Pada Bayi
Cakupan Bayi Laki-Laki dan Perempuan yang di imunisasi DPT-HB3/ DPT-HB-
Hib3 sebanyak 553.848 bayi (97 %) belum memenuhi target, bayi yang diimunisasi
polio 4 sebanyak 544.529 bayi (95,34%), diimunisasi campak sebanyak 556.307 bayi
(97,40 %) sedangkan bayi yang telah diimunisasi dasar lengkap (IDL) berjumlah
561.744 bayi (98,36 %). Target Imunisasi Dasal Lengkap (IDL) Provinsi Jawa Timur
2016 adalah 91,5 %, dari 38 Kabupaten/Kota yang IDLnya telah melampaui 91,5 %
berjumlah 34 Kabupaten dan tinggal 4 kabupaten yang masih dibawah 91,5 %
(Kabupaten : Bangkalan, Pamekasan, Pacitan dan Ponorogo).
39
Gambar 5.22 Pemetaan Imunisasi Dasar Lengkap
Provinsi Jawa Timur Tahun 2016
40
2. Meningkatkan penyuluhan kepada masyarakat tentang perlunya imunisasi
anak secara lengkap.
3. Kegiatan Sub PIN Imunisasi.
Upaya-upaya pencegahan dan penanggulangan secara terpadu dan dapat
memberikan respon dini terhadap KLB yang terjadi terus – menerus dilakukan untuk
menekan angka kejadian KLB.
Universal Child Imunization ( UCI) tahun 2016 target yang harus dicapai 95 %.
UCI Kabupaten belum memenuhi targe karena rata2 capaiannya baru mencapai 82,93
% dan jumlah desa sampai dengan desember 2016 yang belum mencapai UCI
sebanyak 1.449 desa ( 17,07 %).
Program imunisasi akan efektif atau bisa memberi dampak penurunan penyakit
yang bisa dicegah dengan imunisasi, apabila cakupan imunisasi tercapai 95 % merata
di semua desa.
Suatu desa telah mencapai target UCI > 95 % atau lebih apabila bayi yang ada di
desa tersebut mendapat imunisasi lengkap 1 dosis BCG, 3 dosis DPT HB, 4 dosis Polio
dan 1 dosis Campak.
D. GIZI
Status gizi masyarakat dapat diukur melalui beberapa indikator penting, antara
lain Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), Status gizi balita, anemia gizi besi
pada ibu hamil dan wanita usia subur, serta Gangguan Akibat Kekurangan Yodium
(GAKY). Status gizi balita merupakan salah satu indikator SDGs yang perlu
41
mendapatkan perhatian dan akan banyak dibahas (di samping BBLR) pada sub bagian
berikut ini.
1. Status Gizi Balita
Salah satu indikator kesehatan yang dinilai keberhasilan pencapaiannya dalam
SDGs adalah status gizi balita. Status gizi balita dapat diukur berdasarkan umur, berat
badan (BB), tinggi badan (TB). Ketiga variabel ini disajikan dalam bentuk tiga indikator
antropometri, yaitu : Berat Badan menurut Umur (BB/U), Tinggi Badan menurut Umur
(TB/U) dan Berat Badan menurut Tinggi Badan (BB/TB).
14.0 12.4
11.7 11.5
12.0 9.7
10.0 8.0
8.0
6.0
4.0
2.0
0.0
2012 2013 2014 2015 2016
Provinsi Jawa Timur, dalam hal ini Seksi Gizi Dinas Kesehatan Provinsi Jawa
Timur memiliki kegiatan Pemantauan Status Gizi (PSG) untuk mengukur ketiga indikator
tersebut. Adapun hasil PSGuntukindikator BB/TB tahun 2012 – 2016 disajikan pada
gambar 5.24 di atas.
Salah satu indikator yang digunakan untuk melihat keberhasilan program gizi
adalah berat badan menurut tinggi badan ( BB / TB ) yang menunjukkan adanya
masalah gizi akutdi suatu wilayah kerja. Grafik di atas menunjukkan bahwa di Jawa
Timur masalah gizi wasting (kurus dan sangat kurusBB/TB< -2 SD ) kecenderungan
mengalami penurunan (perbaikan).
Dibandingkan dengan rata-rata angka nasional tahun 2016 ( 11,1 % ), maka
angka wasting di Jawa Timur termasuk jauh lebih baik ( 9,7% ). Hasil ini tidak lepas dari
upaya-upaya penanggulangan masalah gizi pada balita yang telah dijalankan dari tahun
ke tahun, baik dalam bentuk intervensi langsung seperti Pemberian Makanan
Tambahan (PMT), perawatan gizi buruk, maupun intervensi tidak langsung seperti
42
pendidikan gizi kepada masyarakat, peningkatan kapasitas petugas gizi, pembentukan
kelompok-kelompok pendukung ASI dan sebagainya.
Indikator yang kedua adalah prevalensi stunting yang menunjukkan masalah gizi
yang terjadi dalam kurun waktu yang cukup lama.
31.0 30.1
30.0 29.2 29.0
29.0
28.0 27.0
27.0 26.1
26.0
25.0
24.0
2012 2013 2014 2015 2016
43
Gambar 5.26 Perkembangan Kasus Gizi Buruk
Provinsi Jawa Timur Tahun 2012 – 2016
11056
8410
6732
6015 5663
Pada tahun 2013 terjadi peningkatan jumlah kasus gizi buruk di Jawa Timur, yaitu
dari tahun 2012 sebesar 8.410 kasus meningkat menjadi 11.056 kasus, sedangkan dari
tahun 2013 hingga tahun 2016 terus mengalami penurunan yakni sebesar 5.663 kasus.
Ada beberapa kemungkinan terjadinya penurunan jumlah kasus tersebut, antara lain
semakin gencarnya petugas gizi di masyarakat untuk menemukan secara dini kasus gizi
buruk di lapangan. Kegiatan pelatihan pemantauan gizi Puskesmas, peningkatan
surveilans dan kegiatan bulan timbang serentak merupakan upaya penemuan kasus
gizi buruk secara dini yang cukup efektif
3. Cakupan Pemberian Kapsul Vitamin A Balita Usia 6 – 59 Bulan
Suplementasi Vitamin A pada anak umur 6-59 bulan dan ibu nifas bertujuan tidak
hanya untuk pencegahan kebutaan tetapi juga untuk penanggulangan Kurang Vitamin A
(KVA). Selain hal tersebut, penelitian di berbagai negara menunjukkan bahwa
pemberian suplementasi Vitamin A sebanyak 2 kali setahun pada balita merupakan
salah satu intervensi kesehatan yang berdampak ungkit tinggi bagi penurunan kejadian
kesakitan dan kematian pada balita.
Suplementasi Vitamin A sangat efektif karena berperan dalam meningkatkan daya
tahan terhadap penyakit infeksi yang banyak dijumpai pada anak balita seperti campak
dengan komplikasi pneumonia.
Capaian Pemberian kapsul vitamin A pada balita di Jawa Timur tahun 2016, dapat
dilihat pada gambar di bawah ini.
44
Gambar 5.27 Cakupan Pemberian Kapsul Vitamin A pada Balita
Provinsi Jawa Timur Tahun 2016
120 112
95
100
81
80
60
40
20
- KOTA MOJOKERTO
KAB. GRESIK
KAB. MADIUN
KOTA KEDIRI
KAB. NGAWI
KAB. BONDOWOSO
KAB. BANYUWANGI
KAB. TULUNGAGUNG
JAWA TIMUR
KAB. BLITAR
KOTA BLITAR
KAB. SIDOARJO
KOTA PROBOLINGGO
KOTA BATU
KAB. TUBAN
KAB. SITUBONDO
KAB. PROBOLINGGO
KAB. TRENGGALEK
KAB. LAMONGAN
KAB. NGANJUK
KAB. PONOROGO
KAB. LUMAJANG
KAB. SUMENEP
KAB. BOJONEGORO
KAB. PACITAN
KAB. JEMBER
KAB. KEDIRI
KOTA MADIUN
KAB. MOJOKERTO
KAB. BANGKALAN
KAB. MALANG
KAB. JOMBANG
KAB. MAGETAN
KOTA SURABAYA
KOTA MALANG
KOTA PASURUAN
KAB. PASURUAN
KAB. SAMPANG
KAB. PAMEKASAN
Dari gambar 5.26, terlihat bahwa pencapaian pemberian kapsul vitamin A pada
balita (6-59) bulan di Jawa Timur sudah cukup tinggi ( 95 % ). Hanya ada 5 kabupaten
saja yang pencapaiannya di bawah 90%, yaitu Kabupaten Pacitan (88%), KabupateN
Ngawi (88%), Kabupaten Sidoarjo (86%), Kabupaten Bangkalan (86%) dan Kabupaten
Pamekasan (81%). Ada juga kabupaten/kota yang capaiannya melebihi 100%, yaitu
Kabupaten Pasuruan (101%), Kabupaten Magetan (102%), Kabupaten Lamongan
(102%), Kabpaten Gresik (102%) dan Kota Kediri (112%). Hal ini terjadi karena ada
beberapa faktor, yaitu sasaran proyeksi lebih kecil dari sasaran riil dan ada
kemungkinan juga karena sasaran dari luar wilayah, seperti yang terjadi di Kota Kediri.
Batas antara Kota Kediri dan Kabupaten Kediri sangatlah dekat, bahkan banyak yang
tidak bisa membedakan batas antar kedua wilayah kerjanya.
4. Pemberian ASI Eksklusif
Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan dan minuman terbaik untuk bayi usia 0-6
bulan karena mengandung unsur gizi yang dibutuhkan guna perlindungan, pertumbuhan
dan perkembangan bayi.
ASI Eksklusif adalah pemberian ASI saja tanpa makanan-minuman lain sampai
bayi berusia 6 bulan, kemudian pemberian ASI harus tetap dilanjutkan sampai bayi
berusia 2 tahun walaupun bayi sudah makan.
Gambar di bawah menunjukkan capaian ASI-Eksklusif di JawaTimur Tahun 2016.
45
Gambar 5.28 Pemberian ASI Eksklusif per Kabupaten/Kota
Provinsi Jawa Timur Tahun 2016
100 88
90
80 74
70
60 55
50
40
30
20
10
-
KOTA SURABAYA
KAB. PROBOLINGGO
KAB. SITUBONDO
KOTA KEDIRI
KOTA MADIUN
KAB. BOJONEGORO
KAB. PASURUAN
KAB. MAGETAN
KOTA PASURUAN
KAB. PAMEKASAN
KAB. SIDOARJO
KAB. TUBAN
KAB. GRESIK
KAB. PACITAN
KAB. MADIUN
KAB. KEDIRI
KOTA BATU
KAB. BANGKALAN
KAB. SAMPANG
KAB. MALANG
KAB. LUMAJANG
KOTA PROBOLINGGO
KAB. BONDOWOSO
KAB. LAMONGAN
KOTA MALANG
KAB. NGAWI
KAB. PONOROGO
KAB. JOMBANG
KAB. NGANJUK
KAB. JEMBER
KAB. BLITAR
JAWA TIMUR
KOTA BLITAR
KAB. MOJOKERTO
KOTA MOJOKERTO
KAB. TRENGGALEK
KAB. BANYUWANGI
KAB. SUMENEP
KAB. TULUNGAGUNG
46
d. Faktor budaya
Walaupun saat ini tingkat pendidikan masyarakat sudah cukup tinggi, budaya
masyarakat yang terbiasa memberikan makanan/ minuman selain ASI sejak bayi
lahir seperti air putih, madu, pisang, nasi pisang dan lain sebagainya masih sulit
dihilangkan
e. Faktor promosi
Promosi susu formula lebih gencar ditayangkan di media massa dibandingkan
promosi ASI eksklusif sehingga dapat mempengaruhi proses pengambilan
keputusan dalam pemberian ASI eksklusif.
Karena faktor-faktor tersebut sangat terkait dengan perilaku, maka untuk
perbaikan di masa yang akan datang diperlukan upaya-upaya promosi kesehatan yang
lebih intensif baik kepada perorangan (konseling) maupun institusi pemberi pelayanan
kesehatan tentang keunggulan ASI eksklusif.
47
BAB 6
PENGENDALIAN
PENYAKIT
A. PENYAKIT MENULAR LANGSUNG
1. Tuberkolosis (TB)
Berdasarkan Survei Prevalensi Tahun 2014, Indonesia menduduki peringkat
kedua di dunia sebagai penyumbang penderita TB terbanyak setelah India.
Diperkirakan kasus TB baru (insidensi) di Indonesia adalah 399 per 100.000 penduduk
(total kasus TB 1.000.000). Program Penanggulangan Tuberkulosis dilakukan selain
dengan melakukan kegiatan promosi dan pencegahan, juga melakukan kegiatan
deteksi dini dimana dilakukan penemuan penderita tuberculosis secara aktif yang juga
melibatkan masyarakat, serta pemberian pengobatan sampai sembuh. Program
penanggulangan tuberculosis juga harus mendapat dukungan komitmen dari para
stakeholder.
Capaian indikator program dalam penemuan penderita, Provinsi Jawa Timur pada
tahun 2015 menempati ururan kedua di Indonesia dalam jumlah penemuan penderita
penemuan TB BTA + kasus baru. Angka penemuan kasus baru BTA + sebanyak 23.183
penderita atau case destection rate (CDR) sebesar 56%. Target CDR yang ditetapkan
adalah minimal 70%. Pada Tahun 2016, jumlah semua kasus TB diobati sebanyak
47.478 kasus dari perkiraan jumlah kasus sebesar 123.414. kasus atau Case detection
rate (CDR) TB sebesar 39%. Kasus atau CDR TB sebesar 39% tersebut sudah
mencapai target minimal 38% yang ditetapkan oleh Kemenkes RI.
Indikator program yang lain yaitu angka keberhasilan (success rate) penderita TB
BTA +. Angka keberhasilan (success rate) penderita TB BTA + kasus baru di Jawa
Timur pada taun 2015 sudah sebesar 91%. Sedangkan target yang ditetapkan adalah
>90%. Sedangkan tahun 2016 dengan angka keberhasilan pengobatan semua kasus
TB sebesar (success rate ) sebesar 89% dari target 85%. dengan Succes rate lebih dari
90% menggambarkan semakin banyak masyarakat yang menderita TB yang
menyelesaikan pengobatan sampai tuntas.
48
Mayoritas penderita TB adalah usia produktif, sehingga dengan sembuh dan
tuntasnya pengobatan masyarakat dari penyakit TB berarti produktifitas mereka bisa
meningkat dan mereka bisa hidup secara normal di masyarakat. Maka impact-nya
adalah masyarakat Jawa Timur terbebas dari TB dan masalah-masalah sosial ekonomi
yang diakibatkan karena penyakit TB.
2. Kusta
Secara umum prevalensi rate di Jawa Timur tidak terjadi perubahan yang
significant (dari 1,02 pada tahun 2015 menjadi 1,04 pada tahun 2016) karena pada
tahun 2016 kegiatan intensified case finding (ICF) dikembangkan ke 12 kabupaten
endemis kusta yang melibatkan peran serta keluarga untuk deteksi gejala dini kusta
pada anggota keluarganya. Selain kegiatan ICF diatas juga dilakukan kegiatan validasi
data ke semua puskesmas untuk melihat jumlah kasus kusta tercatat sesuai dengan
kenyataan dilapangan. Dan hasilnya ada 2 kabupaten yang bisa bergeser dari daerah
endemis menjadi non endemis kusta, yaitu Kabupaten Gresik dan Lamongan. Hal ini
menunjukkan bahwa jika upaya penemuan penderita dilakukan secara intensif dilokasi
yang tepat kemungkinan masih akan menemukan penderita baru mengingat prosentase
cacat 2 dan anak masih cukup tinggi.
Keberhasilan pengobatan (RFT rate) tahun 2016 telah melebihi target (> 90%).
Secara komulatif mulai awal program sampai dengan akhir Desember 2016 penderita
Kusta yang dapat menyelesaikan pengobatan dengan MDT sebanyak 138.897
penderita. Untuk pencapaian RFT rate di tingkat provinsi mencapai 90,3%, sedangkan
pencapaian RFT rate sebesar > 90% ada di 31 kabupaten/kota atau 81,6%.
Untuk pencapaian program baik berdasarkan target Rencana Strategis, indikator
kinerja dari rencana kerja dan target program secara lengkap tergambar pada tabel
berikut:
Tabel 6.2 Pencapaian Program Pemberantasan Penyakit Kusta
Provinsi Jawa timur 2009 - 2016
N
Indikator Target 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
o
1 Penderita
- 6392 5496 6157 5570 4275 4114 3946 4058
Terdaftar
2 Prev. Rate per
< 1 / 10.000 1.69 1.48 1.63 1.46 1.12 1.1 1.02 1.04
10.000
3 Penderita Baru - 6040 4653 5284 4807 4069 4116 4013 3991
CDR per 10.000 < 5 / 10.000 16 12.5 13.99 12.63 10.62 10.08 10.3 10.3
Proporsi MB - 84 84 86 86 87 87 87 86
Proporsi Cacat II
< 5% 11% 13% 11% 14% 12% 11% 12% 11%
(%)
Proporsi Anak (%) < 5% 12% 11% 12% 9% 9% 9% 8% 9%
4 RFT Rate > 90% 91% 87% 91% 89% 87% 90% 91% 90%
Sumber :
Laporan Program Kusta Seksi P2PM, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
49
3. Human Immunodeficiency Virus (HIV) Dan Acquired
Immunodeficiency Syndrome (AIDS)
Sampai dengan Desember 2016, jumlah kasus AIDS yang dilaporkan adalah
17.394 orang, dan 36.881 kasus HIV. Dari jumlah tersebut 3.679 (21,1%) diantaranya
meninggal dunia. Angka tersebut sesungguhnya jauh lebih kecil dibandingkan angka
yang sebenarnya terjadi, dan dari hasil estimasi sampai dengan tahun 2012
diperkirakan jumlah ODHA di Jawa Timur mencapai 57.321 orang. Dan sejak
September 2003, Provinsi Jawa Timur ditetapkan sebagai wilayah dengan prevalensi
HIV yang terkonsentrasi bersama 5 (lima) provinsi lainnya, yaitu DKI Jakarta, Papua,
Bali, Riau dan Jawa Barat.
Secara teoritis WHO membagi tingkat epidemi HIV menjadi 3 tingkat, yaitu :
1. Tingkat epidemi HIV rendah (low level epidemic), dimana prevalensi HIV
pada kelompok risiko tinggi masih di bawah 5%.
2. Tingkat epidemic HIV terkonsentrasi (concentrated level epidemic), dimana
pada sub populasi tertentu (kelompok risiko tinggi) seperti kelompok Pekerja Seks
Komersial (PSK), kelompok Injecting Drug Users/Use (IDU), kelompok Waria,
Narapidana di Lembaga Permasyarakatan dan sebagainya, prevalensi HIV sudah lebih
dari 5% secara konsisten (dalam beberapa tahun pengamatan) dan atau prevalensi HIV
pada ibu hamil masih di bawah 1%.
3. Tingkat epidemic HIV meluas (generalized level epidemic), dimana pada
wilayah dengan tingkat epidemic HIV terkonsentrasi ditambah prevalensi HIV pada ibu
hamil sudah lebih dari 1%.
Berdasarkan waktu, maka nampak sekali pesatnya peningkatan jumlah penderita
HIV/AIDS dari waktu ke waktu. Kalau tahun 1989 hanya 1 orang penderita yang
dilaporkan maka mulai tahun 1999 meningkat tajam sekali dari tahun ke tahun dan
jumlahnya terus bertambah hingga Desember 2015.
Penambahan kasus AIDS dari tahun ke tahun sebagian besar berasal dari faktor
seksual. Sampai Desember 2016 berdasarkan faktor risiko penularan secara seksual
berdasarkan kasus AIDS sebesar 80,22%.
Dari 38 kabupaten/kota semua sudah melaporkan adanya kasus AIDS
berdasarkan tempat asal penderita di seluruh kabupaten/kota; Berdasarkan tempat
tinggal sebagian besar ditemukan di Kota Surabaya,Kab Malang Kabupaten Pasuruan,
Kabupaten Gresik dan Kabupaten Jember,
Namun sangat disadari bahwa kasus AIDS tersebut masih jauh lebih sedikit
dibandingkan kasus yang sesungguhnya mengingat tidak seluruh kasus AIDS yang ada
atau baru sebagian kecil yang dilaporkan (under reported).
50
Ditinjau dari cara penularan pada kasus AIDS dari data laporan Surveilans
nampak bahwa, faktor risiko yang tertinggi adalah heteroseksual 926 (83,4%) kasus,
kemudian penggunaan narkoba suntik (Penasun) 91 (8,2%) kasus dan Perinatal
sebanyak 53 (4,8%).
Gambar 6.1 Tren Kenaikan Jumlah Kasus HIV yang Ditemukan dan Jumlah Layanan
Konseling dan Tes HIV (KTHIV) Provinsi Jawa Timur Tahun 2011 - 2016
Sumber :
Laporan Program HIV/AIDS, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
1%
4% 4% 0%
11% Hetero
IDU
Homo
Perinatal
80%
Bisek
Lain-lain
Sumber :
Seksi P2PM, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
Berdasarkan jenis kelamin, kasus AIDS pada tahun 2016 didominasi kelompok
laki-laki sebesar 723 (65,1%) dan wanita sebesar 387 kasus (34,9%). Namun proporsi
perempuan cenderung mengalami peningkatan secara tajam dari tahun ke tahun. Dan
51
dari segi kelompok umur, maka kasus AIDS didominasi oleh kelompok umur seksual
aktif, yang tertinggi adalah kelompok usia 25-49 tahun sebanyak 775 (69,9%) kasus.
Disamping itu kasus HIV sudah ada yang manifestasi menjadi AIDS di kalangan anak-
anak (0-14 tahun) sebanyak 57 anak.
PEREMPUAN
38%
LAKI-LAKI
62%
52
Gambar 6.4 Persentase Cakupan Penemuan Kasus Pneumonia
Provinsi Jawa Timur Tahun 2010 – 2016
TARGET CAPAIAN
100 100
90
80
70 79.61
70
54.95
35.37
31.62
20.37 22.14
KAB. NGAWI
KAB. BONDOWOSO
KAB. BLITAR
KAB. BANYUWANGI
KAB. LAMONGAN
KOTA BATU
KAB. TUBAN
KOTA KEDIRI
KOTA PASURUAN
KAB. BANGKALAN
KAB. KEDIRI
KAB. PASURUAN
KAB. PACITAN
KAB. TRENGGALEK
KAB. NGANJUK
KAB. TULUNGAGUNG
KAB. PONOROGO
KAB. BOJONEGORO
KAB. SIDOARJO
KOTA BLITAR
KAB. SAMPANG
KAB. PAMEKASAN
KAB. JOMBANG
KAB. MALANG
KOTA SURABAYA
KAB. GRESIK
KAB. SITUBONDO
KOTA MOJOKERTO
KAB. JEMBER
KAB. MAGETAN
KAB. MOJOKERTO
KOTA PROBOLINGGO
KAB. PROBOLINGGO
KAB. SUMENEP
KAB. LUMAJANG
KOTA MADIUN
KAB. MADIUN
53
5. Diare
Pengendalian penyakit diare bertujuan untuk menurunkan angka kesakitan dan
kematian karena diare bersama lintas program dan lintas sektor terkait. Untuk
mengukur keberhasilan sasaran dari pelaksanaan program tersebut dapat dilihat dari
perkembangan capaian kinerja program yaitu cakupan pelayanan diare balita.
Cakupan pelayanan diare dalam 6 tahun terakhir meningkat pada tahun 2013
yaitu mencapai 118%. Hal ini terjadi karena ada penurunan angka morbiditas dari tahun
2012 yang 411/1.000 penduduk menjadi 214/1.000 penduduk pada tahun 2013.
118
106 110
82
54
B. PENYAKIT MENULAR BERSUMBER BINATANG
1. Demam Berdarah Dengue (DBD)
Insiden rate (Incidence Rate) atau Angka Kesakitan Demam Berdarah Dengue
(DBD) di Jawa Timur pada tahun 2016 sebesar 64,8 per 100.000 penduduk, mengalami
peningkatan dibandingkan tahun tahun 2015 yakni 54,18 per 100.000 penduduk. Angka
ini masih di atas target nasional ≤ 49 per 100.000 penduduk.
Dilihat dari angka kesakitan DBD tahun 2016, di beberapa kabupaten/kota terjadi
peningkatan jumlah penderita DBD dibandingkan sebelumnya.
Dari tabel 6.3 di atas, angka kematian atau Case Fatality Rate (CFR) DBD tahun
2016 sebesar 1,4% , hal tersebut menunjukkan DBD di Jawa Timur masih diatas target
< 1%.
DBD di Jawa Timur cenderung meningkat terkait dengan kepadatan penduduk,
mobilitas penduduk, urbanisasi, pertumbuhan ekonomi, perilaku masyarakat, perubahan
iklim, kondisi sanitasi lingkungan dan ketersediaan air bersih. Masih tingginya angka
kesakitan dan kematian DBD menunjukkan bahwa masih perlu peningkatan diagosa
dini dan tata laksana kasus DBD yang adekuat di fasilitas kesehatan dan PHBS perlu
ditingkatkan lagi. Wilayah dengan Case Fatality Rate melebihi 1 % tahun 2016
mencapai 24 kabupaten/kota, meningkat dibandingkan tahun 2015 yang hanya 18
Kab/Kota.
Dari Grafik 6.7, jumlah kasus DBD tahun 2016 sebanyak 25.338 , hal tersebut
menunjukkan peningkatan jumlah kaus DBD dibanding tahun 2015 sebanyak 21.092. Di
Jawa Timur, gerakan Satu Rumah Satu Jumantik untuk mendukung kemandirian
masyarakat dalam pencegahan penularan DBD dicanangkan oleh Gubernur Jawa
Timur pada bulan November 2016, bertepatan dengan peringatan Hari Kesehatan
Nasional. Dengan demikian diharapkan keterlibatan semua pihak dan komitmen lintas
sektor dalam penanggulangan DBD di Jawa Timur dapat terintegrasi.
55
Gambar 6.7 Jumlah Kasus DBD
Provinsi Jawa Timur Tahun 2015 – 2016
25.338
21.092
2015 2016
2. Malaria
Tujuan program pengendalian malaria di Indonesia adalah mencapai Eliminasi
Malaria pada tahun 2030, sedangkan di Jawa Timur pada tahun 2019. Sampai tahun
2016 di Jawa Timur terdapat 37 kabupaten/ kota yang sudah mencapai Eliminasi
Malaria.. Pada tahun 2015 Kabupaten Banyuwangi menerima sertifikat bebas malaria.
Untuk tahun 2016 yang menerima sertifikat bebas malaria adalah Kabupaten Madiun
dan Pacitan sedangkan kabupaten yang belum eliminasi adalah Trenggalek.
Hasil surveilans rutin malaria tahun 2016 menginformasikan terdapat penderita
malaria sebanyak 298 penderita malaria import dan tidak ditemukan malaria
indegeneous selama tahun 2016.
Tabel 6.4 Pencapaian Hasil Kinerja Program Malaria
Provinsi Jawa Timur Tahun 2010 – 2016
56
No Indikator Satuan 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
Proporsi Malaria
8 persen 85.4 87,4 92,4 99,9 86,3 100% 100,0
Import
9 Desa HCI desa 2 2 2 1 1 0 0
Sumber : Laporan Program Malaria
Seksi P2PM, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
Sebaran kasus malaria import terbanyak diwilayah selatan Provinsi Jawa Timur.
Kasus terbanyak di Kabupaten Malang, masih banyak kabupaten/kota yang tidak
menemukan kasus malaria import.
3. Filariasis
Program pemberantas penyakit Filariasis diupayakan sampai tidak menjadi
masalah kesehatan masyarakat lagi.. Pada tahun 2000 WHO telah menetapkan
kesepakatan global untuk melakukan Eliminasi Filariasis pada tahun 2020. Indonesia
sepakat untuk melaksanakan Eliminasi Filariasis secara bertahap dimulai pada tahun
2002.
Di Jawa Timur total kasus kaki gajah/Filariasis Klinis Kronis tercatat sampai
dengan tahun 2016 sejumlah 351 kasus tercatat di 38 Kabuaten / Kota, Dari data
tersebut jumlah kasus terbanyak berada di Kabupaten Lamongan, Malang, dan
Ponorogo.
57
Gambar 6.9 Sebaran Kasus Filariasis Kronis
Provinsi Jawa Timur sampai dengan Tahun 2016
60
50
40
30
20
10
0
KAB. TULUNGAGUNG
KAB. LAMONGAN
KAB. LUMAJANG
KAB. BANYUWANGI
KAB. BONDOWOSO
KAB. KEDIRI
KOTA MALANG
KAB. MAGETAN
KAB. BOJONEGORO
KAB. PROBOLINGGO
KAB. PACITAN
KAB. NGAWI
KAB. BANGKALAN
KAB. JEMBER
KAB. PAMEKASAN
KOTA PROBOLINGGO
KAB. JOMBANG
KAB. TUBAN
KAB. PONOROGO
KAB. TRENGGALEK
KAB. MOJOKERTO
KAB. SITUBONDO
KAB. PASURUAN
KAB. SAMPANG
KAB. NGANJUK
KOTA BATU
KOTA MOJOKERTO
KAB. BLITAR
KOTA SURABAYA
KOTA PASURUAN
KAB. MADIUN
KAB. GRESIK
KAB. SIDOARJO
KAB. SUMENEP
KOTA BLITAR
KOTA KEDIRI
KOTA MADIUN
KAB. MALANG
No Capaian hasil kegiatan 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
1 Kab/Kota melaksanakan
program P2 Filariasis 32 32 32 33 33 34 38
(dg kasus)
2 Prosentase Kabupaten/
Kota melaksanakan 84% 84% 84% 86% 86% 89% 100%
program P2 Filariasis
3 Rekapitulasi kasus Klinis
Limfadema kronis 293 319 341 358 364 380 382
58
Berdasarkan hasil kegiatan survey darah jari di atas pada tahun 2009 dan 2010 di
beberapa lokasi survey menunjukkan positif Antigen < 1 % dengan perincian sebagai
berikut.
Tabel 6.6 Hasil Survey Endemisitas Provinsi Jawa Timur dengan Hasil Positif
Antigen (Mf > 1 %)
Tahun Kabupaten/kota Lokasi Positif Antigen
(ICT)
Desa Ngadisuko dan Desa 11 %
2009 Kab. Trenggalek
Malasan Kec Durenan
Desa Kampung Baru Kec. Kepuh 1%
2009 Kab. Kediri
Data hasil kegiatan diatas pada tahun 2015 melaksanakan kegiatan mini
Transmission Assesment Survey (mini TAS) atau surveypengukuran tingkat penularan
di 5 kabupaten/kota yang dari tasil survey endemisitas tahun 2010 pada bulan
September 2015. 5 Kabupaten/Kota diatas antara lain Kabupaten Bondowoso, Pacitan,
Madiun, Sumenep dan Kota Kediri telah dilaksanakan survey ulang untuk
mengklasifikasi hasil survey tahun 2010 dengan metoda lain untuk memastikan tingkat
penularan (TAS)
Survey ulang di 5 lokasi tersebut diatas ditambah 1 kabupaten dengan kasus
tertinggi di Jawa Timur (Kabupaten Lamongan) adalah survei cluster untuk remapping
59
yang digunakan oleh WHO STAG-NTD M&E working group yang telah digunakan di
Ethiopia.
Di 6 Kabupaten/Kota diatas dilakukan survey dengan masing-masing 30 cluster
(berbasis sekolah) dengan sasaran survei anak usia 9 -12 tahun yang pada umumnya
ada di kelas 5 dan 6 SD/MI (negeri dan swasta) menggunakan pemeriksaan antigen
(ICT) dan antibody filarial (Brugia Rapid) untuk khusus di Jawa Timur.
A. ICT
Jumlah ICT
490 498 508 506 510 477
negative
Jumlah ICT positif 0 0 0 0 0 0
Invalid 15 8 6 1 0 9
Total Sampel 505 506 514 507 510 486
B. BRUGIA
Jumlah BR
498 505 505 505 506 483
negative
Jumlah BR positif 0 0 0 0 0 0
Invalid 7 1 9 2 4 3
Total Sampel 505 506 514 507 510 486
Sumber : Laporan Program Malaria
Seksi P2PM, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
Hasil Kegiatan Survei Konfirmasi Endemisitas Filaria ada tahun 2016 yang
dilaksanakan di Kabupaten Kediri dan Kabupaten Trenggalek ada bulan Desember
maka kegiatan POPM kecacingan perlu di laksanakan setahun sekali selama 5 tahun
berturut – turut. dengan hasil sebagai berikut.
60
C. PENYAKIT MENULAR YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI
(PD3I)
PD3I merupakan penyakit yang diharapkan dapat diberantas atau ditekan dengan
pelaksanaan program imunisasi. Penyakit menular yang dapat dicegah dengan
imunisasi di Provinsi Jawa Timur masih ditemukan beberapa penyakit yang masih
berpotensi KLB atau wabah, seperti penyakit AFP, diphteri, dan campak. Begitu juga
dengan kasus kejadian KLB, di hampir semua kabupaten/ kota melaporkan adanya
kasus kejadian luar biasa, yang tidak hanya kasus kejadian PD3I tetapi juga kasus
keracunan makanan (dapat diperiksa pada tabel 27), hal ini patut menjadi perhatian dan
concern semua pihak agar kejadian luar biasa dapat dicegah seminimal mungkin.
Tidak semua kasus yang terdapat pada 9 tabel yang ada pada profil kesehatan
2016 akan dibahas, tetapi hanya penyakit PD3I yang berpotensi wabah / KLB, dimana
hingga maret 2017 menunjukkan gejala peningkatan yang jumlahnya cukup signifikan,
seperti AFP non polio, campak dan difteri . Yang menjadi pemikiran dan perlu perhatian
semua pihak (khususnya stakeholders), bahwa ketersediaan obat, vaksin maupun
serum penangkal penyakit tersebut khsususnya ADS untuk penyakit Difteri sudah tidak
diproduksi lagi di Indonesia. Padahal penyakit difteri merupakan penyakit yang dikenal
sangat mudah menular dan sangat mematikan (virulent) dan termasuk penyakit yang
dikenal sebagai silent killer.
1. Polio dan AFP
Polio adalah salah satu penyakit menular yang termasuk PD3I. Penyakit ini
disebabkan oleh infeksi virus yang menyerang sistem syaraf hingga penderita
mengalami kelumpuhan. Penyakit yang pada umumnya menyerang anak berusia 0-3
tahun ini ditandai dengan munculnya demam, lelah, sakit kepala, mual, kaku di leher,
serta sakit di tungkai dan lengan.
AFP merupakan kelumpuhan yang sifatnya flaccid yang bersifat lunglai, lemas
atau layuh (bukan kaku), atau terjadi penurunan kekuatan otot, dan terjadi secara akut
(mendadak). Sedangkan Non Polio AFP adalah kasus lumpuh layuh akut yang diduga
kasus Polio sampai dibuktikan dengan pemeriksaan laboratorium bukan kasus Polio.
Kementerian Kesehatan menetapkan Non Polio AFP Rate minimal 2/100.000 populasi
anak usia < 15 tahun.
Sejak tahun 2013 dapat digambarkan bahwa kasus AFP Non Polio bersifat
fluktuatif. Pada tahun 2013 AFP Rate Non Polio ditemukan masih sebesar 2,46 (222
kasus), dan pada 2014 mengalami kenaikan sebesar 0,37 (32 kasus) menjadi 2,83
(254 kasus). Selanjutnya Pada tahun 2015, mengalami penurunan menjadi sebesar
1,88 (169 kasus) kemudian pada tahun 2016 AFP Rate on Polio kembali mengalami
61
kenaikan menjadi sebesar 2,05 (184 kasus). Disini terjadi kenaikan kasus yang cukup
signifikan yaitu sebesar 82 kasus (0,92) dari tahun sebelumnya.
Pada tahun 2015 dari 169 kasus yang ditemukan, kasus tertinggi terdapat di
wilayah kabupaten Mojokerto : 20 kasus dari 254.985 penduduk, kemudian Kab.
Sampang, 15 kasus (diantara 267.162 penduduk), kemudian kab. Jember (14 kasus),
dan kabupaten jombang 10 kasus, sisanya kurang dari 10 kasus tersebar di seluruh
kabupaten kota di Jawa Timur kecuali kabupaten Gresik dan Kota Malang yang tidak
ada kasus AFP. Sedangkan pada tahun 2016, terdapat 184 kasus AFP yang ada,
dengan AFP Rate (non Polio) per 100.000 penduduk usia < 15 tahun sebesar : 2,05.
Kasus AFP pada 2016 tertinggi terdapat di kabupaten Jember yaitu sebesar 18 kasus,
tertinggi kedua kabupaten tulungagung dan sidoarjo masing-masing berjumlah 12
kasus. Kemudian kasus terbesar ketiga yaitu 10 kasus di kabupaten sumenep, 9 kasus
kabupaten magetan, sampang 8 kasus. Dari semua kasus tersebut setelah diperiksa
secara laboratorium semuanya tidak ditemukan virus Polio.
Gambar 6.10 Sebaran Kasus AFP
Provinsi Jawa Timur Tahun 2016
2. Difteri
Penyakit Difteri adalah penyakit infeksi akut yang disebabkan bakteri
Corynebacterium Diphteriae yang menyerang sistem pernafasan bagian atas. Penyakit
ini memiliki gejala sakit leher, demam, sakit tekak. Difteri sering ditandai dengan
tumbuhnya membran kelabu yang menutupi tonsil serta bagian saluran pernafasan
sehingga menyebabkan sulit bernafas. Penyakit difteri pada umumnya menyerang
anak-anak usia 1-10 tahun.
Penyakit Difteri merupakan kasus “re-emerging disease” di Jawa Timur karena
kasus Difteri sebenarnya sudah menurun di tahun 1985, namun kembali meningkat di
62
tahun 2005 saat terjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) di Kabupaten Bangkalan. Sejak saat
itulah, penyebaran Difteri semakin meluas dan mencapai puncaknya pada tahun 2012
sebanyak 955 kasus dengan 37 kematian karena Difteri dan sudah tersebar di 38
kabupaten/kota (dapat dilihat di Lampiran Data Profil Kesehatan Tabel 19).
Pada tahun 2015, kasus Difteri mengalami penurunan menjadi 265 kasus dengan
11 kematian karena Difteri. Kota Surabaya memiliki kasus terbanyak, yakni 27 kasus,
diikuti Kabupaten Sidoarjo (24 kasus) dan Kabupaten Bangkalan (19 kasus). Dari tahun
ke tahun di Jawa Timur jumlah penderita Difteri dilaporkan terus meningkat yaitu 265
kasus pada tahun 2015 menjadi 345 kasus (laki-laki 187 orang dan perempuan 161
orang) pada tahun 2016 dan 6 kejadian meninggal.
Penyakit ini dapat dicegah dengan pemberian imunisasi DPT 1, DPT 2 dan DPT
3. Upaya menurunkan kasus Difteri dan penyakit PD3I lainnya adalah dengan
melakukan imunisasi dasar pada bayi dengan vaksin Difteri-Pertusis-Tetanus dan
Hepatitis B (DPT-HB). Vaksin tersebut diberikan 3 (tiga) kali yaitu pada umur 2 bulan, 3
bulan dan 4 bulan. Selain itu, karena terjadi lonjakan kasus pada umur anak sekolah
maka imunisasi tambahan Tetanus Difteri (TD) juga diberikan pada anak Sekolah Dasar
(SD) dan sederajat kelas 4-6 serta Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Selain pemberian imunisasi, perlu juga diberikan penyuluhan kepada masyarakat
terutama kepada orang tua tentang bahaya dari difteri dan perlunya imunisasi aktif
diberikan kepada bayi dan anak-anak. Selain itu sangatlah perlu untuk menjaga
kebersihan diri, kita juga harus menjaga kebersihan lingkungan sekitar, juga yang tidak
63
kalah penting adalah memperhatikan kebersihan makanan yang dikonsumsi.badan,
pakaian dan lingkungan.
3. Tetanus Neonatorum
Tetanus Neonatorum (TN) adalah penyakit yang disebabkan Clostridium Tetani
pada bayi (umur < 28 hari) yang dapat menyebabkan kematian.. Penyakit Tetanus
Neonatorum adalah suatu bentuk tetanus infeksius yang berat dan terjadi selama
beberapa hari pertama setelah lahir, yang disebabkan oleh faktor – faktor seperti
tindakan perawatan sisa tali pusar yang tidak higienis, circumsisi bayi laki – laki dan
perempuan yang tidak steril dan kekurangan imunisasi maternal.. Penanganan
Tetanus Neonatorum tidak mudah, sehingga yang terpenting adalah upaya pencegahan
melalui pertolongan persalinan yang higienis dan imunisasi Tetanus Toxoid (TT) ibu
hamil serta perawatan tali pusat.
Pada tahun 2015 ditemukan 26 kasus, 13 kasus meninggal dan pada 2016
ditemukan 19 kasus Tetanus Neonatorum, meninggal 4 orang, CFR (Case Fatality
Rate) sebesar 21,05 %. Penemuan kasus Tetanus Neonatorum merupakan suatu
Kejadian Luar Biasa yang harus segera ditindaklanjuti. Penanganan kasus Tetanus
Neonatorum memang tidak mudah tetapi juga bukannya tidak mungkin untuk dicegah.
Yang terpenting adalah upaya pencegahan melalui pertolongan persalinan yang
higienis ditunjang dengan imunisasi Tetanus Toxoid pada ibu hamil.
4. Campak
Penyakit campak merupakan salah satu penyakit PD3I yang disebabkan oleh
Morbilivirus, ditandai dengan gejala munculnya demam, bercak kemerahan, batuk-
pilek, mata merah (conjunctivitis) yang kemudian menimbulkan ruam di seluruh tubuh
dimana sering terjadi pertama kali pada saat anak-anak. Penularan dapat terjadi melalui
udara yang telah terkontaminasii oleh sekret orang yang telah terinfeksi. Campak
merupakan penyakit menular yang sering menyebabkan Kejadian Luar Biasa (KLB).
Kasus Campak mengalami peningkatan mulai tahun 2009 sampai dengan tahun
2011. Pada tahun 2011 telah dilakukan “Kampanye Campak” untuk mengurangi kasus
ini, sehingga di tahun 2012 kasus Campak mengalami penurunan menjadi 1.085 kasus.
Pada tahun 2013, kasus Campak meningkat mencapai 2.529 dan pada tahun 2014
kembali turun sejumlah 762 kasus, sedangkan di tahun 2015 mengalami peningkatan
menjadi 2268 kasus dan pada 2016 semakin meningkat menjadi 3.765 kasus dengan
CFR (%) sebesar 0,1 % (ada kenaikan sebesar 1497 kasus (60,24 %) dari tahun
sebelumnya.
Ada beberapa kemungkinan yang menyebabkan anak yang sudah diimunisasi
campak masih terjangkit Campak, salah satunya karena mutu rantai dingin (Cold
64
Chain) penyimpanan vaksin kurang baik. Sehingga sangatlah perlu adanya monitoring
terhadap rantai dingin di Puskesmas
Grafik perkembangan kasus campak tampak bersifat fluktuatif dan membentuk
siklus dua tahunan dan dua terakhir menunjukkan trend yang sangat tinggi, sehingga
hal perlu perhatian semua agar kejadianya tidak semakin meluas. Untuk mencegah
kenaikan kasus di tahun – tahun yang akan datang, diperlukan peningkatan pembinaan
secara terpadu, koordinasi dan kemitraan dengan organisasi massa yang ada.
Tren Kasus Campak di Jawa Timur selama 5 tahun terakhir (2012 – 2016) dapat
digambarkan di bawah ini. Sedangkan data jumlah kasus Campak pada tahun 2016
bisa dilihat di Lampiran Data Profil Kesehatan Tabel 20.
Gambar 6.12 Jumlah Kasus Campak
Provinsi Jawa Timur Tahun 2012 - 2016
3765
2529
2268
1085
762
5. Hepatitis B
Hepatitis B adalah penyakit yang disebabkan oleh virus Hepatitis B dengan gejala
demam, nyeri ulu hati dan icterus. Selama 2 tahun terakhir ditemukan 33 kasus pada
tahun 2015 dan meningktakan tajam menjadi 432 kasus (122 laki-laki dan 310
perempuan) pada tahun 2016. 432 kasus hepatitis B ini ditemukan di 6
Kabupaten/Kota , terbanyak di kota malang (181 kasus), Kota surabaya (219 kasus),
Kota Madiun (17 kasus), sampang 2 kasus, nganjuk 6 kasus dan 1 kasus di Jombang.
65
Tekanan Darah Tinggi/ Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah yaitu
keadaan dimana tekanan darah sistolik lebih besar atau sama dengan 140 mmHg dan
atau tekanan darah diastolik lebih besar atau sama dengan 90 mmHg. Tekanan darah
tinggi merupakan hasil pengukuran tekanan darah terakhir atau hasil pengukuran
minimal 1 kali setahun. Pengukuran dilakukan pada penduduk yang berusia lebih dari
atau sama dengan 18 tahun. Pengukuran dapat dilakukan di dalam unit pelayanan
kesehatan primer, pemerintahan swasta, di dalam maupun di luar gedung.
Hipertensi Provinsi Jawa Timur, persentase hipertensi sebesar 13,47% atau
sekitar 935.736 penduduk, dengan proporsi laki-laki sebesar 13,78% (387.913
penduduk) dan perempuan sebesar 13.25% (547.823 penduduk).
2. Obesitas
Obesitas adalah terjadinya penimbunan lemak yang berlebihan pada tubuh yang
dapat menimbulkan risiko bagi kesehatan. Dikatakan obesitas apabila hasil pengukuran
Indeks Massa Tubuh (IMT) ≥ 25. Pemeriksaan obesitas dilakukan dalam kurun waktu
satu tahun dan yang diperiksa adalah pengunjung puskesmas dan jaringannya berusia
≥ 15 tahun.
Pemeriksaan Obesitas di Jawa Timur sebesar 15,48% atau sebanyak
2.826.082 penduduk dan yang terkena obesitas sebesar 11,16% atau sebanyak
315.512 penduduk dengan proporsi laki-laki sebesar 8,07% (91.323 penduduk)
dan perempuan sebanyak 13,23% (224.189 penduduk).
3. Kanker Leher Rahim
Kanker Leher Rahim bisa dideteksi dengan metode IVA (Inspeksi Visual dengan
Asam Asetat). IVA merupakan pemeriksaan dengan cara mengamati dengan
menggunakan spekulum, melihat leher rahim yang telah dipulas dengan asam asetat
atau asam cuka (3-5%). Pada lesi prakanker akan menampilkan warna bercak putih
yang disebut acetowhite epithelium. Deteksi dini yang dimaksud dapat dilakukan di
puskesmas dan jaringannya, di dalam maupun di luar gedung.
Pemerikasaan IVA dilakukan pada perempuan usia 30 – 50 tahun yang dilakukan
deteksi dini kanker leher rahim. Di Jawa Timur perempuan yang diperiksa IVA sebanyak
88.135 perempuan (1,40%) dan IVA positif sebanyak 7.013 perempuan (7,96%).
4. Kanker Payudara
Kanker payudara bisa dideteksi dengan cara Clinical Breast Examination (CBE).
CBE adalah pemeriksaan payudara secara manual oleh tenaga kesehatan terlatih.
Deteksi dini yang dimaksud dapat dilakukan di puskesmas dan jaringannya, di dalam
maupun di luar gedung. Jika ditemukan tumor/ benjolan tidak normal pada payudara,
66
maka diindikasikan kanker payudara. Di Provinsi Jawa Timur pada tahun 2016, jumlah
perempuan yang diperiksa dan ditemukan benjolan sebanyak 911 perempuan (1,03%).
67
Pada Tabel 6.8 dapat diketahui pada tahun 2016 terjadi KLB Difteri dengan
jumlah kasus tertinggi sebesar 354, kemudian kasus AFP sebanyak 184 kasus. KLB
keracunan makanan terbanyak pada tahun 2015 dengan dengan jumlah kasus sebesar
957 kasus dan menurun menjadi 43 kasus pada 2016 yang terjadi di hampir semua
wilayah kabupaten/kota (lihat table 27 dan 28).Hampir semua kabupaten/kota di Jawa
Timur mengalami KLB dengan jumlah 709 kejadian dan yang ditangani < 24 Jam, 100
% tertangani. Berikut peta distribusi kasus KLB selama tahun 2016 di Provinsi Jawa
Timur.
Tabel 6.13 Pemetaan KLB
Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 - 2016
68
BAB 7
KESEHATAN
LINGKUNGAN
A. PELAYANAN KESEHATAN LINGKUNGAN DAN SANITASI DASAR
Untuk memperkecil resiko terjadinya penyakit atau gangguan kesehatan sebagai
akibat dari lingkungan yang kurang sehat, telah dilakukan berbagai upaya untuk
meningkatkan kualitas lingkungan. Beberapa indikator yang menggambarkan kondisi
lingkungan antara lain rumah sehat, TUPM, air bersih dan sarana sanitasi dasar seperti
pembuangan air limbah, tempat sampah dan kepemilikan jamban serta sarana
pengolahan limbah di sarana pelayanan kesehatan.
Dalam upaya peningkatan kondisi penyehatan lingkungan dan sanitasi dasar di
Jawa Timur telah dilaksanakan kegiatan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).
STBM adalah kegiatan yang menitikberatkan pada upaya preventif dan promotif terpadu
melalui upaya memicu dan mempertahankan keberlanjutan perubahan perillaku
masyrakat hidup bersih dan sehat, sehingga peran aktif masyarakat dalam penyediaan
sanitasi dasar melalui 3 ( tiga ) komponen STBM yang terdiri dari : upaya menciptakan
kebutuhan (demand), penyediaan layanan ( supply) dan penciptaan lingkungan yang
kondusif (enabling environtment).
Ketiga komponen STBM tersebut menjadi landasan strategi pelaksanaan untuk
pencapaian 5 (lima) pilat STBM sebagai berikut :
1. Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBS)
2. Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS)
3. Pengolahan air minum dan makanan rumah tangga (PAMM-RT)
4. Pengolahan Sampah Rumah Tangga (PS-RT)
5. Pengolahan Limbah Cair Rumah Tangga (PLC-RT).
6. Terkait dengan pilar 1 (Stop Buang Air Besar Sembarangan) hingga bulan
Nopember tahun 2016, akses sanitasi di Povinsi Jawa Timur sudah mencapai
82,88 % sedangkan desa yang sudah mencapai status ODF (Open
defecation free) mencapai 2005 desa (25,96 %) dari 7724 desa (profil
kesehatan 2016) di Jawa Timur.
B. RUMAH SEHAT
Rumah Sehat adalah bangunan rumah tinggal yang memenuhi syarat kesehatan
yang terdiri dari komponen rumah, sarana sanitasi dan perilaku antara lain yaitu
memiliki jamban sehat, tempat pembuangan sampah, sarana air bersih,
saranapembuangan air limbah, ventilasi baik, kepadatan hunian rumah sesuai dan
lantai rumah tidak dari tanah.
Pada tahun 2015 jumlah rumah sehat di Jawa Timur adalah 5.482.738 (54,60%,
dari pada tahun 2016 pembinaan dilakukan pembinaan 2.056.633 dan yang memenuhi
69
syarat 1.185.086 (57,62%) rumah. Sehingga tahun 2016 terdapat 6.667.824 (63,34 %)
dari seluruh rumah yang ada di Jawa Timur. Cakupan tertinggi rumah sehat adalah
Kabupaten Trenggalek dengan cakupan 93,97%. Sedangkan cakupan terendah
ditempati oleh Kabupaten Sumenep dengan cakupan 6,69 %. Namun secara
keseluruhan masing-masing Kabupaten/Kota mengalami peningkatan, dengan
peningkatan tertinggi di Kota Batu sebesar 37,74% dan yang terendah Kota Kediri yg
peningkatan 0,1%. Karena fungsi Dinas Kesehatan adalah fungsi pembinaan dan
pengawasan, maka peningkatan rumah sehat tersebut adalah dari sudut pandang
pengawasan bukan pembangunan.
Untuk meningkatakan cakupan rumah sehat di Jawa Timur, masing-masing
Kabupaten Kota memeliki beberapa kegiatan antara lain telah dilakukan pemberdayaan
masyarakat dengan menggunakan metode partisipatory dan TMND ( TNI Manunggal
Masuk Desa ). Metode tersebut dengan pemberian stimulan yang tahun kemarin masih
diberikan kepada warga kurang mampu dan resiko tinggi penyakit berbasis lingkungan.
70
strategi nasional pembangunan sanitasi pada tahun 2008, yang kemudian diperbaharui
dan diperkuat dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 3 Tahun
2014 tentang STBM.
Perlu diketahui ada 2 pengertian antar sanitasi layak dan jamban sehat. Yang
dimaksud sanitasi layak disini adalah masyarakat yang mengakses e jamban komunal
dan jamban berleher angsa dan berseptictank plus resapan. Sedangkan yang jamban
sehat selain dua diatas juga jamban cemplung dan plengsengan. Kenapa 2 variabel ini
dimasukkan dalam jamban sehat?, karena ada daerah-daerah tertentu yang memang
sulit untuk mendapatkan air bersih, sehingga tidak memungkinkan untuk dibangun
jamban yang berleher angsa.
Di Jawa Timur ada 4 Kabupaten/Kota yang masyarakatnya sudah tidak BAB di
sembarang tempat/ditempat terbuka yaitu Kabupaten Pacitan, Magetan, Ngawi dan
Kota Madiun. Dari keempatnya Kota Madiun yang memiliki akses sanitasi layaknya
paling baik yaitu sebesar 100% dan terendah adalah Kabupaten Situbondo.
80.0
60.0
40.0
20.0 13.0
-
KAB. TULUNGAGUNG
KAB. PASURUAN
KAB. SIDOARJO
KAB. NGAWI
KAB. BONDOWOSO
KAB. JEMBER
KAB. BANYUWANGI
KOTA BATU
KAB. TUBAN
KOTA KEDIRI
KOTA PASURUAN
KAB. KEDIRI
KAB. PONOROGO
KAB. JOMBANG
KAB. PACITAN
KAB. TRENGGALEK
KAB. BANGKALAN
KAB. NGANJUK
KAB. BOJONEGORO
KAB. SAMPANG
KOTA BLITAR
KOTA MALANG
KOTA SURABAYA
KAB. MALANG
KAB. PAMEKASAN
KAB. BLITAR
KAB. GRESIK
KOTA MOJOKERTO
KAB. MAGETAN
KOTA PROBOLINGGO
KAB. PROBOLINGGO
KAB. SUMENEP
KAB. SITUBONDO
KAB. MOJOKERTO
KAB. LUMAJANG
KOTA MADIUN
KAB. MADIUN
KAB. LAMONGAN
Untuk sanitasi layak masih ada yang dibawah 50% yaitu kabupaten Sumenep,
Bangkalan, Situbondo, Bondowoso dan Probolinggo. Dan terlihat bahwasanya
kabupaten yang sudah ODF yaitu Pacitan, Ngawi, Magetan dan Kota Madiun sanitasi
layaknya tinggi, kecuali Magetan dana Kota Madiun. Kab./ota ODF mendekati Jawa
Tengah. Sedangkan sanitasi layak mendekati pusat perkotaan yaitu daerah Surabaya
dan sekitarnya. Tentu saja hal ini dipengaruhi oleh tingkat pendidikan dan budaya
masyarakat yang semakin maju.
71
E. KEAMANAN PANGAN
Keamanan makanan merupakan kebutuhan masyarakat, karena makanan yang
aman, akan melindungi dan mencegah terjadinya penyakit atau gangguan kesehatan
yang diakibatkan oleh makanan yang tidak layak.
Dalam rangka untuk mewujudkan keamanan makanan, dilakukan pengawasan
terhadap semua Tempat Pengolahan Makanan/Minuman /TPM. TPM yang dimaksud
adalah produsen makanan/minuman siap saji, seperti : Jasaboga/catering, Rumah
Makan/Restoran, Makanan Jajanan, Kantin dan Depot Air Minum (DAM).Untuk itu perlu
dilakukan pembinaan terhadap semua sasaran TPM.
Kegiatan pembinaan dengan :
1. Inspeksi Kesehatan Lingkungan (IKL) sasaran yang ada, indikator yang
diawasi adalah tempat, penjamah (orang), bahan makanan dan makanan siap
dihidangkan.
2. Memberikan Penyuluhan memberikan sertifikat penyuluhan.
3. Menerbitkan sertifikat Laik sehat, setelah TPM tersebut memenuhi syarat dari
tempat, Bahan makanan, orang atau penjamahnya. Setiap TPM wajib
memiliki sertifikat Laik Sehat, kecuali makanan Jajanan cukup memperoleh
penyuluhan/pembinaan.
4. Melakukan Uji Petik pengawasan TPM yaitu penjamahnya, peralatan
makanan yang dipakai.
Di Jawa Timur tercatat sebanyak 56.432 TPM, yang sudah dibina sebanyak
112,56 %. TPM memenuhi syarat sebesar baru 59,23 %. Untuk kegiatan Uji Petik
dibutuhkan dana yang cukup besar untuk parameter mikrobiologi dan Kimia sesuai
Permenkes, sedangkan tidak semua Kabupaten/Kota mengalokasikan dana untuk uji
petik, sehingga pengawasan kualitas prosentase uji petik masih kecil yaitu baru 33,52
%.
Untuk itu perlu digalakkanuji petik melaluipengawasan internal yang dibiayai oleh
pemilik TPM, selain pengawasan Ekternal ( oleh Pemerintah). Uji petik pengawasan
kualitas yang sudah rutin dilakukan adalah Depot Air Minum, walaupun di Permenkes
nomor 736 Tahun 2010 tentang Tata Laksana Pengawasan Kualitas Air Minum sebulan
sekali, tetapi karena keterbatasan dana Pemilik DAM baru dilaksanakan 3 bulan sekali.
72
2. Bayi diberi ASI Eksklusif,
3. Balita ditimbang setiap bulan,
4. Menggunakan air bersih,
5. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun,
6. Menggunakan jamban sehat,
7. Memberantas jentik di rumah sekali seminggu,
8. Makan sayur dan buah setiap hari,
9. Melakukan aktifitas fisik setiap hari,
10. Tidak merokok di dalam rumah.
Hasil kegiatan pemantauan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) melalui hasil
survey PHBS tatanan Rumah Tangga tahun 2016 menunjukkan bahwa Rumah Tangga
yang ber PHBS 53,82%. Hal tersebut bila dibanding tahun 2015 sebesar 51,85%
mengalami kenaikan sebesar 1,97 %.Dari hasil kegiatan survei PHBS prioritas
masalahnya adalah merokok dalam rumah dan ASI eksklusif.
***
73
LAMPIRAN
RESUME PROFIL KESEHATAN
PROVINSI JAWA TIMUR
TAHUN 2016
ANGKA/NILAI
NO INDIKATOR No. Lampiran
L P L+P Satuan
A. GAMBARAN UMUM
1 Luas Wilayah 664 Km2 Tabel 1
2 Jumlah Desa/Kelurahan 8501 Desa/Kel Tabel 1
3 Jumlah Penduduk 19,288,006 19,787,146 39,075,152 Jiwa Tabel 2
4 Rata-rata jiwa/rumah tangga 3.4 Jiwa Tabel 1
5 Kepadatan Penduduk /Km2 802.7 Jiwa/Km2 Tabel 1
6 Rasio Beban Tanggungan 44.0 per 100 penduduk produktif Tabel 2
7 Rasio Jenis Kelamin 97.5 Tabel 2
8 Penduduk 10 tahun ke atas melek huruf #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 3
9
Penduduk 10 tahun yang memiliki ijazah tertinggi
a. SMP/ MTs 0.00 0.00 0.00 % Tabel 3
b. SMA/ SMK/ MA 0.00 0.00 0.00 % Tabel 3
c. Sekolah menengah kejuruan 0.00 0.00 0.00 % Tabel 3
d. Diploma I/Diploma II 0.00 0.00 0.00 % Tabel 3
e. Akademi/Diploma III 0.00 0.00 0.00 % Tabel 3
f. Universitas/Diploma IV 0.00 0.00 0.00 % Tabel 3
g. S2/S3 (Master/Doktor) 0.00 0.00 0.00 % Tabel 3
B. DERAJAT KESEHATAN
B.1 Angka Kematian
10 Jumlah Lahir Hidup 300,679 286,140 586,819 Tabel 4
11 Angka Lahir Mati (dilaporkan) 6 5 5 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 4
12 Jumlah Kematian Neonatal 2,290 1,476 3,766 neonatal Tabel 5
13 Angka Kematian Neonatal (dilaporkan) 8 5 6 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5
14 Jumlah Bayi Mati 2,834 1,888 4,722 bayi Tabel 5
15 Angka Kematian Bayi (dilaporkan) 9 7 8 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5
16 Jumlah Balita Mati 3,097 2,099 5,196 Balita Tabel 5
17 Angka Kematian Balita (dilaporkan) 10 7 9 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5
18 Kematian Ibu
Jumlah Kematian Ibu 534 Ibu Tabel 6
Angka Kematian Ibu (dilaporkan) 91 per 100.000 Kelahiran Hidup Tabel 6
ANGKA/NILAI
NO INDIKATOR No. Lampiran
L P L+P Satuan
Penderita Kusta PB Selesai Berobat (RFT PB) 90.08 92.78 91.83 % Tabel 17
Penderita Kusta MB Selesai Berobat (RFT MB) 88.94 86.67 87.92 % Tabel 17
28
Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
AFP Rate (non polio) < 15 th 2.05 per 100.000 penduduk <15 tahun Tabel 18
ANGKA/NILAI
NO INDIKATOR No. Lampiran
L P L+P Satuan
Jumlah Kasus Difteri 187 161 348 Kasus Tabel 19
Case Fatality Rate Difteri 2 % Tabel 19
Jumlah Kasus Pertusis 2 2 4 Kasus Tabel 19
Jumlah Kasus Tetanus (non neonatorum) 40 9 49 Kasus Tabel 19
C. UPAYA KESEHATAN
C.1 Pelayanan Kesehatan
39 Kunjungan Ibu Hamil (K1) 97 % Tabel 29
40 Kunjungan Ibu Hamil (K4) 89.53 % Tabel 29
41 Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan 95.15 % Tabel 29
42 Pelayanan Ibu Nifas 93.78 % Tabel 29
43 Ibu Nifas Mendapat Vitamin A 90.81 % Tabel 29
44 Ibu hamil dengan imunisasi TT2+ 65.00 % Tabel 30
45 Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe3 88.24 % Tabel 32
46 Penanganan komplikasi kebidanan 95.50 % Tabel 33
47 Penanganan komplikasi Neonatal 84.13 79.81 82.01 % Tabel 33
ANGKA/NILAI
NO INDIKATOR No. Lampiran
L P L+P Satuan
48 Peserta KB Baru 10.39 % Tabel 36
49 Peserta KB Aktif 68.79 % Tabel 36
50 Bayi baru lahir ditimbang 101 100 101 % Tabel 37
51 Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) 3.44 3.71 3.57 % Tabel 37
52 Kunjungan Neonatus 1 (KN 1) 100.05 98.49 99.29 % Tabel 38
53 Kunjungan Neonatus 3 kali (KN Lengkap) 98.55 96.93 97.75 % Tabel 38
54 Bayi yang diberi ASI Eksklusif 74.37 74.31 74.34 % Tabel 39
55 Pelayanan kesehatan bayi 96.15 95.98 96.07 % Tabel 40
56 Desa/Kelurahan UCI 82.80 % Tabel 41
57 Cakupan Imunisasi Campak Bayi 98.47 95.08 96.81 % Tabel 43
58 Imunisasi dasar lengkap pada bayi 99.98 96.13 98.10 % Tabel 43
59 Bayi Mendapat Vitamin A 98.38 101.18 99.75 % Tabel 44
60 Anak Balita Mendapat Vitamin A 92.88 94.55 93.70 % Tabel 44
61 Baduta ditimbang 85.02 86.35 85.67 % Tabel 45
62
Baduta berat badan di bawah garis merah (BGM) 0.59 0.58 0.58 % Tabel 45
63 Pelayanan kesehatan anak balita 82.15 83.07 82.60 % Tabel 46
64 Balita ditimbang (D/S) 83.23 78.51 80.82 % Tabel 47
65
Balita berat badan di bawah garis merah (BGM) 0.76 0.82 0.79 % Tabel 47
66 Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan 100.00 % Tabel 48
67 Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan 98.39 98.11 98.26 % Tabel 49
68 Rasio Tumpatan/Pencabutan Gigi Tetap 0.90 Tabel 50
69 SD/MI yang melakukan sikat gigi massal 48.94 sekolah Tabel 51
70 SD/MI yang mendapat pelayanan gigi 59.69 sekolah Tabel 51
71 Murid SD/MI Diperiksa (UKGS) 135.53 133.02 104.77 % Tabel 51
72 Murid SD/MI Mendapat Perawatan (UKGS) 57.82 62.45 60.12 % Tabel 51
73 Siswa SD dan setingkat mendapat perawatan gigi
dan mulut 57.82 62.45 60.12 % Tabel 51
74 Pelayanan Kesehatan Usila (60 tahun +) 59.92 63.62 61.92 % Tabel 52
D. SUMBERDAYA KESEHATAN
D.1 Sarana Kesehatan
94 Jumlah Rumah Sakit Umum 277 RS Tabel 67
95 Jumlah Rumah Sakit Khusus 92 RS Tabel 67
96 Jumlah Puskesmas Rawat Inap 608 Tabel 67
97 Jumlah Puskesmas non-Rawat Inap 352 Tabel 67
Jumlah Puskesmas Keliling 1,262 Tabel 67
ANGKA/NILAI
NO INDIKATOR No. Lampiran
L P L+P Satuan
Jumlah Puskesmas pembantu 2,270 Tabel 67
98 Jumlah Apotek 4,263 Tabel 67
99 RS dengan kemampuan pelayanan gadar level 1 86.72 % Tabel 68
100 Jumlah Posyandu 46,598 Posyandu Tabel 69
101 Posyandu Aktif 73.49 % Tabel 69
102 Rasio posyandu per 100 balita 1.61 per 100 balita Tabel 69
103 UKBM
Poskesdes 8,366 Poskesdes Tabel 70
Polindes 4,711 Polindes Tabel 70
Posbindu 4,529 Posbindu Tabel 70
104 Jumlah Desa Siaga 8,411 Desa Tabel 71
105 Persentase Desa Siaga 98.94 % Tabel 71
JUMLAH PENDUDUK
NO KELOMPOK UMUR (TAHUN)
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN RASIO JENIS KELAMIN
1 2 3 4 5 6
Sumber: - Sasaran Umur Tunggal dari Pusat Data dan Informasi Kemenkes
TABEL 3
JUMLAH PERSENTASE
NO VARIABEL LAKI-LAKI+ LAKI-LAKI+
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI PEREMPUAN
PEREMPUAN PEREMPUAN
1 2 3 4 5 6 7 8
1 PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS 0
PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG
2 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
MELEK HURUF
PERSENTASE PENDIDIKAN TERTINGGI YANG
3
DITAMATKAN:
a. TIDAK MEMILIKI IJAZAH SD 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
b. SD/MI 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
c. SMP/ MTs 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
d. SMA/ MA 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
e. SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
f. DIPLOMA I/DIPLOMA II 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
g. AKADEMI/DIPLOMA III 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
h. UNIVERSITAS/DIPLOMA IV 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
i. S2/S3 (MASTER/DOKTOR) 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
JUMLAH KELAHIRAN
JUMLAH LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN
NO KABUPATEN/ KOTA KECAMATAN
PUSKESMAS
HIDUP MATI HIDUP + MATI HIDUP MATI HIDUP + MATI HIDUP MATI HIDUP + MATI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 KAB. PACITAN 12 24 3,311 24 3,335 3,080 21 3,101 6,391 45 6,436
2 KAB. PONOROGO 21 31 5,503 50 5,553 5,238 32 5,270 10,741 82 10,823
3 KAB. TRENGGALEK 14 22 4,729 24 4,753 4,399 17 4,416 9,128 41 9,169
4 KAB. TULUNGAGUNG 19 31 7,807 47 7,854 7,376 42 7,418 15,183 89 15,272
5 KAB. BLITAR 22 24 8,698 57 8,755 8,262 48 8,310 16,960 105 17,065
6 KAB. KEDIRI 26 37 12,371 47 12,418 11,969 39 12,008 24,340 86 24,426
7 KAB. MALANG 33 39 19,960 81 20,041 19,827 41 19,868 39,787 122 39,909
8 KAB. LUMAJANG 21 25 7,906 68 7,974 7,312 48 7,360 15,218 116 15,334
9 KAB. JEMBER 31 49 18,837 135 18,972 17,423 84 17,507 36,260 219 36,479
10 KAB. BANYUWANGI 24 45 12,012 87 12,099 10,974 57 11,031 22,986 144 23,130
11 KAB. BONDOWOSO 23 25 5,196 106 5,302 5,018 84 5,102 10,214 190 10,404
12 KAB. SITUBONDO 17 17 4,730 45 4,775 4,231 21 4,252 8,961 66 9,027
13 KAB. PROBOLINGGO 24 33 9,256 65 9,321 8,662 50 8,712 17,918 115 18,033
14 KAB. PASURUAN 24 33 12,821 49 12,870 12,283 40 12,323 25,104 89 25,193
15 KAB. SIDOARJO 18 26 18,194 33 18,227 18,047 34 18,081 36,241 67 36,308
16 KAB. MOJOKERTO 18 27 8,056 42 8,098 7,562 38 7,600 15,618 80 15,698
17 KAB. JOMBANG 21 34 10,060 72 10,132 9,417 52 9,469 19,477 124 19,601
18 KAB. NGANJUK 20 20 7,982 55 8,037 7,250 44 7,294 15,232 99 15,331
19 KAB. MADIUN 15 26 4,803 18 4,821 4,508 17 4,525 9,311 35 9,346
20 KAB. MAGETAN 18 22 4,339 34 4,373 4,107 21 4,128 8,446 55 8,501
21 KAB. NGAWI 19 24 5,500 41 5,541 5,185 31 5,216 10,685 72 10,757
22 KAB. BOJONEGORO 28 36 9,303 80 9,383 8,495 69 8,564 17,798 149 17,947
23 KAB. TUBAN 20 33 8,613 56 8,669 8,068 54 8,122 16,681 110 16,791
24 KAB. LAMONGAN 27 33 8,943 26 8,969 8,340 14 8,354 17,283 40 17,323
25 KAB. GRESIK 18 32 10,608 28 10,636 10,009 17 10,026 20,617 45 20,662
26 KAB. BANGKALAN 18 22 7,377 4 7,381 7,758 5 7,763 15,135 9 15,144
27 KAB. SAMPANG 14 21 8,494 93 8,587 8,073 69 8,142 16,567 162 16,729
28 KAB. PAMEKASAN 13 20 6,933 36 6,969 6,280 33 6,313 13,213 69 13,282
29 KAB. SUMENEP 27 30 7,725 64 7,789 7,360 63 7,423 15,085 127 15,212
30 KOTA KEDIRI 3 9 2,165 10 2,175 2,049 8 2,057 4,214 18 4,232
31 KOTA BLITAR 3 3 1,101 5 1,106 1,016 4 1,020 2,117 9 2,126
32 KOTA MALANG 5 15 6,137 50 6,187 5,816 37 5,853 11,953 87 12,040
33 KOTA PROBOLINGGO 5 6 1,835 26 1,861 1,843 19 1,862 3,678 45 3,723
34 KOTA PASURUAN 4 8 1,624 12 1,636 1,628 8 1,636 3,252 20 3,272
35 KOTA MOJOKERTO 2 5 1,039 8 1,047 1,075 3 1,078 2,114 11 2,125
36 KOTA MADIUN 3 6 1,332 3 1,335 1,274 7 1,281 2,606 10 2,616
37 KOTA SURABAYA 31 62 23,749 46 23,795 23,355 37 23,392 47,104 83 47,187
38 KOTA BATU 3 5 1,630 13 1,643 1,571 8 1,579 3,201 21 3,222
JUMLAH (KAB/KOTA) 664 960 ############# ########### ############# ############## 1,316 287,456 586,819 ########### #############
ANGKA LAHIR MATI PER 1.000 KELAHIRAN (DILAPORKAN) 5.8 4.6 5.2
Sumber: Laporan LB3 KIA dan Laporan Kematian Ibu 38 Kabupaten/ Kota(sebutkan)
Keterangan : Angka Lahir Mati (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan Angka Lahir Mati yang sebenarnya di populasi
TABEL 5
JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/ KOTA
PROVINSI JAWA TIMUR
TAHUN 2016
JUMLAH KEMATIAN
JUMLAH (KAB/KOTA) 960 2,290 2,834 263 3,097 1,476 1,888 211 2,099 3,766 4,722 474 5,196
ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN) 8 9 1 10 5 7 1 7 6 8 1 9
Sumber: Laporan LB3 KIA dan Laporan Kematian Post Neonatal dan Anak Balita 38 Kabupaten/ Kota
Keterangan : - Angka Kematian (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan AKN/AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi
TABEL 6
JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR DAN KABUPATEN/ KOTA
PROVINSI JAWA TIMUR
TAHUN 2016
KEMATIAN IBU
JUMLAH LAHIR JUMLAH KEMATIAN IBU HAMIL JUMLAH KEMATIAN IBU BERSALIN JUMLAH KEMATIAN IBU NIFAS JUMLAH KEMATIAN IBU
NO KABUPATEN/ KOTA PUSKESMAS
HIDUP < 20 20-34 < 20 20-34 < 20 20-34 < 20 20-34
≥35 tahun JUMLAH ≥35 tahun JUMLAH ≥35 tahun JUMLAH ≥35 tahun JUMLAH AKI
tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 KAB. PACITAN 24 6,391 1 3 0 4 0 2 0 2 0 1 1 2 1 6 1 8 125
2 KAB. PONOROGO 31 10,741 0 2 0 2 0 2 1 3 0 5 2 7 0 9 3 12 112
3 KAB. TRENGGALEK 22 9,128 0 1 0 1 0 0 0 0 0 3 2 5 0 4 2 6 66
4 KAB. TULUNGAGUNG 31 15,183 0 2 3 5 0 1 4 5 0 7 3 10 0 10 10 20 132
5 KAB. BLITAR 24 16,960 0 4 1 5 0 0 2 2 0 5 0 5 0 9 3 12 71
6 KAB. KEDIRI 37 24,340 0 2 1 3 0 5 0 5 0 6 2 8 0 13 3 16 66
7 KAB. MALANG 39 39,787 3 0 0 3 1 1 3 5 2 4 7 13 6 5 10 21 53
8 KAB. LUMAJANG 25 15,218 0 5 1 6 0 0 0 0 0 9 3 12 0 14 4 18 118
9 KAB. JEMBER 49 36,260 2 6 1 9 1 4 0 5 2 14 3 19 5 24 4 33 91
10 KAB. BANYUWANGI 45 22,986 0 2 2 4 0 4 1 5 0 7 4 11 0 13 7 20 87
11 KAB. BONDOWOSO 25 10,214 1 3 2 6 0 3 2 5 1 5 3 9 2 11 7 20 196
12 KAB. SITUBONDO 17 8,961 1 4 1 6 0 3 2 5 2 3 1 6 3 10 4 17 190
13 KAB. PROBOLINGGO 33 17,918 0 2 2 4 1 3 0 4 0 11 1 12 1 16 3 20 112
14 KAB. PASURUAN 33 25,104 0 1 1 2 2 4 5 11 4 6 0 10 6 11 6 23 92
15 KAB. SIDOARJO 26 36,241 0 3 3 6 0 1 0 1 0 12 5 17 0 16 8 24 66
16 KAB. MOJOKERTO 27 15,618 0 2 1 3 0 6 1 7 0 9 3 12 0 17 5 22 141
17 KAB. JOMBANG 34 19,477 0 4 0 4 0 1 0 1 0 7 5 12 0 12 5 17 87
18 KAB. NGANJUK 20 15,232 0 3 0 3 0 1 1 2 0 4 3 7 0 8 4 12 79
19 KAB. MADIUN 26 9,311 0 1 1 2 0 2 2 4 1 3 0 4 1 6 3 10 107
20 KAB. MAGETAN 22 8,446 0 2 0 2 0 1 0 1 0 6 0 6 0 9 0 9 107
21 KAB. NGAWI 24 10,685 0 2 3 5 0 0 0 0 0 1 0 1 0 3 3 6 56
22 KAB. BOJONEGORO 36 17,798 1 4 1 6 0 1 2 3 2 9 3 14 3 14 6 23 129
23 KAB. TUBAN 33 16,681 0 1 2 3 0 1 2 3 1 3 1 5 1 5 5 11 66
24 KAB. LAMONGAN 33 17,283 0 5 0 5 0 1 0 1 0 2 3 5 0 8 3 11 64
25 KAB. GRESIK 32 20,617 0 3 2 5 0 2 1 3 0 5 4 9 0 10 7 17 82
26 KAB. BANGKALAN 22 15,135 0 5 0 5 1 3 1 5 1 4 3 8 2 12 4 18 119
27 KAB. SAMPANG 21 16,567 1 2 4 7 1 0 0 1 0 5 1 6 2 7 5 14 85
28 KAB. PAMEKASAN 20 13,213 0 2 1 3 1 4 2 7 0 3 1 4 1 9 4 14 106
29 KAB. SUMENEP 30 15,085 1 2 0 3 0 1 4 5 0 2 1 3 1 5 5 11 73
30 KOTA KEDIRI 9 4,214 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 0 4 0 4 0 4 95
31 KOTA BLITAR 3 2,117 0 1 2 3 0 0 0 0 0 1 1 2 0 2 3 5 236
32 KOTA MALANG 15 11,953 0 1 0 1 0 0 0 0 1 5 2 8 1 6 2 9 75
33 KOTA PROBOLINGGO 6 3,678 0 0 2 2 0 0 0 0 0 3 1 4 0 3 3 6 163
34 KOTA PASURUAN 8 3,252 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 2 0 1 3 4 123
35 KOTA MOJOKERTO 5 2,114 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 47
36 KOTA MADIUN 6 2,606 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 38
37 KOTA SURABAYA 62 47,104 0 6 0 6 0 6 1 7 1 18 5 24 1 30 6 37 79
38 KOTA BATU 5 3,201 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2 0 1 1 2 62
JUMLAH (KAB/KOTA) ############## 11 86 38 ######## 8 63 38 ######## 18 ######## 76 ######## 37 ######## ######## ########
ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN) 91
KASUS BARU TB BTA+, SELURUH KASUS TB, KASUS TB PADA ANAK, DAN CASE NOTIFICATION RATE (CNR) PER 100.000 PENDUDUK
MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/ KOTA
PROVINSI JAWA TIMUR
TAHUN 2016
JUMLAH (KAB/KOTA) 19,288,006 19,787,146 39,075,152 13,520 58 9,663 42 23,183 26,698 56 20,780 44 47,478 3,382 7
CNR KASUS BARU TB BTA+ PER 100.000 PENDUDUK 70.10 48.83 59.33
JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/ KOTA
PROVINSI JAWA TIMUR
TAHUN 2016
TB PARU
SUSPEK % BTA (+)
NO KABUPATEN/ KOTA PUSKESMAS BTA (+)
TERHADAP SUSPEK
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 KAB. PACITAN 24 903 900 1,803 121 104 225 13.40 11.56 12.48
2 KAB. PONOROGO 31 1,709 1,366 3,075 169 87 256 9.89 6.37 8.33
3 KAB. TRENGGALEK 22 937 916 1,853 83 42 125 8.86 4.59 6.75
4 KAB. TULUNGAGUNG 31 2,002 2,120 4,122 196 127 323 9.79 5.99 7.84
5 KAB. BLITAR 24 1,007 1,023 2,511 196 129 325 19.46 12.61 12.94
6 KAB. KEDIRI 37 3,657 3,996 7,653 533 357 890 14.57 8.93 11.63
7 KAB. MALANG 39 6,283 4,593 10,876 565 404 969 8.99 8.80 8.91
8 KAB. LUMAJANG 25 3,857 3,585 7,442 416 327 743 10.79 9.12 9.98
9 KAB. JEMBER 49 13,270 11,737 25,007 1,083 1,062 2,145 8.16 9.05 8.58
10 KAB. BANYUWANGI 45 2,604 2,521 5,125 526 223 868 20.20 8.85 16.94
11 KAB. BONDOWOSO 25 546 466 1,012 281 226 507 51.47 48.50 50.10
12 KAB. SITUBONDO 17 2,794 2,580 5,374 337 259 596 12.06 10.04 11.09
13 KAB. PROBOLINGGO 33 1,312 1,177 2,489 278 232 510 21.19 19.71 20.49
14 KAB. PASURUAN 33 2,063 3,964 6,027 495 422 917 23.99 10.65 15.21
15 KAB. SIDOARJO 26 3,875 4,144 8,019 714 501 1,215 18.43 12.09 15.15
16 KAB. MOJOKERTO 27 5,580 2,610 8,190 351 256 607 6.29 9.81 7.41
17 KAB. JOMBANG 34 6,327 4,191 10,518 401 217 618 6.34 5.18 5.88
18 KAB. NGANJUK 20 446 311 0 179 111 290 40.13 35.69 -
19 KAB. MADIUN 26 2,067 1,781 3,478 334 198 532 16.16 11.12 15.30
20 KAB. MAGETAN 22 1,657 1,457 3,114 158 146 304 9.54 10.02 9.76
21 KAB. NGAWI 24 452 261 713 233 114 347 51.55 43.68 48.67
22 KAB. BOJONEGORO 36 5,210 4,010 9,220 521 401 922 10.00 10.00 10.00
23 KAB. TUBAN 33 1,796 1,653 3,449 371 297 668 20.66 17.97 19.37
24 KAB. LAMONGAN 33 4,251 4,086 8,337 589 417 1,006 13.86 10.21 12.07
25 KAB. GRESIK 32 3,566 2,341 5,907 468 300 768 13.13 12.81 13.00
26 KAB. BANGKALAN 22 2,986 2,882 5,868 376 239 615 12.59 8.29 10.48
27 KAB. SAMPANG 21 1,765 1,324 3,089 269 139 408 15.24 10.50 13.21
28 KAB. PAMEKASAN 20 680 730 1,410 452 277 729 66.47 37.95 51.70
29 KAB. SUMENEP 30 743 509 1,615 354 272 626 47.64 53.44 38.76
30 KOTA KEDIRI 9 1,964 1,482 1,930 79 59 138 4.02 3.98 7.15
31 KOTA BLITAR 3 668 507 1,175 45 30 75 6.74 5.92 6.38
32 KOTA MALANG 15 4,458 3,846 8,304 326 246 572 7.31 6.40 6.89
33 KOTA PROBOLINGGO 6 508 399 907 90 80 170 17.72 20.05 18.74
34 KOTA PASURUAN 8 1,097 799 1,809 117 106 223 10.67 13.27 12.33
35 KOTA MOJOKERTO 5 62,196 64,208 126,404 48 32 80 0.08 0.05 0.06
36 KOTA MADIUN 6 1,273 964 2,237 114 76 190 8.96 7.88 8.49
37 KOTA SURABAYA 62 10,369 7,830 18,191 1,418 964 2,382 13.68 12.31 13.09
38 KOTA BATU 5 947 719 1,666 34 26 60 3.59 3.62 3.60
JUMLAH (KAB/KOTA) 167,824 153,989 319,919 13,320 9,505 22,944 7.94 6.17 7.17
ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP TB PARU BTA+ SERTA KEBERHASILAN PENGOBATAN MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/ KOTA
PROVINSI JAWA TIMUR
TAHUN 2016
JUMLAH (KAB/KOTA) 13,934 9,930 23,864 11,361 81.53 8,376 84.35 19,737 82.71 1,057 7.59 663 6.68 1,720 7.21 89.12 91.03 89.91 374 200 574
ANGKA KEMATIAN SELAMA PENGOBATAN PER 100.000 PENDUDUK 2 1 1
PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/ KOTA
PROVINSI JAWA TIMUR
TAHUN 2016
JUMLAH (KAB/KOTA) 1,478,383 1,421,037 2,899,420 65,788 63,236 129,024 53,509 81.335448 49,203 77.80835 102,712 79.61
PERSENTASE PERKIRAAN KASUS 4.45%
5 25 - 49 TAHUN 2,620 2,186 4,806 72.50 496 279 775 69.82 84 56 140 208 133 341 66.73
JUMLAH (KAB/KOTA) 3,704 2,925 6,629 723 387 1,110 118 75 193 328 183 511
PROPORSI JENIS KELAMIN 55.88 44.12 65.14 34.86 61.14 38.86 64.19 35.81
DONOR DARAH
UNIT TRANSFUSI DARAH SAMPEL DARAH DIPERIKSA/DISKRINING
NO POSITIF HIV
(KABUPATEN/KOTA) JUMLAH PENDONOR TERHADAP HIV
L P L+P L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 KAB. PACITAN 3,093 1,850 4,943 3,093 100.00 1,850 100.00 4,943 100.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00
2 KAB. PONOROGO - 11,742 11,467 97.66 275 2.40
3 KAB. TRENGGALEK 4,304 3,772 8,076 4,304 100.00 3,772 100.00 8,076 100.00 3 0.07 0 0.00 3 0.04
4 KAB. TULUNGAGUNG 12,464 6,081 18,545 12,464 100.00 6,081 100.00 18,545 100.00 21 0.17 4 0.07 25 0.13
5 KAB. BLITAR 4,047 832 4,879 4,047 100.00 832 100.00 4,879 100.00 8 0.20 0 0.00 8 0.16
6 KAB. KEDIRI 7,588 7,209 14,797 7,588 100.00 7,209 100.00 14,797 100.00 69 0.91 39 0.54 108 0.73
7 KAB. MALANG - - - - - - - - - - - - - - -
8 KAB. LUMAJANG 2,974 1,885 4,859 2,974 100.00 1,885 100.00 4,859 100.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00
9 KAB. JEMBER 21,425 11,021 32,446 21,425 100.00 11,021 100.00 32,446 100.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00
10 KAB. BANYUWANGI 6,091 3,491 9,582 6,091 100.00 3,491 100.00 9,582 100.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00
11 KAB. BONDOWOSO 6,722 9,539 16,261 3,077 45.78 9,120 95.61 12,197 75.01 11 0.36 2 0.02 13 0.11
12 KAB. SITUBONDO 3,620 1,365 4,985 4,985 100.00 15 0.30
13 KAB. PROBOLINGGO 3,212 2,439 5,651 3,212 100.00 2,439 100.00 5,651 100.00 5 0.16 1 0.04 6 0.11
14 KAB. PASURUAN 7,882 3,433 11,315 7,882 100.00 3,433 100.00 11,315 100.00 59 0.75 45 1.31 104 0.92
15 KAB. SIDOARJO 7,882 3,433 11,315 7,882 100.00 3,433 100.00 11,315 100.00 59 0.75 45 1.31 104 0.92
16 KAB. MOJOKERTO 6,753 4,805 11,558 6,753 100.00 4,805 100.00 11,558 100.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00
17 KAB. JOMBANG 11,349 7,740 19,089 11,138 98.14 7,596 98.14 18,734 98.14 15 0.13 3 0.04 18 0.10
18 KAB. NGANJUK 2,388 1,485 3,873 8,853 370.73 2,764 186.13 11,617 299.95 7 0.08 2 0.07 9 0.08
19 KAB. MADIUN 7,760 5,445 13,205 7,760 100.00 5,445 100.00 13,205 100.00 14 0.18 8 0.15 22 0.17
20 KAB. MAGETAN 3,440 1,637 5,077 3,440 100.00 1,637 100.00 5,077 100.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00
21 KAB. NGAWI - - - - - - - - - - - - - - -
22 KAB. BOJONEGORO 6,722 9,539 16,261 3,077 45.78 9,120 95.61 12,197 75.01 11 0.36 2 0.02 13 0.11
23 KAB. TUBAN 8,842 2,313 11,155 8,842 100.00 2,313 100.00 11,155 100.00 23 0.26 2 0.09 25 0.22
24 KAB. LAMONGAN - - - - - - - - - - - - - - -
25 KAB. GRESIK - - - - - - - - - - - - - - -
26 KAB. BANGKALAN 4,859 3,008 7,867 4,859 100.00 3,008 100.00 7,867 100.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00
27 KAB. SAMPANG 3,150 673 3,823 3,150 100.00 673 100.00 3,823 100.00 11 0.35 1 0.15 12 0.31
28 KAB. PAMEKASAN - - - - - - - - - - - - - - -
29 KAB. SUMENEP 1,942 733 2,675 1,942 100.00 733 100.00 2,675 100.00 1 0.05 1 0.14 2 0.07
30 KOTA KEDIRI 12,188 4,457 16,645 12,188 100.00 4,457 100.00 16,645 100.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00
31 KOTA BLITAR 8,096 5,365 13,461 8,096 100.00 5,365 100.00 13,461 100.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00
32 KOTA MALANG 31,613 12,609 44,222 31,613 100.00 12,609 100.00 44,222 100.00 118 0.37 25 0.20 143 0.32
33 KOTA PROBOLINGGO - - - - - - - - - - - - - - -
34 KOTA PASURUAN 2,661 1,074 3,735 2,661 100.00 1,074 100.00 3,735 100.00 0 0.00 1 0.09 1 0.03
35 KOTA MOJOKERTO 12,852 4,794 17,646 12,852 100.00 4,794 100.00 17,646 100.00 12 0.09 5 0.10 17 0.10
36 KOTA MADIUN 9,579 3,658 13,237 9,579 100.00 3,658 100.00 13,237 100.00 18 0.19 0 0.00 18 0.14
37 KOTA SURABAYA 123,596 28,722 152,318 123,596 100.00 28,722 100.00 152,318 100.00 345 0.28 106 0.37 451 0.30
38 KOTA BATU - - - - - - - - - - - - - - -
JUMLAH 349,094 154,407 515,243 344,438 98.67 153,339 99.31 514,229 99.80 810 0.24 292 0 1,392 0.27
KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
PROVINSI JAWA TIMUR
TAHUN 2016
DIARE
JUMLAH PENDUDUK DIARE DITANGANI
NO KABUPATEN/ KOTA PUSKESMAS JUMLAH TARGET PENEMUAN
L P L+P
L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 KAB. PACITAN 24 269,616 282,691 552,307 7,280 7,633 14,912 3,975 55 4,638 61 8,613 58
2 KAB. PONOROGO 31 434,302 434,512 868,814 11,726 11,732 23,458 7,928 68 9,192 78 17,120 73
3 KAB. TRENGGALEK 22 343,402 347,893 691,295 9,272 9,393 18,665 8,117 88 8,817 94 16,934 91
4 KAB. TULUNGAGUNG 31 500,191 525,910 1,026,101 13,505 14,200 27,705 11,520 85 13,484 95 25,004 90
5 KAB. BLITAR 24 575,877 573,833 1,149,710 15,549 15,493 31,042 2,529 16 2,409 16 4,938 16
6 KAB. KEDIRI 37 780,097 774,288 1,554,385 21,063 20,906 41,968 10,785 51 12,524 60 23,309 56
7 KAB. MALANG 39 1,286,867 1,273,808 2,560,675 34,745 34,393 69,138 26,413 76 28,483 83 54,896 79
8 KAB. LUMAJANG 25 504,682 529,016 1,033,698 13,626 14,283 27,910 8,118 60 9,461 66 17,579 63
9 KAB. JEMBER 49 1,188,866 1,230,134 2,419,000 32,099 33,214 65,313 27,021 84 32,605 98 59,626 91
10 KAB. BANYUWANGI 45 795,976 803,835 1,599,811 21,491 21,704 43,195 15,997 74 16,793 77 32,790 76
11 KAB. BONDOWOSO 25 372,603 392,491 765,094 10,060 10,597 20,658 14,104 140 16,459 155 30,563 148
12 KAB. SITUBONDO 17 328,279 345,003 673,282 8,864 9,315 18,179 11,322 128 12,840 138 24,162 133
13 KAB. PROBOLINGGO 33 559,999 588,013 1,148,012 15,120 15,876 30,996 14,558 96 16,184 102 30,742 99
14 KAB. PASURUAN 33 789,480 804,203 1,593,683 21,316 21,713 43,029 29,397 138 29,536 136 58,933 137
15 KAB. SIDOARJO 26 1,080,401 1,070,081 2,150,482 29,171 28,892 58,063 31,187 107 35,564 123 66,751 115
16 KAB. MOJOKERTO 27 544,475 545,600 1,090,075 14,701 14,731 29,432 5,911 40 6,166 42 12,077 41
17 KAB. JOMBANG 34 620,405 626,898 1,247,303 16,751 16,926 33,677 18,135 108 19,020 112 37,155 110
18 KAB. NGANJUK 20 519,717 525,658 1,045,375 14,032 14,193 28,225 2,587 18 2,470 17 5,057 18
19 KAB. MADIUN 26 334,495 343,498 677,993 9,031 9,274 18,306 4,643 51 5,411 58 10,054 55
20 KAB. MAGETAN 22 305,791 322,193 627,984 8,256 8,699 16,956 5,404 65 6,145 71 11,549 68
21 KAB. NGAWI 24 405,480 424,000 829,480 10,948 11,448 22,396 5,519 50 6,568 57 12,087 54
22 KAB. BOJONEGORO 36 613,207 627,176 1,240,383 16,557 16,934 33,490 14,477 87 14,803 87 29,280 87
23 KAB. TUBAN 33 572,095 586,279 1,158,374 15,447 15,830 31,276 9,111 59 9,804 62 18,915 60
24 KAB. LAMONGAN 33 577,111 611,082 1,188,193 15,582 16,499 32,081 7,439 48 6,780 41 14,219 44
25 KAB. GRESIK 32 630,017 640,685 1,270,702 17,010 17,298 34,309 17,210 101 18,878 109 36,088 105
26 KAB. BANGKALAN 22 459,776 502,997 962,773 12,414 13,581 25,995 16,469 133 15,881 117 32,350 124
27 KAB. SAMPANG 21 461,790 485,824 947,614 12,468 13,117 25,586 14,601 117 15,563 119 30,164 118
28 KAB. PAMEKASAN 20 415,217 438,977 854,194 11,211 11,852 23,063 9,515 85 11,181 94 20,696 90
29 KAB. SUMENEP 30 512,211 564,594 1,076,805 13,830 15,244 29,074 6,380 46 5,420 36 11,800 41
30 KOTA KEDIRI 9 140,503 141,475 281,978 3,794 3,820 7,613 666 18 1,333 35 1,999 26
31 KOTA BLITAR 3 69,001 70,116 139,117 1,863 1,893 3,756 1,619 87 906 48 2,525 67
32 KOTA MALANG 15 422,276 434,134 856,410 11,401 11,722 23,123 6,259 55 7,511 64 13,770 60
33 KOTA PROBOLINGGO 6 113,781 117,331 231,112 3,072 3,168 6,240 2,679 87 3,026 96 5,705 91
34 KOTA PASURUAN 8 97,183 99,019 196,202 2,624 2,674 5,297 4,054 155 4,363 163 8,417 159
35 KOTA MOJOKERTO 5 62,196 64,208 126,404 1,679 1,734 3,413 2,867 171 3,341 193 6,208 182
36 KOTA MADIUN 6 84,897 90,710 175,607 2,292 2,449 4,741 4,040 176 4,555 186 8,595 181
37 KOTA SURABAYA 62 1,414,025 1,448,381 2,862,406 38,179 39,106 77,285 28,383 74 32,244 82 60,627 78
38 KOTA BATU 5 101,719 100,600 202,319 2,746 2,716 5,463 1,793 65 2,159 79 3,952 72
JUMLAH (KAB/KOTA) 19,288,006 19,787,146 39,075,152 520,776 534,253 1,055,029 412,732 79.3 452,517 84.7 865,249 82.0
ANGKA KESAKITAN DIARE PER 1.000 PENDUDUK 270
KASUS BARU
NO KABUPATEN/ KOTA PUSKESMAS Pausi Basiler (PB)/ Kusta kering Multi Basiler (MB)/ Kusta Basah PB + MB
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 KAB. PACITAN 24 1 1 2 12 4 16 13 5 18
2 KAB. PONOROGO 31 4 5 9 35 9 44 39 14 53
3 KAB. TRENGGALEK 22 1 0 1 8 5 13 9 5 14
4 KAB. TULUNGAGUNG 31 0 1 1 4 2 6 4 3 7
5 KAB. BLITAR 24 1 0 1 10 5 15 11 5 16
6 KAB. KEDIRI 37 1 2 3 31 10 41 32 12 44
7 KAB. MALANG 39 1 4 5 34 24 58 35 28 63
8 KAB. LUMAJANG 25 21 14 35 80 53 133 101 67 168
9 KAB. JEMBER 49 25 33 58 196 99 295 221 132 353
10 KAB. BANYUWANGI 45 3 2 5 25 19 44 28 21 49
11 KAB. BONDOWOSO 25 2 3 5 49 39 88 51 42 93
12 KAB. SITUBONDO 17 24 25 49 77 64 141 101 89 190
13 KAB. PROBOLINGGO 33 27 16 43 124 99 223 151 115 266
14 KAB. PASURUAN 33 10 9 19 103 94 197 113 103 216
15 KAB. SIDOARJO 26 4 3 7 34 19 53 38 22 60
16 KAB. MOJOKERTO 27 0 0 0 24 11 35 24 11 35
17 KAB. JOMBANG 34 3 7 10 49 27 76 52 34 86
18 KAB. NGANJUK 20 1 3 4 35 7 42 36 10 46
19 KAB. MADIUN 26 1 0 1 25 5 30 26 5 31
20 KAB. MAGETAN 22 3 0 3 15 12 27 18 12 30
21 KAB. NGAWI 24 1 1 2 21 7 28 22 8 30
22 KAB. BOJONEGORO 36 1 1 2 49 24 73 50 25 75
23 KAB. TUBAN 33 7 3 10 95 54 149 102 57 159
24 KAB. LAMONGAN 33 9 6 15 61 36 97 70 42 112
25 KAB. GRESIK 32 6 10 16 57 49 106 63 59 122
26 KAB. BANGKALAN 22 18 17 35 162 122 284 180 139 319
27 KAB. SAMPANG 21 23 21 44 172 117 289 195 138 333
28 KAB. PAMEKASAN 20 15 18 33 121 83 204 136 101 237
29 KAB. SUMENEP 30 48 59 107 189 167 356 237 226 463
30 KOTA KEDIRI 9 1 0 1 2 3 5 3 3 6
31 KOTA BLITAR 3 0 0 0 3 1 4 3 1 4
32 KOTA MALANG 15 1 1 2 14 1 15 15 2 17
33 KOTA PROBOLINGGO 6 1 1 2 11 8 19 12 9 21
34 KOTA PASURUAN 8 1 0 1 9 5 14 10 5 15
35 KOTA MOJOKERTO 5 0 0 0 2 0 2 2 0 2
36 KOTA MADIUN 6 0 0 0 0 0 0 0 0 0
37 KOTA SURABAYA 62 8 4 12 78 35 113 86 39 125
38 KOTA BATU 5 0 0 0 1 1 2 1 1 2
JUMLAH (KAB/KOTA) 273 270 543 2,017 1,320 3,337 2,290 1,590 3,880
PROPORSI JENIS KELAMIN 50.28 49.72 60.44 39.56 59.02 40.98
ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE ) PER 100.000 PENDUDUK 11.87266325 8.035519625 9.929583895
KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
PROVINSI JAWA TIMUR
TAHUN 2016
KASUS BARU
PENDERITA KUSTA
NO KABUPATEN/ KOTA PUSKESMAS PENDERITA CACAT TINGKAT 2
0-14 TAHUN
KUSTA
JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8
1 KAB. PACITAN 24 18 1 5.56 4 22.22
2 KAB. PONOROGO 31 53 3 5.66 2 3.77
3 KAB. TRENGGALEK 22 14 - 0.00 3 21.43
4 KAB. TULUNGAGUNG 31 7 - 0.00 1 14.29
5 KAB. BLITAR 24 16 1 6.25 6 37.50
6 KAB. KEDIRI 37 44 1 2.27 2 4.55
7 KAB. MALANG 39 63 1 1.59 11 17.46
8 KAB. LUMAJANG 25 168 11 6.55 10 5.95
9 KAB. JEMBER 49 353 29 8.22 52 14.73
10 KAB. BANYUWANGI 45 49 5 10.20 0 0.00
11 KAB. BONDOWOSO 25 93 5 5.38 6 6.45
12 KAB. SITUBONDO 17 190 15 7.89 21 11.05
13 KAB. PROBOLINGGO 33 266 24 9.02 33 12.41
14 KAB. PASURUAN 33 216 30 13.89 7 3.24
15 KAB. SIDOARJO 26 60 6 10.00 17 28.33
16 KAB. MOJOKERTO 27 35 5 14.29 3 8.57
17 KAB. JOMBANG 34 86 6 6.98 17 19.77
18 KAB. NGANJUK 20 46 2 4.35 14 30.43
19 KAB. MADIUN 26 31 2 6.45 3 9.68
20 KAB. MAGETAN 22 30 - 0.00 6 20.00
21 KAB. NGAWI 24 30 2 6.67 0 0.00
22 KAB. BOJONEGORO 36 75 2 2.67 0 0.00
23 KAB. TUBAN 33 159 2 1.26 22 13.84
24 KAB. LAMONGAN 33 112 9 8.04 6 5.36
25 KAB. GRESIK 32 122 15 12.30 21 17.21
26 KAB. BANGKALAN 22 319 31 9.72 30 9.40
27 KAB. SAMPANG 21 333 57 17.12 37 11.11
28 KAB. PAMEKASAN 20 237 24 10.13 21 8.86
29 KAB. SUMENEP 30 463 35 7.56 24 5.18
30 KOTA KEDIRI 9 6 1 16.67 0 0.00
31 KOTA BLITAR 3 4 - 0.00 1 25.00
32 KOTA MALANG 15 17 - 0.00 0 0.00
33 KOTA PROBOLINGGO 6 21 1 4.76 8 38.10
34 KOTA PASURUAN 8 15 1 6.67 7 46.67
35 KOTA MOJOKERTO 5 2 - 0.00 1 50.00
36 KOTA MADIUN 6 - - 0.00 0 0.00
37 KOTA SURABAYA 62 125 15 12.00 12 9.60
38 KOTA BATU 5 2 1 50.00 1 50.00
JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT TIPE/JENIS, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
PROVINSI JAWA TIMUR
TAHUN 2016
KASUS TERCATAT
NO KABUPATEN/ KOTA PUSKESMAS Pausi Basiler/Kusta kering Multi Basiler/Kusta Basah JUMLAH
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 KAB. PACITAN 24 1 1 2 13 6 19 14 7 21
2 KAB. PONOROGO 31 4 4 8 36 10 46 40 14 54
3 KAB. TRENGGALEK 22 1 0 1 8 5 13 9 5 14
4 KAB. TULUNGAGUNG 31 0 1 1 9 5 14 9 6 15
5 KAB. BLITAR 24 0 0 0 12 5 17 12 5 17
6 KAB. KEDIRI 37 0 0 0 34 11 45 34 11 45
7 KAB. MALANG 39 1 1 2 38 25 63 39 26 65
8 KAB. LUMAJANG 25 21 14 35 82 60 142 103 74 177
9 KAB. JEMBER 49 19 22 41 204 108 312 223 130 353
10 KAB. BANYUWANGI 45 2 1 3 24 19 43 26 20 46
11 KAB. BONDOWOSO 25 2 3 5 49 39 88 51 42 93
12 KAB. SITUBONDO 17 5 10 15 84 69 153 89 79 168
13 KAB. PROBOLINGGO 33 16 7 23 146 120 266 162 127 289
14 KAB. PASURUAN 33 6 4 10 92 83 175 98 87 185
15 KAB. SIDOARJO 26 3 2 5 41 19 60 44 21 65
16 KAB. MOJOKERTO 27 0 0 0 45 16 61 45 16 61
17 KAB. JOMBANG 34 0 2 2 50 30 80 50 32 82
18 KAB. NGANJUK 20 1 3 4 55 13 68 56 16 72
19 KAB. MADIUN 26 1 0 1 25 5 30 26 5 31
20 KAB. MAGETAN 22 3 0 3 22 15 37 25 15 40
21 KAB. NGAWI 24 0 1 1 24 7 31 24 8 32
22 KAB. BOJONEGORO 36 1 0 1 48 24 72 49 24 73
23 KAB. TUBAN 33 5 3 8 135 68 203 140 71 211
24 KAB. LAMONGAN 33 9 6 15 61 36 97 70 42 112
25 KAB. GRESIK 32 3 0 4 58 45 103 61 45 106
26 KAB. BANGKALAN 22 3 5 8 172 124 296 175 129 304
27 KAB. SAMPANG 21 22 21 43 171 115 115 193 136 329
28 KAB. PAMEKASAN 20 11 8 19 143 84 227 154 92 246
29 KAB. SUMENEP 30 26 41 67 218 185 403 244 226 470
30 KOTA KEDIRI 9 1 0 1 2 2 4 3 2 5
31 KOTA BLITAR 3 0 0 0 3 1 4 3 1 4
32 KOTA MALANG 15 1 1 2 14 1 15 15 2 17
33 KOTA PROBOLINGGO 6 1 0 1 11 10 21 12 10 22
34 KOTA PASURUAN 8 2 2 4 18 10 28 20 12 32
35 KOTA MOJOKERTO 5 0 0 0 2 0 2 2 0 2
36 KOTA MADIUN 6 0 0 0 0 0 0 0 0 0
37 KOTA SURABAYA 62 6 3 9 98 42 140 104 45 149
38 KOTA BATU 5 0 0 0 1 0 1 1 0 1
JUMLAH (KAB/KOTA) 177 166 344 2,248 1,417 3,494 2,425 1,583 4,008
ANGKA PREVALENSI PER 10.000 PENDUDUK 1.257258 0.800014 1.025716
PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RELEASE FROM TREATMENT/RFT) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
PROVINSI JAWA TIMUR
TAHUN 2016
JUMLAH (KAB/KOTA) 252 263 514 227 90.1 244 92.8 472 91.8 2,124 1,365 3,492 1,889 89 1,183 87 3,070 88
Catatan : Jumlah penduduk < 15 tahun kolom 4 = jumlah penduduk < 15 tahun pada tabel 2, yaitu sebesar:
8,952,546
TABEL 19
JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
PROVINSI JAWA TIMUR
TAHUN 2016
JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
PROVINSI JAWA TIMUR
TAHUN 2016
JUMLAH KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
PROVINSI JAWA TIMUR
TAHUN 2016
JUMLAH (KAB/KOTA) 13,409 11,930 25,339 176 185 361 1.3 1.6 1.4
INCIDENCE RATE PER 100.000 PENDUDUK 69.5 60.3 64.8
KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
PROVINSI JAWA TIMUR
TAHUN 2016
MALARIA
SEDIAAN DARAH DIPERIKSA
NO KABUPATEN/ KOTA PUSKESMAS SUSPEK MENINGGAL CFR
POSITIF
L P L+P
L P L+P L % P % L+P % L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 KAB. PACITAN 24 1,093 36 1,124 1,093 36 1,129 20 2.93 - - 20 2.83 0 0 0 0 0 -
2 KAB. PONOROGO 31 32 - 32 22 - 22 36 100.00 - - 36 100.00 0 0 0 0.00 0.00 0.00
3 KAB. TRENGGALEK 22 3,337 481 3,818 3,337 481 3,818 43 1.29 2 0 45 1.18 0 0 0 0.00 0.00 0.00
4 KAB. TULUNGAGUNG 31 23 3 26 23 3 26 4 17.39 1 33 5 19.23 0 0 0 0 0 0.00
5 KAB. BLITAR 24 0 0 0 15 5 20 14 0.00 5 - 19 - 0 0 0 0.00 0.00 0.00
6 KAB. KEDIRI 37 7 1 8 7 1 8 0 0.00 - - - - 0 0 0 0.00 0 0.00
7 KAB. MALANG 39 0 0 0 64 1 65 56 100.00 1 1 57 1.00 0 0 0 0.00 0.00 0.00
8 KAB. LUMAJANG 25 0 0 0 13 2 15 11 84.62 - - 11 73.33 0 0 0 0.00 #DIV/0! 0
9 KAB. JEMBER 49 56 16 72 43 10 53 15 34.88 2 20 17 32.08 3 0 3 20.00 0.00 14.29
10 KAB. BANYUWANGI 45 0 0 820 - - - 7 0.00 - - 7 - 0 0 0 0.00 0.00 0
11 KAB. BONDOWOSO 25 2,695 2,778 5,473 2,695 2,778 5,473 7 0.30 - - 7 - 0 0 0 0.00 0.00 0.00
12 KAB. SITUBONDO 17 1 0 1 - - - 5 0.00 - - 5 - 0 0 0 0.00 0.00 0.00
13 KAB. PROBOLINGGO 33 0 - 2 0.00 - - 2 - 0 0 0 0.00 0.00 0.00
14 KAB. PASURUAN 33 22 3 25 22 3 25 11 50.00 1 33 12 48.00 0 0 0 0.00 0.00 0.00
15 KAB. SIDOARJO 26 3 0 3 3 - 3 2 66.67 - - 2 66.67 0 0 0 0.00 0.00 0.00
16 KAB. MOJOKERTO 27 544,475 545,600 1,090,075 - - - 0 0.00 - - - - 0 0 0 0.00 0.00 0.00
17 KAB. JOMBANG 34 0 0 0 2 - 2 0 0.00 - - - - 0 0 0 0.00 0.00 0.00
18 KAB. NGANJUK 20 0 14 1 15 14 29 18 100.00 1 - 19 65.52 0 0 0 0.00 0.00 0.00
19 KAB. MADIUN 26 19,364 2,704 22,068 19,364 2,704 22,068 36 0.19 9 0 45 0.20 0 0 0 0.00 0.00 0.00
20 KAB. MAGETAN 22 3 0 3 3 - 3 3 100.00 - - 3 100.00 0 0 0 0.00 0.00 0.00
21 KAB. NGAWI 24 0 - 11 #DIV/0! 1 #DIV/0! 12 #DIV/0! 0 0 0 0.00 0.00 0.00
22 KAB. BOJONEGORO 36 0 0 0 - - - 0 0.00 - - - - 0 0 0 0.00 0.00 0.00
23 KAB. TUBAN 33 0 0 0 - - - 0 0.00 - - - - 0 0 0 0.00 0.00 0.00
24 KAB. LAMONGAN 33 3 0 3 3 - 3 10 333.33 1 - 11 366.67 0 0 0 0.00 0.00 0.00
25 KAB. GRESIK 32 0 0 0 - - - 0 0.00 - - - - 0 0 0 0.00 0.00 0.00
26 KAB. BANGKALAN 22 0 0 0 - - - 0 0.00 1 - 1 - 0 0 0 0.00 0.00 0.00
27 KAB. SAMPANG 21 1 0 1 1 - 1 1 100.00 - - 1 100.00 0 0 0 0.00 0 0.00
28 KAB. PAMEKASAN 20 0 0 0 - - - 2 0.00 2 - 4 - 0 0 0 0.00 0.00 0.00
29 KAB. SUMENEP 30 77 0 294 1 - 294 1 100.00 2 - 3 0.68 0 0 0 0.00 0.00 0.00
30 KOTA KEDIRI 9 1 0 1 1 - 1 1 100.00 - - 1 100.00 0 0 0 0.00 0.00 #DIV/0!
31 KOTA BLITAR 3 4 0 4 4 - 4 0 0.00 - - - - 0 0 0 #DIV/0! 0.00 #DIV/0!
32 KOTA MALANG 15 1 0 1 1 - 1 1 100.00 - - 1 100.00 0 0 0 0.00 0.00 #DIV/0!
33 KOTA PROBOLINGGO 6 0 0 0 - - - 0 0.00 - - - - 0 0 0 0.00 0.00 0.00
34 KOTA PASURUAN 8 0 0 0 - - - 0 0.00 - - - - 0 0 0 0.00 0.00 0.00
35 KOTA MOJOKERTO 5 0 0 0 - - - 0 0.00 - - - - 0 0 0 0.00 0.00 0.00
36 KOTA MADIUN 6 56 67 123 56 67 123 1 1.79 1 1 2 1.63 0 0 0 0.00 0.00 0.00
37 KOTA SURABAYA 62 7 0 7 1 - 1 1 100.00 - - 1 100.00 0 0 0 0.00 0.00 0.00
38 KOTA BATU 5 3 0 3 3 - 3 2 66.67 - - 2 66.67 1 0 1 50.00 0 100.00
JUMLAH (KAB/KOTA) 571,264 551,703 1,123,986 26,792 6,105 32,897 321 1.20 30 0 1,070.00 3.25 4 0 4 1.25 0 0.37
ANGKA KESAKITAN (ANNUAL PARASITE INCIDENCE ) PER 1.000 PENDUDUK BERISIKO #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
PENDERITA FILARIASIS
NO KABUPATEN/ KOTA PUSKESMAS KASUS BARU DITEMUKAN JUMLAH SELURUH KASUS
L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 KAB. PACITAN 24 0 0 0 2 7 9
2 KAB. PONOROGO 31 0 1 1 15 17 32
3 KAB. TRENGGALEK 22 0 0 0 14 13 27
4 KAB. TULUNGAGUNG 31 0 0 0 1 2 3
5 KAB. BLITAR 24 0 0 0 12 4 16
6 KAB. KEDIRI 37 0 0 0 7 17 24
7 KAB. MALANG 39 0 0 0 13 26 39
8 KAB. LUMAJANG 25 0 0 0 0 3 3
9 KAB. JEMBER 49 0 0 0 7 3 10
10 KAB. BANYUWANGI 45 0 0 0 10 5 15
11 KAB. BONDOWOSO 25 0 0 0 0 10 10
12 KAB. SITUBONDO 17 0 0 0 1 6 7
13 KAB. PROBOLINGGO 33 0 0 0 3 5 8
14 KAB. PASURUAN 33 0 1 1 0 2 2
15 KAB. SIDOARJO 26 0 0 0 6 12 18
16 KAB. MOJOKERTO 27 0 0 0 1 4 5
17 KAB. JOMBANG 34 0 0 0 1 7 8
18 KAB. NGANJUK 20 0 0 0 0 3 3
19 KAB. MADIUN 26 0 0 0 0 0 0
20 KAB. MAGETAN 22 0 0 0 0 2 2
21 KAB. NGAWI 24 0 0 0 5 0 5
22 KAB. BOJONEGORO 36 0 0 0 6 6 12
23 KAB. TUBAN 33 0 0 0 2 3 5
24 KAB. LAMONGAN 33 0 0 0 27 29 56
25 KAB. GRESIK 32 0 0 0 0 0 0
26 KAB. BANGKALAN 22 0 0 0 1 2 3
27 KAB. SAMPANG 21 0 0 0 1 0 1
28 KAB. PAMEKASAN 20 0 0 0 3 0 3
29 KAB. SUMENEP 30 0 0 0 6 5 11
30 KOTA KEDIRI 9 0 0 0 1 3 4
31 KOTA BLITAR 3 0 0 0 0 0 0
32 KOTA MALANG 15 0 0 0 2 2 4
33 KOTA PROBOLINGGO 6 0 0 0 1 0 1
34 KOTA PASURUAN 8 0 0 0 0 1 1
35 KOTA MOJOKERTO 5 0 0 0 0 0 0
36 KOTA MADIUN 6 0 0 0 0 0 0
37 KOTA SURABAYA 62 0 0 0 1 3 4
38 KOTA BATU 5 0 0 0 0 0 0
JUMLAH KESELURUHAN KASUS : SEMUA KASUS YANG PERNAH TERCATA DI KAB/KOTA PUSKESMAS, TIDAK ADA BATASAN TAHUN
TABEL 24
PENGUKURAN TEKANAN DARAH PENDUDUK ≥ 18 TAHUN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
PROVINSI JAWA TIMUR
TAHUN 2016
JUMLAH (KAB/KOTA) 960 13,770,971 14,502,741 28,273,712 2,814,282 20.44 4,133,164 28.50 6,947,445 24.57 387,913 13.78 547,823 13.25 935,736 13.47
JUMLAH (KAB/KOTA) 960 8,384,084 9,877,510 18,261,593 1,131,996 13.50 1,694,085 17.15 2,826,082 15.48 91,323 8.07 224,189 13.23 315,512 11.16
CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE IVA DAN KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN KLINIS (CBE)
MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
PROVINSI JAWA TIMUR
TAHUN 2016
JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)
PROVINSI JAWA TIMUR
TAHUN 2016
YANG TERSERANG
JUMLAH PENDERITA KELOMPOK UMUR PENDERITA JUMLAH KEMATIAN JUMLAH PENDUDUK TERANCAM ATTACK RATE (%) CFR (%)
NO JENIS KEJADIAN LUAR BIASA JUMLAH JUMLAH
KEC DESA/KEL 0-7 8-28 1-11 1-4 5-9 10-14 15-19 20-44 45-54 55-59 60-69 70+
L P L+P HARI HARI BLN THN THN THN THN THN THN THN THN THN L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
1 AFP 69 73 180 81 261 0 0 1 16 33 63 31 51 32 18 11 4 10 2 12 26,428 26,389 52,817 0.68 0.31 0.49 5.56 2.47 4.60
2 Antrax 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 - - - - - 100.00
3 Bencana Alam 5 5 4 1 5 0 0 0 0 1 1 2 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 - - - - - -
4 Campak 85 97 331 330 661 1 0 0 21 158 74 61 158 136 49 29 12 3 1 4 10,107 10,143 20,250 3.27 3.25 3.26 0.91 0.30 0.61
5 Chikungunya 9 11 15 18 33 0 0 1 0 11 2 3 9 7 0 0 0 4 0 4 7,417 7,579 14,996 0.20 0.24 0.22 26.67 - 12.12
6 DBD 14 14 92 124 216 2 0 0 5 17 18 74 53 23 12 6 5 1 0 1 41,225 42,624 83,849 0.22 0.29 0.26 1.09 - 0.46
7 Dermatitis Venenata (tomcat) 1 1 2 2 4 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 7,187 7,437 14,624 0.03 0.03 0.03 - - -
8 DHF 4 4 21 244 265 1 0 0 2 8 79 150 11 9 0 3 2 0 0 0 5,301 6,520 11,821 0.40 3.74 2.24 - - -
9 Diare 5 5 51 68 119 0 0 6 13 23 48 28 1 0 0 0 0 0 0 0 18,514 19,159 37,673 0.28 0.35 0.32 - - -
10 Diphteri 307 394 740 792 1,564 4 7 17 199 304 224 262 218 131 45 23 9 5 11 16 1,383,006 1,346,487 2,729,493 0.05 0.06 0.06 0.68 1.39 1.02
11 DSS 3 3 1 2 3 0 0 0 0 2 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5,775 5,872 11,647 0.02 0.03 0.03 - - -
12 Hepatitis 4 4 2 2 4 0 0 0 0 2 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 13,050 13,017 26,067 0.02 0.02 0.02 - - -
13 HMFD 5 5 2 3 5 0 0 0 0 5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 18,048 18,246 36,294 0.01 0.02 0.01 - - -
14 Keracunan 52 56 197 49 246 0 0 10 25 20 4 11 9 2 1 0 0 3 2 5 82,486 87,057 169,543 0.24 0.06 0.15 1.52 4.08 2.03
15 Leptospirosis 11 11 6 5 11 0 0 1 3 5 1 0 1 0 0 0 0 2 1 3 84,669 88,278 172,947 0.01 0.01 0.01 33.33 20.00 27.27
16 NON TN 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6,781 6,952 13,733 0.01 - 0.01 - - -
17 Penyakit Kulit Akibat Paederus 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 12,397 12,698 25,095 - 0.01 0.00 - - -
18 Pertusis 3 3 3 0 3 0 0 0 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 29,303 30,000 59,303 0.01 - 0.01 - - -
19 Rubella 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 8,453 8,651 17,104 0.01 - 0.01 - - -
20 SENGATAN TAWON 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 10,323 10,579 20,902 0.01 - 0.00 - - -
21 Suspek Diphteri 11 11 8 3 11 0 0 0 1 8 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 230,609 236,216 466,825 0.00 0.00 0.00 - - -
22 Tetanus Neonatorum 14 14 101 69 170 0 0 2 17 48 23 0 80 0 0 0 0 0 0 0 114,951 117,155 232,106 0.09 0.06 0.07 - - -
23 Typoid 2 2 2 0 2 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 12,521 12,281 24,802 0.02 - 0.01 - - -
KLB DI DESA/KELURAHAN
NO KABUPATEN/ KOTA PUSKESMAS
JUMLAH DITANGANI <24 JAM %
1 2 3 4 5 6
1 KAB. PACITAN 24 14 14 100.00
2 KAB. PONOROGO 31 16 16 100.00
3 KAB. TRENGGALEK 22 16 16 100.00
4 KAB. TULUNGAGUNG 31 3 3 100.00
5 KAB. BLITAR 24 67 67 100.00
6 KAB. KEDIRI 37 7 7 100.00
7 KAB. MALANG 39 38 38 100.00
8 KAB. LUMAJANG 25 25 25 100.00
9 KAB. JEMBER 49 24 24 100.00
10 KAB. BANYUWANGI 45 1 1 100.00
11 KAB. BONDOWOSO 25 6 6 100.00
12 KAB. SITUBONDO 17 20 20 100.00
13 KAB. PROBOLINGGO 33 14 14 100.00
14 KAB. PASURUAN 33 2 2 100.00
15 KAB. SIDOARJO 26 26 26 100.00
16 KAB. MOJOKERTO 27 8 8 100.00
17 KAB. JOMBANG 34 23 23 100.00
18 KAB. NGANJUK 20 20 20 100.00
19 KAB. MADIUN 26 5 5 100.00
20 KAB. MAGETAN 22 16 16 100.00
21 KAB. NGAWI 24 6 6 100.00
22 KAB. BOJONEGORO 36 12 12 100.00
23 KAB. TUBAN 33 8 8 100.00
24 KAB. LAMONGAN 33 18 18 100.00
25 KAB. GRESIK 32 64 64 100.00
26 KAB. BANGKALAN 22 61 61 100.00
27 KAB. SAMPANG 21 17 17 100.00
28 KAB. PAMEKASAN 20 31 31 100.00
29 KAB. SUMENEP 30 31 31 100.00
30 KOTA KEDIRI 9 0 0 -
31 KOTA BLITAR 3 17 17 100.00
32 KOTA MALANG 15 21 21 100.00
33 KOTA PROBOLINGGO 6 2 2 100.00
34 KOTA PASURUAN 8 8 8 100.00
35 KOTA MOJOKERTO 5 10 10 100.00
36 KOTA MADIUN 6 8 8 100.00
37 KOTA SURABAYA 62 38 38 100.00
38 KOTA BATU 5 3 3 100.00
CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS
MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
PROVINSI JAWA TIMUR
TAHUN 2016
JUMLAH (KAB/KOTA) 638,168 618,911 97.0 571,346 89.5 609,161 579,596 95.1 571,242 93.8 553,199 90.81327
PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
PROVINSI JAWA TIMUR
TAHUN 2016
JUMLAH (KAB/KOTA) 638,168 25,013 3.9 26,619 4.2 44,485 7.0 93,319 14.6 250,367 39.2 414,790 65.0
Sumber: Website Imunisasi Dinkes Provinsi Jatim , Laporan Profil Kesehatan Kabupaten/Kota
TABEL 31
PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA WANITA USIA SUBUR MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
PROVINSI JAWA TIMUR
TAHUN 2016
JUMLAH (KAB/KOTA) 7,462,261 229,502 3.1 197,506 2.6 377,073 5.1 543,292 7.3 1,648,768 22.1
Sumber: Website Imunisasi Dinkes Provinsi Jatim , Laporan Profil Kesehatan Kabupaten/Kota
TABEL 32
JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3 MENURUT KABUPATEN/ KOTA
PROVINSI JAWA TIMUR
TAHUN 2016
PERKIRAAN PENANGANAN
PERKIRAAN NEONATAL PENANGANAN KOMPLIKASI NEONATAL
JUMLAH BUMIL KOMPLIKASI JUMLAH LAHIR HIDUP
NO KABUPATEN/ KOTA PUSKESMAS DENGAN KOMPLIKASI
IBU HAMIL KEBIDANAN L P L+P
KOMPLIKASI
KEBIDANAN S % L P L+P L P L+P S % S % S %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 KAB. PACITAN 24 7,667 1,533 1749 114.06 3,638 3,332 6,970 546 500 1,046 427 78.2 423 84.6 850 81.3
2 KAB. PONOROGO 31 12,301 2,460 2839 115.4 5,816 5,367 11,183 872 805 1,677 668 76.6 623 77.4 1,291 77.0
3 KAB. TRENGGALEK 22 10,067 2,013 1965 97.6 4,668 4,484 9,152 700 673 1,373 607 86.7 521 77.5 1,128 82.2
4 KAB. TULUNGAGUNG 31 17,005 3,401 2831 83.2 7,536 7,923 15,459 1,130 1,188 2,319 1,054 93.2 925 77.8 1,979 85.3
5 KAB. BLITAR 24 18,896 3,779 3354 88.7 8,759 8,419 17,178 1,314 1,263 2,577 1,114 84.8 992 78.6 2,106 81.7
6 KAB. KEDIRI 37 27,185 5,437 5218 96.0 12,689 12,025 24,714 1,903 1,804 3,707 1,417 74.4 1,408 78.1 2,825 76.2
7 KAB. MALANG 39 42,937 8,587 8172 95.2 20,132 18,902 39,034 3,020 2,835 5,855 2,710 89.7 2,682 94.6 5,392 92.1
8 KAB. LUMAJANG 25 16,103 3,221 3655 113.488 7,506 7,133 14,639 1,126 1,070 2,196 855 75.9 727 67.9 1,582 72.0
9 KAB. JEMBER 49 40,224 8,045 8727 108.48 18,483 18,084 36,567 2,772 2,713 5,485 3,002 108.3 2,708 99.8 5,710 104.1
10 KAB. BANYUWANGI 45 25,452 5,090 4471 87.8 11,800 11,338 23,138 1,770 1,701 3,471 1,570 88.7 1,421 83.6 2,991 86.2
11 KAB. BONDOWOSO 25 11,371 2,274 2817 123.9 5,315 5,022 10,337 797 753 1,551 711 89.2 605 80.3 1,316 84.9
12 KAB. SITUBONDO 17 9,996 1,999 2371 118.6 4,576 4,511 9,087 686 677 1,363 647 94.3 593 87.6 1,240 91.0
13 KAB. PROBOLINGGO 33 19,496 3,899 5049 129.5 8,969 8,755 17,724 1,345 1,313 2,659 977 72.6 908 69.1 1,885 70.9
14 KAB. PASURUAN 33 26,600 5,320 5061 95.1 12,234 11,948 24,182 1,835 1,792 3,627 1,725 94.0 1,586 88.5 3,311 91.3
15 KAB. SIDOARJO 26 38,425 7,685 5715 74.4 17,815 17,117 34,932 2,672 2,568 5,240 1,712 64.1 1,445 56.3 3,157 60.3
16 KAB. MOJOKERTO 27 18,643 3,729 4760 127.7 8,679 8,269 16,948 1,302 1,240 2,542 1,030 79.1 933 75.2 1,963 77.2
17 KAB. JOMBANG 34 21,671 4,334 4434 102.3 10,202 9,499 19,701 1,530 1,425 2,955 1,222 79.9 1,074 75.4 2,296 77.7
18 KAB. NGANJUK 20 17,199 3,440 2887 83.9 8,054 7,581 15,635 1,208 1,137 2,345 976 80.8 783 68.9 1,759 75.0
19 KAB. MADIUN 26 10,303 2,061 1880 91.2 4,863 4,503 9,366 729 675 1,405 642 88.0 566 83.8 1,208 86.0
20 KAB. MAGETAN 22 9,065 1,813 1757 96.9 4,295 3,946 8,241 644 592 1,236 565 87.7 496 83.8 1,061 85.8
21 KAB. NGAWI 24 12,157 2,431 2822 116.1 5,371 5,681 11,052 806 852 1,658 709 88.0 610 71.6 1,319 79.6
22 KAB. BOJONEGORO 36 18,745 3,749 3738 99.7 8,834 8,207 17,041 1,325 1,231 2,556 1,102 83.2 984 79.9 2,086 81.6
23 KAB. TUBAN 33 17,909 3,582 3010 84.0 8,471 7,810 16,281 1,271 1,172 2,442 1,036 81.5 898 76.7 1,934 79.2
24 KAB. LAMONGAN 33 17,873 3,575 2861 80.0 8,368 7,880 16,248 1,255 1,182 2,437 1,028 81.9 974 82.4 2,002 82.1
25 KAB. GRESIK 32 22,805 4,561 3806 83.4 10,600 10,132 20,732 1,590 1,520 3,110 1,572 98.9 1,397 91.9 2,969 95.5
26 KAB. BANGKALAN 22 17,201 3,440 2135 62.1 7,804 7,833 15,637 1,171 1,175 2,346 739 63.1 757 64.4 1,496 63.8
27 KAB. SAMPANG 21 16,861 3,372 3241 96.1 7,469 7,859 15,328 1,120 1,179 2,299 955 85.2 858 72.8 1,813 78.9
28 KAB. PAMEKASAN 20 14,040 2,808 2648 94.3 6,597 6,167 12,764 990 925 1,915 768 77.6 619 66.9 1,387 72.4
29 KAB. SUMENEP 30 15,637 3,127 2906 92.9 6,823 7,392 14,215 1,023 1,109 2,132 686 67.0 657 59.3 1,343 63.0
30 KOTA KEDIRI 9 4,756 951 976 102.6 2,155 2,169 4,324 323 325 649 332 102.7 306 94.1 638 98.4
31 KOTA BLITAR 3 2,410 482 389 80.7 1,094 1,097 2,191 164 165 329 140 85.3 137 83.3 277 84.3
32 KOTA MALANG 15 13,407 2,681 2262 84.4 6,346 5,842 12,188 952 876 1,828 764 80.3 761 86.8 1,525 83.4
33 KOTA PROBOLINGGO 6 4,114 823 667 81.1 1,945 1,795 3,740 292 269 561 141 48.3 152 56.5 293 52.2
34 KOTA PASURUAN 8 3,680 736 555 75.4 1,657 1,688 3,345 249 253 502 137 55.1 165 65.2 302 60.2
35 KOTA MOJOKERTO 5 2,270 454 429 94.5 1,017 1,047 2,064 153 157 310 134 87.8 136 86.6 270 87.2
36 KOTA MADIUN 6 2,739 548 537 98.0 1,204 1,286 2,490 181 193 374 171 94.7 197 102.1 368 98.5
37 KOTA SURABAYA 62 47,480 9,496 8569 90.2 21,612 21,552 43,164 3,242 3,233 6,475 2,974 91.7 2,905 89.9 5,879 90.8
38 KOTA BATU 5 3,478 696 631 90.7 1,591 1,571 3,162 239 236 474 206 86.3 207 87.8 413 87.1
JUMLAH (KAB/KOTA) 638,168 127,634 121894 95.5031 294,987 285,166 580,153 44,248 42,775 87,023 37,225 84.1 34,139 79.8 71,364 82.01
PESERTA KB AKTIF
MKJP NON MKJP
NO KABUPATEN/ KOTA PUSKESMAS MKJP + % MKJP +
KON OBAT LAIN NON MKJP NON MKJP
IUD % MOP % MOW % IM PLAN % JUMLAH % % SUNTIK % PIL % % % JUMLAH %
DOM VAGINA NYA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 KAB. PACITAN 24 16,601 31.1 112 0.2 2,006 3.8 3,714 7.0 22,433 42.0 642 1.2 25,385 47.5 4,928 9.2 0.0 0.0 30,955 58.0 53,388 100.0
2 KAB. PONOROGO 31 21,245 28.8 304 0.4 4,289 5.8 6,043 8.2 31,881 43.2 1,904 2.6 33,646 45.6 6,433 8.7 0.0 0.0 41,983 56.8 73,864 100.0
3 KAB. TRENGGALEK 22 7,005 7.8 221 0.2 5,396 6.0 10,272 11.4 22,894 25.4 3,877 4.3 60,975 67.8 2,228 2.5 0.0 0.0 67,080 74.6 89,974 100.0
4 KAB. TULUNGAGUNG 31 8,863 7.3 334 0.3 3,975 3.3 9,203 7.6 22,375 18.5 1,821 1.5 71,093 58.8 25,585 21.2 0.0 0.0 98,499 81.5 120,874 100.0
5 KAB. BLITAR 24 39,360 24.8 528 0.3 6,103 3.8 7,902 5.0 53,893 33.9 1,273 0.8 79,239 49.9 24,512 15.4 0.0 0.0 105,024 66.1 158,917 100.0
6 KAB. KEDIRI 37 21,871 13.3 584 0.4 9,354 5.7 21,093 12.9 52,902 32.3 1,926 1.2 87,972 53.7 21,133 12.9 0.0 0.0 111,031 67.7 163,933 100.0
7 KAB. MALANG 39 11,768 3.4 2,818 0.8 10,591 3.0 91,366 26.0 116,543 33.2 14,252 4.1 118,094 33.6 102,116 29.1 0.0 0.0 234,462 66.8 351,005 100.0
8 KAB. LUMAJANG 25 13,860 9.4 412 0.3 4,887 3.3 26,110 17.7 45,269 30.6 2,461 1.7 75,691 51.2 24,344 16.5 0.0 0.0 102,496 69.4 147,765 100.0
9 KAB. JEMBER 49 17,446 8.2 288 0.1 3,011 1.4 15,297 7.2 36,042 17.0 1,857 0.9 110,849 52.4 62,748 29.7 0.0 0.0 175,454 83.0 211,496 100.0
10 KAB. BANYUWANGI 45 14,860 7.9 369 0.2 4,645 2.5 22,283 11.9 42,157 22.5 3,573 1.9 102,210 54.6 39,354 21.0 0.0 0.0 145,137 77.5 187,294 100.0
11 KAB. BONDOWOSO 25 17,838 15.3 1,482 1.3 1,945 1.7 10,957 9.4 32,222 27.6 2,663 2.3 58,119 49.9 23,576 20.2 0.0 0.0 84,358 72.4 116,580 100.0
12 KAB. SITUBONDO 17 1,349 1.3 1,754 1.7 2,417 2.3 10,318 9.9 15,838 15.2 1,070 1.0 62,785 60.3 24,448 23.5 0.0 0.0 88,303 84.8 104,141 100.0
13 KAB. PROBOLINGGO 33 3,675 2.6 825 0.6 7,008 4.9 17,556 12.2 29,064 20.2 1,119 0.8 93,045 64.7 20,556 14.3 0.0 0.0 114,720 79.8 143,784 100.0
14 KAB. PASURUAN 33 6,393 2.7 590 0.2 5,238 2.2 16,363 6.9 28,584 12.1 2,155 0.9 148,224 62.5 58,158 24.5 0.0 0.0 208,537 87.9 237,121 100.0
15 KAB. SIDOARJO 26 21,612 7.8 1,745 0.6 14,021 5.0 19,466 7.0 56,844 20.4 4,638 1.7 168,863 60.7 47,821 17.2 0.0 0.0 221,322 79.6 278,166 100.0
16 KAB. MOJOKERTO 27 10,885 7.2 293 0.2 9,475 6.3 9,644 6.4 30,297 20.1 1,115 0.7 99,606 66.0 19,912 13.2 0.0 0.0 120,633 79.9 150,930 100.0
17 KAB. JOMBANG 34 13,013 8.2 672 0.4 9,523 6.0 13,055 8.2 36,263 22.8 2,340 1.5 99,894 62.9 20,429 12.9 0.0 0.0 122,663 77.2 158,926 100.0
18 KAB. NGANJUK 20 20,656 13.6 848 0.6 9,176 6.0 15,622 10.3 46,302 30.4 3,460 2.3 82,946 54.5 19,605 12.9 0.0 0.0 106,011 69.6 152,313 100.0
19 KAB. MADIUN 26 14,532 16.8 56 0.1 2,996 3.5 6,389 7.4 23,973 27.7 989 1.1 50,972 58.9 10,660 12.3 0.0 0.0 62,621 72.3 86,594 100.0
20 KAB. MAGETAN 22 17,229 21.3 323 0.4 5,884 7.3 5,271 6.5 28,707 35.4 1,557 1.9 45,258 55.9 5,490 6.8 0.0 0.0 52,305 64.6 81,012 100.0
21 KAB. NGAWI 24 22,457 20.6 211 0.2 4,083 3.8 9,623 8.8 36,374 33.4 641 0.6 59,759 54.9 12,015 11.0 0.0 0.0 72,415 66.6 108,789 100.0
22 KAB. BOJONEGORO 36 11,194 5.9 493 0.3 5,690 3.0 16,441 8.6 33,818 17.7 2,181 1.1 123,606 64.7 31,321 16.4 0.0 0.0 157,108 82.3 190,926 100.0
23 KAB. TUBAN 33 16,935 9.9 418 0.2 5,298 3.1 23,124 13.5 45,775 26.7 2,854 1.7 106,427 62.1 16,299 9.5 0.0 0.0 125,580 73.3 171,355 100.0
24 KAB. LAMONGAN 33 10,793 7.2 647 0.4 4,262 2.8 17,250 11.4 32,952 21.9 2,417 1.6 74,796 49.6 40,586 26.9 0.0 0.0 117,799 78.1 150,751 100.0
25 KAB. GRESIK 32 36,628 19.4 255 0.1 5,167 2.7 12,062 6.4 54,112 28.7 1,593 0.8 103,065 54.7 29,646 15.7 0.0 0.0 134,304 71.3 188,416 100.0
26 KAB. BANGKALAN 22 1,564 1.5 120 0.1 1,187 1.1 7,571 7.3 10,442 10.0 1,231 1.2 63,828 61.2 28,877 27.7 0.0 0.0 93,936 90.0 104,378 100.0
27 KAB. SAMPANG 21 1,537 1.1 230 0.2 902 0.6 9,836 6.8 12,505 8.7 2,545 1.8 107,478 74.4 22,019 15.2 0.0 0.0 132,042 91.3 144,547 100.0
28 KAB. PAMEKASAN 20 979 1.0 187 0.2 1,307 1.4 5,912 6.3 8,385 9.0 1,507 1.6 67,784 72.5 15,805 16.9 0.0 0.0 85,096 91.0 93,481 100.0
29 KAB. SUMENEP 30 1,033 0.9 954 0.8 1,655 1.5 14,612 13.0 18,254 16.2 7,076 6.3 60,563 53.9 26,558 23.6 0.0 0.0 94,197 83.8 112,451 100.0
30 KOTA KEDIRI 9 2,842 8.5 93 0.3 2,103 6.3 2,865 8.6 7,903 23.8 1,881 5.7 18,391 55.3 5,078 15.3 0.0 0.0 25,350 76.2 33,253 100.0
31 KOTA BLITAR 3 5,680 32.0 251 1.4 179 1.0 1,532 8.6 7,642 43.1 880 5.0 6,449 36.4 2,758 15.6 0.0 0.0 10,087 56.9 17,729 100.0
32 KOTA MALANG 15 15,061 14.1 40 0.0 2,244 2.1 5,441 5.1 22,786 21.3 2,264 2.1 64,777 60.6 17,080 16.0 0.0 0.0 84,121 78.7 106,907 100.0
33 KOTA PROBOLINGGO 6 3,655 12.7 204 0.7 1,513 5.3 4,635 16.2 10,007 34.9 484 1.7 12,940 45.1 5,258 18.3 0.0 0.0 18,682 65.1 28,689 100.0
34 KOTA PASURUAN 8 2,621 10.7 194 0.8 1,158 4.7 2,607 10.6 6,580 26.9 629 2.6 12,761 52.1 4,511 18.4 0.0 0.0 17,901 73.1 24,481 100.0
35 KOTA MOJOKERTO 5 1,884 12.3 1,884 12.3 764 5.0 750 4.9 5,282 34.4 761 5.0 7,198 46.9 2,119 13.8 0.0 0.0 10,078 65.6 15,360 100.0
36 KOTA MADIUN 6 4,331 19.2 116 0.5 2,094 9.3 4,327 19.2 10,868 48.1 1,237 5.5 9,347 41.4 1,127 5.0 0.0 0.0 11,711 51.9 22,579 100.0
37 KOTA SURABAYA 62 27,538 7.5 819 0.2 18,686 5.1 13,690 3.7 60,733 16.5 10,933 3.0 237,654 64.6 58,435 15.9 0.0 0.0 307,022 83.5 367,755 100.0
38 KOTA BATU 5 2,013 8.4 0 0.0 485 2.0 2,601 10.8 5,099 21.2 443 1.8 15,964 66.3 2,567 10.7 0.0 0.0 18,974 78.8 24,073 100.0
JUMLAH (KAB/KOTA) 960 468,806 9.4 21,674 0.4 180,717 3.6 492,803 9.9 1,164,000 23.4 96,248 1.9 2,827,653 56.8 886,095 17.8 0 0.0 0 0.0 3,809,997 76.6 4,973,997 100.0
PESERTA KB BARU
MKJP NON MKJP MKJP + % MKJP
NO KABUPATEN/ KOTA PUSKESMAS
OBAT LAIN NON + NON
IUD % MOP % MOW % IMPLAN % JUMLAH % KONDOM % SUNTIK % PIL % % % JUMLAH % MKJP MKJP
VAGINA NYA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 KAB. PACITAN 24 1,247 16.3 3 0.0 34 0.4 1,499 19.6 2,783 36.3 109 1.4 4,233 55.3 535 7.0 0.0 0.0 4,877 63.7 7,660 100.0
2 KAB. PONOROGO 31 1,957 17.8 19 0.2 488 4.4 1,724 15.6 4,188 38.0 470 4.3 5,150 46.7 1,209 11.0 0.0 0.0 6,829 62.0 11,017 100.0
3 KAB. TRENGGALEK 22 541 4.8 8 0.1 204 1.8 1,473 12.9 2,226 19.6 346 3.0 7,075 62.2 1,729 15.2 0.0 0.0 9,150 80.4 11,376 100.0
4 KAB. TULUNGAGUNG 31 667 5.3 21 0.2 247 2.0 1,394 11.1 2,329 18.5 305 2.4 8,141 64.6 1,822 14.5 0.0 0.0 10,268 81.5 12,597 100.0
5 KAB. BLITAR 24 2,592 11.7 4 0.0 114 0.5 3,571 16.1 6,281 28.3 510 2.3 11,365 51.1 4,071 18.3 0.0 0.0 15,946 71.7 22,227 100.0
6 KAB. KEDIRI 37 3,201 11.9 10 0.0 536 2.0 5,250 19.6 8,997 33.6 273 1.0 15,373 57.4 2,144 8.0 0.0 0.0 17,790 66.4 26,787 100.0
7 KAB. MALANG 39 3,985 4.1 175 0.2 2,276 2.3 16,932 17.3 23,368 23.9 2,769 2.8 39,719 40.6 31,915 32.6 0.0 0.0 74,403 76.1 97,771 100.0
8 KAB. LUMAJANG 25 1,193 5.3 4 0.0 178 0.8 3,193 14.2 4,568 20.2 828 3.7 14,249 63.2 2,918 12.9 0.0 0.0 17,995 79.8 22,563 100.0
9 KAB. JEMBER 49 2,003 2.9 26 0.0 630 0.9 8,091 11.7 10,750 15.5 999 1.4 39,190 56.5 18,468 26.6 0.0 0.0 58,657 84.5 69,407 100.0
10 KAB. BANYUWANGI 45 1,604 5.4 9 0.0 350 1.2 3,970 13.5 5,933 20.1 945 3.2 17,213 58.4 5,379 18.3 0.0 0.0 23,537 79.9 29,470 100.0
11 KAB. BONDOWOSO 25 287 1.9 56 0.4 290 1.9 1,980 13.0 2,613 17.1 227 1.5 9,666 63.4 2,734 17.9 0.0 0.0 12,627 82.9 15,240 100.0
12 KAB. SITUBONDO 17 134 0.9 65 0.4 151 1.0 1,877 12.9 2,227 15.3 93 0.6 9,630 66.1 2,621 18.0 0.0 0.0 12,344 84.7 14,571 100.0
13 KAB. PROBOLINGGO 33 249 1.4 29 0.2 393 2.3 2,072 11.9 2,743 15.7 64 0.4 13,661 78.3 982 5.6 0.0 0.0 14,707 84.3 17,450 100.0
14 KAB. PASURUAN 33 796 2.5 5 0.0 307 1.0 2,515 7.8 3,623 11.3 513 1.6 20,766 64.8 7,149 22.3 0.0 0.0 28,428 88.7 32,051 100.0
15 KAB. SIDOARJO 26 1,807 4.7 24 0.1 244 0.6 2,385 6.3 4,460 11.7 378 1.0 27,685 72.7 5,562 14.6 0.0 0.0 33,625 88.3 38,085 100.0
16 KAB. MOJOKERTO 27 1,377 11.2 17 0.1 545 4.4 870 7.1 2,809 22.8 135 1.1 7,982 64.7 1,414 11.5 0.0 0.0 9,531 77.2 12,340 100.0
17 KAB. JOMBANG 34 1,609 7.7 7 0.0 637 3.1 2,065 9.9 4,318 20.8 256 1.2 13,752 66.2 2,439 11.7 0.0 0.0 16,447 79.2 20,765 100.0
18 KAB. NGANJUK 20 1,784 8.3 13 0.1 615 2.9 4,324 20.0 6,736 31.2 1,715 7.9 10,688 49.5 2,437 11.3 0.0 0.0 14,840 68.8 21,576 100.0
19 KAB. MADIUN 26 799 9.3 4 0.0 218 2.5 1,403 16.3 2,424 28.1 147 1.7 5,194 60.3 852 9.9 0.0 0.0 6,193 71.9 8,617 100.0
20 KAB. MAGETAN 22 1,623 15.5 4 0.0 198 1.9 1,161 11.1 2,986 28.5 55 0.5 6,519 62.1 933 8.9 0.0 0.0 7,507 71.5 10,493 100.0
21 KAB. NGAWI 24 2,630 22.3 4 0.0 182 1.5 1,656 14.1 4,472 38.0 93 0.8 6,398 54.3 817 6.9 0.0 0.0 7,308 62.0 11,780 100.0
22 KAB. BOJONEGORO 36 1,652 7.1 22 0.1 332 1.4 3,290 14.0 5,296 22.6 415 1.8 14,169 60.5 3,546 15.1 0.0 0.0 18,130 77.4 23,426 100.0
23 KAB. TUBAN 33 2,527 10.6 80 0.3 884 3.7 5,609 23.6 9,100 38.3 687 2.9 12,029 50.7 1,933 8.1 0.0 0.0 14,649 61.7 23,749 100.0
24 KAB. LAMONGAN 33 473 2.2 215 1.0 409 1.9 2,398 11.1 3,495 16.2 348 1.6 13,265 61.5 4,468 20.7 0.0 0.0 18,081 83.8 21,576 100.0
25 KAB. GRESIK 32 589 3.2 15 0.1 178 1.0 1,714 9.2 2,496 13.4 268 1.4 12,461 67.0 3,377 18.2 0.0 0.0 16,106 86.6 18,602 100.0
26 KAB. BANGKALAN 22 444 2.6 3 0.0 246 1.5 1,176 7.0 1,869 11.1 302 1.8 11,006 65.5 3,620 21.6 0.0 0.0 14,928 88.9 16,797 100.0
27 KAB. SAMPANG 21 46 0.2 21 0.1 180 0.7 1,170 4.6 1,417 5.6 185 0.7 19,134 75.0 4,776 18.7 0.0 0.0 24,095 94.4 25,512 100.0
28 KAB. PAMEKASAN 20 86 0.5 0 0.0 84 0.5 442 2.6 612 3.5 178 1.0 14,144 81.6 2,391 13.8 0.0 0.0 16,713 96.5 17,325 100.0
29 KAB. SUMENEP 30 38 0.2 1 0.0 34 0.2 1,714 8.0 1,787 8.3 94 0.4 16,442 76.6 3,143 14.6 0.0 0.0 19,679 91.7 21,466 100.0
30 KOTA KEDIRI 9 388 9.8 34 0.9 169 4.3 587 14.8 1,178 29.7 366 9.2 1,796 45.3 624 15.7 0.0 0.0 2,786 70.3 3,964 100.0
31 KOTA BLITAR 3 170 21.6 55 7.0 3 0.4 114 14.5 342 43.5 15 1.9 354 45.0 75 9.5 0.0 0.0 444 56.5 786 100.0
32 KOTA MALANG 15 645 13.0 0 0.0 0 0.0 617 12.5 1,262 25.5 79 1.6 3,379 68.2 233 4.7 0.0 0.0 3,691 74.5 4,953 100.0
33 KOTA PROBOLINGGO 6 178 5.1 1 0.0 27 0.8 638 18.2 844 24.0 105 3.0 1,776 50.6 788 22.4 0.0 0.0 2,669 76.0 3,513 100.0
34 KOTA PASURUAN 8 99 4.0 4 0.2 48 1.9 269 10.9 420 17.0 26 1.1 1,659 67.0 371 15.0 0.0 0.0 2,056 83.0 2,476 100.0
35 KOTA MOJOKERTO 5 316 18.8 5 0.3 74 4.4 239 14.2 634 37.7 99 5.9 720 42.8 230 13.7 0.0 0.0 1,049 62.3 1,683 100.0
36 KOTA MADIUN 6 637 23.5 11 0.4 168 6.2 212 7.8 1,028 38.0 145 5.4 1,412 52.2 121 4.5 0.0 0.0 1,678 62.0 2,706 100.0
37 KOTA SURABAYA 62 2,985 6.4 80 0.2 868 1.9 1,929 4.1 5,862 12.6 2,493 5.3 33,892 72.6 4,434 9.5 0.0 0.0 40,819 87.4 46,681 100.0
38 KOTA BATU 5 257 12.1 6 0.3 59 2.8 272 12.8 594 28.0 20 0.9 1,342 63.4 162 7.6 0.0 0.0 1,524 72.0 2,118 100.0
JUMLAH (KAB/KOTA) 43,615 5.8 1,060 0.1 12,600 1.7 91,795 12.2 149,070 19.8 17,055 2.3 452,629 60.3 132,422 17.6 0 0.0 0 0.0 602,106 80.2 751,176 100.0
BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
PROVINSI JAWA TIMUR
TAHUN 2016
JUMLAH (KAB/KOTA) 294,987 285,166 580,153 298,797 101.3 284,550 99.8 583,347 100.6 10,266 3.4 10,570 3.7 20,836 3.6
JUMLAH (KAB/KOTA) 294,987 285,166 580,153 295,142 100.1 280,867 98.5 576,009 99.3 290,699 98.5 276,426 96.9 567,125 97.75
JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/ KOTA
PROVINSI JAWA TIMUR
TAHUN 2016
JUMLAH (KAB/KOTA) 259,224 250,650 509,874 192,791 74.4 186,261 74.3 379,052 74.3
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/ KOTA
PROVINSI JAWA TIMUR
TAHUN 2016
JUMLAH (KAB/KOTA) 292,305 280,329 572,634 281,044 96.1 269,059 96 550,103 96.07
1 2 3 4 5 6
1 KAB. PACITAN 24 171 148 86.5
2 KAB. PONOROGO 31 307 149 48.5
3 KAB. TRENGGALEK 22 157 137 87.3
4 KAB. TULUNGAGUNG 31 271 247 91.1
5 KAB. BLITAR 24 248 239 96.4
6 KAB. KEDIRI 37 344 337 98.0
7 KAB. MALANG 39 390 390 100.0
8 KAB. LUMAJANG 25 205 148 72.2
9 KAB. JEMBER 49 248 195 78.6
10 KAB. BANYUWANGI 45 217 214 98.6
11 KAB. BONDOWOSO 25 219 152 69.4
12 KAB. SITUBONDO 17 136 112 82.4
13 KAB. PROBOLINGGO 33 330 260 78.8
14 KAB. PASURUAN 33 365 317 86.8
15 KAB. SIDOARJO 26 353 345 97.7
16 KAB. MOJOKERTO 27 304 213 70.1
17 KAB. JOMBANG 34 306 213 69.6
18 KAB. NGANJUK 20 284 229 80.6
19 KAB. MADIUN 26 206 185 89.8
20 KAB. MAGETAN 22 235 141 60.0
21 KAB. NGAWI 24 217 175 80.6
22 KAB. BOJONEGORO 36 430 425 98.8
23 KAB. TUBAN 33 328 267 81.4
24 KAB. LAMONGAN 33 474 447 94.3
25 KAB. GRESIK 32 356 337 94.7
26 KAB. BANGKALAN 22 281 141 50.2
27 KAB. SAMPANG 21 186 128 68.8
28 KAB. PAMEKASAN 20 189 106 56.1
29 KAB. SUMENEP 30 334 284 85.0
30 KOTA KEDIRI 9 46 41 89.1
31 KOTA BLITAR 3 21 12 57.1
32 KOTA MALANG 15 57 41 71.9
33 KOTA PROBOLINGGO 6 29 21 72.4
34 KOTA PASURUAN 8 34 24 70.6
35 KOTA MOJOKERTO 5 18 17 94.4
36 KOTA MADIUN 6 27 27 100.0
37 KOTA SURABAYA 62 154 134 87.0
38 KOTA BATU 5 24 41 170.8
Sumber: Website Imunisasi Dinkes Provinsi Jatim , Laporan Profil Kesehatan Kabupaten/Kota
TABEL 42
CAKUPAN IMUNISASI HEPATITIS B < 7 HARI DAN BCG PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/ KOTA
PROVINSI JAWA TIMUR
TAHUN 2016
BAYI DIIMUNISASI
JUMLAH LAHIR HIDUP Hb < 7 hari BCG
NO KABUPATEN/ KOTA PUSKESMAS
L P L+P L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 KAB. PACITAN 24 3638 3332 6970 2973 81.72 2838 85.17 5811 83.37 3239 89.03 3007 90.25 6246 89.61
2 KAB. PONOROGO 31 5816 5367 11183 5275 90.71 4969 92.58 10244 91.60 5456 93.82 5193 96.75 10649 95.22
3 KAB. TRENGGALEK 22 4668 4484 9152 4566 97.81 4260 95.00 8826 96.44 4554 97.56 4330 96.57 8884 97.07
4 KAB. TULUNGAGUNG 31 7536 7923 15459 7362 97.69 6927 87.43 14289 92.43 7776 103.18 7386 93.22 15162 98.08
5 KAB. BLITAR 24 8759 8419 17178 6860 78.32 4007 47.59 10867 63.26 7564 86.36 5881 69.85 13445 78.27
6 KAB. KEDIRI 37 12689 12025 24714 12410 97.80 11952 99.39 24362 98.58 12156 95.80 11790 98.05 23946 96.89
7 KAB. MALANG 39 20132 18902 39034 19905 98.87 19672 104.07 39577 101.39 20251 100.59 19820 104.86 40071 102.66
8 KAB. LUMAJANG 25 7506 7133 14639 7524 100.24 6980 97.86 14504 99.08 7532 100.35 7074 99.17 14606 99.77
9 KAB. JEMBER 49 18483 18084 36567 18431 99.72 17076 94.43 35507 97.10 18271 98.85 17087 94.49 35358 96.69
10 KAB. BANYUWANGI 45 11800 11338 23138 11869 100.58 11010 97.11 22879 98.88 12087 102.43 11320 99.84 23407 101.16
11 KAB. BONDOWOSO 25 5315 5022 10337 4925 92.66 4775 95.08 9700 93.84 4969 93.49 4781 95.20 9750 94.32
12 KAB. SITUBONDO 17 4576 4511 9087 4472 97.73 4086 90.58 8558 94.18 4571 99.89 4123 91.40 8694 95.68
13 KAB. PROBOLINGGO 33 8969 8755 17724 8839 98.55 8233 94.04 17072 96.32 8973 100.04 8487 96.94 17460 98.51
14 KAB. PASURUAN 33 12234 11948 24182 12957 105.91 10098 84.52 23055 95.34 13127 107.30 9939 83.19 23066 95.38
15 KAB. SIDOARJO 26 17815 17117 34932 8454 47.45 8036 46.95 16490 47.21 8767 49.21 8223 48.04 16990 48.64
16 KAB. MOJOKERTO 27 8679 8269 16948 17451 201.07 16762 202.71 34213 201.87 17987 207.25 17351 209.83 35338 208.51
17 KAB. JOMBANG 34 10202 9499 19701 9139 89.58 8668 91.25 17807 90.39 9219 90.36 8944 94.16 18163 92.19
18 KAB. NGANJUK 20 8054 7581 15635 4604 57.16 4696 61.94 9300 59.48 4868 60.44 4593 60.59 9461 60.51
19 KAB. MADIUN 26 4863 4503 9366 7391 151.98 6758 150.08 14149 151.07 7661 157.54 6894 153.10 14555 155.40
20 KAB. MAGETAN 22 4295 3946 8241 6844 159.35 1299 32.92 8143 98.81 6339 147.59 2066 52.36 8405 101.99
21 KAB. NGAWI 24 5371 5681 11052 4995 93.00 4819 84.83 9814 88.80 5439 101.27 5223 91.94 10662 96.47
22 KAB. BOJONEGORO 36 8834 8207 17041 8984 101.70 8301 101.15 17285 101.43 9087 102.86 8385 102.17 17472 102.53
23 KAB. TUBAN 33 8471 7810 16281 8165 96.39 7825 100.19 15990 98.21 8347 98.54 7885 100.96 16232 99.70
24 KAB. LAMONGAN 33 8368 7880 16248 8357 99.87 8070 102.41 16427 101.10 8794 105.09 8480 107.61 17274 106.31
25 KAB. GRESIK 32 10600 10132 20732 10134 95.60 9634 95.08 19768 95.35 10518 99.23 9885 97.56 20403 98.41
26 KAB. BANGKALAN 22 7804 7833 15637 6498 83.26 6146 78.46 12644 80.86 6740 86.37 6446 82.29 13186 84.33
27 KAB. SAMPANG 21 7469 7859 15328 7670 102.69 7154 91.03 14824 96.71 7214 96.59 6775 86.21 13989 91.26
28 KAB. PAMEKASAN 20 6597 6167 12764 6389 96.85 5845 94.78 12234 95.85 5748 87.13 5340 86.59 11088 86.87
29 KAB. SUMENEP 30 6823 7392 14215 7035 103.11 7032 95.13 14067 98.96 7127 104.46 7299 98.74 14426 101.48
30 KOTA KEDIRI 9 2155 2169 4324 1067 49.51 1035 47.72 2102 48.61 1089 50.53 1047 48.27 2136 49.40
31 KOTA BLITAR 3 1094 1097 2191 2057 188.03 2075 189.15 4132 188.59 2198 200.91 1947 177.48 4145 189.18
32 KOTA MALANG 15 6346 5842 12188 6017 94.82 6077 104.02 12094 99.23 6176 97.32 6191 105.97 12367 101.47
33 KOTA PROBOLINGGO 6 1945 1795 3740 1809 93.01 1828 101.84 3637 97.25 1455 74.81 1433 79.83 2888 77.22
34 KOTA PASURUAN 8 1657 1688 3345 1661 100.24 1601 94.85 3262 97.52 1727 104.22 1697 100.53 3424 102.36
35 KOTA MOJOKERTO 5 1017 1047 2064 1037 101.97 1024 97.80 2061 99.85 1038 102.06 1026 97.99 2064 100.00
36 KOTA MADIUN 6 1204 1286 2490 1159 96.26 1102 85.69 2261 90.80 1202 99.83 1169 90.90 2371 95.22
37 KOTA SURABAYA 62 21612 21552 43164 18233 84.37 18919 87.78 37152 86.07 19689 91.10 19819 91.96 39508 91.53
38 KOTA BATU 5 1591 1571 3162 1632 102.58 1529 97.33 3161 99.97 1625 102.14 1526 97.14 3151 99.65
JUMLAH (KAB/KOTA) 294987 285166 580153 285150 96.67 263118 92.27 548,268 94.50 290,580 98.51 269,862 94.63 560,442 96.60
Sumber: Website Imunisasi Dinkes Provinsi Jatim , Laporan Profil Kesehatan Kabupaten/Kota
TABEL 43
CAKUPAN IMUNISASI DPT-HB/DPT-HB-Hib, POLIO, CAMPAK, DAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/ KOTA
PROVINSI JAWA TIMUR
TAHUN 2016
BAYI DIIMUNISASI
JUMLAH BAYI
(SURVIVING INFANT)
DPT-HB3/DPT-HB-Hib3 POLIO 4a CAMPAK IMUNISASI DASAR LENGKAP
NO KABUPATEN/ KOTA PUSKESMAS
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 KAB. PACITAN 24 3,552 3,271 6,823 3,221 91 2,942 90 6,163 90 3,144 88.5135 2,863 87.5268 6,007 88.0405 3,237 91.1318 2,942 89.9419 6,179 90.5613 3,182 89.5833 2,917 89.1776 6,099 89.3888
2 KAB. PONOROGO 31 6,219 5,547 11,766 5,618 90 5,304 96 10,922 93 5,504 88.503 5,215 94.0148 10,719 91.1015 5,449 87.6186 5,187 93.51 10,636 90.3961 5,435 87.3935 4,949 89.2194 10,384 88.2543
3 KAB. TRENGGALEK 22 4,666 4,439 9,105 4,718 101 4,450 100 9,168 101 4,623 99.0784 4,501 101.397 9,124 100.209 4,627 99.1642 4,373 98.5132 9,000 98.8468 4,614 98.8856 4,364 98.3104 8,978 98.6052
4 KAB. TULUNGAGUNG 31 7,758 7,344 15,102 7,964 103 7,437 101 15,401 102 7,806 100.619 7,353 100.123 15,159 100.377 7,848 101.16 7,619 103.745 15,467 102.417 7,824 100.851 7,585 103.282 15,409 102.033
5 KAB. BLITAR 24 8,864 8,181 17,045 6,659 75 5,414 66 12,073 71 6,840 77.1661 5,455 66.6789 12,295 72.1326 8,499 95.8822 7,979 97.5309 16,478 96.6735 8,499 95.8822 7,979 97.5309 16,478 96.6735
6 KAB. KEDIRI 37 12,591 12,035 24,626 12,388 98 11,935 99 24,323 99 12,309 97.7603 11,933 99.1525 24,242 98.4407 12,503 99.3011 11,883 98.737 24,386 99.0254 13,030 103.487 12,484 103.731 25,514 103.606
7 KAB. MALANG 39 19,652 18,816 38,468 20,790 106 20,021 106 40,811 106 20,101 102.285 19,521 103.747 39,622 103 20,075 102.152 19,252 102.317 39,327 102.233 19,618 99.827 18,797 99.899 38,415 99.8622
8 KAB. LUMAJANG 25 7,100 6,747 13,847 7,014 99 6,497 96 13,511 98 6,984 98.3662 6,571 97.3914 13,555 97.8912 7,223 101.732 6,629 98.2511 13,852 100.036 7,069 99.5634 6,523 96.68 13,592 98.1584
9 KAB. JEMBER 49 17,887 17,500 35,387 17,330 97 16,537 94 33,867 96 17,293 96.6792 16,506 94.32 33,799 95.5125 17,539 98.0545 16,594 94.8229 34,133 96.4563 17,389 97.2159 16,368 93.5314 33,757 95.3938
10 KAB. BANYUWANGI 45 11,341 10,706 22,047 12,033 106 11,295 106 23,328 106 11,803 104.074 11,108 103.755 22,911 103.919 12,136 107.01 11,304 105.586 23,440 106.318 12,287 108.341 11,320 105.735 23,607 107.076
11 KAB. BONDOWOSO 25 4,803 4,539 9,342 4,801 100 4,634 102 9,435 101 4,495 93.5873 4,441 97.8409 8,936 95.654 4,833 100.625 4,779 105.288 9,612 102.89 4,806 100.062 4,837 106.565 9,643 103.222
12 KAB. SITUBONDO 17 4,634 4,569 9,203 4,398 95 3,982 87 8,380 91 4,313 93.0729 3,939 86.2114 8,252 89.6664 4,465 96.353 4,022 88.028 8,487 92.2199 4,584 98.921 4,267 93.3902 8,851 96.1752
13 KAB. PROBOLINGGO 33 8,899 8,687 17,586 8,930 100 8,523 98 17,453 99 8,635 97.0334 8,247 94.935 16,882 95.9968 9,199 103.371 8,595 98.9409 17,794 101.183 9,133 102.63 8,505 97.9049 17,638 100.296
14 KAB. PASURUAN 33 12,209 11,865 24,074 12,365 101 8,864 75 21,229 88 11,743 96.1831 8,588 72.381 20,331 84.4521 12,696 103.989 8,636 72.7855 21,332 88.6101 18,386 150.594 8,186 68.9928 26,572 110.376
15 KAB. SIDOARJO 26 17,230 16,472 33,702 8,949 52 8,289 50 17,238 51 8,735 50.6965 8,083 49.0712 16,818 49.9021 8,859 51.4161 8,065 48.9619 16,924 50.2166 8,825 51.2188 8,034 48.7737 16,859 50.0237
16 KAB. MOJOKERTO 27 8,781 8,366 17,147 17,961 205 17,430 208 35,391 206 17,661 201.127 17,136 204.829 34,797 202.933 18,046 205.512 17,225 205.893 35,271 205.698 17,828 203.029 16,970 202.845 34,798 202.939
17 KAB. JOMBANG 34 10,385 9,782 20,167 9,569 92 8,939 91 18,508 92 9,386 90.3804 8,863 90.6052 18,249 90.4894 9,722 93.6158 8,942 91.4128 18,664 92.5472 9,956 95.869 9,131 93.3449 19,087 94.6447
18 KAB. NGANJUK 20 8,050 7,573 15,623 4,868 60 4,551 60 9,419 60 4,769 59.2422 4,465 58.9595 9,234 59.1052 4,809 59.7391 4,478 59.1311 9,287 59.4444 4,780 59.3789 4,439 58.6161 9,219 59.0092
19 KAB. MADIUN 26 4,946 4,579 9,525 7,560 153 6,986 153 14,546 153 7,282 147.23 6,786 148.198 14,068 147.696 7,416 149.939 6,814 148.81 14,230 149.396 7,325 148.099 6,951 151.802 14,276 149.879
20 KAB. MAGETAN 22 4,490 4,153 8,643 6,430 143 1,947 47 8,377 97 6,397 142.472 1,934 46.5687 8,331 96.3901 6,277 139.8 1,835 44.1849 8,112 93.8563 4,056 90.3341 4,412 106.236 8,468 97.9752
21 KAB. NGAWI 24 5,787 5,439 11,226 5,598 97 5,327 98 10,925 97 5,461 94.3667 5,203 95.661 10,664 94.9938 5,428 93.7964 5,169 95.0359 10,597 94.3969 6,082 105.098 5,510 101.305 11,592 103.26
22 KAB. BOJONEGORO 36 8,669 8,053 16,722 8,981 104 8,328 103 17,309 104 8,767 101.13 8,199 101.813 16,966 101.459 8,963 103.391 8,414 104.483 17,377 103.917 8,956 103.311 8,476 105.253 17,432 104.246
23 KAB. TUBAN 33 8,395 7,740 16,135 8,314 99 7,626 99 15,940 99 7,912 94.2466 7,354 95.0129 15,266 94.6142 7,968 94.9136 7,867 101.641 15,835 98.1407 8,249 98.2609 7,936 102.532 16,185 100.31
24 KAB. LAMONGAN 33 8,374 7,885 16,259 8,807 105 8,474 107 17,281 106 8,745 104.43 8,400 106.531 17,145 105.449 8,736 104.323 8,400 106.531 17,136 105.394 8,782 104.872 8,393 106.443 17,175 105.634
25 KAB. GRESIK 32 10,334 9,877 20,211 10,845 105 10,370 105 21,215 105 10,574 102.322 10,090 102.157 20,664 102.241 10,643 102.99 10,211 103.382 20,854 103.181 10,671 103.261 10,309 104.374 20,980 103.805
26 KAB. BANGKALAN 22 7,396 7,423 14,819 5,731 77 5,553 75 11,284 76 5,575 75.3786 5,450 73.4204 11,025 74.3977 5,624 76.0411 5,467 73.6495 11,091 74.8431 5,338 72.1741 5,257 70.8204 10,595 71.4961
27 KAB. SAMPANG 21 7,064 6,896 13,960 6,436 91 6,075 88 12,511 90 6,448 91.2797 6,082 88.1961 12,530 89.7564 6,471 91.6053 6,010 87.152 12,481 89.4054 6,287 89.0006 5,858 84.9478 12,145 86.9986
28 KAB. PAMEKASAN 20 6,601 6,171 12,772 5,465 83 5,071 82 10,536 83 5,436 82.4386 5,104 82.696 10,540 82.5631 5,431 82.3628 5,135 83.1983 10,566 82.7667 5,484 83.1665 5,289 85.6935 10,773 84.3882
29 KAB. SUMENEP 30 7,074 6,911 13,985 7,045 100 7,175 104 14,220 102 6,879 97.2434 6,886 99.6383 13,765 98.4269 7,222 102.092 7,128 103.14 14,350 102.61 6,956 98.3319 6,873 99.4502 13,829 98.8845
30 KOTA KEDIRI 9 2,310 2,331 4,641 1,114 48 1,007 43 4,024 87 1,121 48.5281 993 42.5997 3,934 84.7662 1,038 44.9351 1,012 43.4148 2,050 85.0679 1,100 47.619 1,013 43.4577 2,113 95.5828
31 KOTA BLITAR 3 1,163 1,137 2,300 2,043 176 1,965 173 4,008 174 1,966 169.046 1,979 174.055 3,945 171.522 2,061 177.214 1,930 169.745 3,991 173.522 2,235 192.175 2,177 191.469 4,412 191.826
32 KOTA MALANG 15 6,277 6,437 12,714 6,021 96 6,206 96 12,227 96 6,056 96.4792 6,203 96.3648 12,259 96.4213 6,065 96.6226 6,109 94.9045 12,174 95.7527 6,000 95.5871 6,038 93.8015 12,038 94.683
33 KOTA PROBOLINGGO 6 1,858 1,856 3,714 1,386 75 1,335 72 2,721 73 1,293 69.591 1,321 71.1746 2,614 70.3823 1,488 80.0861 1,443 77.7478 2,931 78.9176 1,802 96.986 1,816 97.8448 3,618 97.4152
34 KOTA PASURUAN 8 1,665 1,716 3,381 1,682 101 1,673 97 3,355 99 1,690 101.502 1,649 96.0956 3,339 98.7578 1,702 102.222 1,618 94.289 3,320 98.1958 1,674 100.541 1,611 93.8811 3,285 97.1606
35 KOTA MOJOKERTO 5 1,048 1,069 2,117 1,040 99 1,039 97 2,079 98 1,035 98.7595 1,033 96.6324 2,068 97.6854 1,016 96.9466 1,035 96.8195 2,051 96.8824 1,013 96.6603 1,028 96.1646 2,041 96.41
36 KOTA MADIUN 6 1,258 1,320 2,578 1,199 95 1,170 89 2,369 92 1,209 96.1049 1,138 86.2121 2,347 91.0396 1,216 96.6614 1,144 86.6667 2,360 91.5438 1,279 101.669 1,194 90.4545 2,473 95.9271
37 KOTA SURABAYA 62 21,413 21,354 42,767 19,601 92 19,602 92 39,203 92 19,377 90.4918 19,635 91.95 39,012 91.2199 19,774 92.3458 19,832 92.8725 39,606 92.6088 20,207 94.3679 20,232 94.7457 40,439 94.5566
38 KOTA BATU 5 1,562 1,543 3,105 1,612 103 1,503 97 3,114 100 1,609 103.201 1,493 96.6948 3,104 99.9678 1,518 97.4392 1,468 94.8153 2,986 96.1353 1,515 96.927 1,460 94.1024 2,975 95.5233
JUMLAH (KAB/KOTA) 292,305 280,329 572,634 286,486 98 265,476 95 553,864 97 280,976 96.1243 261,720 93.3617 544,518 95.0901 287,822 98.4663 266,545 95.0829 554,367 96.81 292,256 99.9832 269,488 96.1328 561,744 98.0983
Sumber: Website Imunisasi Dinkes Provinsi Jatim , Laporan Profil Kesehatan Kabupaten/Kota
Keterangan: a = khusus provinsi yang menerapkan 3 dosis polio maka diisi dengan polio 3
TABEL 44
CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI DAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/ KOTA
PROVINSI JAWA TIMUR
TAHUN 2016
BAYI 6-11 BULAN ANAK BALITA (12-59 BULAN) BALITA (6-59 BULAN)
MENDAPAT VIT A MENDAPAT VIT A MENDAPAT VIT A
NO KABUPATEN/ KOTA PUSKESMAS JUMLAH BAYI JUMLAH JUMLAH
L P L+P L P L+P L P L+P
L P L+P SƷ % S % S % L P L+P S % S % S % L P L+P S % S % S %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 KAB. PACITAN 24 3,552 3,271 6,823 3,456 97.30 3,170 96.91 6,626 97.11 14,285 13,726 28,011 12,221 85.55 11,887 86.60 24,108 86.06 17,837 16,997 34,834 15,677 87.89 15,057 88.58 30,734 88.23
2 KAB. PONOROGO 31 6,219 5,547 11,766 5,926 95.29 5,828 105.07 11,754 99.90 22,519 21,603 44,122 21,003 93.27 20,666 95.66 41,669 94.44 28,738 27,150 55,888 26,929 93.71 26,494 97.58 53,423 95.59
3 KAB. TRENGGALEK 22 4,666 4,439 9,105 4,848 103.90 4,707 106.04 9,555 104.94 18,556 18,079 36,635 18,471 99.54 17,649 97.62 36,120 98.59 23,222 22,518 45,740 23,319 100.42 22,356 99.28 45,675 99.86
4 KAB. TULUNGAGUNG 31 7,758 7,344 15,102 7,001 90.24 6,951 94.65 13,952 92.39 31,687 30,471 62,158 28,483 89.89 27,615 90.63 56,098 90.25 39,445 37,815 77,260 35,484 89.96 34,566 91.41 70,050 90.67
5 KAB. BLITAR 24 8,864 8,181 17,045 9,349 105.47 9,333 114.08 18,682 109.60 35,203 33,601 68,804 33,134 94.12 32,121 95.60 65,255 94.84 44,067 41,782 85,849 42,483 96.41 41,454 99.21 83,937 97.77
6 KAB. KEDIRI 37 12,591 12,035 24,626 11,654 92.56 11,685 97.09 23,339 94.77 50,128 48,761 98,889 44,407 88.59 43,699 89.62 88,106 89.10 62,719 60,796 123,515 56,061 89.38 55,384 91.10 111,445 90.23
7 KAB. MALANG 39 19,652 18,816 38,468 20,225 102.92 20,000 106.29 40,225 104.57 79,459 77,154 156,613 76,434 96.19 75,129 97.38 151,563 96.78 99,111 95,970 195,081 96,659 97.53 95,129 99.12 191,788 98.31
8 KAB. LUMAJANG 25 7,100 6,747 13,847 7,557 106.44 7,374 109.29 14,931 107.83 30,194 29,120 59,314 28,385 94.01 27,631 94.89 56,016 94.44 37,294 35,867 73,161 35,942 96.37 35,005 97.60 70,947 96.97
9 KAB. JEMBER 49 17,887 17,500 35,387 18,824 105.24 17,994 102.82 36,818 104.04 74,873 72,492 147,365 67,508 90.16 65,078 89.77 132,586 89.97 92,760 89,992 182,752 86,332 93.07 83,072 92.31 169,404 92.70
10 KAB. BANYUWANGI 45 11,341 10,706 22,047 10,707 94.41 10,661 99.58 21,368 96.92 47,689 45,901 93,590 45,226 94.84 43,519 94.81 88,745 94.82 59,030 56,607 115,637 55,933 94.75 54,180 95.71 110,113 95.22
11 KAB. BONDOWOSO 25 4,803 4,539 9,342 4,795 99.83 4,819 106.17 9,614 102.91 21,394 20,923 42,317 19,972 93.35 20,658 98.73 40,630 96.01 26,197 25,462 51,659 24,767 94.54 25,477 100.06 50,244 97.26
12 KAB. SITUBONDO 17 4,634 4,569 9,203 4,900 105.74 4,699 102.85 9,599 104.30 18,514 17,699 36,213 18,014 97.30 17,683 99.91 35,697 98.58 23,148 22,268 45,416 22,914 98.99 22,382 100.51 45,296 99.74
13 KAB. PROBOLINGGO 33 8,899 8,687 17,586 9,470 106.41 9,160 105.44 18,629 105.93 36,061 34,933 70,994 35,262 97.78 33,618 96.24 68,880 97.02 44,960 43,620 88,580 44,731 99.49 42,778 98.07 87,509 98.79
14 KAB. PASURUAN 33 12,209 11,865 24,074 13,193 108.06 13,122 110.59 26,315 109.31 49,325 47,457 96,782 48,478 98.28 47,096 99.24 95,574 98.75 61,534 59,322 120,856 61,671 100.22 60,218 101.51 121,889 100.85
15 KAB. SIDOARJO 26 17,230 16,472 33,702 15,541 90.20 15,468 93.90 31,009 92.01 72,260 68,616 140,876 60,043 83.09 59,705 87.01 119,748 85.00 89,490 85,088 174,578 75,584 84.46 75,173 88.35 150,757 86.35
16 KAB. MOJOKERTO 27 8,781 8,366 17,147 8,926 101.65 8,380 100.17 17,306 100.93 34,482 33,071 67,553 31,939 92.63 30,989 93.70 62,928 93.15 43,263 41,437 84,700 40,865 94.46 39,369 95.01 80,234 94.73
17 KAB. JOMBANG 34 10,385 9,782 20,167 10,365 99.81 9,963 101.85 20,328 100.80 40,075 38,218 78,293 39,611 98.84 38,252 100.09 77,862 99.45 50,460 48,000 98,460 49,976 99.04 48,215 100.45 98,190 99.73
18 KAB. NGANJUK 20 8,050 7,573 15,623 8,194 101.79 7,981 105.39 16,175 103.53 31,758 30,756 62,514 29,589 93.17 28,576 92.91 58,164 93.04 39,808 38,329 78,137 37,783 94.91 36,557 95.38 74,339 95.14
19 KAB. MADIUN 26 4,946 4,579 9,525 4,419 89.34 4,370 95.44 8,789 92.27 19,083 18,202 37,285 17,642 92.45 17,391 95.54 35,033 93.96 24,029 22,781 46,810 22,061 91.81 21,761 95.52 43,822 93.62
20 KAB. MAGETAN 22 4,490 4,153 8,643 4,421 98.46 4,288 103.25 8,709 100.76 16,593 15,952 32,545 16,674 100.49 16,766 105.10 33,440 102.75 21,083 20,105 41,188 21,095 100.06 21,054 104.72 42,149 102.33
21 KAB. NGAWI 24 5,787 5,439 11,226 5,175 89.42 5,260 96.71 10,435 92.95 22,673 21,333 44,006 18,993 83.77 19,393 90.90 38,386 87.23 28,460 26,772 55,232 24,168 84.92 24,653 92.08 48,821 88.39
22 KAB. BOJONEGORO 36 8,669 8,053 16,722 8,930 103.01 8,735 108.47 17,665 105.64 34,863 33,583 68,446 34,073 97.73 32,771 97.58 66,843 97.66 43,532 41,636 85,168 43,003 98.78 41,506 99.69 84,508 99.23
23 KAB. TUBAN 33 8,395 7,740 16,135 8,001 95.31 7,689 99.34 15,690 97.24 33,381 31,853 65,234 32,055 96.03 31,069 97.54 63,124 96.76 41,776 39,593 81,369 40,056 95.88 38,758 97.89 78,814 96.86
24 KAB. LAMONGAN 33 8,374 7,885 16,259 8,525 101.80 8,520 108.05 17,045 104.83 33,261 31,682 64,943 33,418 100.47 32,636 103.01 66,054 101.71 41,635 39,567 81,202 41,943 100.74 41,156 104.01 83,099 102.34
25 KAB. GRESIK 32 10,334 9,877 20,211 11,196 108.34 11,238 113.78 22,434 111.00 42,818 40,581 83,399 42,152 98.44 41,442 102.12 83,594 100.23 53,152 50,458 103,610 53,348 100.37 52,680 104.40 106,028 102.33
26 KAB. BANGKALAN 22 7,396 7,423 14,819 6,529 88.28 6,807 91.70 13,336 89.99 32,051 31,279 63,330 26,506 82.70 27,421 87.67 53,927 85.15 39,447 38,702 78,149 33,035 83.75 34,228 88.44 67,263 86.07
27 KAB. SAMPANG 21 7,064 6,896 13,960 7,258 102.75 6,899 100.04 14,157 101.41 31,446 31,197 62,643 28,118 89.42 27,619 88.53 55,737 88.97 38,510 38,093 76,603 35,376 91.86 34,518 90.61 69,894 91.24
28 KAB. PAMEKASAN 20 6,601 6,171 12,772 5,179 78.46 5,267 85.34 10,446 81.79 25,755 25,261 51,016 20,501 79.60 20,677 81.85 41,178 80.72 32,356 31,432 63,788 25,680 79.37 25,943 82.54 51,624 80.93
29 KAB. SUMENEP 30 7,074 6,911 13,985 7,595 107.36 7,457 107.90 15,052 107.63 28,865 28,194 57,059 27,064 93.76 26,792 95.03 53,856 94.39 35,939 35,105 71,044 34,659 96.44 34,249 97.56 68,908 96.99
30 KOTA KEDIRI 9 2,310 2,331 4,641 2,246 97.24 2,364 101.42 4,610 99.34 8,662 8,308 16,970 9,849 113.70 9,755 117.41 19,604 115.52 10,972 10,639 21,611 12,095 110.24 12,119 113.91 24,214 112.05
31 KOTA BLITAR 3 1,163 1,137 2,300 1,036 89.08 1,039 91.38 2,075 90.22 4,521 4,127 8,648 4,501 99.55 4,224 102.34 8,724 100.88 5,684 5,264 10,948 5,537 97.40 5,263 99.97 10,799 98.64
32 KOTA MALANG 15 6,277 6,437 12,714 5,868 93.48 6,106 94.86 11,974 94.18 24,883 23,314 48,197 24,278 97.57 23,567 101.09 47,845 99.27 31,160 29,751 60,911 30,146 96.74 29,673 99.74 59,819 98.21
33 KOTA PROBOLINGGO 6 1,858 1,856 3,714 1,803 97.04 1,805 97.25 3,608 97.15 7,581 7,394 14,975 7,005 92.40 6,966 94.20 13,971 93.29 9,439 9,250 18,689 8,808 93.31 8,771 94.82 17,579 94.06
34 KOTA PASURUAN 8 1,665 1,716 3,381 1,786 107.27 1,692 98.60 3,478 102.87 6,823 6,515 13,338 6,689 98.04 6,278 96.36 12,967 97.22 8,488 8,231 16,719 8,475 99.85 7,970 96.83 16,445 98.36
35 KOTA MOJOKERTO 5 1,048 1,069 2,117 932 88.93 1,023 95.70 1,955 92.35 4,189 4,010 8,199 3,686 87.99 3,689 92.00 7,375 89.95 5,237 5,079 10,316 4,618 88.18 4,712 92.77 9,330 90.44
36 KOTA MADIUN 6 1,258 1,320 2,578 1,201 95.47 1,245 94.32 2,446 94.88 5,030 4,835 9,865 4,674 92.91 4,535 93.78 9,208 93.34 6,288 6,155 12,443 5,875 93.42 5,780 93.90 11,654 93.66
37 KOTA SURABAYA 62 21,413 21,354 42,767 18,964 88.56 19,045 89.19 38,009 88.87 88,722 84,224 172,946 79,549 89.66 78,148 92.79 157,697 91.18 110,135 105,578 215,713 98,513 89.45 97,193 92.06 195,706 90.72
38 KOTA BATU 5 1,562 1,543 3,105 1,588 101.66 1,496 96.95 3,084 99.32 6,416 6,283 12,699 6,086 94.86 5,858 93.24 11,944 94.05 7,978 7,826 15,804 7,674 96.19 7,354 93.97 15,028 95.09
JUMLAH (KAB/KOTA) 292,305 280,329 572,634 287,583 98.38 283,639 101.18 571,222 99.75 1,186,078 1,140,708 2,326,786 1,101,687 92.88 1,078,559 94.55 2,180,247 93.70 ####### ####### ####### 1,389,270 93.97 1,362,199 95.86 2,751,469 94.90
JUMLAH ANAK 0-23 BULAN DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/ KOTA
PROVINSI JAWA TIMUR
TAHUN 2016
JUMLAH (KAB/KOTA) 585,629 562,134 1,147,762 497,893 485,419 983,313 85.0 86 85.7 2,922 0.6 2,829 0.6 5,751 0.6
CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/ KOTA
PROVINSI JAWA TIMUR
TAHUN 2016
JUMLAH (KAB/KOTA) 1,186,078 1,140,708 2,326,786 974,341 82.1 947,538 83.1 1,921,879 82.6
BALITA
DITIMBANG BGM
NO KABUPATEN/ KOTA PUSKESMAS JUMLAH BALITA DILAPORKAN (S)
JUMLAH (D) % (D/S) L P L+P
L P L+P L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 KAB. PACITAN 24 16,997 17,837 34,834 13,737 13,276 27,013 80.8 74.4 77.5 94 0.7 82 0.6 176 0.7
2 KAB. PONOROGO 31 27,150 28,738 55,888 22,811 22,382 45,194 84.0 78 80.9 150 0.7 160 0.7 310 0.7
3 KAB. TRENGGALEK 22 22,518 23,222 45,740 20,398 19,491 39,890 90.6 84 87.2 62 0.3 91 0.5 153 0.4
4 KAB. TULUNGAGUNG 31 37,815 39,445 77,260 31,535 30,641 62,176 83.4 78 80.5 109 0.3 111 0.4 220 0.4
5 KAB. BLITAR 24 41,782 44,067 85,849 35,382 34,280 69,662 84.7 78 81.1 175 0.5 204 0.6 379 0.5
6 KAB. KEDIRI 37 60,796 62,719 123,515 45,126 44,816 89,943 74.2 71 72.8 258 0.6 293 0.7 552 0.6
7 KAB. MALANG 39 95,970 99,111 195,081 76,622 76,104 152,726 79.8 77 78.3 446 0.6 411 0.5 858 0.6
8 KAB. LUMAJANG 25 35,867 37,294 73,161 31,964 30,720 62,685 89.1 82 85.7 196 0.6 210 0.7 407 0.6
9 KAB. JEMBER 49 89,992 92,760 182,752 81,370 77,392 158,762 90.4 83 86.9 890 1.1 934 1.2 1,824 1.1
10 KAB. BANYUWANGI 45 56,607 59,030 115,637 50,346 48,331 98,677 88.9 82 85.3 292 0.6 262 0.5 554 0.6
11 KAB. BONDOWOSO 25 25,462 26,197 51,659 22,425 22,494 44,919 88.1 86 87.0 304 1.4 332 1.5 636 1.4
12 KAB. SITUBONDO 17 22,268 23,148 45,416 19,079 18,616 37,694 85.7 80 83.0 241 1.3 220 1.2 461 1.2
13 KAB. PROBOLINGGO 33 43,620 44,960 88,580 40,547 38,655 79,202 93.0 86 89.4 705 1.7 605 1.6 1,311 1.7
14 KAB. PASURUAN 33 59,322 61,534 120,856 47,882 48,331 96,213 80.7 79 79.6 654 1.4 702 1.5 1,357 1.4
15 KAB. SIDOARJO 26 85,088 89,490 174,578 56,541 56,269 112,810 66.4 63 64.6 363 0.6 420 0.7 783 0.7
16 KAB. MOJOKERTO 27 41,437 43,263 84,700 35,354 34,171 69,525 85.3 79 82.1 230 0.6 323 0.9 552 0.8
17 KAB. JOMBANG 34 48,000 50,460 98,460 39,665 38,464 78,129 82.6 76 79.4 221 0.6 274 0.7 495 0.6
18 KAB. NGANJUK 20 38,329 39,808 78,137 32,692 31,704 64,396 85.3 80 82.4 314 1.0 329 1.0 643 1.0
19 KAB. MADIUN 26 22,781 24,029 46,810 18,747 18,520 37,267 82.3 77 79.6 94 0.5 104 0.6 198 0.5
20 KAB. MAGETAN 22 20,105 21,083 41,188 18,238 18,275 36,513 90.7 87 88.6 100 0.5 83 0.5 183 0.5
21 KAB. NGAWI 24 26,772 28,460 55,232 19,621 19,529 39,150 73.3 69 70.9 204 1.0 241 1.2 445 1.1
22 KAB. BOJONEGORO 36 41,636 43,532 85,168 39,590 38,080 77,670 95.1 87 91.2 189 0.5 218 0.6 407 0.5
23 KAB. TUBAN 33 39,593 41,776 81,369 36,589 34,880 71,469 92.4 83 87.8 287 0.8 312 0.9 600 0.8
24 KAB. LAMONGAN 33 39,567 41,635 81,202 36,741 36,924 73,665 92.9 89 90.7 167 0.5 215 0.6 381 0.5
25 KAB. GRESIK 32 50,458 53,152 103,610 43,114 42,983 86,097 85.4 81 83.1 243 0.6 325 0.8 568 0.7
26 KAB. BANGKALAN 22 38,702 39,447 78,149 30,122 31,347 61,469 77.8 79 78.7 77 0.3 63 0.2 140 0.2
27 KAB. SAMPANG 21 38,093 38,510 76,603 30,989 30,556 61,545 81.4 79 80.3 407 1.3 391 1.3 797 1.3
28 KAB. PAMEKASAN 20 31,432 32,356 63,788 22,381 22,509 44,889 71.2 70 70.4 285 1.3 270 1.2 554 1.2
29 KAB. SUMENEP 30 35,105 35,939 71,044 28,536 27,727 56,262 81.3 77 79.2 147 0.5 176 0.6 323 0.6
30 KOTA KEDIRI 9 10,639 10,972 21,611 9,080 9,182 18,261 85.3 84 84.5 76 0.8 74 0.8 150 0.8
31 KOTA BLITAR 3 5,264 5,684 10,948 4,182 3,887 8,069 79.4 68 73.7 15 0.3 10 0.3 25 0.3
32 KOTA MALANG 15 29,751 31,160 60,911 23,929 24,441 48,369 80.4 78 79.4 115 0.5 135 0.6 251 0.5
33 KOTA PROBOLINGGO 6 9,250 9,439 18,689 6,010 6,011 12,021 65.0 64 64.3 38 0.6 22 0.4 60 0.5
34 KOTA PASURUAN 8 8,231 8,488 16,719 7,618 7,391 15,009 92.6 87 89.8 118 1.5 110 1.5 228 1.5
35 KOTA MOJOKERTO 5 5,079 5,237 10,316 3,527 3,896 7,422 69.4 74 71.9 15 0.4 19 0.5 35 0.5
36 KOTA MADIUN 6 6,155 6,288 12,443 5,356 5,360 10,716 87.0 85 86.1 24 0.4 21 0.4 45 0.4
37 KOTA SURABAYA 62 105,578 110,135 215,713 89,077 87,361 176,439 84.4 79 81.8 619 0.7 686 0.8 1,305 0.7
38 KOTA BATU 5 7,826 7,978 15,804 5,779 5,664 11,442 73.8 71 72.4 35 0.6 42 0.7 77 0.7
JUMLAH (KAB/KOTA) 1,421,037 1,478,383 2,899,420 1,182,700 1,160,658 2,343,359 83.2 79 80.8 8,959 0.8 9,482 0.8 18,441 0.8
CAKUPAN KASUS BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/ KOTA
PROVINSI JAWA TIMUR
TAHUN 2016
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) SISWA SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/ KOTA
PROVINSI JAWA TIMUR
TAHUN 2016
JUMLAH (KAB/KOTA) 326,650 311,473 638,123 321,407 98.4 305,581 98.1 626,988 98.3 25,448 25,221 99.11
CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT 98.4 98.1 98.3
Sumber: Laporan Anak Usia Sekolah Remaja dan Lansia 38 Kabupaten/ Kota
TABEL 50
Sumber: Seksi P2PTM dan KESWA Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
TABEL 51
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/ KOTA
PROVINSI JAWA TIMUR
TAHUN 2016
KABUPATEN/ JUMLAH JUMLAH JUMLAH MURID SD/MI MURID SD/MI DIPERIKSA PERLU PERAWATAN MENDAPAT PERAWATAN
NO PUSKESMAS JUMLAH SD/MI DGN SD/MI
KOTA % %
SD/MI SIKAT GIGI MENDAPAT
MASSAL YAN. GIGI
L P L+P L % P % L+P % L P L+P L % P % L+P %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
1 KAB. PACITAN 24 544 38 7.0 544 100.0 3,711 3,500 7,211 13,650 367.8 20,475 585.0 34,125 473.2 4,264 6,397 10,661 2,797 65.6 3,863 60.4 6,660 62.5
2 KAB. PONOROGO 31 696 76 10.9 696 100.0 5,845 5,483 11,328 9,797 167.6 9,705 177.0 19,502 172.2 4,141 4,162 8,303 2,560 61.8 2,556 61.4 5,116 61.6
3 KAB. TRENGGALEK 22 484 475 98.1 459 94.8 4,916 4,677 9,593 14,952 304.1 7,274 155.5 22,226 231.7 6,931 4,302 11,233 3,534 51.0 2,724 63.3 6,258 55.7
4 KAB. TULUNGAGUNG 31 773 202 26.1 208 26.9 16,007 14,729 30,736 5,917 37.0 5,096 34.6 11,013 35.8 3,214 3,225 6,439 1,465 45.6 1,688 52.3 3,153 49.0
5 KAB. BLITAR 24 951 321 33.8 616 64.8 8,807 8,399 17,206 25,972 294.9 25,476 303.3 51,448 299.0 355 369 724 383 107.9 387 104.9 770 106.4
6 KAB. KEDIRI 37 912 - 0.0 342 37.5 12,574 12,008 24,582 1,027 8.2 1,120 9.3 2,147 8.7 3,986 4,416 8,402 2,173 54.5 2,573 58.3 4,746 56.5
7 KAB. MALANG 39 1,479 1,431 96.8 1,332 90.1 20,117 19,441 39,558 21,000 104.4 21,215 109.1 42,215 106.7 9,099 8,764 17,863 4,373 48.1 4,591 52.4 8,964 50.2
8 KAB. LUMAJANG 25 756 469 62.0 687 90.9 45,670 45,491 91,161 18,350 40.2 18,187 40.0 36,537 40.1 8,745 8,942 17,687 4,703 53.8 5,206 58.2 9,909 56.0
9 KAB. JEMBER 49 2,898 2,856 98.6 2,898 100.0 19,743 18,854 38,597 78,414 397.2 64,157 340.3 142,571 369.4 50,544 41,354 91,898 1,151 2.3 942 2.3 2,093 2.3
10 KAB. BANYUWANGI 45 1,061 992 93.5 966 91.0 101,216 97,932 196,435 43,978 43.4 42,019 42.9 85,997 43.8 14,196 14,456 28,652 9,587 67.5 10,254 70.9 19,841 69.2
11 KAB. BONDOWOSO 25 601 551 91.7 560 93.2 5,792 5,648 11,440 9,099 157.1 8,823 156.2 17,922 156.7 7,162 7,535 14,697 6,177 86.2 5,913 78.5 12,090 82.3
12 KAB. SITUBONDO 17 5,278 298 5.6 432 8.2 4,805 4,654 9,459 3,797 79.0 3,753 80.6 7,550 79.8 1,881 1,911 3,792 1,138 60.5 1,341 70.2 2,479 65.4
13 KAB. PROBOLINGGO 33 999 645 64.6 559 56.0 9,178 8,775 17,953 12,835 139.8 12,433 141.7 25,268 140.7 5,352 5,337 10,689 2,346 43.8 2,407 45.1 4,753 44.5
14 KAB. PASURUAN 33 1,033 1,033 100.0 1,033 100.0 12,905 12,272 25,177 14,469 112.1 13,691 111.6 28,160 111.8 14,469 13,691 28,160 14,469 100.0 13,691 100.0 28,160 100.0
15 KAB. SIDOARJO 26 767 754 98.3 764 99.6 18,506 17,510 36,016 64,335 347.6 61,120 349.1 125,455 348.3 32,264 30,188 62,452 27,583 85.5 26,781 88.7 54,364 87.0
16 KAB. MOJOKERTO 27 603 33 5.5 228 37.8 8,692 8,343 17,035 6,476 74.5 8,800 105.5 15,276 89.7 2,379 3,432 5,811 1,402 58.9 2,328 67.8 3,730 64.2
17 KAB. JOMBANG 34 825 1,140 138.2 745 90.3 10,209 9,696 19,905 20,809 203.8 20,175 208.1 40,984 205.9 8,027 7,811 15,838 4,455 55.5 4,646 59.5 9,101 57.5
18 KAB. NGANJUK 20 1,534 - 0.0 1,534 100.0 17,906 16,460 34,366 17,450 97.5 16,014 97.3 33,464 97.4 9,526 8,826 18,352 - 0.0 - 0.0 - 0.0
19 KAB. MADIUN 26 477 346 72.5 448 93.9 4,879 4,562 9,441 13,441 275.5 13,255 290.6 26,696 282.8 4,622 4,439 9,061 3,062 66.2 3,165 71.3 6,227 68.7
20 KAB. MAGETAN 22 457 316 69.1 412 90.2 4,208 4,016 8,224 4,095 97.3 3,963 98.7 8,058 98.0 1,647 1,499 3,146 1,140 69.2 1,257 83.9 2,397 76.2
21 KAB. NGAWI 24 #DIV/0! #DIV/0! 5,746 5,365 11,111 0.0 0.0 - 0.0 - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
22 KAB. BOJONEGORO 36 1,025 994 97.0 994 97.0 8,994 8,643 17,637 9,927 110.4 9,929 114.9 19,856 112.6 4,445 4,998 9,443 2,120 47.7 2,308 46.2 4,428 46.9
23 KAB. TUBAN 33 784 427 54.5 656 83.7 8,534 8,229 16,763 17,861 209.3 17,932 217.9 35,793 213.5 5,145 5,121 10,266 2,324 45.2 2,583 50.4 4,907 47.8
24 KAB. LAMONGAN 33 1,344 - 0.0 - 0.0 14,328 14,853 29,181 7,258 50.7 9,845 66.3 17,103 58.6 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
25 KAB. GRESIK 32 814 814 100.0 814 100.0 11,098 10,405 21,503 12,896 116.2 7,806 75.0 20,702 96.3 3,816 3,958 7,774 3,775 98.9 3,936 99.4 7,711 99.2
26 KAB. BANGKALAN 22 332 332 100.0 332 100.0 21,791 32,687 54,478 12,767 58.6 19,152 58.6 31,919 58.6 8,113 12,167 20,280 8,113 100.0 12,167 100.0 20,280 100.0
27 KAB. SAMPANG 21 866 447 51.6 447 51.6 9,361 8,960 18,321 7,569 80.9 7,483 83.5 15,052 82.2 3,094 2,794 5,888 1,628 52.6 1,786 63.9 3,414 58.0
28 KAB. PAMEKASAN 20 691 691 100.0 691 100.0 39,336 36,386 75,722 16,113 41.0 13,074 35.9 29,187 38.5 3,616 2,959 6,575 1,784 49.3 1,457 49.2 3,241 49.3
29 KAB. SUMENEP 30 4,613 - 0.0 - 0.0 - - 342,380 - #DIV/0! - #DIV/0! 66,575 19.4 - - 138 - #DIV/0! - #DIV/0! 138 100.0
30 KOTA KEDIRI 9 154 154 100.0 147 95.5 2,169 2,117 4,286 10,397 479.3 11,442 540.5 21,839 509.5 3,874 4,042 7,916 3,445 88.9 3,637 90.0 7,082 89.5
31 KOTA BLITAR 3 71 60 84.5 60 84.5 1,113 1,047 2,160 1,605 144.2 1,517 144.9 3,122 144.5 862 859 1,721 571 66.2 536 62.4 1,107 64.3
32 KOTA MALANG 15 319 319 100.0 319 100.0 6,254 5,988 12,242 23,461 375.1 23,363 390.2 46,824 382.5 15,167 15,176 30,343 13,816 91.1 13,816 91.0 27,632 91.1
33 KOTA PROBOLINGGO 6 138 101 73.2 129 93.5 1,981 1,871 3,852 9,948 502.2 10,265 548.6 20,213 524.7 2,015 1,704 3,719 2,708 134.4 2,230 130.9 4,938 132.8
34 KOTA PASURUAN 8 92 92 100.0 92 100.0 1,779 1,614 3,393 3,174 178.4 3,207 198.7 6,381 188.1 1,044 1,153 2,197 634 60.7 842 73.0 1,476 67.2
35 KOTA MOJOKERTO 5 73 73 100.0 73 100.0 1,061 964 2,025 5,414 510.3 5,617 582.7 11,031 544.7 3,209 3,831 7,040 2,468 76.9 3,166 82.6 5,634 80.0
36 KOTA MADIUN 6 90 90 100.0 90 100.0 1,332 1,239 2,571 2,352 176.6 2,256 182.1 4,608 179.2 1,475 1,533 3,008 1,224 83.0 1,372 89.5 2,596 86.3
37 KOTA SURABAYA 62 885 728 82.3 816 92.2 22,272 21,376 43,648 113,400 509.2 111,454 521.4 224,854 515.2 33,523 34,890 68,413 23,797 71.0 25,751 73.8 49,548 72.4
38 KOTA BATU 5 90 81 90.0 73 81.1 1,636 1,583 3,219 16,142 986.7 15,069 951.9 31,211 969.6 3,406 3,334 6,740 2,232 65.5 2,695 80.8 4,927 73.1
JUMLAH (KAB/ KOTA) 35,509 17,379 48.9 21,196 59.7 494,471 485,777 1,319,915 670,147 135.5 646,162 133.0 1,382,884 104.8 285,608 279,575 565,321 165,137 57.8 174,595 62.5 339,870 60.1
Sumber: Seksi P2PTM dan KESWA Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
TABEL 52
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/ KOTA
PROVINSI JAWA TIMUR
TAHUN 2016
USILA (60TAHUN+)
NO KABUPATEN/ KOTA PUSKESMAS
JUMLAH MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN
L P L+P L % P % L+P %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 KAB. PACITAN 24 45,596 54,214 99,810 15,035 32.97 19,315 35.63 34,350 34.42
2 KAB. PONOROGO 31 69,014 79,712 148,726 30,723 44.52 35,563 44.61 66,286 44.57
3 KAB. TRENGGALEK 22 50,724 54,847 105,571 31,797 62.69 37,168 67.77 68,965 65.33
4 KAB. TULUNGAGUNG 31 68,987 75,475 144,462 34,954 50.67 49,830 66.02 84,784 58.69
5 KAB. BLITAR 24 84,820 89,545 174,365 44,242 52.16 48,139 53.76 92,381 52.98
6 KAB. KEDIRI 37 94,469 103,905 198,374 52,899 56.00 78,734 75.77 131,633 66.36
7 KAB. MALANG 39 150,688 168,982 319,670 95,469 63.36 115,349 68.26 210,818 65.95
8 KAB. LUMAJANG 25 61,842 70,915 132,757 35,945 58.12 39,366 55.51 75,311 56.73
9 KAB. JEMBER 49 142,454 161,091 303,545 125,359 88.00 144,105 89.46 269,464 88.77
10 KAB. BANYUWANGI 45 106,259 116,699 222,958 57,677 54.28 68,992 59.12 126,669 56.81
11 KAB. BONDOWOSO 25 48,355 61,778 110,133 30,136 62.32 37,767 61.13 67,903 61.66
12 KAB. SITUBONDO 17 38,585 48,145 86,730 30,851 79.96 37,980 78.89 68,831 79.36
13 KAB. PROBOLINGGO 33 58,401 72,680 131,081 19,849 33.99 26,227 36.09 46,076 35.15
14 KAB. PASURUAN 33 62,753 77,853 140,606 51,897 82.70 68,000 87.34 119,897 85.27
15 KAB. SIDOARJO 26 71,157 81,341 152,498 38,413 53.98 63,481 78.04 101,894 66.82
16 KAB. MOJOKERTO 27 52,795 59,747 112,542 30,980 58.68 40,408 67.63 71,388 63.43
17 KAB. JOMBANG 34 66,383 78,659 145,042 33,295 50.16 62,367 79.29 95,662 65.95
18 KAB. NGANJUK 20 66,908 75,832 142,740 26,518 39.63 45,154 59.54 71,672 50.21
19 KAB. MADIUN 26 49,628 58,111 107,739 31,759 63.99 39,252 67.55 71,011 65.91
20 KAB. MAGETAN 22 50,850 63,033 113,883 21,631 42.54 26,479 42.01 48,110 42.25
21 KAB. NGAWI 24 59,112 69,381 128,493 38,106 64.46 31,178 44.94 69,284 53.92
22 KAB. BOJONEGORO 36 74,101 87,213 161,314 66,107 89.21 67,187 77.04 133,294 82.63
23 KAB. TUBAN 33 59,298 75,630 134,928 53,109 89.56 62,088 82.09 115,197 85.38
24 KAB. LAMONGAN 33 68,152 85,271 153,423 39,628 58.15 26,419 30.98 66,047 43.05
25 KAB. GRESIK 32 48,475 59,648 108,123 37,490 77.34 49,053 82.24 86,543 80.04
26 KAB. BANGKALAN 22 46,276 61,889 108,165 11,434 24.71 12,464 20.14 23,898 22.09
27 KAB. SAMPANG 21 38,432 48,208 86,640 15,582 40.54 18,786 38.97 34,368 39.67
28 KAB. PAMEKASAN 20 34,685 45,600 80,285 22,328 64.37 28,156 61.75 50,484 62.88
29 KAB. SUMENEP 30 58,246 78,195 136,441 34,317 58.92 41,186 52.67 75,503 55.34
30 KOTA KEDIRI 9 12,811 15,398 28,209 5,062 39.51 8,798 57.14 13,860 49.13
31 KOTA BLITAR 3 7,624 8,805 16,429 6,327 82.99 8,491 96.43 14,818 90.19
32 KOTA MALANG 15 37,880 44,778 82,658 5,579 14.73 10,546 23.55 16,125 19.51
33 KOTA PROBOLINGGO 6 9,654 11,810 21,464 6,900 71.47 8,323 70.47 15,223 70.92
34 KOTA PASURUAN 8 7,218 8,919 16,137 1,963 27.20 3,413 38.27 5,376 33.31
35 KOTA MOJOKERTO 5 5,323 6,774 12,097 4,899 92.03 7,572 111.78 12,471 103.09
36 KOTA MADIUN 6 9,796 13,021 22,817 7,309 74.61 10,735 82.44 18,044 79.08
37 KOTA SURABAYA 62 108,994 118,533 227,527 75,873 69.61 103,440 87.27 179,313 78.81
38 KOTA BATU 5 10,578 11,480 22,058 9,282 87.75 10,998 95.80 20,280 91.94
JUMLAH (KAB/KOTA) 2,137,323 2,503,117 4,640,440 1,280,724 59.92 1,592,509 63.62 2,873,233 61.92
Sumber: Laporan Anak Usia Sekolah Remaja dan Lansia 38 Kabupaten/ Kota
TABEL 53
CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN PENDUDUK MENURUT JENIS JAMINAN DAN JENIS KELAMIN
PROVINSI JAWA TIMUR
TAHUN 2016
JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN, RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
PROVINSI JAWA TIMUR
TAHUN 2016
SUB JUMLAH I 9,246,509 13,322,819 24,531,067 177,529 229,610 484,413 252,220 220,782 4,296,263
1 Rumah Sakit 5,461,868 6,874,951 12,395,146 804,612 997,679 1,816,699 119,927 100,917 224,202
SUB JUMLAH II 5,461,868 6,874,951 12,395,146 804,612 997,679 1,816,699 119,927 100,917 224,202
1 Sarana Yankes Lainnya 1,450,524 2,073,344 3,539,378 55,083 63,579 118,662 15,786 10,639 40,636
SUB JUMLAH III 1,450,524 2,073,344 3,539,378 55,083 63,579 118,662 15,786 10,639 40,636
JUMLAH (KAB/KOTA) 16,158,901 22,271,113 40,465,591 1,037,224 1,290,868 2,419,774 387,933 332,338 4,561,101
JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA 19,288,006 19,787,146 39,075,152 19,288,006 19,787,146 39,075,152
CAKUPAN KUNJUNGAN (%) 83.8 112.6 103.6 5.4 6.5 6.2
KABUPATEN/KOTA 34,970 828,803 1,023,976 1,874,206 39,489 35,956 76,001 19,777 18,347 38,431 47.6 35.1 40.6 23.9 17.9 20.5
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 KAB. PACITAN 169 14,703 40,065 49,677 65.0 87 1.5 3.4
2 KAB. PONOROGO 945 59,516 227,442 205,979 65.9 62.98 2.0 3.5
3 KAB. TRENGGALEK 303 18,675 63,175 77,483 57.1 61.63 2.5 4.1
4 KAB. TULUNGAGUNG 1111 59,567 254,920 241,419 62.9 53.62 2.5 4.1
5 KAB. BLITAR 247 18,532 71,721 78,271 79.6 75.03 1.0 4.2
6 KAB. KEDIRI 904 58,210 205,740 186,091 62.4 64.39 2.1 3.2
7 KAB. MALANG 2214 133,882 517,817 534,303 64.1 60.47 2.2 4.0
8 KAB. LUMAJANG 584 46,799 155,212 149,179 72.8 80.14 1.2 3.2
9 KAB. JEMBER 1490 89,260 339,897 306,730 62.5 59.91 2.3 3.4
10 KAB. BANYUWANGI 335 20,398 86,787 97,644 71.0 60.89 1.7 4.8
11 KAB. BONDOWOSO 308 19,819 77,483 74,269 68.9 64.35 1.8 3.7
12 KAB. SITUBONDO 490 20,133 61,428 128,361 34.3 41.09 5.8 6.4
13 KAB. PROBOLINGGO 531 35,200 117,692 104,211 60.7 66.29 2.2 3.0
14 KAB. PASURUAN 287 23,099 77,781 75,456 74.3 80.48 1.2 3.3
15 KAB. SIDOARJO 1346 57,419 286,400 269,177 58.3 42.66 3.6 4.7
16 KAB. MOJOKERTO 1129 50,942 216,363 195,112 52.5 45.12 3.8 3.8
17 KAB. JOMBANG 1221 74,896 283,051 270,446 63.5 61.34 2.2 3.6
18 KAB. NGANJUK 387 21,533 86,811 76,316 61.5 55.64 2.5 3.5
19 KAB. MADIUN 329 22,810 50,318 63,412 41.9 69.33 3.1 2.8
20 KAB. MAGETAN 347 23,929 86,555 62,051 68.3 68.96 1.7 2.6
21 KAB. NGAWI 183 13,872 57,847 54,955 86.6 75.80 0.6 4.0
22 KAB. BOJONEGORO 1003 40,890 254,528 249,729 69.5 40.77 2.7 6.1
23 KAB. TUBAN 665 46,962 160,744 177,123 66.2 70.62 1.7 3.8
24 KAB. LAMONGAN 943 64,329 225,280 238,756 65.5 68.22 1.8 3.7
25 KAB. GRESIK 1274 68,079 239,484 256,500 51.5 53.44 3.3 3.8
26 KAB. BANGKALAN 330 19,941 71,359 69,457 59.2 60.43 2.5 3.5
27 KAB. SAMPANG 200 15,497 51,319 43,113 70.3 77.49 1.4 2.8
28 KAB. PAMEKASAN 507 28,739 103,924 99,608 56.2 56.68 2.8 3.5
29 KAB. SUMENEP 311 22,303 72,911 80,661 64.2 71.71 1.8 3.6
30 KOTA KEDIRI 1303 79,086 278,078 281,133 58.5 60.70 2.5 3.6
31 KOTA BLITAR 621 33,738 140,294 128,750 61.9 54.33 2.6 3.8
32 KOTA MALANG 2080 92,311 456,275 477,484 60.1 44.38 3.3 5.2
33 KOTA PROBOLINGGO 336 20,087 69,948 86,595 57.0 59.78 2.6 4.3
34 KOTA PASURUAN 268 21,427 64,062 84,663 65.5 79.95 1.6 4.0
35 KOTA MOJOKERTO 620 8,485 5,580 5,580 2.5 13.69 26.0 0.7
36 KOTA MADIUN 980 57,832 236,864 233,466 66.2 59.01 2.1 4.0
37 KOTA SURABAYA 8321 352,655 1,718,333 1,572,224 56.6 42.38 3.7 4.5
38 KOTA BATU 348 18,651 60,971 55,884 48.0 53.59 3.5 3.0
PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (BER-PHBS) MENURUT KABUPATEN/ KOTA
PROVINSI JAWA TIMUR
TAHUN 2016
RUMAH TANGGA
NO KABUPATEN/ KOTA PUSKESMAS JUMLAH JUMLAH
JUMLAH % DIPANTAU % BER- PHBS
DIPANTAU BER- PHBS
1 2 3 4 5 6 7 8
1 KAB. PACITAN 24 173,289 41,855 24.2 25,915 61.9
2 KAB. PONOROGO 31 296,702 34,704 11.7 19,919 57.4
3 KAB. TRENGGALEK 22 212,082 60,383 28.5 20,081 33.3
4 KAB. TULUNGAGUNG 31 353,391 70,678 20.0 30,004 42.5
5 KAB. BLITAR 24 365,438 38,856 10.6 20,982 54.0
6 KAB. KEDIRI 37 449,997 54,268 12.1 27,711 51.1
7 KAB. MALANG 39 741,201 57,919 7.8 17,401 30.0
8 KAB. LUMAJANG 25 289,236 45,358 15.7 15,766 34.8
9 KAB. JEMBER 49 711,771 142,342 20.0 96,793 68.0
10 KAB. BANYUWANGI 45 499,757 179,896 36.0 81,894 45.5
11 KAB. BONDOWOSO 25 256,294 54,406 21.2 10,567 19.4
12 KAB. SITUBONDO 17 223,080 48,364 21.7 12,099 25.0
13 KAB. PROBOLINGGO 33 324,931 66,846 20.6 14,872 22.2
14 KAB. PASURUAN 33 430,659 53,124 12.3 23,614 44.5
15 KAB. SIDOARJO 26 617,417 165,646 26.8 104,211 62.9
16 KAB. MOJOKERTO 27 343,603 57,480 16.7 35,572 61.9
17 KAB. JOMBANG 34 368,211 60,195 16.3 27,923 46.4
18 KAB. NGANJUK 20 281,542 63,951 22.7 29,310 45.8
19 KAB. MADIUN 26 249,309 21,774 8.7 15,466 71.0
20 KAB. MAGETAN 22 204,954 52,548 25.6 33,589 63.9
21 KAB. NGAWI 24 274,294 48,595 17.7 20,638 42.5
22 KAB. BOJONEGORO 36 372,337 292,750 78.6 173,466 59.3
23 KAB. TUBAN 33 337,831 83,280 24.7 36,700 44.1
24 KAB. LAMONGAN 33 348,318 188,805 54.2 122,686 65.0
25 KAB. GRESIK 32 342,227 93,697 27.4 59,217 63.2
26 KAB. BANGKALAN 22 229,968 42,558 18.5 30,308 71.2
27 KAB. SAMPANG 21 246,958 8,493 3.4 2,965 34.9
28 KAB. PAMEKASAN 20 221,322 56,090 25.3 19,268 34.4
29 KAB. SUMENEP 30 339,403 13,280 3.9 7,304 55.0
30 KOTA KEDIRI 9 51,687 15,878 30.7 8,363 52.7
31 KOTA BLITAR 3 46,005 13,300 28.9 5,647 42.5
32 KOTA MALANG 15 207,088 33,397 16.1 16,448 49.2
33 KOTA PROBOLINGGO 6 62,806 62,085 98.9 39,121 63.0
34 KOTA PASURUAN 8 50,392 9,752 19.4 3,927 40.3
35 KOTA MOJOKERTO 5 40,033 12,763 31.9 7,651 59.9
36 KOTA MADIUN 6 55,871 17,854 32.0 11,408 63.9
37 KOTA SURABAYA 62 908,813 210,302 23.1 157,878 75.1
38 KOTA BATU 5 52,665 6,504 12.3 1,868 28.7
2015 2016
JUMLAH RUMAH MEMENUHI SYARAT JUMLAH RUMAH DIBINA MEMENUHI RUMAH MEMENUHI SYARAT
RUMAH YANG RUMAH DIBINA
NO KABUPATEN/ KOTA PUSKESMAS SELURUH (RUMAH SEHAT) SYARAT (RUMAH SEHAT)
RUMAH BELUM
JUMLAH % MEMENUHI JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
SYARAT
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 KAB. PACITAN 24 146499 58,494 39.93 88005 62,689 71.23 44551 71.07 103,045 70.34
2 KAB. PONOROGO 31 243235 174,798 71.86 72195 12,317 17.06 5794 47.04 180,592 74.25
3 KAB. TRENGGALEK 22 192385 120,825 62.80 131511 96,685 73.52 59951 62.01 180,775 93.97
4 KAB. TULUNGAGUNG 31 306367 205,766 67.16 100601 52,716 52.40 13080 24.81 218,846 71.43
5 KAB. BLITAR 24 211794 126,359 59.66 85435 85,435 100 22454 26.28 148,813 70.26
6 KAB. KEDIRI 37 393865 219,067 55.62 174798 57,670 32.99 43395 75.25 262,462 66.64
7 KAB. MALANG 39 669435 410,678 61.35 166647 130,869 42.34 73026 60.03 288,356 71.17
8 KAB. LUMAJANG 25 271126 173,391 63.95 97735 66,629 68.17 48029 72.08 221,420 81.67
9 KAB. JEMBER 49 644400 204,267 31.70 440133 333,393 75.75 182598 54.77 386,865 60.03
10 KAB. BANYUWANGI 45 513474 351,078 68.37 162396 70,424 43.37 43471 61.73 383,086 74.61
11 KAB. BONDOWOSO 25 246110 37,827 15.37 208283 72,899 35.00 63550 87.18 63,550 25.82
12 KAB. SITUBONDO 17 195531 47,355 24.22 148176 102,456 69.14 50936 49.71 98,291 50.27
13 KAB. PROBOLINGGO 33 309900 79,279 25.58 230621 9,385 4.07 441 4.70 79,720 25.72
14 KAB. PASURUAN 33 398047 110,542 27.77 288914 103,431 35.80 66624 64.41 177,166 44.51
15 KAB. SIDOARJO 26 473374 304,158 64.25 174891 72,034 41.19 51928 72.09 356,086 75.22
16 KAB. MOJOKERTO 27 267553 181,944 68.00 85609 6,835 7.98 3024 44.24 184,968 69.13
17 KAB. JOMBANG 34 328710 230,946 70.26 97764 14,642 14.98 9730 66.45 240,676 73.22
18 KAB. NGANJUK 20 283620 142,012 50.07 142012 169,261 119.19 147826 87.34 147,826 52.12
19 KAB. MADIUN 26 208432 147,861 70.94 63307 19,156 30.26 7610 39.73 155,471 74.59
20 KAB. MAGETAN 22 172016 106,857 62.12 65123 38,481 59.09 30604 79.53 135,572 78.81
21 KAB. NGAWI 24 276673 55,903 20.21 220770 43,370 19.64 26165 60.33 82,068 29.66
22 KAB. BOJONEGORO 36 341638 239,216 70.02 102427 74,341 72.58 1313 1.77 240,529 70.40
23 KAB. TUBAN 33 315869 205,295 64.99 110574 10,905 9.86 5680 52.09 210,975 66.79
24 KAB. LAMONGAN 33 321218 247,877 77.17 71941 41,091 57.12 16673 40.58 264,550 82.36
25 KAB. GRESIK 32 272348 232,928 85.53 39420 10,163 25.78 9186 90.39 242,114 88.90
26 KAB. BANGKALAN 22 202153 101,467 50.19 100999 91,159 90.26 57074 62.61 158,541 78.43
27 KAB. SAMPANG 21 202976 86,934 42.83 126001 56,828 45.10 36298 63.87 89,245 43.97
28 KAB. PAMEKASAN 20 178420 71,393 40.01 107027 8,985 8.40 5035 56.04 76,428 42.84
29 KAB. SUMENEP 30 298912 19,989 6.69 241589 16,927 7.01 0 0.00 19,989 6.69
30 KOTA KEDIRI 9 63758 51,621 80.96 16526 2,700 16.34 66 80.80 51,687 85.88
31 KOTA BLITAR 3 35138 24,388 69.41 10750 720 6.70 526 73.06 24,914 70.90
32 KOTA MALANG 15 183921 140,815 76.56 42277 6,599 15.61 5237 79.36 146,052 79.41
33 KOTA PROBOLINGGO 6 61206 46,496 75.97 14700 3,537 24.06 1813 51.26 48,309 78.93
34 KOTA PASURUAN 8 47143 29,067 61.66 18076 17,172 95.00 7418 43.20 36,485 77.39
35 KOTA MOJOKERTO 5 33981 25,096 73.85 8885 8,581 96.58 1092 19.24 26,748 78.71
36 KOTA MADIUN 6 43318 31,948 73.75 11645 8,194 70.36 4520 55.16 36,468 84.19
37 KOTA SURABAYA 62 658575 549,143 83.38 105308 51,280 48.70 17081 44.06 566,224 85.21
38 KOTA BATU 5 46109 19,601 42.51 4139 26,674 57.85 17403 65.24 37,004 80.25
JUMLAH (KAB/KOTA) 10,059,229 5,612,682 55.80 4,377,211 2,056,633 46.99 1181202 57.43 6,371,917 63.34
Sumber: Seksi Kesling dan Kesjaor Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
TABEL 59
PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM BERKUALITAS (LAYAK) MENURUT KABUPATEN/ KOTA
PROVINSI JAWA TIMUR
TAHUN 2016
JUMLAH SARANA
JUMLAH SARANA
JUMLAH SARANA
JUMLAH SARANA
JUMLAH SARANA
JUMLAH SARANA
JUMLAH SARANA
MEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
SARANA
SARANA
SARANA
SARANA
SARANA
SARANA
SARANA
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
1 KAB. PACITAN 24 552,307 15,550 276395 9306 247132 877 10122 526 6072.98 6709 71,712 4017 42976.1827 0 - - 0.00 6759 111457 4055 66874.86 350 26549 210 23116.83 6075 56073 3645 33643.73 419816 76.011425
2 KAB. PONOROGO 31 868,814 29,393 121393 22572 91137 86,202 299550 69708 262771.00 37472 128,312 30131 110075.00 93 1,274 55 4167.00 1824 21834 1068 14276.00 0 0 0.00 54155 192037 48761 170825.00 653251 75.19
3 KAB. TRENGGALEK 22 691,295 64,350 223477 30921 105887 34,196 107027 21355 70004.00 9220 32,892 6110 19711.00 0 - - 0.00 9098 143304 3657 56605.00 1 98 1 98.00 35267 184496 30547 160896.00 413201 59.77
4 KAB. TULUNGAGUNG 31 1,026,101 203,984 407968 198567 397134 144,438 433314 93712 281136.00 9721 39,948 7313 34458.00 0 - - 0.00 73 1460 63 1260.00 288 455 288 455.00 44186 142956 44186 142956.00 857399 83.56
5 KAB. BLITAR 24 1,149,710 25,454 118969 19111 91389 43,534 174134 35509 142036.00 5898 9,079 3944 6047.00 0 - - 0.00 100 2000 57 1140.00 0 0 0 0.00 94534 472670 82978 414890.00 406535 35.36
6 KAB. KEDIRI 37 1,554,385 108,667 442554 84408 312409 75,623 300774 62730 252725.00 146226 547,058 135037 505921.00 1186 5,849 366 5200.00 43 1529 21 1478.00 959 243 841 4243.00 37498 143082 32555 135157.00 1217133 78.30
7 KAB. MALANG 39 2,560,675 140,062 1022700 68867 413204 57,152 230801 46836 179639.53 56703 283,515 56703 283515.00 13 2,896 5 750.00 5889 45386 5046 34828.45 744 3187 489 1125.00 194438 972190 194438 972190.00 1885252 73.62
8 KAB. LUMAJANG 25 1,033,698 68,339 250029 35982 135474 74,006 356059 37094 168793.00 4016 14,377 2126 9638.00 2368 50,411 1,690 20351.00 288 20235 200 9000.00 548 2346 234 1425.00 83226 340241 83226 340241.00 684922 66.26
9 KAB. JEMBER 49 2,419,000 343,319 546956 250394 538096 283,005 857456 60095 145456.75 8006 14,357 1273 9419.00 0 - - 0.00 3275 13547 1858 12513.00 0 0 0 0.00 147019 735095 147019 735095.00 1440579 59.55
10 KAB. BANYUWANGI 45 1,599,811 204,092 764628 170698 660395 55,131 181577 46399 164723.00 10361 12,589 8251 11132.00 1735 5,257 5,257 1735.00 17290 89936 6978 20718.30 251 494 0 2271.00 123788 478452 104463 430938.48 1379107 86.20
11 KAB. BONDOWOSO 25 765,094 58,265 174795 47863 129718 2,045 6135 1738 5645.40 2 1,000 2 1000.00 0 - - 0.00 186 93000 186 93000.00 0 0 0 0.00 25487 203896 25487 203896.00 341763 44.67
12 KAB. SITUBONDO 17 673,282 48,751 146253 40444 121332 19,202 28608 14456 19114.00 12808 19,257 9133 11313.00 0 - - 0.00 3164 21082 1825 16943.00 0 0 0 34920 209520 34920 209520.00 136690 20.30
13 KAB. PROBOLINGGO 33 1,148,012 37,023 285118 36999 284938 18,170 128728 18170 121143.00 58573 287,539 58570 287463.00 150 - 128 0.00 473 7800 461 6432.00 1115 8826 1115 8826.00 83615 406448 83615 406283.66 1115086 97.13
14 KAB. PASURUAN 33 1,593,683 115,217 576085 80652 403260 47,453 229113 37245 186225.00 64673 323,365 54972 274860.25 212 4,240 159 3180.00 70 1400 56 1120.00 0 0 0 0.00 57435 459480 57435 459480.00 850540 60.91
15 KAB. SIDOARJO 26 2,150,482 96,782 580692 87342 524052 67,563 478012 56980 414514.00 42599 255,597 39753 238519.20 15213 91,278 15,213 91278.00 3152 13754 3152 13753.57 0 0 0 0.00 91394 731149 91394 731152.00 2013269 93.62
16 KAB. MOJOKERTO 27 1,090,075 107,155 401358 107155 401358 72,245 310124 72245 310124.00 18302 89,730 21203 89730.44 0 - - 0.00 0 0 0 0.00 182 563 127 508.00 34882 145111 34882 145111.00 946831 86.86
17 KAB. JOMBANG 34 1,247,303 102,325 408406 96443 364409 72,403 283570 69733 258978.00 111937 425,776 109665 396777.00 14 57 14 57.00 6 1021 6 1317.00 23 94 23 94.00 33294 122945 66004 118421.00 1140053 91.40
18 KAB. NGANJUK 20 1,045,375 8,080 64640 6603 52824 48,760 231547 43160 197136.04 85406 341,624 77708 310832.00 0 - - 0.00 15 300 14 280.00 43 860 21 420.00 42870 171480 42121 168484.00 729976 69.83
19 KAB. MADIUN 26 677,993 9,931 40015 7301 29038 38,794 138732 32164 112272.38 92394 340,593 86697 302206.18 0 - - 0.00 29 1740 654 1711.00 42 194 16 91.00 44635 188647 44185 179590.00 624909 92.17
20 KAB. MAGETAN 22 627,984 14,885 63911 14077 61285 44,827 172621 34234 138852.00 16215 64,027 14317 65412.00 2 10 2 10.00 20 0 0 0.00 0 0 0 0.00 82302 333499 73527 314143.00 579702 92.31
21 KAB. NGAWI 24 829,480 62,817 251268 62817 251268 64,573 258292 64573 258292.00 0 - 0 0.00 14819 59,276 14,819 0.00 805 3220 805 3180.00 19 76 19 76.00 35915 143660 35915 0.00 512816 61.82
22 KAB. BOJONEGORO 36 1,240,383 48,099 192397 41365 165461 - 0 0 0.00 151554 606,215 130336 521344.90 14442 57,768 12,420 49680.48 6940 27760 5968 23873.60 2699 10795 2321 9283.70 96240 383499 84347 335920.58 1105565 89.13
23 KAB. TUBAN 33 1,158,374 37,208 211093 37051 207818 25,180 135542 25044 134815.00 37050 164,531 36850 163415.60 151 12,816 147 12416.00 1968 39365 2448 40278.00 2248 7314 2248 7110.00 69947 348777 69076 347364.00 913217 78.84
24 KAB. LAMONGAN 33 1,188,193 - 0 0 0 - 0 0 0.00 0 - 0 0.00 0 - - 0.00 11399 110511 9717 89715.00 3506 32981 2884 27042.00 127348 927845 108489 854830.00 971587 81.77
25 KAB. GRESIK 32 1,270,702 24,056 96224 18660 74640 3,284 13136 2233 8932.00 89601 358,404 66950 267800.48 522 2,088 649 2596.00 57 228 567 2268.00 16830 67320 6683 26732.00 112762 451048 109243 436972.00 819940 64.53
26 KAB. BANGKALAN 22 962,773 63,461 287047 61692 211814 55,672 222688 45323 181292.00 30278 151,390 30278 151390.00 1 402 1 402.00 0 0 0 0.00 10798 98677 5273 21092.00 17314 202569 17314 202569.00 768559 79.83
27 KAB. SAMPANG 21 947,614 36,489 205152 24824 153196 45,608 364864 35687 285496.00 15245 76,225 13564 67820.00 0 - - 0.00 38 19700 38 19700.00 11080 64108 9989 58633.00 27493 217565 27562 150494.00 735339 77.60
28 KAB. PAMEKASAN 20 854,194 29,056 188078 20567 158973 32,294 197328 31439 189357.00 13251 114,061 406 95733.00 406 16,897 393 16465.00 2315 28786 2308 27162.00 993 6625 893 5925.00 12964 77629 12524 75537.00 569152 66.63
29 KAB. SUMENEP 30 1,076,805 20,988 607588 12298 308383 12,994 254236 8749 164987.00 6213 122,804 2695 56650.00 56 261 5 14.00 27 14209 12 975.00 12399 12461 12368 12368.00 57145 60554 120600 57799.00 601176 55.83
30 KOTA KEDIRI 9 281,978 7,389 8246 7381 8238 62,062 124124 45672 91344.00 0 - 0 0.00 0 - - 0.00 94 940 94 940.00 0 0 0 0.00 15443 148668 15443 148668.00 114001 40.43
31 KOTA BLITAR 3 139,117 25,454 118969 19111 91389 - 0 0.00 5898 9,079 3944 6047.00 0 - - 0.00 1 77 1 77.00 0 0 0 0.00 3928 10992 3928 10992.00 108505 78.00
32 KOTA MALANG 15 856,410 37,345 98143 13017 63343 95,783 291487 53675 214700.00 0 - 0 0.00 0 - - 0.00 144 881 35 174.00 0 0 0 0.00 137349 465899 137349 465899.00 744116 86.89
33 KOTA PROBOLINGGO 6 231,112 3,728 16776 3356 15102 14,172 63774 12755 57396.60 9949 44,771 8457 38054.93 23 380 23 380.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 17127 77072 17127 77071.50 188005 81.35
34 KOTA PASURUAN 8 196,202 1,405 5811 1405 5811 4,050 4050 16572 4050.00 16572 88,587 21932 88587.00 0 - - 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 19329 85231 19329 85232.00 196202 114.46
35 KOTA MOJOKERTO 5 126,404 283 1079 227 821 259 701 249 679.00 26211 94,495 24328 87902.00 0 - - 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 7072 28532 7072 28532.00 124246 89.11
36 KOTA MADIUN 6 175,607 383 1242 312 1242 163 530 148 481.00 8940 28,313 8636 25952.00 0 - - 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 35092 145522 35092 145522.00 175607 100.00
37 KOTA SURABAYA 62 2,862,406 56,084 209211 18954 75816 12,456 48471 9019 36076.00 2479 5,648 1243 2546.00 0 - - 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 758149 2599076 758149 2599076.00 2849689 99.56
38 KOTA BATU 5 202,319 - 0 0 0 - 0 0 0.00 0 - 0 0.00 0 - - 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 91 202319 91 202319.00 179528 88.74
JUMLAH (KAB/KOTA) 39,075,152 2,255,869 9414666 1758742 7157786 1714175 6937227 1205227 5065259 1210482 5166870 1076545 4584248 51406 311160 51346 208681 75542 836461 51351 561593 65118 344266 46043 210935 2901727 13265923 2904038 12697710 29513264 75.529492
Sumber: Seksi Kesling dan Kesjaor Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
TABEL 60
PERSENTASE KUALITAS AIR MINUM DI PENYELENGGARA AIR MINUM YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN
PROVINSI JAWA TIMUR
TAHUN 2016
Sumber: Seksi Kesling dan Kesjaor Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
TABEL 61
PENDUDUK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT JENIS JAMBAN DAN KABUPATEN/ KOTA
PROVINSI JAWA TIMUR
TAHUN 2016
PENDUDUK
MEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT (JAMBAN SEHAT)
JUMLAH SARANA
JUMLAH SARANA
JUMLAH SARANA
JUMLAH SARANA
JUMLAH
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
NO KABUPATEN/ KOTA PUSKESMAS
% PENDUDUK
% PENDUDUK
% PENDUDUK
% PENDUDUK
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
SARANA
SARANA
SARANA
SARANA
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
1 KAB. PACITAN 24 552307 14,839 48,661 14,839 48,661 100 75,599 247,909 75,599 247,909 100 - - - - - 77,986 255,736 77,986 255,736 100 296,570 53.7
2 KAB. PONOROGO 31 868814 11,355 33,250 11,355 33,250 100 175,984 532,369 175,984 532,369 100 - - - - - 49,892 150,928 49,892 150,928 100 565,619 65.1
3 KAB. TRENGGALEK 22 691295 - - - - #DIV/0! 132,373 427,901 132,373 427,901 100 - - - - - 65,079 210,370 65,079 210,370 100 427,901 61.9
4 KAB. TULUNGAGUNG 31 1026101 145 421 145 421 100 239,772 704,756 239,772 704,756 100 26,192 76,985 26,192 76,985 100 60,315 177,282 60,315 177,282 100 705,177 68.7
5 KAB. BLITAR 24 1149710 350 1,101 350 1,101 99.87179 200,039 667,431 200,039 667,431 92.9724 38,295 127,771 38,295 127,771 96.83059 53,492 178,476 53,492 178,476 100 668,532 48.9
6 KAB. KEDIRI 37 1554385 10,992 37,969 10,992 37,969 80.39205 242,975 845,032 242,975 845,032 92.136 28,061 97,592 28,061 97,592 87.99499 80,186 278,875 80,186 278,875 100 883,001 72.7
7 KAB. MALANG 39 2560675 5,783 19,979 5,783 19,979 100 456,736 1,817,489 456,736 1,817,489 100 36,084 143,589 36,084 143,589 100 39,990 159,132 39,990 159,132 100 1,837,468 71.8
8 KAB. LUMAJANG 25 1033698 2,656 9,492 2,656 9,492 100 220,634 761,491 220,634 761,491 77.7841 1,518 5,239 1,518 5,239 79.82474 31,894 110,078 31,894 110,078 100 770,983 56.1
9 KAB. JEMBER 49 2419000 117,037 397,758 117,037 397,758 100 305,337 990,312 305,337 990,312 100 - - - - - 105,597 342,487 105,597 342,487 100 1,388,070 60.8
10 KAB. BANYUWANGI 45 1599811 1,187 3,800 1,187 3,800 99.97407 369,012 1,183,269 369,012 1,183,269 100.476 20,563 65,937 20,563 65,937 61.65446 26,476 84,897 26,476 84,897 100 1,187,069 81.2
11 KAB. BONDOWOSO 25 765094 16,648 49,698 16,648 49,698 100 76,129 218,381 76,129 218,381 100 - - - - - 42,196 121,041 42,196 121,041 100 268,079 47.3
12 KAB. SITUBONDO 17 673282 4,892 14,765 4,892 14,765 84.86685 97,941 298,585 97,941 298,585 73.1256 - - - - 75.65575 15,257 46,512 15,257 46,512 100 313,350 13.0
13 KAB. PROBOLINGGO 33 1148012 255 901 255 901 100 159,874 549,528 159,874 549,528 100 - - - - - 57,667 198,216 57,667 198,216 100 550,429 54.9
14 KAB. PASURUAN 33 1593683 18,032 66,729 18,032 66,729 100 205,800 754,568 205,800 754,568 100 - - - - - 73,336 268,887 73,336 268,887 100 821,297 68.7
15 KAB. SIDOARJO 26 2150482 16,808 58,543 16,808 58,543 100 446,873 1,812,519 446,873 1,812,519 100 4,682 18,990 4,682 18,990 100 867 3,516 867 3,516 100 1,871,062 87.0
16 KAB. MOJOKERTO 27 1090075 1,132 3,591 1,132 3,591 100 187,143 668,136 187,143 668,136 100 4,894 17,472 4,894 17,472 100 40,374 144,142 40,374 144,142 100 671,727 72.3
17 KAB. JOMBANG 34 1247303 10,299 34,888 10,299 34,888 93.29997 286,383 981,226 286,383 981,226 98.3673 1,871 6,410 1,871 6,410 76.90098 22,010 75,412 22,010 75,412 100 1,016,114 82.4
18 KAB. NGANJUK 20 1045375 - - - - - 183,796 681,993 183,796 681,993 100 - - - - - 71,578 265,597 71,578 265,597 100 681,993 24.4
19 KAB. MADIUN 26 677993 73 199 73 199 100 149,067 474,833 149,067 474,833 98.8467 958 3,051 958 3,051 411.7797 37,100 118,177 37,100 118,177 100 475,032 88.3
20 KAB. MAGETAN 22 627984 135 414 135 414 100 143,387 496,982 143,387 496,982 100 995 3,448 995 3,448 100 36,666 127,085 36,666 127,085 100 497,396 79.2
21 KAB. NGAWI 24 829480 - - - - - 144,759 458,882 144,759 458,882 100 - - - - - 116,909 370,598 116,909 370,598 100 458,882 55.3
22 KAB. BOJONEGORO 36 1240383 44 147 44 147 100 211,102 763,488 211,102 763,488 100 - - - - - 73,156 264,581 73,156 264,581 100 763,635 61.6
23 KAB. TUBAN 33 1158374 102 350 102 350 100 190,415 655,681 190,415 655,681 100 9,953 34,272 9,953 34,272 100 56,508 194,581 56,508 194,581 100 656,031 56.6
24 KAB. LAMONGAN 33 1188193 - - - - - 230,943 853,405 230,943 853,405 100 49,067 181,317 49,067 181,317 100 18,626 68,828 18,626 68,828 100 853,405 71.8
25 KAB. GRESIK 32 1270702 4,482 16,642 4,482 16,642 100 296,865 1,117,998 296,865 1,117,998 96.4929 221 832 221 832 46.28403 30,092 113,326 30,092 113,326 100 1,134,640 98.2
26 KAB. BANGKALAN 22 962773 26,137 109,424 26,137 109,424 100 102,883 358,360 102,883 358,360 100 - - - - - 115,212 401,304 115,212 401,304 100 467,784 48.6
27 KAB. SAMPANG 21 947614 - - - - - 121,993 510,692 121,993 510,692 100 14,904 62,391 14,904 62,391 100 35,688 149,398 35,688 149,398 100 510,692 53.9
28 KAB. PAMEKASAN 20 854194 365 1,409 365 1,409 100 122,883 486,683 122,883 486,683 100 10,476 41,490 10,476 41,490 100 45,769 181,270 45,769 181,270 100 488,092 57.1
29 KAB. SUMENEP 30 1076805 - - - - 100 147,390 449,121 147,390 449,121 94.9873 - - - - - 63,631 193,893 63,631 193,893 100 449,121 53.2
30 KOTA KEDIRI 9 281978 739 4,032 739 4,032 99.29577 78,551 253,637 78,551 253,637 91.5397 - - - - - 7,330 23,668 7,330 23,668 100 257,669 28.8
31 KOTA BLITAR 3 139117 - - - - - 45,405 130,207 45,405 130,207 100 1,810 5,190 1,810 5,190 100 207 593 207 593 100 130,207 93.6
32 KOTA MALANG 15 856410 19,420 80,311 19,420 80,311 100 138,131 621,431 138,131 621,431 100 992 4,462 992 4,462 100 3,134 14,099 3,134 14,099 100 701,742 85.7
33 KOTA PROBOLINGGO 6 231112 204 751 204 751 100 40,510 167,110 40,510 167,110 100 674 2,780 674 2,780 100 384 1,584 384 1,584 100 167,861 72.6
34 KOTA PASURUAN 8 196202 22,317 86,892 22,317 86,892 100 15,636 60,691 15,636 60,691 89.6598 - - - - - 231 896 231 896 100 147,583 97.1
35 KOTA MOJOKERTO 5 126404 1,664 5,254 1,664 5,254 93.13725 34,769 114,437 34,769 114,437 92.1844 - - - - - 409 1,346 409 1,346 100 119,691 88.7
36 KOTA MADIUN 6 175607 630 1,980 630 1,980 100 47,464 164,737 47,464 164,737 100 2,272 7,885 2,272 7,885 99.30556 230 798 230 798 100 166,717 100.0
37 KOTA SURABAYA 62 2862406 7,444 23,446 7,444 23,446 92.73875 686,808 2,598,465 686,808 2,598,465 97.5335 42,517 160,858 42,517 160,858 97.95394 7,011 26,525 7,011 26,525 100 2,621,911 97.6
38 KOTA BATU 5 202319 - - - - 100 39,880 174,119 39,880 174,119 100 - - - - 0 4,227 18,455 4,227 18,455 100 174,119 80.7
JUMLAH (KAB/KOTA) 39,075,152 316,166 1,112,797 316,166 1,112,797 100 7,051,241 25,053,854 7,051,241 25,053,854 100 296,999 1,067,961 296,999 1,067,961 100 1,566,712 5,342,589 1,566,712 5,342,589 100 26,166,651 67.0
Sumber: Seksi Kesling dan Kesjaor Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
TABEL 62
JUMLAH (KAB/KOTA) 960 8,501 6,191 72.8 2,359 27.7486386 1,184 13.9288111
Sumber: Seksi Kesling dan Kesjaor Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
TABEL 63
TEMPAT-TEMPAT UMUM
YANG ADA MEMENUHI SYARAT KESEHATAN
JUMLAH TTU
RUMAH SAKIT
NO KABUPATEN/ KOTA PUSKESMAS SD SLTP SLTA PUSKESMAS BINTANG NON BINTANG
UMUM
SAKIT UMUM
PUSKESMAS
BINTANG
BINTANG
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
RUMAH
SLTP
SLTA
NON
SD
%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 KAB. PACITAN 24 523 117 60 24 1 16 - 741 386 73.8 64 54.7 33 55.0 24 100.0 1 100.0 9 56.3 - - 517 69.8
2 KAB. PONOROGO 31 677 148 94 30 8 1 12 970 538 79.5 92 62.2 67 71.3 26 86.7 6 75.0 1 100.0 12 100.0 742 76.5
3 KAB. TRENGGALEK 22 564 96 54 22 3 - 10 749 447 79.3 79 82.3 45 83.3 22 100.0 1 33.3 0 - 4 40.0 598 79.8
4 KAB. TULUNGAGUNG 31 758 85 45 31 8 - 31 958 516 68.1 62 72.9 33 73.3 31 100.0 8 100.0 0 - 27 87.1 677 70.7
5 KAB. BLITAR 24 583 87 35 16 3 - 6 730 473 81.1 72 82.8 29 82.9 16 100.0 3 100.0 0 - 2 33.3 595 81.5
6 KAB. KEDIRI 37 915 172 95 111 9 1 16 1,319 774 84.6 146 84.9 75 78.9 97 87.4 8 88.9 1 100.0 15 93.8 1,116 84.6
7 KAB. MALANG 39 1,337 376 175 162 23 2 47 2,122 937 70.1 233 54.0 104 55.3 134 83.6 19 80.0 2 100.0 78 75.0 1,590 65.4
8 KAB. LUMAJANG 25 756 162 87 25 5 1 10 1,046 577 76.3 126 77.8 59 67.8 24 96.0 4 80.0 1 100.0 7 70.0 798 76.3
9 KAB. JEMBER 49 1,245 185 133 320 10 2 31 1,926 1,136 91.2 148 80.0 133 100.0 320 100.0 10 100.0 2 100.0 31 100.0 1,780 92.41952
10 KAB. BANYUWANGI 45 1,154 303 157 120 19 17 43 1,813 1,074 93.1 280 92.4 144 91.7 120 100.0 18 94.7 16 94.1 - - 1,652 91.1
11 KAB. BONDOWOSO 25 596 200 104 25 1 1 12 939 400 67.1 115 65.5 70 74.0 14 100.0 1 100.0 2 200.0 6 54.5 658 70.1
12 KAB. SITUBONDO 17 541 120 77 17 5 - 28 788 383 70.8 101 84.2 68 88.3 17 100.0 5 100.0 0 - 25 89.3 599 76.0
13 KAB. PROBOLINGGO 33 953 243 131 43 7 1 24 1,402 414 43.4 161 65.8 91 70.3 33 76.7 7 100.0 1 100.0 24 100.0 724 51.9
14 KAB. PASURUAN 33 969 210 103 33 5 10 11 1,341 699 72.1 156 74.3 72 69.9 33 100.0 5 100.0 6 60.0 16 145.5 987 73.6
15 KAB. SIDOARJO 26 782 216 151 33 31 6 23 1,242 609 77.9 164 75.9 107 70.9 33 100.0 27 87.1 6 100.0 19 82.6 965 77.7
16 KAB. MOJOKERTO 27 606 166 88 27 13 1 19 920 471 77.7 125 75.3 59 67.0 27 100.0 6 46.2 1 100.0 19 100.0 708 77.0
17 KAB. JOMBANG 34 107 213 144 107 12 1 12 1,296 709 662.6 176 82.6 119 82.6 99 102.9 12 85.7 1 100.0 7 58.3 1,131 87.3
18 KAB. NGANJUK 20 673 94 73 20 7 - 13 880 664 98.7 94 100.0 73 100.0 20 100.0 7 100.0 0 - 13 100.0 871 99.0
19 KAB. MADIUN 26 490 88 56 26 5 - 5 670 467 95.3 81 89.8 55 83.9 26 84.1 5 38.5 0 - 4 26.7 644 87.7
20 KAB. MAGETAN 22 572 86 57 50 2 - 6 773 538 94.1 73 84.9 52 91.2 47 94.0 2 100.0 1 - 4 66.7 717 92.8
21 KAB. NGAWI 24 661 92 75 24 3 - 13 868 606 91.7 69 75.0 60 80.0 24 100.0 3 100.0 0 - 11 84.6 773 89.1
22 KAB. BOJONEGORO 36 1,030 177 127 36 10 5 10 1,395 996 96.7 159 89.8 110 86.6 36 100.0 10 100.0 5 100.0 10 100.0 1,326 95.1
23 KAB. TUBAN 33 775 157 93 61 4 4 19 1,113 608 78.5 135 86.0 83 89.2 61 100.0 4 100.0 4 100.0 19 100.0 914 82.1
24 KAB. LAMONGAN 33 1,168 313 221 33 - - 7 1,742 803 68.8 180 57.5 145 65.6 33 100.0 - - 0 - 5 71.4 1,166 66.9
25 KAB. GRESIK 32 807 220 145 32 15 - 12 1,231 807 100.0 220 100.0 145 100.0 32 100.0 15 100.0 0 - 12 100.0 1,231 100.0
26 KAB. BANGKALAN 22 722 123 61 22 3 - 3 934 653 90.4 95 75.6 62 100.0 22 100.0 3 100.0 0 - 3 100.0 835 89.4
27 KAB. SAMPANG 21 237 162 117 21 1 5 543 543 237 100.0 162 100.0 117 100.0 21 100.0 1 100.0 0 - 5 0.9 543 100.0
28 KAB. PAMEKASAN 20 574 139 86 20 8 1 13 841 412 71.8 95 68.3 61 70.9 18 90.0 8 100.0 1 100.0 7 53.8 602 71.6
29 KAB. SUMENEP 30 916 193 114 30 3 - 10 1,266 548 59.8 80 41.5 - - 30 100.0 3 100.0 0 - 10 100.0 671 53.0
30 KOTA KEDIRI 9 156 38 49 9 10 1 19 282 139 89.1 30 100.0 41 100.0 9 100.0 10 100.0 1 100.0 19 100.0 265 94.0
31 KOTA BLITAR 3 72 28 26 3 8 - 16 153 55 76.4 22 78.6 21 80.8 3 100.0 8 100.0 0 - 12 75.0 121 79.1
32 KOTA MALANG 15 321 99 88 48 10 25 44 635 310 96.6 99 100.0 88 100.0 48 100.0 10 100.0 25 100.0 44 100.0 624 98.3
33 KOTA PROBOLINGGO 6 133 24 22 6 4 2 12 203 108 81.2 19 79.2 18 81.8 6 100.0 4 100.0 2 100.0 10 83.3 167 82.3
34 KOTA PASURUAN 8 92 36 25 8 1 - 5 167 67 72.8 25 69.4 20 80.0 8 100.0 1 100.0 0 - 5 100.0 126 75.4
35 KOTA MOJOKERTO 5 71 22 24 5 6 - 10 138 61 85.9 17 77.3 20 83.3 5 100.0 6 100.0 0 - 10 100.0 119 86.2
36 KOTA MADIUN 6 90 26 48 6 8 5 27 210 84 93.3 23 88.5 41 85.4 6 100.0 8 100.0 5 100.0 24 88.9 191 91.0
37 KOTA SURABAYA 62 883 358 247 63 37 62 69 1,719 792 89.7 281 78.5 205 83.0 63 100.0 37 100.0 62 100.0 60 87.0 1,500 87.3
38 KOTA BATU 5 86 29 23 5 5 11 50 209 68 79.1 18 53.3 9 65.2 5 100.0 5 100.0 10 90.9 32 86.5 153 77.7
JUMLAH (KAB/KOTA) 23,595 5,603 3,510 1674 313 181 1,241 36,117 19,566 82.9 4,277 76.3 2,734 77.9 1593 95.2 291 93.0 165 91.2 611 49.2 29,237 80.9508
Sumber: Seksi Kesling dan Kesjaor Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
TABEL 64
TPM MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI TPM TIDAK MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI
KABUPATEN/ JUMLAH RUMAH DEPOT AIR RUMAH DEPOT AIR
NO PUSKESMAS MAKANAN MAKANAN
KOTA TPM JASA BOGA MAKAN/ MINUM TOTAL % JASA BOGA MAKAN/ MINUM TOTAL %
JAJANAN JAJANAN
RESTORAN (DAM) RESTORAN (DAM)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 KAB. PACITAN 24 503 104 145 15 0 264 52.49 0 237 0 0 237 47.12
2 KAB. PONOROGO 31 984 63 111 200 181 555 56.40 44 141 40 258 483 49.09
3 KAB. TRENGGALEK 22 896 35 30 76 455 596 66.52 11 0 3 296 310 34.60
4 KAB. TULUNGAGUNG 31 893 431 46 93 0 570 63.83 239 17 67 0 323 36.17
5 KAB. BLITAR 24 1953 55 177 55 1028 1315 67.33 114 35 26 463 638 32.67
6 KAB. KEDIRI 37 3732 183 105 209 1656 2153 57.69 79 39 55 1406 1579 42.31
7 KAB. MALANG 39 4529 130 602 147 1761 2640 58.29 54 441 59 964 1518 33.52
8 KAB. LUMAJANG 25 336 23 71 115 4 213 63.39 18 56 45 4 123 36.61
9 KAB. JEMBER 49 2658 0 0 192 0 192 7.22 0 0 0 0 0 0.00
10 KAB. BANYUWANGI 45 1708 56 274 345 307 982 57.49 0 51 36 82 169 9.89
11 KAB. BONDOWOSO 25 578 82 75 21 51 229 39.62 6 9 1 333 349 60.38
12 KAB. SITUBONDO 17 1042 9 15 45 400 469 45.01 0 0 0 316 316 30.33
13 KAB. PROBOLINGGO 33 1060 26 108 85 501 720 67.92 2 19 0 319 340 32.08
14 KAB. PASURUAN 33 1673 124 14 13 1 152 9.09 92 158 196 1109 1555 92.95
15 KAB. SIDOARJO 26 3633 138 153 419 706 1416 38.98 21 30 123 418 592 16.30
16 KAB. MOJOKERTO 27 1271 39 59 138 749 985 77.50 13 28 77 172 290 22.82
17 KAB. JOMBANG 34 1315 74 75 328 549 1026 78.02 14 1 62 203 280 21.29
18 KAB. NGANJUK 20 1139 0 416 195 0 611 53.64 0 101 62 0 163 14.31
19 KAB. MADIUN 26 1380 44 107 156 790 1097 79.49 2 39 29 245 315 22.83
20 KAB. MAGETAN 22 961 51 45 154 413 663 68.99 19 11 12 249 291 30.28
21 KAB. NGAWI 24 1167 328 83 334 145 890 76.26 0 45 0 49 94 8.05
22 KAB. BOJONEGORO 36 1207 90 86 491 360 1027 85.09 16 10 55 99 180 14.91
23 KAB. TUBAN 33 2052 36 93 383 669 1181 57.55 68 55 38 710 871 42.45
24 KAB. LAMONGAN 33 3256 27 27 284 1717 2055 63.11 18 18 221 944 1201 36.89
25 KAB. GRESIK 32 1846 35 330 0 446 811 43.93 6 52 0 94 152 8.23
26 KAB. BANGKALAN 22 1309 48 347 49 505 949 72.50 22 86 19 175 302 23.07
27 KAB. SAMPANG 21 648 189 123 33 183 528 81.48 110 29 19 37 195 30.09
28 KAB. PAMEKASAN 20 772 34 91 56 300 481 62.31 30 39 8 214 291 37.69
29 KAB. SUMENEP 30 1665 12 97 24 169 302 18.14 9 8 0 1346 1363 81.86
30 KOTA KEDIRI 9 917 51 67 61 472 651 70.99 0 0 0 266 266 29.01
31 KOTA BLITAR 3 631 24 46 21 404 495 78.45 6 17 0 114 137 21.71
32 KOTA MALANG 15 1173 65 103 136 608 912 77.75 19 20 25 197 261 22.25
33 KOTA PROBOLINGGO 6 303 17 58 49 138 262 86.47 4 11 7 35 57 18.81
34 KOTA PASURUAN 8 305 16 76 16 69 177 58.03 3 23 30 72 128 41.97
35 KOTA MOJOKERTO 5 304 31 71 53 67 222 73.03 8 29 27 18 82 26.97
36 KOTA MADIUN 6 578 44 29 72 307 452 78.20 12 5 8 101 126 21.80
37 KOTA SURABAYA 62 5925 65 222 792 4001 5080 85.74 6 7 65 767 845 14.26
38 KOTA BATU 5 130 16 50 25 11 102 78.46 0 1 0 0 1 0.77
JUMLAH (KAB/KOTA) 56,432 2795 4627 5880 20123 33425 59.23 1065 1868 1415 12075 16423 29.10
Sumber: Seksi Kesling dan Kesjaor Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
TABEL 65
MEMENUHI SYARAT
MEMENUHI SYARAT
JUMLAH TPM TIDAK
HIGIENE SANITASI
PERSENTASE
RUMAH MAKAN/
RUMAH MAKAN/
JUMLAH TPM
TPM DIBINA
MINUM (DAM)
MINUM (DAM)
JASA BOGA
JASA BOGA
RESTORAN
RESTORAN
DEPOT AIR
DEPOT AIR
MAKANAN
MAKANAN
JAJANAN
JAJANAN
TOTAL
TOTAL
NO KECAMATAN PUSKESMAS
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 KAB. PACITAN 24 237 52 96 4 0 152 64.14 264 58 82 4 0 144 54.55
2 KAB. PONOROGO 31 483 50 89 68 138 345 71.43 555 0 0 35 7 42 7.57
3 KAB. TRENGGALEK 22 310 8 0 3 233 244 78.71 596 6 4 61 165 236 39.60
4 KAB. TULUNGAGUNG 31 323 161 16 57 0 234 72.45 570 262 25 95 0 382 67.02
5 KAB. BLITAR 24 638 128 33 35 276 472 73.98 1315 4 19 35 84 142 10.80
6 KAB. KEDIRI 37 1579 79 39 55 1405 1578 99.94 2153 1 2 25 1 29 1.35
7 KAB. MALANG 39 1518 35 159 41 835 1070 70.49 2640 120 102 51 159 432 16.36
8 KAB. LUMAJANG 25 123 10 18 20 0 48 39.02 213 0 0 26 0 26 12.21
9 KAB. JEMBER 49 0 0 185 266 2752 3203 #DIV/0! 192 0 0 0 0 0 0.00
10 KAB. BANYUWANGI 45 169 38 225 240 203 668 395.27 1476 13 54 150 143 322 21.82
11 KAB. BONDOWOSO 25 349 5 9 1 333 348 99.71 229 0 0 0 0 0 0.00
12 KAB. SITUBONDO 17 316 0 0 0 316 316 100.00 469 0 0 0 0 0 0.00
13 KAB. PROBOLINGGO 33 340 340 2 19 84 310 91.18 720 0 6 23 0 29 4.03
14 KAB. PASURUAN 33 1555 45 4 5 1109 1163 74.79 152 124 13 16 0 153 100.66
15 KAB. SIDOARJO 26 592 124 84 361 882 1451 245.10 1416 43 16 102 116 277 19.56
16 KAB. MOJOKERTO 27 290 286 24 77 172 559 192.76 985 0 0 0 0 0 0.00
17 KAB. JOMBANG 34 280 21 7 90 193 311 111.07 1026 10 10 169 60 249 24.27
18 KAB. NGANJUK 20 163 0 517 257 0 774 474.85 611 0 0 117 0 117 19.15
19 KAB. MADIUN 26 315 3 28 24 211 266 84.44 1097 2 2 43 10 57 5.20
20 KAB. MAGETAN 22 291 16 18 21 218 273 93.81 663 0 1 30 71 102 15.38
21 KAB. NGAWI 24 94 0 0 0 0 0 0.00 890 0 0 439 144 583 65.51
22 KAB. BOJONEGORO 36 180 16 10 55 99 180 100.00 1027 2 0 1 34 37 3.60
23 KAB. TUBAN 33 871 40 36 33 436 545 62.57 1181 22 46 383 32 483 40.90
24 KAB. LAMONGAN 33 1201 18 18 50 944 1030 85.76 2055 27 27 113 1717 1884 91.68
25 KAB. GRESIK 32 152 6 52 0 94 152 100.00 811 0 0 0 4 4 0.49
26 KAB. BANGKALAN 22 302 19 79 18 135 251 83.11 949 0 0 0 0 0 0.00
27 KAB. SAMPANG 21 195 77 18 30 34 159 81.54 528 45 9 28 37 119 22.54
28 KAB. PAMEKASAN 20 291 43 30 16 152 241 82.82 481 0 0 32 22 54 11.23
29 KAB. SUMENEP 30 1363 0 0 0 12 12 0.88 302 0 0 0 210 210 69.54
30 KOTA KEDIRI 9 266 102 140 68 350 660 248.12 651 0 0 40 3 43 6.61
31 KOTA BLITAR 3 137 24 46 21 33 124 90.51 495 13 1 21 33 68 13.74
32 KOTA MALANG 15 261 99 88 48 10 245 93.87 912 310 97 99 100 606 66.40
33 KOTA PROBOLINGGO 6 57 4 11 7 35 57 100.00 262 0 3 7 15 25 9.54
34 KOTA PASURUAN 8 128 3 23 30 72 128 100.00 177 16 76 16 69 177 100.00
35 KOTA MOJOKERTO 5 82 10 22 30 18 80 97.56 222 9 1 33 21 64 28.83
36 KOTA MADIUN 6 126 12 5 8 121 146 115.87 452 8 4 40 40 92 20.35
37 KOTA SURABAYA 62 845 6 5 65 657 733 86.75 5080 0 0 792 3338 4130 81.30
38 KOTA BATU 5 130 16 51 25 11 103 79.23 102 1 6 30 16 53 51.96
JUMLAH (KAB/KOTA) 16552 1896 2187 2148 12573 18631 112.56 33919 1096 606 3056 6651 11371 33.52
Sumber: Seksi Kesling dan Kesjaor Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
TABEL 66
PERSENTASE
NO KABUPATEN/ KOTA KETERSEDIAAN
OBAT
1 2 3
1 KAB. PACITAN 86%
2 KAB. PONOROGO 72%
3 KAB. TRENGGALEK 82%
4 KAB. TULUNGAGUNG 95% TABEL DISESUAIKAN OLEH SEKSI FARKALKES
5 KAB. BLITAR 88%
6 KAB. KEDIRI 84%
7 KAB. MALANG 94%
8 KAB. LUMAJANG 94%
9 KAB. JEMBER 91%
10 KAB. BANYUWANGI 80%
11 KAB. BONDOWOSO 95%
12 KAB. SITUBONDO 86%
13 KAB. PROBOLINGGO 94%
14 KAB. PASURUAN 92%
15 KAB. SIDOARJO 65%
16 KAB. MOJOKERTO 80%
17 KAB. JOMBANG 88%
18 KAB. NGANJUK 94%
19 KAB. MADIUN 95%
20 KAB. MAGETAN 85%
21 KAB. NGAWI 82%
22 KAB. BOJONEGORO 87%
23 KAB. TUBAN 81%
24 KAB. LAMONGAN 89%
25 KAB. GRESIK 58%
26 KAB. BANGKALAN 85%
27 KAB. SAMPANG 95%
28 KAB. PAMEKASAN 75%
29 KAB. SUMENEP 100%
30 KOTA KEDIRI 85%
31 KOTA BLITAR 93%
32 KOTA MALANG 82%
33 KOTA PROBOLINGGO 90%
34 KOTA PASURUAN 79%
35 KOTA MOJOKERTO 87%
36 KOTA MADIUN 83%
37 KOTA SURABAYA 76%
38 KOTA BATU 87%
PEMILIKAN/PENGELOLA
NO FASILITAS KESEHATAN
KEMENKES PEM.PROV PEM.KAB/KOTA TNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9
RUMAH SAKIT
1 RUMAH SAKIT UMUM 2 6 53 25 11 180 277
2 RUMAH SAKIT KHUSUS 1 8 0 3 2 78 92
PUSKESMAS DAN JARINGANNYA
1 PUSKESMAS RAWAT INAP 608 608
- JUMLAH TEMPAT TIDUR 6784 6,784
2 PUSKESMAS NON RAWAT INAP 352 352
3 PUSKESMAS KELILING 1262 1,262
4 PUSKESMAS PEMBANTU 2270 2,270
SARANA PELAYANAN LAIN
1 RUMAH BERSALIN 18
2 BALAI PENGOBATAN/KLINIK 1,352
3 PRAKTIK DOKTER BERSAMA
4 PRAKTIK DOKTER PERORANGAN 12,610
5 PRAKTIK PENGOBATAN TRADISIONAL 23,011
6 BANK DARAH RUMAH SAKIT
7 UNIT TRANSFUSI DARAH
SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN
1 INDUSTRI FARMASI 1 42 43
2 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL 18 18
3 USAHA KECIL OBAT TRADISIONAL 242 242
4 PRODUKSI ALAT KESEHATAN 23 23
5 PEDAGANG BESAR FARMASI 349 349
6 APOTEK 7 1 2 4253 4,263
7 TOKO OBAT 405 477
8 PENYALUR ALAT KESEHATAN 265 265
Sumber: Seksi Yankes Primer, Yankes Rujukan, Kefarmasian dan Alkes dan PKRT Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
TABEL 68
PERSENTASE SARANA KESEHATAN (RUMAH SAKIT) DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I
PROVINSI JAWA TIMUR
TAHUN 2016
STRATA POSYANDU
POSYANDU AKTIF
NO KABUPATEN/ KOTA PUSKESMAS PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI
JUMLAH
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 KAB. PACITAN 24 15 1.82 179 21.75 580 70.47 49 5.95 823 629 76.43
2 KAB. PONOROGO 31 13 1.15 140 12.38 923 81.61 55 4.86 1131 978 86.47
3 KAB. TRENGGALEK 22 26 3.03 167 19.49 582 67.91 82 9.57 857 664 77.48
4 KAB. TULUNGAGUNG 31 0 0.00 129 10.41 1087 87.73 23 1.86 1239 1110 89.59
5 KAB. BLITAR 24 76 5.17 636 43.29 705 47.99 52 3.54 1469 757 51.53
6 KAB. KEDIRI 37 0 0.00 217 12.57 1414 81.88 96 5.56 1727 1510 87.43
7 KAB. MALANG 39 37 1.30 863 30.41 1751 61.70 187 6.59 2838 1938 68.29
8 KAB. LUMAJANG 25 100 7.74 536 41.49 609 47.14 47 3.64 1292 656 50.77
9 KAB. JEMBER 49 0 0.00 58 2.02 2370 82.41 448 15.58 2876 2818 97.98
10 KAB. BANYUWANGI 45 2 0.09 169 7.39 1808 79.09 307 13.43 2286 2115 92.52
11 KAB. BONDOWOSO 25 95 8.97 461 43.53 457 43.15 46 4.34 1059 503 47.50
12 KAB. SITUBONDO 17 29 3.14 285 30.84 557 60.28 53 5.74 924 610 66.02
13 KAB. PROBOLINGGO 33 0 0.00 343 26.14 869 66.23 100 7.62 1312 969 73.86
14 KAB. PASURUAN 33 78 4.12 721 38.09 1064 56.21 30 1.58 1893 1094 57.79
15 KAB. SIDOARJO 26 20 1.12 296 16.60 1389 77.90 78 4.37 1783 1467 82.28
16 KAB. MOJOKERTO 27 13 1.02 384 30.12 839 65.80 39 3.06 1275 878 68.86
17 KAB. JOMBANG 34 3 0.19 316 20.22 1120 71.66 124 7.93 1563 1244 79.59
18 KAB. NGANJUK 20 2 0.15 499 37.83 805 61.03 13 0.99 1319 818 62.02
19 KAB. MADIUN 26 4 0.46 204 23.23 636 72.44 34 3.87 878 670 76.31
20 KAB. MAGETAN 22 0 0.00 149 16.04 706 76.00 74 7.97 929 780 83.96
21 KAB. NGAWI 24 5 0.42 249 20.72 886 73.71 62 5.16 1202 948 78.87
22 KAB. BOJONEGORO 36 0 0.00 176 10.90 1298 80.42 140 8.67 1614 1438 89.10
23 KAB. TUBAN 33 1 0.07 508 35.47 882 61.59 41 2.86 1432 923 64.46
24 KAB. LAMONGAN 33 32 1.84 326 18.71 1131 64.93 253 14.52 1742 1384 79.45
25 KAB. GRESIK 32 12 0.80 77 5.11 1078 71.53 340 22.56 1507 1418 94.09
26 KAB. BANGKALAN 22 101 9.26 521 47.75 398 36.48 71 6.51 1091 469 42.99
27 KAB. SAMPANG 21 6 0.59 209 20.49 752 73.73 53 5.20 1020 805 78.92
28 KAB. PAMEKASAN 20 157 16.72 430 45.79 314 33.44 38 4.05 939 352 37.49
29 KAB. SUMENEP 30 206 13.96 641 43.43 578 39.16 51 3.46 1476 629 42.62
30 KOTA KEDIRI 9 1 0.30 24 7.14 246 73.21 65 19.35 336 311 92.56
31 KOTA BLITAR 3 0 0.00 15 9.09 136 82.42 14 8.48 165 150 90.91
32 KOTA MALANG 15 0 0.00 53 8.19 535 82.69 59 9.12 647 594 91.81
33 KOTA PROBOLINGGO 6 10 4.59 58 26.61 110 50.46 40 18.35 218 150 68.81
34 KOTA PASURUAN 8 0 0.00 13 4.55 224 78.32 49 17.13 286 273 95.45
35 KOTA MOJOKERTO 5 3 1.80 14 8.38 104 62.28 46 27.54 167 150 89.82
36 KOTA MADIUN 6 0 0.00 13 4.81 214 79.26 43 15.93 270 257 95.19
37 KOTA SURABAYA 62 141 4.99 1079 38.21 1544 54.67 60 2.12 2824 1604 56.80
38 KOTA BATU 5 2 1.06 5 2.65 164 86.77 18 9.52 189 182 96.30
JUMLAH (KAB/KOTA) 1190 2.55 11163 23.96 30865 66.24 3380 7.25 46,598 34245 73.49
RASIO POSYANDU PER 100 BALITA 2
Sumber: Seksi Promkes dan Pemberdayaan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
TABEL 70
Sumber: Seksi Promkes dan Pemberdayaan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
TABEL 71
DESA/KELURAHAN SIAGA
JUMLAH
NO KABUPATEN/ KOTA PUSKESMAS DESA/
PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAH %
KELURAHAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 KAB. PACITAN 24 171 38 108.00 24 1.00 171 100
2 KAB. PONOROGO 31 307 211 84.00 11 1.00 307 100
3 KAB. TRENGGALEK 22 157 65 68.00 18 6.00 157 100
4 KAB. TULUNGAGUNG 31 271 93 170.00 7 1.00 271 100
5 KAB. BLITAR 24 248 174 56.00 17 1.00 248 100
6 KAB. KEDIRI 37 344 163 139.00 39 3.00 344 100
7 KAB. MALANG 39 390 134 159.00 86 11.00 390 100
8 KAB. LUMAJANG 25 205 88 83.00 24 10.00 205 100
9 KAB. JEMBER 49 248 135 87.00 26 0.00 248 100
10 KAB. BANYUWANGI 45 217 86 88.00 38 5.00 217 100
11 KAB. BONDOWOSO 25 219 68 106.00 45 0.00 219 100
12 KAB. SITUBONDO 17 136 83 24.00 3 0.00 110 80.88
13 KAB. PROBOLINGGO 33 330 278 37.00 2 0.00 317 96.06
14 KAB. PASURUAN 33 365 191 148.00 21 0.00 360 98.63
15 KAB. SIDOARJO 26 353 65 168.00 109 5.00 347 98.30
16 KAB. MOJOKERTO 27 304 79 177.00 42 6.00 304 100
17 KAB. JOMBANG 34 306 113 135.00 56 2.00 306 100
18 KAB. NGANJUK 20 284 119 132.00 30 3.00 284 100
19 KAB. MADIUN 26 206 57 92.00 31 26.00 206 100
20 KAB. MAGETAN 22 235 120 91.00 24 0.00 235 100
21 KAB. NGAWI 24 217 145 59.00 10 3.00 217 100
22 KAB. BOJONEGORO 36 430 51 120.00 237 22.00 430 100
23 KAB. TUBAN 33 328 92 201.00 32 3.00 328 100
24 KAB. LAMONGAN 33 474 206 166.00 79 23.00 474 100
25 KAB. GRESIK 32 356 97 151.00 90 18.00 356 100
26 KAB. BANGKALAN 22 281 215 61.00 - 1.00 277 98.58
27 KAB. SAMPANG 21 186 115 64.00 7 0.00 186 100
28 KAB. PAMEKASAN 20 189 95 80.00 12 1.00 188 99.47
29 KAB. SUMENEP 30 334 244 49.00 6 0.00 299 89.52
30 KOTA KEDIRI 9 46 10 25.00 11 0.00 46 100
31 KOTA BLITAR 3 21 - 6.00 12 3.00 21 100
32 KOTA MALANG 15 57 18 18.00 18 3.00 57 100
33 KOTA PROBOLINGGO 6 29 2 17.00 9 1.00 29 100
34 KOTA PASURUAN 8 34 - 7.00 24 3.00 34 100
35 KOTA MOJOKERTO 5 18 - 0.00 14 4.00 18 100
36 KOTA MADIUN 6 27 2 8.00 14 3.00 27 100
37 KOTA SURABAYA 62 154 19 117.00 10 8.00 154 100
38 KOTA BATU 5 24 6 3.00 12 3.00 24 100
Sumber: Seksi Promkes dan Pemberdayaan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
TABEL 72
a DOKTER
DR SPESIALIS DOKTER UMUM TOTAL DOKTER GIGI TOTAL
NO UNIT KERJA GIGI SPESIALIS
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 11 3 14 950 1,219 2,169 961 1,222 2,183 201 848 1,049 - 4 4 201 852 1,053
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 4,280 1,997 6,277 1,265 1,437 2,702 5,545 3,434 8,979 213 474 687 138 201 339 351 675 1,026
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 56 29 85 235 237 472 291 266 557 30 33 63 - - - 30 33 63
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 13 - 13 41 12 53 54 12 66 35 94 129 - - - 35 94 129
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 23 14 37 40 57 97 63 71 134 10 24 34 1 - 1 11 24 35
JUMLAH (KAB/KOTA) 4,383 2,043 6,426 2,531 2,962 5,493 6,914 5,005 11,919 489 1,473 1,962 139 205 344 628 1,678 2,306
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 16.6555 14.2372 30.89267 5.08528 0.8916 5.97689
TENAGA KEFARMASIAN
TENAGA TEKNIS
NO UNIT KERJA APOTEKER TOTAL
KEFARMASIANa
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 114 625 739 22 155 177 136 780 916
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 350 2,004 2,354 121 447 568 471 2,451 2,922
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 22 221 243 20 84 104 42 305 347
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 1 3 4 - 2 2 1 5 6
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 1 14 15 2 8 10 3 22 25
JUMLAH (KAB/KOTA) 488 2,867 3,355 165 696 861 653 3,563 4,216
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 9 2.231613 10.92739
STAF PENUNJANG STAF PENUNJANG STAF PENUNJANG TENAGA TENAGA PENUNJANG TOTAL
NO UNIT KERJA PEJABAT STRUKTURAL TENAGA PENDIDIK JURU
ADMINISTRASI TEKNOLOGI PERENCANAAN KEPENDIDIKAN KESEHATAN LAINNYA
GF AIDS 14,922,272,110
NLR - EJLP 1,060,089,000
GF ATM TB 1,069,441,619