Tanaman yang kami pilih untuk diamati adalah Pleomele sp. Pada tumbuhan Pleomele sp
kami yang pertama diberi perlakuan tanpa unsur Fe. Akibat tidak diberi Fe terjadi klorosis pada
daun yang ditandai warna daun Pleomele sp yang kami amati menguning, selain itu terjadi
perubahan warna pada batang Pleomele sp yang asalnya hijau tua menjadi hijau muda, serta
batang menjadi tidak kokoh ini dikarenakan zat besi merupakan unsur penting dalam proses
sitokrom dan berperan juga dalam proses respirasi tumbuhan terganggu karena kekurangan
klorofil yang berfungsi sebagai agen katabolisme. Maka dapat dipastikan bahwa proses
fotosintesis akan terganggu karena kekurangan klorofil yang berfungsi sebagai agen katabolisme.
Selain itu juga terjadi penumbuhan akar yang panjangnya kurang lebih 3 cm yang sangatlah kecil
jika dibandingkan variable control yang menggunakan media air dimana terjadi penumbuhan
panjang akar batang sebesar 16 cm. Ini berarti kekurangan zat besi tidak menghambat adanya
proses fotosintesis berarti terganggu pula pertumbuhan tumbuhan, proliferasi sel, diferensiasi
Pada tumbuhan Pleomele sp kami yang kedua diberi perlakuan tanpa unsur Mg. Pada
media yang tidak terkandung unsur magnesium (Mg) juga terdapat penambahan jumlah akar dari
yang asalnya tidak ada menjadi total terdapat 32 akar terdapat juga pertambahan tinggi tanaman
sebesar 0,3 cm yang sangatlah kecil jika dibandingkan variable control yang menggunakan
media air dimana terjadi penambahan tinggi batang sebesar 2 cm . Ini disebabkan karena unsur
Mg merupakan unsur yang berperan penting dalam pembentukan klorofil, sehingga dapat
mengurangi jumlah sumber energi yang dapat disintesis oleh tumbuhan tersebut.
Pada tumbuhan Pleomele sp kami yang ketiga diberi perlakuan tanpa unsur S. Pada
media yang tidak terkandung unsur magnesium (S) juga mengalami pertumbuhan batang sebesar
0,2 cm namun tidak signifikan seperti tumbuhan Pleomele sp yang hanya diberi air saja
(variable control) yang mengalami pertumbuhan sebesar 2 cm . Hal ini dikarenakan unsur S
merupakan unsur utama dalam pembentukan semua jenis protein baik hormon, enzin, protein sel
dan jaringan. Sehingga ketiadaan unsur ini dapat menghambat pertumbuhan tanaman . Selain itu
terjadi pengurangan panjang daun sebesar 7 cm dari daun terpanjang ini dikarenakan tumbuhan
mendaur ulang tubuhnya untuk memperoleh protein guna keberlangsungan hidupnya sehingga
tumbuhan akan mengalami pertumbuhan negatif. Ini hanya bersifat sementara, karena protein
yang dirombak jumlahnya terbatas sementara tidak ada sintesis protein baru untuk melakukan
metabolisme yang pada akhirnya kan menyebabkan tumbuhan ini layu dan mati.