Anda di halaman 1dari 7

Profil dan Biodata

Dan Brown
Dan Brown merupakan penulis terkemuka dunia. Lahir di New
Hampshire pada 22 Juni 1984. Lahir sebagai anak sulung dari tiga
bersaudara. Dan Brown kecil selalu menerima kado di berbagai event
dalam bentuk kode, Ia akan bekerja keras untuk menemukan kado
dengan bantuan kode yang diciptakan kedua orang tuanya, Richard G.
Brown dan Constance Brown.
Dia menamatkan studi matematikanya di Philip Exter Academy,
kemudian melanjutkan jenjang pasca sarjananya di Amherst Collage.
Setelah masa perkuliahannya, Dan Brown memutukan untuk hijrah ke
Seville, Spanyol. Menimba ilmu tentang sejarah di University of
Seville, mengecap gelar doktoralnya di tahun 1986. Masa perkuliahan
di University of Seville, memperkenalkannya kepada rahasia masa lalu
dari berbagai hal yang belum pernah diketahuinya. Ia mencintai
sejarah, menghabiskan berjam-jam waktu dalam hidupnya tenggelam
dalam buku-buku sejarah dunia. Fakta-fakta baru yang Ia dapatkan
membuka matanya tentang kemungkinan adanya sesuatu yang
disembunyikan dibalik sebuah fakta publik. Akhirnya proses tersebut
membawanya lebih dalam pada hasrat untuk menguak yang tak
terkuakkan.
Hal inilah yang kemudian membentuk pola pikir pria yang lahir
sebagai Danielle Brown. Ia lebih tertarik terhadap pola pikir sejarah
yang penuh misteri, Ia lebih memilih genre thriller sebagai acuan
karyanya.

Daniele Brown
Hobinya membaca novel bergenre thriller membuatnya terobsesi
untuk menulis genre serupa, Sydney Sheldon ialah penulis yang
menjadi inspirasinya. Hingga pada akhirnya, Ia memutuskan untuk
mulai menerbitkan karya-karyanya dalam bentuk tulisan professional.
Berikut ini adalah seluruh Novel-novel Dan Brown yang pernah
diterbitkan :
1. Digital Fortress
Novel yang diterbitkan pada tahun 1997 ini berkisah tentang
seorang ahli Kriptograph yang bekerja sebagai Kepala Devisi
Kriptographi di National Security Agency (NSA), Rachel Fletcher.
Kisah diawali oleh sebuah insiden tak terduga yang ditemukan oleh
Commander Trevor Strathmore, direktur utama NSA. Strathmore
menemukan sebuah sistem kode yang terus bekerja selama berjamjam dan tidak dapat dipecahkan oleh TRANSLTR, mesin pemecah

kode National Security Agency (NSA). Strathmore segera


menghubing Susan Fletcher sebagai penanggung jawab utama di NSA.
Fletcher yang mengetahui fakta tersebut segera mengusahakan
pembacaan kode terhadap sistem kode tak dikenal tersebut, tetapi
usahanya sia-sia.
Kode tersebut tetap tak teridentifikasi. Kode tersebut bukan hanya
menyerang NSA tetapi seluruh sistem intelegent Amerika akan
terlumpuhkan apabila keberadaan kode tersebut tidak dapat
terdeteksi. Susan dan Strathmore bekerja sama untuk memcahkan
masalah ini. Dalam penyelidikannya Susan dan Strathmore
mengetahui bahwa kode ini merupakan buatan Ensei Tankado, ahli
sistem kode berkebangsaan jepang yang selalu mengecam kinerja
NSA dalam dunia intelegensi.
Tetapi Susan Fletcher kembali dikejutkan dengan kenyataan bahwa
kekasihnya, David Becker, ditugaskan oleh Starthmore untuk misi
mematikan menganbil kembali cincin milik Tankado yang berisi
kombinasi password penembus kode. Akhirnya Susan dan David
berjuang di tempat terpisah. Bagaimanakan kelanjutan petualangan
kriptographer cantik, Susan Fletcher dalam memcahkan kode
tersebut? Anda dapat membacanya langsung dalam Digital Fortress
karya Dan Brown.
2. Angel and Demons
Angel and Demons merupakan karya pertama Dan Brown yang
menceritakan tentang kemunculan sosok simbolog bertangan dingin
bernama Robert Langdon, diterbitkan pada tahun 2000, novel bestseller dunia ini mengisahkan tentang pertemuan Langdon dengan cinta
pertamanya, Victoria Vetra.
Kisah berawal dari kematian seorang ilmuan asal rusia, yang disinyalir
telah menemukan sebuah zat yang dapat diubah menjadi energi baru

yang dapat mengguncangkan dunia karena efektifitas dan


efisiensinya. Zat itu disebut Anti-Materi. Anti-Materi digambarkan
sebagai zat peldek aktif berkualitas terbaik yang tidak dapat
terdeteksi pendeteksi logam tercanggih pun. Satu partikel kecil antimateri dapat meledakkan 30 puluh blok dalam hitungan detik. Daya
ledaknya ratusan kali daya ledak bom yang dibuat Amerika untuk
meledakkan Hiroshima dan Nagsaki pada tahun 1942.
Tetapi sayangnya, bahan peledak super canggih tersebut hilang dari
peristirahatannya di Rusia. Kemudian serentetan pembunuhan
mengerikan yang melibatkan keuskupan Roma-pun terjadi. Langdong
bersama Vittoria Vetra diutus untuk menyelesaikan kasus-kasus
misterius tersebut. Sekaligus menemukan tempat si pelaku
menyembunyikan anti-materi terakhir yang akan digunakan untuk
meledakan Vatikan.
Kisah semakin berkembang ke arah yang lebih menyeramkan ketika
satu per satu kardinal keuskupan Roma di culik, dan di beberapa
anggota tubuhnya di tato sebuah tulisan kuno empat simetris
"ILLUMINATI".. Akhirnya terkuaklah bahwa serentetan kasus
tersebut merupakan pembalasan yang dilakukan oleh kelompok
persaudaraan ILLUMINATI.
Tetapi benarkah bahwa ILLUMINATI merupakan satu-satunya pihak
yang bertanggung jawab atas terjadinya insiden-insiden tersebut?
Ataukah ada pihak lain yang mengatasn-namakan ILLUMINATI untuk
kepentingan pribadinya? Temukan jawabannya dalam Angel and
Demons.
3. Deception Point
NASA digambarkan sebagai titik muslihat ambisi presiden Amerika,
terhadap dunia luar angkasa. Ribuan juta anggaran negara yang
diperuntukan kepada pihak NASA dinilai tidak sebanding dengan

penemuan yang dihasilkannya. Berbagai pihak menuntut Presiden


Amerika, Zachary Herney, untuk segera memprivatisasi NASA
segabai proyek bisnis publik. Berbagai pro-kontra terus berkembang
seiring penolakan Zachary Herney, terhadap usulan tersebut.
Dan Novel ketiga Dan Brown ini mengisahkan tentang perjuangan
seorang pegawai NRO (National Reconnaissance Office) bernama
Rachel Sexton, ketika dihadapkan kepda sebuah konspirasi politik
yang melibatkan seluruh warga dunia. Ia diutus oleh NRO, sebagai
perwakilan ahli ke sebuah proyek rahasia intelegen Amerika di
samudra arktik. Di sana Ia bertemu dengan berbagai ahli di bidang
kelautan, salah satunya adalah Michael Tolland, yang berhasil menarik
perhatiannya dalam waktu singkat.
Rachel dan tim-nya bertugas untuk meneliti sebuah asteroid berumur
ribuan tahun yang ditemukan terkubur di samudra arctic. Asteroid
berbentuk gumpalan transparan itu terselubung es tebal. Betapa
terkejutnya mereka, ketika menyaksikan sebuah binatang kecil yang
terperangkap di dalamnya. Hewan kecil yang tak bergerak itu
disinyalir berasal dari lapisan lain dari Solar System. Eksistensi
mahkluk tersebut sekaligus sebagai pembuktian validitas ide NASA
tentang adanya kehidupan di luar bumi.
Tim tersebut ditugaskan untuk segera menyelidiki penemuan yang
diprediksi akan menggemparkan seluruh dunia tersebut, karena
Presiden Amerika Zachary Herney, dijadwalkan akan segera
mengadakan konferensi pers terkait penemuan tersebut.
Tetapi setelah beberapa lama menyelidiki benda raksasa tersebut
tidak asli, ada seseorang dibalik penemuan asteroid tersebut yang
menginginkan sebuah publikasi untuk kepentingan pribadi. Akhirnya
Rachel dan Toland bergabung untuk menemukan dalang dibalik
peristiwa menghebohkan tersebut. Berjuang melawan pembunuh

berdarah dingin yang tersu mengejar mereka. Bagaimana akhir dari


perjuangan dua sejoli itu? saksikan dalam Deception Point.
4. The Da Vinci Code
Dan inilah novel paling menghebohkan sepanjang sejarah penerbitan
dunia. Dan Brown, dengan berani menguak fakta dibalik dogma
yangselama ini kita konsumsi, menembus batas-batas retorika
konservatif. Kristen, Yesus, Injil, yang sebelumnya aman dari
jamahan gugatan, dijadikan lahan empuk untuk latar sebuah novel
kontroversial berbasis sejarah.
The Dead Sea Scrolls, gulungan tua yang ditemukan oleh seorang
gembala di sebuah gua di sekitar laut mati, berhasil diidentifikasi dan
terungkaplah tentang sebuah persaudaraan kuno (prieure de sion)
yang bertugas untuk meindungi sebuah fakta mecengangkan tentang
Yesus.
Sunierre, anggota terakhir Preure de sion dibunuh karena menympan
rahasi kelam keuskupan Vatikan. Ia juga dibunuh oleh pembunuh
berdarah dingin demi merebut peta harta yang selama ini dijaganya.
Dengan susah payah, ia berhasil meninggalkan pesan kematian yang
ditujukan kepada Robert Langdong, simbolog kepercayaannya, serta
Sophi Naveu, cucu yang sudah lama tak dijumpainya.
Pesan-pesan yang ditinggalkan Sauniere. Langdon dan Naveu sampai
kepada sebuah fakta tentang keberadaan holly grail. Cawan Suci yang
sering dikait-kaitkan oleh darah dan keterunan yesus. Petunjuk
berseri yang ditinggalkan Saunierre, ternyata berisi tentang detail
tempat persembunyian Holly Grail.

Dan Browm merupakan jenius yang mampu menggebrak dunia


konservative dengan dentuman karyanya yang mengagumnkan.
Mengungkapkan apa yang sebelumnya tak terungkapkan,
mempublikasikan sesuatu yang tak terjamah ranah public. Novel
ketiganya yang bertajuk "The Da Vinci Code" berhasil membawa
namanya ke jajaran teratas penulis best-seller dunia. Hingga saat ini,
sudah 5 buku yang sudah ditulisnya berhasil sukses di pasaran, yakni
Digital Fortress (1997), Angel and Demons (2000), Deception Point
(2001), The Da Vinci Code (2003) dan yang terbaru adalah The Lost
Symbol (2009).
Kekuatan karya Dan Brown bukanlah pada keindahan kata-katanya,
melainkan kepada keberaniannya mengungkap data-data yang penuh
validitas, tanpa takut akan invasi dari pihak mana-pun. Salah satu
karya Dan Brown yang berhasil menuai pujian dari masyarakat dunia
adalah The Da Vinci Code. Dalam The DaVinci Code, Dan Brown
mengungkapkan tentang sebuah dokumen rahasia yang ditemukan di
Laut mati beberapa dekade silam, yang menggambarkan tokoh Jesus
Christ sebagai manusia biasa. Dua dokumen penting yang menjadi
acuannya adalah"Dead Sea Scrolls" dan "Lost Secret Dossiers".
Fakta luar biasa yang mengguncang dunia tersebut segera mendapat
kecaman keji dari berbagai pihak, khususnya pihak Vatikan yang
mempercayai Jesus Crist adalah Tuhan. Apalagi Dan Brown
mengungkapkan bahwa Jesus Christ pernah menikan dengan seorang
wanita yang dianggap jalang oleh pihak kepausan Vatikan, Maria
Magdalena.

Anda mungkin juga menyukai