Analisis fundamental adalah analisis sekuritas yang menggunakan data-data fundamental dan
faktor-faktor eksternal yang berhubungan dengan perusahaan/ badan usaha tersebut. Data
fundamental yang dimaksud adalah data keuangan, data pangsa pasar, siklus bisnis, dan
sejenisnya. Sementara data faktor eksternal yang berhubungan dengan badan usaha adalah
kebijakan pemerintah, tingkat suku bunga, inflasi, dan sejenisnya.
Dengan kata lain harganya sudah terlalu mahal jadi lebih baik tidak dibeli atau dijual jika
memiliki sahamnya. Sementara jika yang terjadi sebaliknya, saham itu layak untuk dibeli
dengan alasan harganya murah. Analisis ini memiliki horizon jangka panjang, karena selain
menggunakan data historis (berupa laporan keuangan perusahaan) analisis ini juga
menggunakan data masa depan berupa estimasi pertumbuhan perusahaan, estimasi
perubahaan ekonomi di masa mendatang, dan berbagai jenis estimasi lainnya yang dianggap
dapat mempengaruhi kinerja dan kelangsungan usaha.
Dengan menggunakan / menggabung kedua analisis tersebut secara tepat, bertujuan untuk
menghasilkan capital gain yang optimum. Rasio Likuiditas Salah satu aspek penting dari
analisis fundamental adalah analisis laporan keuangan, karena dari situ dapat diperkirakan
keadaan, atau posisi dan arah perusahaan.
1. Laporan keuangan yang menggambarkan harta, utang, dan modal yang dimiliki perusahaan
pada suatu saat tertentu.Laporan keuangan ini disebut neraca.
2. Laporan keuangan yang menggambarkan besarnya pendapatan, beban – beban, pajak, dan
laba perusahaan dalam suatu kurun waktu tertentu.
Laporan keuangan ini disebut laporan L / R. Rasio keuangan digunakan sebagai alat analisis
keadaan keuangan dan kemampuan perusahaan. Berikut adalah beberapa jenis rasio laporan
keuangan:
Rasio likuiditas : mengevaluasi kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka
pendek.
Rasio Pasar Rasio pasar : mengevaluasi kinerja perusahaan melalui basis per saham.