Anda di halaman 1dari 9

Apartemen Sewa Dengan Standar Internasional Di Makassar

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Makassar sebagai pusat pembangunan wilayah timur Indonesia

mengemban fungsi yang semakin kompleks, yang secara tidak langsung

meningkatkan arus pendatang baik domestik maupun dengan tujuan

bisnis. Dewasa ini laju pertumbuhan penduduk Makassar semakin

meningkat setiap tahunnya. Pertumbuhan Penduduk pada tahun 2001

adalah 1.480. 203 jiwa. Penjabaran penduduk dalam wilayah kotamadya

Makassar 96,02%, yang berdomisili di daerah kota dan sisanya 3,98%

tersebar pada daerah pingggiran kota, yang berarti secara umum kegiatan

seperti halnya pembangunan akomodasi dan fasilitas komersial lainnya

yang sedang dilaksanakan dipusat kota. (sumber : Kantor BPS tingkat I Sul-Sel)

Sejalan dengan pertumbuhan kota, peningkatan akan arus

wisatawan terus meningkat, dimana pariwisata mempunyai hubungan

interpedensi dengan pembangunan nasional, dan sebaliknya,

pembangunan nasional akan memepengaruhi pula perkembangan

pariwisata. Perkembangan wisatawan manca negara ke Sulawesi Selatan

mencapai pertumbuhan rata-rata 15% sampai 25%, ini berarti bahwa

pencapaian penerimaan wisatawan ke Sulawesi Selatan melampaui

target, bila dibanddingkan dengan target nasional untuk Sulawesi selatan

yaitu rata-rata pertumbuhan 5%. (sumber : Kanwil Dep. Parpostel sul-sel, 1998)

1
Apartemen Sewa Dengan Standar Internasional Di Makassar

Seperti halnya dengan perkembangan wisatawan, penerimaan

dari wisatawanpun semakin meningkat, disebabkan karena pertumbuhan

wisatawan itu sendiri, dimana lama tinggalnya didaerah Sulawesi Selatan

rata-rata 6 hari dan khusus dimakassar lama tinggalnya rata-rata 2 hari

dengan pengeluaran rata-rata perhari sebanyak US $ 65. Hal itu cukup

beralasan terlebih bagi mereka yang disibukkan oleh urusan bissnis dan

aktifitas kerja. (sumber : Kanwil Dep. Parpostel Sul- Sel, 1997)

Sama halnya dengan peningkatan jumlah penyediaan saran

hunian di Makassar maka pertumbuhan dan persaingan semakin tinggi

khususnya dalam menarik minat para tamu. Untuk mengatasi hal tersebut

diperlukan perencanaan dan desain yang ideal dari berbagai segi. Baik

dari segi arsitektural maupun non arsitektural seperti alternatif lain dalam

menampilkan sebuah apartemen sewa, performance, kebutuhan dan

besaran ruang, pengelompokan dan hubungan ruang, pola lay out ruang,

engineering equipment, ataupun dari segi operasionalnya. Karena tanpa

hal ini, maka untuk menarik minat para tamu akan terasa sulit diera

persaingan dewasa ini. Bahkan dibeberapa sarana hunian yang ada

(perhotelan) terdengar keluhan baik dari pengelola itu sendiri maupun dari

tamu yang memakai fasilitas tersebut, seperti kamar yang kurang

memenuhi syarat, kebutuhan ruang yang kurang memadai, sistem

pelayanan yang lambat dan kurang memuaskan, lobby yang terlalu

sempit, kitchen (dapur bersih), area parkir yang kurang luas dan

sebagainya.

2
Apartemen Sewa Dengan Standar Internasional Di Makassar

Melihat dari kondisi dan kecenderungan diatas sehingga

melahirkan suatu pemikiran yakni perlunya mengantisipasi hal tersebut

dengan mengambil satu alternatif yang dirasakan cukup mendasar yaitu

perlunya ketersediaan dan kebutuhan apartemen yang sifatnya disewakan

dilengkapi dengan fasilitas perabot yang berstandar internasional yang

tidak dimiliki oleh sarana hunian (perhotelan) yang telah ada. Hal itu cukup

beralasan terlebih bagi mereka yang disibukkan oleh urusan bisnis dan

aktifitas kerja terutama bagi karyawan baik dalam negeri maupun tenaga

kerja asing yang bekerja dikota Makassar, baik yang sudah berkeluarga

maupun yang belum menikah, yang lebih cenderung memilih pola hidup

yang praktis, efisien, mudah dalam aktifitas tanpa ada gangguan serta

pemanfaatan waktu yang seoptimal mungkin.

Sebagai bangunan komersial, maka bagaiman memilih lingkungan

yang tepat untuk merencanakan proyek ini sehingga dapat memberikan

keamanan dan kenyamanan bagi penghuninya yaitu penyewa dan

pengelola, tanpa mengabaikan aturan-aturan pemerintah kota dan kaidah-

kaidah arsitektural menyangkut masalah ;

- Analisa site/tapak

- Penataan ruangan secara efektif dan efisien

- Penyediaan perabot yang berstandar internasional sehingga dapat

menunjang kegiatan yang terjadi didalam apartemen

- Penentuan jumlah lantai dan luasan bangunan dari total besaran

ruang dengan kepadatan sewa

3
Apartemen Sewa Dengan Standar Internasional Di Makassar

- Sistem struktur dan utilitas serta mekanikal elektrikal yang berkaitan

dengan rancangan bangunan apartemen sebagai bangunan

berlantai banyak.

Walaupun Makassar saat ini belum terlihat adanyan investor yang

mengelola secara khusus bidang jasa ini (apartemen sewa dengan

standar internasional), namun gejala pengembangan usaha tersebut mulai

nampak, hal ini terlihat dengan munculnya beberapa hotel berbintang dan

perkantoran yang disewakan dimakassar, sehingga sudah seharusnya

dimasa yang mendatang, apartemen sudah ada seperti yang telah terjadi

dibeberapa kota besar lainnya di Indonesia.

B. Rumusan Masalah

1. Non Arsitektur

- Bagaimana menciptakan suatu lingkungan pemukiman

vertikal yang terdiri dari kelompok masyarakat, dilihat dari segi

kepentingan dan kebutuhan agar lingkungan tersebut dapat merupakan

sarana integrasi sosial yang baik.

- Bagaimana mewujudkan fasilita hunian berlantai banyak

bagi strata ekonomi menengah kebawah, wisatawan mancanegara yang

membutuhkan tempat tingal untuk jangka waktu tertentu sebagai

perumahan sementara.

4
Apartemen Sewa Dengan Standar Internasional Di Makassar

- Bagaimana menbangun apartemen sewa yang dalam

pelaksanaanya cepat dan tepat waktu tanpa mengurangi mutu dan

kuwalitas bangunannya.

2. Arsitektur

- Bagaimana menentukan lokasi dan tata massa yang ideal

sehingga dapat menunjang fungsinya sebagai fasilitas jasa hunian yang

komersial dan mudah dijangkau oleh konsumen

- Bagaimana menentukan kebutuhan, besaran ruang, jumlah

kamar, dan kebutuhan perabot yang diperlukan yang sesuai dengan

standar internasional sebagaimana tuntutan kebutuhan orang asing,

sehingga efisisiensi dan efektifitas ruang tercapai.

- Bagaimana menentukan bentuk dan penampilan bangunan

yang melahirkan sistem struktural yang relevan serta dapat mencerminkan

dari fungsi-fungsi yang diwadahi

- Bagaimana menentukan fasilitas bangunan yang sesuai

environment serta mengelompokkannya.

- Bagaimana sistem utilitas dan mekanikal elektrikal yang

sesuai dengan rancangan apartemen sebagai bangunan tinggi.

C. Tujuan dan Sasaran Pembahasan

1. Tujuan Pembahasan

a. Non arsitektur

5
Apartemen Sewa Dengan Standar Internasional Di Makassar

Pada akhir pembahasan ini diharapkan dicapai penyusunan konsep

perencanaan fisik dalam mewujudkan sebuah wadah apartemen sewa

yang berstandar internasional yang dapat menampung seluruh kegiatan

yang diwadahi dengan pola pengelolaan yang mudah dan terorganisir.

b. Arsitektur

Menyusun acuan bangunan apartemen dengan kebutuhan dan besaran

ruang serta kebutuhan perabot dengan standar internasional yang sesuai

dengan tuntutan dan persyaratan yang ada sehingga hubungan dan

pengelompokan ruang dengan fasilitas komersial sebagai penunjang.

2. Sasaran Pembahasan

a. Non Arsitektural

Mewujudkan suatu bangunan apartemen sewa yang berstandar

internasional yang tidak hanya berfungsi sebagai tempat untuk

mendapatkan fasilitas dan layanan dalam apartemen , tetapi juga sebagai

penumbuh dan penarik di daerah sekitarnya yang mana diharapkan untuk

merangsang peningkatan jumlah pengunjung datang ke lokasi yang

direncanakan.

b. Arsitektur

Penentuan pada konsep dasar program ruang yang berdasarkan

variabel kegiatan sehingga didapatkan konsep perencanaan apartemen

sewa dengan standar Internasional yang menghasilkan wadah fisik

bangunan secara ekonomis dan efisien dalam penyediaan ruang bagi

kegiatan komersial secara aman, nyaman dan ekonomis.

6
Apartemen Sewa Dengan Standar Internasional Di Makassar

Secara terperinci sasaran yang ingin dicapai adalah sebagai berikut:

a. Konsep perancangan Makro :

- Penentuan lokasi / tapak.

- Sistem sirkulasi pada site.

- Tata massa zoning bangunan

- Pengolahan lingkungan

b. Konsep perancangan mikro :

- Kebutuhan dan besaran ruang

- Pengelompokan dan hubungan ruang

- Sistem sirkulasi dalam bangunan

- Bentuk dan penampilan bangunan

- Sistem struktur, konstruksi, modul, dan bahan.

- Sistem perlengkapan bangunan

D. Lingkup dan Batasan Pembahasan

1. Lingkup pembahasan

Pembahasan dibatasi pada aspek-aspek arsitektural dalam

perencanaan dan perancangan suatu bangunan apartemen sewa dengan

standar Internasional, yaitu penyatuan seluruh fungsi kegiatan yang

diwadahi, serta fasilitas-fasilitas penunjang lainnya sebagai tambahan.

2. Batasan Pembahasan m

Pembahasan terbatas pada bangunan apartemen sewa dengan

standar internasional dalam perencanaan dan perancangan sesuai

7
Apartemen Sewa Dengan Standar Internasional Di Makassar

dengan penekanan masalah dibidang arsitektur. Lokasi tapak wadah

mengikuti rencana induk kota dengan ruang lingkup pelayanan mencakup

regional sulawesi selatan dan sekitarnya. Perencanaan berdasarkan

pertimbangan kemungkinan dimasa yang akan datang dan diproyeksikan

sampai dengan 10 tahun yang akan datang yaitu tahun 2012, terhitung

dari tahun 2002.

E. Metode Dan Sistematika Pembahasan

1. Metode pembahasan

Pembahasan dilakukan dengan metode analisis yaitu dengan

mengidentifikasikan masalah-masalah yang ada kemudian

mengelompokkan dan mengaitkan antara setiap variabel yang pada

akhirnya menarik suatu kesimpulan, juga mengasakan study literatur

dengan pembahasan secara deskriptif dan matematis berdasarkan

perolehan data-data dari berbagai sumber pada proyek berkaitan erat

dengan pokok uraian yang akan diajukan sebagai acuan dasar

perencanaan bangunan apartemen sewa dengan standar internasional

yang ditransformasikan kedalam perancangan fisik.

2. Sistematika Pembahasan

Merupakan urutan langkah-langkah dalam beberapa tahap

pembahasan, antara lain :

Bab I : Memberikan gambaran umum tentang latar belakang,

rumusan masalah, tujuan dan sasaran pembahasan,

8
Apartemen Sewa Dengan Standar Internasional Di Makassar

lingkup dan batasan masalah, serta metode dan sistematika

pembahasan.

Bab II : Tinjauan Umum apartemen sebagai unit hunian,

menjalaskan dasr pemikiran, penerapan ruang, serta hal-hal

yang berkaitan dengan bangunan apartemen.

Bab III : Tinjauan Khusus Apartemen sewa dengan Standar

Internasional dan kemungkinan penerapannya di Makassar,

menjelaskan tentang calon penghuni dan hal-hal yang

berkaitan dengan kota Makassar sebagai lokasi proyek

Bab IV : Kesimpulan yaitu menjelaskan tentang kesimpulan

umum dan khusus

Bab V : Konsep Dasar Perencanaan yaitu menjelaskan tentang

pendekatan konsep program perancangan sfisik bangunan

apartemen.

Anda mungkin juga menyukai