Anda di halaman 1dari 10

A.

Akses petugas pemadam kebakaran ke lingkungan


1. Lapis perkerasan (hard standing) dan jalur akses masuk (acces way)
a. Di setiap bagian dari bangunan hunian di mana ketinggian lantai
hunian ur dari rata-rata tanah tidak melebihi 10 m, maka tidak dipersyaratkan
adanya lapis perkerasan kecuali diperlukan area operasional 4 m sepanjang
sisi bangunan tempat bukaan akses diletakkan, asalkan ruang operasional
tersebut dapat dicapai pada jarak 45 m dari jalur masuk mobil pemadam
kebakaran.
Kebakaran senantiasa menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan,
baik menyangkut kerusakan harta benda, kerugian materi, gangguan terhadap
kelestarian lingkungan, terhentinya proses produksi barang serta jasa, serta
bahaya terhadap keselamatan jiwa manusia. Kebakaran yang terjadi di
permukiman padat penduduk bisa menimbulkan akibat-akibat sosial, ekonomi
dan psikologi yang luas. Kebakaran di gedung tinggi sering berakibat fatal
akibat sulitnya upaya pemadaman dari luar gedung. Kebakaran hutan
menimbulkan awan asap yang menimbulkan gangguan pernapasan, dan
menyulitkan pendaratan pesawat. Kebakaran di lingkungan industri dapat
mengakibatkan stagnasi usaha dan kerugian investasi.

Gambar 1. Mobil bantuan pemadam kebakaran (sumber : http www.google.com/ukuran


mobil pemadam kebakaran)
Konon, harga minyak dunia yang sempat melambung pada
pertengahan 2005 disebabkan oleh terbakarnya kilang minyak milik British
Petroleum di Teluk Meksiko dan di Mumbai, India. Oleh karena itu aspek
penanggulangan kebakaran dan terutama pencegahan kebakaran baik di
bangunan maupun di industri merupakan suatu hal yang mutlak harus
dilakukan. Hal ini menjadi semakin penting dan bersifat strategis dengan
mengingat kondisi saat ini yang ditandai dengan meningkatnya kebakaran baik
secara kuantitas maupun kualitasnya, seringnya terjadi bencana alam serta
meningkatnya kecenderungan kejadian kebakaran akibat unsur kesengajaan
(arson fire). Angka kebakaran di DKI Jakarta dalam 5 tahun terakhir
menunjukkan telah terjadi lebih dari 800 kali kebakaran sehingga rata-rata 2-3
kali peristiwa kebakaran tiap harinya. Diperlukan peningkatan upaya
penanganan kebakaran secara lebih efektif, termasuk memacu diterapkannya
peraturan dan standar-standar teknis proteksi kebakaran. Tulisan ini
mengetengahkan tinjauan terhadap standar-standar teknis/SNI proteksi
kebakaran yang telah disusun, status dan penerapannya di lapangan, kaitan
dengan peraturan bangunan serta kendala yang dihadapi.

Menganalisis kebakaran tidak lepas dari teori timbulnya api. Api


adalah persenyawaan antara ahan bakar dengan oksigen pada temperatur
tertentu yang pada prosesnya timbul nyala, suara dan cahaya, sebagaimana
ditunjukkan dalam persamaan berikut: Bahan bakar + oksigen (di udara)
CO2 + CO + kalor + cahaya. Kebakaran adalah api yang tidak dikehendaki.
Dengan demikian kebakaran sebenarnya adalah kondisi natural akibat
persentuhan bahan bakar (fuel), oksigen dan panas atau kalor, yang tidak
dikehendaki. Bedakan dengan api di tanur atau di pabrik peleburan baja, yang
memang dikehendaki dan dikendalikan.
b. Dalam tiap bagian dari bangunan (selain bangunan kelas 1, 2, dan 3)
perkerasan harus ditempatkan sedemikian rupa agar dapat langsung mencapai
bukaan akses pemadam kebakaran pada bangunan. Perkerasan tersebut harus
dapat mengakomodasi jalan masuk dan manuver mobil pemadam, snorkel,
mobil pompa, dan mobil tangga dan platform hidrolik serta mempunyai
spesifikasi sebagai berikut:
Tinggi rumah < 10 m

Lebar min 4 m

Max . 45 m

Jalan masuk mobil pemadam


kebakaran
Tinggi rumah < 10 m

Gambar 2. Posisi perkerasan pada rumah hunian

Lebar minimum lapis perkerasan 6 m dan panjang minimum 15 m.


Bagian-bagian lain dari jalur masuk yang digunakan untuk lewat mobil
pemadam kebakaran lebarnya tidak boleh kurang dari 4 m.
10 4 10

4 4

Maks.4 Perkerasan 6 x 15 m
6m

Gambar 3. Perkerasan untuk keluar masuknya mobil pemadam kebakaran


c. Lapis Perkerasan harus ditempatkan sedemikian agar tepi terdekat
tidak boleh kurang dari 2 m atau lebih dari 10 m dari pusat posisi
akses pemadam kebakaran diukur secara horizontal.
d. Lapis Perkerasan harus dibuat dari metal, paving blok, atau lapisan
yang diperkuat agar dapat menyangga beban peralatan pemadam
kebakaran. Persyaratan perkerasan untuk melayani bangunan yang
ketinggian lantai huniannya melebihi 24 m harus dikonstruksi untuk
menahan beban statis mobil pemadam kebakaran seberat 44 ton
dengan beban plat-kaki
e. Lapis perkerasan harus dibuat sedatar mungkin dengan kemiringan
tidak boleh lebih dari 1:15, sedangkan kemiringan untuk jalur masuk
maksimum 1:8,3.
f. Lapis perkerasan dan jalur akses tidak boleh melebihi 46 m dan bila
melebihi 46 m harus diberi fasilitas belokan.
g. Radius terluar dari belokan pada jalur masuk tidak boleh kurang dari
10,5 m dan harus memenuhi persyaratan
h. Tinggi ruang bebas di atas lapis perkerasan atau jalur masuk mobil
pemadam minimum 4,5 m untuk dapat dilalui peralatan pemadam
tersebut.
i. Jalan umum boleh digunakan sebagai lapis perkerasan (hard-
standing) asalkan lokasi jalan tersebut sesuai dengan persyaratan
jarak dari bukaan akses pemadam kebakaran (access openings).
j. Lapis perkerasan harus selalu dalam keadaan bebas rintangan dari
bagian lain bangunan, pepohonan, tanaman atau lain tidak boleh
menghambat jalur antara perkerasan dengan bukaan akses pemadam
kebakaran.
B. Jenis jenis mobil pemadam kebakaran :
1. Mobil Pemadam Kebakaran Gunnebo (Fire Engine by Gunnebo)

Seiring dengan pesatnya pertumbuhan penduduk terutama di perkotaan


besar, bahaya terhadap kebakaran tidak dapat dihindari. Karena jumlah armada
dari dinas pemadam kebakaran terbatas, saat ini beberapa perusahaan besar seperti
pabrik, industri, dan beberapa perkantoran sudah mulai menggunakan mobil
pemadam kebakaran (fire engine) sebagai salah satu cara untuk menanggulangi
bahaya kebakaran.
Gunnebo sebagai salah satu perusahaan multinasional dalam bidang fire dan
security menyediakan berbagai produk pemadam termasuk diantaranya mobil
pemadam kebakaran mulai dari unit pemadam sederhana sampai unit pemadam
besar, dengan kapasitas mulai dari 3.000 liter sampai dengan 12.000 liter.

2. Mobil Pemadam Kebakaran Gunnebo Drop In Unit (GDU)


a. Mobil Pemadam Kebakaran Gunnebo (Fire Engine by Gunnebo)

Seiring dengan pesatnya pertumbuhan penduduk terutama di perkotaan


besar, bahaya terhadap kebakaran tidak dapat dihindari. Karena jumlah armada
dari dinas pemadam keba karan terbatas, saat ini beberapa perusahaan besar
seperti pabrik, industri, dan beberapa perkantoran sudah mulai menggunakan
mobil pemadam kebakaran (fire engine) sebagai salah satu cara untuk
menanggulangi bahaya kebakaran.
Gunnebo sebagai salah satu perusahaan multinasional dalam bidang fire
dan security menyediakan berbagai produk pemadam termasuk diantaranya
mobil pemadam kebakaran mulai dari unit pemadam sederhana sampai unit
pemadam besar, dengan kapasitas mulai dari 3.000 liter sampai dengan 12.000
liter.
Mobil Pemadam Kebakaran Gunnebo Drop In Unit (GDU)

Gambar 2. Mobil Pemadam Kebakaran GDU


(sumber : http www.google.com/ukuran mobil pemadam kebakaran)

Gunnebo Drop In Unit (GDU) merupakan salah satu mobil pemadam


kebakaran/ fire engine sederhana yang dirancang untuk daerah kawasan
industri, hotel/ resort, kawasan perumahan, kehutanan, perkebunan, perkotaan
yang padat penduduk dengan jalan akses yang relatif kecil yang tidak mungkin
dilalui oleh mobil pemadam kebakaran besar.
GDU memiliki performance pemadaman sama dengan layaknya
mobil pemadam besar. GDU juga memiliki kelebihan tahan terhadap cuaca
dan mudah dalam perawatan. GDU sangat fleksibel dipasang diatas berbagai
jenis kendaraan. Pelanggan dapat menentukan sendiri kendaraan sesuai dengan
kondisi dan penempatan unitnya tersebut.
b. Mobil Pemadam Kebakaran Gunnebo Fire Engine

Gambar 3. Mobil Pemadam Kebakaran Gunnebo


(sumber : http www.google.com/ukuran mobil pemadam kebakaran)

Gunnebo Fire Engine (GFE) merupakan mobil pemadam kebakaran


ukuran besar yang biasanya banyak digunakan oleh dinas pemadam
kebakaran, proyek industri, pembangkit tenaga listrik (dimana tingkat
keamanan terhadap bahaya kebakaran cukup tinggi). Kapasitas tangki mulai
dari 3.000 sampai 12.000 liter.
GFE juga dilengkapi dengan fire pump, fire monitor, fire nozzle, fire
hose (selang pemadam), dan beberapa aksesoris perlindungan seperti helm
pemadam, jaket pemadam, fire boots dan fire blanket.
c. Mobil Pemadam Kebakaran Gunnebo Fire Trailer

Gambar 4. Gunnebo Trailer Fire Engine


(sumber : http www.google.com/ukuran mobil pemadam kebakaran)
Gunnebo Fire Trailer (GFT) merupakan mobil pemadam kebakaran
yang dirancang untuk daerah perkotaan yang padat penduduk dan daerah
pemukiman perbukitan dengan akses jalan yang relatif kecil yang tidak
mungkin dilalui oleh mobil pemadam kebakaran besar.
mobil pemadam GFT memungkinkan untuk bisa digunakan standby
atau mobile yang dapat ditarik oleh berbagai macam jenis kendaraan
bermotor.
GTR dilengkapi dengan pompa portable CET (PFP 20hp KHL-MR)
dan selang pemadam Euroline serta nozzle tipe Pistol Grip.

d. Kendaraan Pemadam Gunnebo Fire Motor

Gambar 5. Pemadam Gunnebo Fire Motor


(sumber : http www.google.com/ukuran mobil pemadam kebakaran)
Gunnebo Fire Motor (GFM) merupakan pemadam kebakaran yang
dapat digunakan di daerah perkotaan yang padat penduduk dan daerah
pemukiman perbukitan dengan jalan akses yang relatif kecil yang tidak bisa
dilalui oleh mobil pemadam kebakaran besar.
GFM didesain dengan menggunakan motor sebagai alat pembawa.
GFM dilengkapi dengan pompa portable CET (PFP-20hpKHL-MR), selang
pemadam Euroline dan Nozzle tipe Pistol Grip.
Untuk detail produk mobil dan kendaraan pemadam kebakaran diatas
bisa juga dilihat disini atau dengan menghubungi 24 Hour Contact Center
kami di 0804 133 8383 untuk informasi dan inquiry.

e. Mobil Pemadam Kebakaran GDU


Gunnebo Drop In Unit (GDU) merupakan salah satu mobil pemadam
kebakaran/ fire engine sederhana yang dirancang untuk daerah kawasan
industri, hotel/ resort, kawasan perumahan, kehutanan, perkebunan, perkotaan
yang padat penduduk dengan jalan akses yang relatif kecil yang tidak mungkin
dilalui oleh mobil pemadam kebakaran besar.
GDU memiliki performance pemadaman sama dengan layaknya
mobil pemadam besar. GDU juga memiliki kelebihan tahan terhadap cuaca
dan mudah dalam perawatan. GDU sangat fleksibel dipasang diatas berbagai
jenis kendaraan. Pelanggan dapat menentukan sendiri kendaraan sesuai dengan
kondisi dan penempatan unitnya tersedia.

Anda mungkin juga menyukai