Presentasi oleh :
SOEKARTONO SOEWARNO
1
Profile pembicara
Nama Lengkap : Soekartono Soewarno, Insinyur Profesional Madia (IPM)
Sistem Deteksi dan Alat Pemadam Api Alat Pemadam Api Pompa Pemadam
Alarm Kebakaran Ringan/Kimia Berbasis Air Kebakaran
3
Cara Kerja Sistem Deteksi dan Alarm Kebakaran
4
Sistem deteksi dan alarm kebakaran
5
Sistem Deteksi dan Alarm Kebakaran Konvensional
6
Sistem Deteksi dan alarm kebakaran - addressible
7
Bentuk Peralatan Deteksi dan Alarm Kebakaran
Lampu Alarm Alarm Bell
Detektor Panas
Klasifikasi APAR
Pemadaman Pemadaman
kebakaran yang kebakaran yang Pemadaman Pemadaman
Pemadaman
disebabkan disebabkan kebakaran yang kebakaran yang
kebakaran yang
benda padat, bahan-bahan disebabkan disebabkan
disebabkan
seperti kayu, cair seperti bahan-bahan bahan-bahan
dapur
kertas, kain, minyak, Listrik logam
plastik pelumas
9
PEMASANGAN ALAT PEMADAM API RINGAN/KIMIA
Pemasangan
Alat Pemadam
Api Ringan/Kimia
Portable/Mobile
Alat Pemadam
Pemasangan
Api Ringan/Kimia
Alat Pemadam
dipasang tetap
Api Ringan/Kimia
(Individual)
Alat Pemadam
Api Ringan/Kimia
Dipasang tetap
Sentral
10
Alat pemadam api berbasis air
Sistem kelas III merupakan gabungan dari sistem kelas I dan sistem
kelas II, di mana Katup landing Ø 65 mm (2½“) pada pipa tegak dan
Pipa Tegak Katup sambungnan Slang Kebakaran Ø40 mm (1½ “) pada pipa cabang
Klas - III dan berada di dalam kotak slang kebakaran serta diletakkan di koridor
atau ruangan yang berdekatan dengan saf tangga menuju jalur eksit,
keduanya tersambung pada pipa tegak yang sama.
11
Perletakan pipa tegak
Pipa tegak di dalam Lobi Pipa tegak di dalam tangga Pipa tegak di luar tangga
Bebas Asap. terproteksi. terproteksi
12
Penyambungan slang kebakaran pada pipa tegak oleh
petugas pemadam kebakaran
14
HoseReel Hidran Gedung dengan Hidran Gedung dengan katup
katup 1 ½ inci. 1 ½ inci. Dan 2 ½ inci
Penempatan sambungan siamese
16
Mobil pemadam kebakaran yang melalui akses jalan lingkungan
17
Pompa pemadam kebakaran
Pompa Kebakaran
Pompa Pemadam Utama Listrik
Kebakaran Utama
Pompa Kebakaran
Pompa Siaga (Diesel).
Pompa Pemadam
Pemadam
Kebakaran Siaga
Kebakaran
Pompa
Pompa Jockey
Jockey
18
Jenis pompa Pemadam Kebakaran
19
Jenis pompa Pemadam Kebakaran
20
Pompa jockey kebakaran
21
Kapasitas pompa jockey
22
Ruang pompa pemadam kebakaran
23
Sistem Sprinkler Kebakaran Otomatik
1. Perlu diketahui klasifikasi risiko bahaya kebakaran dari bangunan dan isinya,
diperlukan untuk menentukan densitas rancangan dan luas dari setiap risiko bahaya
(area operasi) .
2. Lima (5) Tipe klasifikasi risiko bahaya sesuai NFPA 13 :
a. Risiko Bahaya kebakaran ringan (Light Hazard)
b. Risiko Bahaya kebakaran sedang kelas 1 (Ordinary Hazard, Class 1)
c. Risiko Bahaya kebakaran sedang kelas 2 (Ordinary Hazard, Class 2)
d. Risiko Bahaya kebakaran Extra Tinggi, kelas 1 (Extra High Hazard, Class 1)
e. Risiko Bahaya kebakaran Extra Tinggi, kelas 2 (Extra High Harzard. Class 2)
24
Risiko bahaya kebakaran
25
Risiko bahaya kebakaran sedang
26
Risiko bahaya kebakaran extra
1. Risiko bahaya kebakaran Extra Kelas 1 : tidak ada cairan mudah menyala atau mudah
terbakar,
Kuantitas pembakarannya tinggi, dengan pelepasan panas tinggi seperti hanggar pesawat,
penggergajian kayu.
2 Risiko bahaya kebakaran Extra Kelas 2 :
Kuantitas pembakarannya tinggi dengan pelepasan panas tinggi dari cairan mudah menyala
dan mudah terbakar) (Contoh proses plastik, cairan semprot mudah menyala)
Untuk seluruh definisi dan klasifikasi, lihat NFPA 13.
27
Komponen Peralatan Sistem sprinkler kebakaran otomatik
Pipa Tegak
basah
Katup Alarm
Utama
29
Sprinkler alarm control valve
Pipa tegak sistem sprinkler,
Tekanan 4,5 bar sd 6,9 bar
Solenoid Valve
Drain
30
Siamese Connection & Branch Control Valve
31
Siamese Connection Branch Control Valve
Semoga apa yang disampaikan bermanfaat.
Terima kasih