Anda di halaman 1dari 4

Perangkat Keras Controll Loop dan Pemecahan Masalah

Adapun tujuan mengetahui materi ini adalah untuk meningkatkan kemampuan sebagai seorang
process control engineer.
Kemampuan yang harus dimiliki :
 Pengaturan loops (tuning loops)
 Mendesain Control loop
 Menyelesaikan trouble yang terjadi pada Control loop
 Perintah dari terminologi
Untuk memiliki kemampuan diatas, maka harus memahami Dinamika Proses dan Feedback
control.
Alasan kenapa troubleshooting control loop diperlukan :
 Untuk menentukan apakah setiap subsistem (komputer kontrol, sistem aktuator, dan
sistem sensor) berfungsi dengan benar
 Untuk memahami desain dan pengoperasian yang tepat dari semua komponen yang
menyusun masing-masing subsistem dari loop kontrol
Diagram Kontrol dari Control Loop :

Actuator
System
F1 F2

T1 T2

Sensor
System
Controller TC T
F
TT
Komponen dan Sinyal dalam Control Loop

Actuator System

F1 F2

T1 T2

Thermowell
3-15 psig
T
F
4-20 mA
Air I/P D/A
Thermocouple
millivolt signal

Tsp DCS 4-20 mA


Operator
Control A/D Transmitter
Console
Computer

Controller Sensor System

Kontroler dibagi menjadi :


- Kontroler mekanik
- Kontroler hidrolik
- Kontroler pneumatik
- Kontroler elektro-analog
- Kontroler elektro-magnetik
Sistem Kontrol dibagi menjadi :
- Supervisory control computers
- Distributed Control System (DCS)
- Fieldbus technology
Kontroler Pneumatik Fase 1
 Diperkenalkan pada tahun 1920
 Dipasang di dalam area pabrik dan terletak di sebelah katup
 Harus disertai penggunaan bellow, baffle, dan nozzle serta penggunaan udara untuk
mengimplementasikan aktifitas dari PID
 Sudah menggunakan kontrol secara otomatis menggantikan kontrol manual pada banyak
loop
Kontroler Pneumatik Fase 2
 Pada tahun 1930, field mounted controllers mulai digantikan oleh transmitter controller
 Kontroler terletak di dalam control room dimana transmisi pneumatik dari sensor menuju
control room dan kembali ke dalam katup
 Operator diizinkan untuk menangani sejumlah pengontrol dari ruang kontrol terpusat
Instalasi Kontroler Pneumatik

F1 F2
T1 T2
Thermowell
3-15 psig
F
T
Air Thermocouple
millivolt signal

Tsp Pnuematic 3-15 psig Air


Transmitter
Controller

Kontroler Elektro-Analog
 Mulai digunakan sekitar tahun 1950
 Mulai digunakan kabel untuk menggantikan tabung pneumatik
 Digunakan resistor,kapasitor, dan transistor berdasar pada amplifier untuk
mengimplementasikan aksi dari PID
 Dapat digunakan untuk kontrol PID lanjutan, seperti ratio, feedforward, dll.
Instalasi Kontroler Elektronik

F1 F2
T1 T2
Thermowell
3-15 psig
F
Air I/P T
Thermocouple
4-20 mA millivolt signal

Tsp Electronic 4-20 mA


Transmitter
Controller
Sistem Kontrol Komputer
 Berdasar pada mainframe komputer digital
 Menawarkan kemampuan untuk menyimpan data, fungsi alarm, dan optimasi proses
 Pertama kali digunakan pada refinery tahun 1959
 Memiliki keterbatasan reliabilitas
Supervisory Control Computer

Video Display Alarming


Printer
Unit Functions

Supervisory Control Computer

Analog Data Storage


Interfacing
Control Acquisition
Hardware
Subsytem System

...

Anda mungkin juga menyukai