Anda di halaman 1dari 3

Inspeksi Visual Asam asetat

No. Dokumen :

No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :

Halaman :

PUSKESMAS Dr.Bebi Andihara


MUARA TEMBESI NIP. 197210302006041006
1. Pengertian Suatu pemeriksaan dengan cara mengamati dengan menggunakan spekulum dan , melihat
leher rahim yang telah dipulas dengan asam asetat atau asam cuka (3-5%).pada lesi prakanker
akan menampilkan warna bercak putih yang disebut aceto white epitelium

2. Tujuan Untuk mengetahui secara dini adanya kanker cervis

3. Kebijakan

4. Referensi Pedoman teknis pengendalian kanker payudara & kanker rahim.


Pegangan peserta pencegahan kanker rahim dan payudara
5. Alat dan bahan

6. Langkah-langkah Penilaian pasien :


1. Menyapa pasien
2. Memastikan bahwa ibu sudah memahami mengapa dianjurkan menjalani pemeriksaan
pasien IVA dan ibu sudah mengerti prosedur pemeriksaan yang akan dilakukan.
3. Memastikan bahwa ibu sudah memahami kemungkinan temuan seperti apa yang
dihasilkan dan tindak lanjut ataunpengobatan yang mungkin perlu dilakukan.

Persiapan :
1. Memeriksa peralatan dan bahan.
2. Memastikan lampu tersedia dan siap digunakan.
3. Meminta i8bu untuk BAK dan membersihkan serta membilas daerah genitalnya bila perlu
4. Meminta ibu untuk melepas pakaian dalam dan memakai sarung.
5. Mencuci tangan dengan air sabun lalu keringkan dengan lap bersih
6. Petugas memasang sarung tangan.

Pemeriksaan :
1. Memasang spekulum dan menyesuaikannya sehingga seluruh leher rahim dapat terlihat
2. Memasang cocor bebek spekulum dalam posisi terbuka sehingga spekulum tetap berada
ditempatnya agar leher rahim dapat terlihat
3. Memindahkan lampu /senter sehingga dapat melihat leher rahim dengan jelas.
4. Memeriksa leher rahim apakah curiga kanker servik atau terdapat servisitis, atau tumor.
Bila curiga kanker cerviks pemeriksaan dihentikan
5. Menggunakan swab kapas yang bersih untuk menghilangkan cairan, darah atau mukosa
dari leher rahim. Mem,buang swab kapas yang telah dipakai kedalan wadah tahan bocor
atau kantung plastik
6. Mengidentifikas ostium uteri , SSK dan zona transpormasi. Bila SSK tidak bisa ditampakkan
pemeriksaan IVA dihentikan dan bila memungkinkan lanjutkan dengan pemeriksaan
Papsmer.
7. Mencelupkan swab bersih kedalam cairan asam asetat lalu mengoleskan pada leher rahim.
Membuang swab kapas kedalam kantung plastik.
8. Menunggu minimal 1 menit agar asam asetat terserap dan tampak perubahan warna putih
yang disebut dengan lesi putih.
9. Memeriksa SSK dengan teliti
- Memeriksa apakah leher rahim mudah berdarah
- Mencari apakah terdapat plak putih yang tebal dan meninggi atau lesi putih
10. Bila perlu, oleskan kembali asam asetat atau usap leher rahim dengan swab bersih untuk
menghilangkan mukosa, darah atau debris. Mem buang swab ke dalam kantung plastik.
11. Bila pemeriksaan visual telah selesai, gunakan swab baru untuk menghilangkan sisa cairan
asam asetat dari leher rahim dan vagina. Membuang swab ke dalam kantung plastik.
12. Melepaskan spekulum dan melakukan dekontaminasi dengan meletakkan spekulum ke
dalam larutan klorin 0,5% selama 10 menit.
13. Melakukan pemeriksaan bimanual

Pasca IVA
1. Meminta ib u untuk duduk, turun dari meja periksa dan berpakaian.
2. Membersihkan lampu/senter dan alas tempat duduk pasien berturut-turut dengan
larutan klorin 0,5%, cairan diterjen dan air bersih.
3. Merendam sarung tangan dalam keadaan dipakai ke dalam larutan klorin 0,5%. Melepas
sarung tangan dengan membalik sisi dalam keluar.
- Jika sarung tangan akan dibuang, buang ke dalam kantung plastik.
- Jika sarung tangan akan dipakai ulang, dikontaminasi dengan merendam sarung
tangan dalam larutan klorin 0,5% selama 10 menit.
4. Mencuci tangan dengan air dan sabun sampai benar-benar bersih atau dianginkan
5. Mencatat hasil tes IVA dan temuan lain ke dalam catatan medis ibu.
- jika di dapatkan lesi putih, menggambar pada peta leher rahim dan daerah lesi putih
pada catatan medis ibu.
6. Membahas hasil pemeriksaan bersama ibu :
- Hasil pemeriksaaan nbegatif , sebutkan waktu kunjungan berikutnya
- Jika hasil pemeriksaan di curigai positif atau di curigai terdapat kanbker, bahas
langkah-langkah selanjutnya.
- Setelah konseling, memberikan pengobatan atau merujuk
7. Diagram Alir

8. Hal yang perlu


diperhatikan

9. Unit terkait KIA

10. Dokumen terkait Formulir IVA

11. Rekaman Historis


perubahan

Anda mungkin juga menyukai