Anda di halaman 1dari 13

STIKES NGUDI WALUYO UNGARAN KELAS B TRANSFER PSIK

JANTUNG DAN SIRKULASI


DARAH MANUSIA
Penyusun: Daryoto,AMK

2014

1
KARDIOVASKULER DAN SIRKULASI DARAH MANUSIA

TUBUH manusia membutuhkan alat transportasi untuk membawa oksigen, zat-zat


makanan, karbondioksida, dan zat pembuangan. Alat transportasi (sistem sirkulasi) pada manusia
ada dua, yakni peredaran darah dan peredaran getah bening (sistem limfatik).
Manusia membutuhkan darah untuk mengedarkan oksigen, sari makanan, membawa gas
sisa (CO2) ke paru-paru, mengembalikan sisa metabolisme ke ginjal, menjaga suhu tubuh, dan
mendistribusikan hormon untuk mengatur fungsi sel tubuh.
Proses peredaran darah sendiri melibatkan darah, jantung, dan pembuluh-pembuluh
darah.

Darah Sebagai Alat Transportasi


Darah yang beredar dalam tubuh manusia kurang lebih 8% dari berat badannya. Misalnya
saja seseorang yang memiliki berat 70 kg, maka darah yang mengalir dalam tubuhnya kurang lebih
5600 cc. Darah tersusun dari 2 macam, yakni plasma darah dan sel-sel darah. Jadi dalam 100%
darah pada manusia, terdapat 55% plasma darah dan sisanya adalah sel darah. Plasma darah
sendiri terbuat dari 91,5% air dan 8,5% zat terlarut. Dalam zat terlarut terdapat ion, yakni glukosa
dan asam amino. Ion ini akan diedarkan ke seluruh tubuh dan dapat membantu peredaran zat-zat
lainnya.
Dalam plasma darah juga mengandung molekul protein (serum albumin, serum globulin,
fibrinogen), serta antigen. Protein pada plasma darah memiliki fungsi sebagai antibodi. Sedangkan
antigen merupakan molekul asing yang membentuk antibodi.
Sedangkan sel-sel darah dibagi menjadi 3 kelompok, yakni eritrosit (sel darah merah),
leukosit (sel darah putih), dan trombosit (sel darah pembeku). Eritrosit mengandung protein
pigmen pemberi warna merah (disebut hemoglobin).
Fungsi sel darah merah ini adalah mengangkut oksigen dari paru-paru untuk kemudian
membentuk oksihemoglobin. Oksigen yang dibebaskan ini kemudian akan digunakan dalam proses
metabolisme sel. Karbondioksida juga diangkut oleh hemoglobin dari jaringan ke paru-paru.
Sel darah putih berperan sebagai antibodi, melawan penyakit. Dalam tubuh manusia ada
sekitar 5.000-10.000 butir mikroliter darah. Sedangkan trombosit dibentuk dalam sumsum tulang,

2
bentuknya bulat kecil dan tidak memiliki inti. Trombosit memiliki kegunaan sebagai pembeku
darah. Kegunaannya akan terlihat ketika kita mengalami luka luar. Ketika luka bakar tersebut
terjadi, protrombin yang dibentuk oleh hati akan digunakan untuk membekukan darah. Kemudian
fibrinogen yang berubah menjadi fibrin akan membentuk benang yang menyebabkan luka akan
segera tertutup.

Memompa Darah dengan Jantung

Gambar 1. Sistem peredaran darah jantung

Jantung terletak didalam rongga mediastinum dari rongga dada (toraks) diantara kedua
paru. Selaput yang melapisi jantung disebut perikardium yang terdiri atas 2 lapisan: Perikardium
parietalis, yaitu lapisan luar yang melekat pada tulang dada dan selaput paru. Perikardium viseralis,
yaitu lapisan permukaan dari jantung itu sendiri yang juga disebut epikardium. Diantara kedua
lapisan tersebut terdapat cairan perikardium sebagai pelumas yang berfungsi mengurangi gesekan
akibat gerak jantung saat memompa.

STRUKTUR JANTUNG
Dinding jantung terdiri dari 3 lapisan:

3
1. Lapisan luar disebut epikardium atau perikardium.
2. Lapisan tengah merupakan lapisan berotot, disebut miokardium.
3. Lapisan dalam disebut endokardium.

RUANG JANTUNG
Jantung terdiri dari 4 ruang, yaitu dua ruang yang berdinding tipis disebut atrium
(serambi), dan 2 ruang yang berdinding tebal disebut ventrikel (bilik).

Atrium
Atrium kanan berfungsi sebagai penampungan darah yang rendah oksigen dari seluruh
tubuh. Darah tersebut mengalir melalui vena kava superior, vena kava inferior, serta sinus
koronarius yang berasal dari jantung sendiri. Dari atrium kanan kemudian darah di pompakan ke
ventrikel kanan.
Atrium kiri menerima darah yang kaya akan oksigen dari paru melalui 4 buah vena
pulmonalis. Kemudian darah dialirkan ke ventrikel kiri.
Antara kedua atrium dipisahkan oleh sekat yang disebut septum atrium.
Ventrikel
Ventrikel kanan, menerima darah dari atrium kanan yang kemudian dipompakan ke paru
melalui arteri pulmonalis.
Ventrikel kiri, menerima darah dari atrium kiri kemudian memompakannya ke seluruh
tubuh melalui aorta. Kedua ventrikel dipisahkan oleh sekat yang disebut septum ventrikel.

KATUP JANTUNG
Katup Atrioventrikuler
Merupakan katup yang terletak diantara atrium dan ventrikel.. katup antara atrium kanan dan
ventrikel kanan mempunyai tiga buah daun katup disebut katup trikuspidalis. Sedangkan katup
yang terletak diantara atrium kiri dan ventrikel kiri mempunyai dua buah daun katup disebut katup
bikuspidalis atau katup mitral.
Katup AV memungkinkan darah mengalir dari masing-masing atrium ke ventrikel pada
waktu diastole ventrikel, serta mencegah aliran balik ke atrium pada saat sistol ventrikel.

Katup Semilunar

4
Katup pulmonal, terletak antara arteri pulmonalis dan ventrikel kanan.
Katup aorta, terletak antara ventrikel kiri dan aorta.
Kedua katup semilunar terdiri dari 3 daun katup. Adanya katup semilunar memungkinkan
darah mengalir dari masing-masing ventrikel ke arteri pulmonalis atau aorta selama sistol
ventrikel, dan mencegah aliran balik ke ventrikel sewaktu diastole ventrikel.

Arteri Koroner
Arteri koroner adalah cabang pertama dari sirkulasi sistemik. Sirkulasi koroner terdiri dari:
arteri koroner kanan dan arteri koroner kiri. Arteri koroner bermuara di sebelah atas daun katup
aorta yang disebut ”sinus valsava”.

Vena Jantung
Distribusi vena koroner sesungguhnya paralel dengan distribusi arteri koroner. Sistem vena
jantung terdiri dari 3 bagian: vena tebesian, vena kardiaka anterior, sinus koronaria.

PEMBULUH DARAH
Keseluruhan sistem peredaran (sistem kardiovaskuler) terdiri dari arteri, arteriola, kapiler,
venula dan vena.
Arteri
Arteri berfungsi untuk transportasi darah dengan tekanan yang tinggi ke seluruh jaringan
tubuh. Dinding arteri kuat dan elastis (lentur), kelenturannya membantu mempertahankan tekanan
darah diantara denyut jantung. Dinding arteri banyak mengandung jaringan elastis yang dapat
teregang saat sistol dan mengadakan rekoil saat diastol.
Arteriola
Merupakan cabang paling ujung dari sistem arteri, berfungsi sebagai katup pengontrol
untuk mengatur pengaliran darah ke kapiler. Arteriol mempunyai dinding yang kuat sehingga
mampu kontriksi atau dilatasi beberapa kali ukuran normal, sehingga dapat mengatur aliran darah
ke kapiler. Otot arteriol dipersarafi oleh serabut saraf kolinergik yang berfungsi vasodilatasi.
Arteriol merupakan penentu utama resistensi/tahanan aliran darah, perubahan pada diameternya
menyebabkan perubahan besar pada resistensi.

Kapiler

5
Merupakan pembuluh darah yang halus dan berdinding sangat tipis, yang berfungsi sebagai
jembatan diantara arteri (membawa darah dari jantung) dan vena (membawa darah kembali ke
jantung).
Kapiler memungkinkan oksigen dan zat makanan berpindah dari darah ke dalam jaringan dan
memungkinkan hasil metabolisme berpindah dari jaringan ke dalam darah.

Venula
Dari kapiler darah mengalir ke dalam venula lalu bergabung dengan venul-venul lain ke
dalam vena, yang akan membawa darah kembali ke jantung.

Vena
Vena memiliki dinding yang tipis, tetapi biasanya diameternya lebih besar daripada arteri,
sehingga vena dapat mengangkut darah dalam volume yang sama tetapi dengan kecepatan yang
lebih rendah dan tidak terlalu dibawah tekanan. Karena tekanan dalam sistem vena rendah maka
memungkinkan vena berkontraksi sehingga mempunyai kemampuan untuk menyimpan atau
menampung darah sesuai kebutuhan tubuh.

SIRKULASI JANTUNG
Lingkaran sirkulasi jantung dapat dibagi menjadi dua bagian besar yaitu sirkulasi sistemik
dan sirkulasi pulmonal. Namun demikian terdapat juga sirkulasi koroner yang juga berperan sangat
penting bagi sirkulasi jantung.

Sirkulasi Sistemik
1. Mengalirkan darah ke berbagai organ tubuh.
2. Memenuhi kebutuhan organ yang berbeda.
3. Memerlukan tekanan permulaan yang besar.
4. Banyak mengalami tahanan.
5. Kolom hidrostatiknya panjang

Sirkulasi Pulmonal
1. Hanya mengalirkan darah ke paru.
2. Hanya berfungsi untuk paru-paru.

6
3. Mempunyai tekanan permulaan yang rendah.
4. Hanya sedikit mengalami tahanan.
5. Kolom hidrostatiknya pendek.

Sirkulasi Koroner
Efisiensi jantung sebagi pompa tergantung dari nutrisi dan oksigenasi yang cukup pada otot
jantung itu sendiri. Sirkulasi koroner meliputi seluruh permukaan jantung dan membawa oksigen
untuk miokardium melalui cabang-cabang intramiokardial yang kecil-kecil.
Aliran darah koroner meningkat pada:
1. Peningkatan aktifitas
2. Jantung berdenyut
3. Rangsang sistem saraf simpatis

MEKANISME BIOFISIKA JANTUNG


Tekanan Darah
Tekanan darah (blood pressure) adalah tenaga yang diupayakan oleh darah untuk melewati
setiap unit atau daerah dari dinding pembuluh darah. Faktor yang mempengaruhi tekanan darah
adalah: curah jantung, tahanan pembuluh darah perifer, aliran, dan volume darah.
Bila seseorang mangatakan tekanan darahnya adalah 100 mmHg maka tenaga yang
dikeluarkan oleh darah dapat mendorong merkuri pada tabung setinggi 50 mm.

Aliran Darah
Aliran darah pada orang dewasa saat istirahat adalah 5 L/menit, ayang disebut sebagai
curah jantung (cardiac output). Aliran darah melalui pembuluh darah dipengaruhi oleh dua faktor:
1. Perbedaan Tekanan, merupakan penyebab terdorongnya darah melalui pembuluh.
2. Hambatan terhadap aliran darah sepanjang pembuluh, disebut juga sebagai ”vascular
resistance” atau tahanan pembuluh.
Beda tekanan antara dua ujung pembuluh darah menyebabkan darah mengalir dari daerah
bertekanan tinggi ke daerah bertekanan rendah, sedangkan resistensi / tahanan menghambat
aliran darah.

7
Resistensi
Resistensi/tahanan adalah hambatan terhadap aliran darah terhadap suatu pembuluh yang
tidak dapat diukur secara langsung. Resistensi dipengaruhi oleh dua faktor yaitu: diameter
pembuluh darah (terutama arteriol) dan viskositas (kekentalan) darah. Peningkatan diameter
pembuluh darah (vasodilatasi) akan menurunkan tahanan, sedangkan penurunan diameter
pembuluh darah (vasokontriksi) dapat meningkatkan resistensi. Viskositas sebagaian besar
dipengaruhi oleh kadar hematokrit (ht), yaiu prosentase volume darah yang ditempati oleh sel
darah merah. Semakin tinggi viskositas darah, maka semakin meningkat pula resistensi pembuluh
darah.
Jantung merupakan organ tubuh manusia yang digunakan untuk memompa darah. Jantung
dilapisi oleh perikardium. Perikardium terdiri dari fibrosa dan serosa. Fibrosa merupakan lapisan
paling kuat yang menyelimuti jantung. Sedangkan perikardium serosa bertugas melapisi fibrosa.
Jantung dibagi menjadi 4 ruang, yakni bilik kanan, bilik kiri, serambi kanan, dan serambi
kiri. Antara serambi dan bilik pada jantung ini dipisahkan oleh sebuah katup. Fungsi katup ini
adalah untuk mencegah aliran darah salah masuk ruangan.

8
Gambar 2. Jantung

Bilik kiri jantung lebih tebal jika dibandingkan dengan bilik kanan. Hal tersebut karena
bilik kiri digunakan untuk memompa darah yang kaya akan oksigen dengan tekanan tinggi yang
melalui sirkulasi sistemik.
Sistem peredaran darah pada manusia terjadi secara tertutup. Darah melewati jantung
sebanyak dua kali (peredaran darah ganda). Peredaran darah ganda tersebut adalah peredaran
darah pendek dan panjang.
Peredaran darah pendek merupakan peredaran darah yang diawali dari bilik kanan yang
membawa karbondioksida menuju paru-paru, melewati arteri pulmonalis. Ketika berada di paru-
paru, tepatnya di alveolus, darah bertukar karbondioksida dengan darah yang kaya akan oksigen.
Setelah itu darah dibawa ke serambi kiri melalui vena pulmonalis.
Peredaran darah yang kedua adalah peredaran darah panjang. Peredaran ini, mengalirkan
darah (kaya oksigen) dari bilik kiri, lalu dialirkan ke seluruh jaringan tubuh. Dalam kondisi

9
tersebut, terjadi pertukaran antara oksigen dengan karbondioksida dalam jaringan tubuh.
Kemudian darah membawa karbondioksida melalui vena, dan tempat tujuannya adalah serambi
kanan.

10
Mengangkut Darah ke Seluruh Tubuh dengan Pembuluh

Gambar 3.Sistem pembuluh darah

Peredaran darah dilakukan secara tertutup karena selain darah melewati jantung, darah
juga melewati pembuluh darah. Pembuluh darah dibagi menjadi dua macam, pembuluh arteri dan
pembuluh vena (balik). Kedua pembuluh ini terletak bersebelahan. Pembuluh ini memiliki cabang-
cabang yang lebih kecil lagi. Cabang terkecil dalam pembuluh ini disebut kapiler. Pada kapiler hanya
memiliki lapisan endothelium tunggal dan sebuah membran basal. Arteri dan vena sendiri tersusun

11
dari lapisan dalam (endothelium), lapisan tengah (otot polos), dan lapisan luar (jaringan ikat dan
serat elastis).
Pembuluh arteri merupakan tempat yang kemudian dilewati darah setelah dipompa dari
bilik. Memiliki tekanan yang lebih kuat dibanding pembuluh balik.
Pembuluh darah vena lebih mudah dikenali karena terletak di dekat permukaan kulit.
Pembuluh darah ini juga memiliki bentuk tipis dibandingkan dengan pembuluh arteri. Pembuluh
balik ini memiliki katup (valvula semi lunaris) yang digunakan untuk menjaga darah tidak berbalik
darah.
Pembuluh darah vena dibagi menjadi 3 bagian, yakni vena cava superior, vena cava
inferior, dan vena cava pulmonalis. Setiap pembuluh memiliki tugas masing-masing. Vena cava
superior memiliki tugas membawa darah dari atas tubuh ke serambi kanan jantung. Vena cava
inferior memiliki fungsi membawa darah dari bawah ke serambi kanan jantung. Sedangkan yang
bertugas membawa darah dari paru-paru ke serambi kiri jantung adalah pembuluh vena
cavapulmonalis.

12
DAFTAR PUSTAKA

Deka, Anatomi dan Fisiologi Sistem , http://dekaaskep.blogspot.com/2012/11/anatomi-dan-


fisiologi-sistem.html
Dewi, Hasti. Anatomi dan Fisiologi Tubuh Manusia Dasar. Yogyakarta: Format EbookPearce,
Evelyn C.-. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Jakarta: PT Gramedia.

13

Anda mungkin juga menyukai