Anda di halaman 1dari 6

MODUL 3 KB 3 : FISIOLOGI OLAHRAGA

Nama : Cecep, S. Pd.


Nomor Peserta : 18121122010013

1. Buat rangkuman efek latihan terhadap perubahan-perubahan pada organ-organ tubuh dan
sistem yang ada pada tubuh.
JAWAB :
Aktivitas fisik adalah setiap pergerakan tubuh akibat aktivitas otot – otot yang
mengakibatkan pengeluaran energy dan akan menimbulkan perubahan pada organ-organ
yang dilatih, dengan perubahan organ maka system organ pun ikut berubah. Aktivitas fisik
merupakan kerja fisik yang menyangkut sistem lokomotor tubuh yang ditujukan dalam
menjalankan aktivitas hidup sehari-harinya, jika suatu aktivitas fisik memiliki tujuan tertentu
dan dilakukan dengan aturan aturan tertentu secara sistematis seperti adanya aturan waktu,
target denyut nadi, jumlah pengulangan gerakan dan lain-lain disebut latihan.
Pada dasarnya, olahraga tidak sekedar menggerakkan anggota tubuh, tetapi segala
bentuk kegiatan olahraga ini mempunyai fungsi masing-masing. Contohnya seperti :
a. seorang atlet lari yang ingin melatih kekuatan otot kaki tidak mungkin juga akan
melatih otot lengan karena dianggap tidak efisien waktu dan kurang spesifik
latihannya. Jadi suatu gerakan pastilah mempunyai tujuan tertentu. Tujuan tersebut
akan tercapai apabila gerakan tersebut dilakukan dengan benar dan tepat.
b. Perubahan yang terjadi misalnya terjadi efesiensi kerja jantung, peningkatan
elastisitas pembuluh darah, peningkatan kapasitas paru-paru, meningkatnya
kekuatan, kelentukan, dan daya tahan otot, dll
Dengan berolahraga akan terjadi perubahan-perubahan pada organ-organ tubuh.
Perubahan pada organ-organ tubuh ini bisa terjadi karena akibat pengaruh dari dalam
tubuh maupun dari luar tubuh. Dari perubahan yang terjadi bisa dianalisis menggunakan
ilmu anatomi dan fisiologi olahraga, sehingga bisa diketahui sistem organ tubuh apa yang
bekerja lalu perubahan organ-organ tubuh seperti apa yang terjadi. Setelah gerakannya
dianalisis, hasilnya bisa untuk menentukan program latihan. Program latihan yang baik
adalah program latihan mampu merangsang fungsi organ tubuh, selain itu juga
memperhatikan beberapa prinsip dasar latihan, diantaranya: prinsip beban berlebih, tahanan
berlebih, susunan berlebih, spesifitas, latihan beraturan, kembali keasal, dan individualitas.

2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan resintesa ATP dan proses resintesa ATP baik secara
anaerobik maupun aerobik.
JAWAB :
RESPIRASI AEROB
Respirasi aerob adalah reaksi pemecahan senyawa glukosa dengan memerlukan oksigen. Ada 4
tahapan dalam melakukan proses aerob.
1. Glikolisis, pemecahan molekul gula menjadi senyawa asam piruvat terjadi di
sitoplasma.
2. Dekarboksilasi oksidatif di mitokondria yang mengubah asam piruvat menjadi asetil
Co-A. Setelah itu,
3. Siklus krebs di mitokondria yang menghasilkan oksaloasetat dan asam nitrat.
4. Di tahapan terakhir, terjadi trannspor elektron di membran dalam mitokondria yang
menghasilkan H2O dan energi.
Diakhir respirasi aerob 1 molekul glukosa menghasilkan 36 ATP yang dapat digunakan oleh
tubuh.
RESPIRASI ANAEROB
Bekebalikan dengan respirasi aerob, respirasi anaerob adalah proses pemecahan
glukosa yang tidak membutuhkan oksigen.
Adapun beberapa organisme yang dapat melakukan respirasi anaerob: khamir,
bakteri asam laktat, otot tubuh pada manusia. Jika dibandingkan respirasi aerob, respirasi
anaerob hanya menghasilkan sedikit ATP (energi). Proses respirasi anaerob dibedakan
menjadi 2. Yaitu fermentasi alkohol dan fermentasi asam laktat.

Perbedaan respirasi aerob dan anaerob :


a. Perbedaan Kebutuhan Oksigen
Respirasi aerob membutuhkan oksigen, sementara reaksi anaerob tidak
membutuhkannya.
b. Perbedaan Tempat
Proses resprasi aerob terjadi di mitokondria. Sementara respirari anaerob
terjad di sitoplasma.
c. Perbedaan Proses dan Tahapan
Pada respirasi aerob, prosesnya cenderung lebih panjang. Terdiri dari 4
tahapan (glikolisis, dekarboslisasi oksidatif, siklus krebs, dan transpor
elektron) sementara pada anaerob reaksinya hanya glikolisis atau fermentasi
saja
d. Produk Yang DIhasilkan
Energi yang dihasilkan respiraasi aerob jauh lebih tinggi dibandingkan
anaerob. Respirasi aerob menghasilkan 36 ATP, sedangkan anaerob hanya 2
ATP.
e. Perbedaan Hasil Samping
Respirasi aerob merombak substrat mejadi CO2 dan H2O secara
sempurna. Akhirnya, semua hidrogen yang terlepas dari substrat selama proses akan
bereaksi dengan oksigen dan menghasilkan air. Sementara respirasi anaerob
merombak substrat menjadi air dengan tidak sempurna. Alhasil, sebagian
hidrogen yang terlepas dari substrat akan bereaksi dengan senyawa lain dan
membentuk berbagai jenis asam.
3. Jelaskan hubungan antara intensitas latihan dengan sistem energi yang digunakan dan
sebutkan contoh-contoh cabang olahraga yang menggunakan sistem energi tersebut.
JAWAB :
Dalam mekanisme biologis sistem tubuh, ATP berperan sebagai sumber energi untuk
seluruh fungsi normal. Otot yang berkontraksi, menghasilkan kerja yang memerlukan energi
secara terus menerus. Kegiatan fisik yang diprogram untuk meningkatkan kualitas kinerjanya,
akan memerlukan energi yang lebih besar sesuai tingkat pekerjaannya.
Latihan atau aktifitas fisik dan penyediaan sumber energi pada hakekatnya merupakan
variabel yang erat berhubungan secara timbal balik. Keduanya dapat dikembangkan secara
bersamaan melalui program latihan yang diatur sedemikian rupa menurut tujuan pengembangan
yang direncanakan. Disamping prinsip pengembangannya bersifat individu dan harus meningkat,
terdapat juga berbagai metode latihan yang harus diacu untuk efisensi kerja dalam upaya
mengembangkan energi predominan pada peningkatan kualitas fisik tertentu.
Contohnya pada cabang olahraga :
a. Angkat besi. Cabang olahraga ini memerluka latihan fisik secaraterus menerus
dengan memerlukan energy yang maksimal.
b. Atletik, atlet seringkali diminta untuk terus menerus berlatih dengan sungguh-
sungguh dalam waktu yang cukup lama. Dalam keadaan demikian, energi yang
dipakai berasal dari karbohidrat yang tersimpan, yakni glikogen sebagai bahan
pokoknya. Glikolisis anaerobik meliputi satu rangkaian reaksi kimia yang melepaskan
energi dari molekul glikogen. Energi ini digunakan untuk memperbaharui ATP, yang
sebaliknya digunakan dalam kontraksi otot.
Energi Kontraksi Otot Peranan ATP sebagai sumber energi untuk proses biologik
berlangsung secara siklus. Sebenarnya ATP terbentuk dari ADP dan Pi melalui proses fosforilasi
yang dirangkai dengan proses oksidasi molekul penghasil energi. Selanjutnya dialirkan ke proses
reaksi biologik yang memerlukan energi untuk dihidrolisis menjadi ADP dan Pi, yang sekaligus
melepaskan energi yang diperlukan oleh proses tersebut. Demikian seterusnya sehingga terjadi
siklus ATP-ADP secara terus menerus.

4. Jelaskan proses terbentuknya asam laktat pada aktifitas fisik dan bagaimana usaha yang
dilakukan untuk mengurangi konsentrasi asam laktat yang sudah terbentuk.
JAWAB :
Latihan yang bersemangat sampai kelelahan, berhubungan erat dengan perubahan yang
besar dan cepat pada produksi energi. Perubahan ccpai metabolisme penyediaan energi tersebut
diperankan oleh sistem penyediaan energi anaerobik (ATP dan asam laktat). Penimbunan laktat
dalam darah menjadi masalah mendasar dalam kinerja fisik karena menimbulkan kelelahan yang
kronis dan menurunkan kinerja fisik. Penggusuran laktat yang lambat menyebabkan sindroma
latihan yang berlebihan {overtraining syndrome) pada atlet, sehingga mengakibatkan
peningkatan insiden cedera yang dapat menyebabkan kecacatan baik sementara maupun
menetap. Bentuk aktivitas yang dapat mempercepat pemulihan laktat adalah meningkatkan
proses oksidasi dan glukoneogenesis, banyak melibatkan serabut otot merah dan mempercepat
distribusi laktat dari otot aktif ke otot yang kurang aktif.
Mekanisme pemulihan laktat dari darah dan otot sangat dipengaruhi oleh aktivitas yang
dilakukan setelah aktivitas maksimalnya. Hal ini akan mempengaruhi mekanisme keluarnya
laktat dari otot ke darah, meningkatnya aliran darah, ambilan laktat oleh hati, jantung. dan otot
rangka (Weltman, 1998: 11114). Kecepatan pengeluaran laktat akan mempengaruhi proses
metabolisme berikutnya, sehingga laktat dapat segera dimetabolisme kembali membentuk energi
melalui siklus krebs.
Contohnya :
Pada latihan fisik dengan intensitas tinggi otot berkontraksi, sehingga penyediaan ATP terjadi
melalui proses glikolisis anaerobik. Hal ini mengakibatkan meningkatnya kadar laktat dalam
darah maupun otot. Tetapi otot yang terlatih tetap dapat berkontraksi dengan baik pada
konsentrasi asam laktat yang cukup tinggi. Segera setelah mendapat oksigen, asam laktat diubah
kembali menjadi asam piruvat dan selanjutnya diubah menjadi energi, karbondioksida dan air.
Jadi, asam laktat merupakan sumber energi yang dapat digunakan sebagai piruvai, piruvat masuk
ke dalam Siklus Kreb's dan Sistem Transport Elektron sehingga menghasilkan energi, H2O, dan
CO2.

5. Jelaskan beberapa prinsip latihan fisik.


JAWAB :
Prinsip-prinsip dasar latihan yangsecara umum harus diperhatikan adalah sebagai berikut:
1). Prinsip beban berlebih (the overload principles).
2). Prinsip kekhususan (the principles of specificity).
3). Prinsip individual (the principles of individuality).
4). Prinsip beban latihan meningkat bertahap (the tprinciples of progressive increaseload).
5). Prinsip Kembali Asal (the principles of reversibility).
6). Prinsip mengenal sumber energi utama (the principles of predominant energi system).

Anda mungkin juga menyukai