No.Dokumen :
SOP No.Revisi :
Tgl.Terbit :
Halaman : 1/
UPT Puskesmas Kepala Puskesmas
Sibolangit dr.Tomo Edy
NIP. 19790722 201001 1 012
1. Pengertian IVA adalah pemerksaan skrining kanker serviks dengan cara melakukan
pulasan asam asetat 3-5% pada serviks.
2. Tujuan Sebagai pedoman petugas dalam pemeriksaan IVA secara tepat dan
benar untuk mendeteksi dini adanya kanker leher rahim
3. Kebijakan Sebagai pedoman langkah-langkah petugas melakukan pemeriksaan IVA
4. Referensi Depkes, RI. 2009. Buku Acuan Pencegahan kanker Leher Rahim dan
Kanker Payudara
5. Alat dan Bahan 1. Selimut
2. Sarung tangan steril
3. Meja Gynecologi
4. Spekulum / cocor bebek
5. Asam Asetat
6. Lidi kapas
7. Lampu sorot
6. Langkah - 1. Petugas menyapa pasien dengan ramah
2. Petugas mendiskudikan tindakan IVA dengan klien
langkah
3. Petugas menyiapkan peralatan dan bahan yang diperlukan
4. Petugas mempersilahkan klien untuk BAK terlebih dahulu dan
melepas celana dalam
5. Petugas mempersilahkan pasien untuk tidur di meja gynaecologi
6. Petugas mencuci tangan secara merata dengan sabun dan air
mengalir
7. Petugas melakukan palpasi perut
8. Petugas memakain sarung tangan
9. Petugas memasukkan speculum sepenuhnya sampai terasa ada
penolakan kemudian perlahan-lahan membuka cocor bebek untuk
melihat serviks.
10. Petugas mengamati serviks dan memeriksa apakah ada tanda-tanda
infeksi, tumor, kista, atau lesi
11. Petugas menggunakan kapas lidi untuk membersihkan cairan yang
keluar, darah atau mukosa dari serviks
12. Petugas melakukakan identifikasi SSK (Sambungan Squamosa
Kolumner) dan area sekitarnya.
13. Petugas membasahi kapas lidi kedalam larutan asam asetat kemudian
mengoleskan pada serviks secara merata.
14. Petugas menunggu minimal 1 menit agar dapat diserap dan sampai
muncul reaksi acetowhite
15. Petugas memeriksa SSK dengan teliti apakah serviks mudah
berdarah dan mencari adakah plak putih yang menebal atau epitel
acetowhite.
16. Bila perlu, petugas mengoleskan kembali asam asetat atau usap
serviks dengan kapas lidi bersih untuk menghilangkan mukosa,
darah atau debris yang terjadi saat pemeriksaan dan yang
mengganggu pandangan.
17. Petugas menggunakan kapas lidi yang baru untuk menghilangkan
asam asetat yang tersisa pada serviks dan vagina.
18. Petugas melepaskan speculum secara halus, dan meletakkan
kedalam larutan clorin 0,5% selama 10 menit.
19. Petugas mempersilahkan klien turun dari meja gynaecologi
20. Petugas mencuci tangan dalam larutan clorin dan melepas sarung
tangan secara terbalik.
21. Petugas mencuci tangan tujuh langkah
22. Petugas menjelaskan hasil pemeriksaan
23. Petugas menentukan waktu kunjungan, jika hasil negatif maka
pemeriksaan ulang IVA dilakukan 5 tahun lagi, jika hasil positif klien
segera dirujuk ke Rumah Sakit.
24. Petugas melakukan pencatatan.
2/4
7. Bagan Alir Mendiskusikan Menyiapkan peralatan
Menyapa pasien tindakan IVA dengan dan bahan yang
dengan ramah klien diperlukan
3/4
11. Rekaman Tgl.Mulai
No Yang Dirubah Isi Perubahan
Historis Diberlakukan
Perubahan
4/4
PEMERINTAH KABUPATEN DELI SERDANG
DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS SIBOLANGIT
Jl. Letjend Jamin Ginting Sibolangit Kode Pos – 20357
Em@il : puskesmassibolangits@gmail.com
Unit :
Nama Petugas :
Tanggal Pelaksanaan :
Kegiatan Tidak
No Ya Tidak
Berlaku
1. Apakah petugas menyapa pasien dengan ramah?
2. Apakah petugas mendiskudikan tindakan IVA dengan
klien?
3. Apakah petugas menyiapkan peralatan dan bahan
yang diperlukan?
4. Apakah petugas mempersilahkan klien untuk BAK
terlebih dahulu dan melepas celana dalam?
5. Apakah petugas mempersilahkan pasien untuk tidur di
meja gynaecologi?
6. Apakah petugas mencuci tangan secara merata
dengan sabun dan air mengalir?
7. Apakah petugas melakukan palpasi perut?
8. Apakah petugas memakain sarung tangan?
9. Apakah petugas memasukkan speculum sepenuhnya
sampai terasa ada penolakan kemudian
perlahan-lahan membuka cocor bebek untuk
melihat serviks?
10. Apakah petugas mengamati serviks dan memeriksa
apakah ada tanda-tanda infeksi, tumor, kista,
atau lesi?
11. Apakah petugas membasahi kapas lidi kedalam larutan
asam asetat kemudian mengoleskan pada
serviks secara merata?
12. Apakah petugas melakukakan identifikasi SSK
(Sambungan Squamosa Kolumner) dan area
sekitarnya?
13. Apakah petugas menggunakan kapas lidi untuk
membersihkan cairan yang keluar, darah atau
mukosa dari serviks?
14. Apakah petugas menunggu minimal 1 menit agar dapat
diserap dan sampai muncul reaksi acetowhite?
15. Apakah petugas memeriksa SSK dengan teliti apakah
serviks mudah berdarah dan mencari adakah
plak putih yang menebal atau epitel
acetowhite?
16. Apakah petugas mengoleskan kembali asam asetat
atau usap serviks dengan kapas lidi bersih
untuk menghilangkan mukosa, darah atau
debris yang terjadi saat pemeriksaan dan yang
mengganggu pandangan?
17. Apakah petugas menggunakan kapas lidi yang baru
untuk menghilangkan asam asetat yang tersisa
pada serviks dan vagina?
18. Apakah petugas melepaskan speculum secara
halus, dan meletakkan kedalam larutan clorin
0,5% selama 10 menit?
19. Apakah petugas mempersilahkan klien turun dari meja
gynaecologi?
20. Apakah petugas mencuci tangan dalam larutan clorin
dan melepas sarung tangan secara terbalik?
21. Apakah petugas mencuci tangan tujuh langkah?
22. Apakah petugas menjelaskan hasil pemeriksaan?
23. Apakah petugas menentukan waktu kunjungan, jika
hasil negatif maka pemeriksaan ulang IVA
dilakukan 5 tahun lagi, jika hasil positif klien
segera dirujuk ke Rumah Sakit?
24. Apakah petugas melakukan pencatatan?
CR = …………….%
Sibolangit,…………..
Pelaksana / Auditor
(………………….)