Anda di halaman 1dari 18

KEGIATAN BELAJAR 4

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESETIMBANGAN KIMIA

A. CAPAIAN PEMBELAJARAN

Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi Kesetimbangan Kimia

B. SUB CAPAIAN PEMBELAJARAN:

1. Menjelaskan pengaruh perubahan konsentrasi terhadap arah pergeseran

kesetimbangan

2. Menjelaskan pengaruh perubahan suhu terhadap arah pergeseran kesetimbangan

3. Menjelaskan pengaruh perubahan tekanan dan volume terhadap arah pergeseran

kesetimbangan

4. Menjelaskan penerapan konsep kesetimbangan dalam kehidupan dan industri.

C. POKOK-POKOK MATERI:
1. Pengaruh Konsentrasi

2. Pengaruh Suhu

3. Pengaruh Volume dan Tekanan

4. Proses Haber-Bosch dan Proses Kontak


D. URAIAN MATERI

Ilmuwan Kimia Prancis, Henri Louis Le Châtelier (1850

– 1936) berpendapat bahwa jika pada kesetimbangan kimia

dilakukan gangguan, maka akan terjadi pergeseran

kesetimbangan, tetapi sistem akan berusaha

Gambar 1.Henri Louis Le mempertahankan kesetimbangan tersebut sehingga


Châtelier(1850–1936)
(www.ilmukimia.org) pengaruhnya menjadi sekecil mungkin. Pendapat Henry Le

Chatelier dikenal asas Le Châtelier,

Faktor yang mempengaruhi pergeseran kesetimbangan adalah konsentrasi, suhu, volume dan

tekanan

1.Pengaruh Konsentrasi

Besi (III) tiosianat [Fe(SCN)3] mudah larut dalam air

menghasilkan larutan yang berwarna jingga. Warna jingga

terbentuk karena terjadi kesetimbangan antara ion (FeSCN)2+

(merah) yang tidak terurai dengan ion Fe3+ (kuning)dan SCN-


Gambar 2. Larutan
(tidak berwarna). Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut. [Fe(SCN)3]
(Chang, 2010: 639)

FeSCN 2+(aq) Fe3+ (aq)+ SCN-(aq)


Merah kuning tidak berwarna

Apabila ditambahkan larutan yang mengandung ion Fe3+, apakah terjadi perubahan warna

larutan?Ke arah manakah terjadi pergeseran kesetimbang?Apabila jumlah ion Fe3+ dikurangi,

apakah terjadi perubahan warna larutan?Ke arah manakah terjadi pergeseran kesetimbangan?
Ayo melakukan percobaan !

Tujuan percobaan: menjelaskan pengaruh perubahan konsentrasi terhadap pergeseran

kesetimbangan pada reaksi ion Fe3+ dan ion SCN-.

Alat

Tabung reaksi 4 buah

Rak tabung reaksi 1 buah

Pipet tetes 2 buah

Gelas kimia 100 ml 1 buah

Gelas ukur 50 ml 1 buah

Bahan

Larutan FeCl3 1 M 5 tetes

Larutan KSCN/ NaSCN 1 M 5 tetes

Larutan H2C2O4 1 M 5 tetes

Akuades 40 Ml

Lakukanlah langkah-langkah berikut ini dengan teliti!


1. Memasukkan 40 mL akuades ke dalam gelas kimia

2. Menambahkan 3 tetes KSCN 1 M dan 3 tetes FeCl3 1 M

3. Membagi larutan menjadi 4


a. Tabung 1 sebagai pembanding
b. Tabung 2 + KSCN 2 tetes
c. Tabung 3 + FeCl3 2 tetes

d. Tabung 4 + H2C2O4 2 tetes


4.Mengamati perubahan yang terjadi
5.Mencatat hasil pengamatan pada tabel.
Catatlah hasil pengamatan anda pada tabel berikut.

Warna larutan SCN- (KSCN)

Warna larutan Fe3+ (FeCl3)

Warna larutan setelah dicampurkan

Warna larutan Tabung 2 setelah ditambah SCN-

Warna larutan Tabung 3 setelah ditambah Fe3+

Warna larutan Tabung 4 setelah ditambah C2O42-

Jawablah pertanyaan berikut berdasarkan percobaan yang telah dilakukan!


1. Tulislah persamaan reaksi yang terjadi pada langkah kerja nomor 2 dan reaksi

kesetimbangan yang terjadi!

2. Apa warna larutan yang terbentuk setelah anda mereaksikan KSCN 1 M dan FeCl3 1 M?

3. Apa warna larutan pada Tabung 2 setelah ditambahkan SCN-? Apakah warna larutan

menjadi lebih merah dari Tabung 1 (pembanding)? Apakah artinya warna berubah

menjadi lebih merah?


4. Apa warna larutan pada Tabung 3 setelah ditambahkan Fe3+? Apakah warna larutan

menjadi lebih merah dari Tabung 1 (pembanding)? Apakah artinya warna berubah

menjadi lebih merah?

5. ada Tabung 4 ditambahkan H2C2O4 (ion C2O42-). Ion C2O42- bereaksi dengan ion Fe3+

membentuk Fe(C2O4)33- yang menyebabkan konsentrasi (Fe3+) berkurang. Apa warna

larutan pada Tabung 4 setelah ditambahkan C2O42-? Apakah warna larutan menjadi

lebih kuning dari Tabung 1 (pembanding)? Apakah artinya warna berubah menjadi lebih

kuning?

6. Pada percobaan yang dilakukan, kita menguji azas Le Châtelier yang menyatakan

bahwa: apabila sistem kesetimbangan gangguan dari luar, sistem akan bergeser

sedemikian rupa sehingga pengaruh gangguan itu menjadi sekecil mungkin.

Apa gangguan yang diberikan pada langkah kerja 3b dan 3c?

7. Apakah yang terjadi pada sistem untuk mengurangi gangguan tersebut?

8. Apa gangguan yang diberikan pada langkah kerja 3d?

9. Apakah yang terjadi pada sistem untuk mengurangi gangguan tersebut?

Buatlah kesimpulan berdasarkan kegiatan yang telah anda lakukan!


2. Pengaruh Suhu

Suatu reaksi dapat bersifat eksoterm dan endoterm.Reaksi


eksoterm adalah reaksi yang melepaskan kalor, ditandai
dengan perubahan entalpi (∆H) bernilai negatif (-).Sedangkan
reaksi endoterm adalah reaksi yang membutuhkan kalor,
ditandai dengan perubahan entalpi (∆H) bernilai positif (+).
Gambar 3. Gas N2O4 dan NO2
Gas N2O4 merupakan yang tidak berwarna dan dapat pada
kesetimbangan
terurai menjadi gas NO2 yang berwarna coklat.Reaksi yang (Chang, 2010: 616)

terjadi merupakan reaksi endoterm.

N2O4(g) + kalor NO2(g)


tidak berwarna coklat

Apabila suhu sistem diturunkan, gas manakah yang lebih banyak dalam campuran?Apa

warna campuran gas? Ke arah manakah kesetimbangan bergeser?Apabila suhu sistem

dinaikkan, gas manakah yang lebih banyak dalam campuran?Ke arah manakah kesetimbangan

bergeser?

Sebuah sistem kesetimbangan dapat dibuat dengan mereaksikan ion


Fe3+ (warna kuning) dengan ion SCN- (tidak berwarna) menghasilkan FeSCN2+ (warna merah)
dengan perubahan entalpinya bernilai positif.
Lakukanlah percobaan berikut!

Tujuan percobaan: menjelaskan pengaruh suhu terhadap arah pergeseran kesetimbangan

pada reaksi ion Fe3+ dan ion SCN-.

Alat

Tabung reaksi 3 buah

Rak tabung reaksi 1 buah

Pipet tetes 2 buah

Gelas kimia 100 ml 2 buah

Gelas ukur 50 ml 1 buah

Pembakar Spiritus 1 buah

Kaki tiga 1 buah

Gauze 1 buah

Penjepit 1 buah

Bahan

Larutan FeCl3 1 M 3 tetes

Larutan KSCN 1 M 3 tetes

Akuades 30 mL

Es

Lakukanlah langkah-langkah berikut ini dengan teliti!

1. Memasukkan 30 mL akuades ke dalam gelas kimia

2. Menambahkan 3 tetes KSCN 1 M dan 3 tetes FeCl3 1 M

3. Membagi larutan menjadi 3

a. Tabung 1 sebagai pembanding

b. Tabung 2 dimasukkan dalam gelas kimia berisi air panas

c. Tabung 3 dimasukkan dalam gelas kimia berisi es


4. Mengamati perubahan yang terjadi

5. Mencatat hasil pengamatan pada tabel.

Catatlah hasil pengamatanmu pada tabel berikut.

Warna larutan SCN- (KSCN)

Warna larutan Fe3+ (FeCl3)

Warna larutan setelah dicampurkan

Warna larutan Tabung 2 setelah dipanaskan.

Warna larutan Tabung 3 setelah didinginkan.

Diskusikanlah dengan kelompokmu jawaban dari pertanyaan berikut berdasarkan

percobaan yang telah dilakukan!

1. Tulislah persamaan reaksi kesetimbangan yang terjadi dan jenis reaksi (eksoterm/

endoterm)!

2. Apa warna larutan yang terbentuk setelah anda mereaksikan KSCN 1 M dan FeCl3 1 M?
3. Apa warna larutan pada Tabung 2 setelah dipanaskan? Apakah warna larutan menjadi

lebih merah dari Tabung 1 (pembanding)? Apakah artinya warna berubah menjadi lebih

merah?

4. Apa warna larutan pada Tabung 3 setelah didinginkan? Apakah warna larutan menjadi

lebih kuning dari Tabung 1 (pembanding)? Apakah artinya warna berubah menjadi lebih

kuning?

5. Ingatlah kembali azas Le Châtelier. Apa gangguan yang diberikan pada langkah kerja

3b dan 3c?

6. Apakah yang terjadi pada sistem untuk mengurangi gangguan tersebut?

7. Ke arah mana terjadi pergeseran kesetimbangan jika suhu dinaikkan dan diturunkan?

(hubungkan dengan jenis reaksi eksoterm atau endoterm)

Perhatikanlah Gambar 4 berikut!

N2O4(g) + kalor NO2(g)


tidak berwarna coklat

Gambar 4.Pengaruh suhu terhadap pergeseran kesetimbangan.


(Tro, 2011: 647)
Diskusikanlah dengan kelompokmu jawaban dari pertanyaan berikut berdasarkan informasi

pada Gambar 4!

1. Tentukanlah sifat reaksi penguraian N2O4 menjadi NO2! (endoterm/ eksoterm)

2. Hitunglah jumlah molekul N2O4 dan NO2 pada gambar (a), (b) dan (c)!

3. Pada gambar (b) suhu sistem diturunkan, molekul apakah yang jumlahnya lebih

banyak?

4. Berdasarkan jawaban soal no.3, ke arah manakah terjadi pergeseran kesetimbangan

jika suhu diturunkan? (hubungkan dengan jenis reaksi eksoterm atau endoterm).

5. Pada gambar (c) suhu sistem dinaikkan, molekul apakah yang jumlahnya lebih banyak?

6. Berdasarkan jawaban soal no.5, ke arah mana terjadi pergeseran kesetimbangan jika

suhu dinaikkan? (hubungkan dengan jenis reaksi eksoterm atau endoterm)

Buatlah kesimpulan berdasarkan kegiatan yang telah anda lakukan!

3. Pengaruh Volume dan Tekanan

Kesetimbangan yang dipengaruhi oleh tekanan adalah kesetimbangan homogen fasa

gas. Menurut prinsip Le Chatalier, jika tekanan dalam sistem kesetimbangan diubah, maka

sistem akan mengadakan aksi agar pengaruh tersebut berkurang. Perubahan tekanan dapat

menggeser kesetimbangan karena dapat mengubah konsentrasi komponen

kesetimbangan.Menurut hukum Boyle, tekanan berbanding terbalik dengan volume, bila

tekanan gas diperbesar berarti volumenya diperkecil.Sebaliknya bila tekanan gas diperkecil

berarti volumenya diperbesar.


Pada reaksi pembuatan amonia,

N2(g) + 3H2(g) 2NH3(g)

Kearah manakah kesetimbangan bergeser apabila volume diperkecil atau tekanan

diperbesar?Kearah manakah kesetimbangan bergeser apabila volume diperbesar atau

tekanan diperkecil?

Berdasarkan kegiatan stimulasi buatlah identifikasi masalah!

Buatlah jawaban sementara untuk masalah yang sudah diidentifikasi!

Perhatikanlah gambar 5 berikut!

N2 (g) + 3H2 (g) 2NH3 (g)

Gambar 5. Pengaruh perubahan volume dan tekanan terhadap pergeseran kesetimbangan


(Dimodifikasi dari: Tro, 2011: 551).
Diskusikanlah dengan kelompokmu jawaban dari pertanyaan berikut berdasarkan informasi

pada Gambar 18!

1. Perbandingan koefisien reaksi menyatakan perbandingan mol zat-zat yang terlibat

dalam reaksi. Pada reaksi pembuatan ammonia (NH3), berapakah jumlah koefisien

reaktan dan jumlah koefisien produk?

2. Jumlah koefisien manakah yang lebih besar? (produk/ reaktan)


3. Gambar (a) merupakan keadaan kesetimbangan awal. Berapakah jumlah masing-

masing molekul pada Gambar (a)?

4. Pada Gambar (b)gangguan apa yang diberikan pada sistem kesetimbangan?

5. Gambar (c) merupakan keadaan kesetimbangan yang baru. Berapakah jumlah masing-

masing molekul pada Gambar (c)?

6. Kearah manakah terjadi pergeseran kesetimbangan jika tekanan diperbesar/ volume

diperkecil? (hubungkan dengan jawaban No. 2).

Buatlah kesimpulan berdasarkan kegiatan yang telah anda lakukan!


4. Proses Haber-Bosch dan Proses Kontak

A. Proses Haber - Bosch

Ratusan tahun yang lalu telah diketahui bahwa

senyawa nitrogen sangat penting untuk pertumbuhan

tanaman.Dahulunya pupuk merupakan bahan utama

untuk penyuburan tanah.Cepatnya pertumbuhan

populasi di Eropa pada abad ke-19 maka kebutuhan

pangan juga meningkat.Solusinya pada waktu itu adalah Gambar 6. Fritz Haber
(alchetron.com)
menggunakan natrium nitrat (NaNO3) yang ditemukan di

Chili sebagai pupuk untuk menyuburkan

tanaman.Namun, ketersediaan NaNO3 yang terbatas

membuat ahli kimia berusaha untuk menemukan

berbagai metode untuk mensintesis senyawa nitrogen

dari gas N2 yang jumlahnya tidak terbatas.

Fritz Haber, seorang ahli kimia Jerman pada tahun Gambar 7. Carl Bosch
(en.wikipedia.org)
1908 menunjukkan bahwa pada suhu 1000°C terbentuk

amonia ketika gas nitrogen dan gas hidrogen dicampurkan.

N2(g) + 3H2(g) 2NH3(g) ΔH = -92,4 kJ

Reaksi pembentukan amonia dari N2 dan H2 merupakan reaksi eksoterm.Haber menemukan

kondisi optimum reaksi tersebut adalah pada tekanan 200 atm dan suhu 500°C(tambah

Penekanan factor suhu dan tekanan).Insinyur kimia Carl Bosch membutuhkan waktu 5 tahun

untuk merancang peralatan sintesis amonia.Sangat disayangkan penyelesaian rancangan


tersebut bertepatan dengan mulainya perang dunia I. Amonia pada waktu itu lebih digunakan

untuk memproduksi bahan peledak dibandingkan untuk meningkat hasil pertanian (Canham dan

Overton, 2010: 373).

Amonia merupakan salah satu zat kimia anorganik yang paling banyak diproduksi.Pada

tahun 2010 total produksi amonia dunia adalah sekitar 159 juta ton. China memproduksi 32,1%

dari produksi dunia, India 8,9%, Rusia 7,9%, dan Amerika Serikat 6,3%. Lebih dari 80% amonia

yang diproduksi digunakan untuk pupuk.Selain itu juga digunakan untuk produksi plastik, serat,

asam nitrat dan dibidang farmasi (en.wikipedia.org, 2017).

B. Proses Kontak

Asam sulfat (H2SO4) mempunyai banyak kegunaan dan merupakan salah satu produk

utama industri kimia.Beberapa manfaat asam sulfat adalah untuk pembuatan pupuk, di

antaranya pupuk superfosfat, detergen, cat kuku, cat warna, fiber, plastik, industri logam, dan

pengisi aki. Asam sulfat kuat 93% sampai dengan 98% digunakan untuk pembuatan berbagai

bahan kimia nitrogen, sintesis fenol, pemulihan asam lemak dalam pembuatan sabun,

pembuatan asam fosfat dan tripel superfosfat. Oleum (H2S2O7) digunakan dalam pengolahan

minyak bumi, TNT (trinitrotoluena) dan zat warna.

Salah satu cara pembuatan asam sulfat melalui proses industri dengan produk yang cukup

besar adalah dengan proses kontak. Bahan yang digunakan pada proses ini adalah belerang

dan melalui tahap berikut.

1. Belerang dibakar di udara, sehingga bereaksi dengan oksigen dan menghasilkan gas

belerang dioksida.

S(s) + O2(g) ⎯⎯→ SO2(g)


2. Belerang dioksida direaksikan dengan oksigen dan dihasilkan belerang trioksida.

SO2(g) + ½ O2(g) SO3(g)

Hasil optimum diperoleh pada tekanan 1 atm, suhu sekitar 500 °C dan dengan katalis V2O5.

3. Gas SO3 dialirkan melalui menara yang di dalamnya terdapat aliran H2SO4 pekat, sehingga

terbentuk asam pirosulfat (H2S2O7) atau disebut “oleum”. Asam pirosulfat direaksikan

dengan air sampai menghasilkan asam sulfat.

SO3(g) + H2SO4(g) ⎯⎯→ H2S2O7(aq)

H2S2O7(aq) + H2O(l) ⎯⎯→ 2 H2SO4(l)

Apabila dihubungkan dengan azas Le Chatelier, apa yang harus dilakukan agar diperoleh

amonia dan H2SO4 sebanyak-banyaknya?

A. Proses Haber-Bosch

Perhatikanlah Gambar 21 berikut!

N2(g) + 3H2(g) 2NH3(g) ΔH = -92 kJ


Gambar 8. Pengaruh perubahan konsentrasi terhadap pergeseran kesetimbangan
campuran gas NH3, N2 dan H2
(Dimodifikasi dari: Tro, 2011: 551).

Jawablah pertanyaan berikut ini berdasarkan gambar 21!

1. Molekul apakah yang ditambahkan pada sistem kesetimbangan gambar (a) dan (b) yang

menyebabkan kesetimbangan terganggu?

2. Gambar manakah yang menunjukkan meningkatnya jumlah amonia? gambar (a) atau

gambar (b)?

3. Konsentrasi zat manakah yang harus ditambah dan dikurangi agar jumlah amonia yang

dihasilkan maksimal?

4. Apakah sifat dari reaksi kesetimbangan pembuatan amonia ? (lihat berdasarkan nilai

∆Hnya)

5. Apakah yang dilakukan pada suhu sistem agar produksi amonia maksimal?

6. Perbandingan mol sama dengan perbandingan koefisien. Berdasarkan reaksi

pembentukan amonia, jumlah koefisien manakah yang lebih besar? (reaktan atau

produk)

7. Apa yang harus dilakukan pada volume dan tekanan sistem agar produksi amonia

maksimal?

B. Proses Kontak

Perhatikanlah Gambar 22 berikut!

2SO2(g) + O2(g) 2SO3(g) ΔH = -190 kJ


Gambar 9. Pengaruh perubahan konsentrasi terhadap pergeseran kesetimbangan
campuran gas SO3, O2 dan SO2

Jawablah pertanyaan berikut ini berdasarkan gambar 9!

1. Molekul apakah yang ditambahkan pada sistem kesetimbangan gambar (a) dan (b)

yang menyebabkan kesetimbangan terganggu?

2. Gambar manakah yang menunjukkan meningkatnya jumlahSO3? gambar (a) atau

gambar (b)?

3. Konsentrasi zat manakah yang harus ditambah dan dikurangi agar jumlah SO 3 yang

dihasilkan maksimal?

4. Apakah sifat dari reaksi kesetimbangan pembuatan SO3? (lihat berdasarkan nilai

∆Hnya)

5. Apakah yang dilakukan pada suhu sistem agar produksi SO3 maksimal?

6. Perbandingan mol sama dengan perbandingan koefisien. Berdasarkan reaksi

pembentukan SO3, jumlah koefisien manakah yang lebih besar? (reaktan atau produk)
7. Apa yang harus dilakukan pada volume dan tekanan sistem agar produksi

SO3maksimal?

Buatlah kesimpulan berdasarkan kegiatan yang telah anda lakukan!

Untuk lebih memahami materi faktor-faktor yang mempengaruhi kesetimbangan kimia ini
bukalah video pada link.

E. RANGKUMAN

Menurut asas le Chatelier, suatu kesetimbangan bila diganggu akan bergeser sedemikian

rupa sehingga pengaruh gangguan itu sekecil mungkin. Faktor yang menggeser

kesetimbangan adalah perubahan adalah perubahan konsentrasi, suhu, tekanan, dan

voleme. Kenaikan suhu menyebabkan pergeseran kesetimbangan ke arah endoterm, an

sebaliknya penurunan suhu pergeseran ke arah eksoterm. Memperbesar tekanan atau

memperkecil volume akan menggeser kesetimbangan ke arah molekul terkecil, dan

sebaliknya, memperkecil tekanan atau memperbesar volume akan menggeser

kesetimbangan ke arah molekul terbesar. Katalis tidak menggeser kesetimbangan, tetapi

mempercepat kedua reaksi secara setara.

Anda mungkin juga menyukai