Anda di halaman 1dari 4

Pendahuluan yang sangat menentukan keberhasilan

organisasi dalam mencapai tujuan yang telah


Pengorganisasian merupakan ditetapkan (Kusumawati, 2007).
pengelompokan yang terdiri dari beberapa Kepemimpinan adalah proses di mana
aktifitas dengan sasaran untuk mencapai seseorang mempengaruhi orang lain untuk
tujuan yang telah ditentukan masing-masing mencapai suatu tujuan dan mengarahkan
kelompoknya untuk melakukan koordinasi organisasi untuk menyelesaikan tugas
yang tepat (Nurhidayah, 2003). Melalui pekerjaan secara umum sesuai dengan tujuan
fungsi pengorganisasian, seluruh seumber yang telah ditetapkan (Muljani & Hamid,
daya yang dimiliki oleh organisasi akan 2012). Kinerja perawat yang baik di Rumah
diatur penggunaannya secara efektif dan Sakit tidak akan berjalan dengan baik
efisien untuk mencapai tujuan organisasi apabila kepemimpinan kepala ruang di
yang telah ditentukan. Fungsi ruangan belum menunjukkan cerminan
pengorganisasian adalah alat untuk kepemimpinan transformasional dan akan
memadukan atau sinkronisasi dan mengatur berdampak pada kinerja perawat (Muniroh,
semua kegiatan yang memiliki kaitan 2015). Kepemimpinan transformasional
dengan personil, finansial, material dan merupakan kepemimpinan yang dapat
tatacara untuk mencapai tujuan organisasi diterapkan dengan karakteristik kharismatik,
yang telah disepakati (Hubber, 2006 dalam pengaruh idealis, motivasi inspirasional,
Herlambang, 2012). stimulasi intelektual, serta konsiderasi
Melalui fungsi ini, manajer keperawatan individu (Nivalinda, D., Hartini, M. I., &
akan mengatur seluruh perawat dalam Santoso, A. 2013).
memberikan pelayanan keperawatan yang Untuk memotivasi perawat agar dapat
disesuaikan dengan karakteristik pekerjaan berinteraksi dengan pelanggan dan menjalin
masing-masing sehingga tujuan organisasi komunikasi yang baik, diperlukan Pimpinan
dapat dicapai secara maksimal. Aspek yang yang dapat memotivasi perawat dengan baik.
dikemukakan pada pengorganisasian ini Karena tanpa pimpinan yang baik dan
adalah struktur organisasi, pengelompokan paham mengenai pola tugas dan sasaran
kegiatan, koordinasi kegiatan, evaluasi organisasi, sebuah organisasi akan sulit
kegiatan serta kelompok kerja (Verawati, menghasilkan tenaga kerja yang baik bagi
Erwin, Novayelinda, 2013). kelangsungan organisasi tersebut (Rosiana,
Konflik kultural, kompleksitas D., Bachri, A. A., & Dewi, M. S. 2016).
operasional perusahaan dan ketidakpastian Oleh karena itu, penulis tertarik untuk
dalam kondisi politik sosial dapat terjadi di menganalisis mengenai kepemimpinan
lingkungan global organisasi (Stames dan transformasional dalam keperawatan.
Min, 2010). Peneliti ingin mengetahui bagaimana
Sumber daya manusia merupakan aset kepemiminan transformational
yang sangat penting bagi sebuah organisasi. mempengaruhi kinerja perawat, outcomes
Agar terjadi kerja sama yang baik maka keperawatan, dan kepuasan kerja perawat.
diperlukan pemimpin yang dapat
memberikan pengetahuan, keterampilan, dan Bahan dan Metode
kemampuan untuk mengelola sumber daya
manusia, di mana tiap-tiap bagian mengerti Kami menyertakan studi penelitian yang
dan penuh komitmen, secara meneliti mengenai kepemimpinan
berkesinambungan menjalankan tugas dan transformational dalam keperawatan di
tanggung jawab masing-masing, serta semua jenis layanan kesehatan. Kami
mendukung satu sama lain untuk mencari literatur di Google Scholar,
memberikan kontribusi terbaik bagi PubMed dan Proquest. Kata kunci yang
perusahaan. Dengan demikian, masalah kami gunakan adalah Transformational
kepemimpinan menjadi salah satu aspek leadership, Nurse Leaders, Job satisfaction.
Pembahasan teori kepemimpinan transformasional yang
disampaikan oleh Terry (Kartono 1998: 38)
Penelitian Masood, M & Afsar, B (2016) yang berpendapat bahwa kepemimpinan
menyatakan bahwa kepemimpinan transformasional merupakan aktivitas
transformasional positif mempengaruhi mempengaruhi orang-orang agar mereka
psikologis pemberdayaan perawat, yang suka berusaha mencapai tujuan-tujuan
pada gilirannya mempengaruhi baik kelompok. Selain itu, menurut Ordway
motivasi intrinsik dan perilaku berbagi Teod dalam bukunya ”The Art Of
pengetahuan. Penelitian ini sejalan dengan Leadership” (Kartono 1998 : 38)
penelitian Afsar et al (2014) dan penelitian berpendapat bahwa kepemimpinan
Zhang dan Bartol (2010) yang menyatakan transformasional merupakan kegiatan
bahwa kepemimpinan transformasional mempengaruhi orang-orang bekerja sama
mempengaruhi kinerja inovatif keryawan untuk mencapai tujuan yang mereka
memlalui pemberdayaan psikologis. inginkan. Selain itu Menurut Bass (1998)
dalam Swandari (2003) mendefinisikan
Penelitian yang dilakukan oleh Ross,
bahwa kepemimpinan transformasional
Fitzpatrick, Click, Krouse, Clavelle (2014)
sebagai pemimpin yang mempunyai
ini meyimpulkan bahwa gaya kepemimpinan
kekuatan untuk mempengaruhi bawahan
transformasional merupakan gaya
dengan cara-cara tertentu. Esensi
kepemimpinan dengan pendekatan
kepemimpinan transformatip adalah
memperkuat organisasi dengan cara
mengubah potensi menjadi energy nyata,
memperkuat staff dan mengakui kontribusi
mengubah potensi institusi menjadi energy
staf. Pernyataan ini sejalan dengan Meriani
untuk meningkatkan mutu proses dan hasil
(2016) yang menyatakan bahwa
belajar.
Kepemimpinan transformational
berpengaruh positif dan signifikan terhadap Menurut Wang, Chontawan &
komitmen organisasional. Pemberdayaan Nantsupawat (2011), ada korelasi positif
positif dan signifikan memediasi pengaruh yang signifikan antara kepemimpinan
kepemimpinan transformasional terhadap transformasional menejer perawat dan
komitmen organisasional. Selain itu, kepuasan kerja perawat yang menunjukkan
menurut Jordan, Werner, Venter (2015) bahwa kepemimpinan transformasional
menyatakan bahwa terdapat hubungan menejer perawat dapat mempengaruhi
positif yang kuat antara budaya organisasi, kepuasan kerja perawat. Penelitian ini
kepemimpinan transformasional, dan sejalan dengan Satriani & Tjahjono (2012)
outcome perubahan organisasi. Penelitian ini yang menyatakan terdapat pengaruh positif
mampu memberikan implikasi bahwa dan signifikan antara kepemimpinan
diperlukan budaya organisasi yang positif transformasional dan keadilan distributif dan
dan kepemimpinan transformasional untuk prosedural kompensasi terhadap kepuasan
membuat adanya suatu perubahan pada kerja perawat. Muchlas (2005), menyatakan
organisasi. jika gaji yang diterima para karyawan
dianggapnya adil dan sesuai dengan tuntutan
Kepemimpinan transformasional
kerja, keterampilan individu dan standar
berpotensi melambat gesekan dan
masyarakat, maka kemungkinan akan
mempertahankan perawat dengan
meningkatnya kepuasan kerja.
menciptakan lingkungan kerja positif yang
mendukung perawat. Setiap peningkatan
dalam kepuasan kerja dan komitmen
organisasional secara positif akan Kesimpulan dan Saran
meningkatkan kemungkinan perubahan
untuk tetap bertahan (Bewer, C.S., et al., Kesimpulan yang dapat diambil dalam
2016). Hal ini bertolak belakang dengan analisis yang telah dilakukan adalah
kepemimpinan transformasional memiliki Transformasional Dan Kualitas Kehidupan
pengaruh pada psikologis pemberdayaan Kerja Terhadap Motivasi Kerja Dan
perawat, yang pada gilirannya Kepuasan Kerja Karyawan (Studi Pada
mempengaruhi baik motivasi intrinsik dan Tenaga Pendidik yang Dipimpin oleh
perilaku berbagi pengetahuan. Pemimpin Perempuan di Universitas Katolik
Kepemimpinan transformational Widya Mandala Surabaya). Profit (Jurnal
berpengaruh positif dan signifikan terhadap Administrasi Bisnis), 6(2).
komitmen organisasional. Esensi
kepemimpinan transformatip adalah Muniroh, S. N. (2015). Hubungan Gaya
mengubah potensi menjadi energi nyata, Kepemimpinan Transformasional Kepala
mengubah potensi institusi menjadi energi Ruang Dengan Kinerja Perawat Dalam
untuk meningkatkan mutu proses dan hasil Pendokumentasian Asuhan Keperawatan Di
belajar. Selain itu, kepemimpinan Rsud Sunan Kalijaga Demak (Doctoral
transformasional menejer perawat dapat dissertation, Fakultas Ilmu Keperawatan
mempengaruhi kepuasan kerja perawat. UNISSULA).

Penelitian ini mampu memberikan Nivalinda, D., Hartini, M. I., & Santoso, A.
implikasi bahwa diperlukan budaya (2013). Pengaruh Motivasi Perawat dan
organisasi yang positif dan kepemimpinan Gaya Kepemimpinan Kepala Ruang
transformasional untuk membuat adanya Terhadap Penerapan Budaya Keselamatan
suatu perubahan pada organisasi. Pasien Oleh Perawat Pelaksana Pada Rumah
Sakit Pemerintah di Semarang. Jurnal
Manajemen Keperawatan, 1(2).

Daftar Pustaka Rosiana, D., Bachri, A. A., & Dewi, M. S.


(2016). Pengaruh Karakteristik Budaya
Nurhidayah, R.E. (2003). Pengorganisasian Organisasi, Locus of Control dan Disiplin
dalam Keperawatan. USU Digital Library Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Studi
Pada Perusahaan Daerah Pengelola Air
Herlambang, S & Murwarni, A. (2012).
Limbah (PD PAL) Kota Banjarmasin. Jurnal
Manajemen Kesehatan dan Rumah Sakit.
Wawasan Manajemen, 4(2), 91-102.
Yogyakarta: Gosyen Publishing.
Masood, M., & Afsar, B. (2017).
Verawati, Erwin, Novayelinda. (2013).
Transformational leadership and innovative
Hubungan Fungsi Pengorganisasian Kepala
work behavior among nursing staff. Nursing
Ruangan Terhadap Tingkat Kepuasan Kerja
inquiry, 24(4).
Perawat Pelaksana. Universitas Riau
Ross, E. J., Fitzpatrick, J. J., Click, E. R.,
Stames, Paul, & D. Min. 2010. “A
Krouse, H. J., & Clavelle, J. T. (2014).
Leadership Credo for Times of Uncertainty
Transformational leadership practices of
and Change”. Leadership, Inc. Journal of
nurse leaders in professional nursing
Psychological Issues in Organizational
associations. Journal of Nursing
Culture, Vol. 1, No. 2, 2010, pp.71-79
Administration, 44(4), 201-206.
Kusumawati, Andriani. 2007.
Jordan, P. J., Werner, A., & Venter, D.
“Kepemimpinan Dalam Perspektif Gender:
(2015). Achieving excellence in private
Adakah Perbedaan?” Profit. Jurnal
intensive care units: The effect of
Administrasi Bisnis. Fakultas Ilmu
transformational leadership and
Administrasi. Universitas Brawijaya, Vol. 1,
organisational culture on organisational
No. 1 Tahun 2007, hal. 33 – 44
change outcomes. SA Journal of Human
Muljani, B. D., Alhabsji, T., & Hamid, D. Resource Management, 13(1), 10-pages.
(2012). PENGARUH Kepemimpinan
Brewer, C. S., Kovner, C. T., Djukic, M.,
Fatehi, F., Greene, W., Chacko, T. P., &
Yang, Y. (2016). Impact of transformational
leadership on nurse work outcomes. Journal
of advanced nursing, 72(11), 2879-2893.
Wang, X., Chontawan, R., & Nantsupawat,
R. (2012). Transformational leadership:
effect on the job satisfaction of Registered
Nurses in a hospital in China. Journal of
advanced nursing, 68(2), 444-451.
Afsar, B., Badir, Y. F., & Bin Saeed, B.
(2014). Transformational leadership and
innovative work behavior. Industrial
Management & Data Systems,114(8), 1270–
1300.
Zhang, X., & Bartol, K. M. (2010). Linking
empowering leadership and employee
creativity: The influence of psychological
empowerment, intrinsic motivation, and
creative process engagement. Academy of
Management Journal, 53(1), 107–128.
Hartiti, T. (2013). Peningkatan Softskill
Perawat Melalui Kepemimpinan
Transformasional Kepala Ruang Pada RS
Swasta Di Semarang. Jurnal Manajemen
Keperawatan, 1(2).
Satriani, M., & Tjahjono, H. K. (2012).
Pengaruh Kepemimpinan Transformasional,
Keadilan Distributif dan Prosedural
Kompensasi terhadap Kepuasan Kerja
Perawat di RSU PKU Muhammadiyah
Bantul. JMMR (Jurnal Medicoeticolegal dan
Manajemen Rumah Sakit), 1(1).
Muchlas, M. 2005, Perilaku Organisasi,
Yogyakarta, Program Pendidikan Pasca
Sarjana Magister Manajemen Rumah Sakit.

Anda mungkin juga menyukai