Anda di halaman 1dari 4

KONSELOR SEBAYA

#WE CAN WE SHARE

Hai sobat Nusantara, apa kabar??? Semoga semuanya sehat dan selalu semangat. Kali kami dari
Nusantara Sehat Puskesmas Tebing akan akan membahas kegiatan pelatihan Konselor Sebaya di
Puskesmas Tebing. Kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan inovasi Tim Nusantara Sehat Puskemas
Tebing.

Konselor Sebaya mungkin masih asing ditelinga kita dan masih banyak yang tidak tahu tentang
konselor sebaya, maka dari itu mari kita bahas agar kita bisa semakin paham…

Apa sih Konselor Sebaya itu????

Konselor Sebaya adalah adalah anak remaja berasal dari sekolah (SMP/SMA/Sederajat), Karangtaruna,
Poskestren, Pemuda masjid / gereja / keagamaan lainnya, pekerja industri, anak jalanan dan lain lain
yang dilatih dengan materi tertentu. Sehingga mampu memberikan informasi dan membantu
menyelesaikan masalah kesehatan pada teman sebayanya. Konselor sebaya / Peer counselor harus
mampu merujuk masalah kesehatan yang dihadapi remaja ke fasilitas rujukan yang terdsedia.

Tujuan Pelatihan Konselor Sebaya

Nah… adapun tujuan dari kegiatan ini yaitu untuk mencetak kader-kader kesehatan dari sekolah yang
berfungsi sebagai konselor (pembimbing) dalam membatu teman sebayanya menghadapi sebuah
permasalahan remaja.

Tugas Konselor Sebaya

a. Sebagai pendengar yang baik bagi curhat klien sebayamu

b. Membantu petugas PKPR atau pendampingmu untuk menemukan sedini mungkin masalah
kesehatan yang dialami klien sebayamu

c. Membantu menyelesaikan masalah klien sebaya mu sesuai dengan kemampuanmu

d. Memberikan informasi / pengetahuan yang benar tentang kesehatan remaja

e. Mengajak /Merujuk klien sebayamu ke ahli jika masalahnya di luar kemampuanmu untuk
membantunya

Pelatihan Konselor Sebaya Puskesmas Tebing

Gimana sobat Nusantar sudah ada sedikit gambaran tentang Konselor Sebaya??? Baiklah kita
lanjut dengan Pelatihan Konselor Sebaya yang di laksanakan oleh Puskesmas Tebing.
Sebenarnya pelatihan Konselor Sebaya ini dilakukan pada bulan maret yang lalu, dan Alhamdulillah
acaranya berjalan lancar dengan dihari oleh berbagi lintas sentor, mulai dari Kepala Pusekesmas Tebing,
Camat Tebing, kepala UPTD pendidikan Meral-Tebing, kepala Dinas Kesehatan, Kepala sekolah SMA dan
SMP sekecematan Tebing beserta perwakilan guru.

Peserta Konselor sebaya terdari dari perwakilan siswa-siswi SMA dan SMP di kecematan Tebing.
Setiap sekolah mengirimkan 4 perwakilan siswa-siswi yang telah dipilih oleh guru UKS.

Kegiatan berlangsung selama sehari di aula SMP 2 Binaan Tebing. Kegiatan ini diisi dengan
berbagai kegiatan mulai dari pemberian materi oleh staf Puskesmas Tebing dan Dinas Kesehatan
kabupaten Karimun yang tentunya memberikan materi tentang kesehatan remaja.

Pemberian materi dibalut dengan berbagai permainan yang sengaja di buat agar siswa-siswi yang
mengikuti pelatihan tidak merasa jenuh.

Adapun materi yang disampaiakn yaitu

1. Tumbuh Kembang Remaja pemateri Desmi Suharnailis yang merupakan ahli gizi Puskesmas Tebing

2. Kesehatan Reproduksi Remaja pemateri Dr. Candra Arisandi beliau merupakan dokter di Puskemas
Tebing

3. Pengenalan Konsep Gender pemateri staf Dinas Kesehatan kabupuaten Karimun

4. Pengenalan Perilaku Keterampilan Sehat pemateri staf Dinas Kesehatan kabupuaten Karimun

5. Teknik Konseling Kesehatan Remaja pemateri Rizki Gusnilahayati, SST

6. Dinamika Kelompok pemateri Tim Nusantara Sehat

Salah satu pemberian materi dilakukan dengan cara role play yaitu materi Teknik Konseling
Remaja, dimana siswa-siswi yang dipilih, memperagakan drama tentang konselor sebaya, ada yang
berperan sebagai siswa yang banyak masalah dan yang lainnya berperan sebagai konselor remaja. Disini
mereka dituntut untuk meperaktekkan secara langsung apa yang akan mereka lakukan jika dihadapkan
pada situasi seperti ini, dimana mereka harus membantu teman mereka yang lagi ada masalah. Mereka
dituntut untuk menjadi lebih peka, lebih kreatif dalam mencari solusi dan tentunya lebih care pada
lingkungan sekitar mereka. Karena untuk selanjutnya para peserta konselor inilah yang diharapkan
mampu menjadi mitra bagi Puskesmas untuk merujuk masalah kesehatan yang dihadapi remaja ke
fasilitas rujukan yang terdsedia.

Kegiatan materi yang juga cukup menarik perhatian siswa-siswi adalah materi dinamika kelompok,
dimana siswa-siswi dituntut untuk aktif dalam kegiatan ini. Dinamika kelompok bertujuan untuk
membangun kekompakan peserta konselor sebaya, membuat mereka lebih aktif dan tentunya
membangun kepercayaan diri para peserta agar tidak malu untuk tampil di depan umum.
Dalam sesi dinamika kelompok, para pemateri yang juga merupakan tim Nusantara Sehat
mengemas kegiatan tersebut semenarik mungkin dan tentunya menuntut peserta untuk aktif, bukan
hanya duduk dan mendengar materi tapi disini para peserta harus berpikir kreatif.

Pada sesi ini, para peserta di bagikan 3 kertas yang di sediakan oleh tim Nusantara Sehat. Kertas 1
berbntuk daun yang mana merupakan kertas yang nantinya akan di ditempelkan pada pohon impian,
kertas 2 merupakan kertas berwarna biru, kertas ini merupakan kertas harapan, dan kertas 3 berwarna
biru, kertas ini adalah kertas kekhawatiran.

Setelah semua kertas dibagikan para peserta diminta untuk menuliskan impian, harapan dan
kekhwatiran mereka pada kertas yang telah diberikan dan setelah itu merekapun diminta untuk
menempelkan kertasnya ditempat yang telah disediakan.

Tujuan dari kegiatan ini yaitu agar para peserta bisa menulis impian, harapan dan kekhawatiran
mereka sehingga mereka bisa menyadari potensi yang ada pada diri mereka maupun kelehaman
mereka. Sehingga Nah setelah sesi ini berakhir merekapun diajak untuk bermain, yang kalah dalam
permainan diberi hukuman untuk membacakan impian, harapan dan kekhawatirannya di depan. Dan
sesi terakhir yaitu pemateri meminta perwakilan salah satu peserta untuk menyimpulkan makna dari
kegiatan ini.

Para panitia juga membagikan banyak doorprize untuk peserta terbaik dan peserta yang paling
aktif di akhir acara. Tidak lupa pula sesi foto di photo Booth yang disediakan oleh panitia.

Dengan konselor sebaya ini diharapkan, para siswa-siswi bisa lebih terbuka pada teman mereka.
Karena masalah yang terjadi pada remaja biasanya akan sulit dipahami oleh orang dewasa dan kadang
kala remaja merasa canggung jika harus curhat pada orang tua. Nah inilah tujuan konselor sebaya di
bentuk, diharapkan dengan adanya konselor sebaya ini, masalah-masalah pada remaja khususnya di
bidang kesehatan bisa diatasi sedini mungkin.

Karena di era seperti ini banyak remaja yang tersesat dengan pergaulan bebas, bingung saat
menghadapi suatu masalah, hingga minum keras atau bahkan obat-obat terlarang yang menjadi
pelarian. Seks bebas dan merokok bahkan menjadi kebiasaan. Tentu kita tidak ingin generasi penurus
bangsa hancur. Maka dari itu sebisa mungkin kita melakukan pencegahan. Bukankah lebih baik
mencegah dari pada mengobati… iya kan sobat Nusantara…

Demikianlah sedikit penjelasan tentang kegiatan Pembentukan dan pembinaan konselor sebaya di
Pusekesmas Tebing. Diharapkan kegiatan seperti ini bisa terus dilaksanankan dan dapat di dukung oleh
berbagai lintas Sektor.

Kepala SMP 13 Kota Tangerang Mulyono mengatakan, program kesehatan yang dilakukan di sekolah
yang dipimpinnya itu ada pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, dan pembinaan lingkungan
sekolah. Program ini telah terlaksana dari tahun 2009. “Anak-anak yang berada di SMP 13 Kota
Tangerang sudah terbiasa dengan kegiatan seperti ini,” ujar Mulyono. (Siti Febri Rahmayanti/Asri
Kinasihan/Desliana Maulipaksi).

Anda mungkin juga menyukai