Anda di halaman 1dari 6

PETUNJUK NABI DALAM MENGOBATI DIRI SENDIRI

Diantara petunjuk yang diajarkan oleh nabi adalah bahwa beliau biasa melakukan
pengobatan untuk diri sendiri dan juga memerintahkan orang lain yang terkena penyakit baik
itu keluarga atau sahabat beliau untuk melakukan pengobatan sendiri.namun beliau dan para
sahabatnya tidak memiliki kebiasaan menggunakan obat – obat kimia yang Eqrobadjin.obat-
obat yang mereka gunakan adalah makanan sehat non kimiawi.

Pengobatan Nabi memiliki unsur Ilahiyah. Unsur ini membuat perbandingan antara
pengobatan Nabi dengan pengobatan dokter mirip dengan perbandingan antara pengobatan
dokter dengan pengobatan tradisional. Para ahli kesehatan terbaik mengakui fakta ini.
Sebagian di antara mereka menyatakan bahwa ilmu pengetahuan dipelajari lewat dunia
binatang. Misalnya, mereka mengamati kucing yang menelan hewan berbisa. Kemudian
kucing itu menjilat minyak tanah di lampu untuk menetralisir bisa hewan yang dimakannya.
Mereka juga mengamati beberapa burung yang meminum air laut ketika suhu tubuhnya panas

Penyembuhan Nabi itu dapat dikatakan bersifat pasti, ilahiah dan berasal dari miskat
nubuwah dan wahyu Allah SWT serta kesempurnaan akal. Pengobatan ini bersifat menduga-
duga serta eksperimen. Pengobatan ini dilakukan oleh orang yang bertubuh bersih
sebagaimana penyembuhan itu hanya sesuai untuk jiwa-jiwa yang bersih dan hidup.

1. Kajian dalam Al-Quran mengenai pengobatan islami.

Dalam shahih Al-Bukhari diriwayatkan dari Said bin Jubair dari Inu Abbas , dari Nabi
SAW.

“kesembuhan itu ada tiga, dengan meminum madu (bisyurbata”asala). Dengan


sayatan pisau bekam (syurtotha mihjan) dan dengan besi panas (katya naat) dan aku melarang
umatku untuk melakukan pengobatan dengan menggunakan besi panas“

“ Gunakanlah dua penyembuh; Al-Quran dan Madu (HR.Ath-Thabrani)

Dalam cuplikan 2 hadist tersebut dapat kita ambil kalau Nabi menyuruh kita
melakukan pengobatan dengan menggunkan Al-Quran , madu dan bekam dan melarang kita
untuk melakukan dengan besi panas.

a) Mengobati dengan Al-Quran

Menurut Imam Ibnu Qayyim al Jauziyah dalam kitabnya at Thibun Nabawy bahwa
penyakit itu digolongkan dua jenis , yakni penyakit batin dan penyakit lahir (fisik)/. Penyakit
batin adalah penyakit yang berkaitan dengan jauhnya batin seseorang dari Allah SWT,
penyakit ini menyerang unsur ruh manusia seperti kesurupan dan pengobatan penyakit ini
adalah Al-Quran (ibadah , solat, doa, ruqyah,syar”iyah). Sedangkan penyakit fisik itu
disembuhkan dengan obat-obatan yang sesuai dengan Al-Quran.
b) Mengobati dengan Madu

Allah SWT, Berfirman” Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-
macamwarnanya. Didalamnya terdapat obat yang dapat menyembuhkan bagi
manusia.”(QS.An-Nahl(16):69) madu merupakan makanan sekaligus obat bagi manusia.
Oleh karena itu Nabi menyukai madu sebagai makanan dan penyembuh penyakit. Bahkan
beliau suka meminum madu dengan air dingin dipagi hari untuk menjaga dan mengobati
penyakit usus.

c) Mengobati dengan bekam yang nama lainnya (hijamah)

3. Cara Rasulullah SAW melakukan pengobatan.

1. Membiasakan shalat malam, karena shalat malam sebagai sarana menghapus


kesalahan-kesalahan (dosa), dapat mengusir penyakit dari badan,dan menjadi kebiasaan
orang-orang shalih. Rasulullah saw bersabda :
‫ت دودمطندهاَةة دعءن طاءلطثءم دودم ط‬
‫طلدرددةة ءللِلددآَّءء‬ ‫ دودمطقدربدةة لدككطم اءدلىَ دربيككطم دودمطكفددرةة ءللِدسييدئاَ ء‬,‫صاَلءءحطيدن قدطبلِدككطم‬ ‫دعلِدطيككطم بءقءدياَءم اللِدطيءل فداَ ءندهك ددطأ ك‬
‫ب ال د‬
(َ‫دعءن اطلدجدسءد)رواه سلِماَن الفرسى‬

Artinya : “Kerjakanlah shalat malam. Sebab shalat malam itu adalah kebiasaan orang-
orang yang shalih sebelummu, sebagai jalan mendekatkan diri kepada Tuhanmu (Allah),
sebagai penghapus kesalahan-kesalahan, sebagai pencegah dosa dan sebagai pengusir
penyakit dari badan.” (HR. Salman Al Firisi)

Didalam bacaan shalat terdapat kalimat : َ‫ف دعنيللى‬


‫ دودعللاَفءءنىَ دواطعلل ك‬yang artinya ya Allah
sehatkanlah saya dan maafkanlah saya. Kalimat tersebut lebih mujarab apabila diucapkan
pada sepertiga malam yang akhir. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah saw riwayat Imam
Bukhari dan Muslim :

َ‫ب لدهه دمطن يدطسللئدلِكءنى‬ ‫ك دوتددعاَدلىَ ءفىَ ككيل لدطيلِدةة ءحطيدن يدطبلقىَ ءمطن ثكلِك ء‬
‫ دمطن يدطدكعطوءنىَ فداَ دطستدءجطي ك‬: ‫ث اطللِدطيءل طاللءخءر فديدقكطوكل‬ ‫يدطنءزكل دربَبدناَ تددباَدر د‬
(‫ )رواه البخاَرى ومسلِم‬.‫فداَ دطعءططيءه دمطن يدطستدطغفءكرءنىَ فداَ دطغفءكرلدهه‬

Artinya : “Allah Tuhan kita Yang Maha Suci lagi Maha Tinggi turun (ke langit dunia)
tiap-tiap malam pada sepertiga malam yang akhir, lalu Dia berfirman : “Barang siapa berdoa
kepadaKu maka Aku akan mengabulkannya, barang siapa minta kepadaKu maka Aku akan
memberinya dan barang siapa mohon ampun kepadaKu maka Aku akan mengampuni dia
(HR. Bukhari dan Muslim)
2. Banyak berdoa seperti contoh Rasulullah :

(‫ت ءشدفآَمء دليكدغاَءدكر دسقدمماَ )رواه البخاَرى‬ ‫ف أدطن د‬


‫ت الدشاَءفىَ دلدشاَفءدي اءلد ادطن د‬ ‫س إءطش ء‬
‫ب البدأ ء‬ ‫ء‬ ‫دال للِلهكدم در د‬
‫ب الدناَس كمطذءه د ط‬

Artinya : Ya Allah , Tuhan yang memelihara manusia, yang menghilangkan kesusahan


(sakit) ini, sembuhkanlah dia, Engkaulah Tuhan yang menyembuhkan. Tidak ada yang bisa
menyembuhkan kecuali Engkau, sembuh yang tidak meninggalkan rasa sakit lagi. (HR.
Bukhari )

Nabi Muhammad SAW bersabda yang artinya : Tidak ada seorang muslim yang
menjenguk orang yang sakit yang belum sampai ajalnya kemudian berdo’a, diulangi sampai 7
kali kalimat berikut :

‫ش اطلدعءظطيءم ادطن يدطشفءيد د‬


٧×‫ك‬ ‫ب اطلدعطر ء‬
‫ادطسأ دكل اد اطلدعءظطيدم در د‬

Artinya : “Saya mohon kepada Allah yang Maha Agung, Tuhan yang Menguasai
Arsy yang Agung agar supaya menyembuhkan engkau 7 kali,Kecuali dia akan disembuhkan”
(HR. Tirmidzi)

‫ادطن يدطشفءيد د‬diubah menjadi َ‫ادطن يدطشفءيدءنى‬


Jika berdoa untuk diri sendiri kalimat terakhir ‫ك‬

)agar supaya menyembuhkan aku)

3. Minum Air Zamzam dengan didahului doa sebagai berikut :

‫دال للِلهكدم اءينىَ ادطسأ دلك د‬


‫ك ءعطلِمماَ دناَفءمعاَ دوءرطزمفاَ دواءسمعاَ دوءشدفآَمء ءمن ككيل ددآَّةء دودسقدةم بءدرطحدمتء د‬
‫ك ديآَ ادطردحدم الدراءحءمطيدن‬

Artinya : Ya Allah sesungguhnya saya mohon kepadaMu ilmu yang bermanfaat, rizqi
yang luas dan mohon kesembuhan dari berbagai penyakit, dengan rahmatMu wahai Dzat
yang Maha Pengasih dari yang pengasih.

4. Memperbanyak berdoa ketika waktu senang, maka doa kita ketika susah atau
sakit akan dikabulkan oleh Allah swt. Rasulullah saw. bersabda :

( ‫ب فدطلِيكطكثءءر البَددعآَدء ءفىَ الدردخآَءء )رواه الترمذى والحكيم‬


‫ب اك لدهه ءعطندد الدشددائءءد دواطلككدر ء‬
‫دمطن دسدرهه ادطن يدطستدءجطي د‬
Artinya : Barang siapa senang dikabulkan doanya ketika sulit dan susah,maka
perbanyaklah doa ketika waktu senang (HR. Imam Turmudzi dan Imam Hakim)

5. Memperbanyak membaca surat al-fatihah dengan niat menyembuhkan penyakit;


disamping mohon petunjuk kepada Allah, karena Rasulullah pernah bersabda :

‫دفاَتءدحةك اطلءكدتاَ ء‬
(َ‫ب ءشدفآَةء ءمطن ككيل ددآَّةء )رواه البيهقى‬

Artinya : “Pembukaan Al Kitab (Surat AL Fatihah) adalah menjadi obat dari berbagai
penyakit (HR. Baihaqi)

Lantaran sabda Rasulullah di atas banyak para Imam dan Ustadz mendo’akan
keluarganya, saudaranya dan temannya dengan membaca surat al-fatihah.

6. Doa yang lain Rasulullah pernah bersabda yang artinya : “Letakkan tanganmu
pada anggota badanmu yang sakit dan ucapkankanlah 3 ‫ بءطسءم اء‬kali, kemudian membaca
kalimat berikut 7 kali :

‫ادكعطوكذءباَلء دوقكطددرتءءه ءمطن دشير دماَ ادءجكد دواكدحاَءذكر‬

Artinya : Saya berlindung kepada Allah dan kekuasaanNya dari apa yang saya dapati
dan saya takuti (HR. Ahmad, Muslim dan Ibnu Majah)

Apabila seseorang ingin sembuh dari sakit yang dideritanya, sangat dianjurkan untuk
mengikuti cara-cara yang dianjurkan oleh Rasulullah saw. Membiasakan shalat malam
(Tahajud) merupakan cara yang sangat dianjurkan disamping melaksanakan perintah Allah
yang bernilai ibadah, juga sebagai usaha agar tetap sehat wal‘afiat dan tidak mudah terserang
penyaki

7. berobat ketika terkena racun

Racun dapat diobati dengan caera mengeluarkannya menggunakan penangkal yang


tepatuntuk menetralkan efeknya.Jika tidak ada obat atau penangkalnya harus dikeluarkan
racun secara menyeluruh dengan cara memuntahkan isi perutnya.Namun metodeyang paling
baik untuk menghilangkan racun adalah bekam terutama bagi yang tinggal didaerah panas
dan beriklim panas .
8. berobat dengan air

Sebelum meninggal,Raullulah saw mengalami demam terus menerus Rasullulah saw


menggunakan air untuk menyembuhkannya terdapat pula kisah dalam riwayat Abu Nu’aim
,dari hadis Anas dan dia memarfu’kannya ,”jika salah seorang terkena demam,maka
hendaklah ia diguyur air dingin selama tiga hari pada waktu sahur”

9. berobat dengan abu hangat

Sahl as-Sa’idi mengisahkan tentang pengobatan dengana abu hangat.ia mengisahkan


bahwa ketika Rasullulah terluka pada bagian kepala,wajah beliau berdarah dan gigi beliau
patah Ali mengambil air dengan perisai.lalu,Fatimah datang membesihkan darah diwajah
beliau dengan air. Akan tetapi,darah semakin deras mengucur. Maka ia mengambil sehelai
tikar, membakarnya, lalu menempelkan abunya keluka beliau. Dengan begitu aliran darah
berhenti.

4. Penyembuhan Penyakit Badan dan pembagiannya

- Penyakit al-Imtila’iyah (obesiti)

Penyakit al-Imtila’iyah dapat berupa penyakit yang berhubungan dengan darah,


empedu, dahak, gejala melakoil. Pengobatan dengan darah berhubungan engan pengeluaran
darah. Cara yang dilakukan Nabi ialah dengan memanfaatkan pengunaan madu untuk
membersihkan dan bekan untuk mengeluarkan darah. Jika semuanya belum berhasil maka
digunakan sudutan api yang hukumnya makhruh.

- Penyakit al-Mizajiyah (Temperamental)

Penyakit ini bersifat material (berupa panas, lembab, dingin. Kering. Atau gabungan
semunya) dan jug adapt berupa immaterial. Dalam hal ini disebutakan kalau penyakit itu
bersifat panas dan dingin makan kalau disebabkan oleh panas maka disembuhkan dengan
cara bekam dan jika bersifat dingin maka cara pengobatannya ialah pengahangatan yaitu
dengan kandungan dalam madu.

- Penyembuhan dari sihir;

Dapat dicegah dengan

a. Memakan 7 buah kurma (madinah)

b. Berwudhu

c. Shalat berjamaah

d. Shalat malam

e. Membaca ta’awudz dan membaca doa saat memasuki kamar mandi


f. Membaca doa perbentengan diri dari syaitan saat berjimak

g. Mambaca ayat kursi

h. Mengucapkan dzikir setelah shalat subuh

i. Mengucapkan doa saat keluar rumah

j. Mengucapkan dzikir yang khusus dibaca di pagi hari dan petang dan berdoa
saat masuk dan keluar mesjid.

Anda mungkin juga menyukai