Anda di halaman 1dari 18

RESUME LANGKAH-LANGKAH YANG

DIGUNAKAN PADA MATERI


ROCKEORK II

1. Pengolahan Data
Data yang diketahui adalah data berat, ar, valensi dan koordinat dari unsur kation dan
anion sperti berikut :

a. Molaritas
1. Buat tabel kosong dengan keterangan baris dan kolomnya sama dengan tabel
massa diatas.
2. Untuk mendapat nilai dari molaritas, menggunakan rumus yaitu massa unsur
dibagi dengan Ar unsur.
3. Klik Pada sel Na nomor 1 lalu isi dengan “=(sel massa Na)/(sel Ar Na)” . Dan
beri tanda “$” diantara kode kolum pada sel Ar, contohnya kode Ar Na adalah
”D3” beri tanda seperti ini “$D$3”, itu untuk mengunci sel tersebut agar
mempermudah langkah selanjutnya. Setelah itu tekan “enter”.

4. Setelah itu hasilnya akan muncul, lalu klik pada sel tadi, pada sel yang dipilih
terdapat kotak kecil pada bagian kanan bawah, tekan kotak kecil tersbut lalu tahan
dan tarik kebawah sesuai kolum unsur yg bersangkutan sampai pada sampel
terakhir. Pastikan pada rumus sel tersebut sudah diberi tanda”$” agar sel Ar unsur
tersebut terkunci pada sel itu saja, sementara sel massa akan mengikut kebawah
sesuai urutan sampelnya.
5. Maka pada kolom Na akan terisi nilai molaritas yang sesuai dengan massa unsur
dan Ar yang terdapat pada data excel tersebut.
6. Lakukan langkah 1 sampai 5 pada setiap kolom unsur kation maupun anion pada
tabel molaritas anda. INGAT : massa unsur dibagi (/) dengan Ar dengan unsur
yang sama dan jangan lupa diberi tanda “$”.

b. Meq/Liter
1. Buat tabel baru yang sama dengan tabel molaritas pada langkah 1 molaritas
diatas.
2. Untuk mendapat nilai dari Meq/Liter, gunakan rumus yaitu molaritas unsur dikali
dengan valensi unsur.
3. Klik Pada sel Na nomor 1 lalu isi dengan “=(sel molaritas Na)*(sel valensi Na)” .
Dan beri tanda “$” diantara kode kolum pada sel Valensi, contohnya kode valensi
Na adalah ”D4” beri tanda seperti ini “$D$4”, itu untuk mengunci sel tersebut
agar mempermudah langkah selanjutnya. Setelah itu tekan “enter”.
4. Setelah itu hasilnya akan muncul, lalu klik pada sel tadi, pada sel yang dipilih
terdapat kotak kecil pada bagian kanan bawah, tekan kotak kecil tersbut lalu tahan
dan tarik kebawah sesuai kolum unsur yg bersangkutan sampai pada sampel
terakhir. Pastikan pada rumus sel tersebut sudah diberi tanda”$” agar sel Valensi
unsur tersebut terkunci pada sel itu saja, sementara sel molaritas akan mengikut
kebawah sesuai urutan sampelnya.

5. Maka pada kolom Na akan terisi nilai Meq/Liter yang sesuai dengan molaritas
unsur dan Valensi yang terdapat pada data excel tersebut.
6. Lakukan langkah 1 sampai 5 pada setiap kolom unsur kation maupun anion pada
tabel Meq/Liter anda. INGAT : Molaritas unsur dikali (*) dengan Valensi unsur
yang sama dan jangan lupa diberi tanda “$”.
c. Presentase
1. Buat tabel kosong dengan keterangan baris dan kolomnya sama dengan tabel
massa diatas dengan tambahan kolom total presentase kation dan anion.

2. Untuk mendapat nilai dari Presentase kation, gunakan rumus yaitu meq/liter unsur
kation dibagi jumlah meq/liter semua unsur kation * 100. Sedangkan untuk
mendapatkan nilai dari presentase anion, gunakan rumus yaitu meq/liter unsur
anion dibagi jumlah meq/liter semua unsur anion * 100.
3. Untuk kation klik pada sel Na sampel 1 lalu isi dengan “=(sel meq/lter
Na)/SUM(semua sel kation pada 1 sampel yg sama)*100” . Dan beri tanda “$”
diantara kode kolum pada setiap sel jumlah kation, contohnya kode jumlah kation
adalah ”SUM(L33:O33)” jadi seperti ini “SUM($L$33:$O$33)”, untuk mengunci
sel yang sudah dipilih.
4. Setelah itu hasilnya akan muncul, lalu klik pada sel tadi, pada sel yang dipilih
terdapat kotak kecil pada bagian kanan bawah, tekan kotak kecil tersbut lalu tahan
dan tarik kekanan sampai pada unsur kation terakir. Pastikan pada rumus sel
tersebut sudah diberi tanda”$” agar sel jumlah unsur kation meq/liter tersebut
terkunci pada sel itu saja, sementara sel meq/liter yang dipilh akan mengikut ke
kanan sesuai urutan unsurnya.

5. Sedangkan untuk canion sama saja, klik pada sel Cl sampel 1 lalu isi dengan
“=(sel meq/lter Cl)/SUM(semua sel anion pada 1 sampel yg sama)*100”. Dan beri
tanda “$” diantara kode kolum pada setiap sel jumlah kation, contohnya kode
jumlah kation adalah ”SUM(P33:R33)” jadi seperti ini “SUM($P$33:$R$33)”,
untuk mengunci sel yang sudah dipilih. Setelah itu tekan “enter”.

6. Setelah itu hasilnya akan muncul, lalu klik pada sel tadi, pada sel yang dipilih
terdapat kotak kecil pada bagian kanan bawah, tekan kotak kecil tersbut lalu tahan
dan tarik kekanan sampai pada unsur anion terakir. Pastikan pada rumus sel
tersebut sudah diberi tanda”$” agar sel jumlah unsur anion meq/liter tersebut
terkunci pada sel itu saja, sementara sel meq/liter yang dipilh akan mengikut ke
kanan sesuai urutan unsurnya.

7. Nah sekarang pada tabel presentase, sampel 1 sudah terdapat hasilnya.


Selanjutnya mengulangi langkah 3 & 4 untuk kanion dan 5 & 6 untuk anion pada
setiap sampel2 yang ada di barisan bawahnya.
8. Selanutnya mengisi kolom Anion (%) dan Kation (%). Untuk sel kation masukkan
rumus yaitu “=SUM(semua sel kation pada 1 sampel yg sama)”, sedangkan sel
anion “=SUM(semua sel anion pada 1 sampel yg sama)”. Lakukan hal tersebut
pada setiap baris sampel. Jikasemuanya bernilai 100, maka langkah2 yang anda
lakukan sudah benar, jika tidak ulangi langkah2 nya dari awal.

9. Setelah itu hasilnya akan muncul, lalu pilih pada kedua sel tadi, pada kedua sel
yang dipilih terdapat kotak kecil pada bagian kanan bawah, tekan kotak kecil
tersbut lalu tahan dan tarik kebawah sesuai kolum yang bersangkutan sampai pada
sampel terakhir.

d. Koordinat Maximum dan Minimum


1. Buat tabel yg memiliki keterangan baris koordinat X,Y, dan Z dengan keterangan
kolom Max dan Min.

2. Pada sel kolom x baris max, masukkan rumus “=MAX(semua sel koordinat x)”
dan pada kolom x baris min, masukkan rumus “=MIN(semua sel koordinat x)”.
selanjutnya pilih sel kolom x pada baris min dan max, lalu pada sel yg terpilih
terdapat kotak kecil di bawah kanan, tekan dan tahan kotak kecil tsb lalu geser
kekanan sampai kolom koordinat z.

2. Visualisasi Data
1. Sebelum menjadikan data-data tadi ke dalam diagram stiff maupun diagram pipe,
pertama, buka aplikasi rockwork 16, lalu tekan new project.
2. Klik next
3. Pilih UTM
4. Klik zone untuk memilih zona
5. Pilih zona 49, bagian bawah
6. Finish.
a. Diagram Stiff
1. Pertama pilih utilities pada tab yang terdapat bagian atas.
2. sebelum memasukkan data, beri nama pada keterangan jajaran baris yang berupa
angka-angak dengan sesuai data yang ada. Pertama klik kanan pada nomor yang
namanya ingin diganti, maka akan muncul jendelalain.
3. Ganti nama pada “column title”.
4. Untuk mengganti nama selanjutnya tinggal klik tandah panah kekanan lalu isi
seusai keterangan data yang ada.
5. Pada kolom terakhir tambahkan judul symbol dengan pada pengaturan kolom tsb centang
atau klik Vektor Sumbol.

6. Setelah itu “copy” data dari tabel meq/liter, mulai dari sampel dan kation,anion nya juga
kedalam datasheet rocwork.
7. Masukkan symbol dengan cara pada salah satu sel di kolom symbol klik 2x maka akan
ada jendela yang menampilkan berabgai symbol, lalu pilih simbol yang diinginkan dan
tekan ok. Pastikan pada setiap sampel mempunyai simbol yang berbeda.

8. Setelah itu membuat diagram stiff, pertama klik “HydroChem”, klik “Stiff Diagram…”,
maka jendela stiff diagaram terbuka, selanjutnya pada bagian “input columns” masukkan
kolom yang sesuai dengan judul yang tertera, jika terdapat judul yang tidak mempunyai
data, cukup pilih kolom yang kosong saja pada data saya kali ini adalah CO3. Setelah itu
tekan “Process”. Maka hasilnya akan keluar.
9. Setelah itu akan muncul diagram stiff beberapa kali, setelah semuanya telah muncul,
simpan setiap diagram stiff dalam bentuk .jpeg dengan cara klik tab file pada bagian kiri
atas, lalu klik export, lalu klik JPEG,klik ok, lalu pili lokasi penyimpan sesuai keinginan
lalu klik save.

b. Diagram Pipe
1. Untuk diagram selanjutnya yaitu diagram pipe pada datasheet cukup mengganti
data kation dan anion dengan data kation anion dari tabel presentase.

2. Untuk simbol tidak perlu diubah karena sudah ter-isi dengan proses pada diagram
stiff sebelumnya.
3. Unutk membuat diagram pipe pertama klik tab “HydroChem”, lalu klik “Pipe
Diagram…”, lalu akan tampil pengaturan untuk pipe diagram lalu pada “insert
columns” biasanya sudah otomatis di isi sesuai kolom data, jika belum ikut
langkah 8 pada bagian diagram stiff diatas, setelah itu klik “process”.

4. Setelah itu hasilnya akan tampil, untuk menyimpan dalam bentuk JPEG, silahkan
mengikuti langkah 9 pada bagian diagram stiff diatas.
LAMPIRAN HASIL ROCKWORK II

TABEL MOLARITAS

TABEL Meq/Liter
TABEL PRESENTASE
TABEL MAXIMAL & MINIMAL KOORDINAT

DIAGRAM STIFF

2
3

DIAGRAM PIPE

Anda mungkin juga menyukai